Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 165884 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Farah Fakhria Fuad
"Penelitian ini disusun oleh peneliti untuk menjelaskan implikatur percakapan dan pelanggaran maksim yang terdapat dalam tiga iklan layanan masyarakat yang dibuat oleh Bohemian Browser Ballett yang berjudul `Die Spolermafia`, `Flugscham` dan `das gröste Verbrechen unserer Zeit`. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang diterapkan kepada ketiga iklan tersebut. Setelah dilakukan penelitian secara merinci, hasil yang ditunjukkan memperlihatkan bahwa setiap iklan yang diteliti memiliki makna implisit yang ingin disampaikan kepada penonton yang melihatnya. Makna implisit yang ingin disampaikan merupakan kritik terhadap kejadian yang sedang dialami oleh umat manusia pada masa kini, seperti pembagian spoiler film oleh oknum tidak bertanggungjawab, pemanasan global, dan kapitalisme. Selain itu, di ketiga iklan ini juga terdapat pelanggaran maksim, yaitu ketika seseorang melanggar maksim saat melakukan percakapan. Pelanggaran maksim yang sering muncul dalam ketiga iklan ini adalah pelanggaran pada maksim relevansi dan maksim kuantitas.
This research was compiled by researchers to explain the implications of conversations and maxims violations contained in three public service advertisements made by Bohemian Browser Ballett entitled "Die Spolermafia", "Flugscham" and "das gröste Verbrechen unserer Zeit". The method used in this research is descriptive method applied to the three advertisements. After detailed research, the results shown show that each advertisement studied has an implicit meaning to be conveyed to the viewer who sees it. The implicit meaning to be conveyed is a critique of events currently being experienced by humanity today, such as the distribution of film spoilers by irresponsible people, global warming, and capitalism. In addition, there are also violations on these three advertisements, namely when someone violates the maxims while having a conversation. Maximum violations that often appear in these three ads are violations of the maxim of relevance and quantity maxim."
2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Lazaruslie Karsono
"Social Engineering atau dalam Bahasa yaitu rekayasa sosial, merupakan suatu teknik dalam memanipulasi kesalahan yang dilakukan oleh manusia baik disengaja maupun tidak disengaja. Teknik manipulasi ini bertujuan untuk mendapatkan informasi yang bersifat pribadi, penting dan berharga, serta untuk mendapatkan kunci untuk akses masuk terhadap suatu sistem. Dalam dunia kejahatan siber, rekayasa sosial yang memicu terhadap kejahatan peretasan manusia (human hacking) memiliki maksud untuk mengekspos data yang didapat, menyebarkan malware, serta memberikan akses ke dalam suatu sistem yang tidak sah. Serangan rekayasa sosial dapat dilakukan atau terjadi secara online, secara langsung, serta secara interaksi-interaksi lainnya. Salah satu cara untuk melakukan serangan rekayasa sosial, yaitu dengan menggunakan teknik penyerangan phishing (pengelabuan). Dengan melakukan penyamaran seperti orang yang berpura-pura kenal terhadap korban, lalu menggunakan pesan yang dikirim melalui berbagai platform seperti platform sosial media, email, dan bahkan SMS. Ketika pada saat korban melakukan suatu hal pada pesan tersebut seperti mengeklik tautan yang terdapat pada pesan tersebut, maka korban telah berhasil mengekspos data yang dimilikinya kepada penyerang. Dalam skripsi ini, penulis akan membahas mengenai Analisis Metode Penyerangan dan Eksploitasi Web browser dengan Menggunakan Browser Exploitation Framework (BeEF) serta Langkah-langkah dalam Mencegah Penyerangan Eksploitasi Situs Web.

Social Engineering or in Bahasa, namely rekayasa sosial, is a technique in manipulating mistake made by humans, both intentional and unintentional. This manipulation technique aims to obtain personal, important, and valuable information, as well as to obtain keys for access to a system. In the world of cybercrime, social engineering that triggers the crime of human hacking has the intent to expose obtained data, spread malware, and provide access to an unauthorized system. Social engineering attacks can be carried out occur online, in person, as well as in other interactions. One way to carry out social engineering attacks is by using phishing attack techniques (deception). By impersonating someone who pretends to know the victim, then using messages sent via various platforms such as social media platforms email and even SMS. When the victim does something to the message, such as clicking on a link in the message, the victim has successfully exposed the data they has to the attacker. In this thesis, the author will discuss the Analysis of Attack Methods and Web Browser Exploitation Using the Browser Exploitation Framework (BeEF) and Steps in Preventing Website Exploitation Attacks."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raina Surtiani
"ABSTRAK
Jurnal ini bertujuan untuk menganalisis unsur pragmatik, yaitu implikatur percakapan dan pelanggaran maksim yang terdapat pada web drama Gogh rsquo;s Starry Night. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan teknik kajian pustaka. Manusia sebagai makhluk sosial berinteraksi menggunakan bahasa yang merupakan sarana efektif untuk berkomunikasi satu sama lain. Dalam praktiknya, penutur bahasa banyak menggunakan implikatur dan pelanggaran maksim untuk mencapai tujuan tertentu dan menyampaikan maksud tertentu secara tidak langsung. Karakter-karakter pada drama Gogh rsquo;s Starry Night banyak menggunakan implikatur percakapan dan melakukan pelanggaran maksim demi mencapai tujuan yang diinginkan. Pelanggaran maksim yang dilakukan oleh tokoh-tokoh pada drama ini berupa flouting a maxim dan violating a maxim, serta pelanggaran pada maksim relevansi, maksim pelaksanaan, dan maksim kuantitas, dilakukan untuk mengecoh dan menyenangkan mitra tutur, serta untuk menyampaikan maksud yang ingin disampaikan tanpa perlu mengatakannya secara langsung.

ABSTRACT
This journal focuses on analyzing the pragmatic elements, which are the conversational implicature and violation of maxims, from dialogues used in Gogh rsquo s Starry Night. This journal uses qualitative method with the technique of literature review. As social beings, humans are interacting with language, which is an effective way to communicate with one another. In real life, speakers use a lot of implications and maxim violations to achieve certain goals or to deliver their intentions indirectly. Characters in Gogh rsquo s Starry Night use a lot of conversational implicatures and violating maxims to attain those goals. Maxim violations which are used by the characters on this drama such as flouting a maxim, violating a maxim, and the violation of maxim of relevance, maxim of manner, and maxim of quantity, are used to deceive and satisfy the hearer, or to tell the truth without saying it directly."
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nilam Pratiwi Kusumo Wardhani
"Penulisan ini bertujuan untuk melihat dan menjabarkan lebih lanjut dalam pengidentifikasian penggunaan teori maksim Grice dalam iklan Sariwangi versi atap bocor apakah telah diaplikasikan secara baik atau tidak. Berdasarkan teori yang dibangun oleh Paul Grice, penulisan ini akan mendefinisikan berbagai macam tipe maksim yang ditemukan dalam suatu percakapan, mengidentifikasi pelanggaran, dan juga alasan mengapa percakapan tersebut dikategorikan sebagai maksim atau pun pelanggaran. Pada dasarnya, penerima akan mendapat pesan yang diberikan oleh penutur secara baik jika penutur mengaplikasikan aturan-aturan maksim dalam percakapannya. Sehingga, hal itu dapat meminimalisir pengertian yang ambigu atau membingungkan.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dalam mempresentasikan korelasi antara teori dan data. Iklan Sariwangi versi atap bocor ini dipilih sebagai data yang akan dilampirkan dialog percakapannya. Dengan membaca penulisan ini secara lebih dalam, diharapkan penelitian ini akan menambah pengetahuan pembaca dalam membedakan dan mengaplikasikan aturan-aturan maksim. Hasil dari penelitian ini adalah ditemukan tiga pengaplikasian maksim dan juga dua pelanggaran yang dilakukan oleh penutur dalam iklan ini.

This writing aims to see and elaborate more on identifying the use of Grice’s conversational maxims on Sariwangi ‘leaked roof’ version TV advertisement, whether it has been adapted properly or not. Based on the theory which is conducted by Paul Grice, this writing will elaborate the type of maxims in each part of conversation, finding violation, and also proposing the reason why it is categorized. The way the receiver will get the purpose appropriately if the sender applies the rule of maxims or ambiguous meaning will occur if the sender violates the rule of maxims.
This research uses qualitative descriptive method to present the correlation between the theory and the data. Sariwangi ‘leaked roof’ version TV advertisement is selected as a data which the transcript of conversation will be included. By reading this finding thoroughly, it will enrich the readers’ knowledge to distinguish and apply the rules of maxims. The results have been found that there are three maxims which are found including the two violations.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Aniesya Indah Adiningsih
"Penelitian ini membahas tentang pemanfaatan web browser Kidzui yang dilakukan oleh anak untuk memenuhi kebutuhan informasinya. Tujuan penelitian adalah mengetahui pemanfaatan web browser Kidzui dalam penelusuran informasi oleh pengguna anak dan mengidentifikasi hambatan yang dihadapi anak ketika memanfaatkan web browser Kidzui. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Data yang dikumpulkan berasal dari kegiatan observasi dengan tiga informan anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa informan anak telah memanfaatkan menu-menu yang terdapat pada web browser Kidzui seperti menu web dan menu permainan. Informan anak memanfaatkan menu yang terdapat pada Kidzui untuk memenuhi kebutuhan informasi serta mencari hiburan. Selain itu, informan anak mencari informasi mengenai pengetahuan umum serta bermain menggunakan menu permainan. Hambatan yang dihadapi informan anak yakni hambatan bahasa yang dipakai web browser Kidzui yaitu bahasa Inggris serta koneksi internet pada saat dilakukan penelitian yang lambat.

The focus of this study is the children who using Kidzui's web browser for fulfiling the information needs. The purpose of this study is to understand the using Kidzui?s web browser by children and to find out the barrier the children while they seeking the information. This research is using case study method with qulitative approach. The data were collected by observation activity with three childrens as the informant. The result of this research is informants utilised menus in Kidzui?s web browser like web menu and games menu. In addition, informants look for information about basic knowledge and play games. Barriers of seeking information are the english language used in Kidzui?s web browser and slowly the internet connection."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S559
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Info Komputer, 2008
004INFB001
Multimedia  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Pebriana
"Zusje edisi Online Werken adalah sebuah komik strip karya Gerrit de Jager yang dirilis melalui website pribadinya pada tahun 2020. Komik ini memuat lebih banyak percakapan antar para tokoh yang terjadi secara daring sebagai bentuk penggambaran situasi pada masa pandemi di Belanda. Sama halnya dengan percakapan luring, dalam percakapan daring juga terdapat tindak tutur dan kendala yang dapat menghambat prosesnya, seperti tidak terpenuhinya “Prinsip Kerja Sama” pada implikatur percakapan tersebut. Oleh karena itu, penulis mencoba mengkaji bagaimana tindak tutur yang terdapat pada percakapan daring di empat bagian cerita dari komik Zusje edisi Online Werken menggunakan teori tindak tutur dari J. L. Austin dan Searle. Selain itu, ketidakpatuhan maksim pada implikatur dalam percakapan daring ini juga turut dianalis dengan teori H. P. Grice. Penelitian ini mengkaji tuturan para tokoh menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis-deskriptif. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa tindak tutur yang paling banyak ditemukan adalah tindak tutur asertif. Sedangkan dalam implikatur percakapan, terlihat bahwa ketidakpatuhan cenderung terjadi pada maksim kuantitas dan relevansi dengan jenis ketidakpatuhan berupa pengabaian pada maksim.

Zusje in Online Werken edition is a comic strip by Gerrit de Jager which was published on his personal website in 2020. This comic contains more conversations between the characters online as a form of describing the situation during the pandemic in the Netherlands. Similar to offline conversations, there are also speech acts and obstacles in online conversations that can hinder the process, such as not fulfilling the "Principles of Cooperation" in the conversation implicatures. Therefore, the author tries to examine how the speech acts contained in online conversations in the four parts of the story from the Zusje comics in the Online Werken edition use the speech act theory of J. L. Austin and Searle. In addition, non-observance maxims on implicature in online conversations is also analyzed with the theory according to H. P. Grice. This study examines the utterances of the characters using a qualitative method with an analytical-descriptive approach. Based on the results of the analysis, it is known that the most common speech acts found are assertive speech acts. Meanwhile, in conversational implicatures, it is seen that disobedients tend to occur in the maxim of quantity and relevance to the type of disobedient in the form of flouting a maxim."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Muhardian Arfianto
"ABSTRAK
Dalam suatu peristiwa komunikasi kita diharapkan memberikan informasi yang ringkas, jelas, tidak ambigu, tidak bertele-tele, dan terbukti kebenarannya. Ada maksimpercakapan yang harus kita patuhi dalam bertuturan. Dengan mematuhi maksim percakapan tersebut kemungkinan terjadinya kesalahpahaman dapat dihindari. Tulisan ini membahas mengenai analisis pelanggaranmaksimyang terjadi dalam 5komik berjudulJan, Jans, en de Kinderen. Pelanggaran maksim tersebut dianalisis antara lain menggunakan teori yang dikemukakan oleh Grice. Selain itu juga dianalisis efek lanjutan yang timbul dari pelanggaran maksim yang terjadi.

ABSTRACT
In a communication, we are expected to provide concise, clear, not ambigous, and true proven. There are maxim that we must obey in a conversation. by abiding the maxim, the possibility of misunderstanding can be avoided. This journal is about analysis of maxim failure that happened in 5 Jan, Jans, en de Kinderen comics. That maxim failure will be analyzed using the theory by Grice. It will also be analyzed the continous effect wich arise because of that maxim failure. "
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nico Delima
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tindak tutur dan pelanggaran maksim yang terjadi dalam tiga iklan dari Good Day Freeze. Iklan Good Day Freeze yang diambil berjumlah tiga buah. Data diambil dari akun youtube milik kopi goodday. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan prinsip kerjasama dan pelanggaran maksim dalam dialog-dialognya. Dari analisis, ditemukan adanya kesamaan- kesamaan tuturan ilokusi dan pelanggaran prinsip kerjasama yang terjadi dalam ketiga iklan tersebut, yaitu penggunaan ilokusi komisif pada ketiga iklan tersebut serta pelanggaran maksim kuantitas dan relevansi.

ABSTRACT
This paper discusses speech act and maxim violation in three Good Day Freeze advertisements. Data were taken from Kopi Goodday youtube channel. The aim of this research is to examine speech acts and the maxim violation which are found in verbal interactions between characters in the advertisement. It is found that that illocutionary act in those three ads is similar that is commissives illocutionary. It is also found that the violations of maxims are of quantity and relevance. "
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Aini Ramadhanti
"Trimbos Instituut menyajikan dua iklan layanan masyarakat sebagai edukasi orang tua di Belanda yang menunjukkan bagaimana kegagalan dan keberhasilan percakapan dapat terjadi terkait alkohol dan ekstasi. Iklan A diperankan oleh ayah dan anak laki-lakinya dan iklan B diperankan oleh ibu dan anak perempuannya. Kedua iklan menunjukkan dua gambaran situasi percakapan yang mengandung maksud yang sama, yaitu melarang anaknya minum alkohol dan menggunakan ekstasi. Namun, terdapat strategi yang berbeda dalam menuturkannya. Pertanyaan penelitian ini adalah bagaimana strategi kesantunan tindak tutur direktif dapat menjadi indikator kegagalan dan keberhasilan percakapan keluarga tentang alkohol dan ekstasi? Tujuan penelitian ini adalah membahas tindak tutur direktif yang akan diperjelas dengan kesantunan positif dan negatif serta strategi kesantunannya menurut Brown dan Levinson (1987) dan Houtkoop (2000). Melalui teori tersebut, ditemukan tokoh ayah menggunakan lebih banyak tindak tutur langsung tanpa strategi kesantunan, yaitu sebanyak 16 tuturan yang mengakibatkan adegan kegagalan percakapan berdurasi lebih lama dibanding tokoh ibu yang hanya memiliki sebanyak 4 tuturan. Sebaliknya, indikator keberhasilan percakapan melalui kesantunan positif dilakukan lebih banyak oleh tokoh ibu dibanding tokoh ayah.

The Trimbos Instituut provided two public service announcements as an education for parents in the Netherlands. Those are showing how conversations can be failed and succeed regarding alcohol and ecstasy. Advertisement A is played by the father and son, whereas advertisement B is played by the mother and daughter. The two advertisements showed two depictions of situations that have the same intention, namely to prohibit their teens from drinking alcohol and using ecstasy. However, there are different ways in telling it. The question of this research is how the politeness strategy of family directive speech acts can be an indicator of fail and success in the conversations? The purpose of this study is to discuss directive speech acts which will be clarified by politeness strategies according to Brown and Levinson (1987) and Houtkoop (2000). Through this theory, it was found that the father used 16 utterances direct speech acts without politeness strategies which effected in a longer conversation failure scene compared to the mother who only had 4 utterances. On the other hand, the indicator of the success of the conversation through positive politeness is carried out more by the mother than the father."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>