Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 170850 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andini Sutianti
"ABSTRAK
Dengan berbagai keterbatasan Industri Kecil dan Menengah (IKM) terutama dalam akses pemasaran, ditambah derasnya arus liberalisasi perdagangan AEC, menjadi ancaman eksistensi IKM DKI Jakarta sebagai sektor usaha dengan kearifan lokal yang tinggi. Permasalahan ini kian kompleks dengan pemangkasan kegiatan fasilitasi pameran dalam lingkup Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan keikutsertaan pameran dagang serta karakteristik internal IKM terhadap tingkat pertumbuhan omzet. Hasil pengolahan data dengan model logit menunjukkan bahwa beberapa variabel dari kedua faktor tersebut berpengaruh signifikan terhadap probabilitas tingkat pertumbuhan omzet yang tinggi, yaitu rata-rata frekuensi partisipasi pameran dalam setahun dan skala pameran dagang, berupa daya saing layanan terkait produk, cara pemasaran melalui online, domisili IKM di Jakarta Selatan dan Jakarta Utara, merupakan variabel yang berkorelasi signifikan positif, sedangkan, variabel usia partisipasi pameran, sumber pembiayaan pameran oleh Pemerintah dan usia pemilik IKM merupakan variabel yang signifikan berkorelasi negatif terhadap tingkat pertumbuhan omzet.

ABSTRACT
The limitations of Small and Medium Industries (SMIs) in market access, plus the rapid flow of trade liberalization AEC, being a threat to the existence of SMI of Jakarta. These problems are increasingly complex with trimming the exhibition facilitation of Jakarta Provincial Government. This study aims to identify relationship between trade show participation and the internal factor of SMI to turnover growth rate of SMEs Jakarta. The results of data processing with logit model showed that some variables of those factors, significantly correlated to sales growth rate of SMIs. Those variables are: annual average frequency of participation fairs and scale trade shows, the competitiveness of services related to product, online marketing, SMIs domicile in South Jakarta and North Jakarta, is variables that significantly correlated positively to the growth rate of turnover. Another variable; age exhibition participation, trade show financing by the Government and owner age are significantly negatively correlated to the sales growth rate"
2017
T49657
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Uswatun Hasanah
"Penelitian ini membahas mengenai implementasi strategi peningkatan kapasitas pelaku usaha mikro,kecil dan menengah oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Koperasi, UMKM Serta Perdagangan Provinsi DKI Jakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis implementasi strategi peningkatan kapasitas pelaku usaha mikro,kecil dan menengah oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Koperasi, UMKM Serta Perdagangan Provinsi DKI Jakarta. Teori yang digunakan adalah manajemen strategi, capacity building, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Penelitian ini menggunakan paradigma post-positivist dengan melakukan wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi strategi peningkatan kapasitas pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Koperasi, UMKM serta Perdagangan Provinsi DKI Jakarta belum berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari delapan indikator yang digunakan, hanya dua indikator yang terpenuhi sedangkan enam indikator lainnya tidak terpenuhi.

This research discusses about Implementation of Capacity Building Strategy for Micro, Small and Medium Enterprises by The Center of Education and Training, Cooperative, SME and Trade, DKI Jakarta Province. The purpose of this research is to analyze implementation of capacity building strategy for Micro, Small and Medium Enterprise by The Center of Education and Training, Cooperative, SME and Trade, DKI Jakarta Province. Theories which are used to analyze in this research are strategic management, capacity building and Small Medium Enterprise. The approach used in this research is post positivist paradigm with in-depth interview, observation and document study.
The result of this research shows that the implementation of a capacity building strategy for Micro, Small and Medium Enterprises by the Centre for Education and Training, Cooperative, SME and Trade, DKI Jakarta Province has not been going well. This can be seen from eight indicators used, only two indicators were fulfilled, while six other indicators were not fulfilled.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S63017
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Robertus Bambang Mudjianto
"Bahwa partisipasi UMKM dalam pasar internasional masih rendah dikarenakan terdapat hambatan-hambatan perdagangan internasional yang dihadapi oleh UMKM. Perjanjian Perdagangan Internasional memiliki peran penting untuk mengatur ketentuan untuk mengatasi hambatan perdagangan. Dengan demikian, penelitian ini menganalisa bagaimana pengaturan terkait UMKM dalam Perjanjian Perdagangan Internasional Bilateral maupun Regional Negara Indonesia dalam upaya mengatasi hambatan perdagangan internasional? Bagaimana peran pemerintah Indonesia untuk mengakomodasi ketentuan UMKM dalam Perjanjian Perdagangan Internasional dan hukum nasional. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dengan menganalisa beberapa Perjanajian Perdagangan Internasional baik tingkat Bilateral dan ASEAN yang telah diimplementasikan oleh Indonesia berdasarkan kerangka teori Small Business Lens Principles. Hasil penelitian menyatakan bahwa penerapan Small Business Lens Principle dalam pengaturan UMKM di Perjanjian Perdagangan Internasional Indonesia di tingkat ASEAN lebih komprehensif dan konkret dibandingkan pengaturan UMKM di tingkat Bilateral. Bahwa peran pemerintah perlu dioptimalkan agar Perjanjian Perdagangan Internasional Indonesia dapat mengatasi hambatan perdagangan UMKM dan pemberdayaan bagi UMKM, yaitu memperkuat peran Tim Perunding Perjanjian Perdagangan Internasional dengan memperluas tugas dan fungsi Direktorat Perunding Multilateral dan Direktorat Perunding Bilateral Kementerian Perdagangan untuk menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di sektor UMKM dan memasukkan Kementerian Koperasi dan UMKM sebagai bagian dari keanggotaan Tim Perunding Perjanjian Perdagangan Internasional.

That participation of MSMEs in the international market is still low because there are several international trade barriers faced by MSMEs. International Trade Agreements have an important role to play in setting provisions for overcoming trade barriers. Thus, this study analyzes how the provisions related to MSMEs in the Bilateral and Regional International Trade Agreements of the State of Indonesia in an effort to overcome international trade barriers? What is the role of the Indonesian government to accommodate the provisions of MSMEs in International Trade Agreements and national law. This study uses a normative juridical method by analyzing several international trade agreements both at the bilateral and ASEAN levels that have been implemented by Indonesia based on the theoretical framework of the Small Business Lens Principles. The results of the study state that the application of the Small Business Lens Principle in the regulation of MSMEs in the Indonesian International Trade Agreement at the ASEAN level is more comprehensive and concrete than the regulation of MSMEs at the Bilateral level. The role of the government needs to be optimized so that the Indonesian International Trade Agreement can overcome trade barriers to MSMEs and empower MSMEs, namely strengthening the role of the International Trade Agreement Negotiating Team by expanding the duties and functions of the Directorate of Multilateral Negotiators and the Directorate of Bilateral Negotiators of the Ministry of Trade to organize the formulation and implementation of policies in the MSME sector and include the Ministry of Trade Cooperatives and SMEs as part of the membership of the International Trade Agreement Negotiating Team."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heri Irawan
"Salah satu contoh sektor perekonomian di bidang informal adalah warung tradisional atau biasa disebut warung rumah tangga atau warung kelontong. Selain mudah untuk mendirikan sebuah warung tradisional dengan modal yang tidak besar, bidang informal ini berpotensi untuk menjadi salah satu bidang usaha yang menghasilkan keuntungan secara langsung. Usaha tradisional secara umum merupakan bisnis keluarga yang tidak menutup kemungkinan dapat juga menyerap tenaga kerja. Seiiring berkembangnya jaman, warung tradisional semakin lama semakin mengalami kemunduran. Hal ini terjadi karena munculnya mini market dan ritel asing di sekitarnya.
Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan antara penurunan omzet pedagang tradisional terhadap kehadiran ritel asing di sekitarnya. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer yang diperoleh merupakan data dari wawancara dan kuesioner. Teknik pengolahan data yang digunakan pada penelitian ini adalah Regresi Linier Berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jarak antara pedagang tradisional dengan ritel asing merupakan faktor yang berpengaruh nyata terhadap perubahan omzet pedagang tradisional.

One example of the informal sector of the economy is in a traditional merchant or grocery shop. In addition to easy to set up a traditional merchant with no large capital, informal sector has the potential to be one of the business sectors that generate profit directly. Traditional business in general is a family business that did not rule can also absorb labor. In line growth in time, traditional merchant go down. This happens because of the emergence of modern stores assessed potential by retail businesses.
Based on this, the study aimsto analyze the relationship between the decline of the traditional merchant turnover of foreign retail presence in the vicinity. Data used in this study is primary data. Primary data is the data obtained from interviews and questionnaires. Data processing techniques used in this study is the Multiple Linear Regression.
The results showed that the distance between traditional and foreign retail traders are factors that significantly affect the change in the traditional merchant turnover."
2014
S54404
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Siagian, Anna Maria Stephani
"Skripsi ini membahas tentang keberlakuan pengaturan Upah Minimum Provinsi UMP terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah UMKM , khususnya di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Adanya peraturan UMP merupakan upaya pemerintah untuk memberikan jaminan bagi seluruh pekerja/buruh agar dapat hidup layak, tetapi di sisi lain kemampuan untuk memberikan upah yang sesuai ketentuan upah minimum sulit dilakukan oleh UMKM. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah deskriptif analitis, dengan menerapkan studi kepustakaan dan wawancara sehingga diharapkan mampu menemukan masalah yang selama ini terjadi dan menghasilkan rekomendasi solusi atas permasalahan tersebut. Adapun hasil dari penelitian ini adalah secara peraturan, kebijakan upah minimum berlaku pada UMKM, tetapi pada penerapannya UMKM menghadapi kendala untuk membayarkan upah minimum kepada pekerja/buruh. Kata Kunci:Keberlakuan Peraturan; Upah Minimum Provinsi; Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah UMKM.

This Thesis describes about the enforcement of Provincial Minimum Wage regulation on Micro, Small, and Medium Enterprises MSMEs . The Provincial Minimum Wage regulation is the government effort to provide guarantee for all workers to make a decent living in a region, yet the MSMEs are still in struggling to pay workers on standard minimum wage. This thesis used descriptive analytic as research method, by applying literature research and interviews that hopefully able to identify the occurring, underlying problems, and to produce recommended solutions for the problems. The conclusion of this thesis is the Provincial Minimum Wage regulation applies to MSMEs, yet on the implementation of that regulation, MSMEs face the problems to pay the minimum wage to their workers laborers."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S66464
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meliza
"Penelitian bertujuan untuk menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan usaha kecil menengah (UKM) di Jakarta seperti yang dilakukan oleh Chittithaworn dalam penelitiannya di Thailand. Delapan faktor digunakan sebagai penentu kesuksesan usaha UKM antara lain entrepreneur characteristics, management and know-how, products and services, customer and market, the way of doing business and cooperation, resource and fiinance, strategy, and external environment. Responden penelitian ini adalah 99 pemilik dan pengelola UKM yang berada di wilayah Jakarta. Pengujian dilakukan terhadap delapan hipotesis berdasarkan hasil dari estimasi analisis regresi. Hasil penelitian menyatakan bahwa faktor-faktor yang signifikan mempengaruhi kesuseksesan usaha UKM di Jakarta adalah entrepreneur characteristics, products and services, the way of doing business and cooperation, resource and finance, dan external environment. Sedangkan ketiga faktor lainnya tidak signifikan mempengaruhi kesuksesan usaha UKM di DKI Jakarta.

This research aims to determine the factors that are affecting perceived business sucess of SMEs in Jakarta as sugested by Chittithaworn who conducted research in Thailand. Eight factors are used as determinant of business success which are entrepreneur characteristics, management and know-how, products and services, customer and market, the way of doing business and cooperation, resource and fiinance, strategy, and external environment. Research respondents are 99 owners or managers from SMEs who operate their business in Jakarta. Eight hypotheses research model is then tested with based on estimation result from regression analysis. The result shows that significant factors affecting business success of SMEs in Jakarta were entrepreneur characteristics, products and services, the way of doing business and cooperation, resource and finance, external environment. While the three other factors were not significant to business success of SMEs in Jakarta."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44667
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khoirina Imami
"ABSTRAK
Pengawasan adalah salah satu fungsi dari manajemen. Pengawasan penting dilakukan oleh suatu organisasi agar tujuan organisasi tersebut dapat tercapai, terutama di bidang industri makanan dan minuman. Pengawasan di bidang industri makanan dan minuman penting untuk menjaga mutu dan keamanan dari pangan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengawasan dari Kementerian Perindustrian, yaitu di Direktorat Industri Makanan, Hasil Laut Dan Perikanan Kementerian Perindustrian mengenai pelaksanaan Pedoman Cara Produksi Pangan Olahan Yang Baik (CPPOB) pada Industri Kecil dan Menengah (IKM) makanan dan minuman. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui wawancara mendalam.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengawasan yang dilakukan dalam penerapan CPPOB terdiri atas empat tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pengawasan, tahap pengolahan data, dan tahap tindak lanjut dan belum maksimal karena dilakukan oleh pihak ketiga, yaitu PT. Sucofindo (Persero) dan tindak lanjut yang diberikan,yaitu pembinaan dan sanksi kurang ditegakkan dalam penerapan CPPOB ini.

ABSTRACT
Monitoring is one of the management function. Monitoring has to be done by an organization so that it is goals can be reached as well, especially on food and drink section. Monitoring is very important keep and maintain the quality and safety of the food. The main purpose of this reasearch is to analyze the implementation monitoring process of the Good Manufacturing Practices Guidelines by Ministry Of Industry on the Small And Medium Industry in the food and beverage sector. Qualitative approach was used in this reasearch and data was collected from in-depth interview.
The research result shown that monitoring in the GMP processes can be divided in four stages. The first stage is preparation, then controlling or monitoring stage, data processin stage, and no further stage and monitoring is not maximal to do because it is done by the third party, which is PT. Sucofindo (Persero), and the development all the way sanctions have not been enforced well still to this GMP application.
"
2016
S63870
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azra Mashita
"Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) memiliki peran penting dan strategis dalam pembangunan ekonomi nasional dan dinilai mampu menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi. Persaingan pada lingkungan yang kompetitif dan keadaan yang terus berubah menjadi tantangan bagi UMKM. Untuk dapat terus bertahan dan tumbuh dalam segala tantangan yang selalu terjadi adalah dengan meningkatkan kinerja. Entreprenerial marketing dan network relationship dinilai menjadi dua faktor utama yang memengaruhi kinerja UMKM. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh kedua variabel tersebut terhadap kinerja UMKM. Penelitian ini mengunakan pendekatan kuantitatif yang data nya bersumber pada kuesioner dari 150 pelaku UMKM kuliner yang tergabung dalam program Pengembangan Kewirausahaan Terpadu (PKT) di Kota Jakarta Selatan. Penelitian ini menemukan bahwa entrepreneurial marketing dan network relationship memengaruhi kinerja UMKM baik secara parsial maupun simultan.

Micro, small & medium enterprises (MSMEs) has important and strategic role in national economic development and capable of being the backbone of economic growth. Competitive and always changing environment are challenges for MSMEs. One way to continue to survive and grow in every challenges is to improve performance. Entrepreneurial marketing and network relationships are considered to be two main factors that affect the performance of MSMEs. The purpose of this study was to determine how the influence of these two variables on the performance of MSMEs. This study used quantitative approach with data sourced from questionnaire filled by 150 culinary SMEs from integrated entreprenurship program by government in South Jakarta. This study found that entrepreneurial marketing and network relationships affect the performance of MSMEs either partially or simultaneously."
Jakarta: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adrian Haridz Susetyo
"

Dengan munculnya perjanjian liberalisasi perdagangan serta rencana komprehensif untuk UMKM di ASEAN seperti ASEAN Strategic Action Plan for SME Development 2016-2025, salah satu harapan dari UMKM di ASEAN adalah untuk lebih berpartisipasi dalam supply chain. Untuk mencapai hal tersebut karakteristik UMKM serta internasionalisasi dari UMKM yang berdampak positif terhadap kegiatan ekspor dan impor UMKM menjadi kunci untuk liberalisasi perdagangan untuk UMKM. Lima negara ASEAN dengan jumlah UMKM terbanyak yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam menjadi subjek penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian menggunakan regresi cross section data survey pada tahun 2015, penulis menemukan beberapa karakteristik serta indikator internasionalisasi yang berhubungan positif dengan partisipasi dalam supply chain. Dalam sesama UMKM dalam ASEAN, jumlah pekerja masih berpengaruh terhadap partisipasi dalam supply chain. Tingkat kemampuan pekerja yang diukur melalui pendidikan dan pelatihan formal untuk pekerja ikut berpengaruh positif terhadap partisipasi dalam supply chain.  Akses kepada kredit juga berpengaruh sebagai karakteristik UMKM yang berpartisipasi dalam supply chain. Internasionalisasi UMKM di ASEAN melalui kepemilikan asing dan hasil produksi yang bersertifikasi ISO dan setara ikut berpengaruh positif terhadap partisipasi dalam supply chain.

 


With the emerging of trade liberalization agreements with comprehensive plans for ASEAN small and medium-sized enterprises (SMEs) such as ASEAN Strategic Action Plan for SME Development 2016-2025, the hopes for ASEAN SMEs is to participate more in supply chains. To achieve that the SMEs characteristics with the internationalization of the SMEs which have positive effects to the SMEs export and import activities become the key for trade liberalization for SMEs. Five ASEAN countries with the most amount of SMEs such as Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, and Vietnam become the subject of this study. Based on the results of this study using cross section regression from survey data on 2015, the author found several characteristics and internationalization indicators that positively related with participation in supply chain. Among ASEAN SMEs, the number of worker still matter to participation in supply chains. The skill level of workers based on education and formal training also positively affects participation in supply chains. Furthermore, credit to access is positively affects participation in supply chain. Internationalization of ASEAN SMEs through foreign ownership and production output with ISO certification also positively affects participation in supply chain.

 

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>