Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 213632 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Whinda Erlyani
"ABSTRAK
Menghadapi dampak negatif kelahiran prematur. Perkembangan teknologi dan internet membuat online support group marak dan populer, termasuk pada ibu dengan bayi prematur. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan karakteristik ibu, karakteristik bayi prematur, jenis dukungan, harapan atas jenis dukungan, dan intensitas seluruh dukungan dalam online support group. Penelitian kuantitatif menggunakan kuesioner online melibatkan 82 responden. Karakteristik ibu: rata-rata usia 30,91 tahun, sebagian besar tamatan pendidikan tinggi, sebagian besar mengurus rumah tangga, sebagian besar tidak memiliki riwayat penyakit, dan sebagian besar tidak memiliki riwayat prematuritas sebelumnya. Karakteristik bayi prematur: rata-rata berusia 23,48 bulan, sebagian besar laki-laki, sebagian besar moderate preterm, sebagian besar lahir melalui operasi caesar, rata-rata berat lahir 1595,44 gram, dan sebagian besar memiliki riwayat penyakit kuning/jaundice. Jenis dukungan meliputi emotional, informational, instrumental, dan companionship support. Setiap jenis dukungan terbagi menjadi 5 kategori jawaban selalu, sering, kadang, jarang, dan tidak pernah . Jenis dukungan yang paling banyak mendapatkan jawaban ldquo;selalu rdquo; adalah informational support dan paling banyak mendapatkan jawaban ldquo;tidak pernah rdquo; adalah instrumental support. Informational support dipilih sebagai jenis dukungan prioritas utama yang diinginkan oleh responden 46,3 . Intensitas dukungan pada seluruh dukungan yang didapatkan responden berkategori baik 53,7 . Penelitian ini merekomendasikan optimalisasi jenis dukungan dalam online support group untuk meminimalisasi dampak negatif kelahiran prematur pada ibu.

ABSTRAK
Preterm birth tend to have negative impact for the mother. Support groups might help mother in dealing with negative impact of preterm birth. Technology and internet make online support groups grow and popular, including for mothers with premature infants. The aim of this study was to identify mothers rsquo characteristics, the premature infants rsquo characteristics, type of support, expectations of type of support, and intensity of support in an online support group. Quantitative research using an online questionnaire was conducted among 82 respondents. Mothers rsquo characteristics average age of 30.91 years, mostly graduates of higher education, mostly take care of households, mostly have no history of disease, and mostly have no prior history of prematurity. Premature infants rsquo characteristics average age of 23.48 months, mostly boy, mostly in moderate preterm, mostly born by caesarean section, average birth weight 1595.44 grams, and mostly have a history of jaundice. The types of support listed are emotional, informational, instrumental, and companionship support. Each type of support are divided into 5 categories answer always, often, sometimes, rare, and never . The type of support that gets the most always answer is informational support and the most never answer is instrumental support. Informational support was chosen as the type of main priority support desired by the respondents 46.3 . The intensity of support for all the support obtained respondents categorized good 53.7 . Optimizing the type of support in online support group for mother is needed to minimize the negative impact of preterm birth."
2017
S68995
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Raihani
"kelahiran prematur merupakan kelahiran dengan usia gestasi sebelum 37 minggu. Angka kelahiran prematur terus meningkat secara global selama dua dekade terakhir. Setiap tahun, sekitar 15 juta bayi lahir prematur, yang merupakan lebih dari 1 dari setiap 10 bayi, dan hampir 1 juta anak meninggal akibat komplikasi yang terkait dengan kelahiran prematur. Persalinan prematur menghambat pasokan nutrisi melewati plasenta yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan janin sehingga bayi prematur juga berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup mereka akan makanan oral hal ini juga disebabkan koordinasi fungsi menghisap, dan fungsi menelan pada bayi prematur masih rentan. Sering kali kita jumpai bayi prematur terpasang selang orogastric dikarenakan fungsi menghisap dan menelan belum sempurna namun penggunaan selang orogastric untuk nutrisi optimal dalam jangka waktu yang lama tidak dianjurkan. Untuk meningkatkan efektifitas pemberian makan oral pada bayi prematur dapat diberikan rangsangan motorik seperti premature infant oral motor intervention (PIOMI) yang terdiri dari berbagai stimulasi oral dan dapat membantu bayi mengembangkan menghisap atau sucking. PIOMI dilakukan selama dua kali sehari berturut-berturut selama perawatan bayi dengan durasi Tindakan selama lima menit. Hasil evaluasi menunjukkan PIOMI efektif dalam meningkatkan refleks hhisap dan menelan bayi sehingga bayi menunjukkan kesiapan minum asi peroral. Pengukurannya dilakukan melaui penilaian skor Premature Oral Feeding readiness Asessment Scale (POFRAS) dan didapatkan peningkatan skor tiap harinya. PIOMI mampu meningkatkan kesiapan makan/ minum bayi dari enteral ke oral setelah PIOMI dilakukan secara rutin.

Premature birth is any birth before 37 weeks. Preterm birth rates have continued to increase globally over the past two decades. Each year, approximately 15 million babies are born prematurely, which is more than 1 in every 10 babies, and nearly 1 million children die from complications related to premature birth. Premature birth hampers the supply of nutrients through the placenta which is important for the growth and development of the fetus so that premature babies also struggle to fulfill their basic life needs for oral food. This is also due to the coordination of sucking and swallowing functions in premature babies who are still vulnerable. We often find premature babies with orogastric tubes installed because their sucking and swallowing functions are not yet perfect, but the use of orogastric tubes for optimal nutrition for long periods of time is not recommended. To increase the effectiveness of oral feeding in premature babies, motor stimulation can be given, such as premature baby oral motor intervention (PIOMI), which consists of various oral stimulations and can help babies develop sucking or sucking. PIOMI is performed twice a day in a row during baby care with a duration of five minutes. The evaluation results show that PIOMI is effective in improving the baby's sucking and swallowing reflexes so that the baby shows readiness to drink breast milk orally. The measurement was carried out by assessing the Premature Oral Feeding Readiness Assessment Scale (POFRAS) score and an increase in the score was obtained every day. PIOMI is able to increase the baby's readiness to eat/drink from enteral to oral after PIOMI is carried out routinely. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Armina Puji Utari
"Pemberian ASI pada bayi prematur dapat menjadi upaya untuk menurunkan kematian bayi dan meningkatkan status kesehatannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui praktek pemberian ASI eksklusif bayi prematur dan determinannya pada Komunitas Prematur Indonesia. Penelitian menggunakan disain cross sectional, pengumpulan data melalui pengisian kuisioner online pada 108 orang anggota Komunitas Prematur Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan 31,5% ibu yang memberikan ASI eksklusif pada bayi prematur. Keyakinan ibu, pengetahuan tentang ASI, dan dukungan tenaga kesehatan berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif bayi prematur. Keyakinan ibu merupakan faktor yang dominan berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif, ibu yang yakin mempunyai peluang 3,6 kali untuk memberikan ASI eksklusif pada bayi prematur dibanding ibu yang tidak yakin setelah dikontrol oleh pengetahuan ibu tentang ASI dan dukungan tenaga kesehatan.

Breastfeeding in premature infants may become an effort to reduce infant mortality and improve health status. The aim of this study is to investigate the exclusive breastfeeding practices and its determinant among premature infants in Komunitas Prematur Indonesia. Cross sectional design, and self-administered online questionnaire on 108 members of Komunitas Prematur Indonesia were used in this study. The results showed that exclusive breastfeeding mothers in premature infants was 31.5 %. Self-efficaccy, mothers knowledge about breastffeeding, and health workers support are associated with exclusive breastfeeding practices in premature infants. Self-efficacy was a dominant factor associated with exclusive breastfeeding practices, mothers who are certain had 3.6 times opportunity for exclusive breastfeedingin premature infants than mothers who uncertain, once controlled by the mother's knowledge about breastfeeding and support of health workers."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zolla Amely Ilda
"Pelibatan ibu dalam perawatan bayi prematur merupakan salah satu komponen konsep family centered care. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh pelibatan ibu terhadap interaksi ibu-bayi dan kepercayaan diri ibu dalam merawat bayi prematur. Desain penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen one-group pretest-posttest design. Penelitian ini melibatkan 16 orang ibu-bayi yang dipilih dengan teknik konsekutif di ruang Perinatologi RSUP Fatmawati Jakarta selama bulan Mei-Juni 2013. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa skala interaksi ibu-bayi dan kepercayaan diri ibu meningkat secara signifikan (p=0,0005). Hasil penelitian ini merekomendasikan upaya peningkatan pelibatan ibu dalam perawatan bayi prematur di ruang Perinatologi.

Mothers involvement in premature infant care is a component of the family centered care. The purpose of this study was to identify the impact of mothers involvement on mother-infant interactions and maternal confidence in premature infant care. This study used a quasy experimental with one-group pretest-posttest design. Sixteen partisipants were choosed using consecutive sampling technique in Neonatal Unit Level I-II RSUP Fatmawati Jakarta during May-June 2013. The result of statistic analysis showed that mother-infant interactions scale and maternal confidence increase significantly (p=0,0005). This study recommends the improvement of mothers involvement in premature infant care in neonatal unit."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T34596
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arsalnati Indraprasta
"Perkembangan media baru (New Media) dalam konteks internet memungkinkan kita untuk membuat identitas lain dalam dunia maya, yakni identitas online. Selain itu, individu juga dapat secara bebas mengeksplorasi serta mengekspresikan diri dalam bentuk anonim di dunia maya. Sehingga hal tersebut memungkinkan mereka untuk menemukan orang-orang yang memiliki ketertarikan atau masalah yang sama dengan mereka. Online support group merupakan suatu bentuk komunitas dunia maya yang dibentuk untuk kebutuhan tertentu, terutama orang-orang yang mengalami hal-hal yang biasanya membuat dirinya terstigmatisasi (penderita depresi, penyakit mental, HIV/AIDS, LGBT, dll). Dalam studi terdahulu, tercatat keberhasilan online support group terhadap anggotanya seperti pada kelompok/komunitas self-injurer, penderita diabetes, kesehatan mental, juga online support group untuk lansia. Penelitian ini berusaha melihat efektivitas penggunaan fitur anonim terhadap keberlangsungan online support group. Penggunaan anonimitas di dalam Komunitas Ibunda memiliki dampak yang cenderung positif bagi user-nya. Sebab dengan adanya fitur anonim, user jadi lebih bebas untuk berekspresi sehingga memudahkan fasilitator dan user-user lain untuk memberikan dukungan dan pemecahan masalah yang individu tersebut butuhkan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam dan observasi.
The development of new media in the context of the internet allows us to create other identities in cyberspace, namely online identity. In addition, individuals can freely explore and express themselves in an anonymous form in cyberspace. So that it allows them to find people who have the same interests or problems with them. Online support groups are a form of cyberspace community that is formed for certain needs, especially people who experience things that usually make themselves stigmatized (a sufferer of depression, mental illness, HIV/AIDS, LGBT, etc.). In previous studies, it was noted the success of online support groups for its members as on self-help groups injurer, diabetics, mental health, as well as online support group for the elderly. This study seeks to see the effect of using anonymous features on the sustainability of online support groups. The use of anonymity in the community has a positive impact on the user. Because with the existence of anonymous features, users become more free to express, making it easier for facilitators and other users to provide support and problem solving that these individuals needThe research method used is qualitative with in-depth interview and observation data collection techniques."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Riyanti
"Tujuan Millennium Development Goals keempat adalah menurunkan angka kematian bayi baru lahir. Ibu yang tidak percaya diri menghambat pertumbuhan dan perkembangan bayi tersebut. Penelitian fenomenologi pada Sembilan partisipan ini bertujuan memperoleh gambaran tentang pengalaman ibu merawat bayi prematur di rumah. Pengumpulan data menggunakan indepth interview. Hasil analisa tematik didapatkan tujuh tema yaitu kondisi stres ibu terhadap penampilan bayi, kekhususan merawat bayi, dukungan terhadap ibu, kesulitan yang dialami ketika merawat bayi, kebahagiaan merawat bayi, kebutuhan ibu merawat bayi, dan harapan ibu dengan bayi prematur. Disarankan ibu mendapat dukungan sosial selama merawat bayi prematur dirumah dan penelitian lebih lanjut terkait dengan stres dan koping pada ibu dengan bayi prematur.

The fourth goal of Millennium Development Goals is to reduce mortality of newborns. Mothers who do not feel confident in caring the babies will hamper the growth and development of the babies. This study is phenomenological on the nine participants. This study aims to gain an overview of the experience of mothers in caring premature babies at home. Data were collected using indepth interviews. The results of thematic analysis got seven themes, namely the mother's stress on the appearance of the baby, specificity for babies care, support to mothers, the difficulties experienced when caring for babies, the joy of caring for babies, premature baby care needs, and expectations of mothers to the premature baby. Recommended for mothers to have social support in caring for a premature baby at home. The further researches related to stress and coping in mothers with premature babies are needed."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T31215
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ahla Syifa
"Air susu ibu (ASI) adalah makanan alami dengan nutrisi tinggi yang sesuai perkembangan bayi yang disekresikan kelenjar payudara dan diproduksi sejak kehamilan. Pada ibu yang memiliki bayi yang prematur memiliki masalah dalam menyusui dan kecemasan terkait kondisi bayinya. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk melaporkan asuhan keperawatan pada ibu dengan bayi prematur yang mengalami masalah menyusui tidak efektif dan kecemasan beserta dengan pengaruh penerapan pijat oksitosin dan terapi musik untuk meningkatkan produksi asi dan menurunkan ansietas. Metode studi kasus dengan melakukan intervensi pijat oksitosin dan terapi musik selama tiga hari. Hasil analisis setelah dilakukan intervensi pijat oksitosin dan terapi musik yaitu terjadi peningkatan produksi ASI yang dilihat dari jumlah pengeluaran ASI dan menurunnya tingkat ansietas dinilai menggunakan kuesioner STAI (State Trait Anxiety Inventory).

Mother's milk (ASI) is a natural food with high nutrition that is suitable for the baby's development, which is secreted by the breast glands and produced since pregnancy. Mothers who have premature babies have problems breastfeeding and worry about their baby's condition. The aim of writing this scientific work is to report nursing care for mothers with premature babies who experience problems with ineffective breastfeeding and anxiety along with the effect of applying oxytocin massage and music therapy to increase breast milk production and reduce anxiety. The case study method involved intervention with oxytocin massage and music therapy for three days. The results of the analysis after the oxytocin massage and music therapy intervention were an increase in breast milk production as seen from the amount of breast milk excreted and a decrease in anxiety levels assessed using the STAI (State Trait Anxiety Inventory) questionnaire."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas ndonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ria Andriani
"Ibu yang memiliki bayi prematur dihadapkan pada rasa takut, stres dan kecemasan yang bisa mengganggu hubungan antara ibu dan bayinya. Studi fenomenologi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengalaman ibu yang memiliki bayi prematur. Penelitian ini mengikutsertakan 8 partisipan yang diambil dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian mengidentifikasi enam tema utama: (1) Gambaran bayi prematur, (2) Penyebab kelahiran bayi prematur, (3) Respon ibu terhadap kelahiran prematur, (4) Kemampuan melakukan perawatan bayi prematur di rumah, (5) Dukungan dalam merawat bayi prematur, (6) Harapan untuk mendapatkan Pelayanan Kesehatan yang baik. Rekomendasi dari hasil penelitian ini diharapkan tenaga kesehatan dapat mengidentifikasi kebutuhan ibu dalam merawat bayi prematur di rumah.

Mothers of premature babies faced with the fear, stress and anxiety. This conditions can interfere with the relationship between mother and baby. Phenomenological study aims to know, how the mothers experiences treating premature infants. There are 8 Participants were taken with a purposive sampling involved in this study. The study identified six major themes: (1) Overview of premature infants, (2) Causes of preterm birth, (3) Mother?s response of preterm birth, (4) Ability to care of premature infants at home,(5) Support in caring for premature babies, (6) Hope to get good health care. Recommendations from this research are expected to identify the health needs of mothers in caring for premature babies at home."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rifdah Azzura Fasya
"Ibu rumah tangga memiliki berbagai tugas dan tanggungjawab. Dalam menjalaninya, tantangan dan permasalahan merupakan hal yang tidak dapat dihindari. Untuk itu, ibu rumah tangga perlu menjaga kesejahteraan dirinya. Mendapat dukungan adalah salah satu elemen penting yang dapat mempertahankan kesejahteraan, yang mana dukungan tersebut dapat bersumber dari kelompok dukungan. Kelompok dukungan merupakan salah satu bentuk intervensi kesejahteraan sosial dalam bentuk kelompok. Penelitian ini menggambarkan faktor-faktor yang mendorong ibu rumah tangga mengikuti kelompok dukungan secara daring dan manfaat-manfaat kelompok dukungan secara daring bagi ibu rumah tangga. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan dilakukan pada tahun 2021 (masa pandemi COVID-19) sehingga pengumpulan data dilakukan secara daring melalui wawancara mendalam kepada anggota dan fasilitator kelompok dukungan. Hasil penelitiannya, terdapat dua faktor pendorong ibu rumah tangga mengikuti kelompok dukungan, yaitu karena adanya personal goals dan group goals. Selanjutnya, ditemukan bahwa kelompok dukungan memberikan manfaat-manfaat kepada ibu rumah tangga yaitu instillation of hope, universality, imparting information, catharsis, cohesion, social learning, dan interpersonal learning.

Housewives has various tasks and responsibility. Challenges and problems are inevitable in being a housewife. Therefore, housewives need to maintain their well-being. Getting support is one of the most important elements that can maintain well-being, and a support group can be the source of support. Support group is one example of group interventions in social welfare study. This research describes the supporting factors of why housewives join online support groups and the benefits of online support group for housewives. This research used qualitative approach and was conducted in 2021 (during the COVID-19 pandemic) therefore the datas were collected online through in-depth interviews with the support group members and facilitators to conduct this study. The results showed that there are two supporting factors of why housewives join support groups, which includes; having personal goals and group goals. As for the benefits of support group felt by housewives, includes; instillation of hope, universality, imparting information, catharsis, cohesion, social learning, dan interpersonal learning."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asyifa
"Bayi prematur dengan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) lahir dengan berbagai masalah kesehatan. Masalah yang sering terjadi adalah terkait dengan lemahnya refleks hisap dan menelan sehingga mengakibatkan masalah pada pemberian nutrisi. Masalah pemberian nutrisi pada kelahiran bayi prematur akan menyebabkan nutrisi tidak adekuat sehingga terjadi malnutrisi, gagal tumbuh, dan kegagalan perkembangan otak. Karya tulis ini bertujuan untuk menganalisis intervensi Premature Infant Oral Motor Intervention (PIOMI) untuk meningkatkan kemampuan menghisap dan menelan pada bayi Ny. A I. PIOMI merupakan salah satu metode baru dengan metode pijitan untuk meningkatkan kemampuan motorik pada bayi prematur. PIOMI bertujuan untuk meniru pengalaman oral in-utero yang memperkuat dan mengembangkan mekanisme makan. Delapan langkah memberikan gerakan yang dibantu untuk mengaktifkan kontraksi otot dan memberikan gerakan melawan resistensi untuk membangun kekuatan pada area yang dibutuhkan untuk minum secara oral. Hasil dari intervensi ini menunjukkan adanya peningkatan kemampuan menghisap dan menelan setelah 2 kali diberikan intervensi. Oleh karena itu, karya tulis ini merekomendasikan intervensi PIOMI pada bayi prematur dengan BBLR yang memiliki masalah menghisap.

Premature babies with Low Birth Weight (LBW) are born with various health problems. Problems that often occur are related to weak sucking and swallowing reflexes, resulting in problems with feeding. Problems with nutrition in premature babies will cause inadequate nutrition, resulting in malnutrition, failure to thrive, and failure of brain development. This paper aims to analyze the Premature Infant Oral Motor Intervention (PIOMI) intervention to improve the sucking and swallowing ability of Ny. A I. PIOMI is a new method with massage method to improve motor skills in premature babies. PIOMI aims to mimic the in-utero oral experience that reinforces and develops feeding mechanisms. Eight steps provide assisted movement to activate muscle contractions and provide movement against resistance to build strength in the areas required for oral drinking. The results of this intervention showed an increase in the ability to suck and swallow after 2 times the intervention was given. Therefore, this paper recommends PIOMI intervention in premature infants with low birth weight who have sucking problems.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>