Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 49298 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yuyun Umniyatun
"ABSTRAK
RSIA SamMarie Basra didirikan pada tahun 2010, merupakan rumah sakit ibu dan anak dengan keunggulan pelayanan fertilitas. Selama lebih dari 2 tahun berjalan, RSIA SamMarie Basra belum mempunyai rencana strategis bisnis. Rencana strategis bisnis adalah sebuah petunjuk/pedoman yang dapat digunakan organisasi dari kondisi saat ini untuk mencapai tujuan usaha dalam waktu beberapa tahun ke depan. Rencana strategis bisnis memuat strategi-strategi perusahaan yang selanjutnya menjadi dasar bagi penyusunan program kerja. Dengan demikian arah pengembangan perusahaan menjadi jelas dan terarah sehingga perusahaan menghasilkan kinerja yang lebih baik dan mampu bersaing di dalam bisnis serupa. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menyusun rencana strategis bisnis RSIA SamMarie Basra Tahun 2013-2017. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif. Melalui kerangka kerja analisis perumusan strategi Fred R. David, maka terdapat tiga (3) tahapan yang dilakukan. Tahap pertama adalah tahap input stage, yaitu melakukan analisis faktor eksternal dan internal dengan menggunakan matriks EFE (external factor evaluation) dan matriks IFE (internal factor evaluation). Tahap kedua adalah tahap matching stage, yaitu menentukan posisi rumah sakit dengan menggunakan matriks IE (Internal External). Kemudian dengan matriks IE dan matriks TOWS menentukan strategi alternatif yang dapat dilakukan. Tahap ketiga adalah tahap decision stage, yaitu menentukan strategi prioritas dengan menggunakan matriks QSPM (Quantitatif Strategic Planning Matrix). Penelitian ini menghasilkan skor EFE sebesar 3.8 dan skor IFE sebesar 2.725, sehingga diketahui posisi RSIA SamMarie Basra berada pada sel II yang menunjukkan tahap tumbuh dan membangun. Pada tahap ini strategi alternatif yang dikembangkan adalah market penetration, market development dan product development. Strategi prioritas yang dihasilkan adalah : 1) Pengembangan dan Penetrasi Pasar dengan Meningkatkan Upaya-Upaya Pemasaran (Skor 4.35); 2) Pembukaan Ruang NICU/PICU (Skor 4.00); 3) Pengembangan Ruang Rawat Inap (Skor 3.95); 4): Penambahan Layanan Radiologi (Skor 3.65); 5) Pengembangan Area Parkir dan Akses Masuk (Skor 2.375) Untuk merencanakan penerapan strategi, maka disusun sasaran dan target sesuai dengan visi, misi dan tujuan rumah sakit. Di dalam penelitian ini, sasaran dan target yang disusun adalah sasaran strategis pemasaran berupa proyeksi data kunjungan tahun 2013 – 2017, sasaran dan target sumber daya manusia berupa proyeksi jumlah sumber daya manusia tahun 2013 – 2017 dan sasaran dan target keuangan berupa proyeksi pendapatan dan laba tahun 2013 – 2017.

ABSTRACT
RSIA SamMarie Basra, a mother and child hospital established in 2010, is profound for its excellence in fertility care. Within its two-year service, RSIA SamMarie has yet had a strategic business plan. A business strategic plan provides guidance for an organization in striving to achieve its future business goals. The business strategic plan consists of business strategies from which it leads to the basis for the preparation of the work program. The ultimate aim is to possess a clear and focused direction of company development as to produce better performance and stronger competition. Therefore, this study aims to develop a strategic business plan of RSIA SamMarie Basra Year 2013-2017. This qualitative descriptive analysis research study employed Fred R. David’s framework of strategy formulation analysis which consisted of three stages. The first stage, Input Stage, was to analyze the external and internal factors by using EFE Matrix (External Factor Evaluation) and IFE Matrix (Internal Factors Evaluation). The second stage, Matching Stage, was to determine the position of the hospital by using IE Matrix (Internal External). Then, IE Matrix and TOWS Matrix were employed to determine the possible alternative strategies. The last stage, Decision Stage, was to determine the priority strategies by using QSPM Matrix (Quantitative Strategic Planning Matrix). The findings of the research study revealed an EFE score of 3.8 EFE and IFE score of 2,725. This means that RSIA SamMarie Basra’ position can be decided in the cell II of growing and developing stage. At this stage, the developing alternative strategies are market penetration, market development and product development. The resulting strategic priorities are: 1) Market Development and Market Penetration to Increase Marketing Efforts (Score 4.35); 2) Opening NICU / PICU Rooms (Score 4.00); 3) Development of Inpatient Rooms (Score 3.95); 4) Addition of Radiology Services (score 3.65); 5) Parking and Access Area Development Log (Score 2.375) In planning for the strategy implementation, the objectives and targets are formulated in accordance with the vision, mission and goals of the hospital. In this research study, the goals and targets composed are marketing strategies in the form of traffic data projection 2013 - 2017, human resources in the form of the number of human resources projection in 2013 – 2017, and finance in the form of revenues and earnings projection 2013 - 2017."
2013
T35847
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Friana Asmely
"ABSTRAK
Nama : Friana AsmelyProgram Studi : Kajian Administrasi Rumah SakitJudul :Usulan Rancangan Perencanaan Strategis RSUDKelas D Kebayoran Baru Tahun 2017 - 2021Latar belakang: Upaya mengembalikan pelayanan kuratif menjadi promotifpreventif di DKI Jakarta dengan cara mendirikan RSUD Kelas D di 44 Kecamatanuntuk kuratif dan mengembalikan pelayanan kesehatan masyarakat dengan upayapreventif promotifnya ke Puskesmas Kecamatan dan Kelurahan, menyebabkansalah satu lahan Puskesmas Kecamatan Kebayoran Barudibangun menjadi RSUDKelas D. Untuk itu perlu disusun Usulan Rancangan Perencanaan Strategis RSUDKebayoran Baru yang memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan,Program dan Kegiatan Pembangunan di bidang Kesehatan berdasarkan kondisidan potensi wilayah Kebayoran Baru.Metode: Jenis penelitian ini adalah kualitatifdengan melakukan telaah datasekunder dan primer untuk tahap pengumpulan data dan focus group discussion FGD pada tahapan the input stageuntuk mengetahui posisi RSUD KebayoranBaruserta saatthe matching stageuntuk menemukan alternatif strategi,danConcensuss Decision Making Group CDMG pada tahap pemilihan strategi thedecision stage . Penelitian dilakukan di RSUD Kebayoran Baru pada bulan Aprilsampai Juni 2017. Analisis data menggunakan Matriks TOWS dan MatriksEksternal Internal sehingga bisa ditetapkan strategi terpilih untuk RSUDKebayoran Baru melalui Quantitative Strategic Planning Matrix QSPM .Hasil: Berdasarkan analisa hasil pengamatan lingkungan eskternal dan internalditemukan 10 sepuluh peluang, 5 lima ancaman, 9 sembilan kekuatan dan 5 lima kelemahan yang mempengaruhi penyusunan Renstra RSUD KebayoranBaru.Berdasarkan hasil analisa Matriks TOWS, posisi RSUD Kebayoran Baruberada di Kuadran 4 Future Quadrant sedangkan pada IE Matriks berada dikuadran II Growth and Build . Hasil matching stage ditemukan strategi yangsama adalah :Market penetration, Product development, Market development,Integration vertical and horizontal . Penetapan strategi yang akan digunakanberdasarkan QSPM adalah Product Development.Kesimpulan: Keseluruhan faktor eksternal dan internal yang dianalisis padapenelitian ini mempengaruhi penyusunan rencana strategis RSUD KebayoranBaru, sehingga hasil analisis dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pengambilkebijakan di Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta untuk ditetapkan sebagaiPerencanaan Strategis RSUD Kebayoran Baru 2017 - 2021.Kata Kunci: Rencana, Strategis, RSUD, Kelas D, Kebayoran Baru

ABSTRACT
Name Friana AsmelyStudy Program Hospital AdministrationTitle Health Strategic Planning for Class DKebayoran Baru General Hospital 2017 2021Background Efforts to restore curative care to promotive and preventive care inDKI Jakarta by establishing 44 District Class D General Hospital for curativepurpose and restore public health service in promotive and preventive efforts todistrict and village public health center cause one of Kebayoran Baru publichealth center land built into class D general hospital. Therefore the strategicplanning proposal of Kebayoran Baru General Hospital should be prepared, whichinclude its vision, mission, purpose, targets, strategies, policies, programs andactivities of health development according to its area condition and potentials.Methods This is a qualititative study, held by secondary data analysis andprimary data for data collection the input stage , which catagorized based oninternal and external factor variables, Focus Group Discussion at data analysis the matching stage and Concensuss Decision Making Group CDMG atstrategic selection the desicion stage . This study was conducted at KebayoranBaru General Hospital from April to June 2017. Data analysis using TOWSMatrix and Internal External Matrix to decide which strategies to be used forexpansion of Kebayoran Baru public health center into Kebayoran Baru Generalhospital by Quantitative Strategic Planning Matrix QSPM .Results Observation of internal and external analysis results found that therewere 10 opportunities, 5 threats, 9 strengths and 5 weaknesses affectingKebayoran Baru general hospital strategic planning preparation. According toTOWS matrix analysis, its position was at the fourth quadrant future quadrant while IE matrix was at the second quadrant Growth and Build . Matching stageresults shows several strategies were in common Market Penetration, ProductDevelopment, Market Development and Integration vertical and horizontal .Strategic selected by QSPM in order of priority Product Development.Conclusion Every internal and external factors analyzed in this study affectingKebayoran Baru strategic planning preparation, so this analysis result could beused as a matter of consideration for the stakeholders in Health Office of DKIJakarta Province to be stated as Kebayoran Baru General Hospital StrategicPlanning."
2017
T48641
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tonita Petrus Pati
"Persaingan yang ketat pada industri perumahsakitan sudah tidak dapat dihindari lagi. RS Medika Grin baru akan memperkuat posisi bersaing dengan mengembangkan pelayanan - pelayanan unggulan, diantaranya Unit Hemodialisa., Instalasi Bedah, dan Instalasi Laboratorium. Ketiga pelayanan ini belum pernah dianalisa sehingga belum diketahui pelayanan unggulan mana yang menjadi prioritas unggulan, serta belum diketahui jenis strategi yang akan diterapkan dalam bersaing.
Untuk dapat mengetahui unit unggulan yang menjadi prioritas dan strategi yang kan diterapkan, dilakukan penelitian operasional dengan analisis kualitatif dan kuantitatif.
Penelitian ini meliputi analisa lingkungan internal dan eksternal dari ketiga pelayanan unggulan. yang dilakukan oleh Consensus Decision Making Group ( CDMG ). yang terdiri dari para wakil direktur. kepala unit pelayanan unggulan, dan para dokter dari masing - masing unit unggulan. Kemudian melakukan analisis dengan matriks Internal - Eksternal ( IE ) dan matriks BCG ( Boston Consulting Group ). Selanjutnya dilakukan penelitian strategi dan dilanjutkan dengan pembahasan.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa prioritas unggulan adalah Unit Hemodialisa, dalam matriks BCG terletak pada kuadran Question Mark, dan dalam matriks IE terletak pada kuadran Growth and Build. Strategi pilihannya adalah penetrasi pasar dan pengembangan produk.
Sebagai saran untuk ditindaklanjuti, strategi yang terpilih perlu dioperasionalkan secara optimal, sehingga dapat menempatkan diri di kuadran Star pada matriks BCG. Sedangkan sebagai alternatif pelayanan ke dua dipilih unggulan laboratorium.
Daftar bacaan : 23 ( 1990 -- 2001 )

Operational Research of Determining Excellent Health Services Priority at Medika Gria Hospital 2001The tight competition in the hospital industries can not be avoided by now. Medika Gria Hospital will go on to strengthening its competitive position by developing excellent services such as through the 1-lemodialysis Unit, Surgery Instalation, and Laboratory Instalation. The three unit services had not been analyzed which excellent health services priority. In addition the strategy that will be implemented to reach competitive advantage still unknown.
To know excellent health services will be prioritized and what strategy is implemented, the operational research with qualitative and quantative analyses is performed. The research covers the external and internal analysis of the three unit services. The analyses have been done by Consensus Decision Making Group ( CDMG) involving Vice Directors, Chief of Excellent Health Services and some doctors of the excellent health services. The analyses are followed by Internal - External Matrix and BCG Matrix. Then the strategy is chosen and followed by discussions.
The research concludes that the priority is Hemodialysis Unit within BCG Matrix is in Question Mark quadrant and within IE Matrix is in Growth and Build quadrant. And the Strategy is market penetration and product development.
The suggest that all selected choosen strategies need optimally operation and then will be the Star quadrant within BCG Matrix. The other alternative services is Laboratory Unit, which can also strengthening competitive position in the hospital industries.
Bibliography : 23 ( 1990 - 2001 )"
2001
T5621
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hawik Pudjohastuti
"Akibat peningkatan pendidikan serta pengaruh globalisasi maupun kemampuan ekonomi maka tuntutan masyarakat berubah, apalagi dalam situasi persaingan menuntut Rumah Sakit Umum Kabupaten Demak menentukan sikap dengan pemilihan strategi.
Bertolak dari visi dan misinya maka dilakukan penelitian operasional dengan analisis strategik melalui dua tahapan yaitu:
1. The Input Stage terdiri dari identifikasi External Factor Evaluation dan internal factor evaluation.
2. The Matching Stage menggunakan Strenght-Weakness-Opportunities-Threats (SWOT) Matrix dan Internal-External Matrix serta Grand Strategy Matrix.
Pengumpulan data lewat observasi data sekunder dan analisa faktor lingkungan dengan intuisi terbaik dalam fokus group serta indepth interview pada sampel.
Dari penelitian didapatkan bahwa RSU Kabupaten Demak mempunyai kekuatan sedikit diatas rerata dan internal sedikit dibawah rerata, dengan posisi kompetisi yang kuat dalam pertumbuhan pasar yang cepat, setelah melalui berbagai cara matching direkomendasikan strategi caranya adalah product development dan market penetration. Melalui berbagai analisa maka direkomendasikan strategi mengoptimalkan kinerja staf medik, renovasi fisik, pemasaran aktif serta pengembangan tenaga. Dicoba dibahas keterkaitan antar strategi dan disimpulkan bahwa peningkatan kinerja SDM rumah sakit merupakan strategi terpenting, dan renovasi fisik adalah strategi yang penting.

The increasing level of education, The globalization, and also the ever strengthening of economic sector have, anyway, changed the public demand. In this competitive situation, Demak General Hospital should determine its proper strategy .
Based on its vision and mission this operational research is conducted trough 2 stages of strategic analysis as follows :
1. The Input stage consisting of identification of External Factor Evaluation and Internal Factor evaluation besides competitive profile matrix.
2. The matching stage using SWOT matrix, Internal External matrix and grand strategy matrix.
Data collection is done by observing secondary data and analyzing enviromental factor with the good intuitive judgment in group focus, and indepth interview to purposive samples.
Based on the research, it is known that Demak General Hospital has a little bit strength above the average, with strong competitive position in a fast growing market, thus its recommended grand strategies are the product development and market penetration. Through various analyses, it is strategically recommended to make improvement the performance of medical staff, new service, physical renovation, and active marketing and also development of human resources. This Thesis also tries to show the inter correlation of the strategies and it is concluded that improvement the performance is the most urgently strategy needed and optimization on the physical renovation is urgently strategy.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Esty Widiartini
"Penyusunan Rencana Strategis bagi Unit Pelaksana Teknis (UPT) dilingkungan Kementrian Kesehatan merupakan salah satu langkah pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Dengan adanya Renstra diharapkan UPT dapat melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik dalam rangka mewujudkan good governance. Tujuan penelitian adalah memberi masukan tentang kesesuaian dan kesenjangan antara Perencanaan Strategis RSAB Harapan Kita dengan Renstra Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2010-2014 melalui analisis yang mendalam terhadap Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan StrategiRSAB Harapan Kita terhadap Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Strategi Kementrian Kesehatan denganmetodekualitatifmelaluistudikepustakaan, telaahdokumen danwawancara mendalam dengan para informan.
Hasil penelitian : Visi RSAB Harapan Kita sejalan dengan Visi Kementrian Kesehatan namun belum memberikan gambaran sebagai rumah sakit pendidikan. Misi sejalan dengan Misi kementrian kesehatan, perlu dipertajam dengan mencantumkan program unggulan yang akan membuat RSAB Harapan Kita menjadi Rumah Sakit terkemuka. Tujuan RSAB Harapan Kita sejalan dengan Tujuan Kementrian Kesehatan, perlu dipertajam juga dengan program unggulan yang akan dikembangkan. Sasaran belum menggambarkan kondisi yang akan dicapai namun merupakan kegiatan yang dilakukan. Strategi RSAB Harapan Kita belum diuraikan secara jelas sehingga program dan kebijakan yang ditetapkan tidak mengacu pada strategi tertentu sesuai posisi RSAB Harapan Kita pada diagram SWOT. Dari 23 Program RSAB Harapan Kita, sebagian sudah sejalan dengan program Kementrian Kesehatan dan sebagian program kementrian Kesehatan belum terakomodir meskipun dalam implementasinya sudah dilaksanakan. Indikator kinerja yang dibuat belum dapat memberikan gambaran terhadap kinerja Harapan Kita yang sebenarnya.
Saran untuk manajemen agar melakukan penyempurnaan Renstra terutama pada perumusan strategi perlu dibuat dengan perumusan strategi yang rinci dan jelas agar program yang ditetapkan dapat lebih operasional dan memiliki indikator kinerja yang dapat diukur. Manajemen mulai mempersiapkan rancangan renstra untuk periode selanjutnya dengan merujuk kepada renstra Kementrian Kesehatan dan peraturan yang berlaku terkait penyusunan renstra.

Preparation of the Strategic Planning for the Technical Implementation Unit (UPT) within the Ministry of Health is one step in the implementation of the Government Performance Accountability System (SAKIP). The Strategic Planning of the UPT is expected to performa the duties properly in order to achieve good governance. The research objective is to provide input about the suitability and the gap between the Strategic Planning of RSAB Harapan Kita to theMinistry of Health's Strategic Planning in 2010-2014 through a deep analysis of the Vision, Mission, Goals, Objectives and Strategies RSAB Harapan Kita to Vision, Mission, Goals, Objectives and Strategy of The Ministry of Health with qualitative methods through literature study, document review and in-depth interviews with informants.
The results: Vision RSAB Harapan Kita in line with the vision of the Ministry of Health but has yet to provide an overview of the teaching hospital. The mission is in line with the mission of the ministry of health, need to be sharpened by including the flagship program that will make RSAB Harapan Kita Hospital became prominent. RSAB Harapan Kita?s objectives in line with the purpose of the Ministry of Health, also need to be sharpened with a flagship program that will be developed. Not describe the condition of the target to be achieved but is an activity undertaken. The strategy of RSAB Harapan Kita has not been spelled out clearly so that the programs and policies set does not refer to a particular strategy according to the position at the RSAB Harapan Kita SWOT diagram. Of the 23 programs RSAB Harapan Kita, partly in line with the Health Ministry program and most programs have not been accommodated despite the Health Ministry in its implementation have been conducted. Performance indicators made yet to provide an overview of the actual performance of the RSABHarapan Kita.
Suggestions:for management to improve strategic planning, especially in the formulation of the strategy to be made with a detailed strategy formulation and clear so that the program can be operationally defined and have measurable performance indicators. Management began preparing a draft strategic plan for the next period with reference to the Ministry of Health strategic plan and regulations related strategic planning.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T35399
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endar Kusuma Yudiati
"ABSTRAK
Tesis ini membahas Rencana Strategis Unit Pelayanan Terpadu RSCM Kencana RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Tahun 2013 – 2017. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan operation research. Tehnik yang digunakan adalah wawancara mendalam dan Consensus Decision Making Group (CDMG). Hasil Penelitian ini adalah terbentuknya visi dan misi serta diketahuinya aspek internal dan eksternal yang mempengaruhi RSCM Kencana. Aspek internal (kekuatan dan kelemahan) dan aspek eksternal (peluang dan ancaman) yang mempengaruhi RSCM Kencana. Hasil penelitian menghasilkan analisa SWOT RSCM Kencana ada di kuadran tiga dengan strategi Turn Around, Matriks TOWS ada di internal fix it dan analisa dengan matriks IE RSCM Kencana ada di kuadran III, V dan VII yaitu Hold and Maintenance. Dimana alternatif strategi dianalisa adalah pengembangan produk. Pengembangan produk yang dipilih sebagai prioritas dari matriks QSPM adalah pembuatan paket layanan.

ABSTRACT
This thesis discussed Strategic Plan of Integrated Services Unit RSCM Kencana at RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo for 2013-2017. This study used qualitative with the operation research approach. The techniques used were in-depth interviews and Consensus Decision Making Group (CDMG). This study result is the new vision and mission. The result of the research discussed internal aspects (strengths and weaknesses) and external aspects (opportunities and threats) influencing the RSCM Kencana. The results of SWOT analysis in third quadrant with Turn Around strategy, TOWS matrix in internal fix it and IE matrix analysis is at quadrant III, V and VII which strategy used are Hold and Maintenance. Where the alternative strategy is product development. The choice of the priority development products from the QSPM matrix is making the service packet. Keywords: vision, mission and strategic planning."
Universitas Indonesia, 2013
T38429
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nanan Sekarwana
"Sampai dengan PELITA VI, telah terjadi perubahan yang mendasar di berbagai bidang yang berpengaruh terhadap sistem perumahsakitan di Indonesia baik dari segi kuantitas maupun dari segi kualitas. Dalam memberikan pelayanan yang bermutu, komponen barang medis sebagai faktor penunjang mempunyai peranan yang penting dan menentukan. Kelengkapan barang medis, tersedianya barang tepat waktu dan kualitas bearing yang prima untuk memenuhi kebutuhan operasional pelayanan merupakan harapan dari para pengelola rumah sakit. RSUP Dr. Hasan Sadikin yang merupakan Rumah Sakit Ketes B Pendidikan dan pusat rujukan seluruh wilayah Jawa Barat serta sebagai unit swadana, harus mampu memberikan pelayanan yang berkualitas, baik ditinjau dari segi Sumber Daya Manusianya maupun dari segi sarana, prasarana dan alatnya. Telah dilakukan penelitian dengan wawancara, observasi dan analisa data sekunder pada proses perencanaan penggunaan barang medis di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.
Didapatkan hasil bahwa proses perencanaan penggunaan barang medis belum berjalan secara optimal. Dalam penelitian ini ditemukan berbagai faktorfaktor penyebabnya, yaitu : kuantitas dan kualitas unsur perencana dalam menyususn proses perencanaan, pemanfaatan data rekam medis sebagai sumber informasi untuk perencanaan, keterbatasan dana, terdapat kelemahan protap baik mengenai arahan maupun mengenai umpan balik, dan Pola penggunaan Barang Medis. Disarankan untuk mengembangkan proses yang sudah berjalan, baik mengenai sumber daya manusianya, prosedur maupun mengenai penggunaan dana agar tercapai tujuan yang efektif dan efisien. Hasil Penelitian ini merupakan masukan bagi pihak manajemen Rumah Sakit guna mengembangkan proses perencanaan penggunaan barang medis untuk operasional dengan harapan dapat meningkatkan mutu pelayanan sehingga dicapai pelayanan kesehatan yang optimal disegala bidang.

During Pelita VI, fundamental changes in many fields has effects toward the systems to be developed by hospitals in achieving good systems. Medical goods as ancillary factor place an important role in delivering service with acceptable quality with meets necessity. Dr. Hasan Sadikin General Hospital as a B Class Teaching Hospital as well as a Swadana has the obligation in delivering medical service with good quality, including quality of human resources, facilities, etc. The study of planning process in consuming medical goods had been done through interview, observation, and analysis of secondary data.
Result shows the process of planning in consuming medical goods was not done optimally. Factors effecting it are : quantity and quality of the planning it self, such as : optimalization of data recorded by Medical Records Sub Department, budget constrains, In-sufficient SOP, lack of feed back, inappropriate system in consuming medical goods. Development of on-going process is recommended, including the development of human resources, procedures, and systems to be applied in consuming medical goods in order to achieve the objective effectively and efficiently. The result of the study is meant to serve as an input for management in developing the planning in consuming medical goods operationally. A better quality of medical service is also one of its objectives.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Mulyana
"Perubahan semakin cepat terjadi dan orientasi usaha juga menjadi berubah. Rumah sakit sebagai produsen layanan kesehatan harus mampu mengantisipasi perubahan dan mengetahui posisinya untuk mengambil keuntungan dari peluang yang ada dan menjauhi ancaman-ancaman yang akan datang. Rumah sakit yang memiliki rencana strategis akan memimpin dalam persaingan dengan rumah sakit lain dan sesuatu yang diharapkan dimasa depan dapat terwujud.
Hal inilah yang menjadi latar belakang penelitian ini disusun. Penelitian tentang perencanaan strategi pengembangan RSU. Bayu Asih tahun 2004-2008 telah dilakukan Penelitian ini meliputi analisis lingkungan, eksternal dan internal, menentukan alternatif strategis dan menetapkan strategi yang sesuai dengan kondisi RSU.Bayu Asih.
Tujuan penelitian ini adalah menyusun suatu perencanaan strategis RSU.Bayu Asih periode tahun 2004-2008. Penelitian dilakukan dengan metode Operational research dengan analisis data dan pengamatan langsung terhadap kondisi RSU.Bayu Asih.
Penyusunan strategi dilakukan melalui tiga tahapan. Tahap pertama (Tahap input) meliputi analisis lingkungan eksternal dan internal, evaluasi faktor lingkungan eksternal dan lingkungan internal dengan menggunakan matriks EFE dan IFE dan meninjau utang pernyataan visi dan misi RSU. Bayu Asih. Tahap kedua (Tahap pencocokkan) menggunakan matriks TOWS dan matriks IE.
Hasil penelitian ini, dengan matriks TOWS didapatkan posisi RSU.Bayu Asih pada posisi kuadran kedua, dinamakan Kuadran Penguatan Internal. Dengan menggunakan matriks IE, ditemukan posisi RSU.Bayu Asih berada pada sel V, yaitu Pertahankan dan Pelihara. Setelah dilakukan penyesuaian, didapat strategi yang direkomendasikan oleh kedua matriks tersebut adalah Strategi Pengembangan Produk. Dan pada tahap ketiga (Tahap keputusan) dilakukan penetapan strategi terpilih RSU. Bayu Asih untuk tahun 2004-2008 dengan menggunakan matriks QSPM Pengambilan keputusan dengan menggunakan metoda CDMG (Consensus Decision Making Group).
Agar strategi terpilih dapat diimplementasikan dan berjalan sesuai dengan perencanaan, penting untuk menjabarkannya ke dalam program tahunan yang lebih spesifik, serta didukung dengan program sosialisasi kepada seluruh karyawan dan Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta, sebagai pemilik Rumah Sakit Umum Bayu Asih.
Kepustakaan : 20 (1995 -- 2002)"
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T11368
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Yan Riyadi
"RSUD Dr.HM.Rabain merupakan rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Muara Enim. Rumah sakit ini telah berdiri sejak lebih dari 34 tahun tahun yang lalu. Akan tetapi hingga saat ini belum menampakkan perkembangan sebagai rumah sakit yang modern dan bersaing serta dapat memenuhi tuntutan masyarakat.
Beberapa faktor yang menjadi kendala bagi RSUD Dr.HM.Rabain adalah tidak jelasnya rumusan visi dan misi, lemahnya sumber daya manusia, minimnya sarana dan prasarana serta penerapan manajemen rumah sakit yang masih tradisional. Sehingga sangat diperlukan adanya rencana strategi terhadap RSUD Dr.HM Rabain agar dapat berkembang dan bersaing di era yang penuh tantangan dan persaingan saat ini dan masa datang.
Dalam menyusun rencana strategis RSCTD Dr.HM.Rabain ini, dilakukan penelitian dalam bentuk riset operasional.
Tahap awal penyusunan adalah tahap awal masukan (input stage) yang terdiri dari analisa variabel - variabel eksternal dan variabel - variabel internal. Pengambilan keputusan melalui metoda Focus Group Discusion (FGD) terhadap petugas/staf RSUD Dr.HM.Rabain yang dikelompokkan menjadi kelompok struktural, fungsional (dokter umum, dokter simians), dan perawat. Selain itu juga dilakukan wawancara terhadap stakeholders, yaitu Bupati Muara Enim, anggota DPRD Muara Enim, Kepala -Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim dan Direktur RSUD Dr.HM.Rabain.
Tahap kedua adalah matching stage antara matriks TOWS dengan matriks IE. Pengambilan keputusan melalui FGD.
Tahap selanjutnya ditentukan pengambilan keputusan (decision stage) dengan menggunakan matriks perencanaan strategis kuantitatif (QSPM).
Hasil dari penelitian, bahwa dengan matriks TOWS diperoleh posisi pada Internal Fix-it Quadrant. Sedangkan hasil penelitian dengan matriks IE diperoleh posisi organisasi pada sel ke-5, yaitu hold and Maintain. Selanjutnya hasil dari pengambilan keputusan dengan matriks perencanaan strategis kuantitatif (QSPM) diperoleh pilihan strategis yaitu pengembangan produk.
Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa untuk memajukan dan mengembangkan RSUD Dr.HM.Rabain diperlukan langkah-langkah yaitu melaksanakan strategi unggulan dari pengembangan produk berupa pengembangan paket peiayanan medis VK dan OK Kebidanan dan Kandungan.
Saran yang direkomendasikan adalah agar untuk tahun 2003 kedepan, paling tidak sampai 2007, RSUD Dr.HM.Rabain dapat mengaplikasikan hasil penelitian ini sebagai rencana strategis RSUD Dr.HM.Rabain.
Daftar bacaan 17, (1990 -- 2001)

The Strategic Plan of Dr.H.M.Rabain Regional General Hospital Dr.H.M.Rabain Regional General Hospital is the hospital owned by the regional government of Muarta Enim regency. This hospital has existed for more than thirty-four years. However so far it has not shown any significant development as a modern and competitive hospital which can also meet people's demand.
Some main factors which became hindrances for Dr.H.M.Rabain Regional General Hospital are indistinct formulation of its vision and mission, lack of human resources, facilities and infra structure and the implementation of hospital management which is still conservative. Therefore it is very important for this hospital to have a strategic plan so that it can develop and compete in this challenging, competitive era and in the future.
In the planning the strategic plans of Dr.H.1VI.Rabain General Hospital, some researches in the form of operational research have been implemented.
The preliminary stage of compiling is the input stage consisting of external and internal variables. The decision making is done by means of Focus Group Discussion (FGD) method towards the officials or staffs at Dr.H.M.Rabain General Hospital who are classified into structural, functional (general practitioner, specialist) and nurse. Besides, an interview was held to the stakeholders, i.e. The Regent of Muara Enim, The members of regional legislative council, the office chief of Health Department and the Director of Dr.H.M.Rabain regional general hospital.
The secondary stage is matching stage between TOWS Matrix and IE Matrix. The decision making is done by means of FGD.
At the next stage, decision stage is determined by using Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM).
This research resulted in the position on Internal Fix-it Quadrant by using TOWS Matrix. Where as the research whit IE Matrix resulted in the position of organization on the fifth cell, namely Hold and Maintain. Furthermore, the decision making whit Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) resulted in Strategic selection, i.e Product Development.
The result of this research concludes some measures are required to improve and develop Dr.H.M.Rabain Regional General Hospital, i.e. product development : Paket pelayanan medic VH dan OK Kebidanan dan Kandungan.
The position recommended is for the years 2004 ahead, at least until 2007, Dr.H.M.Rabain Regional General Hospital can apply this research as its strategic plan.
Bibliography, 17th (1990-2001)
"
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T13001
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>