Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 181783 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Habibi Azis
"Makalah ini membahas mengenai Strategi Marketing Public Relations sebagai upaya untuk meningkatkan brand awareness Meli Hotels International di Indonesia. Hal yang melatarbelakangi pelaksanaan strategi ini ialah untuk meningkatkan awareness dari Meli Hotels International di Indonesia ditengah ketatnya persaingan bisnis perhotelan di Indonesia. Terdapat 3 srategi MPR yang digunakan yakni pull, push, dan pass, di dalam masing-masing strategi terdapat berbagai kegiatan yang kemudian dianalisis dalam makalah ini.
Tujuan dari penulisan makalah ini adalaah menganalisis masing-masing strategi MPR yang dilakukan oleh Meli Hotels International di Indonesia pada tahun 2017 yang bertujuan untuk meningkatkan tahapan brand awareness masyarakat dati brand unaware menjadi brand recognition.
Hasil analisis dari makalah ini ialah Meli Hotels International mengunakan ketiga strategi MPR. Strategi pull yang dilakukan ialah mengadakan special event yakni influencer engagement dan media trip. Berbagai publikasi seperti promosi harga dan pelayanan terbaru disebarkan ke media sebagai strategi push. Pada strategi pass pemilihan brand awareness dilakukan untuk membentuk persepsi khalayak akan Meli Hotels International.

This paper discusses the Marketing Public Relations Strategy as an effort to raise the brand awareness of Meli Hotels International in Indonesia. The thing behind the implementation of this strategy is to increase awareness of Meli Hotels International in Indonesia amidst the tight competition of hotel business in Indonesia. There are 3 MPR strategies such as pull, push, and pass, in each strategy there are various activities which are then analyzed in this paper.
The purpose of writing this paper is to analyze each MPR strategy undertaken by Meli Hotels International in Indonesia in 2017 which aims to increase the stages of brand awareness of the public from brand unaware to brand recognition.
The analysis of this paper is Meli Hotels International using the three MPR strategies. The pull strategy is to hold special event that is influencer engagement and media trip. Various publications such as price promotions and the latest services are distributed to the media as a push strategy. On the pass strategy the selection of brand awareness is done to shape the audience perception of Meli Hotels International.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Achmad Al Muhajjir
"Penelitian ini menguaikan proses pembentukan brand awareness menggunakan formulasi Integrated Marketing Communication, beserta persyaratan ideal pemanfaatan saluran-saluran komunikasi, pada perusahaan jasa asuransi yang brand awareness nya rendah dan mempunyai masalah kredibelitas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi kasus pada dua perusahaan jasa asuransi di Jakarta.
Hasil penelitian menguraikan proses pembentukan brand awareness dimulai dari sasaran brand awareness yangdituju, hingga penyusunan IMC yang mendukung faktor penunjang brand awareness. Selain itu ditemukan persyaratan ideal penerapan IMC pada kegiatan komunikasi pemasaran jasa asuransi.

This study describes the process of creating brand awareness by using the formulation of Integrated Marketing Communications, along with the requirements of the ideal utilization of communication channels of life insurance company that the commodity currently still has rather low brand awareness and have credibility problems. This study uses a qualitative case study on two insurance companies in Jakarta.
The results of the study outlines the process of brand awareness creation, starting from the intended target brand awareness to the formulation of Integrated Marketing Communications strategy, which became a major contributory factor creating brand awareness. Hence, on this study there is also the ideal requirement of the application of Integrated Marketing Communications on life insurance communication activities.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T42316
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Kenriva Inshira
"Profil UMKM: Bebakar Muara adalah sebuah UMKM bidang makanan yang didirikan pada bulan Juli 2021 berlokasi di Jalan Brigjen Katamso No.7, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat dan Pondok Bambu, Jakarta Timur dengan jam operasional 08.00 sampai 21.00 WIB. Usaha mikro ini menjual ayam bakar sebagai produk intinya dan akan mengembangkan menunya dengan berbagai aneka masakan bakar.
Analisis Situasi:
1. Strength
Inovasi atau unique selling point berupa ayam bakar bumbu putih dengan bumbu oles barbeque dan blackpepper dan salad khas Bebakar Muara, menggunakan bahan premium seperti ayam pejantan dan bumbu oles yang berkualitas tinggi, menggunakan alat berkualitas yaitu pemanggang berbahan bakar batu bara yang membuat aroma bakar menjadi kuat, produk dikemas dalam bentuk yang premium (penggunaan kemasan lunch box premium), dan akun Instagram dikelola dengan menyusun editorial plan dan memiliki media kit.
2. Weakness
Baru dirintis dan belum disadari masyarakat, kurangnya Sumber Daya Manusia, kendala publikasi konten media sosial akibat tenaga kerja cabutan, belum merencanakan strategi marketing yang matang, dan kurangnya komunikasi interaktif yang baik dengan pelanggan.
3. Opportunity
Peningkatan pembelian makanan sebanyak 300 persen saat pandemi, platform pemesanan makanan yang sedang berkembang pesat yang memudahkan pemesanan, pengguna akun Instagram terbanyak merupakan kalangan usia yang sesuai dengan target pasar.
4. Threat
Kompetitor bisnis yang telah berjalan bertahun-tahun dan sangat dikenal masyarakat (berdasarkan kuesioner pendahuluan, mayoritas masyarakat lebihmengenali brand ayam bakar bernama Ayam Bakar Kambal dan Ayam Bakar Mbal-Mbul).
Pernyataan Masalah:
1. Awareness target pasar mengenai Bebakar Muara masih tergolong rendah karena Bebakar Muara belum memanfaatkan Instagram untuk menjalankan kegiatan promosi yang matang.
2. Kegiatan pemasaran yang belum direncakan secara matang dikarenakan UMKM ini baru berjalan dan hanya memiliki satu karyawan di bidang marketing.
Usulan Program: Program yang diusulkan untuk meningkatkan brand awareness Bebakar Muara adalah marketing public relations yang dirancang dengan pesan kunci “Makanan Unik dan Berkualitas”. Program ini memiliki beberapa kegiatan yaitu:
1. News: Introducing Bebakar Muara
2. Influencers Endorsement: 4 Days of Bebakar Muara
3. Event: Get to Know Bebakar Muara Challenge
Tujuan Program: Meningkatkan brand awareness target pasar kepada Bebakar Muara
Target Khalayak:
1. Demografis
Jenis Kelamin: Laki-laki dan Perempuan, Usia: 15-35 tahun, Pekerjaan: Pelajar dan karyawan, SES: B
2. Geografis
Domisili: Jakarta Barat dan JakartaTimur, Wilayah khusus: Palmerah, Kemanggisan, Slipi, Pondok Bambu, dan perbatasan Jakarta Timur dan Bekasi, Kepadatan penduduk: padat
3. Behaviour
Menginginkan kemudahan dalam mencari makanan, aktif menggunakan Instagram dan senang mengikuti influencers
4. Psikografis
Keputusan tertinggi untuk memakan makanan yang bersih dan berkualitas sesuai dengan budget yang sesuai dan gemar membantu dan senang dibantu orang lain.
Jadwal: Januari - April 2022
Ang​garan: 21.350.000
Evaluasi: Input: Evaluasi terhadap perencanaan program, Output:Evaluasi terhadap hasil program, Outcome:Evaluasi terhadap dampak jangka panjang program.

MSME Profile: Bebakar Muara is an MSME in the food sector which was established in July 2021 located at Jalan Brigjen Katamso No.7, Palmerah District, West Jakarta and Pondok Bambu, East Jakarta with operating hours from 08.00 to 21.00 WIB. This micro-enterprise sells grilled chicken as its core product and will expand its menu with a variety of grilled dishes.
Situation Analysis:
1. Strength
Innovation or unique selling point in the form of white spiced grilled chicken with barbecue and blackpepper seasoning and Bebakar Muara salad, using premium ingredients such as studded chicken and high-quality seasoning, using quality tools, namely coal-fired grills that make the aroma of the grilled strong. , products are packaged in a premium form (use of premium lunch box packaging), and Instagram accounts are managed by compiling an editorial plan and having a media kit.
2. Weakness
Newly established and not yet awared by the public, lack of Human Resources, have obstacles in publishing social media content due to using freelance labor, not yet planning a mature marketing strategy, and lack of good interactive communication with customers.
3. Opportunity
A 300 percent increase in food purchases during the pandemic, a fast-growing food ordering platform that makes ordering easy, the most Instagram account users are the age group according to the target market.
4. Threat
A business competitor that has been running for years and is very well known to the public (based on a preliminary questionnaire, the majority of people are more familiar with the grilled chicken brand named Ayam Bakar Kambal and Ayam Bakar Mbal-Mbul).
Problem Statement:
1. Awareness of the target market regarding Bebakar Muara is still relatively low because Bebakar Muara has not used Instagram to carry out mature promotional activities.
2. Marketing activities that have not been carefully planned because this MSME is just running and only has one employee in the marketing field.
Proposed Program: The program proposed to increase brand awareness of Bebakar Muara is marketing public relations designed with the key message “Unique and Quality Food”. This program has several activities, namely:
1. News: Introducing Bebakar Muara
2. Influencers Endorsement: 4 Days of Bebakar Muara
3. Event: Get to Know Bebakar Muara Challenge
Program Objectives: Increase brand awareness of the target market to Bebakar Muara
Target Audience:
1. Demographic
Gender: Male and Female, Age: 15-35 years old, Occupation: Student and employee, SES: B.
2. Geographic
Domicile: West Jakarta and East Jakarta, Special areas: Palmerah, Kemanggisan, Slipi, Pondok Bambu, and the border between East Jakarta and Bekasi, Population density: dense
3. Behavior
Wants convenience in finding food, actively uses Instagram and likes to follow influencers
4. Psychographics
The highest decision to eat clean and quality food according to the appropriate budget and likes to help and likes to be helped by others
Schedule: January - April 2022
Budget: 21,350,000
Evaluation: Input: Evaluation of program planning, Output: Evaluation of program results, Outcome: Evaluation of the long-term impact of the program.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Gina Fairuz Hardiyanti
"ABSTRAK
Tulisan ini membahas kegiatan komunikasi pemasaran terpadu yang dilakukan oleh The Body Shop Indonesia sebagai salah satu perusahaan yang memelopori green marketing, serta dampak kegiatan tersebut terhadap ekuitas mereknya. Beberapa saluran komunikasi pemasaran terpadu yang terlihat digunakan secara signifikan oleh The Body Shop Indonesia sebagai perusahaan kosmetik yang menerapkan green marketing dalam pemasarannya yaitu periklanan advertising , hubungan masyarakat dan publisitas public relations/publicity , pemasaran langsung direct marketing , sales promotion, dan interactive/internet marketing. Komunikasi pemasaran terpadu yang dilakukan oleh The Body Shop Indonesia akan berpengaruh pada ekuitas merek perusahaannya. Di antara dimensi-dimensi dari ekuitas merek yang ada, brand awareness dan brand association/image adalah dimensi yang paling dipengaruhi oleh kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh perusahaan tersebut.

ABSTRACT
This journal discusses the integrated marketing communications IMC activities conducted by The Body Shop Indonesia, as one of the pioneers of green marketing, and its impact on the company 39 s brand equity. The IMC tools used by The Body Shop Indonesia to implement the green marketing are advertising, public relations publicity, direct marketing, sales promotion, and interactive internet marketing. The integrated marketing communications will affect the brand equity of The Body Shop Indonesia. The result of the analysis shows that brand awareness and brand association image are the dimensions most influenced by the IMC activities conducted by the company. "
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Megan Ddanesia
"Makalah ini membahas tentang peluncuran produk Magnum Red Velvet sebagai varian baru produk Magnum Indonesia. Adanya varian baru ini merupakan salah satu bentuk inovasi yang dilakukan oleh PT Unilever Indonesia dalam menghadapi persaingan bisnis. Makalah ini menganalisis tiga strategi MPR yang dilakukan yaitu strategi push, pull dan pass.
Makalah ini menganalisis setiap kegiatan dari masing-masing strategi yang dilakukan. Ketiga strategi MPR yang dilakukan kemudian dikaitkan dengan tingkatan brand awareness. Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menganalisis masing-masing strategi MPR yang dilakukan oleh PT Unilever Indonesia sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap varian baru Magnum Indonesia yaitu Magnum Red Velvet.
Hasil dari analisis pada makalah ini ialah bahwa PT Unilever Indonesia menggunakan ketiga strategi MPR tersebut pada peluncuran produk Magnum Red Velvet. Pada strategi push, kegiatan yang dilakukan adalah publikasi melalui website resmi dan media sosial. Pada strategi pull, kegiatan yang dilakukan adalah ajang khusus berupa pameran dan kompetisi. Sedangkan pada strategi pass, kegiatan yang dilakukan adalah Corporate Social Responsibility CSR . Sehubungan dengan tingkatan brand awareness, setiap strategi MPR dapat meningkatkan setiap tahapan pada brand awareness.

This study talks about the launching of Magnum Red Velvet product as a new variant of Magnum Indonesia. This new variant is one of PT Unilever Indonesia rsquo s innovation to compete in business world.
This study analyzes three MPR strategies that are push, pull and pass strategy. This study also analyzes every activities that are done in each MPR strategies. Those three MPR strategies are then connected with brand awareness stages. The aim of this study is to analyze each MPR strategies that are done by PT Unilever Indonesia as a means to increase public awareness of new Magnum Red Velvet.
The result of this study is that PT Unilever Indonesia used those three MPR strategies when launching Magnum Red Velvet. On the push strategy, the activity is publication through official website and social media. On the pull strategy, the activity is special event such as exhibition and competition. While on the pass strategy, the activity is Corporate Social Responsibility CSR . Each MPR strategy can increase every stages of brand awareness."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dzaqi Faizal Auliroh
"Survei Bank Indonesia tahun 2021 menyatakan bahwa 87,5% UMKM di Indonesia terdampak pandemi COVID-19 dan mengalami dampak negatif dari sisi penjualan. Dampak terbesar dirasakan oleh pemilik bisnis Food and Beverage (FnB). Menurut data dari Organisasi Kopi Dunia, tingkat konsumsi kopi Indonesia tumbuh 44% dalam periode sepuluh tahun kopi yakni dari Oktober 2008 sampai dengan September 2019. Toko Kopi Bersaudara merupakan salah satu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di bidang FnB yang memiliki konsep industrial dengan mengedepankan nilai produktivitas dan edukasi. Hasil temuan data dari survei online dan focus group discussion menyatakan bahwa brand awareness Toko Kopi Bersaudara sudah cukup tinggi, namun memiliki permasalahan kurangnya brand loyalty dari konsumen. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan permasalahan brand loyalty adalah dengan menggunakan pendekatan humas pemasaran dengan membentuk kepercayaan dari konsumen terhadap Toko Kopi Bersaudara. Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan brand loyalty Toko Kopi Bersaudara dengan melakukan beberapa program yang dapat meningkatkan retensi kunjungan konsumen sebesar 20%. Khalayak sasaran program ini adalah laki-laki dan perempuan yang berusia 19 sampai dengan 26 tahun, berdomisili di Kabupaten Mojokerto dan Kota Mojokerto. Program ini memiliki enam rancangan yang akan dilaksanakan dari bulan Januari hingga Juni 2023 yaitu Bersaudara Creative Content, Barista Take Over Session, A Day in My Life by Influencer, Customer of the Month, Take a Look at Bersaudara Review Challenge, It’s Payday Bring Your Own Tumbler. Anggaran biaya yang akan dikeluarkan yaitu sebesar Rp23.500.000 untuk 6 bulan pelaksanaan.

Bank Indonesia report on 2021 mentioned that 87,5% Small and Medium-sized Enterprises (SMEs) in Indonesia were affected by COVID-19 and got negative impact on their sales. Food and Beverage (FnB) industry is affected the most by this pandemic. Research from the World Coffee Organisation mentioned that Indonesia's coffee consumption rate grew 44% in a ten-year period of coffee, from October 2008 to September 2019. Bersaudara coffee shop is one of the SMEs in the FnB industry with an industrial concept and focuses on productivity and education. Data from online surveys and focus group discussion found that Bersaudara coffee shop has quite high brand awareness but lack of brand loyalty from customers. One of the strategies to grow brand loyalty for Bersaudara coffee shop is enhancing trust from customers by using marketing public relations programs. The objectives of this program is to enhance brand loyalty of Bersaudara coffee shop by doing several programs to grow customer visit retention by 20%. Target audiences of this program are male and female in their 19 to 26 years old, stay at City and Regency of Mojokerto. This program will have six plan which will be held from January to June 2023, such as Bersaudara Creative Content, Barista Take Over Session, A Day in My Life by Influencer, Customer of the Month, Take a Look at Bersaudara Review Challenge, It’s Payday Bring Your Own Tumbler. The program will cost Rp23.500.000 for six months.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Orgea Bungawali
"Analisis Situasi: Garuda Indonesia mempersembahkan program loyalti bagi para pelanggan setianya yang bernama Garuda Frequent Flyer GFF Semenjak tahun 2011, GFF telah betransformasi menjadi menjadi GarudaMiles.Namun belum banyak anggota maupun publik yang menhgetahui hal tersebutMaka berdasarkan wawancara yang telah dilakukan dengan manager media Garuda Indonesia, ditemukanlah bahwa diperlukan program untuk meningkatkan brand awareness GarudMiles.
Tujuan: Untuk mempublikasikan GarudaMiles dan mengedukasi khalayak tentang keunggulan dan keuntungan dalam menjadi anggota GarudaMiles. Serta, mengundang khalayak lain untuk bergabung menjadi anggota GarudaMiles, sehingga frekuensi penerbangan dengan GarudaMiles akan bertambah.
Sasaran Program Komunikasi: Meningkatkan awareness masyarakat tentang GarudaMiles. Memudahkan pelanggan untuk mengecek jumlah mileage, tanggal kadaluarsa dan award yang dapat ditukarStrategiMenggencarkan publikasi GarudaMiles di berbagai platform.
Khalayak Sasaran Jenis kelamin:
- Pria dan Wanita Usia: 25-44 Tahun
- Sudah bekerja
- SES: A dan B
Pesan Kunci: GarudaMiles memberikan keuntungan yang lebih banyak.
Program:
1. Melakukan media relations
2. Optimalisasi aktivitas online
3. Lomba menulis 'Traveling with GarudaMiles'
4. Menggunakan non-media connector berupa travel bloggerSMS reminder mileage
Jadwal: Bulan Januari-Deseber 2017
Anggaran: Rp 176, 993,000
Evaluasi: Metode evaluasi yang digunakan adalah metode input, output, dan outcome.
- Input: mengadakan evaluasi terhadap proses pelaksanaan kegiatan.
- Output: mengadakan evaluasi terhadap hasil dari pelaksanaan kegiatan.
- Outcome: melakukan pengukuran dampak dan evaluasi dari pelaksanaan kegiatan.

Situation Analysis: Garuda Indonesia presents a loyalty program for their loyal customers, Garud Frequent Flyer GFF .Starting from 2011, GFF has transformed into GarudaMiles. However, there are lack of audiences know about this.Therefore, based on a private interview with Garuda Indonesia Media Manager, it is founded that Garuda Indonesia needed a program to increases brand awareness of GarudaMiles.
Goals: To publish and popularize GarudaMiles among members, customers, and other audiences and to attract other audiences to join GarudaMiles, so it can increase frequency of flying with Garuda Indonesia.
Communication Objectives: Increase brand awareness Facilitate GarudaMiles members to check their mileage, expires date and exchanged awards
Strategy: Intensify publication of GarudaMiles
Target Audience:
- Gender Male and Female
- Age 25 44
- Working SES A and B
Key Messages: GarudaMiles giving more benefits
Programmes:
- Media relationsOptimizing online activity
- Essay competitionNon media connector, travel blogger
- Reminding mileage SMS
Schedule: January to December 2017
Budget: Rp 176, 993,000
Evaluation:
Using three evaluating methods input, output, and outcome:
- Input Conducting evaluation for the execution Output Conducting evaluation for the results of the execution.
- Outcome Measuring the effects and evaluating from the execution
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Nur Ashifa
"The Fortune merupakan UMKM clothing yang bergerak dalam bidang fesyen dengan gaya casual untuk kaum muda dan milenial, dengan berbagai pilihan produk mulai dari celana, baju, jaket, topi, hingga aksesoris lainnya. UMKM yang beroperasi di Lombok, Nusa Tenggara Barat sudah ada sejak tahun 2019 yang awalnya hanya dijalankan dirumah, namun kini The Fortune telah memiliki distro sendiri. The Fortune memiliki tujuan untuk mendorong anak muda dan kaum milenial untuk tetap bisa tampil fashionable tanpa mengeluarkan biaya mahal. Oleh karena itu, kualitas produk sangat diutamakan dengan memerhatikan jenis, motif, hingga pilihan warna yang beragam sesuai. Sejak awal, UMKM ini menjalankan bisnisnya dengan memfokuskan komunikasinya melalui media digital seperti Instagram. Terlebih ketika pandemi saat ini. Berdasarkan data dari Kemenperin (2018), industri fesyen termasuk ke dalam 16 kelompok industri kreatif dan memberi kontribusi terhadap PDB nasional sebesar 3,76% tahun 2017. Dukungan pemerintah untuk mendorong UMKM di Indonesia Go digital dan Go Global secara penuh terlebih di masa pandemi covid-19. Kampanye #SemuanyaAdaDisini dengan tujuan mendorong seluruh produk lokal agar digunakan. The Fortune sebagai salah satu brand lokal yang menyediakan produk clothing dengan berbagai jenis dan pilihan dengan tujuan menjadi solusi bagi kaum muda dan milenial yang ingin tetap tampil fashionable dengan gaya casual dan nyaman sehari-hari. The Fortune belum memanfaatkan media sosial miliknya secara maksimal dan konsisten, seperti Instagram (@thefortune_id) dimana sebagai media utama komunikasi dengan publik eksternal. Banyaknya brand lokal berbasis clothing dan distro serupa yang sudah memiliki nama di masyarakat setempat mengakibatkan konsumen lebih tertarik kepada brand tersebut dan mengakibatkan semakin tingginya kompetitor baru. Hasil wawancara bersama pemilik The Fortune dan survei online, ditemukan data yang relevan dimana The Fortune membutuhkan strategi komunikasi yang efektif dalam rangka meningkatkan brand awareness. Terlebih adanya tren media digital seperti media sosial dan marketplace yang digunakan sebagai platform untuk berkomunikasi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan brand awareness The Fortune adalah dengan melakukan pendekatan hubungan masyarakat pemasaran dengan mengedukasi tentang brand clothing dan merek The Fortune. Belum banyak masyarakat yang mengetahui dan mengenal The Fortune serta produknya sehingga brand awareness dan interaksi dengan audiens masih rendah. Meningkatkan brand awareness The Fortune dengan melakukan beberapa program yang dapat menginformasikan pesan dan meningkatkan dari target khalayak, agar The Fortune lebih dikenal di masyarakat. Target khalayaknya berupa laki-laki dan perempuan berusia 17 - 40 tahun dengan endapatan middle hingga high income, pekerjaan; pelajar, mahasiswa, pekerja muda ,wirausaha, jobseeker. berdomisili di Provinsi Nusa Tenggara Barat khususnya Pulau Lombok. Memiliki gaya hidup fashionable dan memiliki ketertarikan dengan brand clothing serta fashion/style, suka berpenampilan dengan gaya casual, gemar berinteraksi, dan aktif dalam melakukan pencarian maupun penyebaran konten di internet atau media sosial.

The Fortune is a clothing MSME engaged in fashion with a casual style for young people and millennials, with a wide selection of products ranging from pants, clothes, jackets, hats, to other accessories. MSMEs operating in Lombok, West Nusa Tenggara have been around since 2019 which were initially only run at home, but now The Fortune has its own distribution. The Fortune has a goal to encourage young people and millennials to still be able to look fashionable without spending a lot of money. Therefore, product quality is prioritized by paying attention to the types, motifs, and various color choices accordingly. Since the beginning, this MSME has run its business by focusing its communication through digital media such as Instagram. Especially during the current pandemic. Based on data from the Ministry of Industry (2018), the fashion industry is included in 16 creative industry groups and contributed to the national GDP by 3.76% in 2017. Government support to encourage MSMEs in Indonesia to go digital and go global in full, especially during the covid pandemic. -19. The #SemuanyaAdaDisini campaign aims to encourage all local products to be used. The Fortune as one of the local brands that provides clothing products with various types and choices with the aim of being a solution for young people and millennials who want to continue to look fashionable with a casual and comfortable everyday style. The Fortune has not utilized its social media optimally and consistently, such as Instagram (@thefortune_id) which is the main medium of communication with the external public. The large number of local clothing-based brands and similar distributions that already have names in the local community have resulted in consumers being more attracted to these brands and resulting in higher number of new competitors. The results of interviews with the owners of The Fortune and online surveys, found relevant data where The Fortune needed an effective communication strategy in order to increase brand awareness. Moreover, there are digital media trends such as social media and marketplaces that are used as platforms to communicate. One of the efforts that can be made to increase The Fortune's brand awareness is to approach the marketing public relations by educating about the clothing brand and The Fortune brand. Not many people know and know The Fortune and its products so that brand awareness and interaction with the audience is still low. Increase brand awareness of The Fortune by conducting several programs that can inform the message and increase it from the target audience, so that The Fortune is better known in the community. The target audience is men and women aged 17 - 40 years with middle to high income income, employment; students, students, young workers, entrepreneurs, jobseekers. domiciled in West Nusa Tenggara Province, especially Lombok Island. Has a fashionable lifestyle and has an interest in clothing and fashion/style brands, likes to dress in a casual style, likes to interact, and is active in searching and distributing content on the internet or social media."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fahmie Rahman
"Persaingan di industri yang semakin kompetitif dan tersaturasi membuat perusahaan semakin sulit untuk membedakan dirinya dengan perusahaan lain dan masuk ke benak konsumen sehingga dibutuhkan identitas merek untuk meningkatkan kesadaran konsumen terhadap merek. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan brand identity terhadap brand awareness dalam sebuah perusahaan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian serta menggunakan 100 mahasiswa FISIP UI sebagai sampel penelitian dan menggunakan analisa deskriptif dan regresi linier sederhana. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan brand identity memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap brand awareness.

Competition in industry have become more competitive and saturated. This condition make it harder for company to differentiate itself in the competition and getting into the consumer mind. Company need brand identity to increase consumer awareness towards company brand. The objective of this study is to analyze the effect of brand identity toward brand awareness on a company. This study used quantitative approach with questionnaire as research instrument and 100 sample from FISIP UI student. This study result indicated that brand identity have a really strong effect toward brand awareness."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S55013
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>