Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 983 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ketut Sendra
"ABSTRAK
Asuransi Jiwa Bersama atau AJB yang merupakan usaha bersama/mutual merupakan usaha yang dimiliki oleh konsumen asuransi/pemegang polis secara bersama sama, Pasal 7 Ayat 3 UU No. 2 Tahun 1992 mengamanatkan bahwa Usaha Perasuransian mutual diatur lebih lanjut dengan Undang Undang. Mutual mempunyai kendala dalam memperoleh akses permodalan kepada publik untuk melakukan ekspansi dan mengatasi insolvency. OJK sebagai sebagai regulator memberikan izin kepada AJBB untuk beroperasi kembali/siuman sebagai badan usaha bersama dalam kondisi insolvency dan diwajibkan untuk dapat menyehatkan badan usahanya dan keluar dari krisis. Artinya kebijakan terhadap AJBB kedepan sangat ditentukan oleh mandat dan kepemimpinan OJK sebagai pengawas dan pembinanya."
Jakarta: Bidang Penelitian dan Pengembangan AAMAI, 2018
336 AAMAI 48:8 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Machzumy Ibrahim
"AJB. Bumiputera 1912 adalah perusahaan asuransi jiwa swasta
nasional pertama di Indonesia. Organisasi didirikan oleh tiga orang guru pada tahun 1912, sampai dengan tahun 1998 rnasih dapat bertahan di tengah terjadinya krisis ekonomi yang berkepanjangan dan semakin meningkatnya intensitas persaingan dalam bisnis asuransi jiwa di Indonesia.
Tesis ini bertujuan untuk mengkaji daya saing Bumiputera untuk memenangkan persaingan dan mempertahankan posisinya sebagai Pemimpin Pasar daiam industri asuransi jiwa di Indonesia.
Permasalahan yang dihadapi oleh Bumiputera adalah penurunan ?Pangsa Pasaf? semenjak tahun 1993 sebesar 40,10 % menjadi sebesar 3O,52% pada tahun 1998.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif melalui kajian terhadap lingkungan internal, maupun lingkungan eksternal perusahaan dengan maksud untuk mendapatkan gambaran yang obyektif tentang kekuatan bisnis perusahaan dan daya tarik industrinya. Proses pengumpulan data diiakukan meiaiui studi pustaka dan Studi lapangan dengan pengisian kuesioner yang berisikan 10 pertanyaan tentang faktor-faktor Iingkungan internal yang dapat mendukung kekuatan bisnis perusahaan. Demikian juga dengan kuesioner untuk Iingkungan eksternai perusahaan berisikan 10 pertanyaan tentang faktor-faktor yang dapat mempengaruhi daya tarik industri perusahaan.
Ke sepuiurrpertanyaan tersebut diberikan niiai pada setiap faktor dan
diberikan peringkat nilai dari 1 sampai dengan 5. Kuesioner untuk Iingkungan internal perusahaan diisi oieh Direksi, Pejabat-Pejabat tinggi, serta tenaga ahli Bumiputera yang diniiai mempunyai kompetensi dan paling mengetahui faktor-faktor Iingkungan perusahaan yang dapat mempengaruhi aktivitas perusahaan, sedangkan Iingkungan eksternal diperolen dari perusahaan asuransi sejenis, Dewan Asuransi Indonesia, agen asuransi jiwa serta tenaga ahli yang mengetanui dan sangat memahami perkembangan industri
asuransi jiwa di Indonesia.
Hasil peneiitian yang diperoleh dari pengisian kuesioner tersebut, menghasiikan niiai rata-rata tertimbang untuk kekuatan bisnis perusahaan dan daya tarik industrinya. Kemudian untuk dapat mengetahui posisi bersaing, data tersebut di analisis dengan menggunakan matrik daya tarik industri - kekuatan bisnis (GE metric).
Hasil analisis menunjukan kekuatan bisnis Bumiputera sedang, dan daya tarik industrinya pun sedang, sehingga hasilnya menunjukkan posisi bersaing Bumiputera terletak pada Se/ ke V, dengan demikian strategi yang dapat digunakan Bumiputera_ yaitu : Mempertahankan dan Memelihara (Hold and Maintain), dengan pilihan strateginya adalan Penetrasi Pasar dan Pengernbangan Produk.
Keberhasilan strategi peneirasi pasar dan pengembangan produk tersebut juga harqs sejalen dengan pilhan strategi perusahaan, di mana perusahean harus berusaha menjadi unik dalam industrinya pada berbagai dimensi yang secara umum dihargai oleh pembeli Dengan demikian pilihan strategi perusahaan yang cocok adalah strategi diferensiasi, dan di dalam pengembangan strategi pemasarannya diperlukan adanya dukungan strategi pemasaran melalui bauran pemasaran jasa dengan melaksanakan strategi dari ke tujuh P (Product, Promotion, Place, Price, People, Physical Evidence, Process). "
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T3140
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Selvi Amalia
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya perusahaan yang melakukan perubahan logo (rebranding evolutionary), salah satunya Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perubahan nilai-nilai dalam rebranding terhadap komitmen konsumen untuk tetap menjadi anggota Bumiputera. Metodologi penelitian menggunakan paradigma positivitsm pada pendekatan kuantitatif dengan metode survey menggunakan cluster sample.
Hasil penelitian menemukan bahwa yang paling berpengaruh terhadap komitmen komitmen konsumen untuk tetap menjadi anggota AJB Bumiputera 1912 adalah faktor-faktor dari kesuksesan rebranding itu sendiri. Setelah itu pengaruh kedua datang dari persepsi konsumen terhadap nilai-nilai rebranding.
Disimpulkan bahwa terdapat pengaruh perubahan nilai-nilai rebranding terhadap komitmen konsumen untuk tetap menjadi anggota AJB Bumiputera 1912, namun demikian untuk menghasilkan hasil yang lebih optimal maka faktor-faktor kesuksesan rebranding perlu lebih ditingkatkan.

The research was motivated by the many companies that do change the logo (rebranding evolutionary), one of which Bumiputera 1912 Mutual Life Insurance Company (MLIC). This study aims to determine the effect of changing values in the rebranding of the consumer's commitment to continues to be member of the Bumiputera. The research methodology uses a quantitative approach positivitsm paradigm with the method using a cluster sample survey.
The study found that the most influence on consumer commitment to continues to be member of Bumiputera 1912 MLIC are the factors of success of rebranding itself. After that the second effect comes from the consumer's perception of the values of rebranding.
Concluded that there are effects of changes in the values of the rebranding of the consumer's commitment to continues to be member of Bumiputera 1912 MLIC, however, to produce optimum results over the rebranding success factors need to be further improved.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T30412
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Agung Ali Fikri
"Tesis ini bertujuan untuk membentuk alokasi aset investasi syariah yang efisien dengan merubah proporsi dari setiap instrumen investasi ke dalam portofolio AJB Bumiputera 1912. Tesis ini menggunakan metode Efficient Frontier Markowits dan Single Index Model. Periode penelitan yang digunakan adalah data portofolio investasi dari tahun 2010 sampai dengan 2012. Hasil analisis menunjukkan bahwa portofolio investasi syariah AJB Bumiputera 1912 tidak memberikan hasil terbaik. Metode Efficient Frontier akan memberikan strategi bagaimana perusahaan dapat mengelola investasinya agar meningkatkan pendapatan perusahaan dari hasil investasi.

Tesis ini bertujuan untuk membentuk alokasi aset investasi syariah yang efisien dengan merubah proporsi dari setiap instrumen investasi ke dalam portofolio AJB Bumiputera 1912. Tesis ini menggunakan metode Efficient Frontier Markowits dan Single Index Model. Periode penelitan yang digunakan adalah data portofolio investasi dari tahun 2010 sampai dengan 2012. Hasil analisis menunjukkan bahwa portofolio investasi syariah AJB Bumiputera 1912 tidak memberikan hasil terbaik. Metode Efficient Frontier akan memberikan strategi bagaimana perusahaan dapat mengelola investasinya agar meningkatkan pendapatan perusahaan dari hasil investasi.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Almunadia Amalia Putri
"Penelitian ini bertujuan mengetahui manajemen dokumen klaim AJB Bumiputera 1912 Kantor Cabang Menteng. Desain studi yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menemukan ketidaklengkapan berkas dari pengaju klaim sering terjadi dalam penerimaan dokumen klaim, SOP pemrosesan klaim masih sulit diterapkan dalam pekerjaan sehari-hari, kuantitas SDM sudah memadai untuk pemrosesan klaim, ada dua software yang digunakan untuk pemrosesan klaim, dan proses pengarsipan dokumen klaim sudah baik dan sesuai dengan tujuan pengarsipan.
Dari hasil penelitian, penulis menyarakan dalam proses penerimaan perlu ada form ceklis untuk penerimaan berkas klaim, pembaharuan dan sosialisasi kembali SOP klaim yang ada, peningkatan kualitas SDM, pengintegrasian software, dan pembuatan arsip elektronik.

The aim of this study is to know about the individual insurance claim document management in AJB Bumiputera 1912 Menteng Branch Office. This study uses a qualitative descriptive study design. It found that the uncomplete claim file is the most common case in claim document receiving process, the claim processing SOP is still not applicable in daily business, the number of human resources is adequate for claim processing, there are two softwares used for claim processing, and claim documents archiving is appropriate due to the archiving objectives.
From the study results, writer suggested that AJB Bumiputera 1912 Menteng Branch Office should make a checklist form for claim documents receiving process, renewal and re-socialization of the previous Claim SOP, human resources quality enhancement, software integration, and electronics archiving.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S53758
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Rifqi Irawan
"Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 adalah satu-satunya perusahaan asuransi berbentuk mutual di Indonesia. AJB Bumiputera 1912 beberapa kali mengalami permasalahan keuangan sejak Krisis Hindia Belanda pada tahun 1922 hingga saat ini. Masalah yang dialami salah satunya tidak dapat membayar klaim kepada pemegang polis, serta kurangnya pemahaman pemegang polis terhadap perjanjian atau polis yang telah disetujui. Maka perlu adanya perlindungan hukum bagi pemegang polis untuk menjamin sebagai pihak yang telah mengalihkan risiko kepada AJB Bumiputera 1912. Berdasarkan hal tersebut terdapat dua pokok permasalahan, yaitu: 1. Bagaimana akibat hukum dari bentuk usaha bersama (mutual) perusahaan asuransi AJB Bumiputera 1912 terhadap hak dan kewajiban pemegang polis?; 2. Bagaimana perlindungan hukum terhadap para pemegang polis AJB Bumiputera 1912 yang sedang mengalami likuiditas?. Penelitian ini menghasilkan bahwa, Pengaturan terkait Usaha Bersama tidak terdapat sinkronisasi kedudukan hukum pemegang polis antara UU OJK dengan UU Perasuransian dan PP Usaha Bersama, yang menyebabkan tidak adanya kepastian mengenai perlindungan hukum pemegang polis. Selain itu diperlukannya pengaturan berbentuk undang-undang untuk menjamin kepastian hukum pemegang polis sesuai yang telah diputuskan dalam Putusan MK Nomor 32/PUU-XVIII/2020. Pengaturan dalam bentuk undang-undang ini nantinya akan membantu penyehatan dan kelanjutan AJB Bumiputera 1912 dalam menjalankan kegiatannya.

Mutual Life Insurance (AJB) Bumiputera 1912 is the only mutual insurance company in Indonesia. AJB Bumiputera 1912 has experienced financial problems several times since the Dutch East Indies Crisis in 1922 until now. One of the problems experienced is not being able to pay claims to policyholders, as well as a lack of understanding of policyholders regarding the agreement or policy that has been approved. There is a need for legal protection for policy holders to guarantee as a party that has transferred risk to AJB Bumiputera 1912. Based on this, there are two main problems, namely: 1. What are the legal consequences of the form of a joint venture (mutual) insurance company AJB Bumiputera 1912 on rights and obligations of the policyholder?; 2. How is the legal protection for AJB Bumiputera 1912 policyholders who are experiencing liquidity? This research results that, the Regulations related to Joint Ventures do not synchronize the legal position of policyholders between the OJK Law and the Insurance Law and Joint Venture Government Regulations, which causes the lack of certainty regarding the legal protection of policyholders. In addition, there is a need for regulations in the form of laws to ensure legal certainty for policyholders in accordance with what has been decided in the Constitutional Court Decision Number 32/PUU-XVIII/2020. The regulation in the form of this law will later assist the restoration and continuation of AJB Bumiputera 1912 in carrying out its activities."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Sanjoko
"Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 adalah perusahaan asuransi jiwa swasta nasional pertama di Indonesia. Organisasi didirikan oleh tiga orang guru pada tahun 1912, sampai dengan tahun 2000 masih dapat bertahan di tengah terjadinya krisis ekonomi yang berkepanjangan dan semakin meningkatnya intensitas persaingan dalam bisnis asuransi jiwa di Indonesia.
Tesis ini bertujuan untuk mengkaji strategi Bumiputera dalam memberikan pelayanan kepada pelanggannya (pemegang polis) agar terpuaskan dan tidak beralih ke perusahaan pesaing. Permasalahan yang dihadapi oleh Bumiputera adalah penurunan "Pangsa Pasar" semenjak tahun 1993 sebesar 40,10 % menjadi sebesar 19,60% pada tahun 2000.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif melalui anaiisis tingkat kepentingan dan kinerja/kepuasan pelanggan dengan maksud untuk mendapatkan gambaran yang obyektif tentang kualitas perlayanan yang diberikan perusahaan untuk pelanggan/pemegang polisnya. Proses pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka dan studi lapangan dengan pengisian kuesioner tentang kinerja dan harapan atas pelayanan kepada 347 renponden pemegang polis di Jakarta yang dipilh dengan menggunakan tehnik purposive sampling. Dalam analisisnya digunakan skala 5 tingkat (Liked) yang terdiri dari sangat penting, penting, cukup penting, kurang penting, tidak penting. Selanjutnya kelima penilaian tersebut diberikan bobot 5 untuk jawaban sangat penting, 4 untuk jawaban penting, 3 untuk jawaban cukup penting, 2 untuk jawaban kurang penting dan 1 untuk jawaban tidak penting. Untuk penilaian kinerja diberikan lima penilaian dengan bobot 5 untuk jawaban sangat baik, yang berarti pelanggan sangat puas, 4 untuk jawaban baik yang berarti pelanggan puas, 3 untuk jawaban cukup baik yang berarti pelanggan cukup puas, 2 untuk jawaban kurang baik yang berarti pelanggan kurang puas, dan 1 untuk jawaban tidak baik yang berarti pelanggan tidak puas.
Berdasarkan penilaian tingkat kepentingan dan hasil penilaian kinerja/penampilan maka akan dihasilkan suatu perhitungan mengenai tingkat kesesuaian antara tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaannya oleh Bumiputera. Tingkat kesesuaian adalah hasil perbandingan skor kinerja/pelaksanaan dengan skor kepentingan.
Tingkat kesesuaian inilah yang akan menentukan urutan prioritas peningkatran faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan. Dalam penelitian ini terdapat 2 buah variabel yang diwakilkan oleh huruf X dan Y, dimana X merupakan tingkat kinerja perusahaan dan Y merupakan tingkat kepentingan pelanggan/pemegang polis. Selanjutnya sumbu mendatar (X) akan diisi oleh skor tingkat pelaksanaan dan sumbu tegak (Y) akan diisi oleh skor kepentingan. Seluruhnya terdapat 43 unsur/atribut yang akan dijabarkan kedalam diagram Kartesius. Hasil penelitian yang diperoleh dari pengisian kuesioner tersebut, menghasilkan tingkat kepuasan pelanggan atas pelayanan yang diberikan oleh Bumiputera."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T7950
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prasetya Maytrea Brata
"Sejak 1993, Bumiputera telah memiliki dan menerapkan strategi bersaing Horizon 2000. Strategi tersebut dimaksudkan agar Bumiputera tetap menjadi perusahaan asuransi jiwa nasional yang terbesar, terkuat, paling menguntungkan dan paling disegani. Tahun 1997, teradi perubahan-perubahan lingkungan yang dipicu oleh krisis multidimensi yang dialami Indonesia, yang telah merubah kondisi pasar dan persaingan.
Melihat perubahan tersebut, maka permasalahan yang muncul adalah apakah selama ini Horizon 2000 telah membawa keberhasilan kinerja bagi Bumiputera, dan dimana letak permasalahannya sehingga mengalami kinerja sebagairnana tersebut di atas. Akibat perubahan-perubahan Iingkungan, apakah Horizon 2000 masih relevan digunakan dan diterapkan, dan penyempurnaan-penyempurnaan apa saja yang hams dibuat agar Horizon 2000 tetap dapat digunakan.
Studi tentang strategi Horizon 2000 dimaksudkan untuk mengetahui, mengevaluasi dan menyempurnakan strategi dan implementasinya, sesuai dengan kondisi eksternaĆ­ maupun internai saat ini. Penelitian dilakukan dengan studi kasus, membahas data internal dan eksternal yang diperoleh melaluj dokumen/laporan intern perusahaan, wawancara, diskusi kelompok studi kepustakaan, serta observasi dan pengalaman penulis. Responden terdiri dari direksi, kepala divisi, kepala departemen, kepala bagian, kepala seksi, staf fungsional, karyawan. pemegang polis, dan agen. Dari hasil studi, dapat diketahui:
  1. Kinerja Bumiputera menunjukkan perkembangan yang meningkat dibandingkan dengan sebelum Horizon 2000 dilaksanakan, namun dibandingkan dengan perkembangan kinerja pesaing dan industri, Bumiputera relatif lemah yang ditandai dengan penurunan pangsa pasar, pertumbuhan yang lebih Iambat dari industri dan pesaing-pesaing terbaik, dan belum best practice dalam operasi.
  2. Permasalahan terjadinya kinerja tersebut adaiah ketidakselarasan antara strategi dan implementasi strategi (kepemimpinan, budaya perusahaan, struktur, dan sistem). Lebih jauh lagi permasalahan terutarna terjadi pada implementasi strategi, dengan titik tumpu pada masalah kepemimpinan yang lemah dan konflik kepentingan.
  3. Berdasarkan analisis eksternal (lingkungan umum, lingkungan industri, posisi persaingan, tahapan daur hidup industri, faktor-faktor keberhasilan kunci), dan kondisi internal yang tidak jauh berbeda dengan keadaan sebelum Horizon 2000 lahir, maka Horizon 2000 masih relevan. Namun demikian, Horizon 2000 memerlukan penyempurnaan-penyempurnaan.
  4. penyempurnaan-penyempurnaan tersebut meliputi:
    • Visi dan pernyataan misi, antara lain memasukkan nilai-nilai yang akan dianut, seperti integritas, pengabdian, pelayanan, kerjasarna tim, dan penghormatan terhadap individu
    • Tujuan umum, antara lain memperhatikan pembangunan sustainable competitive advantage melalui pembentukan kapabilitas dan kompetensi inti
    • Strategi, antara lain meninjau kembali portofolio bisnis dan mengarahkan diversifikasi usaha ke bidang usaha yang berhubungan erat dengan penciptaan misi pada bisnis asuransi jiwa. kombinasi strategi penetrasi pasar dan pengembang produk, positioning strategy, brand management- pendekatan marketing dalam mengelola bisnis, HR Planning, Job Analysis dan Job Evaluation, Peninjauan kebijakan generated from within, dan prioritas pelatihan & pengembangan.
    • Pembangunan kompetensi dengan meningkatkan kapabilitas dalam menyediakan Service melalui produk dan pelayanan inovatif dan berkualitas secara cepat dan luas.
    • Implernentasi strategi, yaitu perubahan paradigma penyelesaian dan penyelarasan pada:
      • Kepemimpinan, dengan menggunakan kepemimpinan yang berprinsip.
      • Budaya perusahaan, dengan budaya yang lebih progresif dan sesuai dengan perubahan lingkungan usaha
      • struktur, terutama struktur manajemen tingkat atas dan tingkat bisnis yang mengacu kepada strategi
      • sistem, terutama sistem informasi, administrasi dan SDM.
Studi ini inemiliki keterbatasan data eksternal dan internal yang tidak terlalu rinci pada tingkat divisi/SBU untuk menghasilkan strategi bisnis di masing-masing divisi/SBU Pembahasan masalah dan pengembangan solusi lebih banyak dari sisi pemasaran dan SDM. Studi ini Iebih banyak berfokus kepada strategi bisnis dan strategi fungsional dengan pendekatan market based.
Diharapkann studi ini ditindaklanjuti dengan penelitian Iebih detail pada kinerja, kekuatan, dan kelemahan setiap unit kerja, sehingga dihasilkan gambaran mengenai titik-titik persoalan dan rumusan solusi yang lebih akurat.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S6771
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mulyaningrum
"Persoalan peningkatan kinerja karyawan merupakan hal yang sangat penting dalam manajemen sumber daya manusia. Berbagai faktor yang mempengaruhi tingkat pencapaian kinerja karyawan sangat diperlukan dalam upaya meningkatkan kinerja karyawan. Masalah pokok yang dibahas dalam penelitian ini adalah mengkaji hubungan antara beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kinerja karyawan khususnya faktor pelatihan dan kepemimpinan.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui (a) pengaruh pelatihan terhadap kinerja karyawan AJB Bumiputera 1912, (b) pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja karyawan AJB Bumiputera 1912, (c) pengaruh keduanya secara bersama terhadap kinerja karyawan AJB Bumiputera 1912.
Peningkatan kinerja karyawan mencakup hasil kerja seorang karyawan dalam perusahaan. Dari berbagai metode peningkatan kinerja, sistem manajemen kinerja dianggap dapat menjawab kebutuhan dari manajemen dan pegawai yang bersangkutan untuk memantau serta meningkatkan kinerja karyawan. Dalam penelitian ini variabel kinerja tenaga penjualan mengacu pada teori dari Tjiptono dan hasil penelitian dari Asri Jantan. Kirkpatrick untuk variabel pelatihan dan MacKenzie, Podsakoff serta Bass & Riggio untuk kepemimpinan transformasional dan transaksional.
Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui studi lapangan dan penyebaran kuesioner. Sedangkan data sekunder berasal dari data laporan yang berhubungan dengan masalah penelitian. Data yang diperoleh selanjutnya diolah dengan SEM (Structural Equation Modelling) dan aplikasi software Lisrel 8.50.
Hasil analisis yang diperoleh menunjukkan bahwa (a) terdapat pengaruh positif antara pelatihan dengan peningkatan kinerja. Terbukti dengan adanya pelatihan pencapaian target dan produktivitas penjualan meningkat, (b) kepemimpinan memberikan pengaruh positif atas kinerja, (c) secara bersamaan keduanya memberikan pengaruh positif atas kinerja. Sehingga dengan demikian hipotesis yang dikemukakan telah terbukti.
Dari hasil penelitian, sebagai masukan untuk meningkatkan kinerja disarankan agar Bumiputera lebih meningkatkan lagi kualitas materi pelatihan serta fasilitas pendukungnya. Karena pelatihan bagi tenaga penjualan terbukti lebih mempengaruhi kinerja dibandingkan dengan gaya kepemimpinan.

The human performance appraisal is one of the issues frequently discussed in the human resource management. Some factors affected the staff?s performance achievement are really required by the management in order to improve the staff's performance. This research will discuss the relationship among some factors such as training and leadership that will impact the staff performance.
The purpose of this research are to observe (a) the impact of training in AJB Bumiputera 1912 to its staff performance, (b) the impact of leadership in AJB Bumiputera 1912 to its staff performance, (c) the impact of the two factors above in AJB Bumiputera 1912 to its staff performance.
The staff performance appraisal includes the staff achievement in company. From various methods, the performance management system is considered be able to fulfill the needs of both management and its staff in monitoring and improving staff performance. Take into account some theories having impact to staff performance, this research will explore the theories brought up by Tjiptono in performance variable. Kirkpatrick for the training variable, transformasional and transaksional leadership by Bass & Riggio, Podsakoff as well as by MacKenzie.
This research used both primary and secondary data. Primary data was collected from questionnaires distributed to the Bumiputera staffs whereas the secondary data was collected from internal data reports. The gathered data was processed using the SEM and software application Lisrel 8.50 version. The result shows that (a) there are positive values between training and staff performance, (b) leadership also give positive impact to the staff performance in AJB. Therefore, all hypothesis mentioned in this research have been accepted.
From the result of the research, it is recommended that to improve the staffs performance Bumiputera should enhance the material of training as well as the facilities. The data shows that compared with leadership, training is more influencing to performance."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
T30842
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>