Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 195895 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andre Sumanta Yesyurun
"ABSTRAK
Metode 5S adalah metode yang digunakan untuk melakukan pengaturan area kerja. Keselamatan Safety adalah keadaan bebas dari risiko yang tidak dapat diterima atau bahaya. Berdasarkan penelitian Price Water Cooper,peningkatan biaya kesehatan berpengaruh pada Industri yang ada khususnya Industri Manufaktur. Untuk itu,penulisan ini adalah ldquo;Pengembangan dan Penilaian 5S 1 Scorecard pada Industri Manufaktur rdquo;. Penelitian dilakukan dengan pemetaan kerangka 5S Framework dan Safety.Setelah kerangka metode 5S dan safety terbentuk, penyusunan system pengukuran metode 5S dan safety dilakukan. Hasil Framework ini akan di lakukan proses implementasi di PT A.W.F.C.I. Proses Analisa akan dilakukan dengan perbandingan berdasarkan Hasil Implementasi Framework yang sudah dibuat terhadap Hasil Implementasi Framework yang dimiliki PT A.W.F.C.I.Penelitian ini menghasilkan kerangka dan system pengukuran baru yang mencakup metode 5S dan safety untuk kebutuhan Industri Manufaktur dan saran pengembangan penelitian yang dapat diterapkan pada system pengukuran dan kerangka yang hasil pengembangan. Hasil implementasi sistem pengukuran hasil pengembangan pada PT A.W.F.C.I menunjukkan bahwa terdapat dua metode dengan nilai terendah yaitu metode Sustain dan Standardize Hal ini bertolak belakang dengan Hasil implementasi sistem pengukuran milik PT A.W.F.C.I menunjukkan bahwa implementasi metode 5S dan safety sudah sesuai.

ABSTRACT
Method 5S is the method used to adjust the work area. Safety is a state free of unacceptable risk or danger. Based on the research of Price Water Cooper, the increase in health costs has an effect on the existing Industry, especially Manufacturing Industry. To that end, this paper is Development and Assessment of 5S 1 Scorecard on Manufacture Industry . The research was conducted by mapping the framework of 5S Framework and Safety. After the framework of 5S and safety method was formed, preparation of measurement system of 5S and safety method was done. The results of this Framework will be carried out the implementation process in PT A.W.F.C.I. Analyzing process will be done by comparison based on Framework Implementation Result which has been made to Framework Implementation Result of PT AWFC This research resulted in new measurement framework and system covering 5S and safety method for Manufacturing Industry needs and research development suggestion which can be applied to measurement system and The framework for which the results are developed. The results of the implementation of measurement system of development results in PT A.W.F.C.I shows that there are two methods with the lowest value of Sustain and Standardize method This is in contrast to the implementation of the measurement system of PT A.W.F.C.I indicates that the implementation of 5S and safety methods are appropriate."
2017
S69992
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Richardus Nugra Kasih Kristian
"ABSTRACT
Penelitian ini mendesain dan menyeimbangkan lini produksi packing pada perusahaan dengan inisial PT. A. W. F. C. I. di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kegiatan yang tidak ada nilai tambahnya pada produksi salah satu produk yang mempunyai lead time terbesar, melakukan perbaikan pada alur produksi produk tersebut dengan menggunakan time study analysis, dan menghitung penghematan yang terjadi. Pendekatan perbaikan menggunakan waste management, ergonomis dan line balancing Pada sistem yang baru dengan mengurangi waste dari sistem yang lama mencapai penghematan waktu sebanyak 27 , efisiensi keseimbangan dari line produksi meningkat 33 , dan produktifitas mengalami peningkatan 0.865.

ABSTRACT
This research designs and balances the packing production line in the company with initials PT. A. W. F. C. I. in Indonesia. The purpose of this study is to identify activities that have no added value on the production of one of the products that have the greatest lead time, make improvements in the production flow of the product by using time study analysis, and calculate the savings that occur. Approach to improvement using waste management, ergonomic and line balancing In the new system by reducing waste from the old system reaches 27 savings time, the efficiency of the balance of the production line increased 33 , and productivity increased 0.865."
2017
S68595
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wininda Noorhallima Apriyanti
"Cost overruns merupakan masalah serius bagi perusahaan konstruksi, termasuk di Indonesia. Fraud adalah salah satu penyebab utama proyek konstruksi mengalami cost overruns. Korupsi, termasuk penyuapan, penggelapan, dan fraud menyebabkan biaya konstruksi menjadi jauh lebih tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penyebab fraud, menilai tingkat maturitas risiko fraud, dan mengembangkan kerangka kerja manajemen risiko fraud di perusahaan konstruksi di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk menganalisis data primer yang diperoleh dari wawancara dan observasi, dan data sekunder yang diperoleh dari tinjauan literatur. Menggunakan teori fraud triangle untuk mengidentifikasi penyebab risiko fraud, model fraud risk maturity oleh EY untuk menilai tingkat maturitas risiko fraud, dan konsep fraud risk management oleh KPMG untuk mengembangkan kerangka kerja manajemen risiko fraud, penelitian ini memberikan tiga hasil: Studi tentang penyebab fraud, penilaian tingkat maturitas risiko fraud, dan kerangka kerja manajemen risiko fraud untuk perusahaan konstruksi.

Cost overruns is a serious issue for construction companies, including in Indonesia. Fraud is one of the main causes of construction projects experiencing cost overruns. Corruption, including bribery, embezzlement, and fraud causes construction costs to be significantly higher. This research aimed to evaluate the causes of fraud, to assess the maturity level of the fraud risk, and to develop fraud risk management framework in a construction company in Indonesia. This research used qualitative methods to analyse primary data obtained from interviews and observations, and secondary data obtained from a literature review. Using the fraud triangle theory to identify the cause of fraud risks, the fraud risk maturity model by EY to assess the fraud risk maturity level, and the fraud risk management concept by KPMG to develop a fraud risk management framework, this research provided three results: A study of causes of fraud, fraud risk maturity assessment, and fraud risk management framework for a construction company."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aryo Bayu Bimantara
"ABSTRAK
Perkembangan teknologi informasi saat ini sangat penting untuk mendukung dan meningkatkan keunggulan dan daya saing dalam bisnis organisasi. Dalam hal ini PT Bank XYZ sebagai salah satu bank terdepan di Indonesia sangat membutuhkan dukungan teknologi informasi organisasi untuk mengembangkan fitur – fitur dan layanan yang berbasiskan sistem atau aplikasi kepada pelanggan yang bertujuan meningkatkan daya saing organisasi terhadap pesaingnya.
Saat ini terdapat permasalahan dalam pengerjaan proyek pengembangan fitur dan layanan berbasis teknologi informasi yang tidak memenuhi sasaran dalam implementasinya sehingga hal ini mengakibatkan berkurangnya daya saing organisasi. Hal ini diakibatkan karena tidak adanya suatu kebijakan tata kelola dalam pengembangan sistem sehingga mengakibatkan tidak optimalnya aktifitas dalam pengembangan sistem itu sendiri. Oleh karena itu diperlukan suatu perancangan tata kelola terhadap pengelolaan proyek pengembangan sistem untuk membentuk fungsi – fungsi baru yang dapat melakukan optimalisasi dalam aktifitas pengembangan sistem.
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemetaan antara fungsi – fungsi pengelolaan pengembangan sistem saat ini dengan kerangka kerja COBIT 5. Selain itu dilakukan pengukuran tingkat kapabilitas tata kelola proyek pengembangan sistem dengan tools Self Assesment COBIT 5 yang berguna untuk mengetahui sejauh apa tata kelola serta fungsi – fungsi dalam aktifitas proyek pengembangan sistem yang ada saat ini. Dari hasil penelitian ini diharapkan mendapatkan rekomendasi pengembangan teknologi informasi untuk mendukung tercapainya sasaran dari organisasi.

ABSTRACT
Information Technology has evolved to be one of the most important aspects in supporting and increasing the organization’s competitive advantage. One of Indonesian’s leading banks, PT Bank XYZ (Persero) Tbk., is an example of organization that highly need the IT support to provide features and services applications to their customers, aiming to improve the organization’s competitiveness against its competitors.
Unfortunately, there are issues in their system development projects that reduced the competitiveness of the organization. It is because the project’s implementation target typically does not meet the requirements. The absence of policy governance for system development in the IT Department is considered as the biggest constraints as it create ineffective system development process. Therefore, the organization is required to design suitable governance for their system development process, which will form new functions that could optimize it.
This research aim to map the current system development functions within the COBIT 5 framework. Its method is to measure the capability level of the system development governance by using Self Assessment COBIT 5 tools. It helps to understand the current capability level and finding the gap to the desired level. Therefore, it is expected to give recommendation for the organization in finding ways to improve the system development governance to support the organization’s goals."
2015
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Almira Lavina Sambowo
"Dengan meningkatnya nilai PDB Indonesia di dunia, diperlukannya perhatian yang lebih mendalam terhadap industri pengolahan, sektor yang menopang 20% PDB Indonesia. Krisis yang sebelumnya telah terjadi seperti krisis moneter tahun 2008 dan pandemi Covid-19 memberikan dampak yang sangat mendalam terhadap industri pengolahan dimana secara langsung menurunkan putaran roda ekonomi di Indonesia. Pengembangan kerangka konsep dan model dasar indeks resiliensi dengan pendekatan sistem dinamis dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan performa ketahanan perusahaan dalam menghadapi krisis atau gangguan. Resiliensi merupakan salah satu bentuk upaya bagi perusahaan ketika mengalami gangguan atau risiko untuk bangkit kembali ke dalam kondisi semula atau tertentu. Dalam penelitian ini, resiliensi memiliki empat faktor, yaitu robustness, resourcefulness, redundancy, dan rapidity. Dimana fungsi organsasi seperti operasional, finansial, strategi, dan sumber daya manusia juga berpengaruh terhadap penilaian performa resiliensi. Setiap faktor memiliki kumpulan indikator yang diperoleh melalui studi literatur dan in-depth interview dengan ahli. Selanjutnya, pembobot dari setiap faktor dan indikator resiliensi dilakukan. Model dasar sistem bisnis juga dibuat agar kompleksitas dari sistem bisnis tersebut dapat digambarkan dan dianalisis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor dan indikator resiliensi yang paling berpengaruh ialah redudancy dan reserve funds, secara berurutan.

With the increasing value of Indonesia's GDP worldwide, more attention is needed to the manufacturing industry, the sector that accounts for 20% of Indonesia's GDP. Previous crises such as the 2008 monetary crisis and the Covid-19 pandemic had a very deep impact on the manufacturing industry which directly reduced the economic transaction in Indonesia. The development of the conceptual framework and basic model of the resilience index with a system dynamic approach is carried out as an effort to improve the company's resilience performance in the face of crises or disturbances. Resilience is a form of effort for companies when experiencing disturbances or risks to bounce back to their original or certain conditions. In this study, resilience has four factors, namely robustness, resourcefulness, redundancy, and rapidity. Where organizational functions such as operations, finance, strategy, and human resources also affect the assessment of resilience performance. Each factor has a set of indicators obtained through literature studies and in-depth interviews with experts. Next, the weighting of each factor and indicator of resilience is carried out. The basic business system model is also made so that the complexity of the business system can be described and analyzed. The results of this study indicate that the most influential factors and indicators of resilience are redundancy and reserve funds, respectively."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yaser Ali Husen
"Lean Manufacturing telah menjadi pendekatan utama untuk menciptakan proses manufaktur yang sangat efisien sejak awal 1990-an. Ini mungkin sangat berhasil karena keefektifannya dalam mengurangi kompleksitas dan menghentikan pekerjaan atau pemborosan yang tidak perlu. Saat ini, istilah Industri 4.0 menggambarkan visi sistem manufaktur masa depan. Penelitian sebelumnya menunjukkan kemungkinan untuk mengintegrasikan dan menggabungkan pendekatan lean dan sistem Industry 4.0. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara kedua konsep tersebut. Selain itu, mereka menyimpulkan bahwa mengintegrasikan pendekatan lean dan Industry 4.0 mengarah pada pengurangan biaya yang lebih besar daripada hanya menerapkan salah satunya. Penelitian ini merangkum dan mengusulkan kerangka kerja (framework) yang dapat memandu implementasi integrasi Lean Manufacturing dan Industry 4.0.

Lean manufacturing has been the primary approach for creating highly efficient manufacturing processes since the early 1990s. It may be very successful due to its effectiveness in reducing complexity and heading off unnecessary works or waste. At present, the term Industry 4.0 depicts a vision of the future manufacturing system. Previous researches indicate the possibility to integrate and combine the lean approach and Industry 4.0 system. Previous researches suggest that there are positive relationships between the two concepts. Besides, they conclude that integrating the lean approach and Industry 4.0 leads to a greater cost reduction than implementing only one of them. The current paper summarizes and proposes a framework that can guide the implementation of the integration of lean manufacturing and Industry 4.0."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ricky Aji Pratama
"Pandemi Virus Covid-19 yang terjadi sejak bulan Desember 2019, telah memberikan dampak yang sangat besar terhadap perubahan kebiasaan masyarakat. Salah satunya adalah aktifitas pelayanan kesehatan berupa konsultasi medis secara daring (Telemedicine) menggunakan aplikasi mobile. Selain memberikan dampak yang positif khususnya dalam menekan laju penyebaran Virus Covid-19, penggunaan aplikasi telemedicine mobile tersebut juga membawa dampak negatif sebagai risiko keamanan dan privasi pasien. Pada penelitian ini diusulkan sebuah rancangan kerangka kerja untuk melakukan penilaian keamanan dan privasi pada aplikasi telemedicine mobile berbasis sistem operasi android yang dikembangkan oleh Pemerintah Indonesia. Kerangka kerja penilaian tersebut diadopsi dari NIST Special Publication 800-115 yang diintegrasikan dengan menggunakan pendekatan penilaian mandiri (self assessment), metode Static Analysis dan Dynamic Analysis, serta kerentanan-kerentanan yang ditemukan dianalisis menggunakan pendekatan teknis dan kepatuhan terhadap regulasi. Untuk analisis teknis, kerentanan dipetakan ke dalam kategori risiko dalam OWASP Mobile Top 10 dan dilakukan analisis keamanan melalui penghitungan tingkap severity berdasarkan Common Vulnerability Scoring System (CVSS), selanjutnya untuk analisis privasi dilakukan pengujian konsistensi antara privacy policy dengan fungsional aplikasi menggunakan Privacy Consistency Framework. Sedangkan, untuk analisis kepatuhan terhadap regulasi menggunakan peraturan perundang-undangan di Indonesia dan The Health Insurance Portability and Accountability Act (HIPAA). Berdasarkan hasil simulasi penerapan Kerangka Kerja pada salah satu sampel Aplikasi Telemedicine di Indonesia (XYZ), diperoleh bahwa ditemukan kerentanan-kerentanan yang terbagi ke dalam 8 (delapan) kategori risiko dari 10 kategori risiko OWASP Mobile Top 10 yang ada, dan hasil analisis privasi menunjukkan terdapat inkonsistensi terkait penggunaan izin aplikasi dan data-data pengguna dibandingkan dengan workflow aplikasi serta dokumen kebijakan privasi yang ada. Selain itu juga ditemukan ketidakpatuhan terhadap beberapa aspek-aspek keamanan dan privasi yang telah diatur dalam peraturan/regulasi di sektor Kesehatan baik yang berlaku di Indonesia maupun berdasarkan HIPAA.

Since commenced on December 2019, The Covid-19 Pandemic has influenced people broadly into a “New Normal” conditions. One of them is the online health consultation through the telemedicine applications such as mobile application notably android applications. The applications has brought the positive effects for depressing the spreading of the virus, yet there are the adverse effects especially on security and privacy risks of patients. Through thin Tesis, there is a Framework Design for assessing the security and privacy aspects of the android mobile telemedicine application. The Framework is adopted from NIST Special Publication 800-115 which integrated with several best practices approache. They are Self Assessment, Static Analysis and Dynamic Analysis Methodology, then the vulnerabilities are analyzed based on security aspects, privacy aspects, and compliance aspect. The security analysis is using OWASP Mobile Top 10, and Common Vulnerability Scoring System (CVSS). The privacy analysis is using the consistency testing within the privacy policy and the functional of application, adopted from  Privacy Consistency Framework. The compliance analysis is based on the legislation on healthcare sector in Indonesia and  The Health Insurance Portability and Accountability Act (HIPAA). The Framework has been simulated on one of the android telemedicine application in Indonesia (XYZ). The result shows vulnerabilities on 8 risk category of 10 OWASP Mobile Top 10 Risk Category. Also, the privacy analysis shows the inconsistencies on the permissions with the customer data within the workflow of application compared with the privacy policy. Beside that, the compliance analysis shows nonconformity to the legislation on healthcare sector in Indonesia and  The Health Insurance Portability and Accountability Act (HIPAA)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lucky Wibisono
"Perkembangan teknologi informasi memberikan dampak meningkatnya pemanfaatan teknologi informasi di dalam melakukan operasional bisnis.Peneliti melakukan penilaian tingkat kapabilitas terhadap seluruh proses yang ada di PT AMS menurut kerangka kerja COBIT 5. Berdasarkan hasil pengukuran tingkat kapabilitas, PT AMS berada pada tingkat 1 (Performed) yang berarti bahwa proses teknologi informasi pada PT AMS sudah berjalan dan mencapai tujuan yang diinginkan namun PT AMS belum memiliki proses yang standar dan dokumentasi yang disyaratkan. Hasil yang didapatkan apabila dilihat per proses bervariasi dari proses yang sudah berada pada tingkat 4 (Predicted) sampai dengan proses yang belum dilakukan sama sekali oleh PT AMS (Non-existent). Agar tingkat kapabilitasnya dapat meningkat PT AMS perlu melakukan perbaikan dengan memfokuskan diri pada inisiasi untuk proses yang belum ada dan memperbaiki dokumentasi serta prosedur untuk proses yang sudah berjalan.

Information technology developments have an impact with the increasing use of information technology in the conduct of business. Researchers assessed the process capability level of the whole process in PT AMS according to COBIT 5 framework. Based on the measurement of process capability level, PT AMS is at level 1 ( Performed ) which means that the process of information technology at PT AMS is already running and achieve the desired goal but PT AMS yet have standards and documentation process required. The results obtained when seen per process varies from processes that are already on level 4 (Predicted) until the process has not been done at all by PT AMS (non - existent). In order to increase the process capability level PT AMS needs to make improvements by focusing on the initiation of a process that does not exist and improve the documentation and procedures for processes that are already running.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rudi Rinaldi
"Manajemen risiko pipa penyalur memegang peran vital dalam industri minyak dan gas untuk memastikan operasi yang aman dan andal. Penelitian ini mengembangkan kerangka kerja penilaian risiko kuantitatif (QRA) dengan metode segmentasi dinamis untuk meningkatkan akurasi penilaian risiko pada pipa penyalur. Metodologi penelitian mengintegrasikan metode segmentasi dinamis dengan teknik perhitungan probabilitas dan konsekuensi tingkat lanjut berdasarkan panduan Muhlbauer (2015) dan API RP 581 yagn telah dimodifikasi untuk pipa penyalur dengan menganalisis enam jenis ancaman utama: korosi eksternal, korosi internal, kerusakan pihak ketiga, geohazard, kesalahan operasi, dan sabotase. Implementasi pada studi kasus pipa penyalur 20" sepanjang 21 kilometer di PT YYY mengidentifikasi 1.106 segmen dinamis dengan karakteristik risiko yang unik. Hasil penelitian menunjukkan kerangka kerja ini memberikan penilaian risiko yang dapat menunjukkan lokasi - lokasi dengan resiko tinggi dan penyebabnya dengan akurat dan efisien sehingga dapat menentukan tindakan mitigasi yang lebih tepat sasaran dalam manajemen resiko pipa penyalur serta dalam memenuhi persyaratan Peraturan Menteri ESDM No. 32 Tahun 2021.

Pipeline risk management plays a vital role in the oil and gas industry to ensure safe and reliable operations. This research develops a Quantitative Risk Assessment (QRA) framework with dynamic segmentation methodology to enhance risk assessment accuracy for transmission pipelines. The research methodology integrates dynamic segmentation with advanced probability and consequence calculation techniques based on modified Muhlbauer (2015) guidelines and API RP 581 for pipelines by analyzing six major threat categories: external corrosion, internal corrosion, third-party damage, geohazards, operational errors, and sabotage. Implementation of this framework in a case study of a 20 inch, 21 kilometer pipeline at PT YYY identified 1.106 dynamic segments with unique risk characteristics. The research results demonstrate that this framework provides risk assessments capable of accurately and efficiently identifying high-risk locations and their root causes. This enables more targeted mitigation actions in pipeline risk management while fulfilling the requirements set forth in the Minister of Energy and Mineral Resources Regulation No. 32 of 2021."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jenny Irawati Rusli
Depok: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>