Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 116699 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Intan Syafira Gustia
"Produk skincare Korea kini mulai menarik perhatian dan diminati oleh konsumen global, termasuk Indonesia. Tidak hanya memperkenalkan produk-produk yang beragam, rejimen skincare Korea juga kerap dikenal meliputi langkah-langkah dan produk yang cukup banyak. Menerapkan metode rejimen skincare Korea bukanlah suatu hal yang mudah, terutama bagi kalangan mahasiswa yang belum lama mulai merawat wajah dan belum memiliki penghasilan tetap. Adaptasi penggunaan skincare Korea dalam rutinitas perawatan kalangan mahasiswa membentuk ritual konsumen yang berbeda dibandingkan target konsumen di Korea. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ritual konsumen pengguna produk skincare Korea pada kalangan mahasiswa dengan menggunakan teori perilaku konsumen dan konsep ritual konsumen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi. Perilaku ritual konsumen dijabarkan berdasarkan komponen-komponen ritual yang ada di dalamnya. Masing-masing konsumen diidentifikasi ke dalam empat tingkat ritualisasi berbeda. Hasil penelitian menunjukkan keunikan komponen-komponen ritual serta adanya keunikan karakteristik dan kategori konsumen berdasarkan tingkat ritualnya. Kedua dasar analisis tersebut juga menunjukkan karakteristik unik dari kalangan mahasiswa sebagai konsumen produk skincare Korea.

Korean skincare products is now garnering attention and interest among global consumers, including Indonesia. Not only do they introduce various types of product, Korean skincare routine is known to include plenty of steps and products. Applying them to our daily routine is not an easy task, especially for university students that haven't started taking care of their skin that long and not yet have a fixed income. Adapting Korean skincare into their own skincare routine develops a unique consumer ritual compared to the consumers in Korea. This study aims to analyze the consumer ritual on Korean skincare usage among university students using consumer behavior theory and consumer ritual concept. This research use qualitative approach and ethnographic method. Consumer ritual behavior are interpreted based on the ritual components in them. Each consumer is also identified by ritual degree. The research found several uniqueness within the ritual components, also unique characteristics and consumer category from each ritual degree. Both of that analysis also show the unique characteristics of university students as Korean skincare consumers."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aldilla Audy Shabrina
"ABSTRAK
Tren kecantikan Korea mulai mendapatkan perhatian dari negara-negara internasional sebagai akibat dari fenomena gelombang Korea, atau yang dikenal dengan hallyu, yang telah melebarkan sayapnya ke penjuru dunia. Konsep kecantikan Korea sangat erat kaitannya dengan kulit putih, yang mana berarti konsep kecantikan tersebut tidak inklusif. Meskipun begitu, tren kecantikan Korea ini tidak hanya menarik perhatian orang-orang Asia atau Barat yang pada dasarnya berkulit putih, tetapi juga berhasil menarik perhatian orang-orang kulit hitam. Meskipun warna kulit hitam orang-orang ini tidak sesuai dengan konsep kecantikan Korea, mereka tetap menunjukkan ketertarikannya pada tren kecantikan Korea. Dua dari orang-orang kulit hitam yang kerap mengikuti tren kecantikan Korea ini adalah influencer perempuan kulit hitam di YouTube, yaitu Darcei Amanda dan Kennie JD. Konten mereka terhadap tren kecantikan Korea telah memberikan pengaruh kepada industri kecantikan Korea, sehingga industry kecantikan Korea perlahan menjadi lebih inklusif dalam melayani pelanggan mereka yang berkulit hitam. Oleh karena itu, karya ilmiah ini disusun untuk melakukan observasi mengenai bagaimana dua vlogger ini menggunakan platform mereka dalam memberi pengaruh terhadap fenomena kecantikan Korea. Penelitian ini mengungkapkan bahwa peran influencer perempuan kulit hitam di YouTube memberikan pengaruh dalam mengubah konsep kecantikan Korea.

ABSTRACT
The trend of Korean beauty has started to gain attention from international countries as the phenomenon of Korean wave a.k.a. hallyu has spread globally. The concept of Korean beauty itself is known to be highly associated with having fair skin, which is not inclusive. However, it is surprising that Korean beauty does not only attract Asians or Western people with fair skin, but also some black women become Korean beauty enthusiasts. Although their dark skin colour does not fit the concept of K-beauty, they devotedly follow the trend. Two of them are YouTube black female influencers, Darcei Amanda and Kennie JD, who like to create contents related to Korean beauty. Their contents on Korean beauty has influenced Korean beauty industry to become more inclusive and to cater for dark-skinned women. Hence, this paper aims at exploring how these female vloggers use their platform to give impact on the phenomenon of Korean beauty. The research findings revealed that the role of these black beauty influencers on YouTube gives influence on changing the concept of Korean beauty.

"
2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Begoun, Paula
Australia: Beginning Press, 2009
616.72 BEG o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Martha Tilaar
"Buku ini merupakan suatu catatan pengalaman selama kurang lebih setengah abad berkecimpung dalam dunia perawatan diri dan kecantikan. Saya patut bersyukur bahwa dengan berbekal kemauan, impian, dan kerja keras, indigenous science yang saya peroleh dari nenek moyang di Nusantara dan saya kembangkan itu kemudian bisa menjadi metode perawatan diri yang khas Indonesia, suatu produk lokal yang bisa berdiri sejajar dengan bangsa lain di era global ini."
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2014
646.72 MAR k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lowe, Nick
"Scientific understanding of the ageing process has developed rapidly and non-surgical therapies have appeared on the market in ever-increasing numbers. This consumer guide describes how to achieve and preserve a more youthful-looking face by using non-surgical techniques."
London: Kyle Cathie, 2005
646.72 LOW a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Amrah Humam Alkatiri
"ABSTRACT
The research examines the importance of understanding what customers 39 value in marketing skincare products. Skincare is initially created to beautify one 39 s appearance and throughout history men and women have believed that outward beauty is a reflection of inside beauty Estrin, 1984 . In recent decades, however, things have turned to be the opposite. Customers are more interested in improving their health from the inside to look beautiful on the outside. In the skincare industry, consumer attitudes and behaviors are in a constant state of flux Kumar, 2005 . Customers nowadays are more critical of the products they are buying. Advertising and marketing campaigns are vital ways of penetrating new markets, creating brand awareness, maximizing product sales, and ideally, achieving customer loyalty Ringrow, 2016 . Understanding what customers want is fundamental to business success, and hence a customer oriented marketing strategy is a key for these cosmetics companies. By utilizing market based and dynamic capabilities perspectives, this study aims to give insight on the significant changes of customer preferences in the skincare industry and how companies can overcome it by customizing their marketing strategy. The industry dynamics are changing hence, businesses need to adapt to survive and sustain competitiveness.

ABSTRAK
Penelitian ini menguji pentingnya pemahaman tentang hal yang menjadi nilai pelanggan dalam pemasaran produk skincare. Pada awalnya, skincare diciptakan untuk mempercantik penampilan seseorang dan sepanjang sejarah pria dan wanita percaya bahwa kecantikan fisik adalah cerminan dari kecantikan dalam diri Estrin, 1984 . Akan tetapi, dalam beberapa dasawarsa terakhir, banyak hal berubah sebaliknya. Pelanggan lebih tertarik untuk meningkatkan kesehatan mereka dari dalam agar mereka terlihat cantik di luar. Dalam industri skincare, sikap dan perilaku konsumen berada dalam keadaan yang berubah terus-menerus Kumar, 2005 . Pelanggan saat ini lebih kritis terhadap produk yang mereka beli. Iklan dan kampanye pemasaran adalah cara yang penting untuk menembus pasar baru, menciptakan kesadaran merek, memaksimalkan penjualan produk, dan idealnya, mencapai loyalitas pelanggan Ringrow, 2016 . Memahami apa yang diinginkan pelanggan merupakan hal yang mendasar untuk kesuksesan bisnis, dan oleh karenanya strategi pemasaran yang berorientasi pada pelanggan adalah kunci bagi perusahaan kosmetik ini. Dengan memanfaatkan market-based perspective dan dynamic capabilities, penelitian ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang perubahan yang signifikan terhadap preferensi pelanggan dalam industri skincare dan bagaimana perusahaan dapat mengatasinya dengan menyesuaikan strategi pemasaran mereka. Dinamika industri berubah; oleh karenanya, bisnis perlu beradaptasi untuk bertahan dan mempertahankan daya saing."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andira Trinisya Putri
"Dampak negatif penggunaan plastik pada industri beauty and personal care (BPC) telah menjadi perhatian publik. Masyarakat mulai mencari alternatif yang ramah lingkungan untuk produk perawatan kulit mereka. Kecenderungan untuk memilih produk yang ramah di kalangan konsumen mendorong munculnya produk green skincare. Banyak perusahaan yang mulai memproduksi green skincare dan memasarkannya dengan iklan ramah lingkungan (green advertisement). Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh green advertisement terhadap green trust konsumen dewasa muda pada produk green skincare. Penelitian dilakukan secara eksperimental dengan desain randomized between-subjects two-group posttest only terhadap 335 partisipan WNI berusia 18—25 tahun. Peneliti memberikan perlakuan berupa dua stimulus poster green advertisement. Green trust konsumen diukur menggunakan alat ukur yang dikembangkan oleh Chen (2010). Data yang terkumpul dianalisis menggunakan metode Independent Sample T-Test untuk menguji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari perlakuan yang diberikan pada kelompok 1 (M = 26.07, SD = 2.085) berupa poster green advertisement dengan klaim ramah lingkungan terhadap green trust partisipan dibandingkan kelompok 2 (M= 14.95, SD = 7.335), t(333) = 18.799, p < 0.05 yang diberikan perlakuan berupa poster green advertisement dengan klaim ramah lingkungan yang menyesatkan (greenwashing). Perbedaan skor variabel antara kedua kelompok tergolong cukup tinggi dan dapat disimpulkan bahwa partisipan mampu mengenali poster green advertisement yang memiliki klaim ramah lingkungan sebenarnya serta menunjukkan kepercayaan ramah lingkungan yang rendah pada poster green advertisement yang memiliki klaim ramah lingkungan menyesatkan (greenwashing).

The negative impact of plastic use on the beauty and personal care (BPC) industry has become a public concern. People are starting to look for eco-friendly alternatives for their skincare products. The tendency to choose products that are friendly among consumers encourages the emergence of green skincare products. Many companies have started producing green skincare and marketing it with green advertisements. This study aims to see the effect of green advertisement on the green trust of young adult consumers in green skincare products. The study was conducted experimentally with a randomized between-subjects two-group posttest design only on 335 Indonesian citizen participants aged 18—25 years. The researcher gave treatment in the form of two stimulus green advertisement posters. Consumer green trust is measured using a measuring instrument developed by Chen (2010). The collected data were analyzed using the Independent Sample T-Test method to test the hypothesis. The results showed that there was a significant effect of the treatment given to group 1 (M = 26.07, SD = 2.085) in the form of green advertisement posters with environmentally friendly claims on participant green trust compared to group 2 (M = 14.95, SD = 7.335), t (333) = 18,799, p <0.05 which was given treatment in the form of green advertisement posters with misleading greenwashing claims. The difference in variable scores between the two groups was quite high and it can be concluded that participants were able to recognize green advertisement posters that had actual environmentally friendly claims and showed low green trust on green advertisement posters that had misleading environmentally friendly claims (greenwashing)."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sawqi Saad El Hasan
"Penelitian ini dilakukan untuk menguji relevansi teori bauran pemasaran 4P (harga, promosi, produk, dan lokasi) terhadap pembelian konsumen terhadap produk perawatan kulit bersertifikasi halal. Penelitian ini dilakukan terhadap 100 orang responden sebagai sampel penelitian yang berada di wilayah DKI Jakarta, kemudian usia yang dikehendaki antara 18 ? 60 tahun. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai analisis bauran pemasaran yang mempengaruhi pembelian produk perawatan kulit bersertifikasi halal. Produk perawatan kulit yang bersertifikasi halal dalam penelitian ini dibatasi menjadi produk perawatan kulit wajah dan tubuh, seperti pembersih dan penyegar wajah, krim wajah, masker, pelembab, body lotion, lulur/scrub, hingga lipcare. Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor dominan yang mempengaruhi pembelian konsumen terhadap produk perawatan kulit bersertifikasi halal adalah faktor Produk. Dari hasil pengujian dapat diketahui bahwa produk perawatan kulit bersertifikasi halal memiliki kualitas yang baik terhadap konsumen yang merupakan indikator yang paling dominan pada variabel Produk. Hal ini menunjukkan bahwa produk yang baik dan berkualitas mampu meningkatkan pembelian. Produk yang berkualitas secara tidak langsung berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen dalam membeli produk perawatan kulit bersertifikasi halal. Faktor dominan yang kedua adalah faktor lokasi penjualan produk. Dimana faktor lokasi juga mempengaruhi konsumen dalam pembelian produk perawatan kulit bersertifikasi halal. Lokasi yang nyaman dan tidak jauh dari pusat kegiatan konsumen akan menjadi pilihan konsumen secara tidak langsung dalam membeli produk perawatan kulit bersertifikasi halal. Dengan demikian hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa sikap konsumen yang dibangun berbasis kualitas produk mampu membentuk pembelian.

This study was conducted to test the relevance of the theory of 4P marketing mix (price, promotion, product, and location) to the consumer to purchase halal certified skin care products. This study was conducted on 100 respondents as samples that are in the area of Jakarta, then the desired age between 18-60 years. This study was conducted to obtain information on the analysis of the marketing mix that influence purchasing halal certified skin care products. Halal certified skin care products in this study was limited to facial skin care products and body, such as facial cleansers and toners, facial creams, masks, moisturizer, body lotion, body scrub / scrub, until lip care. The method of analysis in this study using multiple regression. The results showed that the dominant factor affecting consumer purchase of the halal certified skin care products. From the test results can be seen that halal certified skin care products have a good quality to consumers that an indicator variable that is most dominant in products. This indicates that the products are good and can improve the quality of purchase. This may imply that a quality product is indirectly influence the purchase decisions of consumers to purchase halal certified skin care products. The second dominant factor is the location factor product sales. Where location factors also affect consumers in the purchase halal certified skin care products. The convenient location and not far from the center of consumer activity will be the choice of consumers indirectly in buying halal certified skin care products. Thus the results of this study proves that consumer attitudes are built based on the quality of products capable of forming purchase.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bakhru, H.K.
"Beauty and health go hand in hand. The finest cosmetics in the world cannot disguise the effects of poor nutrition, lack of sleep and exercise or too much stress. Beauty comes from within and it is reflected in clear skin, sparkling eyes, glossy hair and a fit, trim body. While it is not possible to change one’s features, a lot can be done to attain other basic elements of true beauty. In this book Dr. H. K. Bakhru has covered all aspects of beauty and prescribed methods for treating various problems connected therewith in a natural way. A Handbook of Natural Beauty is your guide to looking good, feeling good and staying fit the natural way, the healthy way. It will help you discover Why water do more for you than any skin cream A delicious way to prevent tooth decay How to prevent your hair from graying and a natural hair dye A humble herb which makes your facial more effective Exercises for a healthier, lovelier you And a lot more from the leading expert on nature care. Many have benefited greatly after reading this book and have succeeded in overcoming their beauty problems. You too, can be one of them"
Mumbai: Jaico Publishing House, 2010
646.72 BAK h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Purchon, Nerys
New York: Blitz Editions, 1995
646.72 PUR b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>