Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 151054 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lufi Herawan
"Arsip Nasional Republik Indonesia ANRI merupakan lembaga pemerintah non kementerian yang mempunyai tugas di bidang kearsipan. Tahun 2013 mulai mengembangkan Sistem Informasi Kearsipan Nasional SIKN yang merupakan bagian dari rencana pengembangan e-government di Indonesia yang dicanangkan sejak tahun 2003. SIKN merupakan bagian back-end dari sistem kearsipan nasional sebagai pengolahan dan penyimpanan data, sedangkan Jaringan Informasi Kearsipan Nasional JIKN merupakan bagian front-end yang berfungsi sebagai sarana pelayanan arsip secara nasional kepada masyarakat.
Implementasi SIKN sebagai program prioritas nasional mempunyai target yang harus dicapai dari tahun 2015-2019, tetapi dari tahun 2015-2016 target hanya tercapai 81,33 dari target pencapaian. Permasalahan tersebut penting untuk diselesaikan karena SIKN berfungsi untuk mewujudkan arsip sebagai tulang punggung manajemen penyelenggaraan negara, menjamin penggunaan informasi hanya untuk pihak yang berhak dan menjamin ketersediaan arsip sebagai memori kolektif bangsa. Dari permasalahan yang timbul, penelitian ini ingin mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi penerimaan SIKN pada simpul jaringan, sehingga dapat digunakan untuk menentukan strategi implementasi SIKN dikemudian hari.
Penelitian ini menggunakan Technology Acceptance Model TAM dengan menggunakan 9 variabel independen dan 3 variabel dependen. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner dengan teknik purposive sampling. Kuesioner yang disebar berjumlah 220 dan 159 yang kembali. Setelah dilakukan verifikasi hanya 103 responden yang dipergunakan dalam penelitian ini. Pengolahan dan penarikan kesimpulan menggunakan Structural Equation Modeling SEM sebagai alat analisisnya dengan pendekatan Partial Least Square PLS-SEM dengan menggunakan tool SmartPLS v 3.2.7.
Hasil penelitian menunjukkan faktor yang memiliki pengaruh adalah Self-Efficacy, Facilitating Condition dan Top Management Support yang memengaruhi Perceived Ease of Use. Faktor Perceived Ease of Use bersama User Training memengaruhi Perceived Usefulness. Dan faktor Perceived Usefulness bersama Perceived Value of Records memengaruhi Intention to Use.

ABSTRACT
National Archives of the Republic of Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia, hereafter ANRI is a non ministerial government institution that has duties in the field of archives. 2013 developed the National Archives Information System Sistem Information Kearsipan Nasional, hereafter SIKN which is part of e government development plan in Indonesia launched since 2003. SIKN is a back end of the national archives system as data processing and storage, while the National Archives Information Network Jaringan Information Kearsipan Nasional, hereafter JIKN is a front end that serves the archives to the public.
Implementation of SIKN as a national priority program has a target to be achieved from 2015 to 2019, but from 2015 to 2016, the target is only achieved 81,33 of the target. The problem is important to solve because SIKN serves to realize the archives as the backbone of state management, ensuring the use of information only for the entitled parties and ensuring the availability of the archive as the nation rsquo s collective memory. From the problems that arise, this study wanted to know the factors that affect the acceptance of SIKN on the network node, so it can be used to determine the implementation strategy of SIKN in the future.
This study uses Technology Acceptance Model TAM using 9 independent variables and 3 dependent variables. The data were collected using questionnaires with purposive sampling technique. The questionnaires were distributed totaling 220 and 159 returning. After verification only 103 respondents used in this research. Processing and conclusion using Structural Equational Modeling SEM as its analysis tool with Partial Least Square PLS SEM approach using SmartPLS v 3.2.7 tool.
The results showed that factors that have influence are Self Efficacy, Facilitating Condition and Top Management Support that affect Perceived Ease of Use. Perceived Ease of Use and User Training affects Perceived Usefulness. And Perceived Usefulness and Perceived Value of Records affects Intention to Use. "
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Candrika Putri Yuwono
"Arsip sebagai representasi identitas merupakan cerminan identitas budaya dari suatu organisasi maupun komunitas. Pada perkembangannya hingga saat ini, arsip terkait identitas mulai dilupakan dan lebih menekankan pada pengembangan arsip digital yang berkaitan dengan kegiatan audit suatu organisasi (manajemen arsip), dibandingkan preservasi konten arsip itu sendiri, khususnya arsip yang berkaitan dengan nilai budaya dan sejarah. Selain itu, adanya globalisasi pada era digital saat ini juga mempengaruhi berbagai aspek kehidupan (khususnya arsip) yang berdampak pada berkurangnya nilai jati diri bangsa terkait identitas. Pada tesis ini akan dijelaskan mengenai konsep representasi identitas berdasarkan objek penelitian yaitu arsip Riouw tahun 1819, dengan menggunakan analisis konten (Schreier) teks secara kualitatif yang kemudian dikaitkan dengan teori identitas budaya (Koentjaraningrat). Temuan yang didapat berdasarkan pada analisis konten, menunjukkan bahwa sebagian besar arsip Riouw merujuk pada tema politik dan hukum yang merupakan bagian dari sistem sosial dari identitas budaya masyarakat Riouw di masa tersebut. Penelitian ini menunjukkan bahwa analisis konten dapat dilakukan pada arsip sebagai deskripsi konten, tidak hanya secara fisik dan dapat menjadi acuan untuk memperkuat konsepsi identitas budaya pada bidang arsip, khususnya secara akademis serta sebagai pengembangan ilmu kearsipan secara konseptual.

Archive as a representation of identity is a reflection of the cultural identity of an organization or community. In its development to these days, archive related to identity have begun to be forgotten and emphasize more on developing digital archive related to an organization's audit activities (archive management), rather than preserving the archive content itself, especially related to historical and cultural value. In addition, the existence of globalization in the current digital era also affects various aspects of life (especially archive) which have an impact on reducing the value of national identity. This thesis will explain the concept of identity representation based on the research object, that is the archive of Riouw in 1819 using qualitative content analysis (Schreier) which is then linked to the theory of cultural identity (Koentjaraningrat). The findings obtained are based on content analysis, showing that most of the archive of Riouw refers to political and legal themes which are part of the social system of the Riouw’s people cultural identity at that time. This research shows that content analysis can be carried out on archive as a description of content, not only physically and can be a reference to strengthen the conception of cultural identity in the field of archive, especially academically and as a conceptual development of knowledge.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hamdi Hidayatullah
"Mahkamah Agung sebagai lembaga peradilan tertinggi di Indonesia telah menekankan pentingnya reformasi birokrasi serta keterbukaan informasi publik, hal itu tertuang dalam Cetak Biru Peradilan Mahkamah Agung RI 2010-2035. Untuk mewujudkan reformasi birokrasi serta keterbukaan informasi publik, Mahkamah Agung menciptakan Sistem Informasi Penelusuran Perkara SIPP. SIPP saat ini sudah digunakan pada seluruh badan peradilan di bawah Mahkamah Agung. Berdasarkan hasil audit yang dilakukan pada tahun 2015 diketahui bahwa belum pernah dilakukan evaluasi terhadap pengguna SIPP hingga saat ini sehingga belum diketahui faktor-faktor yang dapat memengaruhi niat pengguna dalam menggunakan SIPP.
Penelitian kuantitatif dilakukan dengan kuesioner menggunakan model technology-organization-environment TOE beserta tambahan konteks individu. Responden merupakan pengguna internal SIPP pada pengadilan tingkat pertama dan pengadilan tingkat banding yang berasal dari peradilan umum, peradilan agama, peradilan militer dan peradilan tata usaha negara. Terdapat sepuluh variabel yang diuji dengan melibatkan 296 responden dan dianalisis dengan metode PLS-SEM.
Hasil dari penelitian ini adalah Dukungan Manajemen Puncak DMP , Kebijakan Lembaga KLM , Kemudahan Penggunaan KMP , Manfaat Penggunaan MPG , Efikasi Diri EFD dan Pengaruh Sosial PSS menjadi faktor yang memengaruhi niat untuk menggunakan SIPP. Faktor manfaat penggunaan menjadi faktor yang paling memengaruhi niat untuk pengguna SIPP.

The Supreme Court of Indonesia as the highest judicial institution in Indonesia has emphasized the importance of bureaucratic reform and public information disclosure, as it is written in the Supreme Court Blueprint 2010 2035. Sistem Informasi Penelusuran Perkara SIPP was created as a tools to fulfil Supreme Court needs in order to monitor court case and also for public information disclosure media. According to information system audit result conducted in 2015, it is known that there has been no evaluation related to SIPP users so there are no known factors that may affect user intention to use SIPP.
Quantitative research using quetionnaires will be conducted using technology organization environment TOE model along with additional human context. Respondents are internal SIPP users from the first level court and appellate level court which comes from Public Courts, Religious Courts, Military Courts and Administrative Courts. There were ten variables tested involving 296 samples and analyzed using PLS SEM method.
The results of this research are top management support DMP, Institutional Policy KLM, Perceived Ease of Use KMP, Perceived Usefulness MPG, Self Efficacy EFD and Social Influence PSS are factors that affecting user intention to use SIPP. Perceived Usefulness MPG is the most significant factor that affecting user intention to use SIPP.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Satria Ramadhan
"Aplikasi mobile Garuda Indonesia merupakan salah satu channel PT Garuda Indonesia untuk memberikan layanan kepada pelanggannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang memengaruhi Intention to use, agar dapat meningkatkan kemauan pelanggan untuk menggunakan aplikasi mobile Garuda Indonesia. Model penelitian ini merupakan hasil pengembangan dari model penelitian yang dikembangkan oleh Suki dan Suki pada tahun 2017, dengan menambahkan variabel UI Attractiveness.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan metode survey research, dengan jumlah responden sebanyak 101 responden yang metode penyebaran kuesionernya disebarkan melalui media sosial Twitter menggunakan Google Form. Data kuesioner yang telah dikumpulkan diolah menggunakan metode Partial Least Square ndash; Structural Equation Modelling PLS-SEM dengan perangkat lunak Smart-PLS.
Hasil pengujian data kuesioner menunjukkan bahwa variabel Subjective Norm merupakan variabel terkuat yang berpengaruh langsung terhadap Intention to use individu pada aplikasi mobile Garuda Indonesia, disusul oleh variabel Airline Image dan variabel Perceived ease of use.

Garuda Indonesia mobile application is one of channel for Garuda Indonesia to give a service to their customer. This study aims to determine the factors that affecting the Intention to use, in order to increase the willingness of customers to use Garuda Indonesia mobile application. The research model is the result of developing by Suki and Suki on 2017, by adding UI Attractiveness variable.
This research is quantitative research that using survey method, with total of respondents is 101 respondents, which was distributed through Twitter using Google Form. The questionnaire data that has been collected is processed using Partial Least Square ndash Structural Equation Modelling PLS SEM method with Smart PLS software.
The result shows that the Subjective Norm variable is the strongest variable that directly influence the Intention to use of Garuda Indonesia mobile application, followed by Airline Image and Perceived ease of use variable.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yuni Widyastika
"Widyaiswara adalah pejabat fungsional yang bertanggung jawab untuk mendidik, mengajar dan melatih PNS dan melakukan evaluasi dan pengembangan diklat pada Lembaga Diklat Pemerintah. Keterikatan widyaiswara menjadi penting di Lembaga Diklat Pemerintah yaitu Pusdiklat Pegawai Kementerian Ketenagakerjaan untuk mencetak aparatur ketenagakerjaan yang berintegritas dan profesional. Untuk itu ada beberapa faktor yang mempengaruhi keterikatan widyaiswara, yaitu dari Pusdiklat tempat widyaiswara bekerja dan dalam diri widyaiswara.
Penelitian ini berdasarkan International Journal of Productivity and Performance Management yang ditulis oleh Anita J pada tahun 2014, mengacu pada teori Kahn di tahun 1990 dan berdasarkan Educational and Psychological Measurement menggunakan Teori Schaufeli, Bakker dan Salanova yang ditulis pada tahun 2006. Faktor-faktor tersebut antara lain lingkungan kerja, kepemimpinan, tim dan rekan kerja, pelatihan dan pengembangan karir, kompensasi, kebijakan, kesejahteraan, semangat, dedikasi, dan peyerapan. Penelitian ini menggunakan paradigma postpositivis dengan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam dan studi dokumentasi.
Adapun hasil dari penelitian ini adalah bahwa ada 6 faktor yang mempengaruhi keterikatan widyaiswara secara langsung, yaitu tim dan rekan kerja, pelatihan dan pegembangan karir, kesejahteraan, lingkungan kerja, kompensasi dan kepemimpinan. Sedangkan yang tidak berhubungan langsung adalah kebijakan yakni kebijakan organisasi maupun kebijakan tentang widyaiswara itu sendiri. Namun ada faktor lain yang krusial yang mempengaruhi berjalannya semua program kegiatan, yaitu faktor anggaran. Apabila ada anggaran yang memadai maka faktor-faktor tersebut dapat dilaksanakan dengan baik.

Widyaiswara is a functional official who is responsible for educating, teaching and training civil servants and conducting evaluation and development of training on government training institutes. The engagement of widyaiswara becomes important in the Government Training Institution which is the Center for Employment Education and Training of the Ministry of Manpower to create employment apparatus with integrity and professionalism. For that there are several factors that affect the attachment widyaiswara, are the self of widyaiswara and from the Pusdiklat where widyaiswara rsquo s work.
This study based on the International Journal of Productivity and Performance Management by Anita J at 2014 refers to Kahn 39 s theory at 1990 and based on Educational and Psychological Measurement using Schaufeli Theory, Bakker and Salanova at 2006. These factors include work environment, leadership, team and co workers, career training and development, compensation, policy, welfare, vigor, dedication and absorption. This research uses postpositivist paradigm with qualitative method with in depth interview data collection and documentation study.
The result of this research is that there are 6 factors that influence direct engagement, ie teams and co workers, training and career development, welfare, work environment, compensation and leadership. While that is not directly related is the policy of organizational policy and policy about widyaiswara itself. But there are other crucial factors that affect the running of all program activities, namely the budget factor. If there is an adequate budget then these factors can be implemented properly.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2017
T48010
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mira Anugrah Satyanie
"Penelitian tentang kejahatan, baik kejahatan properti maupun kejahatan dengan kekerasan, yang telah banyak dilakukan tidak mendapatkan kesimpulan yang pasti mengenai faktor-faktor yang mempengaruhinya. Tulisan ini mencoba memberikan kontribusi terhadap literatur kejahatan properti dengan membangun model empiris dari variabel sosial-ekonomi, demografi, dan variabel pencegah kejahatan dengan menggunakan analisis regresi untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejahatan properti. Penelitian ini menggunakan data panel dari 26 kabupaten/kota di Propinsi Jawa Barat tahun 2011-2015. Hasilnya menunjukkan bahwa variabel harapan lama sekolah, pengangguran, kepadatan penduduk, dan linmas berpengaruh terhadap kejahatan properti di Propinsi Jawa Barat.

Research on crime, both property and violent crimes, has by no means reached a definitive conclusion on which factors are related to crime rates. This paper attempts to contribute to the property crime literature by building an empirical model of socioeconomic variables, demographics, and deterrence variables by using regression analysis to determine factors affecting property crime. This research uses panel data from 26 regencies cities in West Java Province for the years 2011 2015. The results show that the variables of expected years school, unemployment, density, and society trooper affecting on property crime in West Java."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T49320
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arifianita Febrina Putri
"Seiring dengan perkembangan layanan pembayaran digital, penggunaan mobile payments menjadi populer sebagai salah satu alternatif pembayaran tradisional. Mobile payments memberikan kemudahan bagi konsumen untuk dapat menyelesaikan transaksi melalui perangkat seluler tanpa dibatasi waktu dan lokasi. Popularitas mobile payment tidak didukung dengan kesadaran publik bahwa transaksi non-tunai lebih baik dibandingkan dengan transaksi tunai. Data Bank Indonesia menunjukkan bahwa penggunaan uang tunai masih mendominasi sebesar 76% dari seluruh transaksi di Indonesia. Oleh karena itu, kondisi tersebut menjadi tujuan penelitian ini untuk dapat memahami faktor yang memengaruhi niat individu menggunakan berkelanjutan metode pembayaran melalui mobile payment. Penelitian ini menggunakan kerangka model Technological Personal Environmental (TPE) dan Technology Continuance Theory (TCT) dengan fokus utama pada faktor lingkungan. Penelitian ini sebagai studi deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif yang dilakukan untuk menguji hipotesis faktor niat penggunaan berkelanjutan mobile payment. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner secara online dengan jumlah sampel 443 responden. Pendekatan kuantitatif dilakukan untuk proses pengolahan data dengan menggunakan Covariance Based Structural Equation Modeling (CB-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor lingkungan yang memengaruhi niat individu untuk menggunakan secara berkelanjutan layanan mobile payment adalah Additional Value (AV), Normative (NR), Credibility (CR), Lifestyle Compatibility (LC), Facilitating Conditions (FC).

As the development of digital payments, the use of mobile payment has gained growing popularity as an alternative to traditional payments. Mobile payment help customer to complete payment transactions through mobile devices without time and location limitation. Popularity of mobile payment transactions in Indonesia is not supported by public awareness that non-cash transactions are better than cash transactions. Data from Bank Indonesia showed that 76% transactions in Indonesia still use cash as their payment method. Therefore, a study aim to determine factors that influence the intention of individuals to use mobile payment methods is needed. This study proposed a research model that combines two well known theory: Technological Personal Environmental (TPE) model and Technology Continuance Theory (TCT) to examine the impact of environmental factors in mobile payment continuance adoption. Data was obtained empirically from 443 consumers by using online questionnaire. Then, the data was used to test the research model by using covariance based SEM (CB-SEM). The results mainly showed that environmental factors is significantly influence the sustainability usage of mobile payment in Indonesia. The study also found determinant factors that affect sustainability usage of mobile payment which are are Additional Value (VA), Normative (NR), Credibility (CR), Lifestyle Compatibility (LC), Facilitating Conditions (FC)."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Satria Arya Pradana
"Kasus penyalahgunaan narkotika berkaitan erat dengan peredaran gelap sebagai bagian dari dunia tindak pidana internasional. Salah satu kasus penyalahgunaan narkotika yang fenomenal di wilayah hukum Polres Metro Jakarta Barat adalah pengungkapan kasus artis AP dan penelitian ini membahas tentang pemanfaatan Teknologi Sekuriti Informasi dalam pengungkapan kejahatan narkotika artis AP. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan penelitian studi kasus. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa pertama, regulasi yang mengatur kaitannya dengan tanaman ganja, ada dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, tanaman ganja dan zat aktifnya lainnya dikelompokkan dalam lampiran Daftar Narkotika Golongan I. kemudian diperbaharui dengan Peraturan Kementerian Kesehatan Nomor 13 Tahun 2014 tentang Perubahan Penggolongan Narkotika, tanaman ganja dan zat aktif yang dilarang. Kedua, faktor yang menjadi penghambat pengungkapan penyalahgunaan narkotika oleh tersangka AP, antara lain : 1) Alat komunikasi yang digunakan pelaku menggunakan kode rahasia atau password, sehingga pihak penyidik menemui kesulitan dalam mengambil data-datanya; 2) Pelaku tidak kooperatif dalam memberikan informasi kepada penyidik mengenai jaringan narkobanya. Ketiga, strategi pemanfaatan teknologi sekuriti informasi dalam kejahatan narkotika artis AP oleh Polres Jakarta Barat dilakukan penyidik dengan menggunakan teknologi informasi, dengan melakukan analisa komunikasi media sosial milik tersangka dam nomor telepon seluler milik tersangka yang terdapat dalam database jaringan narkoba oleh Tim Analis Polres Jakarta Barat.

Narcotics abuse cases are closely related to illicit drug trafficking as part of the world of international crimes. One of the most phenomenal narcotics abuse cases occurring in the jurisdiction of West Jakarta Metropolitan Police Resort is the disclosure of the case involving an artist called AP. The research discusses the use of information security technology in uncovering the narcotics crime involving AP. The research employs the qualitative approach using a case study. The results of the research reveal three points. First, the regulations governing the relationship with cannabis plants are stated in Law Number 35/2009 concerning Narcotics. Cannabis plants and other active substances are grouped in the attachment to the Narcotics List Category I. The regulation, then, is updated with the Ministry of Health Regulation Number 13/2014 concerning Changes in Narcotics Classification stating that cannabis plants and other active substances are prohibited. Second, the factors that hinder the disclosure of narcotics abuse involving AP are (i) the communication tool used by the perpetrator uses a secret code or password so that investigators have difficulty in retrieving the data and (ii) perpetrators are not cooperative in providing information to investigators about their drug network. Third, the strategy of using information security technology in uncovering the narcotics crime involving AP is carried out by investigators using information technology by analysing the suspect's social media communications and the suspect's cell phone number contained in the drug network database belongs to the police."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Sakinah
"Belum diketahuinya faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan kontrasepsi pasca persalinan di Puskesmas kecamatan Jagakarsa membuat penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang factor apa saja yang mempengaruhi penggunaan kontrasepsi pasca persalinan di Puskesmas Kecamatan Jagakarsa. Faktor-faktor yang akan diteliti adalah: faktor predisposisi (pengetahuan ibu tentang kontrasepsi dan layanan KB, sikap ibu terhadap kontrasepsi, umur ibu, pendidikan ibu, pekerjaan ibu, jumlah anak hidup, umur anak terkecil, niat reproduksi dan otonomi terhadap fertilitas dan KB), faktor pemungkin (keterjangkauan terhadap layanan KB) dan faktor penguat (dukungan suami dan konseling KB).   Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian kasus kontrol yang dilakukan pada bulan Mei – Juni 2013. Dalam penelitian ini populasi kasus adalah semua wanita yang berusia 15-49 tahun, mempunyai anak terkecil dengan usia 0-42 hari dan menggunakan kontrasepsi. Sedangkan populasi control adalah semua wanita yang berusia 15-49 tahun, mempunyai anak tterkecil dengan usia 0-42 hari dan belum menggunakan kontrasepsi. Jumlah sampel yang didapat dari rumus uji beda dua proporsi adalah 49 responden untuk kelompok kasus dan 49 responden untuk kelompok kontrol. Pengambilan sampel dilakukan dengan sistematik random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan mengajkan pertanyaan yang ada pada kuesioner.

The unknown factors affecting postpartum contraceptive use in sub-district health centers Jagakarsa makes the writer interested in conducting research on the factors that influence the use of postpartum contraception in Jagakarsa district health center. The factors that will be examined are: predisposing factors (maternal knowledge about contraception and family planning services, maternal attitudes toward contraception, maternal age, maternal education, maternal occupation, number of living children, the youngest child age, reproductive intentions and autonomy on fertility and family planning) , enabling factors (affordability of family planning services) and reinforcing factors (husband support and counseling KB). This research is quantitative research design of case-control study conducted in May-June 2013. In the case of this study population was all women aged 15-49 years, had the smallest child to the age of 0-42 days and using contraception. While population control is all women aged 15-49, have children ages 0-42 tterkecil the day and not using contraception. Number of samples obtained from two different test formula proportions were 49 respondents for the case group and 49 respondents to the control group. Sampling was done by systematic random sampling. Data collected by mengajkan question on the questionnaire."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Parno Nusantara
"Arsip Nasional Republik Indonesia menyelenggarakan e-government melalui penguatan sistem kearsipan berbasis TIK dengan tujuan untuk dapat mendukung proses bisnis pemerintahan yang efisien, transparan dan terintegrasi. Namun pada kenyataannya tujuan penyelenggaraan tersebut belum tercapai karena sistem yang dikembangkan belum dapat mendukung proses bisnis yang berjalan. Salah satu penyebabnya adalah kegagalan implementasi sistem informasi kearsipan yang dikembangkan yang disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya resistensi pengguna, aturan, maupun teknologi. Dengan demikian penelitian ini dilakukan untuk mengantisipasi kegagalan penerapan sistem informasi kearsipan berbasis TIK yang sedang dikembangkan di ANRI yang diberi nama e-arsip melalui pengukuran kesiapan penerapan e-arsip dalam pengelolaan arsip statis. E-records readiness assessment tools merupakan sebuah kerangka kerja untuk mengukur kesiapan penerapan e-arsip yang dikeluarkan oleh The International Records Management Trust IRMT . Dari 6 variabel pada kerangka kerja IRMT yang diusulkan, digunakan 5 variabel yang merupakan hasil validasi 7 pakar kearsipan di Indonesia. Lima variabel tersebut adalah kebijakan dan tanggung jawab, tools dan prosedur, teknologi, sumber daya dan pelatihan, serta kepedulian internal. Pengukuran dilakukan secara kualitatif melalui wawancara, penelusuran dokumen dan observasi, sedangkan pengolahan data dilakukan melalui analisis tematik. Hasil pengukuran menunjukan bahwa ANRI masih belum siap untuk menerapkan e-arsip dengan hasil empat variabel berada pada level 2, dan satu variabel berada pada level 1. Untuk meningkatkan level kesiapan penerapan e-arsip tersebut, disusun prioritas rekomendasi berdasarkan hasil pengukuran yang dikombinasikan dengan pembobotan tingkat kepentingan variabel dari pakar melalui metode AHP. Adapun prioritas rekomendasi secara berurutan sebagai berikut: Teknologi, Kebijakan dan tanggung jawab, tools dan prosedur, SDM dan pelatihan serta kepedulian internal.

National Archives of Republic Indonesia held e government program through strengthening of ICT based archival system in order to be able support efficiently, transparently and integrated government through business processes. However, purpose of implementation has not been achieved because developed system can rsquo t support the running business process. One causes of the archival information system implementation developed failure that caused by several factors such as user resistance, rules, and technology. Thus, this research is conducted to anticipate the failure of ICT based archival system application development in ANRI which is named e archives through the measurement of e archives readiness implementation. E records readiness assessment tools is a framework for measuring the readiness of e archive implementation issued by The International Records Management Trust IRMT . Of the six variables in the proposed IRMT framework, five variables were used as validation result of 7 archival experts in Indonesia. The five variables are policies and responsibilities, tools and procedures, technology, resources and training, and internal awareness. Measurements are conducted qualitatively through interviews, document tracing and observation, while data processing is done through thematic analysis. The measurement results show that ANRI is still not ready to apply the e archives with the results of four variables at level two, and one variable is at level one. To improve the level of e archives readiness implementation, priority recommendations are prepared based on measurement results combined with weighting the level of variables importance from experts through the AHP method. The priority of consecutive recommendations as follows Technology, Policies and responsibilities, tools and procedures, human resources and training and internal awareness.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>