Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 23811 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Vania Alya Putri
"Lacrou Patisserie adalah sebuah toko kue lokal yang secara khusus memproduksi kue pastri Prancis (Patisserie). Lacrou mengambil konsep Artisan, yang mana memiliki keunggulan tersendiri, seperti bahan dasar yang memiliki kualitas tinggi dengan jumlah terbatas, tanpa pengawet, dibuat dengan tangan, serta tidak melewati proses pembuatan di pabrik konvensional. Lacrou memiliki varian produk kue pastri Prancis yang ditawarkan, seperti eclair, Choux, Canele, Mille-feuille, dan Madeleine.
Harga pasaran kue pastri Prancis Lacrou mulai dari Rp 35.000 hingga Rp 260.000 untuk setiap set hamper-nya. Khalayak sasaran Lacrou yaitu wanita maupun pria, berusia 25-35 tahun, middle class-upper class, tinggal di Jabodetabek khususnya Jakarta Selatan. Analisis permasalahan adalah dimana Lacrou belum memiliki program pemasaran yang sistematis, informatif, dan konsisten. Selain itu, konten-konten pemasaran Lacrou pada kanal Instagram juga belum interaktif serta memiliki engagement yang rendah. Hal ini kemudian berimplikasi pada rendahnya brand awareness dan rendahnya purchase intention dari Lacrou.
Maka dari itu, tujuan komunikasi Lacrou Patisserie adalah untuk meningkatkan brand awareness dan engagement melalui program integrated marketing communications (IMC). Selain itu juga menciptakan strategi pesan yang relevan dan dapat menyampaikan keunggulan atau unique selling point dari Lacrou kepada khalayak sasaran, yang mana kemudian diharapkan dapat terjadi konversi, yakni dapat menarik konsumen baru (new users).
Kampanye ini dilakukan selama 6 bulan (Januari-Juni 2019) dengan memadukan elemen komunikasi pemasaran terpadu yang terdiri dari advertising, direct marketing, internet marketing, sales promotion, dan public relations. Evaluasi yang digunakan adalah berupa pre-test dan post-test, serta menentukan key performance indicators (KPI). Keseluruhan biaya kampanye Lacrou Patisserie adalah sebesar Rp 26.730.000."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Pratista Ayu Anjati
"Tugas Karya Akhir ini secara umum membahas tentang kegiatan pemasaran brand pakaian muslim, bernama Vanilla. Berdasarkan analisa dan survei sebelumnya,, maka penulis memilih untuk mengambil fokus tentang  pemasaran online untuk Vanilla. Bahan analisis diambil langsung oleh penulis melalui wawancara dengan pemilik Vanilla dan survei kepada khalayak sasarannya.
Perencanaan pemasaran online Vanilla disusun dari latar belakang, analisa terkait Vanilla, penetapan masalah komunikasi, strategi komunikasi, implementasi, dan sampai pada rencana evaluasi untuk mengukur dan memonitor keberhasilan program pemasaran online-nya. Rancangan pemasaran online ini mengacu pada teori dan konsep-konsep ilmiah yang digunakan dalam bidang periklanan tujuannya agar dapat diterapkan secara nyata dan berhasil mendukung perkembangan bisnis Vanilla dari segi pemasaran.

This proposal generally discusses marketing activities of a Muslim wear brand, named Vanilla. Based on the analysis and previous survey, the authors chose to take a focus on online marketing for Vanilla. Materials analysis was taken directly by the author through interviews with Vanilla owners and surveys to its target audience.
Vanilla's online marketing plan is composed of backgrounds, Vanilla related analyses, communication problem assignments, communication strategies, implementation, and up to the evaluation and monitoring plan to measure the success of its online marketing program. This online marketing design refers to the theories and scientific concepts used in the field of advertising purposes to be applied Vanilla's business development, especially from marketing point-of-view.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ramadhika Vebryto
"Autoforza merupakan sebuah portal digital fotografi otomotif berbahasa Inggris asal Indonesia yang dibentuk oleh Jason Benedikto Wijaya dan Ubaydah Syawal Tore pada 13 Mei 2015. Autoforza pada awalnya dibentuk sebagai penyedia jasa dokumentasi kegiatan-kegiatan otomotif kelas sport, premium, dan mewah. Saat ini, Autoforza turut menghadirkan artikel-artikel, video, dan liputan terkait gaya hidup otomotif kelas. Hanya saja, hingga kini Autoforza belum dapat memaksimalkan awareness khalayak sasaran dan masih tertinggal dibanding kompetitor-kompetitornya.
Pada tahun 2017, Autoforza menargetkan memaksimalisasi aset-aset digital yang dimilikinya agar dapat meningkatkan jumlah pengikut secara signifikan. Dengan begitu, Autoforza dapat menandingi kompetitor dikelasnya dan juga dapat membuka peluang-peluang baru dalam memonetisasi usaha. Hal tersebut sejalan dengan hasil temuan riset pendahuluan yang menyatakan bahwa tingkat awareness Autoforza masih belum sebaik pesaing-pesaingnya serta adanya peluang untuk memanfaatkan aset-aset digital yang ada untuk mencapai target yang diinginkan.
Untuk mencapai target tersebut, dibuatlah suatu perencanaan strategi komunikasi pemasaran terpadu berbentuk web series “The Petrolheads” pada akun Youtube yang kemudian didukung dengan konten-konten yang sejalan dengan web series pada tiap-tiap kanal digital yang dimiliki oleh Autoforza. Program yang berjalan selama semester pertama tahun 2017 tersebut diprediksi menghabiskan dana sebesar Rp.15.791.000,- dari sejak awal hingga akhir pelaksanaannya.

Autoforza is an English-based digital automotive photography portal from Indonesia, founded by Jason Benedikto Wijaya and Ubaydah Syawal Tore on May 13th, 2015. In the beginning, Autoforza was created to provide documentary services for sport, premium, and luxurious automotive events. Now, Autoforza also provide its audience with articles, videos, and coverages on high class automotive lifestyle. But until today, Autoforza has not been able to maximize its awareness to the target audience and also a bit behind of its competitors.
On the year 2017, Autoforza targeted to maximize the usage of its digital assets to improve the numbers of followers significantly. By that mean, Autoforza may exceeds its rivals and also open up possibilities of monetizing the business. These matters were also sustained by the fact from the preliminary research explained that Autoforza still had less awareness than its competitors and the fact that opportunities to utilize its digital assets to accomplish the target achievements are still wide open.
To accomplish the targets above, an integrated marketing communication strategy plan was made in the form of a web series called "The Petrolheads" on Autoforza's Youtube Account and be supported by various contents related to the web series through every channels owned by Autoforza. The whole program will be held on the first half of the year 2017 and predicted to cost around Rp.15.791.000,- from its beginning to the end.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Frima Zhellia
"Nestlé Honey Stars merupakan sereal sarapan berbentuk bintang yang berlapiskan madu. Dibandingkan dua kompetitor utamanya yaitu Simba Sereal dan Kellog’s, market share Nestlé Honey Stars adalah yang paling tinggi. Namun tetap saja, Nestlé Honey Stars belum muncul sebagai alternatif utama menu sarapan pagi.
Tugas Karya Akhir ini membahas program perencanaan komunikasi pemasaran terpadu Nestlé Honey Stars agar penjualannya meningkat di kuarter 1 dan kuarter 2 tahun 2013. Untuk dapat mencapai tujuan ini maka disusun sebuah strategi kampanye yang dapat meningkatkan awareness konsumen dan juga engagement dengan konsumen. Pada kampanye ini, konsumen akan diajak untuk ikut serta secara langsung dalam setiap tahapan kampanye, sehingga dapat membuat konsumen lebih dekat dengan merek. Meningkatnya awareness dan engagement diharapkan Nestlé Honey Stars bisa menjadi alternatif menu sarapan yang dipilih konsumen. Agar berjalan dengan lancer, kampanye ini juga akan diawasi dan dievaluasi untuk melihat dampak dan efektivitas kampanye.
Program kampanye ini akan menghabiskan biaya sebesar Rp 11.839.995.321 selama enam bulan masa kampanye yaitu Januari - Juni 2013.

Nestlé Honey Stars is a star shaped breakfast cereal made by whole grain coated with honey. Nestlé Honey Stars has a highest market share compared to the main competitors, Simba Sereal and Kellog's. However, Nestlé Honey Stars has not chosen as the first alternative of breakfast menu.
The focus of this study is to work on Integrated Marketing Communication for Nestlé Honey Stars to gain more sales during quarter 1 and quarter 2 2013. To achieve this objective, a strategy to increase awareness and engagement between consumer and brand is needed to build. In this campaign, consumers are invited to be directly involved in every phase of the campaign, thus consumers could be “closer” to the brand. The increasing of awareness and engagement is leading a way for consumers to choose Nestlé Honey Stars as their main alternative for breakfast menu. For the smooth running of this campaign, there will also monitoring and evaluation before, during, and after the campaign to see the effect and effectiveness of this campaign.
This campaign will cost 11.839.995.321 during the six months of the campaign period, January - June 2013.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dayintani Kirana
"Dalam sebuah bisnis, pertumbuhan terjadi apabila ia mampu mendapatkan pengguna baru. Salah satu alat utama untuk mewujudkannya adalah melalui kegiatan pemasaran. Secara umum, Tugas Karya Akhir ini membahas mengenai perencanaan strategi komunikasi pemasaran dari coffee shop lokal KopiCabbana dalam periode 6 bulan, dengan berfokus pada penggunaan media digital berbasis online sebagai wadahnya, sesuai analisa terhadap kegiatan pemasaran KopiCabbana dan karakteristik khalayak yang dituju. Dasar analisis ini dilakukan melalui prosedur yang akurat, yaitu wawancara terhadap pemilik coffee shop KopiCabbana itu sendiri dan melakukan survei terhadap target khalayaknya. Perencanaan strategi komunikasi digital ini menggunakan teori dan konsep dalam komunikasi dan periklanan untuk menciptakan relevansi dan mendukung jalannya strategi. Penyusunan dari kegiatan pemasaran disusun dari latar belakang, analisa terhadap KopiCabbana, penentuan masalah komunikasi yang terjadi, strategi komunikasi yang digunakan, eksekusi dan implementasi, hingga rencana evaluasi dan monitoring untuk mengukur tingkat keberhasilan kegiatan pemasaran sekaligus memantau agar proses tetap berjalan sesuai rencana.

In a business, growth of the business is when it is able to get new users. One of the tools to actualize it is through marketing activities. Basically, this TKA is about marketing communications strategic planning of local coffee shop named KopiCabbana for period of 6 months, focusing on the use of digital media online basis as the media, in line with analysis of KopiCabbana marketing activities and its characteristic of consumer. The analysis is done through accurate procedures, i.e. interviews with the owners of KopiCabbana coffee shop and surveys on the targeted consumers. This digital communication strategic planning is using theory and concept of communication and advertisement to support the strategy. The built of marketing activities is based on the background and analysis of KopiCabbana, identification of communication problem that occurs, communication strategy used, execution and implementation up to evaluation and monitoring plan to measure the level of success of marketing activities and the same time to monitor the process to be in accordance with the plan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Dwiyanti Sumadilaga
"Rekening Ponsel CIMB Niaga adalah produk branchless banking pertama di Indonesia yang mendukung keuangan inklusif untuk kelompok unbanked dan underbanked. Masalah yang dihadapi oleh produk adalah rendahnya tingkat awareness dan tidak adanya pengetahuan maupun pemahaman target khalayak mengenai Rekening Ponsel. Produk juga mengalami penurunan tingkat pertumbuhan pengguna, padahal 1.000.000 pengguna ditargetkan pada akhir Desember 2014. Solusi yang diajukan adalah sebuah strategi komunikasi pemasaran yang dikembangkan berdasarkan Teori Difusi Inovasi dan Technology Acceptance Model. Strategi menggunakan media above the line dan below the line selama 6 bulan untuk menyasar segmen perempuan rumah tangga suburban dari SES BC.

Rekening Ponsel CIMB Niaga is the first branchless banking product in Indonesia that supports financial inclusion for the unbanked and underbanked. The problem faced by the product are low levels of awareness and lack of knowledge and understanding from the target audience about Rekening Ponsel. Product also encounters a decrease in user growth rate, whereas 1.000.000 user is targeted by the end of December 2014. The solution proposed is a marketing communication strategy developed based on Innovation Diffusion Theory and Technology Acceptance Model. The strategy uses above the line and below the line media for 6 months to target suburban women from SES BC."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
TA-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Alita Claudia Raisa
"Perkembangan industri e-commerce adalah sebuah fenomena global, yang terbukti telah mengubah cara sebuah bisnis dijalankan, di mana internet memungkinkan sebuah bisnis untuk berjalan tanpa keberadaan toko fisik. Koneksi internet yang didukung dengan kehadiran smartphone menjadi kunci pertumbuhan bisnis e-commerce. Perkembangan perusahaan e-commerce di Indonesia pun turut menuntut perusahaan untuk hadir dengan berbagai inovasi agar tidak kalah saing. Salah satunya lewat pemilihan target khalayak yang sangat tersegmentasi.
Produk fesyen dan kecantikan merupakan kategori produk yang paling banyak diminati masyarakat Indonesia dalam berbelanja online. Shopee melihat adanya potensi untuk mengembangkan kategori produk ini lewat program Shopee Look. Program ini akan menggunakan strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu dengan alur feel-learn-do. Penyelenggaraan program dimulai sejak Januari-Juni 2019 dan akan menghabiskan biaya sebesar Rp2,409,500,000.00.

The development of the e-commerce industry is a global phenomenon, which has proven to change the way how a business is run, where the internet allows a business to run without the existence of a physical store. Internet connection supported by the presence of smartphones is key to the growth of e-commerce businesses. The development of e-commerce companies in Indonesia also requires companies to come up with various innovations to survive in the market. One of them is through the selection of highly segmented target audiences.
Fashion and beauty products are the most popular product categories for Indonesians in shopping online. Shopee Indonesia sees the potential to develop this product category through the Shopee Look program. This program will use Integrated Marketing Communication strategy with feel-learn-do model. The program will start from January to June 2019 and will cost Rp2,409,500,000.00.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Digga Delany Hillary
"Pertama kali diluncurkan pada tahun 2011, brand Dove Body Wash mengalami kesulitan di pasar kategori sabun mandi karena memiliki urutan paling rendah di Top Brand Award 2014 dengan Top Brand Index (TBI) 5,3%. Keadaan ini menjadi gambaran drastis karena kedua brand sabun mandi asal Unilever lainnya, yaitu Lux dan Lifebuoy berada di urutan Top 3 pada kategori tersebut.
Setelah melewati penelusuran, ternyata sebagian besar wanita di Indonesia mengetahui produk ini dan banyak yang telah mencobanya. Namun, pada faktanya ditemukan bahwa pengguna Dove Body Wash lebih rendah jumlahnya, jika dibandingkan dengan brand lainya. Poin masalah utama ada pada sebagian besar wanita tidak suka untuk mengganti-ganti brand sabun mandi. Sehingga, Dove Body Wash belum memiliki kesempatan untuk merenggut pasar tersebut. Maka dari itu, masalah ini perlu ditangani oleh strategi komunikasi yang tepat.
Strategi komunikasi pemasaran terpadu yang diberi judul 'The Dove Begins" ini menggunakan daya tarik USP untuk mempromosikan produk dan dilengkapi tagline ?Because it?s never too late? yang mengkondisikan bahwa wanita tidak perlu khawatir jika baru menyadari Dove Body Wash adalah sabun yang mereka cari selama ini. Elemen promosi lebih banyak dititikberatkan pada penggunaan media online dengan total budget sebesar Rp 22.104.203.000,00. Strategi ini ditujukan untuk meningkatkan ketiga kriteria TBI menjadi berjumlah 11% agar berada di urutan Top 3 pada kategori sabun mandi.

First released on the year 2011, the Dove Body Wash brand is having difficulties on the bathing soap market because of its' poor achievement and receiving the lowest position at the Top Brand Award 2014 with a Top Brand Index (TBI) of 5,3%. This situation becoming a drastic example because another bathing soap brand from Unilever, Lux and Lifebuoy, achieved the Top 3 position on that category.
After being through a research, it turns out that a huge amount of women in Indonesia knew the product and many of them had tried it. But, the fact shows that the Dove Body Wash user is considerably much fewer if we were to compare it to another brand. The major problem sits at the fact that many women do not tend to switch bathing soap brands. This resulting that Dove Body Wash could not be having the chance to take its' huge market share for an unforeseeable future. This is why this problem should be handled with the right communication strategy.
This Integrated Marketing Communication Strategy titled "The Dove Begins" are using the appeal of USP to promote the product and a tagline "Because it's never too late" which putting the target at a state that a women should not worry if they just realize that Dove Body Wash is in fact the bathing soap that they need this whole time. Promotions for this campaign mainly consists on the use of online media with a total budget of Rp 22.104.203.000,00. This strategy main objective is to increase the three criteria of TBIs' to reach the amount of 11% so that Dove Body Wash could achieve the Top 3 position for the category of bathing soap.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Vanessa Arsanti
"Diluncurkan pada bulan Mei 2013. CLEAN & CLEAR Active Clear Acne Marks Cleanser merupakan varian produk pertama yang khusus menghilangkan bekas jerawat di pasar skincare Indonesia. Ini dapat menjawab permasalahan kulit wajah remaja Indonesia, bekas jerawat menjadi salah satu masalah yang mengkhawatirkan bagi mereka baik dari segi penampilan maupun psikologis. Namun karena promosi juga penggunaan media yang belum maksimal, CLEAN & CLEAR masih kalah dibandingkan kompetitornya dalam posisi merek di benak konsumen. Karena itu, perlu dilakukan strategi komunikasi yang tepat untuk meraih target khalayak dan meningkatkan kesadaran terhadap CLEAN & CLEAR Active Clear Acne Marks Cleanser.
Serangkaian kampanye yang bertemakan “It‟s All About You” ini mengajak para remaja untuk lebih percaya diri dan tidak iri kepada orang lain yang mempunyai wajah lebih bersih. Tiga tahapan strategi promosi yang dilakukan melihat dari posisi produk pada tahap perkenalan di pasar, serta mempertimbangkan dari segi karakteristik produk berdasarkan FCB Grid. Menyasar kepada konsumen yang belum mencoba menggunakan CLEAN & CLEAR Active Clear Acne Marks Cleanser sebelumnya, tujuan dari kampanye adalah menjadikan CLEAN & CLEAR sebagai preferensi merek bagi targetnya, sehingga penjualan dari varian tersebut akan meningkat sebesar 5%.
Dengan menggunakan media konvensional dan media online, biaya kampanye yang berlangsung selama 6 bulan ini adalah sebesar Rp 6.557.002.000. Evaluasi dan pengawasan juga akan dilakukan untuk mengukur efektivitas dari pelaksanaan kampanye ini.

In May 2013, CLEAN & CLEAR Active Clear Acne Marks Cleanser was launched for the first time as black spot removal product in Indonesia. This product was released to answer the needs of teenagers in having clear and pure skin. That matters not only in teenagers‟ appearance, but also their psychology. CLEAN & CLEAR was left behind in promotion compared to its competitor; it can be seen from consumer perspective on one brand. In order to win the competition, CLEAN & CLEAR Active Clear Acne Marks Cleanser needs a communication strategy that can gather all awareness of market.
Several campaigns themed “It‟s All About You” urges the teenagers to be more confident and optimistic when they see friends with cleaner face skin. There are 3 stages of strategic promotion based on product position on the market, also considering product character regarding to FCB Grid. The objective of this campaign was to gather all new marker attention, which mostly people that had never use CLEAN & CLEAR Active Clear Acne Marks Cleanser before. To be in one‟s mind as a preferred brand, it should be able to increase its sales by 5%.
Using conventional media and online media, cost of this campaign that lasted for 6 months is up to Rp 6.557.002.000. Last but not least, to make sure this campaign effectiveness, there will be evaluation and monitoring procedures.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S54182
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>