Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 147820 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Purba, Dorlan Natalina
"Kemoterapi adalah salah satu pilihan pengobatan untuk pasien kanker ginekologi. Kemoterapi menunjukkan efek samping secara fisik, psikososial dan seksual. Pendidikan kesehatan adalah salah satu metode yang digunakan untuk membantu mengurangi efek samping pada pasien yang menjalani kemoterapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh pendidikan kesehatan DORLAN terhadap masalah fisik, psikososial, dan seksual pada pasien kanker ginekologi yang menjalani kemoterapi. Penelitian kuasi eksperimental dengan teknik pengambilan sampel dengan consecutive sampling. Sampel berjumlah 94 wanita dengan kanker ginekologi yang menjalani kemoterapi dimasukkan dan terdiri dari 47 peserta dalam kelompok intervensi dan 47 peserta dalam kelompok kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner data demografis, kuesioner FACT-G, Sexual Satisfaction Scale for Women (SSS-W), dan kuesioner Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan dalam masalah fisik (p-value 0,000), masalah psikososial (p-value 0,001), masalah seksual (p-value 0,041) sebelum dan sesudah pemberian pendidikan kesehatan DORLAN pada kelompok intervensi. Hasil juga menunjukkan ada perbedaan masalah fisik, psikososial, dan seksual pasien kanker ginekologi selama kemoterapi antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol (p-value: 0,049, 0,001 dan 0,003). Pemberian pendidikan kesehatan DORLAN dapat diberikan sebagai usaha preventif terhadap masalah fisik, psikososial, dan seksual pasien kanker ginekologi selama kemoterapi.

Chemotherapy is one of the treatment option for gynecological cancer patients. Chemotherapy demonstrates side effects physically, psychosocially and sexually. Health education is one of the methods used to help reduce such side effects in patients undergoing chemotherapy. This study aims to identify the effect of the DORLAN health education on the physical, psychosocial, and sexual problems in gynecological cancer patients undergoing chemotherapy. A quasi-experimental study with consecutive sampling techniques. A sample of 94 women with gynecological cancer who were undergoing chemotherapy were included and consisted of 47 participants in an intervention group and 47 participants in a control group. Data collection was performed using demographic data questionnaires, a FACT-G questionnaire, a Sexual Satisfaction Scale for Women (SSS-W) questionnaire, and a Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS) questionnaire. The results showed that there were differences in physical problem (p-value 0.000), psychosocial problem (p-value 0.001), sexual problem (p-value 0.041) before and after delivery of the DORLAN health education to the intervention group. Similarly, there were differences in physical, psychosocial, and sexual problems among gynecological cancer patients during chemotherapy between the intervention group and the control group (p-value: 0.012, 0.029 and 0.001). The DORLAN health education can be given as a preventive measure against physical, psychosocial, and sexual problems of gynecological cancer patients during chemotherapy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
T54213
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Mulyani
"Penyakit kanker ginekologi merupakan penyakit yang dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan. Proses pengobatan membutuhkan komunikasi yang baik dan relevan. Kesesuaian kebutuhan informasi dan informasi yang didapatkan dapat menjamin luaran yang optimal.Perawat berperan penting dalam upaya meningkatkan luaran salah satunya dengan intervensi edukasi. Studi literatur ini bertujuan untuk mengidentifikasi terkait kebutuhan informasi pasien kanker ginekologi serta pemberian informasi yang dilakukan oleh perawat tentang kemoterapi.Pencarian literatur memanfaat berbagai macam database internet periode tahun 2012-2021 melalui Sciencedirect, EBSCO, dan ProQuest dengan kata kunci information needs, gynecology cancer, chemotherapy, nurse education. Hasil dari kajian literatur ini menunjukan berbagai penelitian menunjukan kesamaan pola dalam mengidentifikasi kebutuhan informasi yaitu enam domain dan proses penyampaian informasi dengan memanfaatkan media teknologi.

Gynecological cancer is a disease that can affect various aspects of life. The treatment process requires good and relevant communication. The suitability of the needs of information and information obtained can guarantee optimal outcomes. Nurses play an important role in efforts to improve the exterior of one of them with educational interventions. This literature study aims to identify the information needs of gynecological cancer patients as well as the provision of information carried out by nurses about chemotherapy. Literature searches utilize various internet databases in the period 2012- 2021 through Sciencedirect, EBSCO, and ProQuest with keywords information needs, gynecology cancer, chemotherapy, nurse education. The results of this literature review show various studies show similar patterns in identifying information needs, namely six domains and the process of conveying information by utilizing technological media."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Setiowati
"ini membahas tentang Pengaruh Gangguan Psikososial pada Pasien Leukemia Yang Menjalani Kemoterapi terhadap Ketahanan Hidup Pasien Leukemia di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Kanker “Dharmais”. Data didapatkan dari data Rekam Medis dan Observasi penilaian Asuhan Keperawatan pasien Leukemia Acute di RS. Kanker “Dharmais” yang didiagnosa tahun 2007 – 2012, data yang diambil adalah data sejak pertama pasien didiagnosa hingga pengamatan berakhir Mei 2012. Dari 136 pasien didapatkan median lama ketahanan hidup pasien leukimia adalah 25 bulan dengan standar deviasi 22,11 bulan, CI 95% (27,05 - 34,55), yang mengalami gangguan psikososial median lama ketahanan hidup 47 bulan CI 95% (37,57-56,43), umur ≤ 40 tahun median lama ketahanan hidup 53 bulan CI 95% (37,47-68,53), jenis kelamin perempuan 47 bulan CI 95% (27,99-66), Tidak relaps 74 bulan CI 95% (67,36-80,64), Remisi 47 bulan CI 95% (34,06-59,94), jenis leukemia AML 47 bulan CI 95% (35,87-58,13), Kelengkapan pengobatan 53 bulan CI 95% (36,07-69,93) dan asuhan keperawatan kurang baik 56 bulan CI 95% (39,59-72,41). Pada analisa multivariat didapatkan variabel yang berpengaruh terhadap ketahanan hidup adalah jenis kelamin, relaps dan remisi.

This thesis discusses the influence of Psychosocial Disorders in patients of Leukemia Undergoing Chemotherapy for Leukemia Patient Survival Inpatient “Dharmais” Cancer Hospital. Data obtained from Medical Record and Observation of patient assessment nursing care of Acute Leukemia in the hospital which was diagnosed in 2007 - 2012, is data since the first patients were diagnosed up to the observation expires May 2012. Of the 136 patients had a median survival time of patients of Leukemia Acute is 25 months with SD 22,11months, CI 95% (27,05-34,55), psychosocial disorders 48 months CI 95% (37,57-56,43), age ≤ 40 years old CI 95% ((37,47-68,5), no relaps 74 months CI 95% ((67,36-80,64), Remission 47 months CI 95% (34,06-59,94), a type of leukemia AML CI 95% ((35,87-58,13), completeness treatment 53 months CI 95% (36,07-69,93) dan nursing care less well 56 bulan CI 95% (39,59-72,41). On Multivariate analysis found is variables effect on survival gender, relaps, remission.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T38424
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susilawati
"ABSTRAK
Mual muntah dan gangguan pengecapan merupakan efek samping kemoterapi
yang dialami oleh pasien kanker yang berdampak terhadap gangguan nutrisi.
Edukasi dengan metode dan media yang efektif dapat membantu meningkatkan
pengetahuan dan self care pasien untuk mengurangi mual muntah dan gangguan
pengecapan. Tujuan: untuk mengetahui cost effectiveness edukasi berulang dan
booklet dengan edukasi tunggal dalam mengurangi mual muntah dan gangguan
pengecapan pasca kemoterapi. Metode: Desain penelitian quasi eksperimen
dengan pre-post test design dan pengukuran dilakukan pada hari kedua setelah
kemoterapi. Pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling dengan
jumlah sampel sebanyak 38 pasien kanker ginekologi di RS. Kanker Dharmais
Jakarta. Analisa data menggunakan wilcoxon test dan paired t test. Hasil:
Penelitian menunjukkan adanya perbedaan bermakna (p value < 0,05) setelah
diberikan edukasi baik pada kelompok edukasi berulang dan booklet maupun
kelompok edukasi tunggal dalam membantu meningkatkan kemampuan pasien
untuk mengurangi keluhan mual muntah dan gangguan pengecapan.
Rekomendasi : pemberian edukasi dengan frekuensi satu kali dengan
menggunakan media penyuluhan lembar balik lebih efektif dibandingkan dengan
pemberian edukasi berulang dan booklet. Perawat sebaiknya dapat memberikan
edukasi dengan metode dan media yang tepat serta cost effectivenes dalam
meningkatkan kemampuan perawatan diri pasien.

ABSTRACT
Nausea, vomiting and disturbance of taste is a chemotherapy side effect which is
experienced by cancer patients that lead to nutritional deficiencies. Education with
effective methods and media can help to improve patient’s knowledge and selfcare
to relieve nausea, vomiting and taste disturbance. Purpose: to determine the
cost effectiveness recurrent education and booklet with single education in
relieving nausea, vomiting and taste disturbance after chemotherapy. Methods:
The study design quasi-experimental with pre-post test design and the
measurement is performed on the second day after chemotherapy. Sampling test
taken by using Consecutive sampling with 38 cancer gynaecology patients
at Dharmais Cancer Hospital Jakarta. Data analysis uses Wilcoxon Test and
Paired T Test. Results: The results showed significant differences (p value <0.05)
after being given education both in recurrent education group and booklet also
single education group in helping to improve the patient's ability to relieve
complaints of nausea, vomiting and tasting disturbance. Recommendation:
Education Provision with one frequency by using flipchart media counceling is
more effective than recurrent education and booklets. Nurses should be able to
provide education with appropriate methods and cost effectivenes in improving
patient’s self care ability."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T36098
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mira Triharini
"ABSTRAK
Pasien kanker serviks yang mendapatkan kemoterapi akan mengalami masalah
secara fisik maupun psikologis. Keluhan fisik seperti mual, muntah dan lemah lesu
serta respon psikologis seperti kecemasan dan depresi dapat dikurangi dengan
memberikan paket edukasi tentang perawatan diri selama di rumah. Di ruang
kandungan RSU Dr. Soetomo Surabaya telah dikembangkan paket edukasi yang
berisi tentang pengaturan nutrisi, aktivitas, aspek psikologis dan latihan relaksasi
otot progresif yang diberikan pada pasien kanker serviks yang menjalani kemoterapi.
Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui hubungan paket edukasi dengan
keluhan fisik dan psikologis pada pasien kanker serviks yang menjalani kemoterapi.
Penelitian ini menggunkan desain cross sectional. Metode sampling yang digunakan
adalah total populasi. Sampel diambil sesuai dengan kriteria inklusi sejumlah 25
orang. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Data analisis dengan
menggunakan uji T dan chi-squere. Hasil menunjukan adanya perbedaan yang
bemakna tingkat keluhan mual muntah, lemah lesu dan respon psikologis pada
responden sebelum dan sesudah intervensi (p<0,05). Hasil analisis hubungan
karakteristik responden dengan keluhan didapatkan hasil ada hubungan antara umur
dengan kecemasan (P=0,032), ada hubungan antara status bekerja dengan
kecemasan (P=0,003) dan ada hubungan antara frekuensi kemoterapi dengan lemah
lesu (P=0,015). Implikasi dari hasil penelitian ini adalah dapat dikembangkannya
paket edukasi sebagai bagian dari asuhan keperawatan pada pasien kanker serviks
yang menjalani kemoterapi untuk menurunkan keluhan fisik dan psikologis sehingga
memiliki kualitas hidup yang lebih baik.

ABSTRACT
In general cervical cancer patient who undergo chemotherapy will experience physical and psychological symptoms. Physical symptoms such as nausea, vomiting, and fatigue; and psychological symptoms such as anxiety and depression can be minimized by giving them education package on how implement self-care at home. In the obstetric-gynecologic ward Dr. Soetomo hospital, education package on nutrition, physical exercise, psychological aspect and progressive muscle relaxation exercise had been established for cervical cancer patient who undergone chemotherapy. The purpose of this study is to examine the relationship between education package given to the cervical cancer patient with the physical and psychological symptoms on cervical cancer who undergone chemotherapy. This study was using cross sectional design with total population sampling method. 25 samples were recruited based on the inclusion criteria using structured questionnaire. T-test and chi-square were used to analyze the data. The findings shows that there is a significant different on nausea, vomiting & fatigue symptoms and psychological symptoms before and after intervention (p<0,05). The other findings show that there was a relationship between respondent characteristics and symptoms: aged and level of anxiety (P=0.032); work status & anxiety (P=0.003); and chemotherapy frequency & fatigue (P=0.015). The implication of this study was that education package is part of the nursing care of cervical cancer patient who undergone chemotherapy which can minimize physical & psychological symptoms and improve patient’s quality of life.
"
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Seven
"ABSTRAK
Latar belakang: Kanker Nasofaring disebut juga sebagai "tumor kanton" (canton tumor), Terapi kanker nasofaring salah satunya adalah kemoterapi. Efek samping kemoterapi yang paling mnum terjadi adalah mukositis.
Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian madu dan krioterapi (jus apel) terhadap skor mukositis akibat kemoterapi pada pasien kanker nasofaring.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian uji klinis (Randomized Controlled Trial=RCT). Dimana dalam penelitian ini melibatkan 22 orang responden yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok intervensi yang diberi kode A dan kelompok kontrol yang diberi kode B, Instrmnen yang digunakan untuk mengkaji skor mukositis adalah instrmnen OAG (Oral Assessment Guide).
Hasil: Rata-rata responden berusia 46,8 tahun, mayoritas jenis kelamin responden adalal1 laki-laki, siklus kemoterapi yang sedang dijalani adalah kedua, jenis kemoterapi yang paling banyak digunakan adalah jenis kemoterapi yang berpotensi tinggi mengakibatkan mukositis. Ada peningkatan yang bermakna rerata skor mukositis serta selisilmya antara kelompok intervensi dan kontrol (p=O.OOl. a=0,05; p=0.416, a=0,05), Terdapat peningkatan bennakna post intervensi antara kelompok intervensi dan kontrol (p=O.OO 1, a=0,05).
Saran: semua pasien kanker nasofaring yang menjalani kemoterapi sebaiknya diberi intervensi madu dan krioterapi (jus apel) guna mencegal1 mukositis karena intervensi tersebut tidak ada efek samping yang membahayakan.

ABSTRACT
The background: cancer the nasophwynx called also as" canton tumor", cancer therapy the nasophwynx one of them is chemotherapy.Side effects chemotherapy the most common happens is mukositis.
Purpose: know the influence of the provision of honey and k1ioterapi (the juice of apples) against the score mukositis due to chemotherapy for cancer patients the nasopharynx. method of this research is research clinical trials (Randomized Controlled Trial = RCT ). Where in this research involving 22 people are divided into two groups which is the intervention of a given code A and the control group that is given code B, an instrument used to study the score mukositis of Oral Assessment Guide (OAG).
The result: the average of respondents aged 46,8 years, the majo1ity of respondents are men sexes, the cycle of chemotherapy that is being spent was second, a type of chemotherapy the most widely used is the type of chemotherapy high-potential resulting in mukositis. That there was increased meaningfitll average score mukositis and diflerence of between the inte1vention and control (p=O.OOJ, a=0,05; p=0.416, a=0,05), there are increasing a means post intervening between a group of inte1wntion and control (p=O. 001, a=O, 05).
Advice: all cancer patients the nasophwynx that endure chemotherapy should be given the inten>ention of honey and !.:rioterapi (the juice of apples) to prevent mukositis because these inte1ventions that endangers the no side effects.
"
Depok: [Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia], 2014
T42424
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Ghozali
"Pasien kanker yang sedang menjalani pengobatan berupa kemoterapi sering sekali mengalami nyeri dan kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh akupresur terhadap nyeri dan kecemasan akibat kemoterapi pada pasien kanker payudara di RSUD Jend. Ahmad Yani Kota Metro Lampung. Penelitian ini menggunakan desain Randomized Controlled Trial (RCT) dengan randomisasi alokasi yang menggunakan cara randomisasi blok. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 48 responden yang dibagi menjadi 24 responden kelompok intervensi yang mendapatkan perlakuan akupresur pada titik LI4, LR3, PC6 dan ST 36. Selanjutnya 24 responden kelompok kontrol yang mendapatkan perlakuan akupresur pada titik placebo. Semua kelompok tetap mendapatkan terapi standar. Hasil penelitian menunjukkan penurunan rata-rata nyeri dan kecemasan setelah akupresur pada kelompok intervensi lebih tinggi secara bermakna dibandingkan kelompok kontrol (p value 0,001). Penelitian ini merekomendasikan bahwa akupresur merupakan salah satu terapi komplementer yang dapat diterapkan untuk membantu menangani permasalahan nyeri dan kecemasan.

Cancer patients who are undergoing chemotherapy often experience pain and anxiety. This study aims to identify the effect of acupressure on pain and anxiety due to chemotherapy in breast cancer patients at RSUD Jend. Ahmad Yani, Metro City, Lampung. This study used a Randomized Controlled Trial (RCT) design with randomized allocation using block randomization. The sample in this study is 48 respondents who were divided into two groups, group one 24 respondents in the intervention who received acupressure treatment at the LI4, LR3, PC6 and ST 36 points, and another 24 respondents in the control group received acupressure treatment at the placebo point. All groups continued to receive standard therapy. The results showed that the average reduction in pain and anxiety after acupressure in the intervention group was significantly higher than the control group (p value 0.001). This study recommends that the complementary therapies: acupressure can be applied to decrease pain and anxiety level"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Ayu Made Ari Santi Tisnasari
"Kanker payudara merupakan keganasan yang paling sering terjadi pada perempuan di seluruh dunia. Kanker payudara maupun pengobatannya memberikan dampak langsung pada segala aspek kehidupan seorang perempuan termasuk pada penyintas kanker payudara, sehingga memengaruhi pemenuhan kebutuhannya. Tujuan penelitian ini adalah mengeksplorasi masalah kesehatan dan kebutuhan yang tidak terpenuhi (unmet need) pada penyintas kanker payudara. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif deskriptif. Wawancara semi terstruktur dilakukan pada 14 orang dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini memunculkan lima tema antara lain: 5 tema utama yaitu : 1) Masalah Kesehatan pada Penyintas Kanker Payudara; 2) Cara Mengatasi Stigma Masyarakat tentang Penyintas Kanker; 3) Kebutuhan Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Terbaik; 4) Tidak Terpenuhinya Kebutuhan Informasi tentang Perawatan Kanker; serta 5) Adanya Masalah Finansial (Financial Burden). Masalah kesehatan yang dialami oleh penyintas kanker payudara seperti kelelahan, ketakutan akan kekambuhan kanker, hingga masalah spiritual yang dirasakan dapat berdampak buruk bagi penyintas kanker payudara seperti ketakutan untuk melakukan restaging. Peran dari perawat onkologi maupun tenaga profesional lainnya dibutuhkan untuk memahami masalah dan kebutuhan yang tidak terpenuhi pada penyintas kanker payudara demi meningkatnya angka harapan hidup atau survival rate pasca perawatan kanker di Indonesia.

Breast cancer is the most common malignancy in women worldwide. Breast cancer and its treatment have direct impacts on all aspects of a woman's life, also on breast cancer survivors, thus affecting the achievement of their needs. The purpose of this study was to explore health problems and unmet needs in breast cancer survivors. This study used descriptive qualitative method. Semi-structured interviews were conducted on 14 survivors in this research. The results of this study find five themes, including: 1) Health Problems of Breast Cancer Survivors; 2) How to Address Society's Stigma about Cancer Survivors; 3) The need to get best health services; 4) Unfulfilled Information Needs about Cancer Treatment; and 5) Existence of Financial Burden. Health problems experienced by breast cancer survivors such as fatigue, fear of cancer recurrence, and perceived spiritual problems make breast cancer survivors afraid to do restaging. Therefore, role of oncology nurses and other professionals is needed to understand the problems and unmet needs of breast cancer survivors in order to increase life expectancy or survival rate after cancer treatment in Indonesia. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Ramadhana
"Salah satu gejala paling umum dan menyedihkan yang dilaporkan pasien kanker selama kemoterapi adalah fatigue. Fatigue yang dialami pasien berdampak besar terhadap aktifitas sehari-hari. Taichi merupakan salah satu intervensi mind-body yang terbukti meningkatkan kesehatan mental dan kondisi psikologis. Penelitian ini bertujuan untuk menilai efektifitas latihan tai-chi dalam menurunkan fatigue pada pasien kanker payudara yang sedang menjalankan kemoterapi. Desain penelitian Randomized Clinical Trial (RCT) dengan 50 sampel secara consecutive sampling, 25 kelompok intervensi dan 25 kelompok kontrol. Hasil penelitian latihan taichi efektif menurunkan skor fatigue pada pasien kanker payudara yang menjalankan kemoterapi dibandingkan kelompok kontrol yang mendapatkan standard care di rumah sakit (p= 0,01). Rekomendasi penelitian latihan taichi diberikan pada pasien kanker payudara untuk mengatasi fatigue dalam menjalankan kemotarapi.

Fatigue is one of the most common and distressing symptoms reported by cancer patients during chemotherapy. Patient fatigue has a significant impact on daily activities. Tai-chi is a mind-body intervention that improves mental health and psychological state. This research aims to evaluate the effectiveness of Tai-chi exercise in reducing fatigue in breast cancer patients undergoing chemotherapy. Research design Randomized Clinical Trial (RCT) with 50 samples by consecutive sampling, 25 intervention groups, and 25 control groups. The results of the Tai-chi exercise effectively reduced fatigue scores in breast cancer patients undergoing chemotherapy compared to the control group who received standard care at the hospital (p = 0.01). Research recommendations Tai-chi exercise is given to breast cancer patients to overcome fatigue in running chemotherapy."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dedeh Komalawati
"Myalgia dapat terjadi karena efek samping kemoterapi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh PMR terhadap myalgia pada pasien kanker paru yang menjalani kemoterapi. Penelitian ini menggunakan desain quasi experiment dengan pre-post test with control group. Sampel penelitian adalah 32 orang, diambil dengan consecutive sampling. Pengukuran intensitas myalgia dilakukan dengan menggunakan numeric rating scale. Kelompok intervensi diberikan tindakan PMR selama 15 menit dengan frekuensi 2x sehari dalam 5 hari berturut-turut pasca kemoterapi.
Hasil penelitian didapatkan penurunan intensitas myalgia sebelum dan setelah dilakukan intervensi pada kelompok intervensi (p value 0,001) dan pada kelompok kontrol (p value 0,001). Namun terdapat perbedaan penurunan intensitas myalgia antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi setelah diberikan intervensi dengan selisih 0,81 (p value = 0,001). Kesimpulan, PMR dapat membantu menurunkan myalgia pada pasien kanker paru yang menjalani kemoterapi. PMR dapat menjadi salah satu terapi komplementer yang bisa diterapkan perawat di rumah sakit untuk menurunkan myalgia.

Myalgia can be occured by side effect of chemotherapy. The purpose of this study was to identify the effect of PMR against myalgia in lung cancer patients undergoing chemotherapy. This study design was a quasi experiment, used pre and post test with control group. Samples were 32 patients, recruited by consecutive sampling. Measuring pain assessment used numeric rating scale. The intervention group had been provided PMR fifteen minutes twice a day for five days post chemotherapy.
The results showed significantly different reduction of pain intensity before and after providing PMR in the intervention group and control group as well (p value = 0,001). There was a significantly different reduction of myalgia intensity between both group after giving intervention with mean difference 0,81 (p value = 0,001). It can be concluded that PMR can reduce myalgia in lung cancer patients undergoing chemotherapy. Suggestion, PMR becomes one of the complementary therapies to overcome myalgia
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
T46667
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>