Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 123052 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Khoirunnisa Meilinda
"Olahraga merupakan aktivitas fisik yang berpotensi menimbulkan cedera. Kejadian cedera olahraga khususnya pada sistem muskuloskeletal tidak dapat diprediksi dan dihindari, namun untuk memaksimalkan proses pemulihan dibutuhkan penatalaksanaan yang cepat dan tepat. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tingkat pengetahuan tim kesehatan Olimpiade Universitas Indonesia tentang penatalaksanaan cedera muskuloskeletal pada ekstremitas bawah. Desain penelitian menggunakan deskriptif dengan pendekatan cross-sectional pada 46 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner tingkat pengetahuan mengenai cedera muskuloskeletal pada ekstremitas bawah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran tingkat pengetahuan tim kesehatan berada pada kategori cukup sebesar 58,7 . Berdasarkan hasil penelitian tersebut, panitia Olimpiade Universitas Indonesia dapat melibatkan Klinik Satelit Makara Universitas Indonesia dan perawat untuk pendampingan selama di lapangan dan memberikan materi serta praktik sebagai pembekalan.

Sports is a physical activity that have high potential to cause injury, especially in musculoskeletal systems. These injuries cannot be predict nor avoid, but it can be minimalized by doing a good and rapid treatments. The aim of this study was to describe Olimpiade UI 39 s health teams rsquo knowledge about managing musculoskeletal injuries in lower extremities. This study used cross sectional design with 46 samples. This study showed 58,7 respondents had a moderate knowledge. This study recommends the Olimpiade UI 39 s health team to collaborating with Klinik Satelit Makara University of Indonesia and community nurse to give assistance during treatment and give a training about handling an injury in order to increase Olimpiade UI 39 s health teams rsquo knowledge.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S69098
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Ernida Permatasari
"Minuman ringan merupakan minuman berkarbonasi yang diberi tambahan berupa bahan perasa dan pemanis buatan dll. Penelitian di luar negeri telah banyak dilakukan mengenai dampak konsumsi minuman ringan terhadap kesehatan seperti obesitas, kerusakan gigi, osteoporosis, penyakit jantung dan kanker. Beberapa penelitian di Indonesia menunjukkan tingginya tingkat konsumsi minuman ringan pada usia remaja. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi tingkat pengetahuan remaja tentang dampak konsumsi minuman ringan terhadap kesehatan. Desain penelitian ini deskriptif kategorik menggunakan sampel remaja sebesar 83 responden yang dipilih dengan teknik Stratified Random Sampling. Hasil penelitian remaja cenderung memiliki tingkat pengetahan sedang dan tinggi.

Soft drinks are carbonated drinks with artificial flavoring and sweeterners. Many research found the impact of soft drinks consumption on health such as obesity, tooth decay, osteoporosis, heart disease and cancer. Several studies in Indonesia indicate high rates of soft drink consumption in adolescence. This study aimed to identify adolescent?s level of knowledge regarding to impact of soft drinks consumption on health. This is a descriptive study with stratified random sampling method. The subjects was 83 adolescent. The result found that hava a high and moderate level of knowledge."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46765
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Asmara Wijayanti
"Pada kompetisi olahraga tentu terdapat atlet yang mengalami cedera, baik cedera akut maupun kronis. Cedera pada atlet sudah sangat sering terjadi di Indonesia. Atlet yang pernah mengalami cedera tetap rentan mengalami cedera berulang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan atlet universitas Indonesia mengenai cedera olahraga musculoskeletal terhadap kepatuhan atlet tersebut dalam mencegah terjadinya cedera olahraga. Desain penelitian ini menggunakan deskriptif korelatif dan pendekatan secara cross-sectional, Penelitian ini memiliki 107 responden mahasiswa aktif universitas indonesia dengan menggunakan metode simple random sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara tingkat pengetahuan dengan tingkat kepatuhan responden dalam mencegah cedera olahraga (p= 0,006). Penelitian ini merekomendasikan agar diadakannya sebuah pelatihan bagi mahasiswa atlet dalam melakukan upaya pencegahan cedera olahraga.

In sports competitions, of course there are athletes who are injured, both acute and chronic injuries. Athletes who have suffered injuries remain vulnerable to recurring injuries. This study aims to determine the relationship of knowledge of Indonesian university athletes regarding musculoskeletal sports injuries to the adherence of these athletes in preventing the occurrence of sports injuries. The design of this study used descriptive correlative and cross-sectional approach, this study had 107 active student respondents from Indonesian universities using the simple random sampling method. The results of this study indicate a relationship between the level of knowledge and the level of participation of respondents in preventing sports injuries (p = 0.006). This study recommends that a training for athlete students be held in making efforts to prevent sports injuries."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Tiarno Lestari
"Kesehatan reproduksi pada pria merupakan kesehatan secara fisik, mental, dan sosial dalam mencegah penyakit menular seksual, kemandulan, depresi, kekerasan seksual, dan masalah lainnya yang berkaitan dengan reproduksi pria. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan tingkat pengetahuan siswa tentang kesehatan reproduksi pria pada SMA Ksatrya. Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan purposive sampling pada 149 responden siswa laki-laki. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas siswa memiliki pengetahuan tinggi sejumlah 51,7%, sedangkan yang memiliki tingkat pengetahuan yang rendah sejumlah 48,3%. Hasil penelitian ini menyarankan agar sekolah memberikan program pendidikan atau penjelasan yang tepat pada siswa SMA tentang kesehatan reproduksi pria sebelum memasuki usia dewasa.

Male reproductive health is state of complete physical, mental, and social well-being to prevent sexually transmitted diseases, infertility, depression, sexual violence, and other issues related to male reproduction. The purpose of this study was to describe students' knowledge level of male reproductive health in SMA Ksatrya. This study was descriptive by using purposive sampling at 149 respondents male students. Results show that 51,7% students have higher knowledge, while 48,3% students have lower. This study suggest that school should have education program for high school student about male reproductive health for their own health as future adults.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S64007
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nahum
"Latar Belakang. Atlet pelajar yang masih mengalami pertumbuhan dan perkembangan fisik serta psikologis yang belum matang rentan mengalami cedera olahraga. Landing Error Scoring System (LESS) merupakan salah satu alat skrining menilai risiko cedera dengan menilai kesalahan gerakan melompat dan mendarat seseorang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan bukti ilmiah mengenai peran LESS dalam hubungannya dengan cedera ekstremitas bawah. Metode. Penelitian ini menggunakan studi potong lintang yang melibatkan delapan puluh tujuh atlet dari enam cabang olahraga di pusat pelatihan olahraga pelajar (PPOP) DKI Jakarta. Subjek dilakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan gerakan fungsional mendarat dan melompat dengan LESS. Subjek akan dipantau untuk mengetahui ada tidak cedera ekstremitas bawah yang dialami dalam 3 bulan pasca pemeriksaan. Selain hasil LESS, jenis kelamin, riwayat cedera sebelumnya dalam enam bulan terakhir dan postur tubuh juga akan dianalisa hubungannya dengan cedera ekstremitas bawah dengan menggunakan perangkat lunak SPSS v.20.0. Hasil. Rata-rata subjek berusia 16 tahun dengan jenis kelamin laki-laki lebih banyak dibanding perempuan (60,9%). Hasil LESS, jenis kelamin dan postur tubuh tidak memperlihatkan hubungan yang signifikan dengan cedera ekstremitas bawah (p > 0,05). Riwayat cedera sebelumnya dan lama berlatih kurang dari lima tahun memiliki hubungan yang signifikan terhadap cedera ekstremitas bawah (p <0,01 dan p < 0,05). Kesimpulan. Penggunaan LESS untuk menilai risiko cedera ekstremitas bawah pada atlet PPOP DKI perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. Oleh karena cedera ekstremitas bawah dapat disebabkan karena adanya faktor risiko lain seperti riwayat cedera sebelumnya dan lama berlatih, maka dalam pemeriksaan pre partisipasi atlet diperlukan pemeriksaan faktor risiko cedera yang lebih mendalam.

Background, Student athletes who are still experiencing growth in physical and psychological immature development prone to get sports injuries. Landing Error Scoring System (LESS) is a screening tool to assess the risk of injury to assess error movement of jump and landing. Objective. The purpose of this study was to find the scientific evidence regarding the role of LESS in relation with lower limb
injuries. Method. This cross-sectional study involving eighty-seven participants from six sports division at the Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar (PPOP) DKI Jakarta. The participants performed history taking, physical examination, and functional movement screening using LESS examination. Participants will be monitored to determine lower extremity injuries event during three months followup. In addition to the results of LESS, gender, history of previous injuries in the last six months and body posture alignment will also be analyzed in conjunction with lower extremity injuries by using SPSS v.20.0 software. Results. The average of 16-year-old participants with boys more than girls (60.9%). LESS result, gender and body posture alignment did not show significant association with lower extremity injuries (p> 0.05). History of previous injuries in last six months and duration of training less than five years had a significant relationship with lower extremity injuries (p <0.01 and p <0.05). Conclusion. The application of LESS test for assessing the risk of lower extremity injuries in athletes PPOP need to do further research. Because of lower extremity injuries may be due to other risk factors such as a history of previous injuries and duration of training, the deeper preparticipation examination on athtletes for injury risk factor screening is needed.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
T58901
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yohana Afrita
"Latar belakang: Pasien dengan tumor muskuloskeletal (MSK) ganas menunjukkan insidens deep vein thrombosis (DVT) bervariasi. USG Doppler berwarna merupakan modalitas terpilih untuk evaluasi DVT.
Tujuan: Menilai hubungan trombus, kecepatan aliran, dan ketebalan dinding vena pada USG Doppler berwarna vena profunda ekstremitas bawah pada pasien dengan tumor primer MSK ganas.
Metode: Penelitian ini menggunakan data primer dari pemeriksaan USG Doppler berwarna vena profunda ekstremitas bawah, yaitu trombus, ketebalan dinding vena, dan kecepatan aliran vena, serta data sekunder, yaitu ukuran tumor dari magnetic resonance imaging (MRI) atau computed tomography >(CT) scan dan durasi gejala tumor dari rekam medis. Penelitian dilakukan di Departemen Radiologi dan Poliklinik Orthopaedi dan Traumatologi Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo (RSUPNCM) bulan Agustus 2020 hingga Maret 2022.
Hasil: Terdapat 10% insidens trombus pada sistem vena profunda ekstremitas bawah pada 30 subyek dengan tumor primer MSK ganas. Subyek dengan trombus cenderung memiliki volume tumor lebih besar dibandingkan tanpa trombus, namun secara statistik tidak bermakna.
Kesimpulan: Dimensi dan volume tumor pada subyek dengan trombus cenderung lebih besar dibandingkan tanpa trombus. Pada penderita tumor MSK ganas, dapat ditemukan gambaran klinis dan laboratoris yang menyerupai DVT namun belum tentu didapatkan trombus, sehingga USG Doppler berwarna penting untuk membedakan ada tidaknya DVT.

Background: Patients with malignant musculoskeletal (MSK) tumors show variable incidence of deep vein thrombosis (DVT). Color Doppler ultrasound (CDUS) is the modality of choice for DVT evaluation.
Objective: To assess the relationship of thrombus, flow velocity, and venous wall thickness on CDUS of lower extremities deep veins in patients with primary malignant MSK tumors.
Methods: Primary data from CDUS of lower extremities deep vein, including thrombus, venous wall thickness, and venous flow velocity. Tumor size was taken from magnetic resonance imaging (MRI) or computed tomography (CT) scans. Duration of tumor symptoms was taken from medical records. The study was conducted at the Department of Radiology and the Orthopaedi and Traumatology Polyclinic of the Cipto Mangunkusumo National General Hospital (RSUPNCM) from August 2020 to March 2022.
Results: There was 10% incidence of thrombus in 30 subjects. Subjects with thrombus tended to have larger tumor volume but it was not statistically significant.
Conclusion: Tumor dimensions and volume in subjects with thrombus tend to be larger than those without thrombus. In patients with malignant MSK tumors, clinical and laboratory features that resemble DVT can be found, but not necessarily a thrombus, therefore CDUS is important for distinguishing the presence or absence of DVT.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Astutiningrum Puspa Damayanti
"ABSTRAK
Penelitian deskriptif kuantitatif ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat
pengetahuan osteoporosis pada pegawai administrasi perempuan di Universitas
Indonesia. Pengambilan sampel menggunakan desain cross sectional dan teknik
random sederhana dilakukan terhadap 110 pegawai administrasi perempuan di
Pusat Administrasi Universitas dan 13 fakultas di Universitas Indonesia. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa mayoritas pegawai administrasi perempuan (43,6
% ) memiliki tingkat pengetahuan rendah tentang osteoporosis. Media cetak
merupakan sumber informasi yang paling banyak digunakan untuk memperoleh
informasi osteoporosis. Peneliti menyarankan kepada Universitas Indonesia untuk
mengadakan promosi kesehatan untuk pegawai administrasi perempuan melalui
penyuluhan osteoporosis dan mengoptimalkan jadwal olahraga rutin yang
dimiliki.

ABSTRACT
This descriptive quantitative study aims to identify knowledge level of
osteoporosis among women-administration employees in Universitas Indonesia.
Data collection used cross sectional design and simple random sampling to 110
participants from women-administration employees at central campus university
administration and thirteen faculties in Universitas Indonesia. The results showed
that majority of women-administration employees (43.6% ) have low osteoporosis
knowledge level. Printed media is the most used by women-administration
employees to get information about osteoporosis. The authors suggested that
Universitas Indonesia need to conduct health promotion regularly for women-administration
employees by counseling about osteoporosis and optimize the
regular schedule of exercise.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43826
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nindyah Panthoko Ratri
"Jumlah dari pelajar yang melaporkan nyeri punggung karena menggunakan backpack mencapai 64%. Selain itu, tingkat pengetahuan pelajar tentang backpack safety belum diketahui. Penelitian bertujuan mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa terhadap penggunaan backpack yang baik dengan menggunakan desain deskriptif sederhana. Pengambilan sampel pada 87 mahasiswa S2 FIK UI pengguna backpack menggunakan stratified random sampling. Hasil penelitian menunjukkan 90,8% mahasiswa memiliki tingkat pengetahuan baik mengenai pengertian backpack safety, cara memilih, teknik menggunakan, dan berat backpack, serta dampak dari penggunaan yang tidak sesuai dengan backpack safety. Meskipun pengetahuan mahasiswa baik, ternyata masih ditemukan keluhan nyeri punggung sebanyak 45,5% dan belum diketahui penyebabnya. Perilaku pengguna backpack perlu dikaji kembali untuk mengetahui penyebab terjadinya nyeri punggung terhadap penggunaan backpack sebagai tindakan pencegahan terjadinya nyeri punggung.
The number of students who reported back pain due to backpack use reaches 64%. In addition, the level of student knowledge about backpack safety is unknown. This study aims to determine the knowledge level of students about backpack safety uses simple descriptive research design. Sampling at 87 backpack users on S2 FIK UI students using stratified random sampling. The results showed 90.8% of students have a good level of knowledge regarding the understanding of backpack safety, how to choose backpack, the technique in used backpack, maximum weight when carrying backpack, and the impact of the use that is incompatible with backpack safety. Although respondents have a good knowledge, back pain complain is still found as much as 45.5% and the cause is unknown. Backpack user behavior needs to be reassessed to determine the cause of back pain to backpack use as a preventive action to back pain."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S42580
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nike Putria Ningsih
"
ABSTRAK
Kasus pelecehan seksual melalui internet yang dialami remaja semakin meningkat
seiring dengan meningkatnya pengguna internet dan aktivitas online dikalangan
remaja. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap
remaja tentang pelecehan seksual melalui internet. Desain penelitian yang
digunakan adalah desain deskriptif. Sebanyak 96 remaja SMA Negeri 1 Depok
berpartisipasi pada penelitian ini. Hasil penelitian menemukan mayoritas
responden berpengetahuan tinggi tentang definisi pelecehan seksual melalui
internet (52,1%), layanan internet sebagai media pelecehan seksual (67,7%),
bentuk-bentuk (100%), dampak (84,4%),cara menghindari (83,3%), dan sebagian
besar responden (66,7%) berpengetahuan rendah tentang reaksi. Sikap yang
ditunjukan responden yaitu sikap menjauhi/menolak (sikap negatif) (53,1%) dan
sikap mendekati/menerima pelecehan seksual melalaui internet (sikap positif)
(46,9%). Penelitian ini merekomendasikan diadakannya penyuluhan atau seminar
tentang cara aman online bagi remaja untuk meminimalkan resiko mengalami
pelecehan seksual melalui internet.

ABSTRACT
The incidents of sexual harassment on the internet have been rising due to
increasing number internet users and online activity among adolescents. This
study aims to identify adolescent?s knowledge and attitude about sexual
harassment on the internet. The study used descriptive design. As many as 96
students in High School 1 Depok were participated. Result showed that majority
of participants have high knowledge level about definition of sexual harassment
on the internet (52,1%), internet service as media of sexual harassment (67,7%),
forms (100%), impacts (84,4%), how to avoid (83,3%), and most of participants
(66,7%) had low knowledge level about reaction. The attitude performed by
participants were negative or avoidance attitude (53,1%) and positive or attitude
approaching sexual harassment on the internet (46,9%). Education or seminars
about safe online attitude are suggested to be given for adolescents to minimize
risk of sexual harassment on the internet.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43734
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Rahayu K
"ABSTRAK
Fenomena banyaknya ibu yang tidak menyusui, salah satunya karena ketidak tahuan ibu tentang relaktasi. Relaktasi merupakan solusi untuk memfasilitasi ibu yang ingin menyusui kembali anaknya. Pengetahuan perawat yang baik tentang manajemen relaktasi memainkan peran penting dalam keberhasilan relaktasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan perawat tentang manajemen relaktasi pada salah satu puskesmas di Jakarta Timur. Peneliti menggunakan desain penelitian deskriptif dengan tehnik total sampling (total populasi) dengan jumlah 32 perawat puskesmas. Kuesioner digunakan sebagai instrumen penelitian dan selanjutnya dianalisa menggunakan analisa univariat. Hasil penelitian menyampaikan sebagian besar perawat memiliki tingkat pengetahuan yang kurang tentang manajemen relaktasi. Saran agar puskesmas mampu mengembangkan pengetahuan perawat tentang manajemen relaktasi.

ABSTRACT
Phenomenon number of mothers whose problems breastfeeding, caused by lack of knowledge about relactation. Relactation is the solution to facilitate mothers to continue breastfeeding. A nurse's good knowledge about relactation management plays an important role in the success of relactation. This study aims to know the description of the level of knowledge about management relactation among public nurse. This research used a descriptive design with a total sampling technique. Number of samples 32 nursing of public health. The questionnaire used as an instrument and then analyzed using univariate analysis. The results obtained most of the nurses had less level knowledge about the management of relactation. Advice to health centers is developing nurse's knowledge abaout relactation manajement.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43236
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>