Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 155117 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Natasha Kurnia Salma S.
"Golongan obat antikonvulsan memerlukan perhatian khusus untuk dipantau karena tingkat konsekuensi kegagalan terapi yang tinggi dan beberapa obat memiliki indeks terapi sempit. Obat indeks terapi sempit dapat menimbulkan masalah terkait obat yang terdiri dari efektivitas pengobatan, efek samping obat, dan biaya pengobatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan monitoring efek samping pada pasien epilepsi yang mendapatkan karbamazepin, fenitoin, asam valproat, atau kombinasi obat-obat tersebut di Instalasi Rawat Jalan RSUP Fatmawati periode Maret-Mei 2017. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik yang dilakukan secara prospektif pada pasien dewasa yang memenuhi kriteria inklusi secara total sampling. Data didapatkan dari data primer yang berasal dari hasil wawancara dan data sekunder yang berasal dari rekam medis. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan Algoritma Naranjo. Subjek penelitian yang didapatkan sebanyak 54 pasien dengan 38 pasien 70,37 mengalami efek samping dan 16 pasien 29,63 tidak mengalami efek samping. Kategori efek samping yang paling banyak ditemukan adalah probable dengan persentase 48,15. Tidak ada hubungan antara usia p=0,903 dan jenis kelamin p=1,000 dengan efek samping yang terjadi.

Anticonvulsant drugs must get special attention to be monitored due to the concequence's rate that they have. This group comprises of some drugs which have narrow therapeutic index. Thus, the group causes drug related problem, such as therapeutic efficiency, drug side effect, and cost of the treatment. The purpose of this research was to monitor drug side effects that were severed by adult patients of epilepsy who got carbamazepine, or phenytoin, or valproic acid, or combination of the drugs at Outpatient Department, Fatmawati Central General Hospital from March to May 2017. The research was running prospectively and the data were collected from patients who fit to inclusion criteria with total sampling. There were 54 patients selected as samples, 38 patients 70.37 experienced drugs side effects and 16 patients 26.93 didn't experience drugs side effects. The data of patients were from primer data's source that is the answer of interview and secondary data's source that is medical record that were analyzed with Naranjo Algorithm. The most drug side effect category that found is probable with percentage 53.70 . Age p 0.903 and gender p 1.000 didn't have correlation with the rising of side effects.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
S68666
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Syarah Sartika
"Monitoring efek samping obat perlu dilakukan terutama untuk antibiotik golongan aminoglikosida dengan indeks terapi sempit sehingga dapat meminimalisir masalah terkait obat. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan monitoring efek samping obat pada pasien yang mendapatkan antibiotik aminoglikosida di Instalasi Rawat Inap RSUP Fatmawati periode Maret-Mei 2017. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pengambilan data secara prospektif menggunakan data primer dari wawancara pasien serta data sekunder dari resep pasien dan rekam medis. Data dikumpulkan secara total sampling.
Analisis kasualitas efek samping dilakukan dengan menggunakan algoritma Naranjo. Total pasien yang memenuhi kriteria inklusi sebagai subjek penelitian adalah 33 pasien. Sebanyak 14 pasien 42,4 mengalami efek samping nefrotoksik dan 5 pasien 15,2 mengalami ototoksik. Berdasarkan analisis algoritma Naranjo, 5 kejadian 15,15 dikategorikan mungkin probable . Hasil uji chi square menunjukkan tidak ada hubungan antara usia P = 0,726 dan jenis kelamin P = 0,620 dengan efek samping obat.

Monitoring of drug side effects needs to be done especially for aminoglycoside antibiotic with narrow therapeutic index to minimize drug related problems. The purpose of this research was to monitor the side effects of patients who received aminoglycoside antibiotics at the Inpatient Installation of Fatmawati Hospital from March to May 2017. The method of this research was analytical descriptive with prospective data were collected from primary data through patient interview and secondary data through patient prescription and medical record. Data were collected by total sampling.
Causality analysis of side effects was done by using Naranjo Algorithm. Total patients who participated for the study were 33 patients. Fourteen patients 42.4 experienced nephrotoxicity and 5 patients 15,2 experienced ototoxicity. Based on Naranjo algorithm analysis, five 15,15 were catagorized as probable. The result of chi square test showed there was no correlation between age P 0.726 and sex P 0.620 with drug side effects.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
S69222
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Rahmansyah Putra Pratama
"Kanker merupakan penyakit dimana suatu sel tubuh mengalami mutasi sehingga sel mengalami pertumbuhan yang tidak normal. Mutasi ini dapat diakibatkan oleh kelainan genetik, fisiologi tubuh, kondisi imun tubuh, dan pengaruh gaya hidup. Apabila pertumbuhan sel kanker tidak ditangani, maka sel kanker dapat menyebar ke bagian tubuh yang lain. Salah satu jenis kanker dengan prevalensi terbesar di dunia yaitu kanker payudara. Dalam mengobati kanker payudara, terapi yang umum dilakukan berupa kemoterapi. Pengkajian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan memberikan rekomendasi penyelesaian masalah terkait dengan pengobatan yang diberikan serta efek samping yang dikeluhkan oleh pasien. Pengkajian dilakukan terhadap salah satu pasien rawat jalan di ruang kemoterapi lantai satu Gedung Teratai Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati dengan metode observasi. Regimen kemoterapi yang diberikan terhadap pasien berupa carboplatin dan docetaxel. Berdasarkan pengkajian yang ditemukan, ditemukan masalah berupa dosis carboplatin yang kurang sesuai apabila dibandingkan dengan literatur. Selain itu, ditemukan bahwa pasien mengeluhan efek samping kemoterapi berupa sakit kepala, demam, diare, dan mual. Efek samping ini baru muncul beberapa hari setelah pemberian kemoterapi. Efek samping tersebut merupakan efek samping yang umum ditemui setelah pemberian docetaxel dan carboplatin. Maka, direkomendasikan untuk meningkatkan dosis carboplatin serta memberikan terapi farmakologis tambahan maupun non-farmakologis untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.

Cancer is a disease in which a body's cells undergo mutations so that cells experience abnormal growth. These mutations can be caused by genetic disorders, body physiology, immune conditions, and lifestyle influences. If the growth of cancer cells is not stopped, it can cause the spread of cancer cells to other parts of the body. One type of cancer with the greatest prevalence in the world is breast cancer. In treating breast cancer, the usual therapy is chemotherapy. This study aims to evaluate and provide recommendations for solving problems related to the treatment given and the side effects complained of by patients. The study was conducted on one of the outpatients in the chemotherapy room on the first floor of the Teratai Building in Fatmawati General Hospital using the observation method. The chemotherapy regiments given to the patient is in the form of carboplatin and docetaxel. Based on the study, a problem was found in the form of an inappropriate carboplatin dosage when compared to the literature. In addition, it was found that patients complained of side effects of chemotherapy in the form of headaches, fever, diarrhea, and nausea. These side effects appear a few days after administration of chemotherapy. These side effects are common side effects after administration of docetaxel and carboplatin. Thus, it is recommended to increase the dose of carboplatin and provide additional pharmacological and non-pharmacological therapy to improve the patient's quality of life."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Rizky Isnaini
"ABSTRAK
Efek samping yang ditimbulkan oleh pengobatan antiretroviral menjadi salah satu penyebab berkurangnya kepatuhan pasien terhadap pengobatan dan menjadi alasan utama kegagalan terapi. Kejadian efek samping obat sebenarnya dapat dicegah apabila diiringi pemantauan dari tenaga kesehatan. Kegiatan monitoring efek samping obat antiretroviral sangat penting untuk dilakukan guna mencegah kemungkinan terjadi efek samping obat yang serius dan jarang terjadi, baik yang sudah diketahui hubungan kausalnya maupun yang belum diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan monitoring efek samping pada pasien yang mendapatkan antiretroviral di Puskesmas Kecamatan Kembangan Jakarta Barat tahun 2017. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik. Pengambilan data dilakukan secara prospektif pada pasien yang memenuhi kriteria inklusi secara total sampling. Data didapatkan dari data primer yaitu data yang berasal dari hasil wawancara dan data sekunder berupa rekam medis dan resep. Analisis klasifikasi efek samping menggunakan algoritma naranjo. Efek samping yang ditemukan pada pasien HIV/AIDS yang menjadi subjek penelitian terdiri dari dua kategori yaitu mungkin probable dengan presentase 45,45 dan cukup mungkin possible dengan presentase 36,36 . Usia p=0,379 , jenis kelamin p=1 , dan lama waktu penggunaan obat p=0,07 tidak terbukti memberikan pengaruh yang bermakna terhadap terjadinya efek samping.

ABSTRAK
The side effect occurred by antiretroviral medication is one of many causes in decreasing of obedient patients and the main reason of the therapy failure. The occurrence of side effect could be prevented if monitored by the medical labors. Monitoring the side effect of antiretroviral medicine is necessary, as it allows to prevent the probability of serious and rare occasions of side effect occurrence, whether with known causal relation or not. This study aimed to monitor the side effect on patient who received antiretroviral medication at Puskesmas Kecamatan Kembangan West Jakarta in 2017. This study is an analysis descriptive research. The data retrieved in prospective method from patient who met the inclusion criteria of total sampling. The data acquired from primary data which was originated from interviews and secondary data originated from medical records and prescription. Naranjo algorithm was used to analyze the classification of side effects. The side effect found from HIV AIDS patient as subjects for this study consisted of two categories, which are probable with 45,45 and possible with 36,36 in percentage. Age p 0,379 , gender p 1 , and usage time p 0,07 were proven, that they dd not have significant effect on side effect."
2017
S69140
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sania
"ABSTRAK

Salah satu efek samping obat antihipertensi kaptopril adalah batuk kering. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efek samping batuk kering pada pasien rawat jalan yang mendapatkan obat antihipertensi kaptopril di Rumah Sakit Umum Universitas Kristen Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik. Pengambilan data dilakukan secara prospektif dengan menggunakan data sekunder dari resep pasien dan data primer dari wawancara pasien dengan menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Pengumpulan data dilakukan dari Maret-Mei 2014 secara total sampling. Penilaian kausalitas reaksi obat yang tidak dikehendaki (ROTD) batuk kering menggunakan algoritma Naranjo. Total pasien yang memenuhi kriteria sebagai subyek penelitian adalah 31 pasien dari jumlah total 128 pasien yang menggunakan obat kaptopril. Sebanyak 7 pasien (22,6%) mengalami efek samping batuk kering. Berdasarkan analisis algoritma Naranjo, 1 dari 7 ROTD yang terjadi dikategorikan pasti (definite) dan 6 kejadian dikategorikan besar kemungkinan (probable). Hasil analisis secara statistik memperlihatkan bahwa usia, jenis kelamin, suku, lama penggunaan obat, dan merek obat kaptopril tidak memiliki hubungan bermakna dengan efek samping batuk kering. Prevalensi efek samping batuk kering pada penelitian ini tergolong tinggi.


ABSTRACT

One of the side effects of antihypertensive drugs captopril is a dry cough. This study aimed to evaluate the side effects of dry cough in outpatients receiving antihypertensive drugs captopril in RSU UKI. The method used in this study was descriptive analytical. Data was collected prospectively using secondary data from the patient's prescription and primary data from patient interviews using a questionnaire that had been tested for validity and reliability. Data collection was conducted from March to May 2014 by total sampling. The causality evaluation on the adverse drug reaction (ADR) of dry cough using Naranjo algorithm. Total patients who participated in this study were 31 patients from a total of 128 patients using the drug captopril. As much as 7 patients (22.6%) experienced side effect dry cough. Based on Naranjo algorithm analysis, 1 of the 7 ADR which occured was catagorized as definite and six were catagorized as probable. Results of statistical analysis showed that age, sex, ethnicity, duration of medication, and brand of Captopril does not have a significant correlation with the dry cough side effect. The prevalence of dry cough side effects in this study is high.

"
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
S56942
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fikry Dwi Anjani
"Praktek kerja profesi apoteker di Rumah Sakit Fatmawati periode bulan Maret-April 2017 bertujuan untuk memahami peranan, tugas dan tanggungjawab apoteker dalam melakukan pelayanan kefarmasian, meningkatkan wawasan, pengetahuan, keterampialn dan pengalaman dan melakukan praktek kefarmasian serta memberikan gambaran nyata dan strategi dalam pengembangan praktek kefarmasian di RSUP Fatmawati. Praktek kerja profesi di RSUP Fatmawati dilakukan selama 6 minggu. Tugas khusus yang dilakukan yaitu pola resistensi antibiotik di Instalasi rawat inap teratai RSUP Fatmawati periode 5-12 April 2017 yang bertujuan untuk memperoleh pola resistensi kuman terhadap antibiotik di ruang rawat inap teratai. Data yang digunakan adalah hasil uji kultur pasien terhadap antibiotik. Pola resistensi yang diperoleh yaitu pola resistensi kuman Acinetobacter baumannii, Pseudomonas aeruginosa dan Klebsiella sp. resisten terhadap antibiotik amoksiklav, ampisilin sulbaktam, sefiksim, dan sefalotin.

Professional Internship at Fatmawati Hospital period March April 2017 aimed to understand the role, duties and responsibilities of pharmacists in performing pharmaceutical services, improving knowledge, knowledge, skills and experience and performing pharmaceutical practices as well as providing a real picture and strategy in the development of pharmaceutical practice At RSUP Fatmawati. Professional Internship was done for 6 weeks. The specific tasks performed are the antibiotic resistance pattern at the teratai Hospital Installation of Fatmawati Hospital period 5 12 April 2017 which aimed to obtain the pattern of antibiotic resistance in the teratai ward. The data used are the results of the patient's culture test against antibiotics. The resistance patterns obtained are Acinetobacter baumannii, Pseudomonas aeruginosa and Klebsiella sp. resistant to amoxiclav antibiotics, ampicillin sulbactam, cefixime, and cephalothin.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Galih Nurhadi
"ABSTRAK
Praktek kerja profesi di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati dilaksanakan selama 2 bulan pada bulan Maret-April tahun 2017. Tujuan dilaksanakannya praktek kerja profesi ini adalah agar calon Apoteker mampu memahami peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker dalam praktek pelayanan kefarmasian di apotek meliputi pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai serta pelayanan farmasi klinis. Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati telah melakukan pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai sesuai dengan ketentuan perundangan dan etika farmasi yang berlaku yaitu berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 72 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit, sedangkan pelayanan farmasi klinis yang belum dilakukan adalah pemantauan kadar obat dalam darah

ABSTRACT
Internship at Fatmawati Central General Hospital was held at March April 2017. This internship was intended to make Apothecary student understand roles and responsibilities of Pharmacist in Pharmacy, understand managerial activities of pharmaceutical products, medical devices and single use medical tools and also giving pharmaceutical care. Moreover, managerial activities pharmceutical product, medical devices and single use medical tools in Fatmawati Central General General Hospital are appropriate with Regulation of Minister of Health No. 72 Yeat 2016 about Standarization of Pharmaceutical Care in Hospital. Clinical pharmacy activitis in Fatmawati Hospital that are not done is monitoring of drug levels in blood"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Galih Nurhadi
"Praktek kerja profesi di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati dilaksanakan selama 2 bulan pada bulan Maret - April tahun 2017. Tujuan dilaksanakannya praktek kerja profesi ini adalah agar calon Apoteker mampu memahami peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker dalam praktek pelayanan kefarmasian di apotek meliputi pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai serta pelayanan farmasi klinis. Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati telah melakukan pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai sesuai dengan ketentuan perundangan dan etika farmasi yang berlaku yaitu berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 72 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit, sedangkan pelayanan farmasi klinis yang belum dilakukan adalah pemantauan kadar obat dalam darah.

Internship at Fatmawati Central General Hospital was held at March April 2017. This internship was intended to make Apothecary student understand roles and responsibilities of Pharmacist in Pharmacy, understand managerial activities of pharmaceutical products, medical devices and single use medical tools and also giving pharmaceutical care. Moreover, managerial activities pharmceutical product, medical devices and single use medical tools in Fatmawati Central General General Hospital are appropriate with Regulation of Minister of Health No. 72 Yeat 2016 about Standarization of Pharmaceutical Care in Hospital. Clinical pharmacy activitis in Fatmawati Hospital that are not done is monitoring of drug levels in blood.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurin Adlina Putri Jauhari
"Obat golongan statin memiliki salah satu efek samping, yaitu gangguan otot yang ditandai dengan rasa nyeri pada otot. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efek samping nyeri otot pada pasien yang menggunakan obat golongan statin di Rumah Sakit Umum Universitas Kristen Indonesia yang dianalisis dengan algoritma Naranjo. Desain penelitian ini adalah deskriptif-analitik dengan pengambilan data prospektif dari resep dan wawancara pasien dengan menggunakan kuesioner yang telah divalidasi. Sampel adalah pasien yang mendapatkan obat golongan statin periode Maret-Mei 2014 dengan lama penggunaan ≤ 3 bulan. Obat golongan statin yang digunakan oleh 66 pasien yang masuk ke dalam kriteria inklusi adalah simvastatin dan atorvastatin. Setelah pengamatan berlangsung, 14 pasien masuk ke dalam kriteria dropout sehingga hanya 52 pasien yang menjadi subyek penelitian. Sebanyak 14 pasien mengalami nyeri otot setelah penggunaan obat golongan statin. Analisis dengan algoritma Naranjo menunjukkan hanya 10 pasien (19,2%) yang dapat dipastikan mengalami nyeri otot akibat reaksi obat yang tidak diinginkan (ROTD). Tidak ada hubungan antara jenis kelamin, usia, suku, serta lama penggunaan obat dengan efek samping nyeri otot, namun ada hubungan antara dosis obat dengan efek samping yang timbul.

Statins have side effects and one of them is muscle disorder that characterized as muscle pain. This study aimed to evaluate the muscle pain side effects in patients taking statins at the Universitas Kristen Indonesia General Hospital and analyzed with Naranjo algorithm. This research design was analytical descriptive with prospective data collection using prescriptions and patient interview with a validated questionnaire. Samples were patients who received statins in the period of March to May 2014 with the duration of medication ≤ 3 months old. Statins that used by 66 patients who entered the inclusion criteria were simvastatin and atorvastatin. After the observations, 14 patients entered into the dropout criteria so the observations continued with only 52 patients. There were 14 patients with muscle pain and after analyzed with Naranjo algorithm, there were only 10 patients (19,2%) that could be ascertained that their muscle pain was an adversed drug reactions (ADR) caused by the use of statins. There were no significant correlations between gender, age, ethnicity, and duration of the medication with muscle pain side effect, but there was a significant correlation between the dose of a drug with that side effect.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
S55119
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simarmata, Metanoia
"Penyakit stroke adalah penyebab kematian utama di dunia dengan 15,2 juta kematian pada tahun 2016 dan tetap menjadi penyebab utama kematian secara global dalam 15 tahun terakhir. Di Negara Indonesia, Kementrian Kesehatan RI mengemukakan bahwa Survei Sample Regristration System (SRS) pada tahun 2014 di Indonesia menunjukkan bahwa stroke merupakan penyebab kematian tertinggi dan disusul oleh Penyakit Jantung Koroner (PJK) sebanyak 12,9% kematian dalam. Tingginya angka kematian yang disebabkan oleh penyakit ini membuat para tenaga medis lebih berhati - hati dalam melakukan pengobatan dan perawatan karena kesalahan pemberian obat. Tujuan dilakukan Pemantauan Terapi Obat (PTO) terhadap pasien secara berkala yaitu untuk menurunkan resiko masalah terkait obat. Kompleksitas penyakit dan penggunaan obat, serta respons pasien yang sangat individual meningkatkan munculnya masalah terkait obat.

Stroke is the leading cause of death in the world with 15.2 million deaths in 2016 and has remained the leading cause of death globally in the last 15 years. In Indonesia, the Indonesian Ministry of Health stated that the 2014 Sample Registration System (SRS) survey in Indonesia showed that stroke was the highest cause of death and was followed by Coronary Heart Disease (CHD) with 12.9% of deaths. The high mortality rate caused by this disease makes medical personnel more careful in carrying out treatment and care due to drug administration errors. The purpose of conducting Drug Therapy Monitoring (PTO) for patients on a regular basis is to reduce the risk of drug-related problems. The complexity of the disease and the use of drugs, as well as the highly individualized patient responses increase the emergence of drug-related problems."
Depok: 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>