Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 82746 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Novia Giselaputri Sukandar
"Analisis Situasi
a. UMKM memiliki kontribusi besar dalam perekonomian nasional karena jumlahnya yang banyak serta penyerapan tenaga kerja yang tinggi
b. Terhitung pada tahun 2017, jumlah UMKM mencapai 61.651.177 unit usaha, sehingga strategi komunikasi Jang menarik menjadi penting untuk dilakukan oleh setiap unit usaha untuk dapat bersaing dengan kompetitor
c. Sate Taichan Kusbar merupakan salah satu jenis usaha mikro yang menawarkan sate taichan dengan keunikan tersendiri dan tidak mengikuti tren
d. Khalayak sasaran masih banyak yang belum mengenal Sate Taichan Kusbar karena belum dilaksanakan kegiatan pemasaran dengan optimal
e. Menurut survei pendahuluan dan wawancara dengan pemilik, Sate Taichan Kusbar perlu melakukan program dalam rangka meningkatkan awareness khalayak sasaran
Tujuan
Meningkatkan brand awareness Sate Taichan Kusbar melalui beberapa program untuk meningkatkan engagement dan memberikan informasi mengenai Sate Taichan Kusbar dan keunikannya
Khalayak Sasaran
- Demografis: Laki-laki dan perempuan, 17-30 tahun, anak muda, mahasiswa, pekerja kantoran, dan keluarga
- Psikografis: Menyukai street food, tertartik untuk mencoba hal baru, gemar menghabiskan waktu makan malam di luar setelah beraktivitas, penggemar sate taichan
- Geografis: Tangerang Selatan (BSD, Bintaro, Alam Sutera, Gading Serpong, Karawaci, dan sekitarnya)
Pesan Kunci
Sate Taichan Kusbar, sate taichan dengan rasa unik dan tidak mengikuti tren
Progam
"Kusbar: Find The Uniqueness"
1. Kusbar Content Planning
2. Get to know Kusbar
3. Kusbar Competition
Jadwal
Juli-Desember 2020
Anggaran
Rp7.295.000
Evaluasi
Input: Melakukan evaluasi ketika persiapan program
Output: Melakukan evaluasi untuk melihat hasil dari pelaksanaan program
Outcome: Meningkatkan kesadaran khalayak sasaran menjadi 80% dan peningkatan followers Instagram sebesar 50%

Situation Analysis
a. UMKM have a large contribution to the national economy because of their large numbers and high employement
b. As of 2017, the number of UMKM reaches 61.651.177 business units, so an attractive communication strategy is important for each business unit to compete with competitors
c. Sate Taichan Kusbar is a micro enterprises that offers sate taichan with its own uniqueness and doesn't follow the trend
d. The target audiences are not too familiar with Sate Taichan Kusbar because marketing activities have not been carried out optimally
e. According to preliminary survey and personal interview with owner, Sate Taichan Kusbar needs to conduct a program in order to increase brand awareness
Goals
Increasing target audience's brand awareness through some programs to raise engagement and provide information about Sate Taichan Kusbar and it's uniquness
Target Audience
- Demographics: Male and female, 17-30 years old, youth, college student, employee, or family.
- Psychographic: like street food, interested to try new things, like to hangout, and taihan lovers
- Geographic: South Tangerang (BSD, Bintaro, Alam Sutera, Gading Serpong, Karawaci)
Key Message
Sate Taichan Kusbar, sate taichan with a unique taste and not following trend
Program
"Kusbar: Find The Uniqueness"
1. Kusbar Content Planning
2. Get To Know Kusbar
3. Kusbar Competition
Schedule
July-December 2020
Budget
Rp7.295.000
Evaluation
Input: Conductiong evaluation for program preparation
Output: Conducting evaluation to see the result of the program
Outcome: Increase target audience awareness to 80% and Instagram followers to 50%
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita Chandradewi Puspaningrum
"Tayangan media massa seringkali menunjukkan standar kecantikan dengan kulit putih, tubuh tinggi dan langsing, serta rambut panjang, lurus, dan hitam. Hal tersebut pun ditunjukkan melalui produk-produk perawatan tubuh dan rambut yang beredar di pasaran luas, yang mayoritas hanya memenuhi kebutuhan khalayak yang 'sesuai' dengan standar kecantikan. Padahal, terdapat khalayak yang kebutuhannya belum terpenuhi dengan produk-produk tersebut. Produk-produk yang beredar di pasaran luas pun seringkali menghasilkan tingkat limbah yang tinggi, yang disebabkan oleh pemilihan bahan baku hingga kemasan yang tidak ramah lingkungan.
Madremia sebagai brand perawatan rambut dan tubuh yang ramah terhadap keragaman jenis rambur dan lingkungan, hadir di tengah-tengah kondisi tersebut. Akan tetapi, kesadaran khalayak akan keberadaan Madremia sebagai brand perawatan rambut dan tubuh yang peduli pada keberagaman jenis rambut dan lingkungan masih rendah. Madremia pun belum memiliki rancangan kegiatan pemasaran yang komprehensif dan terencana yang dapat dievaluasi. Maka dari itu, dibutuhkan suatu rancangan program komunikasi yang dapat meningkatkan brand awareness Madremia.
Rancangan program komunikasi ini bertajuk “Embrace Your Well Being and Nature with Madremia”, yang akan dilaksanakan selama 5 bulan dengan total anggaran sebesar Rp.3.810.000. Khalayak program ini akan menargetkan khalayak yang berdomisili di Jabodetabek dan kota-kota besar di pulau Jawa, berusia 18-30 tahun dengan SES A-B, familiar dengan teknologi digital, aktif menggunakan media sosial, memiliki ketertarikan dengan isu beauty inclusivity dan lingkungan, serta sering melakukan riset sederhana sebelum membeli suatu barang. Progam ini akan dieksekusi melalui beberapa kegiatan, yaitu aktivasi media sosial, brand ambassador, partnership dengan komunitas, serta media relations.

Mass media often show the standard of beauty with white skin, tall and slender bodies, and long, straight, and black hair. This is also shown through the body and hair care products circulating in the wide market, the majority of which only meet the needs of audiences that are 'fit' to the beauty standards. In fact, there are audiences whose needs have not been met with these products. Products circulating in the wide market often produce high levels of waste, which is caused by the selection of raw materials to packaging that is not environmentally friendly.
Madremia as a hair and body care brand that is friendly to various types of hair and the environment exists in the midst of these conditions. However, public awareness of the existence of Madremia as a hair and body care brand that cares about the diversity of hair types and the environment is still low. Madremia does not yet have a comprehensive and planned marketing activity plan that can be evaluated. Therefore, a communication program is needed that can increase Madremia's brand awareness.
This communication program is entitled "Embrace Your Well Being and Nature with Madremia", which will be implemented for 5 months with a total budget of Rp3,810,000. The audience for this program will target audiences who live in Greater Jakarta and its surroundings (Jabodetabek area) and big cities on the island of Java, aged 18-30 years with SES A-B, are familiar with digital technology, actively use social media, have an interest in beauty inclusivity and environmental issues, and often do simple research before buying an item. This program will be executed through several activities, namely social media activation, brand ambassadors, partnerships with the community, and media relations.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Kenriva Inshira
"Profil UMKM: Bebakar Muara adalah sebuah UMKM bidang makanan yang didirikan pada bulan Juli 2021 berlokasi di Jalan Brigjen Katamso No.7, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat dan Pondok Bambu, Jakarta Timur dengan jam operasional 08.00 sampai 21.00 WIB. Usaha mikro ini menjual ayam bakar sebagai produk intinya dan akan mengembangkan menunya dengan berbagai aneka masakan bakar.
Analisis Situasi:
1. Strength
Inovasi atau unique selling point berupa ayam bakar bumbu putih dengan bumbu oles barbeque dan blackpepper dan salad khas Bebakar Muara, menggunakan bahan premium seperti ayam pejantan dan bumbu oles yang berkualitas tinggi, menggunakan alat berkualitas yaitu pemanggang berbahan bakar batu bara yang membuat aroma bakar menjadi kuat, produk dikemas dalam bentuk yang premium (penggunaan kemasan lunch box premium), dan akun Instagram dikelola dengan menyusun editorial plan dan memiliki media kit.
2. Weakness
Baru dirintis dan belum disadari masyarakat, kurangnya Sumber Daya Manusia, kendala publikasi konten media sosial akibat tenaga kerja cabutan, belum merencanakan strategi marketing yang matang, dan kurangnya komunikasi interaktif yang baik dengan pelanggan.
3. Opportunity
Peningkatan pembelian makanan sebanyak 300 persen saat pandemi, platform pemesanan makanan yang sedang berkembang pesat yang memudahkan pemesanan, pengguna akun Instagram terbanyak merupakan kalangan usia yang sesuai dengan target pasar.
4. Threat
Kompetitor bisnis yang telah berjalan bertahun-tahun dan sangat dikenal masyarakat (berdasarkan kuesioner pendahuluan, mayoritas masyarakat lebihmengenali brand ayam bakar bernama Ayam Bakar Kambal dan Ayam Bakar Mbal-Mbul).
Pernyataan Masalah:
1. Awareness target pasar mengenai Bebakar Muara masih tergolong rendah karena Bebakar Muara belum memanfaatkan Instagram untuk menjalankan kegiatan promosi yang matang.
2. Kegiatan pemasaran yang belum direncakan secara matang dikarenakan UMKM ini baru berjalan dan hanya memiliki satu karyawan di bidang marketing.
Usulan Program: Program yang diusulkan untuk meningkatkan brand awareness Bebakar Muara adalah marketing public relations yang dirancang dengan pesan kunci “Makanan Unik dan Berkualitas”. Program ini memiliki beberapa kegiatan yaitu:
1. News: Introducing Bebakar Muara
2. Influencers Endorsement: 4 Days of Bebakar Muara
3. Event: Get to Know Bebakar Muara Challenge
Tujuan Program: Meningkatkan brand awareness target pasar kepada Bebakar Muara
Target Khalayak:
1. Demografis
Jenis Kelamin: Laki-laki dan Perempuan, Usia: 15-35 tahun, Pekerjaan: Pelajar dan karyawan, SES: B
2. Geografis
Domisili: Jakarta Barat dan JakartaTimur, Wilayah khusus: Palmerah, Kemanggisan, Slipi, Pondok Bambu, dan perbatasan Jakarta Timur dan Bekasi, Kepadatan penduduk: padat
3. Behaviour
Menginginkan kemudahan dalam mencari makanan, aktif menggunakan Instagram dan senang mengikuti influencers
4. Psikografis
Keputusan tertinggi untuk memakan makanan yang bersih dan berkualitas sesuai dengan budget yang sesuai dan gemar membantu dan senang dibantu orang lain.
Jadwal: Januari - April 2022
Ang​garan: 21.350.000
Evaluasi: Input: Evaluasi terhadap perencanaan program, Output:Evaluasi terhadap hasil program, Outcome:Evaluasi terhadap dampak jangka panjang program.

MSME Profile: Bebakar Muara is an MSME in the food sector which was established in July 2021 located at Jalan Brigjen Katamso No.7, Palmerah District, West Jakarta and Pondok Bambu, East Jakarta with operating hours from 08.00 to 21.00 WIB. This micro-enterprise sells grilled chicken as its core product and will expand its menu with a variety of grilled dishes.
Situation Analysis:
1. Strength
Innovation or unique selling point in the form of white spiced grilled chicken with barbecue and blackpepper seasoning and Bebakar Muara salad, using premium ingredients such as studded chicken and high-quality seasoning, using quality tools, namely coal-fired grills that make the aroma of the grilled strong. , products are packaged in a premium form (use of premium lunch box packaging), and Instagram accounts are managed by compiling an editorial plan and having a media kit.
2. Weakness
Newly established and not yet awared by the public, lack of Human Resources, have obstacles in publishing social media content due to using freelance labor, not yet planning a mature marketing strategy, and lack of good interactive communication with customers.
3. Opportunity
A 300 percent increase in food purchases during the pandemic, a fast-growing food ordering platform that makes ordering easy, the most Instagram account users are the age group according to the target market.
4. Threat
A business competitor that has been running for years and is very well known to the public (based on a preliminary questionnaire, the majority of people are more familiar with the grilled chicken brand named Ayam Bakar Kambal and Ayam Bakar Mbal-Mbul).
Problem Statement:
1. Awareness of the target market regarding Bebakar Muara is still relatively low because Bebakar Muara has not used Instagram to carry out mature promotional activities.
2. Marketing activities that have not been carefully planned because this MSME is just running and only has one employee in the marketing field.
Proposed Program: The program proposed to increase brand awareness of Bebakar Muara is marketing public relations designed with the key message “Unique and Quality Food”. This program has several activities, namely:
1. News: Introducing Bebakar Muara
2. Influencers Endorsement: 4 Days of Bebakar Muara
3. Event: Get to Know Bebakar Muara Challenge
Program Objectives: Increase brand awareness of the target market to Bebakar Muara
Target Audience:
1. Demographic
Gender: Male and Female, Age: 15-35 years old, Occupation: Student and employee, SES: B.
2. Geographic
Domicile: West Jakarta and East Jakarta, Special areas: Palmerah, Kemanggisan, Slipi, Pondok Bambu, and the border between East Jakarta and Bekasi, Population density: dense
3. Behavior
Wants convenience in finding food, actively uses Instagram and likes to follow influencers
4. Psychographics
The highest decision to eat clean and quality food according to the appropriate budget and likes to help and likes to be helped by others
Schedule: January - April 2022
Budget: 21,350,000
Evaluation: Input: Evaluation of program planning, Output: Evaluation of program results, Outcome: Evaluation of the long-term impact of the program.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Fara Nadhira
"

Industri sektor bumbu dan bumbu Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya. Bersamaan dengan ini, keluarga kelas menengah memiliki preferensi mengonsumsi makanan praktis dan instan. Didirikan sejak tahun 1994, PT Sarimunik Mandiri adalah perusahaan makanan bumbu masak instan utama di Indonesia. Munik berasal dari dua kata bahasa Indonesia: "Mudah" dan "Nikmat". Melalui perencanaan program marketing public relations, program ini bertujuan untuk meningkatkan loyalitas pelanggan serta meningkatkan ekuitas merek bumbu Munik. Perencanaan program ini memiliki ide besar “Nikmat Alami Masakan Indonesia dengan Munik”. Kegiatan ini menargetkan laki laki dan perempuan berusia 20 – 45 tahun yang memiliki keinginan untuk memasak masakan Indonesia yang berkualitas premium dengan nikmat, mudah, dan sehat.


Industry sectors herbs and spices Indonesia is increasing every year. At the same time, middle class families have a preference for eating practical and instant foods. Established since 1994, PT Sarimunik Mandiri is the premier instant seasoning food company in Indonesia. Munik comes from two Indonesian words: "Easy" and "Delicious". Through marketing public relations program planning, the program aims to enhance customer loyalty and increase brand equity Munik seasoning. This program planning has a big idea "Enjoying Natural Indonesian Cuisine with Munik". This activity is targeting men and women aged 20-45 years who have a desire to cook Indonesian dishes with delicious premium-quality, easy, and healthy.

"
2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lisa Irsanty Zulkarnain
"ABSTRAK
Analisis Situasi: 1. Party Partner merupakan salah satu brand penyedia barang dan jasa perlengkapan pesta yang baru dirintis selama kurang lebih dua tahun berjalan. 2. Party Partner memiliki harga yang relatif terjangkau, varian produk yang beragam, akses keterjangkauan mudah, dan pelayanan ramah bila dibandingkan dengan pesaing. Namun sayang, Party Partner masih terbilang lambat dalam merespon chat pelanggan di social media dan belum memiliki jasa pesan antar/delivery. 3. Kesadaran khalayak akan brand Party Partner masih berada pada tingkat Unaware of Brand sebab Party Partner kurang melakukan kegiatan promosi yang mampu menyasar langsung ke target sasaran. 4. Peluang yang dimiliki Party Partner untuk meningkatkan kesadaran brandnya di benak khalayak pada dasarnya terbilang cukup besar, namun belum mampu dimaksimalkan. 5. Banyaknya brand pesaing yang mulai bermunculan, harga penjualan online yang mematikan, dan berita mengenai bahaya penggunaan balon gas menjadi potensi ancaman yang harus dihadapi Party Partner. Pernyataan Masalah: Rendahnya pengetahuan khalayak sasaran akan keberadaan Party Partner sebagai salah satu brand penyedia barang dan jasa perlengkapan pesta di wilayah Kab. Bandung menyebabkan pentingnya perencanaan strategi yang tepat, yakni Strategi Marketing Public Relations yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran brandnya di benak khalayak. Solusi: 1. Menyelenggarakan Program Special Event "Sayembara Desain Logo dalam Rangka Memperingati Anniversary Party Partner yang Ke-3". 2. Melakukan Publikasi dan Publisitas dengan Menggunakan Peran Influencer di Media Sosial. 3. Melakukan Program Kerjasama Pemberian Sponsor Dekorasi pada Acara-acara Tertentu. Tujuan Program: 1. Memperkuat kesadaran brand brand awareness konsumen terhadap Party Partner guna mampu bersaing secara kompetitif di tengah ketatnya persaingan bisnis saat ini. 2. Mencapai kesadaran brand brand awareness konsumen pada tingkat Top of Mind puncak pikiran, dimana Party Partner sebagai salah satu brand penyedia barang dan jasa perlengkapan pesta di wilayah Kab. Bandung, mampu menjadi brand yang disebutkan pertama kali oleh konsumen/yang pertama kali muncul dalam benak konsumen. Khalayak Sasaran: 1. Secara Geografis Khalayak yang bertempat tinggal di sekitar wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat. 2. Secara Demografis- Laki-laki dan Perempuan- Pelajar SD, SMP, dan SMA di wilayah Kabupaten Bandung- Mahasiswa Perguruan Tinggi di wilayah Kabupaten Bandung- SES : A dan B3. Secara Psikografis Pelajar dan mahasiswa yang menyukai trend perayaan pesta dan trend sharing moments di media sosial Instagram.

ABSTRACT
Situation Analysis: 1. Party Partner is one of party goods and service provider that newly pioneered over the past two years. 2. Party Partner has a relatively affordable prices, diverse product variants, easy access, and friendly service compared to other competitors. But unfortunately, Party Partner is still somewhat slow in responding to chat customers in social media and doesn`t have delivery service yet. 3. Public awareness about Party Partner is still at the level of Unaware of Brand which means Party Partner is still less effort in conducting promotional activities that can be targeted directly to the target. 4. Opportunities owned by Partner Partner to increase brand awareness in the minds of the audience is quite large, but has not been able to be maximized. 5. The emergence of many competitors, deadly online sales price, and news about the danger of gas balloons usage become potential threat to be faced by Party Partner. Problem Statement: The low knowledge of target audiences about the existence of Party Partner as one of the party goods and service providers brand in Bandung area led to the importance of planning the right strategy, namely Marketing Public Relations Strategy which aims to increase brand awareness in the minds of the public. Solution: 1. Organizing a Special Event Program Logo Design Competition in Order to Commemorate the 3rd Anniversary of Party Partner. 2. Publication and Publicity using Social Media Influencer. 3. Conducting Cooperation Program as Sponsors Providers of Decorations in Certain Occasions. Program Objectives: 1. Strengthening brand awareness of consumer towards Party Partner in order to compete competitively in the middle of the tightness of business competition nowadays. 2. Achieving the Top of Mind level in consumer brand awareness, where Party Partner is one of the party goods and service provider brand in Bandung area, is able to become the first brand mentioned by consumer which first appeared in the minds of consumers. Target Audience: 1. Geographically People residing in Bandung Area, West Java. 2. Demographically Men and Women Students of elementary, junior high and high school in Bandung area College students in Bandung area SES A and B3. Psychographically Students who like the trend of party celebration and sharing moments in their Instagram."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Nur Ashifa
"The Fortune merupakan UMKM clothing yang bergerak dalam bidang fesyen dengan gaya casual untuk kaum muda dan milenial, dengan berbagai pilihan produk mulai dari celana, baju, jaket, topi, hingga aksesoris lainnya. UMKM yang beroperasi di Lombok, Nusa Tenggara Barat sudah ada sejak tahun 2019 yang awalnya hanya dijalankan dirumah, namun kini The Fortune telah memiliki distro sendiri. The Fortune memiliki tujuan untuk mendorong anak muda dan kaum milenial untuk tetap bisa tampil fashionable tanpa mengeluarkan biaya mahal. Oleh karena itu, kualitas produk sangat diutamakan dengan memerhatikan jenis, motif, hingga pilihan warna yang beragam sesuai. Sejak awal, UMKM ini menjalankan bisnisnya dengan memfokuskan komunikasinya melalui media digital seperti Instagram. Terlebih ketika pandemi saat ini. Berdasarkan data dari Kemenperin (2018), industri fesyen termasuk ke dalam 16 kelompok industri kreatif dan memberi kontribusi terhadap PDB nasional sebesar 3,76% tahun 2017. Dukungan pemerintah untuk mendorong UMKM di Indonesia Go digital dan Go Global secara penuh terlebih di masa pandemi covid-19. Kampanye #SemuanyaAdaDisini dengan tujuan mendorong seluruh produk lokal agar digunakan. The Fortune sebagai salah satu brand lokal yang menyediakan produk clothing dengan berbagai jenis dan pilihan dengan tujuan menjadi solusi bagi kaum muda dan milenial yang ingin tetap tampil fashionable dengan gaya casual dan nyaman sehari-hari. The Fortune belum memanfaatkan media sosial miliknya secara maksimal dan konsisten, seperti Instagram (@thefortune_id) dimana sebagai media utama komunikasi dengan publik eksternal. Banyaknya brand lokal berbasis clothing dan distro serupa yang sudah memiliki nama di masyarakat setempat mengakibatkan konsumen lebih tertarik kepada brand tersebut dan mengakibatkan semakin tingginya kompetitor baru. Hasil wawancara bersama pemilik The Fortune dan survei online, ditemukan data yang relevan dimana The Fortune membutuhkan strategi komunikasi yang efektif dalam rangka meningkatkan brand awareness. Terlebih adanya tren media digital seperti media sosial dan marketplace yang digunakan sebagai platform untuk berkomunikasi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan brand awareness The Fortune adalah dengan melakukan pendekatan hubungan masyarakat pemasaran dengan mengedukasi tentang brand clothing dan merek The Fortune. Belum banyak masyarakat yang mengetahui dan mengenal The Fortune serta produknya sehingga brand awareness dan interaksi dengan audiens masih rendah. Meningkatkan brand awareness The Fortune dengan melakukan beberapa program yang dapat menginformasikan pesan dan meningkatkan dari target khalayak, agar The Fortune lebih dikenal di masyarakat. Target khalayaknya berupa laki-laki dan perempuan berusia 17 - 40 tahun dengan endapatan middle hingga high income, pekerjaan; pelajar, mahasiswa, pekerja muda ,wirausaha, jobseeker. berdomisili di Provinsi Nusa Tenggara Barat khususnya Pulau Lombok. Memiliki gaya hidup fashionable dan memiliki ketertarikan dengan brand clothing serta fashion/style, suka berpenampilan dengan gaya casual, gemar berinteraksi, dan aktif dalam melakukan pencarian maupun penyebaran konten di internet atau media sosial.

The Fortune is a clothing MSME engaged in fashion with a casual style for young people and millennials, with a wide selection of products ranging from pants, clothes, jackets, hats, to other accessories. MSMEs operating in Lombok, West Nusa Tenggara have been around since 2019 which were initially only run at home, but now The Fortune has its own distribution. The Fortune has a goal to encourage young people and millennials to still be able to look fashionable without spending a lot of money. Therefore, product quality is prioritized by paying attention to the types, motifs, and various color choices accordingly. Since the beginning, this MSME has run its business by focusing its communication through digital media such as Instagram. Especially during the current pandemic. Based on data from the Ministry of Industry (2018), the fashion industry is included in 16 creative industry groups and contributed to the national GDP by 3.76% in 2017. Government support to encourage MSMEs in Indonesia to go digital and go global in full, especially during the covid pandemic. -19. The #SemuanyaAdaDisini campaign aims to encourage all local products to be used. The Fortune as one of the local brands that provides clothing products with various types and choices with the aim of being a solution for young people and millennials who want to continue to look fashionable with a casual and comfortable everyday style. The Fortune has not utilized its social media optimally and consistently, such as Instagram (@thefortune_id) which is the main medium of communication with the external public. The large number of local clothing-based brands and similar distributions that already have names in the local community have resulted in consumers being more attracted to these brands and resulting in higher number of new competitors. The results of interviews with the owners of The Fortune and online surveys, found relevant data where The Fortune needed an effective communication strategy in order to increase brand awareness. Moreover, there are digital media trends such as social media and marketplaces that are used as platforms to communicate. One of the efforts that can be made to increase The Fortune's brand awareness is to approach the marketing public relations by educating about the clothing brand and The Fortune brand. Not many people know and know The Fortune and its products so that brand awareness and interaction with the audience is still low. Increase brand awareness of The Fortune by conducting several programs that can inform the message and increase it from the target audience, so that The Fortune is better known in the community. The target audience is men and women aged 17 - 40 years with middle to high income income, employment; students, students, young workers, entrepreneurs, jobseekers. domiciled in West Nusa Tenggara Province, especially Lombok Island. Has a fashionable lifestyle and has an interest in clothing and fashion/style brands, likes to dress in a casual style, likes to interact, and is active in searching and distributing content on the internet or social media."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Allya Mahira
"Penelitian ini mengeksplorasi pemaknaan khalayak terhadap upaya peremajaan merek untuk membangun kembali citra merek melalui komunikasi pemasaran terpadu, dengan mengangkat kasus kampanye #FearlessBeauty oleh Sariayu Martha Tilaar. Melalui pendekatan kualitatif dan wawancara mendalam dengan khalayak, peneliti ingin mendeskripsikan bagaimana khalayak memaknai upaya peremajaan merek yang dilakukan Sariayu untuk membangun kembali citra mereknya menjadi lebih muda, melalui kampanye #FearlessBeauty. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada khalayak yang memaknai bahwa citra Sariayu telah berubah menjadi lebih muda secara keseluruhan, dikarenakan pemilihan strategi komunikasi pemasarannya yang kurang sesuai dengan target khalayak. Walau begitu, dari hasil temuan, terdapat saluran komunikasi yang memiliki potensi untuk dimanfaatkan dengan lebih maksimal karena dianggap cukup relevan dengan khalayaknya, yakni strategi pemasaran melalui influencer. Strategi ini dapat menjadi opsi utama bagi merek-merek lain dengan kasus serupa yang ingin meremajakan mereknya melalui program komunikasi pemasaran.
This research discusses audiences’ reception towards brand rejuvenation efforts to rebuild brand image through integrated marketing communication, through the case of #FearlessBeauty campaign by Sariayu Martha Tilaar. Through a qualitative approach and in-depth interviews with audiences, this study describes how audience interprets Sariayu's brand rejuvenation efforts through the #FearlessBeauty campaign and its implication to its previously old brand image. The results showed that there was no audience who interpreted that Sariayu's brand image had become younger overall, due to the selection of its marketing communication strategy that was not in line with the target audience. Even so, there is still a channel that has the potential to be further utilized to maximize the campaign’s exposure, namely influencer marketing strategy. This strategy can be an ideal option for other brands with the same problems, who wants to rejuvenate their brands through marketing communication programs."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Kurnia Izzati Cahyasasi
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Feisya Rizky Ayunadia
"ABSTRAK
Profil Perusahaan: Evoware adalah social enterprise yang memiliki tujuan untuk meningkatkan gaya hidup ramah lingkungan dan memberikan nilai-nilai inovatif bagi masyarakat urban. Social enterprise yang didirikan pada April 2016 ini menggunakan rumput laut sebagai bahan baku produk. Dampak yang diharapkan Evoware bukan hanya untuk lingkungan, tetapi juga untuk kehidupan para petani rumput laut. Evoware memiliki visi untuk menciptakan solusi inovatif untuk memecahkan masalah sampah plastik. Selain itu, sekaligus meningkatkan taraf hidup petani rumput laut di Indonesia. Untuk mencapai visinya, Evoware menganut dua nilai utama, yaitu inovasi dan kerjasama. Dalam menjalankan bisnisnya, rantai nilai bisnis Evoware tidak membahayakan alam mulai dari sumber hingga produknya. Produk Evoware bersifat ramah lingkungan, bio-degradable, dapat dimakan sekaligus sehat bagi tubuh. Evoware saat ini memiliki dua jenis produk, yaitu gelas Ello Jello dan seaweed-based packaging. Pernyataan Masalah: Masyarakat belum mengenal Evoware dan produknya sehingga produk Evoware belum memiliki brand awareness yang kuat.

ABSTRACT
Company Profile: Evoware is a social enterprise that aims to improve eco-friendly lifestyles and provide innovative values for urban society. This social enterprise which was founded on April 2016 uses seaweed as raw material for their products. Evoware's impact is not just for the environment, but also for the lives of seaweed farmers. Evoware has a vision to create innovative solutions to solve plastic waste problems. In addition, while improving the living standards of seaweed farmers in Indonesia. To achieve this vision, Evoware embraces two key values, innovation and cooperation. In running its business, Evoware's value chain does not endanger nature from source to product. Evoware products are environmentally friendly, bio-degradable, edible and healthy for the body. Evoware currently has two types of products, Ello Jello glass and seaweed-based packaging. Problem Statement: The general public is not familiar with Evoware and its products so that Evoware`s products do not yet have a strong brand awareness."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>