Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6049 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fitri Yani Jalil
"ABSTRACT
Fraud is a serious threat to the organization and should prevent as early as possible. The prevention and detection of fraud is the responsibility of management. The fraud experts estimate that the fraud that has revealed is a small part of all the actual fraud that occurred. Therefore, the main effort is on prevention. This study aims to determine the effect of internal controls and anti-fraud awareness in the prevention of fraud. The samples used were employees of UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Data were analyzed using multiple regressions. The results showed that the internal control does not affect the prevention of fraud. Meanwhile, the anti-fraud awareness significant positive effect on the prevention of fraud. The results of this study are not yet entirely following the conditions at UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta has the concept of internal control and fraud prevention is good, but not yet implemented correctly by all parties. There are still some things that need to be improved practice, for example regarding employee performance evaluation, and program promotion of employees."
Jakarta: Faculty of Economics and Business State Islamic University (UIN) Syarif Hidayatullah, 2018
330 JETIK 17:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Vita Astriana
""ABSTRAK
"
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan strategi anti fraud, serta mengetahui tingkat fraud awareness pegawai di PT XYZ yang merupakan salah satu organisasi regulator mandiri di Indonesia. Penelitian ini berfokus pada praktik pelaksanaan, pencegahan, deteksi, dan respons PT XYZ terhadap fraud, serta menganalisispersepsi pegawai tentang alasan terjadinya fraud dan pelaksanaan strategi anti fraud di PT XYZ yang merupakan bagian dari topik fraud awareness. Berdasarkan hasil penelitian, PT XYZ menerapkan strategi anti fraud sebagai upaya penegakan good corporate governance melalui pencegahan, deteksi, dan respons terhadap fraud dengan langkah investigasi dan corrective actions. Perbedaan persepsi pegawai mengenai alasan terjadinya fraud di PT XYZ berdasakan kelompok jenis kelamin tidak ditemukan. Akan tetapi, dalam hasil uji beda kelompok usia, terdapat perbedaan yang signifikan dan tidak signifikan pada indikator sistem pengendalian yang lemah dan diabaikan, prosedur yang tidak sepenuhnya dijalankan dengan baik, sistem rekrutmen yang belum memadai, pengetahuan pegawai dan manajemen tentang fraud yang belum memadai, dan pengawasan manajemen yang lemah. Perbedaan tersebut disebabkan oleh faktor, seperti perbedaan tingkat jabatan dan divisi, perbedaan gaya kepemimpinan, dan adanya beberapa indikator yang bersifat perseptif. Selanjutnya, dalam persepsi pegawai mengenai upaya pengurangan risiko fraud di PT XYZ, tidak terdapat perbedaan persepsi pegawai, baik dari kelompok jenis kelamin, maupun kelompok usia. Kesamaan ini disebabkan oleh adanya faktor intervensi yang dilakukan di PT XYZ, di antaranya adalah penegakan nilai dan budaya organisasi yang dijalankan melalui proses internalisasi mengenai tujuan, nilai organisasi, budaya organisasi, serta regulasi ndash; bagi pegawai baru ndash; dan terus disosialisasikan secara berkala.
"hr>"
"b>ABSTRACT
"
The purpose of this study is to analyze the implementation of anti fraud strategy, and to find out the level of fraud awareness of the employees in PT XYZ, one of self regulatory organization in Indonesia. Focus of this study are the implementation of fraud prevention, detection, and response in PT XYZ, and analyzing employees perception regarding reasons of fraud and implementation of anti fraud strategy in PT XYZ as parts of fraud awareness topic. Based on the study, PT XYZ has been implementing the anti fraud strategy effectively as an effort to implement good corporate governance through prevention, detection, and responses to fraud, such as investigation and corrective actions. Variances in the perceptions regarding causes of fraud in PT XYZ are not found within gender groups. However, significant and insignificant variances based on age group are still found on several factors of fraud occurrence, such as the weak and neglected internal control system, the partially implemented procedures, inadequate recruitment system, inadequate knowledge of fraud within employees and management, and the management rsquo s weak supervision. The reasons behind those variances are the difference in managerial levels, divisions, and leadership style. The perceptive statements are also found in certain reasons of fraud in PT XYZ that cause variance within employees perception. Variances in the perception regarding efforts to reduce fraud in PT XYZ within both genders and age groups. The similarity in employees rsquo perception is caused by certain intervention factors in PT XYZ, such as internalization of organizational goals, values, culture, and regulations for new employees. Organizational goals, values, culture, and regulations are also socialized periodically to current employees."
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Palwoto
"PT. Bank A telah menerapkan Kebijakan Strategi Anti Fraud, dalam kurun waktu yang cukup lama, namun fraud pada perusahaan tersebut masih tetap terjadi. PT.Bank A belum melakukan pemetaan risiko fraud secara komprehensif, salah satunya karena PT. Bank A belum memiliki rancangan penilaian risiko fraud Fraud Risk Assesment/FRA.
Penelitian ini adalah untuk mengetahui langkah-langkah dalam perancangan penilaian risiko fraud dan penerapan FRA dalam pelaksanaan audit internal dan strategi anti fraud serta memetakan risiko fraud berdasarkan unit-unit dan proses bisnis pada PT.Bank.A.
Metode yang digunakan dengan menggunakan pendekatan matrik, yang dimulai dengan mengidentifikasi indikator faktor risiko dan kasus-kasus fraud yang pernah dilakukan audit internal guna menyusun inherent risk berdasarkan atas Dampak dan Kecenderungan. Selanjutnya melakukan asesmen terhadap internal control masing masing cabang guna mendapatkan residual fraud risk.
Berdasarkan penelitian dari 16 kantor cabang diperoleh hasil residual risk sebanyak 2 kantor cabang memiliki risiko fraud dengan kategori moderate to high, 3 kantor cabang memiliki kategori risiko moderate, 5 kantor cabang dengan kategori low to moderate, 6 kantor cabang dengan kategori low dan tidak terdapat kantor cabang dengan kategori high.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa rancangan fraud risk assessment ini dapat dijadikan model bagi PT. Bank A atau lembaga keuangan atau non keuangan lainnya sebagai dasar menetapkan unit dan proses bisnis yang perlu perhatian lebih dibanding lainnya terutama untuk auditor saat melakukan audit umum dan dalam penerapan Strategi Anti Fraud.

PT. Bank A has implemented the Anti Fraud Strategy Policy, for a considerable period of time, but the fraud on the company still persists. PT.Bank A has not conducted comprehensive fraud risk mapping, one of them is because PT. Bank A does not yet have a Fraud Risk Assessment FRA design.
This research was to determine the steps in planning a fraud risk assessment and application of fraud risk assessment in the implementation of internal audit anti fraud strategy and mapping fraud risk based on units and business process at PT. Bank A.
Method used by using matrix approach, which starts by identifying indicators of risk factors and fraud cases of internal audited to establish inherent risk based on impact and likelihood. Then, conduct the assessment of internal control of each branch office to obtain residual fraud risk.
Based on research from 16 sixteen branch offices, the result of residual risk is 2 two branch offices have fraud risk with moderate to high category, 3 three branch offices have moderate risk category, 5 five branch offices with low category to moderate, 6 six branch offices with low category and no branch office with high category.
The conclusion of this research is that the design of fraud risk assessment can be used as a model for PT. Bank A or other financial or non financial institution as the basis for establishing units and business processes that need more attention than others especially for auditors when conducting internal audits and in applying Anti Fraud Strategy.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Kurniawan
"Penelitian ini membahas strategi anti fraud Bank Indonesia dan peranan internal audit Bank X dengan menggunakan metode studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan perlu dilakukan evaluasi dan perbaikan atas strategi anti fraud Bank Indonesia terkait dengan manajemen risiko dan sistem pengendalian intern. Internal Audit Bank X telah memiliki peran penting dalam strategi anti fraud, terutama pada: pilar II (surprise audit dan surveillance system); pilar III (investigasi, pelaporan,dan sanksi); pilar IV (pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut); dan dalam proses manajemen risiko dengan penerapan risk-based audit. Terakhir, Internal Audit Bank X juga memiliki peran sebagai fungsi koordinasi strategi anti fraud.

This research analyze anti fraud strategy set by Bank Indonesia and the role of Bank X internal audit function by using a case study method. Based on the research results, anti fraud strategy needs to be evaluated and improved in respect to risk management dan good corporate governance. Internal Audit Bank X has played an important role in anti fraud strategy, especially on: pillar II (surprise audit and surveillance system); pillar III (investigations, reporting, and sanctions); pillar IV (monitoring, evaluation, and follow-up); and in the risk management process with the implementation of risk-based audit. Internal Audit also plays a role as coordination function of anti fraud strategy."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astri Karina Murti
"abstrak
tindakan fraud merupakan sebuah masalah yang semakin berkembang dan dapat
menimbulkan ancaman yang luar biasa terhadap organisasi. tindakan fraud dapat terjadi di
sektor publik maupun swasta. kegagalan dalam mencegah dan mendeteksi tindakan fraud,
memiliki konsekuensi serius untuk organisasi. melalui pendekatan post-positivism, penelitian
kualitatif ini dilakukan untuk menganalisis bagaimana pengendalian internal di organisasi
publik dapat mencegah tindakan fraud. hasil penelitian menunjukan kelemahan pengendalian
internal telah diidentifikasi dapat mengakibatkan tindakan fraud. tindakan fraud tidak pernah
dapat dicegah sepenuhnya, sehingga organisasi publik dapat menerapkan pengendalian internal
untuk mencegah dan mendeteksi tindakan fraud. manajemen dalam sektor publik harus mampu
menciptakan kesadaran dan pemahaman budaya anti-fraud kepada seluruh elemen dalam
organisasi sebagai upaya mencegah terjadinya tindakan fraud.

abstract
fraud is a problem that is growing and can pose an extraordinary threat to the organization.
fraud can occur in public and private organizations. failure to prevent and detect fraud has
serious consequences for the organization. through a post-positivism approach, this qualitative
study was conducted to analyze how internal control in public organizations can prevent fraud.
the results showed that the weaknesses of internal control have been identified to cause fraud.
fraud can never be prevented completely, so that public organizations can implement internal
controls to prevent and detect fraud. management in the public sector must be able to create
awareness and understanding of anti-fraud culture to all elements in the organization as an
effort to prevent fraud.
"
2020
T54618
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Satria Himawan
"Bank XYZ sebagai salah satu bank BUKU III memiliki jenis produk dan aktivitas bisnis yang besar diikuti oleh risiko fraud yang besar. Kejadian fraud pada bank XYZ selama 5 tahun terakhir cenderung meningkat dan dapat berdampak buruk bagi reputasi dan kegiatan operasionalnya. Atas kejadian tersebut, penelitian ini akan berfokus pada evaluasi penerapan strategi anti fraud dan evaluasi efektivitas secara mendalam pada penerapan strategi anti fraud yang belum maksimal. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan menggunakan pendekatan studi kasus dengan metode pengumpulan data melalui studi dokumen dan wawancara serta analisisnya menggunakan kriteria sesuai peraturan OJK yang berlaku. Penerapan strategi anti fraud pada bank XYZ sudah memenuhi kriteria yang ditentukan. Penelitian ini menghasilkan rekomendasi mengenai perlu adanya pemantauan, evaluasi, dan tindak lanjut terhadap tindakan fraud dilaksanakan oleh divisi SKAI untuk memaksimalkan hasil evaluasi terhadap fraud yang terjadi dan menggunakan kerangka fraud diamond dalam melakukan identifikasi penyebab tindakan fraud.

Bank XYZ categorized as a BUKU III bank has a large variety of products and business activities followed by a large risk of fraud. Fraud incidents at Bank XYZ over the last 5 years tend to increase and potentially have a negative impact on its reputation and operational activities. Due to these incidents, this research will focus on evaluating the implementation of anti-fraud strategies as well as in-depth evaluating effectiveness of the implementation that have not been maximized. This research conducted in qualitative methods and took a case study approach with data collection methods through both document studies and interviews, whilst the analysis adopted criteria according to applicable OJK regulations. The implementation of the anti-fraud strategy at Bank XYZ has met the specified criteria according to POJK. This research resulted in recommendations regarding the necessity for monitoring, evaluation and follow-up of fraud implementation carried out by the SKAI division to maximize evaluation result on fraud occurred and using fraud diamond framework to identify the motivation of fraud act."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edi Fauzi
"Penelitian ini adalah efektifitas strategi anti Fraud Bank Indonesia (2011) sebagai
bentuk pencegahan kejahatan perbankan. Tujuan penelitian ini adalah untuk
menganalisis prospek keberhasilan Surat Edaran Bank Indonesia No.13/28/DPNP
tentang Penerapan Strategi Anti Fraud bagi Bank Umum menurut pendapat para
ahli dibidang perbankan di Indonesia.
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Delphi yaitu
sebuah metode menyusun sebuah proses komunikasi kelompok sehingga proses
tersebut membantu dalam pengelompokkan pendapat sebagai suatu kesatuan dalam
menghadapi permasalahan penelitian dengan melibatkan beberapa pakar.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa strategi anti Fraud Bank Indonesia 2011
adalah prospektif. Pilar pencegahan dinilai memiliki prospek karena programprogram
tersebut merupakan langkah-langkah yang sesuai dengan kepentingan
bank dalam menciptakan lingkungan dan budaya kerja yang profesional tanpa
kecurangan. Pilar deteksi dinilai memiliki prospek didasarkan pada kepentingan
bank dalam mengkoreksi setiap kegiatan bisnis dengan setiap perencanaan guna
pencapaian tujuan bisnis bank agar efektif dan efisien. Pilar investigasi, pelaporan
dan sanksi dinilai prospek guna pemeliharaan kinerja tanpa kecurangan dengan
memberikan efek jera bagi si pelaku kecurangan dan memberikan efek kehatihatian
bagi para karyawan bank untuk mempertimbangkan ulang atas perbuatan
kecurangan yang mungkin akan dilakukannya. Pilar evaluasi, pemantauan dan
tindak lanjut dinilai prospek di dalam rangka untuk memberikan evaluasi
berkelanjutan terhadap potensi-potensi terjadinya kecurangan dalam bank dalam
jangka panjang.

Abstract
This study is about the effectiveness of antifraud strategy of Bank Indonesia
(2011) as a form of crime prevention. The purpose of this research is to analyze of
the prospect of Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/28DPNP about the
implementation of antifraud strategy for commercial bank in according to expert?s
opinion in Indonesia.
The methodology used in this research is Delphi technique, a method for
formulating a group communication process which assist grouping experts
opinion as a whole.
The research result revealed that the antifraud strategy of Bank Indonesia 2011 is
considered as prospective. The prevention pillar is appreciable prospect since that
programs is the efforts in line with the bank?s interest in creating the
environmental and cultural work with the high professionalism without the fraud.
The detection pillar is appreciable prospect since that programs assisted in
correcting every business activities in according to every planning in order to
meets the business goals to be effectively and efficient. The investigation,
reporting and sanction pillars are appreciable prospect since that programs can
give the wary for employees to consider for fraud will be done in the future. And
evaluation, monitoring and following are appreciable prospect in order to run
continuously improvement in handling potential fraud in a bank in long term."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T31417
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nurhayati
"Penelitian ini adalah tentang Penerapan Strategi Anti Fraud Bagi Bank Umum (Studi Kasus oleh Karyawan Citibank Indonesia : Melinda Dee). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganlisis penerapan Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/28/DPNP tanggal 9 Desember 2011 perihal Strategi Anti Fraud bagi Bank Umum khususnya Citibank Jakarta terkait kasus Fraud yang terjadi di internal bank tersebut.
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini metode penelitian yuridis empiris. Metode penelitian secara empiris yaitu mengkaji pelaksanaan atau implementasi ketentuan hukum posistif atau perundang-undangan secara faktual pada peristiwa hukum tertentu yang terjadi dalam masyarakat.
Tulisan ini merupakan studi kasus dan penelitian yang dilakukan secara lansung dengan wawancara kepada nara sumber dimana kasus fraud dan penerapan strategi anti fraud terjadi di internal bank khususnya Citibank Jakarta yang merupakan data primer, dan juga menggunakan studi kepustakaan dan bahan - bahan sekunder yang mendukung tesis ini.
Hasil penelitian ini menyimpulkan pilar pencegahan dinilai memiliki nilai yang sangat strategis diantara pilar yang diterapkan Bank Indonesia dalam Strategi Anti Fraud karena merupakan langkah awal yang sesuai dengan kepentingan bank dalam menciptakan lingkungan dan budaya kerja yang propesional (good governance culture) tanpa adanya kecurangan (fraud).

This Study about the implementation of anti fraud strategy for commercial bank (case study by Citibank Employee : Melinda Dee). The purpose of this research is to analyze of the implementation of Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/28/DPNP on 9 Desember 2011 about the implementation of anti fraud strategy for commercial bank expecially Citibank Jakarta fraud in internal bank.
The methodology used in the study of empirical legal research methods. Methods of empirical research that examines the implementations or implementation of provisions of positive law or statutory law factually on certain events that happen in the community.
This paper in a case study and research interviews conducted directly with the source where cases of fraud and anti fraud strategy implementation occurs in particular internal bank Citibank Jakarta which is the primary data, and also the library and study materials-secondary materials that support this thesis.
The result of this study conclude prevention pillar considered to have value among the three pillars of Bank Indonesia applied the Anti-Fraud Strategy as in initial step in accordance with the bank's interest in creating a work environment and culture propfessionals (good governance culture) in the absence of fraud (fraud).
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2013
T35384
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurhayati
"ABSTRAK
Penelitian ini adalah tentang Penerapan Strategi Anti Fraud Bagi Bank Umum (Studi Kasus oleh Karyawan Citibank Indonesia : Melinda Dee). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganlisis penerapan Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/28/DPNP tanggal 9 Desember 2011 perihal Strategi Anti Fraud bagi Bank Umum khususnya Citibank Jakarta terkait kasus Fraud yang terjadi di internal bank tersebut.
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini metode penelitian yuridis empiris. Metode penelitian secara empiris yaitu mengkaji pelaksanaan atau implementasi ketentuan hukum posistif atau perundang-undangan secara faktual pada peristiwa hukum tertentu yang terjadi dalam masyarakat.
Tulisan ini merupakan studi kasus dan penelitian yang dilakukan secara lansung dengan wawancara kepada nara sumber dimana kasus fraud dan penerapan strategi anti fraud terjadi di internal bank khususnya Citibank Jakarta yang merupakan data primer, dan juga menggunakan studi kepustakaan dan bahan ? bahan sekunder yang mendukung tesis ini.
Hasil penelitian ini menyimpulkan pilar pencegahan dinilai memiliki nilai yang sangat strategis diantara pilar yang diterapkan Bank Indonesia dalam Strategi Anti Fraud karena merupakan langkah awal yang sesuai dengan kepentingan bank dalam menciptakan lingkungan dan budaya kerja yang propesional (good governance culture) tanpa adanya kecurangan (fraud)

ABSTRACT
This Study about the implementation of anti fraud strategy for commercial bank (case study by Citibank Employee : Melinda Dee). The purpose of this research is to analyze of the implementation of Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/28/DPNP on 9 Desember 2011 about the implementation of anti fraud strategy for commercial bank expecially Citibank Jakarta fraud in internal bank.
The methodology used in the study of empirical legal research methods. Methods of empirical research that examines the implementations or implementation of provisions of positive law or statutory law factually on certain events that happen in the community.
This paper in a case study and research interviews conducted directly with the source where cases of fraud and anti fraud strategy implementation occurs in particular internal bank Citibank Jakarta which is the primary data, and also the library and study materials-secondary materials that support this thesis.
The result of this study conclude prevention pillar considered to have value among the three pillars of Bank Indonesia applied the Anti-Fraud Strategy as in initial step in accordance with the bank?s interest in creating a work environment and culture propfessionals (good governance culture) in the absence of fraud (fraud).
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emil Muhaemil
"Penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi skema/skenario fraud yang
berpotensi terjadi pada perusahaan dan memberikan usulan perbaikan atas risiko
yang teridentifikasi dan rekomendasi strategi anti fraud yang sesuai dengan
peraturan OJK untuk meminimalkan terjadinya risiko fraud di dalam perusahaan.
Pendekatan penelitian (research method) yang dilakukan bersifat studi kasus atau
metode kualitatif. Data yang diperoleh dalam penelitian yang dilakukan berasal dari
sumber data primer dan sumber data sekunder, yaitu dengan cara interview atau
wawancara, observasi, serta studi dokumen atau document review. Hasil penelitian
menyimpulkan bahwa dari hasil fraud risk assessment atas proses bisnis,
didapatkan ada 8 (delapan) skenario fraud yang dapat terjadi pada proses
penerimaan aplikasi kredit dengan risiko fraud yang harus ditindak lanjuti adalah
88% dan 9 (sembilan) skenario fraud yang dapat terjadi pada proses penagihan
piutang dengan risiko fraud yang harus ditindaklanjuti sebesar 78%. Peneliti
merekomendasikan usulan pengendalian internal atas skema/skenario fraud yang
teridentifikasi dan telah menyusun strategi anti fraud dengan menggunakan
kerangka dari OJK yang telah disesuaikan dengan kondisi PT XYZ Finance.

This study aims to identify fraud schemes/scenarios that could potentially occur in
the company and provide recommendations for improvements to identified risks
and recommendations for anti-fraud strategies in accordance with OJK regulations
to minimize the risk of fraud within the company. The research approach (research
method) carried out is a case study or qualitative method. The data obtained in the
research carried out came from primary data sources and secondary data sources,
namely by means of interviews, observations, and document studies or document
reviews. The results of the study concluded that from the results of the fraud risk
assessment on business processes, there were 8 (eight) fraud scenarios that could
occur in the process of receiving credit applications with a risk of fraud that had to
be followed up by 88% and 9 (nine) fraud scenarios that could occur in the process
of collection of accounts receivable with a risk of fraud had to be followed up by
78%. Researcher recommends a proposal for internal control over identified fraud
schemes/scenarios and has developed an anti-fraud strategy using a framework
from the OJK that has been adjusted to the conditions of PT XYZ Finance
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>