Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 127181 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Marisa Diah Lestari
"ABSTRAK
Kanker rektum merupakan salah satu masalah keganasan yang lebih banyak terjadi pada masyarakat perkotaan. Penatalaksanaan kanker rektum salah satunya yang dapat dilakukan dengan pembedahan abdominoperineal resection. Penelitian menyatakan bahwa pasien yang akan menjalani pembedahan memiliki risiko tinggi mengalami kecemasan. Alternatif tindakan yang dapat dilakukan pada pasien yang mengalami kecemasan saat pre operasi adalah teknik relaksasi, yaitu terapi musik. Penulisan ini bertujuan untuk menganalisis asuhan keperawatan terapi musik pada pasien kanker rektum yang mengalami kecemasan dalam menjalani pembedahan abdominiperineal resection. Penulisan ini menggunakan pendekatan studi kasus klinik. Intervensi yang dilakukan selama 3 hari pada pasien menunjukkan bahwa terapi musik efektif dalam menurunkan kecemasan pasien. Hal tersebut terlihat dari respons pasien menjadi lebih tenang dan rileks. Rekomendasi dari studi kasus ini dalam meningkatkan keefektifan terapi musik untuk menurunkan kecemasan pasien pre operasi abdominoperineal resection adalah dengan pemberian edukasi dari tenaga kesehatan dan support sistem.

ABSTRACT
Rectal cancer is one of the most common malignant problems in urban community. One of the surgery choices is abdominoperineal resection. Recent research stated that, patients who will to be surgery have high risk of anxiety preoperative. One of the alternative interventions is techniques relaxation, namely music therapy. The aim of this paper was analyze the nursing care of applying music therapy in rectal cancer patients who have an anxiety before preoperative abdominoperineal resection. This paper used a clinical study approach. The result of this study showed that music therapy during 3 days intervention were tranquility and relax patient. This study recommended that to imrpove music therapy in reducing patient rsquo;s anxiety are education from health care professional and support system from family."
2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ihda Fakhriyana Istikarini
"ABSTRAK
Kanker rektum merupakan salah satu penyakit keganasan saluran gastrointestinal yang banyak dialami masyarakat perkotaan. Salah satu tindakan pembedahan yang dapat dilakukan adalah operasi metode ultra low anterior resection. Berdasarkan jurnal terkait, pasien paksa operasi metode ultra low anterior resection memiliki risiko sebesar 10-20% terkena sindrom anterior resection dengan gejala kelemahan sfingter anal sehingga mengakibatkan inkontinensia fekal. Salah satu tindakan yang dapat dilakukan kepada pasien untuk mencegah masalah tersebut adalah dengan latihan kegel. Latihan kegel yang dilakukan secara rutin dapat membantu meningkatkan kontrol anus dan menguatkan sfingter anus. Latihan dilakukan secara bertahap sebanyak 4x10 set dalam sehari. Evaluasi latihan kegel dilakukan menggunakan colok dubur untuk mengevaluasi kekuatan kontraksi anus. Sebelum latihan kegel dilakukan, penanganan manajemen nyeri pada pasien paska operasi harus dilaksanakan dengan baik terlebih dahulu agar toleransi latihan kegel tinggi dan latihan dapat dilakukan segera setelah operasi.

ABSTRAK
Rectal cancer is a malignancy of the gastrointestinal tract that is experienced by the urban community. One of the surgery choices is ultra low anterior resection method. Based on the relevant journal, patients were treated with this method have 10-20% higher risk of anterior resection syndrome, which symptoms is weakness of the anal sphincter, resulting in fecal incontinence. One of the interventions that can prevent patients from the fecal incontinence is Kegel exercises. Regular exercises can help improve and strengthen control of the anal sphincter. Exercises done gradually as 4x10 sets in a day. The evaluation of exercises using a rectal tusche to evaluate the strength of anus contraction. Before Kegel exercises is started, handling the management of pain post-surgery must be performed well so that patients have a higher tolerance of Kegel exercises and the exercises can be done soon after surgery.;"
2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Annida Falahaini
"Masyarakat perkotaan berisiko mengalami masalah kesehatan seiring dengan lingkungan, sosial, dan gaya hidup yang kurang sehat. Berbagai polutan, kondisi sosial penyebab stres, serta diet dan aktivitas fisik yang tidak seimbang menjadi penyebab berkembangnya penyakit tidak menular pada masyarakat perkotaan, salah satunya kanker kolorektal. Penulisan karya ilmiah ini menggunakan desain eksperimen pada pasien kelolaan selama menjalankan praktik klinik. Data difokuskan pada satu pasien kelolaan dengan tujuan melakukan analisis intervensi terapi nutrisi pada pasien kanker kolorektal pro tutup kolostomi di rumah sakit rujukan nasional Jakarta. Pasien dengan keganasan dan pembedahan membutuhkan terapi nutrisi yang mendukung pemulihan. Perawat dan tenaga kesehatan lain berkolaborasi untuk menunjang keadekuatan nutrisi pasien.

Urban communities are at risk of developing health problem along with unhealthy environmental, social factor, and bad lifestyle. Various pollutants, stressful social conditions, and unbalanced diet and physical activity are the causes of the developing non-communicable diseases in urban communities, one of them is colorectal cancer. This sicentific paper used experiment design in managed patients during clinical study. The data was focused on one patient with the aim of analyzing nutritional therapy interventions in colostomy pro-closure colorectal cancer patients at the Jakarta national referral hospital. Patients with malignancy and surgery need nutritional therapy that encourages recovery. Nurses and other health workers collaborate to support the patients nutritional strength."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Azizul Pin Zulfa
"Masyarakat perkotaan memiliki faktor risiko mengalami fraktur akibat kecelakaan lalulintas yang disebabkan oleh tingginya mobilitas dan penggunaan alat transportasi. Salah satu manifestasi klinis pada pasien dengan fraktur adalah nyeri. Manajemen nyeri non farmakologi salah satunya adalah dengan teknik distraksi terapi musik. Karya ilmiah ini menggunakan metode studi kasus yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh intervensi terapi musik klasik terhadap nyeri pada klien open fraktur post insertion of external fixation di RSUP Fatmawati. Terapi musik dilakukan selama 20-30 menit dengan menggunakan instrument Visual Analogue Scale VAS dalam menilai skala nyeri. Hasil analisis menunjukan terapi musik klasik terbukti efektif untuk menurangi nyeri dan ketidaknyamanan klien selama perawatan luka. Perawat diharapkan dapat menggunakan terapi musik klasik sebagai salah satu teknik manajemen nyeri khususnya pada pasien postoperasi.

The risk factor of fracture in urban communities is traffic accident due to the high degree of mobilization and transportation. The most common manifestation of fracture is pain. The non-pharmacological pain management is distraction techniques used music therapy. The aim of this case study was to investigate the effect of classical music therapy intervention on pain intensity in client with open fracture post insertion of external fixation in RSUP Fatmawati. The music therapy last 20-30 minute used Visual Analogue Scale VAS instrument in assessing the pain level. The result proved that classical music therapy effective to relieve pain and discomfort of client during wound care. Nurse are expected used classical music therapy as pain management technique especially to postoperative client."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Novi Herawati
"Kanker kolorektal merupakan penyakit keganasan yang menduduki posisi ke-empat di Indonesia. Salah satu penatalaksanaan kanker kolorektal adalah pembedahan. Pasien pascapembedahan kemungkinan akan mengalami nyeri dengan intensitas yang tinggi. Karya Ilmiah Akhir Ners ini merupakan studi kasus yang bertujuan untuk menganalisis kasus pasien dengan kanker kolorektal pasca pembedahan laparatomi dan penerapan intervensi relaksasi napas dalam pada manajemen nyeri. Relaksasi napas dalam dilakukan sebagai manajemen nonfarmakologi  nyeri akut pascapembedahan. Penerapan relaksasi napas dalam dilakukan selama tiga hari berturut-turut sampai pasien dipulangkan. Hasil intervensi menunjukan adanya nyeri yang terkontrol pada pasien dibuktikan dengan kemampuan ambulasi pasien yang meningkat dan tanda-tanda vital yang stabil. Penulis merekomendasikan pemberian relaksasi napas untuk manajemen nyeri nonfarmakologis pada pasien pascapembedahan khususnya laparatomi.

Colorectal cancer is the fourth position in cancer disease in Indonesia. One of the treatments for colorectal cancer is surgery. Post operative patients will likely experience pain of high intensity. This paper is a case study which aimed to analyse cases of patients with colorectal cancer after laparotomy surgery and the implementation of deep breath relaxation for pain management. Deep breathing relaxation is implemented as non-pharmacological management of post operative acute pain. The deep breath relaxation intervention is was conducted  for three consecutive days until the patient was discharged. The results showed that the pain can be controlled which was shown by the increased of patient ambulation and stable vital signs. The author recommend giving breath relaxation for nonpharmacological pain management in post aoperative patients, especially patient with laparotomy."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hesti Munawaroh
"Fraktur merupakan salah satu masalah perkotaan akibat cedera fisik. Penatalaksanaan fraktur patologis cukup kompleks dan mengakibatkan imobilisasi yang lama. Tingkat kemampuan mobilisasi pasien pasca total hip replacement dapat ditingkatkan melalui therapeutic exercise yang meliputi latihan range of motion, angkle pump, quads statis dan gluteal statis, serta latihan ambulasi menggunakan alat bantu yang telah diajarkan selama masa rawat.
Hasil latihan menunjukkan meningkatnya kemampuan mobilisasi secara bertahap dan aman. Therapeutic exercise merupakan latihan efektif untuk meningkatkan mobilisasi dan mendukung ambulasi. Perawat perlu meningkatkan pengetahuan dan kemampuan melakukan therapeutic exercise untuk meningkatkan mobilisasi dan dibarengi peningkatan status kesehatan dengan perbaikan masalah kesehatan pasca THR.

The most frequent problem of urban health is fractures due to physical injuries. The management of pathological fracture is complex and leads to prolong immobilization. Patients ability level after total hip replacement surgery can be enhanced by therapeutic exercise that includes range of motion, ankle pump, quads and gluteal static exercise, and ambulatory exercises using walker in rehabilitation phase while hospital stays.
The results of exercise show patients ability had increased gradually and secure to perform mobilizations. Therapeutic exercise is an effective exercise to improve mobilization and support ambulation. Nurses need to improve their knowledge and ability to perform therapeutic exercise as treatment of mobilization and be accompanied by improved patient health status from potential health problems after total hip replacement.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Mufti Rahmawati
"Pada pasien gagal ginjal terminal GGT yang menjalani hemodialisis, masalah utama yang terjadi adalah kelebihan cairan. Salah satu intervensi keperawatan untuk mengontrol dan mencegah kelebihan volume cairan semakin parah adalah manajemen cairan berupa pembatasan cairan. Dalam penulisan Karya Ilmiah Akhir Ners KIAN , penulis menggunakan metode analisis studi kasus.
Analisis studi kasus ini bertujuan untuk menganalisis asuhan keperawatan pada pasien gagal ginjal terminal yang mengalami masalah kelebihan volume cairan dan analisis intervensi pembatasan cairan. Indikator dalam studi kasus ini adalah hasil pemeriksaan fisik berupa tanda-tanda kelebihan volume cairan.
Hasil menunjukkan bahwa selama periode interdialisis status edema tetap sama yaitu grade 3 pada kaki kanan dan grade 2 pada kaki kiri, tekanan darah mengalami perubahan yaitu dari 137/85mmHg menjadi 153/90mmHg. Setelah klien mendapatkan terapi dialisi, klien mengalami penurunan kelebihan volume cairan yang ditunjukan dari grade edema kaki kanan yang turun menjadi grade 2 dan penurunan tekanan darah menjadi 143/90mmHg.
Dari hasil tersebut menujukkan bahwa, pembatasan cairan mampu mencegah keparahan dan mengontrol kelebihan volume cairan selama periode interdialisi dan lebih optimal berkurang setelah mendapatkan terapi dialisis. Perawat perlu melakukan pembatasan cairan pada pasien GGT dalam periode interdialisis untuk mengontrol kelebihan volume cairan.

In End stage renal disease ESRD patients with heamodialysis, the main problem that persists is excess fluid. One of the nursing interventions to control and prevent excess fluid volume from getting worse is liquid management in the form of fluid restriction. The design of this study was case study analysis.
This case study aims to analyze nursing intervention in patients with terminal renal failure who have problems with fluid overload and analysis of fluid restriction interventions. The indicator in this case study is the result of physical examination in the form of signs of excess liquid volume.
The results showed that during the interdialysis period the edema status remained the same grade 3 on the right foot and grade 2 on the left leg, blood pressure changed from 137 / 85mmHg to 153 / 90mmHg. After the client receives dialysis therapy, the client experiences a decrease in excess fluid volume indicated from right-foot-edema grade that drops to grade 2 and decreases blood pressure to 143 / 90mmHg.
From these results indicate that, fluid restriction is able to prevent severity and control fluid excess volume during the interdialysis period and more optimally decreased after getting dialysis therapy. Nurses needs to give fluid restriction for ESRD patients in their interdialysis periode to control the excess fluid volume and also the other intervention of management of dialysis patient.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anggun Laellatul
"ABSTRAK
Pengaruh proses penuaan menyebabkan berbagai masalah baik secara fisik maupun mental. Gangguan mental yang paling sering ditemukan pada lansia adalah depresi. Apabila depresi tidak diatasi dengan segera dan menggunakan intervensi yang tepat, maka dapat mengakibatkan sakit fisik, penyalahgunaan obat, hingga bunuh diri. Dalam penelitian ini, klien berusia 84 tahun, berjenis kelamin perempuan, dan memiliki riwayat depresi karena kematian suaminya. Geriatric Depression Scale (GDS) digunakan untuk mengukur tingkat depresi klien dan didapatkan bahwa klien memiliki tingkat depresi sedang. Salah satu intervensi keperawatan yang dapat diberikan untuk menangani masalah depresi pada lansia ialah dengan terapi musik. Terapi musik klasik dipilih sebagai intervensi unggulan yang digunakan. Hasil yang didapatkan selama memberikan asuhan kepererawatan menggunakan metode ini yaitu didapatkan penurunan gejala dan tingkat depresi pada klien. Gejala depresi yang dilaporkan menurun yaitu rasa cemas, gelisah, perilaku menarik diri, dan gangguan tidur. Tingkat depresi klien juga berubah menjadi depresi ringan. Terapi musik klasik ini direkomendasikan untuk diterapkan di nursing home sebagai intervensi tambahan untuk menangani masalah depresi pada lansia.

ABSTRACT
The effect of aging process causes various problems both physically and mentally. The most common mental disorder found in the elderly is depression. If depression is not resolved immediately, it can lead to physical pain, drug abuse, and suicide. In this study, client was 84 years old, female, and had a history of depression due to her husband's death. Geriatric Depression Scale (GDS) is used to measure the depression level and shows that client has a moderate level of depression. One of nursing intervention that can be given to deal with depression in the elderly is music therapy. Classical music therapy was chosen as the priority intervention. The results shows that classical music therapy can reduce symptoms and depression levels in client. Some of symptoms of depression which reduced are anxiety, withdrawal behavior, and sleep disturbance. Client's depression level also turns into mild level. This classical music therapy is recommended to be applied at nursing home as an additional intervention to deal with depression in the elderly.
"
2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Naufalia Zulfa Ad`Hania
"ABSTRAK
Proses penuaan dan masalah kesehatan di perkotaan dapat menyebabkan masalah penurunan fungsi kognitif pada lansia. Karya ilmiah akhir ini bertujan untuk menganalisis asuhan keperawatan pada lansia dengan masalah konfusi kronik melalui terapi musik Senosa pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 01 Jakarta. Intervensi terapi musik Senosa dilakukan selama lima puluh menit dilakukan tiga kali setiap minggu selama lima minggu berturut-turut. Hasil karya ilmiah ini menunjukkan bahwa terapi musik Senosa dapat meningkatkan fungsi kognitif, menurunkan gejala apatis dan meningkatkan kemampuan komunikasi lansia dengan konfusi kronik.

ABSTRACT
The process of ageing and urban health problems cause the decline of the cognitive function of elderly. This study aims to analyze nursing care in elderly with chronic confusion through music therapy senosa at Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 01 Jakarta. This music therapy intervention was held for fifty minutes three times each week during the five weeks. The result of this paper shows that music therapy Senosa can increase cognitive function, decrease apathy symptom of dementia, and incrase communication ability in elderly with chronic confusion.
"
2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yayan Permana Putra
"ABSTRAK
Kanker kolorektal merupakan kondisi keganasan pada kolon dan rektum yang dapat menimbulkan masalah baik secara fisik maupun psikologis. Karya ilmiah ini bertujuan untuk menggambarkan analisis asuhan keperawatan kolostomi pada pasien dengan kanker kolorektal. Dalam karya ilmiah ini digunakan metode intervensi sesuai Nursing Intervention Classification dengan melibatkan satu pasien dengan kanker kolorektal. Hasil analisis dari studi literatur dan intervensi yang dilakukan menunjukkan bahwa stoma berdampak pada penurunan kualitas hidup pasien. Peran perawat dalam mempersiapkan discharge planning yang maksimal membantu penerimaan pasien terhadap stoma. Peran perawat sebagai care giver, edukator dan konselor sangat diperlukan dalam mengatasi masalah fisik dan psikologis pasien dengan kanker kolorektal.

ABSTRACT
Colorectal cancer is malignant condition in colon and rectum that could cause problems in both physically and psychologically. This study aimed to describe the analysis of colostomy nursing care in patients with cancer colorectal. This study used intervention methodes based on Nursing Intervention Classification which evaluated one patient. The result of analysis that based on literature review and intervention indicated stoma impact on the quality of life of patient. The role of the nurse in preparing discharge planning maximum help admission to the stoma. The role of the nurse as care giver, educators, counselors are needed to overcome the physical and psychological problems of patients with cancer colorectal."
2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>