Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 40190 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aman Subanjar
"Integrasi Big Data oleh sebuah organisasi mempengaruhi bagaimana mengolah data mulai dari proses mining sampai dengan tmg. Proses tersebut mempengaruhi semua komponen organisasi sehingga dibutuhkan sebuah tata kelola. COBIT 5 merupakan tu kerangka kerja yang menyediakan tujuh pengungkit yang diperlukan agar tata kelola sebuah organisasi dapat optimal. Penelitian jelaskan tentang cara pandang organisasi terhadap Big Data dilihat dari risiko. Pendekatan dilakukan dengan bantuan skenario genenk yang sudah dikeluarkan oleh COBIT 5 dan disesuaikan dengan kontek integrasi Big Data. Skenario tersebut menghasilkan rapa proses yang menunjang integrasi Big Data. Sesuai dengan kontek organisasi, terpilih lima belasan generik skenario risiko erhubungan dengan kebutuhan integrasi Big Data. Skenario risiko tersebut selanjutnya diturunkan menjadi pengungkit proses. -proses tersebut diukur tingkat kematangannya dengan menggunakan Process Assesment Model (PAM) sehingga menunjukkan nilai tangan proses yang bersangkutan. Objek dari penelitian ini adalah Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan. Pendekatan dilakukan adalah kualitatif untuk proses tata kelola dan pengumpulan informasi dan kuantitatif untuk hasil pengukuran kematangan Hasil penelitian berupa nilai kematangan proses yang mendukung untuk dilakukan integrasi Big Data. Secara umum manfaat nehtian ini adalah memberikan gambaran yang utuh ten tang bagaimana Big Data harus disikapi oleh pengambil keputusan dalam organisasi dan bagaimana memetakan proses-proses pengungkit yang dianggap perlu agar Big Data dapat diterapkan dan dipetik atnya."
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, 2016
384 JPPKI 7:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Risma Bayu Putra
"Penerapan tata kelola pemerintahan dan percepatan penerapan teknologi Informasi pada pemerintahan membuat institusi-institusi pemerintah harus meningkatkan fungsi teknologi Informasinya, dengan meningkatnya peran teknologi Informasi maka investasi di bidang teknologi Informasi semakin besar dan semakin kompleks dalam pengelolaannya oleh karena itu dibutuhkan suatu tata kelola teknologi Informasi yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing organisasinya. Bappenas sebagai institusi perencanaan pemerintah merasa perlu untuk memiliki suatu tata kelola teknologi Informasi yang baik agar investasi teknologi informasinya dapat berjalan dengan baik, Tulisan ini akan merancang suatu tata kelola teknologi Informasi untuk Bappenas dengan menggunakan gabungan model tata kelola teknologi Informasi diantaranya model Peterson, model Weill & Ross, model ITGI fokus area, model AS 8015 standar Australia, dan kontrol objektive dari COBIT. Dari keseluruhan model tersebut dapat dilihat seberapa jauh tingkat kematangan tata kelola TI pada Bappenas yang kemudian akan ditentukan solusi.

Implement a good public governance and acceleraty IT application at government institution are enable the government institution to increase IT functionality, develop IT role can lead to increase investment in IT and can lead to complexity in IT management. Therefore, it is needed to develop of IT governance that fits need for each organization. Bappenas organization as the government planning institution needs to have an IS/IT a good governance. So that the IT Investment is able to work properly. This study will construct an IT governance for Bappenas by using combination of Peterson model, Weill and Ross model, ITGI Focus area model, AS 8015 model and control objective from COBIT. From all models above, it can be seen how extend maturity level of IT governance at Bappenas. In which, it can be define the solution."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Munanto
"Penelitian ini bertujuan untuk menilai dan memberikan rekomendasi tingkat kapabilitas proses tata kelola Teknologi Informasi TI di STIE XYZ. Kebutuhan TI telah berkembang dengan pesat hampir di tiap lingkungan organisasi, baik yang bersifat komersial maupun non-profit. Penelitian ini menilai tingkat kapabilitas terhadap seluruh proses yang ada di STIE XYZ menggunakan kerangka kerja COBIT 5. Berdasarkan hasil pengukuran, secara keseluruhan tingkat kapabilitas proses tata kelola di STIE XYZ berada pada tingkat 1 Performed yang berarti bahwa proses pengelolaan TI pada STIE XYZ sudah berjalan dan mencapai tujuan yang diharapkan tetapi sebagian besar proses di STIE XYZ belum memiliki dokumentasi dan proses standar yang dipersyaratkan. Dalam rangka meningkatkan tingkat kapabilitas tata kelola TI, STIE XYZ perlu melakukan perbaikan dengan memfokuskan pada inisiasi proses yang belum dilaksanakan dan melengkapi dokumentasi serta prosedur untuk proses yang telah berjalan.

The purpose of this research is to assess and give recommendation about Information Technology IT Governance Process Capability Level at STIE XYZ. IT needs has been growing rapidly in almost every type of organization, both commerial and non profit. This research is assess the process capability level of the whole process in STIE XYZ according to COBIT 5 framework. Based on the measurement, the overall result of governance process capability at STIE XYZ is at level 1 Performed which means that the IT governance procces at STIE XYZ already running and achieve the desired goals but STIE XYZ yet have documentation and standards process as required. In order to increase the process capability level, STIE XYZ need to makes improvements by focusing on the initiation of a process that does not exist and completing documentation and procedures for processes that are already running."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siagian, Yunita Anggriani
"Transformasi digital merupakan salah satu visi PT XYZ, perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan non-bank untuk dapat mendukung proses bisnisnya. Dalam mencapai visi transformasi digital tersebut, infrastruktur teknologi informasi merupakan salah satu komponen yang harus dimiliki secara matang dan baik. Selain teknologi terkini yang diterapkan dalam infrastruktur teknologi informasi, tata kelola pada infrastruktur juga diperlukan untuk memastikan keberhasilan transformasi digital dalam implementasi infrastruktur. Berdasarkan pengukuran tingkat kapabilitas tata kelola TI tahun 2019 PT XYZ hanya mencapai tingkat 2.1 sedangkan ekspektasi mencapai tingkat 3 menggunakan COBIT 5. Sehingga dalam karya akhir ini akan dilakukan pengukuran tingkat kapabilitas tata kelola infrastruktur TI yang telah dijalankan saat ini di PT XYZ serta memberikan rekomendasi dalam rangka perbaikan untuk meningkatkan tingkat kapabilitas. Pengkuran tingkat kapabilitas menggunakan Process Assessment Model (PAM). Berdasarkan hasil pengukuran tersebut akan dianalisis rekomendasi perbaikan yang harus dilakukan PT XYZ berdasarkan pemetaan proses pada COBIT 5.

Digital transformation is one of PT XYZ's visions as non-bank finance sector company to be able to support its business processes. In achieving the digital transformation vision, information technology infrastructure is one of the components that must be carefully and properly owned. Besides the latest technology that applied in information technology infrastructure, infrastructure governance is also needed to ensure digital transformation in infrastructure implementation. Based on the measurement of the level of IT governance capability in 2019, PT XYZ only at level 2.1 while expectation is level 3 using COBIT 5. So that in this final work will measure the level of IT infrastructure governance capability that has been implemented at PT XYZ and provide recommendations for improvement to increase the level of capability. Capability level measurement using Process Assessment Model (PAM). Based on measurement result, the improvements will be analyzed based on the mapping process on COBIT 5."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Atal Malviya
"In today’s fast growing digital world, the web, mobile, social networks and other digital platforms are producing enormous amounts of data that hold intelligence and valuable information. Correctly used it has the power to create sustainable value in different forms for businesses. The commonly used term for this data is Big Data, which includes structured, unstructured and hybrid structured data. However, Big Data is of limited value unless insightful information can be extracted from the sources of data.
The solution is Big Data analytics, and how managers and executives can capture value from this vast resource of information and insights. This book develops a simple framework and a non-technical approach to help the reader understand, digest and analyze data, and produce meaningful analytics to make informed decisions. It will support value creation within businesses, from customer care to product innovation, from sales and marketing to operational performance.
The authors provide multiple case studies on global industries and business units, chapter summaries and discussion questions for the reader to consider and explore. Big Data for Managers also presents small cases and challenges for the reader to work on – making this a thorough and practical guide for students and managers."
New York: Routledge, 2019
e20529009
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Annisa Wicahyani Mutiara
"Teknologi Informasi di PT ABC memiliki peran penting untuk mendukung tugas dan fungsi operasional anak perusahaan. Maka dari itu, TI perlu dikelola dengan baik untuk dapat mencapai tujuan organisasi. Dalam tesis ini, Tata Kelola TI di PT ABC dievaluasi menggunakan kerangka kerja COBIT 5 untuk mendapatkan tingkat kemampuan saat ini yang kemudian diikuti oleh rekomendasi untuk memperbaiki tingkat kapabilitas.
Hasil evaluasi menunjukkan bahwa proses Tata Kelola TI PT ABC berada pada tingkat 2, hal ini menunjukkan bahwa proses TI telah telah terlaksana dan terkelola namun hanya sebagian besar proses yang sudah memiliki standar operasional prosedur. Rekomendasi untuk perbaikan proses mengacu pada target jangka pendek yang sudah disepakati dan memprioritaskan proses perbaikan pada proses yang masih berada pada tingkat kapabilitas 1.

Information Technology at ABC Company has an important role to support the operational functions of all its subsidiaries. Therefore, information technology needs to be well managed to achieve company goals. In this research, IT governance capability at ABC Company is evaluated by COBIT 5 framework focusing on the pain points encountered at ABC Company.
Evaluation result shows that the IT governance capability process at ABC Company has achieved level 2 managed , indicates that the IT Governance processes have been large to fully perform and managed but most of the process has not yet been established. Recommendation for process improvement focuses on achieving the short and long ndash term targets based on COBIT 5 activities best practices.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devy Permata Putri
"Kegiatan magang ini dilakukan guna menambah pengalaman bagi penulis sebelum memasuki dunia pekerjaan. Kegiatan magang dilaksanakan pada tanggal 10 Juni 2019 hingga 30 Agustus 2019, selama itu, penulis melakukan beberapa pekerjaan yang berbeda. Tetapi untuk penulisan Laporan Magang ini, penulis mengangkat topik terkait dengan penggunaan kerangka kerja COBIT 4.1 dalam melakukan penilaian tingkat maturitas tata kelola TI untuk klien PT STARK. SHIELD Indonesia, selaku konsultan dari PT STARK, menggunakan COBIT Process Assessment Model: Using COBIT 4.1 dalam melakukan penilaian dan untuk pemberian rekomendasi dikolaborasikan dengan COBIT Maturity Model. Metode yang digunakan oleh penulis dalam praktik magang ini adalah observasi, untuk melihat prosedur penilaian yang digunakan oleh SHIELD Indonesia, lalu kemudian dibandingkan dengan kerangka kerja COBIT 4.1. Dari hasil observasi yang penulis lakukan, SHIELD Indonesia telah mampu mengimplementasi metode kerja terbaik dalam proyek Penilaian Maturitas Tata Kelola TI ini. SHIELD Indonesia telah mengelaborasi COBIT Process Assessment Model: Using COBIT 4.1 dan COBIT Maturity Model dalam keseluruhan rangkaian proses penilaian. Kegiatan magang yang penulis jalani di SHIELD Indonesia telah memberikan penulis banyak pembelajaran baik yang bersifat teknis maupun non-teknis.

This internship is carried out in order to add experience for the writer before entering the workforce. The internship was carried out on June 10, 2019 to August 30, 2019, during which time the writer did several different jobs. But for the writing of this Internship Report, the author raises topics related to the use of the COBIT 4.1 framework in assessing the maturity level of IT governance for PT STARK, as a client. SHIELD Indonesia, as a consultant of PT STARK, uses the COBIT Process Assessment Model: Using COBIT 4.1 in conducting assessments and for providing recommendations in collaboration with the COBIT Maturity Model. The method used by the author in this internship practice is observation, to observe the assessment procedures used by SHIELD Indonesia, then compared with the COBIT 4.1 framework. From the results of observations made by the author, SHIELD Indonesia has been able to implement the best work methods in the IT Governance Maturity Assessment project. SHIELD Indonesia has elaborated COBIT Process Assessment Model: Using COBIT 4.1 and COBIT Maturity Model in the whole series of assessment processes. The internship activities that the author undertook at SHIELD Indonesia have provided the author with many technical and non-technical lessons."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Najib
"Di era digitalisasi ini, teknologi informasi (TI) di lingkungan perusahaan otomotif memiliki peran penting dalam keberlangsungan proses bisnis perusahaan. Agar tetap mampu bertahan dan bersaing di pasar global industri otomotif, PT XYZ menargetkan penerapan smart manufacturing dengan memanfaatkan TI. Namun hal ini tidak diimbangi dengan arahan yang jelas mengenai aktivitas TI untuk menuju digitalisasi dan smart manufacturing. Peran TI di PT XYZ juga masih dianggap sebagai pendukung, bukan sebagai bagian inti dari pencapaian penerapan smart manufacturing. Disamping itu permasalahan TI juga masih terjadi, antara lain permasalahan berhentinya proses produksi karena masalah TI, kurangnya sumber daya manusia untuk TI, tertundanya penyelesaian proyek TI, serta tidak adanya pedoman tata kelola TI. Permasalahan TI ini terjadi karena PT XYZ belum mengetahui seberapa penting dan seberapa tingkat kapabilitas tata kelola TI karena belum dilakukannya evaluasi tata kelola TI di PT XYZ.
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kapabilitas tata kelola TI di lingkungan PT XYZ menggunakan kerangka kerja COBIT 5 dengan atribut pengukuran berdasarkan Process Assessment Model (PAM). Pemilihan proses COBIT 5 yang relevan dilakukan dengan pemetaan tujuan bisnis PT XYZ menuju tujuan terkait TI dan tujuan proses sesuai dengan COBIT 5 goals cascade. Pemetaan tersebut menghasilkan proses yang relevan yang kemudian diukur tingkat kapabilitasnya. Selanjutnya penulis menyusun rekomendasi perbaikan setelah dilakukan analisis kesenjangan antara tingkat kapabilitas saat ini dengan target kapabilitas yang diinginkan. Data dikumpulkan melalui wawancara dan FGD dengan manajemen PT XYZ, serta didapatkan dari observasi dokumen perusahaan dan studi pustaka terhadap teori yang relevan.
Dari 37 proses COBIT yang diukur, sebagian besar proses berada pada tingkat kapabilitas 1 dari skala 5. Sejumlah 12 proses mencapai tingkat kapabilitas 0 (incomplete), 21 proses mencapai tingkat kapabilitas 1 (performed), 4 proses telah mencapai tingkat kapabilitas 2 (managed), dan masih belum ada proses yang mencapai tingkat kapabilitas 3 (established). Rekomendasi disusun oleh penulis dan diberikan ke PT XYZ untuk menuju target di kapabilitas tingkat 3 dan dapat digunakan sebagai solusi permasalahan TI yang terjadi di PT XYZ.

In this digitalization era, information technology (IT) in the automotive company's environment has an important role in the sustainability of the company's business processes. In order to survive and compete in the global automotive industry, PT XYZ targets the adoption of smart manufacturing by utilizing IT. However, this is not matched by a clear direction on IT activities for digitalization and smart manufacturing. The role of IT in PT XYZ is still regarded as a supporter, not as a core part of the achievement of smart manufacturing implementation. In addition, IT problems are still occurring, including problems of production linestop due to IT problems, lack of IT human resources, delays in IT project completion, and lack of IT governance guidelines. This IT problem occurs because PT XYZ does not know the importance and the capability of IT governance because it has never been evaluated.
This study aims to measure the level of IT governance capability within PT XYZ using the COBIT 5 framework with measurement attributes based on the Process Assessment Model (PAM). The relevant COBIT 5 process selection is done by mapping PT XYZ's business goals toward IT related objectives and process objectives in accordance with COBIT 5 goals cascade. The mapping resulted in a relevant process which then each level of capability will be measured. Furthermore, the authors compose recommendations for improvement after analyze the gap between the current level of capability with the desired target capability. Data were collected through interviews and FGD with the management of PT XYZ, and obtained from company document observation and literature study on relevant theory.
37 COBIT processes was measured then most processes are at the level of capability 1 of scale 5. There is 12 processes achieved capability level 0 (incomplete), 21 processes achieved capability level 1 (performed), 4 processes had reached capability level 2 (managed), and still no process reached capability level 3 (established). Recommendations are composed by the authors and given to PT XYZ to reach targets at capability level 3 and it can be used as a solution to IT problems that occur in PT XYZ.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siburian, Nia Wiraniza
"Direktorat Metrologi adalah sebuah instansi pemerintahan dibawah naungan Kementerian Perdagangan Guna menunjang pelaksanaan kegiatannya Direktorat Metrologi telah memanfaatkan penerapan teknologi informasi TI Namun pada kenyataannya penerapan dan pengelolaan TI di Direktorat Metrologi saat ini masih kurang optimal dalam mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Banyak faktor yang menjadi penghambat terciptanya tata kelola TI yang baik di Direktorat Metrologi seperti kurangnya SDM TI yang berkualitas belum terarahnya pengelolaan TI kurangnya perencanaan TI yang baik belum adanya sistem pengaduan gangguan layanan TI yang jelas serta kurangnya kontrol internal terhadap pengelolaan TI itu sendiri Berdasarkan permasalahan tersebut dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengukur tingkat kapabilitas tata kelola TI di Direktorat Metrologi dengan menggunakan kerangka kerja COBIT 5 Pengukuran tingkat kapabilitas ini dilakukan dengan metode PAM Process Assesment Model Pengukuran diawali dengan identifikasi permasalahan dan memetakannya terhadap proses proses COBIT 5 yang relevan Selanjutnya dilakukan penilaian terhadap 12 proses COBIT 5 terpilih untuk mengetahui tingkat kapabilitas saat ini serta dilakukan juga penentuan target untuk mengetahui tingkat kapabilitas yang ingin dicapai Hasil pengukuran menunjukkan bahwa tingkat kapabilitas proses proses TI di Direktorat Metrologi sebagian besar berada pada level 0 incomplete Dari hasil pengukuran tingkat kapabilitas tersebut kemudian ditentukan rekomendasi perbaikan proses proses untuk mencapai tingkat kapabilitas yang diharapkan dimana tingkat kapabilitas target berada pada level 3 established dan 4 predictable Rekomendasi perbaikan disusun berdasarkan kerangka kerja COBIT 5 Perbaikan secara bertahap diperlukan agar kapabilitasnya dapat meningkat secara simultan Rekomendasi yang utama diusulkan meliputi pembuatan Standard Operating Procedure SOP untuk tiap aktivitas TI melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala mendokumentasikan seluruh aktivitas TI serta peningkatan SDM TI dari segi kuantitas dan kualitas Rekomendasi perbaikan ini ditujukan untuk meningkatkan kinerja serta sebagai acuan perbaikan tata kelola TI di masa yang akan datang.

Directorate of Metrology is a government agency under the auspices of the Ministry of Trade To support the implementation of its activities Directorate of Metrology has utilized the application of information technology IT However in reality the implementation and management of IT in Directorate of Metrology is still less than optimal in supporting its tasks and functions Many factors that hamper the realization of good IT governance in Directorate of Metrology such as lack of qualified IT human resources no clear direction of IT management lack of good IT planning no IT service problem complain system and lack of internal controls for the management of IT itself Based on those problems the research aimed to measure the level of IT governance capability in Directorate of Metrology by using the COBIT 5 framework It is done by the method of PAM Process Assessment Model Measurement begins with identified the problems and mapped them to relevant processes of COBIT 5 Then the assessment of the 12 selected processes of COBIT 5 conducted to determine the current level of capability and also the capability level to be achieved The measurement result showed that the capability level of IT processes in the Directorate of Metrology mostly at level 0 incomplete From the measurement result then it determined the improvement recommendations to achieve expected capability level wherein the target capability levels are at level 3 established and 4 predictable Improvement Recommendations are based on the COBIT 5 framework Gradual improvement is needed in order to be able to increase the capability simultaneously The main recommendations proposed include making the Standard Operating Procedure SOP for each IT activity conducting regular monitoring and evaluation documenting all IT activities and improving the quantity and quality of IT human resources This recommendations intended to improve performance and as a reference for the IT governance improvement in the future."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2015
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>