Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 73341 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dita Permata Eleana
"ABSTRAK
Agregrat lansia merupakan agregrat rentan mengalami hipertensi. Salah satu penyebab hipertensi adalah stres. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan relaksasi imajinasi terbimbing sebagai salah satu intervensi untuk menurunkan tingkat stres dan tekanan darah pada keluarga Nenek N. Hasil intervensi menunjukkan terdapat penurunan tekanan darah, yaitu dari 160/100 mmHg pada awal pertemuan menjadi 140/90 mmHg pada akhir pertemuan. Selain itu, terdapat penurunan tingkat stres diukur menggunakan Self Reporting Questionaiire dari skor 6 menjadi 4. Hasil asuhan ini menggambarkan bahwa relaksasi imajinasi terbimbing dapat diaplikasi sebagai salah satu intervensi untuk mengatasi masalah kesehatan hipertensi.

ABSTRACT
Elderly is an aggregate that is vulnerable to hypertension. Stress is one of hypertension causes on elderly. This study aimed to determine the effectiveness of guided imagery relaxation as intervention to decrease stress level and blood pressure in the Grandma N rsquo;s family. The result showed that there was a decrease in blood pressure, from 160/100 mmHg in the first visit to 140/90 mmHg in the last visit. In addition, there was a decrease in stress level measured using Self Reporting Questionaiire from score 6 to 4. The results of this nursing care that the guided imagery relaxation as one of the interventions to treat hypertension."
2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Syahrani Iskandar
"Lanjut usia lansia di perkotaan berisiko mengalami hipertensi. Salah satu faktor yang menjadi penyebab kejadian ini adalah stres. Karya ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan tehnik relaksasi benson dengan murottal Al-Qur'an sebagai bentuk penerapan teknik relaksasi untuk menurunkan stres dan tekanan darah pada keluarga Bapak F. Hasil intervensi menunjukkan terdapat penurunan tekanan darah Ibu M, pada pengkajian di minggu pertama adalah 160/110 mmHg setelah dilakukan penerapan relaksasi benson dengan murottal Al-Qur'an tiga kali dalam seminggu, nilai ini menurun menjadi 120/80 mmHg pada kunjungan minggu terakhir, serta pengukuran yang dilakukan menggunakan kuesioer Self Reporting Questionnaire WHO menunjukan tidak ada stres pada Ibu M. Hasil penelitian ini mengimplikasikan bahwa tehnik relaksasi benson dengan murottal Al-Qur'an dapat diaplikasikan sebagai salah satu intervensi untuk menangani masalah hipertensi di komunitas.

Ageing population in urban is at risk for hypertension. Stress is among the factors affecting hypertension. This paper aimed to identify effectiveness of Benson relaxation technique by Koranic murottal as an intervention to reduce stress and blood pressure on Mr. F family. The result indicated that there was a lowered blood pressure in Mrs. M, assessment in the first week revealed blood pressure of 160/100 mmHg and after Benson technique by Koranic murottal 3 times a week. blood pressure dropped to 120/80 mmHg in the last week of visitation. The measurement by Self Reporting Questionnaire of WHO indicated that Mrs. M was not affected by stress. This result suggested that Benson relaxation technique by Koranic murottal is applicable as choice of intervention to reduce hypertension in community.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, [Date of publication not identified]
Pr-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lupita Triani
"ABSTRAK
Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan terbanyak yang sering terjadi di masyarakat perkotaan khususnya pada lansia sebagai populasi rentan yang disebabkan karena kurangnya latihan fisik. Karya ilmiah ini bertujuan untuk menggambarkan hasil asuhan keperawatan keluarga dengan intervensi keperawatan latihan fisik. Metode palaksanaan yang digunakan adalah praktik asuhan keperawatan. Hasil evaluasi menunjukkan adanya penurunan tekanan darah setelah melakukan latihan fisik secara rutin selama 3 minggu. Latihan fisik yang dilakukan adalah berjalan kaki dan senam hipertensi untuk lansia yang dilakukan selama 45 menit dengan intensitas sedang. Karya ilmiah ini merekomendasikan latihan fisik sebagai salah satu intervensi untuk mengontrol tekanan darah pada lansia dengan hipertensi.Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan terbanyak yang sering terjadi di masyarakat perkotaan khususnya pada lansia sebagai populasi rentan yang disebabkan karena kurangnya latihan fisik. Karya ilmiah ini bertujuan untuk menggambarkan hasil asuhan keperawatan keluarga dengan intervensi keperawatan latihan fisik. Metode palaksanaan yang digunakan adalah praktik asuhan keperawatan. Hasil evaluasi menunjukkan adanya penurunan tekanan darah setelah melakukan latihan fisik secara rutin selama 3 minggu. Latihan fisik yang dilakukan adalah berjalan kaki dan senam hipertensi untuk lansia yang dilakukan selama 45 menit dengan intensitas sedang. Karya ilmiah ini merekomendasikan latihan fisik sebagai salah satu intervensi untuk mengontrol tekanan darah pada lansia dengan hipertensi.

ABSTRACT
Hypertension is one of the most common health problems that often occur in urban society especially in elderly as vulnerable population caused by lack of physical exercise. This scientific work aims to describe the results of family nursing care with nursing physical exercise intervention. The implementation method used is nursing care practice. The results showed a decrease in blood pressure after a routine physical exercise for 3 weeks. Physical exercise performed is walking and hypertensive gymnastics for the elderly who performed at least 45 minutes with moderate intensity. This study recommends physical exercise as one of the interventions to control blood pressure in the elderly with hypertension. "
2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
I Gusti Putri Jayanti
"ABSTRAK
Agregat lansia di perkotaan berisiko mengalam Diabetes Melitus DM . Selain faktor usia, faktor lainnya yang melatarbelakangi kejadian ini adalah gaya hidup yang tidak sehat khususnya dalam pola makanan. Karya ilmiah ini ebrtujun untuk mengetahui keefektifan intervensi pengaturan makanan dengan prinsip 3J jenis, jumlah, jadwal untuk menurunkan dan menstabilkan kadar gula darah pada keluarga Bapak S, Bapak A, dan Bapak D. Hasil intervensi menunjukkan adanya penurunan kadar glukosa darah pada ketiga keluarga kelolaan dengan lansia DM. Hasil penelitian ini mengimplikasikan bahwa pengaturan makanan DM dapat diaplikasikan sebagai salah satu intervensi untuk menangani masalah DM di komunitas. Kata kunci : lansia, DM, monitoring nutrisi, pengaturan makanan DM, 3J

ABSTRACT
The aggregate of the urban older adult is at risk from DM. In addition to the age factor, the other factor which also causes this phenomenon is unhealthy lifestyle, especially related to diet. This scientific work is aimed at measuring the effectiveness of the dietary intervention based on 3J type, number, schedule principle to bring down and stabilize the blood sugar levels of Mr. S rsquo;, Mr. A rsquo;s, and Mr. D rsquo;s families. The results of the intervention show that there is a decrease of blood glucose levels found in the three fostered families with older adult. The results of the research imply that the DM dietary management can be applied as one of the interventions to overcome the problems related to DM in community. Keywords: older adult, DM, DM dietary management, 3J"
2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Arum Raesita Ulfa
"ASI eksklusif merupakan makanan utama pada bayi yang diberikan hingga berusia 6 bulan dan dilanjutkan hingga bayi berusia 2 tahun dengan didampingi makanan pendamping ASI. Daerah Jakarta Timur yang merupakan daerah perkotaan memiliki angka cakupan pemberian ASI eksklusif yang rendah. Ibu yang bekerja, dan permasalahan lain seperti puting yang lecet, perlekatan yang kurang baik, motivasi yang kurang menjadi faktor penyebab pemberian ASI eksklusif tidak efektif. Pemberian support untuk menyusui dapat dilakukan untuk mengatasi pemberian ASI eskklusif yang tidak efektif.
Karya Ilmiah Akhir Ners ini bertujuan untuk menganalisa breastfeeding support pada masa awal postpartum untuk mengatasi ketidakefektifan pemberian ASI pada Ny. A akibat motivasi kurang. Intervensi yang dilakukan berupa breastfeeding support yang dilakukan melalui home visit sebanyak 6 kali pertemuan yang membahas edukasi mendasar mengenai menyusui, support dan motivasi pada ibu menyusui terutama ibu bekerja.
Evaluasi menunjukan bahwa ketidakefektifan pemberian ASI dapat diatasi yang diukur dari peningkatan berat badan bayi dan tercapainya kriteria hasil berupa produksi ASI yang banyak, puting tidak lecet, perlekatan yang efektif, terkait dengan motivasi pada klien motivasi yang muncul berupa adanya keinginan dari klien untuk memberikan ASI saja selama 6 bulan pertama dan terus menyusui hingga usia 2 tahun untuk mengurangi pengeluaran keluarga jika harus membeli susu formula dan untuk kesehatan bayi, klien juga menyatakan akan mencoba untuk tetap memberikan ASI eksklusif meskipun bekerja dan melakukan perah ASI.

Breastmilk is the main food for infants given until 6 months and continue until 2 years accompanied with complementary foods. Jakarta Timur which is an urban area has low rate of exclusive breastfeeding. Working women, and another problem as sore nipple, poor latching are factors that caused ineffective breastfeeding. Breastfeeding support can be used to resolve ineffective breastfeeding.
This case study is aimed to analyze breastfeeding support in early postpartum to resolve ineffective breastfeeding in Mrs. A with low motivation to breastfeeding. Intervention in the form of breastfeeding support done through home visit as much as 6 meetings that discussed basic education about breastfeeding, support and motivation in breastfeeding mother especially working mothers.
Evaluation shows that breastfeeding support can resolve ineffective breastfeeding as measured by infant weight gain and achievement of outcome criteria sufficient breastmilk, no sore nipple, client have motivation to do exclusive breastfeeding, and willingness to breastfeeding while working.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Alfiya Aini
"Perubahan pada sistem muskuloskeletal lansia dapat menyebabkan masalah risiko jatuh yang cukup tinggi pada lansia. Kejadian jatuh pada lansia akan berdampak pada kondisi fisik dan fisiologi dari lansia. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk memaparkan asuhan keperawatan pada lansia yang memiliki risiko jatuh. Risiko jatuh pada lansia dapat diukur melalui beberapa tes, meliputi Modified Falls Efficacy Scale MFES , Performance Oriented Mobility Assessment POMA dan One Leg Stance Test OLTS . Salah satu intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko jatuh pada lansia adalah program latihan berdiri dan keseimbangan. Hasil yang didapat yaitu adanya peningkatan yang cukup signifikan yang ditunjukkan dengan hasil pemeriksaan MFES dari skor 5,71 menjadi 10, pemeriksaan POMA dari skor 21 menjadi 24 dan OLTS dari 1,99 detik menjadi 7,55 detik. Program latihan berdiri dan keseimbangan ini dapat dilakukan oleh perawat untuk melatih keseimbangan lansia agar dapat meminimalisir risiko jatuh yang terjadi pada lansia.

Change in the musculoskeletal system on older people can causes quite high risk of falls problem. The incident of falls on older people will have an impact on the physical and phychological condition of older people. The purpose of this scientific article is to explain nursing care of older people with risk of falls. Risk of falls in older people can be measurred by using some tests, which are Modified Falls Efficacy Scale MFES , Performance Oriented Mobility Assessment POMA and One Leg Stance Test OLTS . One of the nursing cares that can be implemented to reduce risk of falls on older people is standing and balance training program. The obtained result shows quite significant increase in MFES score, which enhanced from 5,71 to 10. Moreover, there is also an increasing result in POMA and OLTS score. POMA score increases from 21 to 24 and OLTS score increases from 1,99 seconds to 7,55 seconds. Standing and balance exercise program can be implemented by nurse to train balance on older people in order to minimize risk of falls on older people.Keywords musculoskeletal change older people risk of falls standing and balance exercise."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Permata Putri
"Populasi lansia di Indonesia meningkat dipengaruhi oleh kehidupan perkotaan yang mendorong masayarakat untuk urbanisasi. Urbanisasi terjadi termasuk pada lansia, hal ini dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan baik dari segi fisik, psikososial, ekonomi maupun spiritual. Lansia yang terlantar akibat dari masalah perkotaan mendapatkan perlindungan di PSTW Budi Mulia 1 Ciracas sebagai tempat untuk mempertahankan kesejahteraan hidup lansia. Prevalensi penyakit yang paling sering di derita kelompok lansia di Indonesia adalah hipertensi, artrhitis dan stroke merupakan faktor yang dapat pencetus terjadinya hambatan mobilitas fisik pada lansia. Karya ilmiah ini bertujuan untuk menjelaskan asuhan keperawatan pada lansia dengan hambatan mobilitas fisik melalui intervensi unggulan yaitu latihan sendi dengan gerakan salat. Latihan gerakan salat dilakukan selama lima minggu, enam hari sekali. Evaluasi menggunakan Berg Balance Test. BBT menunjukkan peningkatan dari nilai awal 32 menjadi 47. Intervensi ini dapat dilakukan oleh lansia sehari lima kali untuk mempertahankan mobilitas sendi dan keseimbangan. Pihak panti perlu memberikan motivasi kepada lansia untuk melakukan salat lima waktu dalam sehari.

The elderly population in Indonesia is increasingly influenced by urban life which encourages people to urbanize. Urbanization occurs including the elderly, this can lead to various health problems both in terms of physical, psychosocial, economic and spiritual. Elderly displaced as a result of urban problems get protection in PSTW Budi Mulia 1 Ciracas as a place to maintain the welfare of elderly life. The prevalence of the most common diseases in elderly people in Indonesia is hypertension, arthritis and stroke are factors that can trigger the occurrence of impaired physical mobility in the elderly. This scientific work aims to explain the nursing care of the elderly with impaired of physical mobility through the intervention of joint exercises which is the movement of prayer. Prayer exercises are performed for five weeks at six days per week. Evaluation using Berg Balance Test BBT showed an increase from an initial value of 32 to 47. This intervention can be performed by the elderly five times a day to maintain joint mobility and balance. Parties need to provide motivation to the elderly to pray five times a day."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
David Abdullah
"Koping tidak efektif merupakan salah satu masalah psikososial yang dapat muncul di ruang rawat umum pada klien dengan stroke. Koping merupakan cara yang digunakan oleh individu untuk merespons segala stressor yang muncul. Penggunaan koping yang maladaptif dalam jangka waktu yang lama dapat mempengaruhi kondisi kesehatan individu. Karya ilmiah akhir ners ini bertujuan menganalisis intervensi masalah keperawatan psikososial koping individu tidak efektif pada klien dengan stroke di ruang rawat Gayatri Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi. Hasil intervensi menunjukkan klien mampu memilih koping yang konstruktif baik berfokus pada masalah atau emosi, meliputi kontrol diri, mencari makna positif, dukungan sosial, dan modifikasi perilaku. Penulis merekomendasikan kepada rumah sakit agar membuat standar asuhan keperawatan yang berfokus pada masalah psikososial terutama koping tidak efektif.

Ineffective coping is one of the psychosocial problems that can arise in the outpatient room of the client with a stroke. Coping is a way used by individuals to respond to any stressors that arise. The use of maladaptif coping in the long term can affect the health conditions of individuals. This paper aims to analyze the intervention of psychosocial nursing problems of ineffective coping in client with stroke in the Gayatri room, Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor Hospital. The results of the intervention showed the client was able to choose a good constructive coping focused on problems or emotions, including self-control, looking for positive meaning, social support, and behavior modification. The authors recommend to hospitals to make nursing care standards that focus on psychosocial issues especially ineffective coping."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Azizul Pin Zulfa
"Masyarakat perkotaan memiliki faktor risiko mengalami fraktur akibat kecelakaan lalulintas yang disebabkan oleh tingginya mobilitas dan penggunaan alat transportasi. Salah satu manifestasi klinis pada pasien dengan fraktur adalah nyeri. Manajemen nyeri non farmakologi salah satunya adalah dengan teknik distraksi terapi musik. Karya ilmiah ini menggunakan metode studi kasus yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh intervensi terapi musik klasik terhadap nyeri pada klien open fraktur post insertion of external fixation di RSUP Fatmawati. Terapi musik dilakukan selama 20-30 menit dengan menggunakan instrument Visual Analogue Scale VAS dalam menilai skala nyeri. Hasil analisis menunjukan terapi musik klasik terbukti efektif untuk menurangi nyeri dan ketidaknyamanan klien selama perawatan luka. Perawat diharapkan dapat menggunakan terapi musik klasik sebagai salah satu teknik manajemen nyeri khususnya pada pasien postoperasi.

The risk factor of fracture in urban communities is traffic accident due to the high degree of mobilization and transportation. The most common manifestation of fracture is pain. The non-pharmacological pain management is distraction techniques used music therapy. The aim of this case study was to investigate the effect of classical music therapy intervention on pain intensity in client with open fracture post insertion of external fixation in RSUP Fatmawati. The music therapy last 20-30 minute used Visual Analogue Scale VAS instrument in assessing the pain level. The result proved that classical music therapy effective to relieve pain and discomfort of client during wound care. Nurse are expected used classical music therapy as pain management technique especially to postoperative client."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmarni Hariira
"Masalah psikososial dapat terjadi selama periode perinatal, salah satunya adalah depresipostpartum. Depresi postpartum merupakan komplikasi psikologis yang dapat terjadipada 10 persen ibu postpartum di perkotaan. Pasien berusia 28 tahun dengan usiakehamilan 40 minggu mengalami ansietas pada masa kehamilan. Berdasarkan pengkajian,pasien memiliki beberapa faktor risiko depresi postpartum seperti status multigravida,ansietas dan riwayat masalah psikososial.
Tujuan dari karya ilmiah ini adalah untukmenganalisis asuhan keperawatan pada ibu dengan masalah psikososial melaluipemberian intervensi dukungan sosial selama periode perinatal untuk mencegah depresipostpartum.
Hasil analisis menggunakan kuesioner EPDS pada minggu keempat periodepostnatal menunjukan penurunan nilai EPDS dari 11 menjadi 7. Pemberian intervensidukungan sosial selama 7 minggu pada periode perinatal dapat menurunkan gejaladepresi postpartum. Selain itu, kolaborasi tenaga kesehatan untuk memberian dukungansosial dapat meningkatkan kesehatan mental ibu.

Psychosocial disorder may occur during the perinatal period, one of these is postpartumdepression. Postpartum depression is a psychological complication that affects 10 percentof postpartum mother in the urban area. A 28-year-old patient with 40 weeks gestationhas anxiety during pregnancy. Based on the assessment, patients had multiple risk factorsfor postpartum depression such as multigravida status, anxiety and history ofpsychosocial disorder.
The aim of this case study is to analyze nursing care in motherswith psychosocial disorder through providing of social support interventions in perinatalperiod to prevent postpartum depression.
The results of the analysis using the EPDSquestionnaire on the fourth week of the postnatal period showed a decrease in EPDSvalues from 11 to 7. Providing of social support interventions for 7 weeks during theperinatal period may decrease postpartum depression symptoms. In addition,collaboration of professional health to provide social support can improve mother's mental health
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>