Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 202998 dokumen yang sesuai dengan query
cover
I Wayan Karmana
"ABSTRAK
Kualitas hubungan antara atasan dan bawahan sangat tergantung pada persepsi masing-masing. Persepsi inilah yang kerap mempengaruhi interaksi atasan-bawahan. Persepsi
yang baik atau buruk dapat berpengaruh pada perilaku dan perlakuan atasan terhadap
bawahan.
Hubungan atasan-bawahan antara Kasi P2 dengan Pelaksana akan sangat mempengaruhi perilaku kineija Pelaksana. Lebih spesifik lagi sebagai seorang atasan, Kasi P2 mempunyai pengaruh terhadap kinerja Pelaksana, apakah pengaruh itu positif ataupun negatif tergantung bagaimana interaksi Kasi P2 tersebut dengan Pelaksana. Pengaruh yang positif akan mendorong Pelaksana untuk memberikan respon atau reaksi dalam bentuk komitmen atau kepatuhan, sedangkan pengaruh yang negatif akan mendorong Pelaksana untuk memberikan respon atau reaksi dalam bentuk resistensi. Pada akhimya Pelaksana yang komit dan yang patuh akan berbuat atau bekeija sesuai yang diharapkan, sedangkan Pelaksana yang resisten atau tidak menghiraukan petunjuk Kasi P2, akan bertindak di luar jalur yang ditetapkan, sehingga menimbulkan hal-hal yang tidak diharapkan seperti terjadinya penyelundupan.
Tujuan penulisan karya akhir ini adalah untuk mengkaji kualitas hubungan Kasi P2 dengan Pelaksana, sebagaimana dipersepsikan masing-masing pihak dan melihat bagaimana implikasi kualitas hubungan tersebut terhadap perilaku kinerja Pelaksana. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Leader-Member Exchange Theory (LMX), yang menyatakan bagaimana seorang atasan dapat menjalin dan mengembangkan suatu hubungan dengan bawahan yang berlainan melalui cara yang bervariasi.
Dalam penelitian karya akhir ini, data yang digunakan berasal dari penelitian lapangan dengan metode survei yang dilakukan di 38 Kantor Pelayanan Bea dan Cukai (KPBC) IV tepatnya di 33 KPBC Tipe A dan 5 KPBC Tipe A Khusus, yang tersebar di seluruh Indonesia dan telah mewakili seluruh Kantor Wilayah Bea dan Cukai sebanyak 13 kantor. Sedangkan pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah analisa regresi untuk melihat keterkaitan
persepsi atasan, influence tactics yang digunakan, persepsi bawahan, respon bawahan, dan
perilaku kinerja bawahan.
Hasil penelitian pada karya akhir ini menunjukkan bahwa cara Kasi P2 mempengaruhi Pelaksana dengan taktik konsultasi, cenderung membentuk respon Pelaksana yang positif, misalnya, Pelaksana akan komit pada pekerjaannya karena mendapat perlakuan yang baik dari Kasi P2. Pelaksana yang komit pada pekerjaannya akan patuh pada uraian tugas dan prosedur yang telah ditetapkan.
Disamping itu juga ditemukan bahwa persepsi Kasi P2 terhadap Pelaksana memang mempengaruhi kencendrungan Kasi P2 menerapkan taktik konsultasi. Namun persepsi Kasi
P2 tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pesepsi Pelaksana. Dalam hal ini, ada faktor
lain yang mempengaruhi kencenderungan Kasi P2 menerapkan taktik konsultasi, yang pada
akhirnya membentuk persepsi Pelaksana terhadap Kasi P2.
Bekerja sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku merupakan tuntutan bagi seluruh Pelaksana pada Seksi P2 mengingat peranannya yang sangat penting dalam mengawasi proses impor dan ekspor barang untuk mencegah terjadinya penyelundupan. Terlepas dari kendala yang dihadapi DJBC dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, terjadinya penyelundupan menunjukkan adanya sesuatu penyimpangan dalam proses impor barang-barang tersebut. Penyimpangan ini setidaknya dapat dihindari atau dikurangi dengan memperbaiki hubungan Atasan dan Bawahan antara Kasi P2 dengan Pelaksana. Pendekatan dengan taktik konsultasi seperti basil temuan penelitian di atas kiranya dapat diterapkan oleh
Kasi P2 untuk meningkatkan kualitas hubungan yang dimaksud.
"
2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Bonny Yul Abels H.
"ABSTRAK
Tesis ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan mengenai kepuasan kerja bawahan yang disebabkan oleh adanya perbedaan kualitas hubungan kerja antara atasan langsung terhadap para bawahannya. Hal ini menyebabkan timbulnya perbedaan perlakuan dari atasan terhadap para bawahannya. Permasalahan tersebut dapat mengganggu proses kerja serta pencapaian tujuan organisasi. Tesis ini bertujuan untuk mengetahui dampak dari kualitas hubungan kerja antara atasan dan bawahan terhadap kepuasan kerja bawahan di Direktorat XYZ, Kementerian ABC. Metode penelitian menggunakan regresi linear dan regresi berganda serta dilengkapi oleh gambaran deskriptif kualitas hubungan kerja serta kepuasan kerja yang diolah dari jawaban responden dalam kuesioner. Hasil penelitian menemukan bahwa atasan cenderung membeda-bedakan kualitas hubungan kerja dengan para bawahannya dalam kelompok in-group dan out-group. Kelompok in-group akan diberikan kontribusi lebih, sikap loyal, afeksi serta respek profesional dari atasannya. Kelompok out-group akan memiliki kualitas yang lebih rendah untuk keempat dimensi tersebut (kontribusi, loyalitas, afeksi dan respek profesional) dari atasannya. Hasil penelitian menemukan bahwa berbedanya kualitas hubungan kerja antara atasan dan bawahan disebabkan oleh rendahnya kompetensi yang dimiliki oleh para bawahan. Persepsi kualitas hubungan kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja bawahan sehingga dapat disarankan bahwa organisasi melalui peranan atasan perlu memperhatikan kualitas hubungan kerja dengan mayoritas (dan bukan minoritas) para bawahannya.

ABSTRACT
The focus of this study is to analyze the effect of Leader Member Exchange (LMX) quality to subordinate‟s job satisfaction in the Directorate XYZ of the Ministry of ABC. This research is a quantitative research with the descriptive overview of the quality of LMX and subordinate‟s job satisfaction. Research found that Supervisor in the working environment is often applied distinct LMX quality by forming groups of in-group (as minority) and out-group (as majority) because of limited time and resources. Being the member of the in-group will have a good LMX quality in four dimentions such as contribution, loyalty, affection and professional respect. The out-group member will have lower quality of LMX than the in-group member. LMX quality is an important factor for Subordinate‟s Job Satisfaction so researcher suggest that organization need to maximize the LMX quality between the supervisor and the majority (not the minority) of subordinate because of the impact on the subordinates‟s job satisfaction."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T34692
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erni Gusnita
"ABSTRAK
Kinerja citizenship adalah tindakan atau perilaku yang ditunjukkan oleh karyawan di luar dari domain tugas atau deskripsi kerja. Seperti bekerja sama dengan rekan kerja. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja citizenship adalah pertukaran atasan-bawahan (LMX). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan hubungan antara kinerja citizenship dan pertukaran atasan-bawahan. Sampel pada penelitian ini adalah karyawan yang bekerja pada perusahaan dengan minimal masa kerja satu tahun dengan N=115. Hasilnya menunjukkan hubungan positif yang signifikan (r=0.230, P<0.05, two-tailed) antara kinerja citizenship dan pertukaran atasan-bawahan (LMX). Dapat dikatakan jika kualitas pertukaran atasan-bawahan tinggi, maka kinerja citizenship yang ditunjukkan oleh karyawan juga tinggi. Ketika kualitas pertukaran atasan-bawahan rendah, maka kinerja citizenship yang ditunjukkan oleh karyawan juga rendah.

ABSTRACT
Citizenship performance is a behavior of an employee beyond job descriptions as cooperating with co-worker. Which factor of citizenship performance is leader-member exchange (LMX). The aim of this study is to explain the relationship between citizenship performance and leader-member exchange. Samples of this research are employees with work periodacally minimal is one year N=115. The findings show that the relationship of citizenship performance and leader-member exchange is positive and significat (r=0.230, P<0.05, two-tailed). so if leader-member exchange quality is high, then citizenship performance of the employees is high. If leader-member exchange is low, the citizenship performance of the employees is low too."
2016
S64933
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tegar Rahmanto
"ABSTRAK
Perilaku pemimpin yang efektif sangat diperlukan oleh organisasi. Penelitian ini berusaha menguji dua faktor penentu perilaku pemimpin yang efektif yaitu pertukaran atasan bawahan dan integritas. Responden penelitian adalah pegawai pemerintahan dari beberapa institusi pemerintahan yang berbeda dengan jumlah responden sebanyak 100 orang. Skala pengukuran berasal dari adaptasi skala pengukuran yang sudah ada yang memiliki nilai reliabilitas yang baik berkisar antara .86 hingga .92. Hasil penelitian ini memperlihatkan (1) pertukaran atasan bawahan berhubungan dengan perilaku pemimpin yang efektif (β = .40, p<.05) dan (2) integritas berhubungan dengan perilaku pemimpin yang efektif (β = .39, p<.05). Penelitian ini menunjukkan pentingnya integritas dan kualitas pertukaran atasan bawahan dan menyarankan penelitian lebih lanjut tentang topik ini meneliti di selain lembaga pemerintah. Keterbatasan serta saran untuk penelitian selanjutnya dibahas dalam diskusi.

ABSTRACT
Leader effectiveness behaviour is needed in organization. This study aims to
investigate two factors that potentially influence leader effectiveness behaviour,
which are leader member exchange and behavioral integrity. Research
respondents originated from public servant in different government institutions
with total respondents as much as 100 people All scales were adapted from
previously used scale, and their reliability scores are ranging from .86 to .92,
suggesting very good scales. The result of this study show that (1) leader member
exchange influence leader effectiveness behaviour (β = .40, p<.05). (2)
Behavioral integrity affects leader effectiveness behaviour (β = .39, p<.05). This
research demonstrate the importance of behavioral integrity and leader member
exchange (LMX) and call more research on this topic in other area than
goverment institution. Limitation and suggestion for future research are being
discussed."
2016
S63472
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Suryaningtyas
"Penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah ada pengaruh antara penyimpangan perilaku organisasi dengan interaksi yang dilakukan karyawan, yaitu: interaksi karyawan dengan pimpinannya, interaksi karyawan dengan rekan sekerjanya yang diukur melalui kekompakan dan kohesivitas tim, serta apakah ada pengaruh dari konflik keluarga dengan pekerjaan terhadap timbulnya penyimpangan perilaku organisasi di dua Instansi Pemerintah, yaitu Kepolisian Negara RI (Polri) dan Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) sebagai organisasi yang berorientasi pada pelayanan masyarakat. Hasil analisis menunjukkan tidak ada pengaruh dari hubungan atasan - bawahan terhadap penyimpangan perilaku organisasi. Analisis juga menujukkan adanya korelasi negatif antara kohesivitas tim terhadap penyimpangan perilaku organisasi. Sedangkan konflik keluarga - pekerjaan berkorelasi positif terhadap penyimpangan perilaku organisasi. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa untuk organisasi yang berbeda, penyimpangan perilaku organisasi yang terjadi dapat dipengaruhi oleh hal yang berbeda pula.

This study is intended to see the influence of factors in employee interactions: interactions with leaders, measured by the leader - member exchange (LMX); interactions between employee, measured by team cohesiveness (TC); and interaction in the family, measured by family - work conflict (FWC) to organizational misbehavior (OMB), in two govemmental organization: Indonesian National Police and National Search and Rescue Agency as they has public Service orientation. The result shows that there is no influence between the leaders - member exchange to organizational misbehavior. Analysis also shows negative correlation between team cohesiveness with organizational misbehavior in National Search and Rescue Agency but shows otherwise in Indonesia National Police. There is also influence from family - work conflict to organizational misbehavior, and the correlation value is positive. Analysis also shows that for different organization, there might be different variables that influence organizational misbehavior."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26599
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Rikopaltera
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh leader member exchange, adaptability culture, dan psychological capital terhadap Individuals Readiness to Change dengan change fatigue sebagai moderator. Data empiris dikumpulkan dari 723 pegawai tetap BPJS Kesehatan dengan menggunakan metode survei online. Studi ini di analisis menggunakan program aplikasi SPSS dengan analisis regresi berganda untuk menguji tujuh hipotesis yang diajukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adaptability culture dan psychological capital berpengaruh positif dan signifikan terhadap Individuals Readiness to Change dengan change fatigue bukan sebagai variabel moderator dari hubungan yang terjadi antara leader member exchange, adaptability culture, dan psychological capital terhadap Individuals Readiness to Change. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengambil kebijakan di bidang sumber daya manusia untuk mengidentifikasi kesiapan individu untuk berubah sekaligus dapat mengantisifasi kelelahan berubah yang terjadi khususnya di sektor publik

This study aims to examine the effect of leader member exchange, adaptability culture, and psychological capital on Individuals Readiness to Change with change fatigue as a moderator. Empirical data were collected from 723 permanent employees of BPJS Health using an online survey method. This study was analyzed using the SPSS application program with multiple regression analysis to test the seven hypotheses proposed. The results show that adaptability culture and psychological capital have a positive and significant effect on Individuals Readiness to Change with change fatigue not as a moderating variable of the relationship between leader member exchange, adaptability culture, and psychological capital on Individuals Readiness to Change. This research is expected to contribute to policy makers in the field of human resources to identify individual readiness to change as well as to anticipate change fatigue that occurs especially in the public sector.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Permata
"Ketidakamanan pekerjaan telah diketahui berhubungan secara negatif terhadap kinerja tugas. Penelitian ini dilakukan untuk melihat peran pertukaran atasan bawahan sebagai moderator antara hubungan ketidakamanan pekerjaan dan kinerja tugas. Pengambilan data dilakukan dengan kuesioner. Penelitian ini menggunakan alat ukur Job Insecurity Scale dan self-report kinerja tugas yang telah diadaptasi oleh Piccoli, et al. (2017) dan LMX-7 rancangan Graen dan Uhl-Bien (1995). Partisipan pada penelitian terdiri dari 108 karyawan swasta dengan status karyawan kontrak dan karyawan tetap dalam rentang usia 21-50 tahun.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesis peneliti tidak terdukung, di mana peran atasan bawahan tidak berperan sebagai moderator antara ketidakamanan pekerjaan dan kinerja tugas. Hal ini kemungkinan besar dipengaruhi oleh karakteristik partisipan penelitian sebagian besar mengalami tingkat ketidakmanan pekerjaan yang rendah sehingga tidak merepresentasikan karyawan dengan tingkat ketidakmanan pekerjaan yang tinggi. Disamping itu, sebagian besar partisipan memiliki tingkat pertukaran atasan bawahan dan kinerja tugas yang cenderung tinggi.

Job insecurity has been known to be negatively correlated with task performance. This research is conducted to see the role of Leader-Member Exchange (LMX) as a moderator between job insecurity and task performance. The data is collected by questionnaire. This research used Job Insecurity Scale and self-report performance that has been adapted by Piccoli, et al. (2017) and LMX-7 developed by Graen and Uhl- Bien (1995) as measurement instrument. The participants of this research consisted of 108 contract-based and permanent employee in private sectors with the age range of 21-50 years.
This research shows that researchers hypothesis was declined, it turned out that LMX did not act as moderator between job insecurity and task performance This is most likely due to the job insecurity felt by the participants in this research was low, which did not represent employees whose job insecurity was high. Other than that, most participants also had high quality and task performance.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sulistiasih
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi
karyawan terhadap perilaku kepemimpinan atasan dengan komitmen
karyawan pada organisasi PT. Lautan Luas Tbk. Penelitian ini merupakan
studi lapangan non experimental. Metode pengumpulan data dengan
kuesioner. Sampel yang digunakan untuk penelitian sebanyak 102 orang
yang diambil dengan teknik purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik korelasi product moment, koehsien determinasl, uji t dan regresi sederhana.
Hasil peneliiian menunjukkan bahwa persepsi karyawan terhadap
perilaku kepemimpinan atasan memiliki hubungan positif dan signifikan
dengan komitmen karyawan pada organisasi dengan nilai koefisien korelasi 0203, koefisien determinasi 4.1% dan t “mg (2,077) > t Iaxl (1 .665). Sementra
itu darl hasil analisis tambahan didapatkanz (1) diantara lndlkator-indlkator persepsi karyawan terhadap perilaku I kepemimpinan atasan yang mempengaruhi indikaior-indikator komitmen karywan pada organisasi yaitu menentang proses, petunjuk jalan dan mendorong hail; (2) antara karyawan laki-laki dengan perempuan memiliki komitmen yang berbeda secara signifikan; (3) perbedaan tingkat pendidikan secara signifikan mempengaruhi persepsi karyawan terhadap perilaku kepemimpinan atasan dan komitmen
kayawan pada organisasi; dan (4) perbedaan masa kerja secara signifikan mempengaruhi persepsi karyawan terhadap perilaku kepemimpinan atasan dan komitmen pada organisasi
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, ada 4 saran yang perlu dberikan, yaitu (1) hendaknya masalah jenis kelamin tidak dipandang sebagai hal yang perlu dipermasalahkan, sehingga tidak terjadi diskrimanasi gender dalam perusahaan. Demikian pula dengan masalah tingkat pendidikan, sebaiknya
tidak dijadikan persoalan dalam perusahaan dan perusahaan tetap
melakukan perékrutan karyawan sesuai dengan tuntutan tugas; (2)
perusahaan perlu menjaga agar tingkat perputaran karyawan (tumover) di
perusahaan tidak tinggi, yaitu dengan care memberikan kompensasi kepada karyawan secara wajar, menciptakan iklim organisasi yang kondusif dan mengupayakan kepemimpinan secara demokratis; (3) disarankan agar segenap pimpinan PT. Lautan Luas 'Tbk perlu meningkatkan kualitas perilaku
kepemimpinannya dengan cara mengadakan pelatihan kepemimpinan; dan
(4) sebaiknya dilakukan penelitian serupa dengan mengambil sampel dari
lapisan manajemen yang berbeda di lingkungan PT. Lautan Luas Tbk
sehingga memungkinkan diketemukannya hasil penelitian yang dapat
memperkuat hasil penelitian ini yang pada akhirnya dapat dicapai
generalisasi yang lebih luas dan meyakinkan.
"
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
T38520
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardisutopo Endro Tjahjono
"Penelitian ini menguji pengaruh kualitas hubungan atasan-bawahan leader-member exchange, LMX dan kinerja karyawan sesuai tuntutan jabatan in-role behavior, IRB terhadap persepsi karyawan terhadap alat ukur penilaian kinerja performance measurement, PM . Hasil statistik regresi menunjukkan hanya variabel LMX yang berpengaruh signifikan t 36 = 5,38; p.

This research investigated the impact of leader member exchange LMX and in role behavior IRB towards employees perception on performance measurement PM . Statistically, the regression analysis show that LMX is the only variable that has impact significantly t 36 5,38 p."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
T49053
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Wibisono
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1999
S2627
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>