Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 86286 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mochammad Surjo Koentjoro
"ABSTRAK
Belum banyak pemahaman tentang efek komunikasi media sosial milik perusahaan pada Brand Advocacy, Brand Equity, Brand Attitude, dan Purchase Intention ketika diterapkan pada industri properti. Jadi, kami menyelidiki 164 pengguna Facebook menggunakan survei online terstandarisasi. Untuk menguji model yang diusulkan, kami menganalisis akun Facebook resmi PT. Lippo Cikarang, pengembang properti yang berlokasi di sebelah Timur Jakarta, ibu kota Indonesia. Dalam analisis data, kami menerapkan Analisis Jalur. Hasil studi empiris kami menunjukkan bahwa komunikasi media sosial yang dibuat perusahaan hanya mempengaruhi Brand Advocacy, Brand Attitude, dan Brand Equity, tetapi tidak mempengaruhi Purchase Intention. Namun, pengukuran dengan mengabaikan responden muda di bawah 30 tahun mengungkapkan bahwa komunikasi media sosial yang dibuat perusahaan hanya mempengaruhi Brand Advocacy dan Brand Attitude, tetapi tidak mempengaruhi Brand Advocacy dan Purchase Intention. Brand Advocacy, Brand Attitude, dan Band Equity menunjukkan pengaruh positif pada Purchase Intention di semua kelompok umur.

ABSTRACT
There have been limited understanding of the effects of firm created social media communication on Brand Advocacy, Brand Equity, Brand Attitude, and Purchase Intention when applied to the property industry. Thus, we investigated 164 Facebook users using a standardized online survey. To test the proposed model, we analyzed the Official Facebook account of PT. Lippo Cikarang, a property developer located to the East of Jakarta, the capital of Indonesia. In the data analysis, we applied the Path Analysis. The results of our empirical studies showed that firm created social media communication affected only Brand Advocacy, Brand Attitude, and Brand Equity, but did not affect Purchase Intention. However, measurement removing young respondents below 30 years of age reveals that firm created social media communication only affected Brand Advocacy and Brand Attitude, but did not affect Brand Equity and Purchase Intention. Brand Advocacy, Brand Attitude, and Brand Equity and showed a positive influence on Purchase Intention across all age groups. "
2018
T51243
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Megasari Krisnafati Gulo
"Fenomena social media fatigue adalah kecenderungan ?pengguna media sosial? untuk mundur dari penggunaan social media ketika mereka sudah kewalahan dengan terlalu banyak informasi yang ada. Dengan demikian, intensi komplain di social media sepertinya juga akan berkurang. Padahal, perilaku komplain merupakan kesempatan bagi perusahaan untuk memperbaiki kesalahan dan mempertahankan konsumennya. Untuk itu, penelitian ini menambahkan variabel service failure severity untuk menguji intensi komplain di social media tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa social media fatigue yang dirasakan oleh seseorang akan berpengaruh terhadap intensi komplain di akun social media resmi perusahaan dengan tambahan variabel service failure severity.

The phenomenon of social media fatigue is defined as ?social media user? tendency to back away from social media usage when they become overwhelmed with too many information. Thus, complaint intentions on social media will likely be reduced. Whereas, complaint behavior is an opportunity for companies to correct errors and retain they customers. Therefore, this study added the service failure severity as a variable to test the complaint intention on company?s social media account.
Result showed that social media fatigue will affect complaint intentions on company?s official social media account if there are other factors, i.e. service failure severity."
2015
S60976
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Priya Dibya Rucitra
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komunikasi media sosial yang terdiri dari firm generated contents (FGC) dan user generated contents (UGC) yang sudah diterapkan oleh merek Piattos pada akun Instagram @piattosrame terhadap keseluruhan brand equity yang merupakan gabungan dari dimensinya yaitu; brand awareness/association; perceived quality; dan brand loyalty. Penelitian menggunakan data kuesioner dari 155 responden yang seluruhnya merupakan pengikut akun Instagram @piattosrame dan secara aktif berkomunikasi dengan akun tersebut. Kemudian, data di olah secara empiris menggunakan structuran equation model untuk menguji hipotesis. Hasilnya, komunikasi media sosial melalui UGC dan FGC keduanya secara signifikan memberikan pengaruh positif kepada keseluruhan brand equity secara tidak langsung, atau melalui mediasi dari dimensi-dimensinya, yaitu brand awareness/association, perceived quality, dan brand loyalty. Hasil penelitian ini dapat memberikan pengertian lebih lanjut bagi para manajer mengenai pengaruh penggunaan media sosial Instagram dengan komunikasi media sosial yang terarah terhadap brand equity.

This study aims to determine the effect of social media communication consisting firm generated contents (FGC) and user generated contents (UGC) which have been implemented by the Piattos brand on Instagram @piattosrame accounts on overall brand equity, which is a combination of its dimensions namely; brand awareness / association; perceived quality; and brand loyalty. The study used questionnaire data from 155 respondents who were all followers of @piattosrame Instagram account, and actively communicated with the account. Then, the data is processed empirically using structured equation models to test hypotheses. As a result, social media communication through UGC and FGC both significantly indirectly provides a positive influence on overall brand equity, through the mediation of its dimensions, namely brand awareness / association, perceived quality, and brand loyalty. The results of this study can provide further understanding for managers regarding the effect of using Instagram social media with a directed and personalised social media communication towards brand equity.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Anjani Subagio
"Saat ini banyak perusahaan bisnis yang memanfaatkan media sosial untuk ikut serta dalam membuat konten agar dapat menjangkau konsumen dan terlibat dalam percakapan dengan konsumen mereka. Fenomena ini mengubah cara perusahaan untuk mengenal lebih dekat dan mencapai konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk memahami penerapan teori Stimulus – Organisme – Respons (S – O – R) di mana lingkungan media sosial berupa kualitas konten (content quality) dan interaksi merek (brand interactivity) merupakan stimuli (S) yang dapat menghasilkan reaksi emosional ataupun kognitif, yaitu motivasi hedonis (hedonic motive), motivasi utilitarian (utilitarian motive), dan keterlibatan konsumen (consumer engagement) (O) sehingga pada akhirnya mendorong respon perilaku berupa peningkatan kesadaran merek (brand awareness) dan niat beli (purchase intention) secara offline (R). Sampel dalam penelitian ini berjumlah 797 sampel yang diuji menggunakan pemodelan persamaan struktural. Selain itu, penelitian ini melakukan analisis multigrup berdasarkan product involvement, yaitu high involvement product dan low involvement product. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi kualitas konten dan interaksi merek dengan konsumennya dapat meningkatkan motif hedonis maupun motif utilitarian. Namun interaksi merek tidak berpengaruh secara signifikan terhadap motif utilitarian. Selanjutnya hubungan ini memperkuat keterlibatan konsumen pada suatu merek dan meningkatkan kesadaran konsumen terhadap merek tersebut di media sosial. Keterlibatan konsumen yang tinggi ditambah dengan peningkatan kesadaran konsumen terhadap suatu merek menyebabkan peningkatan niat pembelian konsumen pada suatu produk secara offline. Selain itu, terdapat perbedaan perilaku konsumen high involvement product dan low involvement product terhadap kualitas konten dan interaksi merek yang memotivasi secara hedonis maupun utilitarian.

Today many business companies use social media to participate in creating content to reach consumers and engage in conversations with their consumers. This phenomenon is changing the way companies know better and reach consumers. This study aims to understand the application of Stimulus - Organism - Response (S - O - R) theory in which social media environments such as content quality and brand interactivity are stimuli (S) that can produce emotional or cognitive reactions, namely hedonic motive & utilitarian motive, and consumer engagement (O) so that in the end it encourages behavioural responses in the form of increased brand awareness and offline purchase intention (R). The sample in this study amounted to 797 samples tested using structural equation modelling. Also, this study conducted a multigroup analysis based on product involvement, namely high involvement product and low involvement product. The results of this study indicate that the higher the quality of content and brand interactivity with consumers can increase the hedonic and utilitarian motives. But brand interactivity does not significantly influence utilitarian motives. Furthermore, this relationship strengthens consumer engagement in a brand and increases online consumer brand awareness on social media. This heightened online consumer engagement coupled with an increased online consumer brand awareness leads to an increase in the offline purchase intention. There are differences in consumer behaviour between high involvement product and low involvement product toward content quality and brand interactivity which motivate both hedonic and utilitarian motivations.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Dzaky Akbar Aryoputra
"Sosial media saat ini telah menjadi bagian yang melekat pada kehidupan masyarakat luas baik di Indonesia maupun dunia dengan 61,8% dari total populasi di Indonesia adalah pengguna sosial media. Sosial media merupakan suatu alat yang dapat dimanfaatkan oleh brand untuk melibatkan diri dan mempengaruhi konsumen maupun calon konsumen nya. Dikarenakan sosial media memberikan kesempatan bagi brand untuk dapat berpartisipasi dan berinteraksi dengan konsumen dan calon konsumen nya sekaligus meningkatkan rasa keakraban dan membangun hubungan dengan konsumen dan calon konsumen. Salah satu aplikasi sosial media yang dapat digunakan oleh brand untuk berinteraksi dan terlibat dengan konsumen nya adalah Instagram. Fitur-fitur yang ada pada Instagram yang berfokus kepada konten-konten visual dapat membantu brand terlibat dengan konsumen nya. Khususnya brand pada industri fashion, dimana brand pada industri ini sangat bergantung kepada aspek visual. Salah satu brand fashion khusus Indonesia dengan pengikut dan jumlah interaksi terbanyak di Instagram adalah @UniqloIndonesia. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi involvement on brand’s social media instagram, seperti brand familiarity dan information quality. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui efek dari involvement on brand’s social media instagram kepada attitudes towards brand’s social media instagram dan future purchase intention. Desain penelitian ini adalah konklusif deskriptif dengan tipe cross sectional. Metode yang digunakan adalah purposive sampling dengan menganalisis 184 responden yang mengikuti akun instagram @UniqloIndonesia, berusia 18-34 tahun, dan berdomisili di Indonesia. Data pada penelitian ini diolah menggunakan Partial Least Squares-Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Hasil pada penelitian menunjukkan information quality berpengaruh terhadap involvement on brand’s social media instagram. Involvement on brand’s social media instagram berpengaruh kepada atitudes towards brand’s social media instagram. Attitudes towards brand’s social media instagram berpengaruh secara langsung kepada future purchase intention dan memediasi hubungan antara involvement on brand’s social media instagram dengan future purchase intention.

Social media has now become an inherent part of the lives of the wider community both in Indonesia and the world with 61.8% of the total population in Indonesia being social media users. Social media is a tool that brands can use to engage and influence consumers and potential customers. This is because social media provides an opportunity for brands to be able to participate and interact with consumers and potential customers while increasing a sense of familiarity and building relationships with consumers and potential customers. One of the social media applications that brands can use to interact and engage with their consumers is Instagram. Instagram's features that focus on visual content can help brands engage with their consumers. Especially brands in the fashion industry, where brands in this industry are very dependent on the visual aspect. One of Indonesia's special fashion brands with the most followers and interactions on Instagram is @UniqloIndonesia. This study was conducted to determine the factors that can affect the involvement on a brand's social media Instagram, such as brand familiarity and information quality. This study also aims to determine the effect of involvement on brand's social media Instagram on attitudes towards brand's social media Instagram and future purchase intentions. The design of this research is descriptive conclusive with cross sectional type. The method used is purposive sampling by analyzing 184 respondents who follow the @UniqloIndonesia Instagram account, aged 18-34 years, and domiciled in Indonesia. The data in this study were processed using Partial Least Squares-Structural Equation Modeling (PLS-SEM). The results of the study show that information quality has an effect on involvement on the brand's social media Instagram. Involvement on brand's social media instagram affects attitudes towards brand's social media instagram. Attitudes towards Instagram's social media brand have a direct effect on future purchase intentions and mediate the relationship between Instagram's involvement on brand's social media and future purchase intentions."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lenny S. Budi
"Melalui hadirnya dunia digital, praktisi humas tidak dapat lagi hanya menggunakan pendekatan tradisional, tetapi perlu mengintegrasikannya dengan media sosial. Hal ini disadari oleh produsen makanan ringan di Indonesia, mereka mulai melirik fungsi inovatif media sosial untuk membangun hubungan dengan pelanggannya. Penelitian ini ditujukan untuk mendeskripsi dan menjelaskan perbedaan aktivitas customer engagement yang dilakukan oleh dua brand yang berasal dari badan usaha yang berbeda ukurannya, Maicih dan Chitato, dalam dua jenis media sosial yang berbeda yaitu Facebook dan Twitter. Penelitian dengan metode content analysis ini menunjukkan bahwa customer engagement tidak ditentukan oleh ukuran usaha brand, namun oleh kuantitas dan kualitas isi media sosial yang disajikan.

After digital world rose, public relations could not only use traditional approach, but also combine it with social media. Producers of snack in Indonesia realize it and start to use social media for building relationship with their customers. This research was conducted to describe and explain the difference of customer engagement activities by two different brands with different company size, Maicih and Chitato, in two outlets of social media, Facebook and Twitter. With content analysis methods, this research showed that customer engagement is not define by the company size, but by contents’quantity and quality.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S53753
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ikhsan Nugraha
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh social media marketing activities, electronic word of mouth dan brand equity terhadap purchase intention di era covid-19 studi pada akun instagram Summarecon Bekasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui metode survei berdasarkan purposive dan snowball sampling terhadap populasi. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 175 orang yang didapatkan melalui online questionaire. Data yang didapatkan diolah menggunakan SPSS, analisis statistik deskriptif dan regresi berganda. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan yang dimiliki dalam model penelitian signifikan dan saling memiliki pengaruh terhadap variabel dependen.

This study aims to explain the effect of social media marketing activities, electronic word of mouth and brand equity toward purchase intention on covid-19 era case study on instagram account Summarecon Bekasi. The study uses a quantitative approach through survey methods based on purposive and snowball sampling of the population. The number of respondents in this study were 175 people obtained through an online questionnaire. The data obtained were processed using SPSS through descriptive statistical analysis and multiple regression . The results of this study indicate that the relationships held in the research model are significant and mutually influential toward dependent variable."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niswatul Khimayah
"Media sosial kini telah menjadi bagian dari komunikasi organisasi, termasuk organisasi pendidikan. Bagi humas, yang memiliki peran dalam membangun dan menjalin hubungan baik dengan publik, kehadiran media sosial dapat menjadi peranti baru dari strategi information subsidies. Di sisi lain, setiap organisasi perlu memiliki reputasi positif supaya tercipta kesepahaman dan kepercayaan antara publik dan organisasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media sosial twitter sebagai information subsidies tool terhadap reputasi Universitas Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif melalui survei kuesioner online dengan 75 responden. Dari pengujian korelasi rank Spearman, menunjukkan hasil ada hubungan yang kuat antara variabel media sosial dan reputasi dengan angka koefisien korelasi positif 0,563. Sehingga penelitian ini menyimpulkan media sosial berpengaruh terhadap reputasi.

Social media has become a fundamental part of organizational communication, included educational organization. For public relations, which has a central role in building and maintaining good relationship between organization and its public, social media can be a new tool of its information subsidies strategy. In addition, every organization should has a good reputation in order to create mutual understanding and mutual trust between organization and its public.
This study aimed to determine the influence of social media as information subsidies tool towards reputation of university of Indonesia. This study is quantitative research by online questionnaire survey to 75 respondents. By using Spearman's correlation test, the result obtained there was strong correlation between two variables with the correlation coefficients of 0,563. The study conclude that there was influence of social media on reputation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S66578
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alif Hidayatullah Prizasaputra
"ABSTRAK
Ridwan Kamil menggunakan media sosial untuk membangun personal brand dan alat komunikasi kepada publiknya. Media sosial digunakannya sebagai media interaktif dengan warga Bandung dan alat membangun citra atau personal brand. Personal branding merupakan upaya untuk mengidentifikasikan apa yang membuat brand relevan sehingga brand berbeda. Berbagai cara digunakan untuk memotivasi publik berinteraksi dengan brand termasuk melibatkan publik dalam strategi-strategi perusahaan dalam tingkatan fisik, kognitif, dan emosional yang bersifat jangka panjang didasari kepentingan masing-masing pihak atau disebut dengan customer engagement. Penelitian ini menemukan bahwa customer engagement Ridwan Kamil melalui media sosial membantu pembentukan personal brandnya. Meski customer engagement hanya berkontribusi sebesar

ABSTRAK
Ridwan Kamil uses social media to build personal brand and communication tools to the public. Social media used as interactive media for the citizens of Bandung and image building and personal branding tools. Personal branding is an attempt to identify what makes a brand relevant and differentiate them from another brand. Various means are used to motivate the public to interact with the brand that includes engaging the public in the companie strategies on physical, cognitive, emotional levels in a long-term based on the interests of each party or commonly known as customer engagement. This study found that Ridwan Kamil customer engagement through social media help build his personal brand. Although it only contribute of 20% to the Ridwan Kamil?s personal branding, respondents stated that Ridwan Kamil?s official Facebook account management had involved the public with collaboration dimension values as the most influential according to the respondents. Research also shows that Ridwan Kamil had build a very good and strong personal brand in respondent?s mind."
2016
S63140
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwita Fajardianie
"Perkembangan teknologi yang saat ini sangat pesat mampu membuat manusia saling terhubung satu sama lain dengan jarak yang cukup jauh menggunakan jaringan internet. Salah satunya dengan media sosial. Hal itu kemudian membuat para pelaku bisnis untuk menggunakan media sosial sebagai alat untuk memasarkan produknya sesuai dengan target pasarnya. Namun demikian, tidak banyak dari para pelaku bisnis tersebut yang berhasil dalam memasarkan produknya. Penelitian ini kemudian melihat bagaimana salah satu media sosial, yaitu Instagram berhasil digunakan dalam memasarkan sebuah produk. Salah satu Instagram yang banyak diikuti oleh penggunanya adalah @bpjs.ketenagakerjaan. Akun Instagram @bpjs.ketenagakerjaan merupakan akun Instagram resmi Badap Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS Ketenagakerjaan). BPJS Ketenagakerjaan merupakan Badan Penyelenggara milik pemerintah yang bergerak di bidang ekonomi dan asuransi, yaitu memberikan perlindungan kepada seluruh pekerja Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan melihat pengaruh antara aktivitas social media marketing terhadap brand trust, brand equity, dan brand loyalty yang dibangun oleh BPJS Ketenagakerjaan melalui akun Instagramnya. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif dengan membagikan kuesioner kepada 597 pengikut akun Instagram @bpjs.ketenagakerjaan. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh yang positif dari aktifitas Social Media Marketing terhadap Brand Trust, Brand Equity, dan Brand Loyalty. Penelitian ini diharapkan mampu menjadi bahan pertimbangan bagi para pelaku usaha untuk bisa menciptakan brand trust, brand equity, dan brand loyalty melalui media sosial

The rapid development of technology can allow humans to connect at a considerable distance using the internet network. One example is by using social media. This leads business people to use social media as a powerful tool to market their products according to their target market. However, few business people successfully market their products through social media. This research then looks at how one social media: Instagram, has successfully been used in marketing products of certain government institutions in Indonesia. A research subject in this research is an Instagram account from @bpjs.ketenagakerjaan. The Instagram account @bpjs.ketenagakerjaan is the official Instagram account of the Indonesia Employment Social Security Administration Agency (BPJS Ketenagakerjaan). BPJS Ketenagakerjaan is a government-owned Organizing Agency engaged in the economy and insurance, providing protection to all Indonesian workers. This research was conducted by looking at the effect of social media marketing activities on brand trust, brand equity, and brand loyalty built by BPJS Ketenagakerjaan through its Instagram account. This research was conducted using a quantitative method by distributing questionnaires to 597 followers of the Instagram account @bpjs.ketenagakerjaan. The results in this study indicate a positive influence of Social Media Marketing activities on Brand Trust, Brand Equity, and Brand Loyalty. This research is expected to be a consideration for business actors to be able to create brand trust, brand equity, and brand loyalty through social media."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>