Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 85007 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nanang Khosim Azhari
"Homoseksual merupakan rasa ketertarikan terhadap sesama jenis kelamin. Sampai sekarang penyebab terjadinya homoseksual belum diketahui secara pasti. Seseorang yang pada awalnya homoseksual ternyata dapat berubah menjadi heteroseksual. Hal ini dapat dilihat dari adanya kaum homoseksual tersebut yang berkeinginan untuk merubah orientasi seksualnya. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran secara mendalam mengenai motivasi perubahan orientasi seksual pada homoseksual ke heteroseksual di Indonesia. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif. Jumlah partisipan pada penelitian ini adalah 6 gay yang diwawancari secara mendalam terkait motivasi perubahan orientasi seksual.
Tema pada penelitian ini yaitu pengalaman traumatis sebagai latarbelakang menjadi homoseksual, alasan internal dan eksternal menyembunyikan status homoseksual, motivasi perubahan orientasi seksual, upaya merubah orientasi seksual dan faktor penghambat internal dan eksternal perubahan orientasi seksual. Penelitian ini merekomendasikan adanya panduan dalam menangani klien dengan keinginan untuk merubah orientasi seksual di Layanan Kesehatan.

Homosexuality is a sense of attraction to same sex. Until now the cause of homosexuality is not known for certain. Someone who was a homosexual can be turned out to heterosexual. This can be seen from, the existence of these homosexuals who wish to change their sexual orientation. The purpose of this research is to understand about the motivation of sexual orientation change in homosexual to heterosexual in Indonesia. This research uses qualitative research design. The number of participants in this study was six gays who were interviewed in depth related to the motivation of sexual orientation change.
Themes identified in this study were traumatic experiences as backgrounds of being homosexual, internal and external reasons hide homosexual status, the motivation for changes in sexual orientation, the effort to change the sexual orientation and internal and external factors inhibitingof sexual orientation change. This study recommends a guide line in dealing with clients with a desire to change sexual orientation in Health Services.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
T47774
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Purwarini
"Kepuasan seksual perempuan dalam masyarakat, selama ini lebih banyak dipahami melalui aspek biologis dan psikologis, tanpa melibatkan pengalaman perempuan secara langsung. Hal ini berimplikasi pada pengabaian hak seksualitas perempuan seperti yang tercantum dalam ICPD 1994, dan hak keadilan hukum bagi perempuan yang mengeluarkan cairan di vagina pada kasus perkosaan. Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi pada pemaknaan kepuasan seksual perempuan secara konstekstual yang berkesetaraan gender, serta digunakan untuk aspek praktis terkait permasalahan kepuasan seksual perempuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus berperspektif feminis dengan metode pengambilan data melalui wawancara mendalam, observasi dan pengamatan.
Subjek penelitian terdiri dari lima orang subjek utama dan satu orang subjek pendukung. Subjek utama dalam studi ini merupakan perempuan heteroseksual yang aktif melakukan hubungan seksual, sedangkan subjek pendukung adalah dokter perempuan yang pernah menangani kasus disfungsi seksual dan menjadi saksi ahli dalam kasus perkosaan, yang berada di Jakarta dan Tangerang. Dalam melihat kompleksitas pemaknaan kepuasan seksual perempuan, digunakan teori kepuasan seksual dalam perspektif medis Rosemary Basson, teori Politik Seksual Kate Millett, teori orgasme dalam perspektif feminis Anne Koedt, konsep seksualitas dalam perspektif psikologis dari Joan Rollins, serta konsep Sexual Compliance Impett dan Peplau.
Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh bahwa orgasme perempuan adalah sebuah kondisi yang terjadi pada aktivitas seksual yang diinginkan perempuan, yang ditandai dengan perasaan kenikmatan yang luar biasa dan tidak dapat dijelaskan secara tepat, tanpa perubahan ciri pada vagina dan bagian tubuh lainnya yang khas. Orgasme perempuan hanya dapat didefinisikan oleh perempuan yang mengalaminya, karena orgasme bersifat unik dan individual. Pemaknaan kepuasan seksual perempuan dipengaruhi oleh konstruksi sosial budaya yang ada di sekitarnya. Dalam hubungan seksual, perempuan membutuhkan orgasme, dan melakukan berbagai upaya untuk mendapatkannya.

Women's sexual pleasure in society have been understood mostly through biological and psychological aspects, without involving direct experience of women. This has implications for the abandonment of women 39 s sexuality rights as stated in the ICPD 1994 and the right of legal justice for women who secrete vaginal fluids in cases of rape. This research is expected to contribute to the interpretation of women's sexual pleasure in the contextual of gender equality, and used for practical aspects related to women's sexual pleasure problem. This research uses qualitative approach of case study with feminist perspective and using in depth interview and observation methods to collecting data. The subjects consist of five main subjects and one supporting subject.
The main subjects in this study were heterosexual women who were sexually active, while the supporting subjects were female physicians who had treated sexual dysfunction and became expert witnesses in cases of rape, located in Jakarta and Tangerang. In looking at the complexity of the meaning of women's sexual pleasure, there are some theories used as analysis tool i.e. the sexual pleasure theories by Rosemary Basson in the medical perspective, Sexual Politics theory by Kate Millett, orgasm theory in the feminist perspective by Anne Koedt, the concept of sexuality in the psychological perspective by Joan Rollins, and the concept of Sexual Compliance by Impett and Peplau.
The results of this study found that women's orgasm is a condition that occurs in the desired sexual activity of women, characterized by a feeling of pleasure that is extraordinary and can not be described precisely, without typical change from the characteristics of vagina and other body parts. Women's orgasm can only be defined by women who experience it, because orgasm is unique and individual. The meaning of sexual pleasure of women is influenced by socio cultural constructions that surround it. In sexual relationships, women need orgasm, and make every effort to get it.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2018
T51338
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mega Ayu Permatasari
"Tesis ini membahas mengenai kekerasan simbolik heteroseksual terhadap homoseksual yang terjadi di lingkungan kerja. Penelitian dilakukan melalui metode studi kasus dengan paradigma critical social science (CSS). Teori yang digunakan dalam penelitian ini elaborasi dari teori modal sosial Piere Bourdieu dan teori queer Judith Butler. Hasil dari penelitian menunjukkan kekerasan simbolik terhadap homoseksual terjadi melalui reproduksi doxa heteronormativity dan legisitimasi doxa tersebut dalam habitus, kapital dan field untuk meneguhkan posisi kelompok dominan. Ketidaksesuaian antara gender pervormity dengan heteroseksual matriks yang berlaku di masyarakat menjadi pemicu dari kekerasan simbolik terhadap homoseksual.

This thesis discusses about symbolic violence occured in workplace from heterosexual toward homosexual. This research is done by study case through critical social science paradigm. This study elaborates a social capital theory by Pierre Bourdieu and queer theory from Judith Butler. The results of this study indicate that symbolic violence happened through the reproduction of heteronormativity doxa and legitimation doxa inside of habitus, capital and field to strengthen the domination of heterosexual group. Discrepancy between gender pervormity with heterosexual matrix becomes the symbolic triggers of violence towards homosexual.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T45689
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Aulia Brilianti
"Fokus penelitian tesis ini adalah permasalahan seksualitas perempuan. Dalam masyarakat yang berideologi patriarki perempuan selalu diposisikan sebagai objek. Begitu pula dalam hal seksualitas. Nilai-nilai seksualitas yang diadopsi masyarakat mengandung karakter objektitikasi terhadap perempuan. Sebagai individu yang bebas, perempuan memiliki keinginan dan kapasitas untuk menjadi subjek. Narasi 10 orang perempuan informan dalam penelitian ini memperlihatkan perjuangan untuk menjadi subjek dalarn konteks relasi perempuan dengan Dasangannya. Sebagai subjek, perempuan ingin hasrat dan keinginan pribadinya dikenali, dihormati, mendapat prioritas yang sama penting dengan laki-laki. Akan tetapi, ideologi patriarki yang tertanam kuat masih memerangkap perempuan dalam posisi dan sudut pandang sebagai objek.

The focus of this study is the problem of women sexuality. Women are always positioned as the object in the society which hold the ideologyof patriarchy. Similarly, in terms of sexuality. The values of sexuality adopted by the society contains the character of objectitication of women. As free individuals, women have the will and capacity to become the subject. The naration of ten women in this study showed the struggle to become subjects in the context of -women`s relationships with their partners. As a subject women wants their own passion and desire recognized, respected, and become a priority that is as important as men. However, the ideology of patriarchy is still lirmly believed and adopted, so women are still trapped in the positions and point of view as an object. "
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2010
T33846
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rakyan Farrasani
"Romantisasi kekerasan dalam pacaran relasi heteroseksual merupakan permasalahan kriminologis karena merupakan salah satu bentuk kekerasan terhadap perempuan. Penulisan ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana film Story of Kale sebagai film bergenre romaan wacana yang digunakan telah meromantisasi kekerasan dalam pacaran terhadap perempuan dalam hubungan heteroseksual. Dengan menggunakan analisis wacana kritis feminis tulisan ini menemukan terdapatnya wacana normalisasi dominasi maskulin melalui dialog yang terdapat pada sebelas adegan dalam film yang meromantisasi perilaku kekerasan dalam pacaran, ketidaksetaraan, ketidakadilan, dan kejahatan kepada perempuan.

The romanticization of violence in heterosexual relationships is a criminological problem because it is a form of violence against women. This writing aims to explain how the film Story of Kale as a romance genre film with the theme of violence, especially in the dialogue and discourse used has romanticized the dating of violence against women in heterosexual relationships. By using feminist critical discourse analysis, this paper finds the discourse of normalizing domination of domination through dialogues contained in eleven scenes in the film that romanticize courtship behaviour, inequality, injustice, and crimes against women.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Adiza Nurendria Putri
"Orientasi seksual seseorang bisa berbeda dengan orang lain dan tidak semua orang langsung mengetahuinya. Oleh sebab itu penjelajahan hasrat seksual merupakan suatu hal yang wajar bagi setiap individu. Film La Vie d’Adèle adalah salah satu film prancis yang mengangkat isu tersebut. Film ini menceritakan tentang kehidupan seorang wanita dalam pencarian orientasi seksualnya, karena itu film ini merupakan representasi yang tepat dalam menggambarkan isu pencarian orientasi seksual. Film ini dianalisis melalui aspek naratif dan sinematografisnya untuk melihat bagaimana terbentuknya orientasi seksual tokoh utama, Adèle yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan sosial dan pergaulannya. Pembentukan orientasi seksual itu terlihat dari: alur, struktur naratif, dialog dan pengambilan gambar.

Sexual preference of each individual could be different and not all of people are aware of their sexual orientation instantly. Therefore, it is normal for someone to explore their sexual desire. La vie d’Adèle is one of the french movie that highlights this issue. This movie is about a teenage girl who seeks her sexual orientation. Thus, the theme of this movie is appropriate to represent the issue of sexual orientation. This article is analyzed through the cinematography and narrative aspects in order to find the development of Adèle sexual identity, which is shown in; the story line, the narrative structure, dialogs and shots."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
11-22-85772045
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Anastasie Di Gobi
"ABSTRAK
Penelitian ini adalah penelitian retrospektif yang bertujuan untuk melihat perbedaan orientasi seksual dan indeks homofobia pada alumni sekolah berasrama khusus laki-laki dan alumni siswa sekolah reguler. Orientasi seksual diukur dengan Sell Assessment of Sexual Orientation yang diadaptasi dari Sell 1996 , dan indeks homofobia diukur dengan Index of Homophobia Index of Attitude toward Homosexuals yang diadaptasi dari Hudson dan Ricketts 1990 . Partisipan penelitian ini adalah 86 orang mahasiswa laki-laki alumni pesantren dan alumni sekolah Islam non-pesantren, berada pada usia dewasa awal 19-25 tahun . Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan.

ABSTRAK
This retrospective research conducted to see the difference between sexual orientation and homophobia index in Indonesian Islamic boarding school alumni and regular school alumni. Sexual orientation was measured by Sell Assessment of Sexual Orientation adapted from Sell 1996 , and homophobia index was measured by Index of Homophobia Index of Attitudes toward Homophobia adapted from Hudson and Ricketts 1990 . Research participants are 86 male college students who are in early adulthood age group 19 25 years old . They are alumni of Indonesian Islamic boarding school and regular school. The result shows that there are significant difference."
2017
S69652
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
F.X. Kevin Lineria
"Penelitian ini berfokus untuk melihat gaya komunikasi berdasarkan teori genderlect styles communication pada pria gay dalam menjalin committed romantic relationship. Tujuan penelitian ini adalah mengindentifikasi dan mendeskripsikan pasangan gay dalam menjalin committed romantic relationship dan gaya komunikasi yang terjadi di dalamnya berdasarkan stereotip peran gender dan konteks sosio kultural di Indonesia. Peneliti menggunakan paradigma konstruktivis, pendekatan kualitatif deskriptif dan strategi studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam dengan informan kunci yang telah dipilih menggunakan purposive dan convenience sampling, serta data sekunder studi kepustakaan. Penelitian ini menggunakan metode analisis data tematik. Hasilnya adalah pasangan gay yang menjalin committed romantic relationship memiliki keunikan dalam menjalin dan memelihara hubungan mereka. Stereotip peran gender yang selama ini berlaku pada pasangan heteroseksual (pria dan wanita) menjadi suatu hal yang dapat dinegosiasikan dan disesuaikan sesuai dengan kesepakatan dari pasangan gay tersebut. Selain itu, berdasarkan teori genderlect styles communication, terdapat modifikasi gaya komunikasi dalam gender pria jika mengaitkannya dengan faktor orientasi seksual, yaitu pasangan gay yang menjalin committed romantic relationship menunjukan gaya komunikasi pria yang mementingkan status (report talk), sementara mereka juga mengadopsi gaya komunikasi wanita (rapport talk) secara bersamaan. Rekomendasi penelitian selanjutnya adalah dapat melihat gaya komunikasi pria gay dalam konteks lain, seperti keluarga, pertemanan, dan pekerjaan.

This research focuses on the communication styles of gay couples in committed romantic relationships. The purpose of this study is to identify and describe gay couples in establishing committed romantic relationships and the communication styles that occur in them based on gender role stereotypes in the socio-cultural context of Indonesia. The researcher uses a constructivist paradigm, a descriptive qualitative approach, and a case study strategy. The researcher conducted observation, in-depth interviews with key informants who had been selected using purposive and convenience sampling, and also collected secondary data to back up the findings. This research uses the thematic data analysis method. The result is that gay couples who have committed romantic relationships are unique in establishing and maintaining their relationship. Gender role stereotypes that have been applied to heterosexual couples (male and female) are not seen to the gay couple who always try to negotiate and adjust their relationship. In addition, based on the genderlect styles communication theory, there is a modification of the communication style in the male gender if applied sexual orientation factor. Moreover, gay couples who have committed romantic relationships exhibit a male communication style that focuses on status (report talk), while they also adopt a female communication style (rapport talk) simultaneously. The recommendation for further research is to see the communication style of gay men in other contexts, such as in family, friendship, or work relationships."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Kautsar Ramadhan
"Dalam penelitian ini penulis ingin mencari tahu pengaruh motivasi prososial dan orientasi nilai terhadap tingkah laku berbagi artikel daring. Motivasi prososial dan orientasi nilai yang digunakan adalah alturisme dan egoisme, dimana alturisme menunjukkan tingkah laku berbagi demi kebermanfaatan orang lain sedangkan egoisme menunjukkan tingkah laku berbagi demi kebermanfaatan diri sendiri. Pengaruh bisa diketahui dengan melihat besaran skor tingkah laku berbagi artikel yang menunjukkan intensi berbagi dan pemilihan judul artikel yang dibagikan. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain 3 (induksi motivasi alturisme x motivasi egoisme x kontrol, between) x 2 (dibagikannya judul artikel berorientasi nilai altruisme x egoisme, within) mixed design. Partisipan adalah 82 mahasiswa Universitas Indonesia dari berbagai fakultas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan skor rata-rata tingkah laku berbagi artikel yang signifikan di 3 kelompok perlakuan, F(2,79) = 7,52, p = 0,001 dan mengindikasikan bahwa terdapat pengaruh motivasi prososial terhadap tingkah laku berbagi artikel, sedangkan nilai pada judul artikel terbukti tidak memberikan dampak berbeda pada tingkah laku berbagi artikel partisipan. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa motivasi prososial alturisme dan egoisme dapat memberikan dampak yang signifikan berbeda pada tingkah laku berbagi artikel dan orientasi nilai pada judul artikel tidak dapat mempengaruhi tingkah laku berbagi artikel.

In this study, authors want to find out the effect of prosocial motivation and value orientation in article?s title on online article sharing behavior. Prosocial motivation and value orientation used are alturism and egoism, where alturism demonstrated the usefulness of sharing behavior for the sake of others, while egoisme demonstrate the usefulness of sharing behavior for the sake of themselves. The effect can be known by looking at the amount of sharing behavior score that indicates the intention to share articles and article titles distribution. This research is an experimental research design with 3 (induction motivation egoism x alturism x control, between) x 2 (the distribution of article title with alturism value x egoism value, within) mixed design. Participants were 82 students from various faculties of the University of Indonesia.
The results showed that there are significant differences in the average scores online article sharing behavior in the 3 treatment groups, F (2,79) = 7.52, p = 0.001 indicate that prosocial motivation can affect online article sharing behavior, while the value of title article haven?t give different impact on the online article sharing behavior of the participants. Therefore it can be concluded that the alturisme and egoisme prosocial motivation can have a significant different impact on the online article sharing behavior and value orientation on the article title can not affect the online article sharing behavior.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
S59113
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Mahendra
"ABSTRACT
Diskursus mengenai seksualitas dan gender telah menjadi hal yang begitu sensitif dan kontroversial di Indonesia. Terlebih lagi mengenai eksistensi individu dengan orientasi seksual yang berbeda. Prasangka atau sikap negatif yang diarahkan kepada individu yang diidentifikasi dengan orientasi seksual non-heteroseksual dalam ruang lingkup ilmu psikologi disebut sebagai prasangka seksual. Berbagai penelitian telah berusaha mengungkap variabel yang memiliki hubungan dengan prasangka seksual. Secara konsisten, kontak interpersonal dan religiositas muncul dalam penelitian-penelitian tersebut. Berangkat dari berbagai penemuan tersebut, penelitian ini berusaha untuk menginvestigasi hubungan kausalitas antara kontak interpersonal terhadap prasangka seksual dengan menggunakan desain eksperimental Solomon four group design. Melibatkan 28 laki-laki yang berada dalam rentang usia dewasa muda, penelitian ini berusaha mengerucutkan populasi penelitian pada laki-laki dalam rentang umur 15 ndash; 35 tahun. Data yang diperoleh dalam penelitian ini diolah dengan metode analisis statistik Factorial Analysis of Covariate dan melibatkan religiositas sebagai kovariat. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh kontak interpersonal terhadap prasangka seksual, dengan mengontrol pengaruh religiositas terhadap prasangka seksual. Namun, terdapat pengaruh yang signifikan dari religiositas terhadap prasangka seksual yang dimiliki oleh individu. Pembahasan lebih lanjut mengenai temuan dalam penelitian ini akan didiskusikan secara mendetail di dalam naskah.

ABSTRACT
Discourses on sexuality and gender have been a highly controversial and sensitive subject in Indonesia. Moreover, with the existence of individuals possessing dissimilar sexual orientations. Prejudice or negative attitudes directed to individuals with non heterosexual orientations in the scope of psychology is also known as sexual prejudice. The multitudinous nature of studies reveals variables interconnecting with the phenomenon of sexual prejudice. Interpersonal contacts and religiosity persistently arise from those particular studies. By deriving from those specific researches, this study contrives to investigate the causal relationship between interpersonal contacts towards sexual prejudice by utilizing the lsquo Solomon four group design rsquo experimental design. This study comprises of 28 young adult male specifically focusing on the traversing age group of 15 to 35. Data obtained from this study are then processed using the statistical analysis method of Factorial Analysis of Covariate whilst religiosity is allocated as the covariate. By controlling the element of religiosity as an influence to sexual prejudice, the outcome of the analysis exhibits no effect of interpersonal contact towards sexual prejudice. However, religiosity plays a key role in the individual rsquo s sexual prejudice. This study will emphasize on the aforementioned subject which will be onwardly explored in great detail. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>