Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 163674 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Auliana Shani Ahsha
"Masalah defisit perawatan diri: makan merupakan salah satu masalah yang ditemukan pada lansia di area perkotaan. Masalah dipengaruhi oleh demensia yang dapat ditemukan di Panti Werdha sebagai salah satu fasilitas pelayanan lansia. Metode yang digunakan dalam karya tulis ini adalah asuhan keperawatan dengan intervensi unggulan aktivitas Montesssori. Aktivitas terdiri dari lima langkah yaitu kordinasi mata-tangan, menyendok, menuang, meremas, dan mencocokan. Studi kasus dilakukan pada tiga lansia dengan melakukan aktivitas Montesssori yang dilakukan sebanyak 24 sesi selama 5 minggu. Hasil evaluasi menunjukkan adanya perubahan yang positif pada ketiga komponen evaluasi antara sebelum dan setelah intervensi dilakukan yaitu penurunan Edinburgh Feeding Evaluation in Dementia sekitar 5-10 poin serta perubahan tingkat kebutuhan nenek E pada kategori suportif-edukatif, peningkatan berat badan yang berkisar dari 2-4 kg, peningkatan jumlah makanan yang dikonsumsi sekitar 40-75 . Hal tersebut menunjukkan bahwa aktivitas Montesssori terbukti efektif, aplikatif, dan efisien dalam mengatasi masalah defisit perawatan diri: makan pada lansia. Studi menyarankan agar panti werdha untuk menerapkan aktivitas Montessori melalui kebijakan maupun fasilitas pendukung berupa ruang makan bersama. Pendidikan keperawatan juga dapat mengembangkan aktivitas Montessori sebagai bahan pembelajaran dalam asuhan keperawatan gerontik.

The problem of feeding self-care deficit is one of the problems found in the urban elderly. The problem is related to dementia that can be found at panti werdha as one of the care facilities for the elderly. Methods that used in this study is nursing care with prior intervention Montesssori activity. Montesssori activity consists of five steps that are eye-hand coordination, scooping, pouring, squeezing, and matching. Case study was conducted in three elderly by doing Montesssori activity for 24 sessions in 5 weeks. The results presents positive change on three components evaluation which is conducted before and after intervention. There are Edinburgh Feeding Evaluation in Dementia score reduction of 5-10 points, weight gain obtained from 2-4 kg, the amount of food developed about 40-75. This study indicates that Montesssori activity proved to be effective, applicable, and efficient in dealing with feeding self-care deficit at the elderly. This study suggest panti werdha to apply Montessori activity through policy and supporting facilities such as dining room. Nursing education also can develop Montesssori activity as learning materials in gerontological nursing practice."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Didan Tarmansyah
"Lansia dengan demensia jumlahnya akan terus meningkat. Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 1 Ciracas memiliki 48 lansia dengan demensia ringan khususnya di wisma Cendrawasih. Karya ilmiah ini dibuat untuk menjelaskan dan menggambarkan tindakan keperawatan yang dilakukan pada lansia S 68 tahun dengan keluhan lupa waktu kelahiran, waktu sekarang, tempat dan orang dengan nilai MMSE 18 kerusakan kognisi ringan dan CDR 1 demensia ringan . Terapi stimulasi kognisi dilakukan melalui orientasi realita dan mengingat kenangan pada kasus tersebut. Setelah dilakukan orientasi realita dan mengingat kenangan selama 7minggu 20x pertemuan dengan waktu 30-45menit/pertemuan diketahui terdapatnya peningkatan kemampuan kognisi MMSE 18 menjadi 21 dan CDR 1 menjadi 0,5 . Hasil ini menunjukan bahwa sangat diperlukan program orientasi realita dan mengingat kenangan pada lansia demensia. Perawat secara mandiri dapat melakukan stimulasi kognisi melalui orientasi realita dan mengingat kenangan pada lansia dengan demensia di fasilitas pelayanan kesehatan lansia.

Ageing population with dementia steadily increases in number. There are 48 elderly affected by mild dementia in nursing home of Tresna Werdha Budi Mulia 1 Ciracas, especially in Cenderawasih dormitory. This paper aimed to identify and describe nursing interventions which were implemented on Mr. S 68 years old who was not able to recall his own birthday, current day, place, and people with MMSE score of 18 mild cognitive impairment and CDR1 mild dementia . Cognitive stimulation therapy was applied by orientation of reality and recalling memories. Following the implementation of reality orientation 20 sessions with 30-45 minutes/session and memory recall for 7 weeks long, client demonstrated improvement of cognitive function from MMSE score of 18 into 21 and CDR1 into 0.5 . The result indicated that it is necessary to implement reality orientation and memory recall on elderly who was affected by dementia. Nurse may provide cognitive stimulation independently through reality orientation and memory recall on elderly affected by dementia in health facilities."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Fitri Marsyia
"Nyeri merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi pada lansia dengan berbagai faktor penyebab. Karya ilmiah ini bertujuan untuk menganalisis asuhan keperawatan pada lansia dengan masalah nyeri akut melalui terapi musik tradisional di Panti Sosial Tresna Werdha Jakarta. Intervensi terapi musik tradisional dilakukan kepada tiga lansia selama dua puluh menit setiap hari dalam waktu lima minggu. Hasil karya ilmiah ini menunjukkan bahwa persepsi nyeri klien mengalami penurunan setelah intervensi, dengan indikator penurunan skala nyeri Numerical Rating Scale , tekanan darah dan nadi. Panti sebagai pemberi layanan dapat menerapkan terapi musik tradisional sebagai upaya dalam menurunkan persepsi nyeri pada lansia dengan nyeri akut.

Pain is a health problem that often occurs in the elderly with various factors. This study aims to analyze nursing care in elderly with acute pain through traditional music therapy at Jakarta Elderly Social Institution. Three older adults were given traditional music therapy intervention about twenty minutes each day within five weeks. The result of this study showed that the pain perception of clients decreased after intervention. It was showed by pain scale Numerical Rating Scale , blood pressure and pulse decreasing. Elderly Social Institution as a health service provider can apply traditional music therapy as a program in reducing acute pain in elderly."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Haveleia
"Kerusakan integritas kulit terutama pada ekstremitas bawah kaki merupakan salah satu masalah yang paling sering terjadi pada lansia. Beberapa masalah kulit yang terjadi pada lansia dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu dari faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal berupa perubahan struktur kulit akibat penuaan dan faktor eksternal disebabkan perubahan gaya hidup seperti diet, radikal bebas, paparan sinar UV, dan kebiasaan lain seperti kurang hidrasi dan ketidakmampuan melakukan perawatan diri. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk menjelaskan asuhan keperawatan kerusakan integritas kulit Xerosis dan Pruritus pada lansia melalui perawatan kaki.
Berdasarkan intervensi yang telah dilakukan, hasil menunjukkan tekstur kulit lembut, halus, kelembaban kulit meningkat, tekstur kulit tidak kering, tidak ada lesi pada kulit, dan frekuensi gatal berkurang dari gatal berat ke gatal ringan selama 6 minggu perawatan yang dievaluasi menggunakan kuesioner ItchyQuant. Hasil dari penulisan ini dapat menjadi masukan oleh pihak Panti Sosial Tresna Werdha untuk memfasilitasi penerapan intervensi perawatan kaki pada lansia, dan petugas kesehatan dalam melakukan perawatan kaki setiap hari pada lansia yang mengalami kerusakan integritas kulit.

Impaired skin integrity, especially in the lower extremities legs is one of the most problems in the older adults. Some skin problems that occur in the older adults are influenced by several factors, from internal factors and external factors. Internal factors include changes in skin structure due to aging and external factors include lifestyle changes such as diet, free radicals, UV exposure, and other habits such as lack of hydration and inability to perform self-care. This scientific paper aims to explain the nursing care of impaired skin integrity Xerosis and Pruritus in the older adults through foot care.
Based on the intervention that already done, the results showed skin texture become soft and smooth, increased skin moisture, decreased dry skin texture, there is not skin lesion, and reduced itching frequency from heavy itching to mild itching for 6 weeks of care that evaluated using the ItchyQuant questionnaire. The results of this paper can be input for Panti Sosial Tresna Werdha to facilitate the intervention of foot care in the older adults, and health workers to do daily foot care in older adults who suffered impaired skin integrity.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
David Abdullah
"Koping tidak efektif merupakan salah satu masalah psikososial yang dapat muncul di ruang rawat umum pada klien dengan stroke. Koping merupakan cara yang digunakan oleh individu untuk merespons segala stressor yang muncul. Penggunaan koping yang maladaptif dalam jangka waktu yang lama dapat mempengaruhi kondisi kesehatan individu. Karya ilmiah akhir ners ini bertujuan menganalisis intervensi masalah keperawatan psikososial koping individu tidak efektif pada klien dengan stroke di ruang rawat Gayatri Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi. Hasil intervensi menunjukkan klien mampu memilih koping yang konstruktif baik berfokus pada masalah atau emosi, meliputi kontrol diri, mencari makna positif, dukungan sosial, dan modifikasi perilaku. Penulis merekomendasikan kepada rumah sakit agar membuat standar asuhan keperawatan yang berfokus pada masalah psikososial terutama koping tidak efektif.

Ineffective coping is one of the psychosocial problems that can arise in the outpatient room of the client with a stroke. Coping is a way used by individuals to respond to any stressors that arise. The use of maladaptif coping in the long term can affect the health conditions of individuals. This paper aims to analyze the intervention of psychosocial nursing problems of ineffective coping in client with stroke in the Gayatri room, Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor Hospital. The results of the intervention showed the client was able to choose a good constructive coping focused on problems or emotions, including self-control, looking for positive meaning, social support, and behavior modification. The authors recommend to hospitals to make nursing care standards that focus on psychosocial issues especially ineffective coping."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Azizul Pin Zulfa
"Masyarakat perkotaan memiliki faktor risiko mengalami fraktur akibat kecelakaan lalulintas yang disebabkan oleh tingginya mobilitas dan penggunaan alat transportasi. Salah satu manifestasi klinis pada pasien dengan fraktur adalah nyeri. Manajemen nyeri non farmakologi salah satunya adalah dengan teknik distraksi terapi musik. Karya ilmiah ini menggunakan metode studi kasus yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh intervensi terapi musik klasik terhadap nyeri pada klien open fraktur post insertion of external fixation di RSUP Fatmawati. Terapi musik dilakukan selama 20-30 menit dengan menggunakan instrument Visual Analogue Scale VAS dalam menilai skala nyeri. Hasil analisis menunjukan terapi musik klasik terbukti efektif untuk menurangi nyeri dan ketidaknyamanan klien selama perawatan luka. Perawat diharapkan dapat menggunakan terapi musik klasik sebagai salah satu teknik manajemen nyeri khususnya pada pasien postoperasi.

The risk factor of fracture in urban communities is traffic accident due to the high degree of mobilization and transportation. The most common manifestation of fracture is pain. The non-pharmacological pain management is distraction techniques used music therapy. The aim of this case study was to investigate the effect of classical music therapy intervention on pain intensity in client with open fracture post insertion of external fixation in RSUP Fatmawati. The music therapy last 20-30 minute used Visual Analogue Scale VAS instrument in assessing the pain level. The result proved that classical music therapy effective to relieve pain and discomfort of client during wound care. Nurse are expected used classical music therapy as pain management technique especially to postoperative client."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Mufti Rahmawati
"Pada pasien gagal ginjal terminal GGT yang menjalani hemodialisis, masalah utama yang terjadi adalah kelebihan cairan. Salah satu intervensi keperawatan untuk mengontrol dan mencegah kelebihan volume cairan semakin parah adalah manajemen cairan berupa pembatasan cairan. Dalam penulisan Karya Ilmiah Akhir Ners KIAN , penulis menggunakan metode analisis studi kasus.
Analisis studi kasus ini bertujuan untuk menganalisis asuhan keperawatan pada pasien gagal ginjal terminal yang mengalami masalah kelebihan volume cairan dan analisis intervensi pembatasan cairan. Indikator dalam studi kasus ini adalah hasil pemeriksaan fisik berupa tanda-tanda kelebihan volume cairan.
Hasil menunjukkan bahwa selama periode interdialisis status edema tetap sama yaitu grade 3 pada kaki kanan dan grade 2 pada kaki kiri, tekanan darah mengalami perubahan yaitu dari 137/85mmHg menjadi 153/90mmHg. Setelah klien mendapatkan terapi dialisi, klien mengalami penurunan kelebihan volume cairan yang ditunjukan dari grade edema kaki kanan yang turun menjadi grade 2 dan penurunan tekanan darah menjadi 143/90mmHg.
Dari hasil tersebut menujukkan bahwa, pembatasan cairan mampu mencegah keparahan dan mengontrol kelebihan volume cairan selama periode interdialisi dan lebih optimal berkurang setelah mendapatkan terapi dialisis. Perawat perlu melakukan pembatasan cairan pada pasien GGT dalam periode interdialisis untuk mengontrol kelebihan volume cairan.

In End stage renal disease ESRD patients with heamodialysis, the main problem that persists is excess fluid. One of the nursing interventions to control and prevent excess fluid volume from getting worse is liquid management in the form of fluid restriction. The design of this study was case study analysis.
This case study aims to analyze nursing intervention in patients with terminal renal failure who have problems with fluid overload and analysis of fluid restriction interventions. The indicator in this case study is the result of physical examination in the form of signs of excess liquid volume.
The results showed that during the interdialysis period the edema status remained the same grade 3 on the right foot and grade 2 on the left leg, blood pressure changed from 137 / 85mmHg to 153 / 90mmHg. After the client receives dialysis therapy, the client experiences a decrease in excess fluid volume indicated from right-foot-edema grade that drops to grade 2 and decreases blood pressure to 143 / 90mmHg.
From these results indicate that, fluid restriction is able to prevent severity and control fluid excess volume during the interdialysis period and more optimally decreased after getting dialysis therapy. Nurses needs to give fluid restriction for ESRD patients in their interdialysis periode to control the excess fluid volume and also the other intervention of management of dialysis patient.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Nurrohman
"Kekurangan asupan iodium dan polusi logam berat seperti timbal Pb dan kadmium Cd di perkotaan menyebabkan gangguan fungsi kelenjar tiroid. Struma atau goiter merupakan gangguan fungsi tiroid yang banyak dijumpai di masyarakat. Tiroidektomi menjadi salah satu penatalaksanaan pada struma yang beresiko menimbulkan komplikasi dan keluhan nyeri dan kaku leher pada pasien. Asuhan keperawatan perioperatif dengan pemberian edukasi dan latihan peregangan sendi leher dan bahu sebelum dan setelah operasi, terbukti efektif mengurangi keluhan nyeri dan kaku leher pada pasien tiroidektomi. Perawat diharapkan melakukan edukasi dan latihan peregangan sendi leher dan bahu untuk mengurangi komplikasi dan keluhan pasca tiroidektomi

Insufficient intake of iodine and heavy metal pollution such as lead Pb and Cadmium Cd in urban areas may lead to thyroid disorder. Struma or goiter is a common thyroid disorder in community. Thyroidectomy is usually performed to treat struma which may result in complications and neck pain. Perioperative care by providing education and neck and shoulder stretching exercise prior to and following surgery was proven to be effective in relieving neck pain and stiffness in post-thyroidectomy patient. Nurses are suggested to implement this exercise for perioperative patient with thyroidectomy to mitigate its complications."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Agus Setiawan
"Masalah perkotaan yang terjadi akibat kecelakaan lalu lintas adalah fraktur dan degloving injury. Fraktur merupakan rusaknya kontinuitas tulang yang disebabkan oleh trauma secara langsung yang mengakibatkan masalah sistem muskuloskeletal. Masalah muskuloskeletal yang terjadi adalah penurunan kekuatan otot dan kekakuan sendi akibat gangguan mobilitas fisik pada pasien fraktur iliaka. Latihan pergerakan otot dan sendi yang dapat dilakukan secara pasif di ekstremitas bawah ialah ankle exercise. Ankle exercise merupakan salah satu bentuk latihan pergerakan otot dan sendi yang berfokus pada sendi pergelangan kaki. Ankle exercise dapat mempertahankan kekuatan otot betis dan fleksibilitas sendi, serta meningkatkan sirkulasi darah pergelangan kaki bila dilakukan dengan teratur dan adanya peningkatan langkah ankle exercise. Hasil intervensi ankle exercise pada pasien fraktur iliaka kanan dan degloving injury menunjukkan adanya peningkatan langkah dan durasi latihan, serta pengontrolan nyeri saat latihan ankle exercise. Hasil ini menunjukkan bahwa ankle exercise dapat mempertahankan kekuatan otot dan fleksibilitas sendi serta meningkatkan sirkulasi darah pada kaki kanan pasien fraktur iliaka kanan dan degloving injury. Perawat perlu memberikan pengawasan dan memberikan jadwal ankle exercise untuk meningkatkan kepatuhan dan kemampuan pasien mengevaluasi kondisinya.

Problems of urban community caused by traffic accident is fracture and degloving injury. Fracture is a bone damage continuity caused by trauma himself who caused problem in musculoskeletal system. Musculoskeletal problems that occur is decrease of strength of muscles and stiffness of joints due to impaired physical mobility in patient with right iliac fracture and degloving injury. The exercise to movement of muscles and joints could be passive at lower extremity is ankle exercise. Ankle exercise is one of kind exercise of movement of muscles and joints that focuse on ankle joint. Ankle exercise can maintain of muscles power and flexibility of ankle joint and increase bloods circulations if regular performed and increase in steps of ankle exercise. The result of intervention ankle exercise on patient with right iliac fracture and degloving injury show an increase of steps and durations of exercise, and controlling of pain during ankle exercise. The result show that ankle exercise can maintain of muscles power and flexibility of ankle joint and increase bloods circulations on right knee patient with right iliac fracture and degloving injury. Nurse need to improve controling and make ankle exercise schedule for improve compliance and ability of patient to evaluate their condition."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Wulandari
"Osteoartritis merupakan penyakit degeneratif sendi yang dapat mempengaruhi kualitas hidup terutama pada pasien lansia. Lansia yang mengalami osteoarthritis mengeluh nyeri pada lutut sehingga sulit digunakan untuk berjalan. Salah satu tindakan pembedahan untuk mengurangi nyeri pada osteoarthritis yaitu Total Knee Replacement TKR . Peran keperawatan sebelum dan sesudah pembedahan TKR mengutamakan pada promosi kesehatan. Perawat memberikan asuhan keperawatan dengan melakukan latihan ambulasi dini. Hasil latihan ini klien mampu melakukan ambulasi dari tempat tidur hingga jalan menggunakan walker pada hari kedua. Salah satu faktor yang mendukung klien mampu melakukan mobilisasi dengan cepat dikarenakan rasa nyeri yang sudah berkurang dan adanya dukungan keluarga

Osteoarthritis is a degenerative disease of joints that can affect the quality of life, especially in elderly patients. Elderly people with osteoarthritis complain of knee pain, making it difficult to walk. One of the surgical measures to reduce pain in osteoarthritis is Total Knee Replacement TKR . The role of nursing before and after TKR surgery is prioritized on health promotion. Nurses provide nursing care by doing early ambulation exercises. The results of this exercise the client is able to ambulate from bed to walkway using the walk on the second day. One factor that supports the client is able to mobilize quickly due to the pain that has been reduced and the support of the family."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>