Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 60370 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Erinetta Puspita Anjani
"Agama Islam telah mengajarkan pengikutnya untuk memerhatikan keadaan sesama, termasuk lingkungan. Semakin tinggi dan beragamnya permasalahan lingkungan telah mengubah faktor-faktor konsumsi konsumen menjadi semakin peduli dan menuju ke arah yang lebih ramah lingkungan. Tujuan skripsi ini adalah untuk mengetahui peran religiosity pada green purchase intention konsumen Muslim di Indonesia. Penelitian ini terdiri dari 269 responden dengan menggunakan metode convenience sampling. Analisis yang digunakan untuk penelitian ini adalah Structural Equation Modelling (SEM) dengan menggunakan softwareLisrel 8.8 untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang mendukung peran religiositypada green purchase intention. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh religiosity terhadap collectivism dan eco-literacy, collectivism terhadap environmental concern dan attitude towards green products, eco-literacy terhadap environmental concern, environmental concern terhadap attitude towards green products, dan attitude towards green products terhadap green purchase intention.

Islam teaches its followers to be mindful of others, including to the environment. The increasing and more diverse of the environmental problems have changed the consumption factors of consumers becoming more mindful and being more environmentally friendly. The purpose of this study is to find out the role of religiosity on the green purchase intention of Muslim consumers in Indonesia. Structural Equation Modelling (SEM) using Lisrel 8.8 software was used to analyze which factors support the role of religiosity in the green purchase intention. This research consists of 269 respondents with convenience sampling method. The results showed that there was a religiosity influence on collectivism and eco-literacy, collectivism towards the environmental concern and attitude towards green products, eco-literacy towards the environmental concern, environmental concern towards attitude towards green products, and attitude towards green products towards green purchase intention."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riza Mahardika
"Seiring meningkatnya berbagai permasalahan lingkungan, kesadaran manusia terhadap isu lingkungan semakin meningkat, dan tren untuk menggunakan produk ramah lingkungan juga semakin tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian tumbler sebagai produk ramah lingkungan di kalangan generasi Z dan milenial muslim di daerah perkotaan, serta peran variabel moderasi nilai religiusitas dalam hubungan tersebut. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Theory of Reasoned Action. Penelitian ini melibatkan variabel Green Brand Knowledge, Environmental Concern, Environmental Knowledge, Green Perceived Value, Attitude toward Purchase of Green Products, Subjective Norms, Green Purchase Intention, Green Purchase Behaviour Intrapersonal Religious Values, dan Interpersonal Religious Values. Data primer dikumpulkan melalui survei dengan mengajukan kuesioner kepada 416 responden di wilayah perkotaan. Analisis data menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM) PLS menggunakan SmartPLS 4.0 untuk menguji hipotesis-hipotesis yang diajukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Attitude toward Purchase of Green Products dipengaruhi secara positif dan signifikan oleh Green Brand Knowledge, Environmental Concern, dan Green Perceived Value. Environmental Knowledge tidak berpengaruh signifikan terhadap Attitude toward Purchase of Green Products. Attitude toward Purchase of Green Products dan Subjective Norms berpengaruh positif dan signifikan terhadap Green Purchase Intention, Green Purchase Intention berpengaruh positif dan signifikan terhadap Green Purchase Behavior. Intrapersonal Religious Values dapat memperkuat secara signifikan pengaruh positif dari Subjective Norms terhadap Green Purchase Intention, namun nilai religiusitas lainnya tidak memperkuat hubungan Attitude toward Purchase of Green Products ataupun Subjective Norms terhadap Green Purchase Intention. Temuan dari penelitian ini dapat digunakan oleh produsen produk tumbler maupun pemangku kepentingan lainnya sebagai strategi pemasaran maupun kampanye pro-lingkungan.

Environmental concerns are increasing along with the rising trend of using green products as environmental issues continue to worsen. The purpose of this study is to examine the factors influencing urban Generation Z and Millennial Muslims' purchasing decisions for tumbler as a green products. Furthermore, it explores at how religious values influence these relationships in a moderating way. The Theory of Reasoned Action forms the theoretical basis for this study.  Several variables are included in the study: Green Brand Knowledge, Environmental Concern, Environmental Knowledge, Green Perceived Value, Attitude toward Purchase Green Products, Subjective Norms, Green Purchase Intention, Green Purchase Behaviour, Interpersonal Religious Values, and Intrapersonal Religious Values. Surveys were conducted to gather primary data, with questionnaires distributed to 416 respondents in urban areas. To evaluate the proposed hypotheses, data was analyzed using Partial Least Square-Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Attitude toward Purchase Green Products is positively and significantly influenced by Green Brand Knowledge, Environmental Concern, and Green Perceived Value, according to research findings. Meanwhile, Attitude toward Purchase Green Products is not significantly influenced by Environmental Knowledge. Both Attitude toward Purchase Green Products and Subjective Norms had positive and significant effects on Green Purchase Intention. Green Purchase Intention had a positive and significant effect on Green Purchase Behaviour. The Intrapersonal Religious Values can significantly strengthen the positive influence of Subjective Norms on Green Purchase Intention, but other religious values neither reinforce the attitude’s relationship nor Subjective Norms on Green Purchase Intention. The findings of this research can be utilized by tumbler product manufacturers and other stakeholders as part of marketing strategies and green campaigns."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Fitria Ulfah
"Masalah lingkungan yang terjadi, menyebabkan peningkatan kesadaran dan gerakan pencegahan terhadap kerusakan lingkungan. Hal ini juga berdampak pada berubahnya pola konsumsi masyarakat. Trend saat ini menunjukkan adanya peningkatan konsumsi produk ramah lingkungan oleh konsumen. Begitupun umat islam yang notabene diajarkan mengenai penjagaan lingkungan. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh religiosity terhadap pembelian green products di Indonesia dengan melihat 4 variabel yaitu collectivism, eco-literacy, environmental concern, dan attitude towards green product. Analisis data pada penelitian ini menggunakan software SPSS dan AMOS dengan metode pengolahan data Structural Equation Modelling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan dari religiosity terhadap collectivism dan eco-literacy, eco-literacy terhadap environmental concern dan attitude towards green product, collectivism terhadap attitude towards green product, dan environmental concern terhadap attitude towards green product.

The environmental problem that happen today, increase people awareness and movement to prevent environmental problem. It also affects the consumption pattern of consumer in society. The trend shows that there is the increase of green product consumption in society. Then, That increase is also shown in moslem consumer that having thought of environmental protection in their religion. This study purpose was to find out how the role of religiosity in purchase of green products in Indonesia by analyzing 4 variables, collectivism, eco-literacy, environmental concern, and attitude towards green products. The data were analyzed using SPSS and AMOS with the Structural Equation Modelling (SEM) method. The finding of this study showed that there were influence of religiosity to collectivism and eco-literacy, eco-literacy to environmental concern and attitude towards green products, collectivism to environmental concern, and environmental concern to attitude towards green products."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syafira Ramadhani Fitrianisa
"Tingginya produksi tekstil dan pakaian yang diikuti perilaku konsumtif masyarakat akan meningkatkan limbah pakaian yang berdampak negatif bagi lingkungan. Fenomena ini meningkatkan kecemasan individu akan kerusakan lingkungan (eco-anxiety). Penelitian ini bertujuan untuk meneliti korelasi antara tingkat eco-anxiety dengan intensi membeli produk pakaian ramah lingkungan. Peneliti menggunakan desain korelasional dengan jumlah sampel sebanyak 260 partisipan (usia 18-65 tahun). Alat ukur yang digunakan adalah The Hogg Eco-Anxiety Scale (HEAS-13) dan alat ukur green purchase intention yang telah ditranslasi ke dalam Bahasa Indonesia dan diadaptasi dengan konteks pakaian. Hasil analisis korelasi Pearson menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif yang signifikan dengan efek kecil antara eco-anxiety dan intensi membeli produk pakaian ramah lingkungan, r(260) = .24, p < .01, R2= .058. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi kecemasan akan lingkungan, semakin tinggi pula kemungkinan individu menunjukkan intensi membeli produk pakaian ramah lingkungan.

The large production of textiles and clothing, followed by the public's consumptive behavior, will increase clothing waste, which will have a detrimental effects on environment. This phenomenon increases individual anxiety about environmental damage (eco-anxiety). The purpose of this study is to examine the correlation between the level of eco-anxiety and the intention to purchase eco-friendly clothing products. The research conducted a correlational design with 260 participants (age 18 to 65 years). The measuring instrument employed is The Hogg Eco-Anxiety Scale (HEAS-13) and a green purchase intention measuring instrument that has been translated into Indonesian and applied to the context of clothing. The Pearson correlation analysis shows a significant positive correlation with a small effect between eco-anxiety and the intentions to purchase ecofriendly clothing products, r(260) = .24, p < .01, R2= .058. The results indicated that the greater the level of environmental anxiety, the greater the chance of individuals exhibiting an intentions to purchase ecofriendly clothing products.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Handy Putranto
"Penelitian ini menguji bagaimana perbedaan sikap lingkungan, perhatian lingkungan, sikap serius terhadap permasalahan lingkungan, tanggung jawab lingkungan, pengaruh teman sebaya, identitas pribadi terhadap lingkungan dan pengetahuan lingkungan berpengaruh terhadap intensitas pembelian produk ramah lingkungan pada konsumen remaja laki-laki dan perempuan. Berdasarkan data 200 konsumen ditemukan bahwa pada remaja laki-laki, faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap intensitas pembelian produk ramah lingkungan adalah sikap lingkungan, perhatian lingkungan dan pengaruh teman sebaya. Sedangkan pada remaja perempuan, faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap intensitas pembelian produk ramah lingkungan adalah sikap lingkungan, perhatian lingkungan, tanggung jawab lingkungan dan pengaruh teman sebaya.

This research examined how gender differs in environmental attitude, environmental concern, perceived seriousness on environmental problems, environmental responsibility, peer influence, self identity and environmental knowledge affect green purchase intention for male and female adolscence. From the data of 200 consumers confirmed that in male adolscence, factors that significantly affect green purchase intention is environmental attitude, environmetal concern and peer influence. Meanwhile in female adolscence, factors that significanly affect green purchase intention is environmental attitude, environmental concern, environmental responsibility and peer influence.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46530
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ibrohim Aji Rachmadi
"Berkembangnya industri kopi membuat semakin banyak pula penggunaan plastik yang berkakhir menjadi limbah sampah. Hal tersebut mendorong berbagai pihak termasuk pelaku bisnis kopi menggunakan bahan yang lebih ramah lingkungan dan membuat konsumen ikut menjaga lingkungan dengan menggunakan bahan ramah lingkungan tersebut. Penelitian ini ingin melihat apakah citra merek hijau dapat mempengaruhi hubungan yang terjadi antara pengaruh sosial dan intensi membeli produk ramah lingkungan. Penelitian ini dilakukan di wilayah Jabodetabek (N=266) dengan partisipan berusia 18-40 tahun dengan jenis kelamin laki-laki 28,2%, dan perempuan 71,8%. Hasil analisis menggunakan PROCESS dengan model mediator menunjukkan hasil (1) pengaruh sosial secara signifikan mempengaruhi intensi membeli produk ramah lingkungan, (2) citra merek hijau secara signifikan mempengaruhi intensi membeli produk ramah lingkungan, (3) dan tidak adanya pengaruh interaksi yang signifikan citra merek hijau pada pengaruh sosial terhadap intensi membeli produk ramah lingkungan. Dengan demikian, pengaruh sosial akan lebih mempengaruhi intensi seseorang untuk membeli, terlepas dari baik ataupun buruknya citra merek produk. Oleh karena itu, pemasaran produk hijau dapat lebih efektif jika menggunakan pengaruh sosial ini.

The growth of the coffee industry has led to an increasing use of plastic, resulting in waste pollution. This has prompted various stakeholders, including coffee business operators, to adopt more environmentally friendly materials, encouraging consumers to contribute to environmental conservation by using such materials. This research aims to examine whether a green brand image can influence the relationship between social influence and the intention to purchase environmentally friendly products. The study was conducted in the Jabodetabek region (N=266) with participants aged 18-40, consisting of 28.2% males and 71.8% females. The analysis using the PROCESS model with a mediator model yielded the following results: (1) social influence significantly influences the intention to purchase environmentally friendly products, (2) green brand image significantly influences the intention to purchase environmentally friendly products, and (3) there is no significant interaction effect of the green 2 brand image on the social influence regarding the intention to purchase environmentally friendly products. Thus, social influence has a more substantial impact on an individual's intention to purchase, regardless of the positive or negative perception of the brand image. Therefore, green product marketing can be more effective when leveraging social influence."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karyn Leora Widjaja
"Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Dhandra (2019) menunjukkan bahwa trait mindfulness dapat memprediksi intensi membeli produk ramah lingkungan secara positif. Tujuan dari penelitian ini adalah menguji sejauh mana trait mindfulness dapat memprediksi intensi membeli produk ramah lingkungan dengan mengaplikasikan saran dari penelitian terdahulu, yaitu dengan melakukan penelitian pada partisipan dengan latar belakang budaya dan kelompok usia yang berbeda. Karakteristik partisipan pada penelitian ini adalah remaja akhir dan merupakan warga negara Indonesia. Trait mindfulness diukur dengan alat ukur Mindful Attention Awareness Scale (MAAS) versi bahasa Indonesia yang sudah diujicobakan pada kelompok usia remaja oleh Kusuma (2018). Intensi membeli produk ramah lingkungan diukur dengan Green Purchase Intention Scale yang diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia oleh Putranto (2013). Pada penelitian ini, diperoleh partisipan sebanyak 226 orang yang berusia antara 18-21 tahun, dengan partisipan laki-laki berjumlah 79 orang (Musia = 20.1, SDusia = 0.99) dan perempuan berjumlah 147 orang (Musia = 19.9, SDusia = 1.17). Berdasarkan hasil analisis regresi sederhana, ditemukan bahwa trait mindfulness (M = 55.32, SD = 11.443) dapat memprediksi intensi membeli produk ramah lingkungan (M = 16.87, SD = 3.59) secara positif dan signifikan (β = .16, p < .05). Dalam hal ini, trait mindfulness dapat menjelaskan 2.6% varians dari intensi membeli produk ramah lingkungan, R2 = .026, F = 5.998, p < .05. Hasil dari penelitian ini menyarankan perusahaan untuk memasarkan produk ramah lingkungan dengan strategi yang dapat menarik perhatian kelompok konsumen yang cenderung mindful.

Previous research conducted by Dhandra (2019) showed that trait mindfulness can positively predict the intention to buy environmentally friendly product. The purpose of this study was to examine how the trait mindfulness can predict the intention to buy environmentally friendly product by applying the suggestions from previous research, namely by conducting research on participants with different cultural backgrounds and age groups. The characteristics of the participants in this study were late adolescents and Indonesian citizens. Trait mindfulness was measured using the Mindful Attention Awareness Scale in its bahasa Indonesia version, which has been tested on an adolescent age group by Kusuma (2018). Green purchase intention was measured using the Green Purchase Intention Scale that has been adapted to bahasa Indonesia by Putranto (2013). In this study, there were 226 participants aged between 18-21 years, with 79 male participants (Mage = 20.1, SDage = 0.99) and 147 female participants (Mage = 19.9, SDage = 1.17). Based on the results of simple regression analysis, it was found that trait mindfulness (M = 55.32, SD = 11.443) can positively and significantly (β = .16, p < .05) predict the intention to buy environmentally friendly product (M = 16.87, SD = 3.59). In this case, trait mindfulness can explain 2.6% of the variance of the intention to buy environmentally friendly products, R2 = .026, F = 5.998, p < .05. The results of this study suggested companies to market environmentally friendly products with strategies that can attract the attention of consumer groups who have high mindfulness trait."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bianca Jasmine Alfitrah Putri Rosadi
"Maraknya isu lingkungan telah membuat masyarakat lebih banyak mengonsumsi produk hijau, salah satunya kosmetik hijau (green cosmetics) yang tidak hanya ramah lingkungan namun sejalan dengan prinsip syariah. Namun demikian, penjualan kosmetik hijau di Indonesia masih sangat terbatas. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi intensi pembelian produk kosmetik hijau oleh konsumen Muslim di Indonesia. Penelitian ini mengadopsi kerangka Theory of Planned Behavior dengan tambahan beberapa variabel dan metode penelitian kuantitatif dengan Covariance-Based Structural Equation Modelling (CB-SEM). Data primer dikumpulkan dengan metode non-probability sampling dan melibatkan 500 responden Muslim Indonesia yang pernah membeli produk kosmetik hijau dalam 6 bulan terakhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku memiliki hubungan signifikan positif terhadap intensi pembelian produk kosmetik hijau, dimana sikap memiliki pengaruh yang paling signifikan positif terhadap intensi tersebut. Adapun variabel pengetahuan lingkungan, motif ekologi, dan religiositas memiliki pengaruh signifikan positif terhadap sikap untuk membeli produk kosmetik hijau. Sedangkan variabel kesadaran kesehatan dan kolektivitas tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap sikap untuk membeli produk kosmetik hijau. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukkan terhadap pelaku industri kosmetik hijau dalam menyusun strategi pemasaran yang sesuai, antara lain dengan mempromosikan produk kosmetik hijau oleh ahli dibidang terkait, memasukkan nilai religiositas ke dalam iklan, dan pelabelan ramah lingkungan pada kosmetik hijau. Hasil ini juga diharapkan bermanfaat bagi pemerintah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat seputar lingkungan serta akademisi sebagai rujukan bagi penelitian sejenis dan memperkaya literatur terkait kosmetik hijau di Indonesia maupun global.

The rise of environmental issues has made people consume more green products, one of which is green cosmetics that are not only environmentally friendly but in line with sharia principles. However, sales of green cosmetics in Indonesia are still very limited. Therefore, this study aims to determine the factors that influence the purchase intention of green cosmetics products by Muslim consumers in Indonesia. This study adopts the Theory of Planned Behavior framework with the addition of several variables and quantitative research methods with Covariance-Based Structural Equation Modeling (CB-SEM). Primary data was collected using non-probability sampling method and involved 500 Indonesian Muslim respondents who had purchased green cosmetics products in the last 6 months. The results showed that the variables of attitude, subjective norms, and behavioral control have a significant positive relationship with the intention to purchase green cosmetics products, where attitude has the most significant positive influence on the intention. The variables of environmental knowledge, ecological motives, and religiosity have a significant positive influence on the attitude to buy green cosmetics products. While the variables of health awareness and collectivity do not have a significant influence on the attitude to buy green cosmetics products. The results of this study are expected to provide input to green cosmetics industry players in developing appropriate marketing strategies, including promoting green cosmetics products by experts in related fields, incorporating religiosity values into advertisements, and environmentally friendly labeling on green cosmetics. These results are also expected to be useful for the government to increase public knowledge about the environment and academics as a reference for similar research and enrich the literature related to green cosmetics in Indonesia and globally."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cinthya Callista Simo Wibowo
"Interaksi sosial sangat diperlukan oleh individu sebagai upaya memenuhi kebutuhan untuk bertahan hidup. Melalui interaksi sosial dengan lingkungan terdekat, dapat timbul social influence pada individu yang kemudian dapat memengaruhi perilaku individu dalam proses
mengambil keputusan pembelian. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran social influence sebagai prediktor intensi membeli produk ramah lingkungan. Penelitian ini
dilakukan terhadap 142 partisipan yang merupakan konsumen Fore Coffee sebagai representasi produk ramah lingkungan, berdomisili di wilayah Jabodetabek dan dalam
rentang usia 18-40 tahun. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa social influence memiliki peran yang positif dan signifikan dalam memprediksi intensi membeli produk ramah lingkungan pada konsumen Fore Coffee

Social interaction is needed by individuals in an effort to meet the needs to survive. Through social interaction in the environment, social influence can emerge on individual which then can influence individual’s behavior in the process of making purchasing decisions. This study aims to see the role of social influence as a predictor of environmentally friendly product purchase intention. This study was conducted on 142 participants who are consumers of Fore
Coffee as a representation of environmentally friendly product, live in Jabodetabek area, and aged 18-40 years. The results of this study indicate that social influence has a positive and significant role in predicting environmentally friendly product purchase intention for
consumers of Fore Coffee
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elsa Devita
"Strategi komunikasi suatu perusahaan dapat terlihat dari fungsi strategi bauran pemasaran dan citra perusahaan. Pada skripsi ini, fungsi strategi bauran pemasaran ramah lingkungan dan citra perusahaan dari The Body Shop akan diteliti untuk mengetahui hubungannya pada konsumen untuk mendapatkan intensi pembelian produk The Body Shop. Pendekatan kuantitatif digunakan dalam penelitian ini. Pengambilan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner daring dengan metode convenience sampling. Responden dalam penelitian ini sebanyak 288 individu yang mengetahui perusahaan The Body Shop. Teknik analisis data menggunakan analisis korelasi non parametrik . Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan fungsi strategi bauran pemasaran ramah lingkungan dan citra perusahaan terhadap intensi pembelian.

The communication strategy of a company can be seen from the function of the marketing mix strategy and corporate image. In this thesis, the functions of the environmentally friendly marketing mix strategy and the corporate image of The Body Shop will be investigated to determine the effect on consumers in obtaining purchase intentions of The Body Shop’s products. This thesis is using a quantitative approach. Data were collected by distributing online questionnaires using convenience sampling method. Respondents in this study were 299 inviduals who have an awareness about The Body Shop company. The data analysis that used were non-parametric correlation analysis. The results showed that there was a correlation on the function of an environmentally friendly marketing mix strategy and corporate image on purchase intention"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>