Ditemukan 198982 dokumen yang sesuai dengan query
Deva Octamega Widhaswari
"
ABSTRAKDewasa ini, jumlah pasien diabetes melitus semakin meningkat jumlahnya karena jenis penyakit ini dapat menyerang semua kelompok usia. Semakin meningkatnya jumlah penderita diabetes melitus mak perawat dituntut untuk dapat lebih memahami masalah kesehatan yang mungkin muncul pada pasien yakni fisik dan mental. Dalam menangani pasien diabetes melitus, maka aspek mental perlu diperhatikan karena memengaruhi kesehatan klien secara fisik, salah satu masalah yang dapat muncul adalah harga diri rendah situasional (HDRS) karena pengobatan seumur hidup adanya modifikasi gaya hidup pengontrolan nilai kadar gula darah sampai pada pencegahan komplikasi mikroangiopati luka gangren. Karya ilmiah ini bertujuan melaporkan analisis masalah dan intervensi keperawatan psikososial HDRS. Evaluasi akhir menunjukkan bahwa terdapat peningkatan harga diri dan penerimaan terhadap bentuk baru anggota tubuh yang bermasalah. Pada akhirnya, pengembangan dan implementasi asuhan keperawatan psikososial HDRS perlu diterapkan di ruang rawat umum terutama pada klien yang menderita penyakit diabetes melitus dengan komplikasi luka gangren
ABSTRACTNowadays the number of patients with diabetes melitus has increased because this type of disease can happen in any groups of ages. This increasing amount of patients indirectly force the nurses to understand the health problems better, and demand the best intervention from possible problems which can occur in patients physical and mental health. In dealing with diabetes melitus patients, the psychosocial aspect is noteworthy important because it affects clients physically health. One kind of mental matters that can happen is situational low self esteem because of whole life treatment since diagnosed by physician, the presence of life styles modifications, controlling the blood-sugar levels to prevent microangiopathy complications like gangrene. This papers aims to report the analysis and interventions from situational low self esteem as psychosocial problems. The final evaluation shows that there is an increase in self esteem and feeling of acceptance of patients new body form. In the end the development and implementation of psychosocial nursing care of low self esteem needs to be applied in general care unit in hospital especially in patient who suffering from diabetes mellitus and its complications like gangrene wound"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Puput Puspita Sari
"Ansietas adalah masalah psikososial yang dapat terjadi pada klien dengan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) yang disebabkan dari proses patogenesis penyakit klien yang bermanifestasi menjadi tanda gejala klinis dimana hal tersebut dapat menyebabkan perburukan kondisi klien. Karya ilmiah akhir ners (KIAN) ini akan bertujuan untuk menjabarkan hasil analisa asuhan keperawatan psikososial ansietas pada klien dengan PPOK di ruang Antasena RS dr. H Marzoeki Mahdi Bogor. Asuhan keperawatan yang diberikan sudah disesuaikan dengan matriks asuhan keperawatan kesehatan jiwa psikososial; sementara pengukuran evaluasi dilakukan dengan menggunakan Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Intervensi keperawatan untuk mengatasi ansietas pada klien dengan PPOK berhasil dilakukan dan menjadi lebih optimal dengan adanya keterlibatan keluarga sebagai sistem pendukung utama klien. Dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang sangat erat antara masalah psikososial (ansietas) dan fisik (PPOK) pada klien sehingga diperlukan rancangan tindakan keperawatan yang terintegrasi (secara psikis dan fisik) untuk mengatasi ansietas klien secara komprehensif.
Anxiety as psychosocial problems can occur in patients with chronic obstructive pulmonary chronic (COPD) as the result from diseases pathogenesis process which manifested as clinical signs and symptoms that can aggravate the patients medical condition. The purpose of this scientific work is to outlining the analysis result of psychosocial nursing care plans for anxiety in patient with COPD in Antasena Care Unit at dr. H Marzoeki Mahdi Hospital Bogor. Nursing care for anxiety which was given to the patient already customized with psychosocial mental health nursing care matrix and this thesis using Hamilton Anxiety Rating Scales (HARS) to evaluate the work. Managing the anxiety of the patient with COPD successfully done and with the family engagement presence as patients main support system the intervention can be more optimal. These result suggest that integrated nursing care plans (mentally & physically) is required to solve anxiety problems in patient with COPD comprehensively."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Mia Sofita
"Diabetes mellitus saat ini menjadi salah satu tantangan kesehatan masyarakat perkotaan. Kondisi hiperglikemia pada klien dengan diabetes, dapat menyebabkan beberapa komplikasi, diantaranya ketoasidosis diabetikum, retinopati diabetic, neuropati diabetic, serta luka bahkan yang bisa berkembang menjadi gangrene. Diabetes mellitus dan komplikasinya tersebut dapat menyebabkan kematian. Bahkan proporsi penyebab kematian akibat diabetes pada usia dewasa di perkotaan cukup tinggi. Efek morbiditas yang ditimbulkan oleh diabetes mellitus ini memiliki dampak buruk pada kesehatan emosional, termasuk gejala depresi dan harga diri rendah. Tingkat harga diri yang rendah bisa memengaruhi perilaku perawatan diri self-care behaviors pada klien dengan diabetes mellitus. Karya ilmiah ini melaporkan analisis masalah dan intervensi keperawatan psikososial harga diri rendah situasional pada klien dengan diabetes mellitus. Evaluasi hasil akhir menunjukkan adanya penurunan tanda dan gejala harga diri rendah situasional serta hasil klinis yang lebih baik. Pengembangan dan implementasi asuhan keperawatan psikososial harga diri rendah situasional perlu diterapkan di ruang rawat inap umum, khususnya pada klien dengan masalah kesehatan perkotaan diabetes mellitus.
Diabetes mellitus is now one of the public health challenges. The condition of hyperglycemia in clients with diabetes, can lead to some complications, such as diabetic ketoacidosis, diabetic retinopathy, diabetic neuropathy, and severe injuries that can develop into gangrene. Diabetes mellitus and its complications can cause death. Even the proportion of deaths due to diabetes in adulthood in urban areas is quite high. The effects of morbidity caused by diabetes mellitus have a negative impact on emotional health, including symptoms of depression and low self esteem. Low self esteem may affect self care behavior in clients with diabetes mellitus. This paper discusses the problems and psychosocial nursing interventions of situational low self esteem in clients with diabetes mellitus. Evaluation of the final results indicates a decrease in clinical signs and symptoms. The development and implementation of psychosocial self care nursing situational low self esteem needs to be applied in the general inpatient room, particularly in clients with diabetes mellitus health problems."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Sigit Mohammad Nuzu
"
ABSTRAKKlien dengan penyakit gagal ginjal kronik adalah salah satu kondisi klien yang paling kompleks. Penyakit gagal ginjal kronik membutuhkan proses perawatan yang lama, sehinngga mengakibatkan terjadinya berbagai masalah secara fisik maupun psikososial seperti keputusasaan. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari tindakan keperawatan terhadap keputusasaan yang dialami oleh klien Ny. U dengan gagal ginjal kronik. Asuhan keperawatan yang diberikan pada pasien Ny. U dengan keputusasaan menitikberatkan pada upaya untuk menumbuhkan harapan pada diri klien. Intervensi yang diberikan yaitu membuat klien mengungkapkan dan mengenal keputusasaan yang dialami, menjelaskan tentang proses penyakit, melakukan kegiatan kegiatan positif, mendorong keterlibatan keluarga, dan meningkatkan kegiatan spiritual klien. Hasil asuhan keperawatan menunjukan bahwa intervensi keperawatan secara efektif meningkatkan harapan hidup dan menurunkan keputusasaan pada klien.
ABSTRACTChronic Kidney Disease (CKD) is complex illness condition. Patient with CKD should get long term nursing care, which leads to many physic and physiologic problems, including hopelessness. This paper has aimed to indentify the effectiveness of nursing care on Mrs. U with hopelessness in chronic kidney disease. Nursing care aims to enhance patient life expectancy. Nursing care plans is designed to foster trust relationships with patient, help the patient to recognize the hopelessness, explain the disease process, conduct positive activities, encourage family support, and increase the patient's spiritual activity. The implementation of nursing care is effective to improve life expectancy and reducing hopelessness in client with CKD."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Rahmatul Hidayah
"Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit kronik yang terjadi pada masyarakat perkotaan akibat perubahan gaya hidup seperti diet tidak sehat dan kurang melakukan aktivitas fisik. Masalah fisik tersebut sering sekali disertai dengan masalah psikososial, dan ansietas merupakan masalah psikososial yang sering muncul. Ansietas merupakan bentuk respon stres situasional yang ditandai dengan perasaan tidak nyaman dan kekhawatiran. Karya ilmiah ini melaporkan hasil asuhan keperawatan ansietas pada klien dengan diabetes melitus. Implementasi keperawatan yang dilakukan selama tiga hari perawatan berupa teknik relaksasi tarik napas dalam, distraksi, hipnosis lima jari. Evaluasi hasil didasarkan pada respon subjektif dan objektif klien dan berdasarkan hal tersebut teknik distraksi dapat secara efektif menurunkan ansietas. Penerepan intervensi keperawatan generalis ansietas, terutama teknik distraksi direkomendasikan untuk diberikan pada klien ansietas dengan diabetes melitus.
Diabetes mellitus is one of the chronic diseases that occur in urban communities due to lifestyle changes such as unhealthy diet and inactivity physical. Physical problems are often accompanied by psychosocial problems, and anxiety is a frequent psychosocial problem. Anxiety is a form of situational stress response characterized by feelings of discomfort and anxiety. This scientific work reports the results of anxiety nursing care on clients with diabetes mellitus. Implementation of nursing performed during three days of treatment in the form of relaxation techniques deep breath, distraksi, hypnosis five fingers. Evaluation of outcomes is based on the client 39;s subjective and objective response and on the basis of this distraction technique can effectively decrease anxiety. The forefront of general anxiety nursing interventions, particularly distraction techniques, is recommended to be given to anxiety clients with diabetes mellitus."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Irma Erviana
"Halusinasi merupakan pemasalahan yang paling sering muncul pada diagnosa keperawatan penderita gangguan jiwa. Halusinasi adalah distorsi persepsi palsu yang terjadi pada respons neurobiologis maladaptif. Halusinasi biasanya muncul pada pasien gangguan jiwa diakibatkan terjadinya perubahan orientasi realita, pasien merasakan stimulasi yang sebetulnya tidak ada. Pada program profesi ini penulis memiliki kesempatan untuk mengelola langsung, dengan memberikan asuhan keperawatan dan menganalisis hasil akhir yang akan didokumentasikan dalam bentuk karya ilmiah akhir ners. Asuhan keperawatan pada klien gangguan sensori persepsi: halusinasi penglihatan dan pendengaran yang merupakan gejala dari early psychosis, yang sebagian besar terjadi pada usia remaja akhir atau dewasa awal, bingung peran yang berdampak pada rapuhnya kepribadian sehingga terjadi gangguan konsep diri dan menarik diri dari lingkungan sosial yang lambat laun membuat remaja menjadi asik dengan hayalan dan menyebabkan timbulnya halusinasi. Proses keperawatan dilakukan berdasarkan standar asuhan keperawatan generalis selama 9 hari rawat, dimulai dari tanggal 2mei -10 mei 2018. Hasil yang didapatkan yaitu masalah keperawatan utama gangguan sensori persepsi: halusinasi. Implementasi yang berfokus pada usaha mengontrol halusinasi dengan cara menghardik dan juga terapi modalitas: psikoreligius. Intervensi keperawatan yang diberikan memberikan hasil yang baik kepada klien di tandai dengan tidak lagi mendengar suara-suara yang sering mengejek klien serta semakin berkurangnya intensitas hadirnya bayangan dajal yang dilihat.
Hallucinations are the most common problems in nursing diagnoses of mental disordes. Hallucinations are the distortions of false perceptions that occur in maladaptive neurobiological responses. Hallucinations usually appear in patients with mental disorders the result of the change in reality orientation, patients feel the stimulation that actually does not exist. In this profession program the author has the opportunity to manage directly, by providing nursing care and analyzing the final results that will be documented in the form of final scientific work ners. The care of nursing for a client a of sensory perception disorder: sight and hearing hallucinations that is a symptom of an early psychosis, the majority of this case which happened in the end of adolescenceor early adulthood, confuse is the role which have affect to the fragile personality disorder so that there is the disorder of self-concept and pulling themselves from a social environment that gradually get the teenager become too deep in fantasy and cause the emergence of hallucinations. The nursing process is performed based on generalist nursing care standard for 9 days of hospitalization, Started from the date of 2 and 10 of May 2018. Theobtained results are the main nursing problems which is perception sensory disorder: hallucinations. The Implementations that focus on controlling hallucinatory efforts by rebuking and also modalities of therapy: psychoreligious. The nursing order that is provided give good results to the clients on the mark by no longer hearing the voices that often mock clients and the diminishing intensity of dajjal's presence that be seen by the clients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Luciana Kabang
"Halusinasi merupakan salah satu gejala skizofrenia paranoid. Halusinasi merupakan persepsi sensorik palsu yang tidak berkaitan dengan stimulus eksternal yang nyata. Tujuan laporan kasus ini adalah untuk menyampaikan asuhan keperawatan halusinasi pada Tn. R dengan skizofrenia paranoid. Proses asuhan keperawatan dilakukan berdasarkan standar asuhan keperawatan generalis kepada Tn. R yang berusia 28 tahun selama 11 hari rawat pada tanggal 7 ndash; 18 Mei 2018. Implementasi keperawatan berfokus pada kemampuan klien mengenal dan mengontrol halusinasinya serta mengikuti program pengobatan secara optimal. Intervensi keperawatan memberikan dampak yang positif kepada klien terlihat dari penurunan tanda dan gejala halusinasi yang diperlihatkan oleh klien serta kemampuan klien mengaplikasikan kegiatan yang dilatih. Rencana tindak lanjut pelayanan keperawatan diharapkan dapat dimaksimalkan baik secara individu, keluarga dan kelompok.
Hallucination is one of clinical manifestations of paranoid schizophrenia. Hallucination is a false sensory perception which has no association with the actual external stimulus. This study case aimed to elaborate on nursing care provided for Mr. R with hallucination and paranoid schizophrenia. The nursing care was provided for Mr. R, 28 year old male, for 11 days long starting from 7th to 18th of May 2018 by referring to standards of generalist nursing care. The nursing intervention emphasized on client rsquo;s ability to recognize and control his hallucination as well as to comply with the regimen program properly. The interventions provide positive impact on client as manifested by relieved signs and symptoms of hallucination and his proficiency in applying trained activities. Follow-up plan of care is supposed to be promoted for individual, family, group, and community."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Muhammad Dwi Anggara
"Diabetes mellitus merupakan kelainan yang ditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah.Tingginya kadar glukosa dapat menyebabkan proses penyembuhan luka menjadi lama. Selain dari itu, penderita diabetes pun dapat mengalami masalah psikososial akibat dari berbagai gangguan fisik yang dialaminya. Masalah psikososial yang sering terjadi yaitu, ketidakberdayaan. Ketidakberdayaan merupakan salah satu masalah dalam kesehatan jiwa yang ada di masyarakat, seseorang merasa kurangnya pengendalian terhadap situasi, termasuk persepsi bahwa tindakan yang dilakukan tidak akan mempengaruhi hasil.
Tujuan penulisan ini untuk menggambarkan hasil analisis asuhan keperawatan pada klien diabetes mellitus tipe 2 dengan ketidakberdayaan. Metode yang dilakukan pada penulisan ini yaitu studi kasus. Intervensi keperawatan pada klien dengan ketidakberdayaan yaitu, latihan afirmasi positif. Teknik afirmasi positif ini terbukti dapat menurunkan tanda dan gejala ketidakberdayaan secara efektif pada pasien diabetes mellitus tipe 2.
Diabetes mellitus is a disorder characterized by an increase in blood glucose levels. High blood glucose levels can cause the wound healing process to be long. In addition, diabetics can also experience psychosocial problems resulting from various physical disturbances experienced. Psychosocial problems are often the case, powerlessness. Powerlessness is one of the problems in mental health that exist in society, one feels lack of control over the situation includes the perception that one 39 s actions do not significantly affect the outcome. The purpose of this paper is to describe the results of analysis of nursing care on the client diabetes mellitus type 2 with powerlessness. The method used in this paper is case study. Nursing interventions on clients with powerlessness are positive affirmation exercises. This positive affirmation technique has been shown to reduce the signs and symptoms of helplessness effectively in patients with diabetes mellitus type 2."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Yublina Septiani
"Salah satu penyakit tidak menular yang mengancam masyarakat perkotaan adalah systemic lupus erythematosus. Systemic lupus erythematosus adalah penyakit autoimun dimana sistem imun memproduksi autoantibodi yang menyerang jaringan tubuh sendiri dan menyebabkan kerusakan pada organ yang diserang. Penyakit ini dapat menimbulkan masalah psikososial ketidakberdayaan karena systemic lupus erythematosus tidak dapat disembuhkan dan bersifat periodik. Karya Ilmiah Akhir Ners ini bertujuan untuk memberikan gambaran asuhan keperawatan ketidakberdayaan pada klien yang mengalami systemic lupus erythematosus. Evaluasi hasil implementasi menunjukkan berkurangnya tanda dan gejala ketidakberdayaan yang dialami klien.
Systemic lupus erythematosus is one of non-communicable disease that threaten urban communities. Systemic lupus erythematosus is autoimune disease where immune system produces autoantibodies that attack it own body tissues and cause damage to the organ. This disease can evoke psychosocial problem that is powerlessness because systemic lupus erythematosus can not be cured and periodic. The purpose of this Paper is to describe nursing care of powerlessness in patient with systemic lupus erythematosus. Evaluation of the results of implementation shows that there is a slight decrease in the signs and symptoms of powerlessness that occured on the client. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
David Abdullah
"Koping tidak efektif merupakan salah satu masalah psikososial yang dapat muncul di ruang rawat umum pada klien dengan stroke. Koping merupakan cara yang digunakan oleh individu untuk merespons segala stressor yang muncul. Penggunaan koping yang maladaptif dalam jangka waktu yang lama dapat mempengaruhi kondisi kesehatan individu. Karya ilmiah akhir ners ini bertujuan menganalisis intervensi masalah keperawatan psikososial koping individu tidak efektif pada klien dengan stroke di ruang rawat Gayatri Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi. Hasil intervensi menunjukkan klien mampu memilih koping yang konstruktif baik berfokus pada masalah atau emosi, meliputi kontrol diri, mencari makna positif, dukungan sosial, dan modifikasi perilaku. Penulis merekomendasikan kepada rumah sakit agar membuat standar asuhan keperawatan yang berfokus pada masalah psikososial terutama koping tidak efektif.
Ineffective coping is one of the psychosocial problems that can arise in the outpatient room of the client with a stroke. Coping is a way used by individuals to respond to any stressors that arise. The use of maladaptif coping in the long term can affect the health conditions of individuals. This paper aims to analyze the intervention of psychosocial nursing problems of ineffective coping in client with stroke in the Gayatri room, Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor Hospital. The results of the intervention showed the client was able to choose a good constructive coping focused on problems or emotions, including self-control, looking for positive meaning, social support, and behavior modification. The authors recommend to hospitals to make nursing care standards that focus on psychosocial issues especially ineffective coping."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library