Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 138157 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rini Rinelly
"Kemoterapi merupakan salah satu penanganan untuk penyakit kanker. Namun, tingkat kepatuhan pasien terhadap kemoterapi di negara berkembang tergolong rendah. Rendahnya kepatuhan pasien dapat disebabkan oleh faktor pengetahuan. Penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan mengenai pengobatan kemoterapi dengan kepatuhan pasien dalam menjalani pengobatan kemoterapi di Rumah Sakit. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 66 pasien kanker yang menjalani pengobatan kemoterapi intravena yang ditentukan berdasarkan purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah Leuven questionnaire on patient knowledge on chemoterapy untuk mengidentifikasi tingkat pengetahuan responden tentang kemoterapi, dan lembar pengukuran kepatuhan. Hasil penelitian dengan menggunakan uji Chi Square menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dengan kepatuhan p=0,422; ?=0,05. Penelitian lebih lanjut disarankan untuk melihat pengaruh faktor lain selain pengetahuan yang dapat mempengaruhi kepatuhan pasien dalam menjalani kemoterapi.

Chemotherapy is one of the treatment for cancer. However, patient adherence rates for chemotherapy in developing countries are low. Low adherence rate may be due to knowledge factor. This analytical descriptive research was using cross sectional approach. The aim of this study was to know the relationship between chemotherapy knowledge level with patient adherence who rsquo s undergoing chemotherapy treatment. 66 cancer patients were selected using purposive sampling. Leuven questionnaire on patient knowledge on chemotherapy was used to identify the respondents 39 knowledge of chemotherapy, and the adherence measurement form was used to identify the adherence of respondents. The results of this study indicated that there was no significant relationship between knowledge level and adherence p 0,422 0,05. Further research on the effect of other factors beside knowledge on patient adherence in chemotherapy is suggested by the researchers.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S67511
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jessica Pelangi
"ABSTRAK
Pengobatan dengan kemoterapi sering kali menyebabkan efek samping pada pasien kanker yaitu kelelahan. Pengobatan dan diagnosa kanker dapat menyebabkan masalah psikologis seperti depresi. Depresi dapat menyebabkan perubahan inflamasi pada tubuh yang terlibat dan ada bukti yang mengatakan inflamasi terlibat dalam patofisiologi kelelahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari tahu hubungan antara depresi dengan kelelahan. Desain penelitian ini menggunakan cross sectional dan metode consequtive sampling dengan besar sampel 30 anak kanker usia 8-12 tahun. Hasil penelitian menunjukkan lebih dari setengah anak kanker mengalami depresi. Hasil penelitian menunjukkan skor kelelahan yang dirasakan oleh anak kanker rata-rata 9,4 (SD= 5,642). Hasil uji statistik menemukan ada hubungan yang bermakna antara depresi dengan kelelahan (p=0,003) dan antara jenis kanker dengan kelelahan (p=0,018). Hasil tersebut menunjukkan bahwa anak kanker yang depresi merasakan skor kelelahan yang lebih tinggi. Perawat perlu melakukan pengkajian terhadap kelelahan dan depresi yang dirasakan anak sehingga dapat melakukan intervensi keperawatan yang tepat dalam mengurangi kelelahan pada anak.

ABSTRACT
Treatment with chemotherapy often causes side effects in cancer patients, such as fatigue. Treatment and diagnosis of cancer cause psychological problems such as depression. Depression have also been found to create inflammatory changes in the body and there was emerging evidence that inflammation was involved in cancer related fatigue. The aims of this study were to find the relationship between depression and fatigue in children with cancer during chemotherapy. This research used cross-sectional study and a total of 30 children with cancer age 8-12 years old was selected by consequtive sampling. More than half of the children with cancer showed depression and the mean score of FOA-A at 9,4 (SD=5,642). A statistically significant relationship was found between depression and fatigue (p=0,003). There was also a relationship between type of cancer and fatigue (p=0,018). These findings indicate that the children with depression and different type of cancer cause more fatigue. Nurse should incorporate fatigue and depression into the routine nursing assessments of children who suffers cancer and determine the right intervention to reduce fatigue in children."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Windy Natasya
"Sekitar 490.000 perempuan di seluruh dunia didiagnosa menderita kanker serviks dan
rata-rata 240.000 kasus kematian perempuan terjadi akibat kanker serviks dan hampir
80% dari kasus tersebut terjadi di negara-negara berkembang (WHO, 2008). Nyeri
merupakan keluhan terbanyak yang dirasakan penderita kanker. Seperti halnya dikatakan
oleh Abernethy, Keefe, McCrory, Scipio, (2006), angka kejadian nyeri pada semua
pasien kanker sekitar 25% pada kanker yang baru terdiagnosa dan sekitar 60% sampai
dengan 90% pada kanker stadium lanjut. Dodd, Miaskowski, dan Paul (2001)
mengidentifikasi terjadinya nyeri pada pasien dengan kanker yang mendapatkan
kemoterapi. Tujuan :dari penelitian ini mendapatkan gambaran efektifitas Brief CBT
terhadap nyeri dengan menggunakan instrumen Numeric Rating Scale (NRS) dan Perceived
Meaning Cancer Pain Inventory (PMCPI). Metoda : quasi experimental pre post test with
control group, teknik consecutive sampling terhadap 51 sampel : 26 intervensi dan 25
kontrol. Hasil penelitian ditemukan penurunan intensitas nyeri dan PMCPI yang mendapat
CBT lebih besar dibanding yang tidak mendapat CBT (p-value < 0,05). Rekomendasi: Brief
CBT dijadikan terapi terpadu dalam manajemen nyeri pada pasien kanker serviks.

Approximately 490,000 women worldwide are diagnosed with cervical cancer and
anaverage of 240,000 female deaths occur from cervical cancer and nearly 80% of these
cases occur in developing countries (WHO, 2008). Pain is a complaint that is felt most
cancer patients. As well said by Abernethy, Keefe, McCrory, Scipio, (2006), the incidence
of pain in all cancer patients about 25% in the newly diagnosed cancers and approximately
60% to 90% in advanced cancer. Dodd, Miaskowski, and Paul (2001) identified the
occurrence of pain in patients with cancer receiving chemotherapy. The purpose: to get an
overview of the research on the effectiveness of brief CBT pain using instruments Numeric
Rating Scale (NRS) and Perceived Meanings Cancer Pain Inventory (PMCPI). Method:
quasi-experimental pre-post test with control group, 51 consecutive sampling technique to
sample: 26 intervention and 25 control. The results found reductions in pain intensity and
PMCPI that gets bigger than that CBT did not receive CBT (p-value <0,05).
Recommendation: Brief CBT therapy be integrated in the management of pain in patients
with cervical cancer.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T36751
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ulfa Husnul Fata
"Efek samping dari pemberian kemoterapi maupun beban penyakit kanker sering kali meyebabkan gangguan pada semua system dalam tubuh manusia serta masalah psikologis yang akhirnya dapat menyebabkan terjadinya fatigue pada pasien kanker. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor prediktor yang dapat menyebabkan fatigue. Metode dalam penelitian ini menggunakan analisis korelasi dengan cross sectional, dengan jumlah sampel sebanyak 95. Metode pengambilan sampel dengan menggunakan teknik concecituve samping. Penelitian ini menunjukkan bahwa 72,6% responden adalah perempuan dengan rerata usia 45,54 tahun, rerata kadar Hb 10,881 gr/dl, 38,9% kasus Ca Mammae, 69,5% termasuk stadium lanjut, 30,5% mendapat kemoterapi FAC, 29,5% menjalani kemoterapi lebih dari siklus 4, 55,8% fatigue ringan, 55,8% kategori nyeri sedang-berat, 82,1% kualitas tidur buruk, dan 38,9% termasuk katagori aktif minimal.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan (p value 0,05) antara kadar Hb, mual muntah, nyeri, tingkat aktivitas, depresi, dan kualitas tidur dengan fatigue. Analisis berikutnya didapatkan hasil bahwa variabel nyeri merupakan variabel yang berisiko paling besar untuk terjadinya fatigue. Rekomendasi dari penelitian ini adalah pentingnya mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat menyebabkan fatigue pada pasien kanker yang menjalan kemoterapi untuk mengurangi risiko kejadian atau semakin parahnya fatigue.

Side effect of chemotherapy and burden of cancer often cause interference with all the human body systems as well as psycological problems wich eventually can lead to fatigue in cancer patients. The purpose of the study was to identify predictor faktors that can be cause of fatigue. The method of the research applied correlation analysis with cross sectional. There were 95 respondents. Sample was taken by consecutive sampling technique. The research showed that 72,6% female respondents with 45,54 years of age in average, Hb rate 10,881 gr/dl in average, 38,9% Mammae cancer, 69,5% advanced stage, 30,5 % FAC chemotherapy, 29,5% more than 4 cycles of chemotherapy, 55,8% light fatigue, 55,8% moderate-severe pain, 82,1% bad sleep quality, 38,9% moderate nausea and fomiting, 36,8% bordeline anxiety, 62,1% no depression, and 44,2% minimal active.
The analysis showed that there was a significant relation between Hb, depression, physical activity, sleep quality, pain, nausea and vomiting with fatigue lavel of (p< 0,05). Further analysis showed that pain was the greatest risk for the occurence of fatigue. The reseacher recommends that should be to indentifying another factors that can cause fatigue in cancer patient undergoing chemotherapy to reduce risk occurrence and severity of fatigue.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T36084
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adelia Suvina Febrila
"Tuberkulosis sensitif obat (TB SO) adalah penyakit infeksius yang utamanya disebabkan Mycobacterium tuberculosis tanpa bukti strain resisten terhadap Rifampisin dan Isoniazid. Pada tahun 2022, WHO menerima jumlah kasus baru TB paling banyak yang pernah dilaporkan (7,5 juta kasus) dan Indonesia menyusun kasus TB paling banyak kedua dari total kasus (10% kasus). Faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan minum OAT harus ditelaah untuk meningkatkan keberhasilan pengobatan OAT. Tujuan penelitian adalah menganalisis kepatuhan pengobatan dan faktor-faktor yang memengaruhinya secara signifikan terkait regimen TB SO di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RS UI).  Desain studi yang digunakan adalah cross-sectional menggunakan data rekam medis pasien TB SO di RS UI dalam periode 2 tahun (1 Januari 2022–31 Desember 2023). Kepatuhan dihitung dengan proportion of days covered (PDC) dan hubungan antarvariabel dianalisis dengan Fisher’s Exact Test, dilanjutkan dengan analisis regresi logistik multivariat untuk mengontrol pengaruh variabel-variabel penelitian. Hasil penelitian menemukan bahwa dari 103 pasien TB SO rawat jalan di RS UI, 94 pasien tergolong memiliki kepatuhan tinggi (PDC ≥90%), 8 pasien tergolong memiliki kepatuhan moderat (PDC 80–89%), dan hanya 1 pasien tergolong tidak patuh (PDC <80%). Hasil uji Fisher’s Exact Test menggambarkan hubungan signifikan antara jenis kelamin dan kepatuhan (p = 0,044). Analisis regresi logistik multivariat menunjukkan bahwa berdasarkan Charlson Comorbidity Index (CCI), pasien tanpa derajat keparahan komorbiditas 8,3 kali lebih patuh dalam penggunaan obat dibandingkan pasien dengan derajat keparahan komorbiditas berat (aOR = 8,305; 95% CI 1,056—65,286; p = 0,044). Kesimpulan penelitian adalah derajat keparahan komorbiditas pasien berhubungan signifikan secara statistik terhadap kepatuhan pengobatan.

Drug sensitive tuberculosis (DS TB) is an infectious disease mainly caused by Mycobacterium tuberculosis without proof of strain resistance against Rifampicin and Isoniazid. In 2022, WHO received the highest number of TB new cases ever reported (7,5 million cases) and Indonesia comprised the second most out of total cases (10% of cases). Factors associated with anti-tuberculosis drugs adherence should be analyzed to increase TB treatment success rate. The purpose of the study is to analyze medication adherence and the factors significantly associated with DS TB regimen in the University of Indonesia Hospital (RS UI). The study design used is cross-sectional using medical record data of DS TB patients in RS UI within a 2 year period (1 January 2022–31 December 2023). Adherence is measured with proportion of days covered (PDC) and the relationship between variables is analyzed using Fisher’s Exact Test, continued with multivariate logistic regression to control the effect of study variables. This study found that within 103 DS TB outpatients in RS UI, 94 patients had high adherence (PDC ≥90%), 8 patients had moderate adherence (PDC 80–89%), and only 1 patient was classified as non-adherent (PDC <80%). Fisher’s Exact Test showed a significant relationship between gender and adherence (p = 0,044). Multivariate logistic regression analysis found that based on Charlson Comorbidity Index (CCI), group with no degree of comorbidity severity is 8,3 times more likely to adhere in taking medications than group with severe degree of comorbidity (aOR = 8,305; 95% CI 1,056—65,286; p = 0,044). This study concluded that severity of comorbidity has a statistically significant relationship with medication adherence."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rohmiyati
"Kanker adalah suatu keganasan yang terjadi karena adanya sel tumbuh yang berkembang secara tidak terkendali sehingga pertumbuhannya menyebabkan kerusakan bentuk dan fungsi dari organ tempat sel tersebut tumbuh. Jumlah penderita kanker di RSAB Harapan Kita pada tahun 2012 sebanyak 228 anak, data 3 bulan terakhir dari bulan Februari- bulan April 2013 anak penderita kanker yang menjalani kemoterapi sebanyak 105 orang.
Desain penelitian yang digunakan adalah desain deskriptif dengan menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner dan lembar observasi dengan jumlah responden sebanyak 91 orang yang diambil dari ruang rawat anak.
Hasil dari penelitian ini menggambarkan bahwa karakteristik responden mayoritas usia bapak 26-62 tahun dan usia ibu 23-49 dengan tingkat pendidikan tingkat menengah dengan pekerjaan wiraswasta, jenis kanker anak yang banyak di derita ALL, lama pengobatan 12- 144 minggu, suku bangsa jawa. Sedangkan responden yang patuh sebanyak 81 orang (83,3%) dan tidak patuh sebanyak 10 orang (16,7%).

Cancer was a malignancy that occurs because of growing cells grow in an uncontrolled manner so that growth was causing damage to the form and function of the organ where the cells grow. Number of cancer patients in RSAB Harapan Kita in 2012 as many as 228 children, the data from the last 3 months of February-April 2013 in children with cancer who are undergoing chemotherapy as many as 105 people.
The study design used is descriptive design using research instruments such as questionnaires and observation sheets with the number of respondents as many as 91 people taken from the child care room.
The results of this study illustrate that the characteristics of the majority of respondents aged 26-62 years and the father of the mother's age 23-49 with secondary education level with self-employed work, many types of cancer in children who suffered ALL, treatment 12-144 weeks old, ethnic Javanese. While respondents were obedient as 81 people (83.3%) and non-adherent as many as 10 people (16.7%).
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S52685
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Siti Rukayah
"ABSTRAK
Akupresur merupakan salah satu terapi komplementer pada anak yang mengalami
mual muntah lambat akibat kemoterapi. Mual muntah merupakan efek samping
yang dapat menimbulkan stres pada anak dan keluarga. Penelitian ini bertujuan
untuk mengidentifikasi pengaruh terapi akupresur terhadap mual muntah lambat
akibat kemoterapi pada anak usia sekolah yang menderita kanker di RS Kanker
Dharmais Jakarta. Desain penelitian adalah kuasi eksperimen dengan pre-post
without control design berupa pemberian akupresur pada titik P6 dan St36
sebanyak 2 kali selama 3 menit setiap 6 jam sekali pada hari kedua setelah
kemoterapi. Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling, 20
responden anak usia sekolah dipilih sebagai responden. Hasil penelitian
menunjukkan penurunan rerata mual muntah setelah akupresur (p value=0,000).
Kesimpulan akupresur dapat menurunkan mual muntah lambat akibat kemoterapi
pada anak usia sekolah yang menderita kanker. Rekomendasi penelitian
akupresur dapat diterapkan sebagai terapi non farmakologi untuk mengurangi
mual muntah lambat akibat kemoterapi pada anak.

ABSTRACT
Acupressure is one of the complementary therapy on children who experience
delayed chemotherapy-induced nausea and vomiting (CINV). Nausea vomiting is
an effect that cause stress in children and their family. The purpose of this
research was to identify the effect of acupressure to delayed chemotherapyinduced
nausea and vomiting in school age who suffered from cancer at Kanker
Dharmais Hospital Jakarta. The study design was quasi eksperiment with pre-post
test without control design form of acupressure point P6 and St36 2 times for 3
minutes every 6 hours. Sample by consecutive sampling, 20 respondents age
children selected for the study. Further, result also showed that there is a
significant decreases of the mean delayed nausea and vomiting scores after
acupressure. The conclusion was that the acupressure can decrease delayed CINV
in school age who suffered from cancer. Acupressure research recommendations
can be applied as a non-pharmacological therapy to reduce nausea and vomiting
caused by chemotherapy than in children.
"
2013
T32586
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iskandar Zulkarnaen Sababa
"Salah satu pengobatan kanker adalah dengan kemoterapi, namun selain memberikan banyak manfaat bagi penderita kanker, kemoterapi intravena memberikan masalah lain seperti ekstravasasi apabila perawat tidak mampu dalam melakukan manajemen kemoterapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan perawat mengenai ekstravasasi di Rumah Sakit khusus kanker wilayah Jakarta Selatan. Penelitian ini adalah deskriptif analitik menggunakan desain cross sectional dengan jumlah responden 82 perawat. Kuisioner pengetahuan perawat mengenai ekstravasasi digunakan untuk mengetahui pengetahuan perawat. Instrument dikembangkan oleh peneliti dengan hasil koefisen reprodusibilitasnya 0,903 dan koefisien skalabilitasnya 0,806 dan pengukuran realibitas menggunakan KR-21 dengan hasil 0,54. Hasil penelitian didapatkan tingkat pengetahuan perawat mengenai ekstravasasi dalam ketegori baik sebanyak 75,6%, tingkat pengetahuan cukup sebanyak 24,4% dan tidak ada responden yang memiliki tingkat pengetahuan rendah. Hasil tentang pencegahan dan penatalaksanaan ekstravasasi ini dapat menjadi informasi dan dapat menjadi bentuk evaluasi terhadap pelaksanaan program pelatihan kemoterapi dengan materi mengenai ekstravasasi di Rumah Sakit, sehingga perawat yang bekerja di bagian onkologi mampu memberikan asuhan keperawatan pada pasien secara berkualitas. Penelitian berikutnya dapat mengevaluasi secara langsung sikap dan perilaku perawat mengenai pencegahan dan penatalakssanaan ekstravasasi.

One of  treatment for cancer is chemotherapy, but in addition to providing many benefits for cancer patients, intravenous chemotherapy provides other problems if nurses are unable to manage chemotherapy such as extravasation. This study aims to describe the nurses knowledge regarding extravasation in a cancer hospital in the South Jakarta area. This study was descriptive analytic using a cross sectional design with 82 respondents. The nurse knowledge questionnaire regarding extravasation is used to determine nurse knowledge. The instrument was developed by the researcher with the reproducibility coefficient of 0.903 and the scalability coefficient was 0.806 and the measurement of reliability used KR-21 with a result of 0.54. The results showed that the level of nurses knowledge about extravasation in good categories was 75.6%, the level of knowledge was as much as 24.4% and no respondents had a low level of knowledge. The results of prevention and management of extravasation can be information and can be a form of evaluation of the implementation of chemotherapy training programs with material on extravasation in hospitals, so that nurses working in the oncology department are able to provide quality nursing care to patients. Subsequent research can directly evaluate nurses attitudes and behaviors regarding prevention and treatment of extravasation."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reynold R. Ubra
"Tantangan pengobatan ARV adalah kepatuhan. Kepatuhan pengobatan ARV di Kabupaten Mimika menurun dari 84.3% pada tahun 2009 menjadi 62% pada tahun 2011. Berdasarkan fakta ini dilakukan penelitian cross sectional agar diketahui faktor yang berhubungan dengan kepatuhan pengobatan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa kepatuhan ≥ 80% : 44.59% dan kepatuhan < 80% : 55.41%. Hasil uji regresi logistik menunjukan bahwa pasien berpendidikan tinggi lebih patuh dari berpendidikan rendah, pasien tidak bekerja lebih patuh dari pasien yang bekerja, Pasien bukan suku Papua lebih patuh dari pasien suku Papua dan pasien yang mendapat dukungan keluarga lebih patuh dari pasien yang tidak mendapat dukungan keluarga.

ARV treatment is compliance challenges. ARV treatment adherence in Mimika District decreased from 84.3% in 2009 to 62% in 2011. This fact-based cross sectional study carried out in order to know the factors related to medication adherence.
The results showed that compliance ≥ 80%: 44.59% and adherence <80%: 55.41%. The results of logistic regression test showed that highly educated patients had better adherence than less educated, not working more adherent patients than patients who work, not the tribe of Papua patients more adherent than patients Papuan tribal and family support for patients who received more adherent than patients who did not receive family support.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
T31089
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>