Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 79264 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hanzil Zainal
"ABSTRAK
Perkembangan industri katering pada-akhir-akhir ini mengalami
perkembangan sangat pesat, dari beberapa gedung pertemuan yang ada di
Jakarta yang digunakan untuk menyelenggarakan perkawinan menunjukkan
angka rata-rata penggunaan yang tinggi, disamping untuk pemesanan
gedung guna acara perkawinan memerlukan waktu 6 bulan hingga satu
tahun. Dari indikator lain dapat juga dilihat dengan tumbuhnya gedunggedung
pemerintah maupun swasta yang berubah fungsinya dari untuk
acara-acara interen kantor menjadi gedung pertemuan yang disewakan untuk
acara-acara resepsi perkawinan.
Disamping itu gambaran katering yaang selama ini dianggap sebagai home
industri, ataupun pekerjaan sambilan bagi ibu-ibu rumah tangga tengah
mengalami pergeseran dan pergerakan untuk tumbuh menjadi suatu usaha yang mempunyai prospek sangat bagus.
Jika dicoba untuk membuat simulasi potensial market, maka akan diperoleh
potensial market yang besar, disamping juga tingkat profit rnarjin yang besar dalam bisnis katering yaitu sekitar 20 - 30 % dari sales (pengalaman dari
beberapa katering) ..
Pada Catering Perkawinan bentuk pasar hampir mendekati pasar sempurna,
dimana semua pemain dapat masuk dengan mudah, barier entry yang
rendah, jumlah pemain yang banyak akibat kebutuhan pasar yang berbedabeda.
Hal ini terbukti dengan 500 katering yang terdaftar di APJI (Asosiasi
Pengusaha Jasa Boga ), belum lagi banyak tumbuhnya katering-Katering kecil
yang melayani acara-acara insidentat seperti rantangan yang tidak terdaftar
dalam organisasi tersebut.
Oleh karena itu untuk mengantisipasi persaingan yang semakin ketat serta
perubahan lingkungan industri yang berubah semakin cepat, maka katering
PT X perlu melakukan perencanaan strategis, baik mulai perumusan visi
yang jelas, pernyataan misi yang disosialisasikan kepada seluruh karyawan,
penentuan strategi berdasarkan analisa SWOT, merumuskan strategi
fungsional maupun kontrol dan evaluasi dari perencanaan strategis
tersebut
"
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Hapsari
"Usaha katering adalah contoh usaha jasa diperkotaan yang cukup berpotensi untuk dikembangkan. Fungsi katering sebagai jasa penyedia makanan untuk berbagai macam acara dianggap sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup masyarakat perkotaan. Katering merupakan jalan keluar praktis bagi masyarakat perkotaan yang menginginkan acara istimewa mereka berjalan lancar tanpa hams menyita waktu mereka yang padat dengan kegiatan sehari-hari. Jenis usaha ini dapat dimulai dari skala kecil. Katering dapat dirintis dengan melayani konsumen partai kecil. Hal ini berarti modal awal dapat relatif lebih kecil, sehingga pengusaha yang bermodal sedikit dapat turut merintisnya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
S19442
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ajeng Novalia
"Orientasi pasar bagi perusahaan merupakan suatu keharusan untuk bertahan hidup di lingkungan yang dinamis dan penuh dengan persaingan. Keberhasilan usaha pada perusahaan ditentukan oleh keberhasilan pemasarannya karena pemasaran merupakan kunci keberhasilan usaha perusahaan. Melalui produk yang dapat dijualnya, perusahaan dapat menjamin kehidupannya atau menjaga kestabilan usahanya dan berkembang. Konsumen akan terus setia dengan beragam inovasi produk yang diberikan oleh perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti efek positif pada orientasi pasar terhadap kecepatan inovasi dan kinerja produk baru. Jenis penelitian adalah deskriptif dengan metode penelitian single cross sectional dengan variabel independen orientasi pasar dan kecepatan inovasi serta variabel dependen kinerja produk baru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh antara kecepatan inovasi terhadap kinerja produk baru. Konsumen cenderung melihat latar belakang perusahaan PT.Maspion daripada inovasi produknya.

Market orientation is a necessary for companies to survive in a dynamic and full of competition in business environment. Successfully company's business is determined by the success of its marketing because marketing is the key to reach success of the company's business. Through a product that can be sold, the company can guarantee the life or preserve the stability of their business and to evolve. Consumers will continue to be loyal to a variety of innovative products provided by the company. This study aimed to examine the positive effects of market orientation on innovation speed and new product performance. This type of research is a descriptive with single cross sectional methods. Independent variable in this study is market orientation and dependent variables in this study are innovation speed and new product performance. The results showed that there was no influence on innovation speed toward new product performance. Consumers tend to look at the background of PT.Maspion than product innovation."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44391
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatma Farouq Latjuba
Depok: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Henry Febrian Karamoy
"Membaiknya ekonomi nasional yang ditandai dengan menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dollar serta terkendalinya tingkat inflasi temyata belum banyak
memberikan pengaruh terhadap bisnis hotel di tanah air. Pada 6 bulan pertama tahun
1999 ini tingkat hunian kamar hotel berbintang di sejumlah kota besar di Jakarta dan Yogyakarta, belum bergerak ke angka yang menarik. Okupansi rata-rata rnasih 30%. Sedangkan di Bali tingkat huniannya masih relatif stabil di atas 60%. Sementara harga jual rata-rata kamar hotel (average room rate=ARR) selama bulan pertama ini juga tidak beranjak naik. Ada kecenderungan ARR dibawah USD 25, jauh di bawah ARR sebelum terjadi krisis moneter yang sempat mencapai USD 60. Para pelaku bisnis perhotelan melihat bahwa lesunya tingkat hunian dan rendahnya harga jual kamar rata-rata yang terjadi selama semester pertama 1999 lebih banyak dipengaruhi faktor kepercayaan dan
keamanan dalam negeri. PT Patra Jasa sebagai salah satu pelaku bisnis hotel di Indonesia juga mengalami kondisi yang sarna. Tingkat okupansi rata-rata dari seluruh unit hotel yang ada pada tahun laporan April 1998-Maret 1999 berada pada angka 44%. Dengan unit hotel Bali
mempunyai tingkat okupansi tertinggi yaitu 65% dan unit Parapat memiliki tingkat
okupansi paling rendah yaitu 7%. Selain itu harga jual kamar rata-rata pada hotel-hotel di dalam PT Patra Jasa adalah Rp 137.150 yang bila dikonversikan ke dalam nilai dollar saat ini sarna dengan USD 19.50. Kontribusi cabang Bali untuk ARR adalah yang paling tinggi yaitu Rp 249.826 sedangkan cabang Parapat yang paling rendah pada angka Rp50.256.
Pertumbuhan laba bersih PT Patra Jasa yang dihitung dari periode 1994/1995 sampai dengan periode 1998/1999 berada pada angka 118% dengan peningkatan tajam di periode 1998/1999 diakibatkan oleh adanya windfalL profit akibat penurunan nilai rupiah terhadap dollar. Kemudian dari analisa rasio dapat disimpulkan bahwa
perusahaan belum melakukan pemanfaatan aset dengan optimal artinya masih banyak
aset yang menganggur dan bila dimanfaatkan dengan baik dapat memberikan kontribusi
yang signifikan terhadap peningkatan laba perusahaan. Dengan analisa SWOT yang dilakukan melalui hasil angket dan wawancara dengan fungsi-fungsi pada PT Patra Jasa ditetapkanlah posisi perusahaan pada kuadran I grafik SWOT. Walaupun berada pad a kuadran I, PT Patra Jasa memiliki posisi yang kurang baik yaitu dari sisi kekuatan perusahaan berada pada angka 0,25 dan nilai total dan bila dilihat sisi peluang bisnis berada pada angka 1 dan nilai total 5.
Dengan kondisi yang demikian ini, PT Patra Jasa harus menentukan strategi yang
tepat untuk mengatasi kendala-kendala baik internal maupun ekstemal. Salah satu
kendala internal yang penti0g adalah kemampuan keuangan yang ter~atas dan di lain pihak fasilitas yang amat mendesak untuk dikembangkan. Sebagai kendala eksternal yang harus dihadapi adalah krisis ekonomi nasional, persaingan dengan hotel-hotel baru yang lebih baik dan kondisi keamanan yang masih rawan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T3785
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fernando Yosua Solar
"Inem katering merupakan usaha yang masih berkembang di Minahasa, Sulawesi Utara yang bergerak di bidang kuliner dengan fokus pada layanan katering untuk berbagai acara besar seperti pernikahan, ulang tahun, acara duka, serta acara syukuran lainnya. Usaha ini belum didukung pengelolaan keuangan yang terstruktur dengan baik. Sebagian besar alur arus kas masih didasarkan pada perkiraan, tanpa pencatatan yang jelas. Keberadaan teknologi sangat dibutuhkan oleh Inem Katering bukan hanya untuk mempermudah menyusun laporan keuangan tetapi juga dapat membuat usaha ini berkembang. Salah satu pemanfaatan teknologi informasi dalam membantu Inem Katering menyusun laporan keuangan dapat berupa pengaplikasian software akuntansi yaitu Accurate. Kerangka Technology-Organization-Enviroment (TOE) digunakan untuk mengevaluasi implementasi aplikasi akuntansi Accurate dengan tiga konteks yaitu konteks teknologi, organisasi dan lingkungan. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan secara kualitatif yang diperoleh dari hasil wawancara dengan tiga narasumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam konteks teknologi, atribut keuntungan relatif menunjukkan bahwa implementasi aplikasi akuntansi ini akan memberikan manfaat berupa informasi-informasi penting bagi pengelola dan pegawai seperti mengenai laporan neraca dan laba rugi sesuai dengan SAK EMKM. Sedangkan untuk konteks organisasi pada saat ini pengelola usaha mendukung secara penuh pengadopsian aplikasi ini namun pada saat ini usaha Inem Katering belum bisa menambah karyawan khusus untuk mengelola aplikasi akuntansi. Faktor lingkungan dipengaruhi oleh persaingan di bidang usaha ini tetapi implementasi aplikasi akuntansi ini dapat membantu usaha Inem Katering untuk mengevaluasi kebutuhan mereka akan teknologi.

Inem Katering is a business that is still developing in Minahasa, North Sulawesi, which is engaged in the culinary sector with a focus on catering services for various large events such as weddings, birthdays, funerals, and other thanksgiving events. This business is not yet supported by well-structured financial management. Most of the cash flow is still based on estimates, without clear records. The existence of technology is greatly needed by Inem Katering not only to make it easier to prepare financial reports but also to make this business grow. One of the uses of information technology in helping Inem Katering prepare financial reports can be in the form of the application of accounting software, Accurate. The Technology-Organization-Environment (TOE) framework is used to evaluate the implementation of the accurate accounting application with three contexts, context of technology, organization and environment. This research method uses a quatitative approach obtained from the results of interviews with three sources. The results of the study show that in the context of technology, the relative advantage attribute indicates that the implementation of this accounting application will provide benefits in the form of important information for managers and employees such as balance sheet and profit and loss reports in accordance with SAK EMKM. Meanwhile, for the organizational context at this time, business managers fully support the adoption of this application, but at this time the Katering business has not been able to add special employees to manage the accounting application. Environmental factors are influenced by competition in this business sector, but the implementation of this accounting application can help the Katering business to evaluate their needs for technology."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Zulkarnain
"P.T. "MZ" sebagai salah satu produsen Mould & Dies, yang pengelolaan produk ini dilaksanakan oleh Divisi V, telah melakukan investasi sejak tahun 1988 dan mulai melaksanakan penjualan pada tahun 1989 hingga sekarang.
Masalah pemasaran yang dihadapi adalah karena ingin me1iput segmen pasar yang luas maka timbul masalah struktur biaya yang menyebabkan harga tidak bersaing, yang berpengaruh pada pencapai sasaran volume dan nilai penjualan yang direncanakan; Untuk mengatasi masalah tersebut maka dengan menggunakan analisis data yang dikaitkan dengan telaah kepustakaan sehingga didapat suatu kesimpulan dan saran pemecahannya.
Melalui analisis perencanaan pemasaran didapat suatu tantangan dan peluang yang terkait dengan masalah struktur biaya, yaitu: teknologi yang berkembang pesat, persaingan yang ketat, kapasitas produksi yang rendah, dan adanya pettumbuhan industri hilir yang meningkat tajam sehingga meningkatkan pertumbuhan Mould & Dies.
Dengan memperhatikan sasaran pangsa pasar dan pemilihan pasar dalam mencapai sasaran 1994 yaitu Rp.4 milyar maka diterapkan strateji pertumbuhan berupa penetrasi pasar, pengembangan produk dan diversifikasi. Melalui segmentasi pasar dapat diperoleh segmen pasar yang dapat mendukung sasaran produk yang ditetapkan diatas.
Segmen industri yang dapat menjadi pasar potensial untuk produk ini yaitu industri : barang barang plastik, barang dari karet, assembling kendaraan bermotor, aki, alat rumah tangga, elektronika, perlengkapan listrik, dan kontainer dari logam. Dan dari pengolahan data yang ada didapat 239 pembeli potensial. Melalui analisis program bauran pem.asaran dibahas analisis persaingan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan dalam persaingan, antara lain: masih sedikitnya pelanggan, kualitas produk belum memuaskan, waktu penyerahan lambat, harga tidak bersaing, tetapi mempunyai keunggulan fasilitas pabrik yang cukup tangguh, dan kemampuan investasi dan pendanaan yang baik.
Selanjutnya untuk mendukung produk ini dapat dilaksanakan pengembangan produk yang didukung oleh P.T."MZ" dan Divisi V. Untuk memperbaiki struktur biaya agar bisa bersaing maka perlu. memperhatikan dan memperbaiki faktor penyebab seperti kecilnya realisasi penjualan, besarnya pembebanan biaya tetap melalui efisiensi dan peningkatan kapasitas peralatan dah personil. Selanjutnya meningkatkan frekwensi kunjungan penjualan, pelayanan purna jual dan meraih peluang pasar dan menambah tenaga penjualan yang siap pakai untuk tercapainya target penjualan.
Akhirnya perlu dilaksanakan strateji atau program pemasaran jangka pendek yaitu memperlihatkan manfaat yang lebih baik, menawarkan harga yang lebih bersaing, mempertahankan pelayanan purna jual yang baik, promosi penjualan yang efisien dan efektif, memanfaatkan semaksimalnya Technical Advisor. Untuk strateji atau program jangka panjang yaitu memilih beberapa segmen pasar yang berbeda dengan menerapkan strateji berbeda dan tetap memperhatikan pengembangan produk, memantapkan personil dan pemanfaatan jasa konsultan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heinrich Agustinus
"Industri Sewa Guna Usaha (SOU) di Indonesia dewasa ini mengalami perkembangan yang cukup pesat dengan ditandai oleh peningkatan nilai kontrak iease dari tahun ke tahun. Iklim perkembangan yang pesat ini menimbulkan persaingan yang sentakin tajam di antara perusahaan SG-U yang ada. Untuk menunjang keberhasilan operasi perusahaan SGU ini diperlukan kemampuan untuk dapat beradaptasi secara cepat dengan perubahan lingkungan dunia usaha. Adaptasi dengan lingkungan usaha ini diwujudkan dengan mengimplenentasikan pereneanaan strategis, yang dikembangkan melalui penyusunan sistem anggaran. Oleh karena itu, sistem yanggaran menoadi salah satu alat yang penting bagi manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah dicanangkan.
Dari beberapa studi diketahui bahwa penganggaran meru-pakan bagian dari dari proses manajemen. Oleh karena itu dapat dipahami bahwa sebagai bagian dari rangkaian siklus manajemen, penganggaran memiliki fungsi sebagai alat peren-canaan, karena lebih berorientasi pada masa yang akan da-tang dari pada masa larapau. Namun demikian, penganggaran juga berfungsi sebagai alat pengendalian dan evaluasi atas hasil yang dicapai serta membantu dalam mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan. Secara ideal, penganggaran dapat dite-rapkan pada setiap alur produk dan setiap pusat pertang-gungjawaban (responsibility center) yang sesuai dengan struktur organisasi yang ada.
Untuk raenunjang efektifitas pelaksanaan suatu peng-anggaran sebagai alat perencanaan, koordinasi, pengendalian dan evaluasi sangat ditentukan oleh beberapa aspek yang fundamental. Pada dasarnya aspek-aspek ini mengaou pada sistem pengendalian manajemen. Berikut ini merupakan beberapa aspek fundamental yang mendasari studi kasus yang di-lakukan pada perusahaan leasing PT "X", yaitu:
1. Struktur organisasi dan gaya kepemimpinan;
2. Partisipasi dari manajemen puncak;
3. Motivasi;
4. Komunikasi;
5. Kewajaran.
Tujuan dari studi kasus yang dilakukan pada PT "X" adalah untuk mengetahui dan menganalisa proses penyusunan anggaran sebagai alat implementasi dari perencanaan strate-gis manajemen dengan mendasarkan pada aspek-aspek fundamental di atas. Adanya aspek-aspek fundamental ini secara me-madai merupakan persyaratan utama yang harus dipenuhi agar memungkinkan proses penyusunan anggaran dapat dilakukan secara cermat, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan prestasi keseluruhan organisasi. Berkaitan dengan tujuan studi tersebut, maka penulis merumuskan hipotesa sebagai berikut: "Penyusunan anggaran yang cermat akan dapat meningkatkan prestasi keseluruhan organisasi dan mengakibat-kan tercapainya perencanaan laba (profit planning) yang telah ditetapkan.
Untuk mencapai tujuan studi di atas, maka beberapa pertanyaan dikembangkan dalam studi kasus yang dilakukan pada perusahaan leasing PT "X" ini, yaitu:
1. Bagaimana manajemen perusahaan leasing PT "X" menyusun sistem anggaran untuk mengimplementasikan perencanaan strategis yang akan dicapai oleh manajemen ?
2. Bagaimana manajemen perusahaan leasing PT "X" mengguna-kan sistem anggaran sebagai alat bantu untuk merencana-kan dan mengendalikan serta mengevaluasi prestasi dari mas ing-masing pusat pertanggungjawaban ?
3. Bagaimana pengaruh penerapan sistem anggaran terhadap rencana jangka pendek terhadap pada masing-masing pusat pertanggungjawaban ?
Untuk menjawab pertanyaan di atas dan menguji hipotesa penulis, maka dalam studi ini digunakan pendekatan studi kepustakaan, dan penelitian lapangan dengan melakukan wawancara dengan pimpinan dan staf PT "X", serta dilakukan metode penelitian deskriptif-analisis.
Dengan menggunakan analisa SWOT dan analisa key success factors maka PT "X" dapat dengan cepat beradaptasi terhadap perubahan lingkungan usaha. Dengan didukung oleh kemampuan ini, maka manajemen PT "X" dapat memformulasikan perencanaan strategis perusahaan secara ceroat. Perencanaan strategis ini dituangkan ke dalam suatu perencanaan laba yang kemudian dikembangkan ke dalam rencana operasi secara lebih rinci. Kecermatan perencanaan strategis yang dilaku-kan manajemen FT "X" ini ternyata sangat menunjang kewajar-an dari perencanaan laba yang dilakukan sehingga dengan demikian perencanaan laba ini lebih mudah untuk direalisa-sikan.
Dalam proses penyusunan anggaran PT "X", nampak bahwa partisipasi dari manajemen puncak sangat berperan. Peranan dari manajemen puncak ini tercermin dari tugasnya untuk memotivasi kegiatan seluruh divisi, dan melakukan koordina-si melalui mekanisme anggaran yang ditetapkan.
Berdasarkan karakteritik dari kegiatan pembiayaan yang dilakukan oleh perusahaan ini, maka mekanisme anggaran yang diterapkan mengacu pada pedoman spread yang ditetapkan oleh manajemen (management guidelines'). Pedoman spread memung-kinkan manajemen untuk mengevaluasi performansi dari ma-sing-masing divisi. Pedoman ini juga memungkinkan setiap divisi termotivasi untuk mencapai target anggaran yang te-lah ditetapkan. Sedang untuk menerapkan pengendalian, mana-jemen PT "X" mengembangkan sistem laporan secara periodik dan melakukan tindakan-tindakan perbaikan yang diperlukan.
Dengan demikian implikasi umum dari studi kasus ini adalah bahwa dengan ditunjang oleh beberapa aspek yang fundamental dalam penganggaran akan cemungkinkan dilakukan proses penyusunan anggaran secara cermat sebagai implemen-tasi perencanaan strategis manajemen sehingga dapat diting-katkan prestasi keseluruhan organisasi."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1989
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Karina Paramita
"PT Asuransi X is one of the major general insurance players in Indonesia. lt has au extensive experience in underwriting the broad range of general insurance product for different largeted segment. When the takaful products started to be recognized in Indonesia, PT Asuransi X decided to tap in the takaful industry. The portfolio of the takaful products will be started from the Consumer Lines' product (Personal Lines and Accidental & Health Products) and followed by the small to medium Commercial lines’ related businesses
As the newcomer in the industry, PT Asuransi X will require marketing strategies to market the takaful products. To develop the marketing strategies, there are several issues that should be addressed. In this paper, we are going to find the optimal marketing strategy (product, price, distribution, promotion) that is useful for PT Asuransi X in marketing the small to medium Commercial Lines' related businesses takaful products.
One of the significant findings in the analysis is the importance for PT Asuransi X to manage the distribution channel because the nature of insurance service is low-contact service which emphasizes the encounter with service personnel. Other finding is about the low involvement consumer buying behavior that makes it more challenging for PT Asunmsi X to develop the takaful products.
Positioning is necessary to differentiate PT Asuransi X takaful product with others. In addition to that, it is suggested that PT Asuransi X does not only sell the name of takaful which can be easily associated to the islmnic principles. The marketing strategy should emphasize the benefit offered so it can be consumed by people from different religion background.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T 25397
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Susan Herawaty
"PT. "X" adalah salah satu Produsen vaksin hewan Indonesia yang menganut pola manajemen yang sederhana dan kekeluargaan. Produk yang dihasilkan adaìah vaksin untuk unggas, anjing dan hewan besar seperti sapi dan sebagainya. Adapun pemagaran produk PT. "X" adalah untuk konsumsi dalam negeri. Masih yang dihadapi oleh PT. "X" adaiah bagaimana pangsa pasar di dalam negeri dalam menghadapi persaingan yang tajam dengan produk-produk impor. Untuk mengatasi masalah yang ada harus segera dibentuk pola manajemen yang profesional.
PT. "X" dari sejak berdiri masih sangat tergantung pada pihak penyalur dana yaitu pihak perbankan dalam operasionalnya., berhubung dari hasil operasional belum dapat mengembalikan semua hutang-hutangnya, malah hutangnya bertambah terus. Perusahaan ini merencanakan program penyehatan perusahaan sekaligus dengan program peningkatan aktivitas pemasaran agar volume penjualan dapat meningkat dan mencapai tingkat di mana dengan laba yang diperoleh dapat membayar hutang-hutang, sehingga break even point dapat lekas tercapai.
Kebijakan uang ketat yang dilaksanakan pemerintah Indonesia sejak tahun 1991 juga berpengaruh terhadap aektor peternakan. Akibatnya secara tidak langsung volume penjualan PT."X" juga ikut terpengaruh. Hal ini menjadi hambatan bagi pihak pemasaran untuk mendapatkan hal yang lebih balk. Berarti PT. "X" harus memiliki strategi bersaing yang unggul untuk menghadapi pesalng-pesaIngnya. Tekad untuk meningkatkan penjualan produk harus diimbangi dengan perbaikan di segala hal yang berkaitan dengan produk tersebut. Ada beberapa metode analisis guna pengambilan keputusan untuk membentuk strategi bersaing dalam menghadapi pesaing. Metode analisis yang digunakan dalam tulisan ini adalah analisis lingkungan remut, analisis industri, analisis internal perusahaan, analisis SWOT, analisis matriks BCG.
Dari analisis industri terlihat bahwa dari 5 kekuatan yang mempengaruhi persaingan industri, yang terutama berperanan besar terhadap PT.?X? adalah : persaingan antar perusahaan dalam industri, kekuatan tawar menawar pembeli dan ancaman pendatang baru. Persaingan antar perusahaan dalam industri, terutama dari perusahaan vaksin impor yang jumlahnya cukup banyak dan masing-masing mempunyai strategi pemasaran yang cukup berhasil merebut pangsa pasar tertentu.
Kekuatan tawar menawar pembeli dan golongan pembeli menengah ke atas
adalah cukup besar mengingat bahwa:
  • Produk vaksin merupakan produk yang termasuk relatif standar (diferensiasi tidak terlalu nyata).
  • Pembeli menghadapi biaya pengalihan yang kecil (kecuall bila terjadi wabah).
  • Pembeli seri gkali termasuk dalam suatu kelompok peruasahaan yang melakukan integresi vertikal, sehingga ada keterbataaan dalam memilih.
  • Produk yang akan digunakan, biasanya Iebih mengutamakan untuk memakai produk dari perusahaan yang termasuk kelompok sendiri. Integrasi vertikal dapat terdiri dari usaha peternakan, usaha pakan ternak, usaha impor dan distribusi obat hewan, termasuk vaksin.
    Ancaman pendatang baru perlu diantisipasi mengingat barrier to entry yang kecil dan kelompok perusahaan di Indonesia untuk melakukan integrasi vertikai maupun horizontal. dengan melihat bahwa persaingan dalam industri adalah cukup tajam dan dengan meflhat sifat?sifat produksi maka pilihan strategi generik bagi PT. "X" adalah strategi biaya rendah-pasar luas.
    Dari hasil analisis SWOT terlihat bahwasanya sekalipun PT. "X" menghadapi ancaman lingkungan yang tidak kecil, tapi peluangnya adalah cukup besar, sedangkan PT.?X? sendiri belum sepenuhnya dapat memanfaatkan peluang yang ada berhubung dengan kelemahan internalnya yang perlu ditangani segera. Dengan demikian strategi yang sesuai adalah strategi turn around, yaitu dengan fokus perbaikan fungsional internal secara terkonsolidasi.
    Dari hasil analisis BCG dapat diambil kesimpulan bahwasanya PT."X" sebagai SBU harus berhati-hati, karena dilihat dari pertumbuhan pasar vaksin (yang relatif tumbuh rata-rata 15 %/tahun) dan pangsa pasar relatif PT.?X? terhadap para pesaingnya (rendah), waka PT. "X" dapat dikategorikan sebagai SBU question mark. SBU seperti ini mempunyai dua kemungkinan, yaltu tumbuh menjadi SBU star atau turun menjadi SBU dog. Bila PT.?X? berhasil membenahi kekuatan ínternalnya, dan perekonomlan Indonesia terus membaik, maka pertumbuhan pasar akan Ieblh dari 10 %, ini memberikan kesempatan kepada PT. "X" untuk tumbuh menjadi star.
    Dari segi pemasaran PT. "X" perlu memiliki strategi pemasaran yang kompetitif baik dalam menghadapl produk-produk impor maupun Lokal. Untuk menghadapi produk impor, PT. "X" pentu memperbaiki kualitas Produk-produknya baik dalam hal efektivitas maupun kenyamanan Pemakaiannya (misalnya : setelah vaksinasi tidak terjadi pembengkakarn di tempat penyuntikan). Selain itu yang perlu diperhatikan lagi adalah masalah harga. PT. "X" harus dapat mencapai skala ekonomi dalam Produksinya, sehingga dari segi harga dapat Iebih kompetitif lagi. Hal ini mengingat akhir-akhir ini produk pesaing dapat menurunkan harganya hingga dapat menurunkan harga produk PT. "X", bahkan ada yang lebih murah dari harga PT. "X". Untuk menumbuhkan brand awareness dan brand image yang balk, promosi yang tepat guna sangat diperlukan. Dengan brand image yang baik akan mempermudah PT "X" dalam usaha memperbesar jumlah permintaan melindungi pangsa pasar dan memperbesar pangsa pasar. Sedangkan distribusi yang perlu diperhatikan adalah Indonesia bagian timur yang belum dicover dengan intensif. Jadi strategi pemasaran kompetitif yang dapat dijalankan antara lain : strategi mutu, efisiensi manufaktur, armada penjual yang agresif, promosi penjualan yang optimal dan efektif, distribusi yang Iuas. Strategi tersebut disesuaikan dengan tujuan dan sumber daya perusahaan."
    Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
    T-Pdf
    UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
    <<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>