Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 146791 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aurilya Avissa Ardiyanti
"Konsumtif merupakan perilaku yang menjelaskan keinginan dalam mengkonsumsi hal secara berlebihan yang guna mencapai kepuasan semata. Perilaku konsumtif jika dibiarkan lambat laun dapat menimbulkan dampak negatif secara ekonomi dan sosial. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor yang signifikan berkaitan dengan kecenderungan perilaku konsumtif serta mencari profil mahasiswa dengan kecenderungan perilaku konsumtif yang relatif tinggi. Faktor yang diduga berkaitan dengan kecenderungan perilaku konsumtif yaitu jenis kelamin, uang saku, media sosial, literasi keuangan, gaya hidup hedonis, kecenderungan berbelanja online, kecenderungan cashless, pola asuh, pembinaan mengenai pengelolaan diri dan keuangan, dan tingkat religiusitas. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah Partial Least Square dan Classification and Regression Tree. Data yang digunakan merupakan data primer sejumlah 619 mahasiswa jenjang S1 Universitas Indonesia pada tahun ajaran 2019/2020 yang diambil menggunakan Purposive Sampling. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa faktor yang signifikan berkaitan dengan kecenderungan perilaku konsumtif adalah literasi keuangan, gaya hidup hedonis, kecenderungan belanja online, kecenderungan cashless, dan pembinaan mengenai pengelolaan diri dan keuangan dan pola asuh. Profil mahasiswa dengan kecenderungan perilaku konsumtif yang relatif tinggi yaitu mahasiswa dengan kecenderungan gaya hidup hedonis tinggi serta kecenderungan belanja online tinggi dan mahasiswa dengan kecenderungan gaya hidup hedonis tinggi, kecenderungan belanja online tinggi dan literasi keuangan rendah.

Consumptive is a behavior that explains the desire to consume excessive things that not really necessary to achieve maximum satisfaction. Consumptive behavior can cause a negative impact on the economy and society. The purpose of this research finds out the factors that corresponded to consumptive behavior tendencies and know the profile of students with a high level of consumptive behavior tendencies. Factors that involved are gender, pocket money, social media, financial literacy, hedonic lifestyle, online shopping tendencies, cashless tendencies, parenting type, guidance about self-management and finances, and religiosity. Methods used are Partial Least Square (PLS) and Classification and Regression Tree (CRT). The sample used is 619 students of the University of Indonesia taken by purposive sampling. The results of this study obtained the factors that significantly corresponded to consumptive behavior tendencies are financial literacy, hedonic lifestyle, online shopping tendencies, cashless tendencies, and guidance about self-management and finances. Profile of students with high levels of consumptive behavior tendencies is students with high levels of hedonic lifestyle and high level of online shopping tendencies, also students with high levels of hedonic lifestyle, high level of online shopping tendencies, and low level of financial literacy."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Syaiful Ramadhan
"ABSTRAK
Salah satu asumsi mengatakan jika individu memiliki penampilan menarik akan
meningkatkan harga diri sehingga individu membeli pakaian mahal untuk
menunjang harga diri sehingga berpengaruh terhadap gaya hidup yang menjurus
menjadi konsumtif. Penelitian ini menggunakan disain korelatif deskriptif yang
bertujuan mengetahui adanya hubungan antara gaya hidup konsumtif. dengan
harga diri. Pengambilan sampel menggunakan metode pengambilan sampel acak
stratifikasi. Jumlah sampel 97 mahasiswa. Lebih dari separuh responden memiliki
harga diri negatif dan didominasi dengan gaya hidup konsumtif. Hasil penelitian
mendapatkan (p=0,718, α=0,05), tidak terdapat hubungan yang signifikan antara
gaya hidup konsumtif dengan harga diri. Rekomendasi penelitian untuk meneliti
indikator gaya hidup konsumtif yang langsung berhubungan terhadap harga diri.

ABSTRACT
One assumption to say if the individual has an attractive appearance will increase
self-esteem so that people buy expensive clothes to support self-esteem and
therefore contributes to a lifestyle that leads to a consumptive. This study uses a
descriptive correlative design that aims to find an association between
consumptive lifestyle. with self-esteem. Sampling using a stratified random
sampling method. Number of samples 97 students. More than half of the
respondents have a negative self-esteem and dominated with consumptive
lifestyles. The results of a study (p = 0.718, α = 0.05), no significant relationship
exists between consumptive lifestyles with self esteem. Research recommendations
to investigate indicators of consumptive lifestyle that is directly related to selfesteem."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43109
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Panjaitan, Tifani Oktavio Mega
"Penelitian ini menguji bagaimana peran perceived value konsumen dalam memprediksi intensitas membeli susu cair di Indonesia. Penelitian ini menggunakan teknik sampling berupa convenience sampling, yang pada akhirnya memperoleh partisipan sebanyak 419 orang dengan rentang usia 18-65 tahun. Penelitian ini mengukur intensi membeli dari konsumen menggunakan Intention-to-Buy Measure dan Consumer Values Scale untuk mengukur nilai-nilai konsumsi dari konsumen. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan regresi linier berganda. Hasil menunjukkan bahwa Perceived value (nilai fungsional, nilai sosial, nilai emosional, nilai kondisional, dan nilai epistemik) dapat memprediksi intensitas membeli susu cair. Setiap nilai dalam perceived value juga diukur secara independen dan diperoleh hasil bahwa emotional value, epistemic value, dan conditional value dapat memprediksi intensi membeli secara independen, sedangkan functional value dan social value ditemukan tidak dapat memprediksi intensi membeli secara independen. Melalui penelitian ini, perusahaan dapat memasarkan produk susu cair dengan mempertimbangkan aspek nilai konsumsi, khususnya nilai emosional, epistemik, dan kondisional yang ada pada konsumen untuk meningkatkan intensitas membeli susu cair.

This study examines the role of consumer perceived value in predicting the intensity of buying liquid milk in Indonesia. This study used a sampling technique in the form of convenience sampling, which in the end obtained 419 participants with an age range of 18-65 years. This study measures the purchase intention of consumers using the Intention-to-Buy Measure and the Consumer Values Scale to measure the consumption values of consumers. Data analysis used descriptive analysis and multiple linear regression. The results show that each dimension of Perceived value (functional value, social value, emotional value, conditional value, and epistemic value) can predict the purchase intention of liquid milk. Each value in perceived value was also measured independently and the results obtained that emotional values, epistemic values, and conditional values could predict purchase intention independently, while functional values and social values found could not predict purchase intention independently.Through this research, companies can market liquid milk products by considering aspects of consumption value, especially the emotional, epistemic, and conditional values that exist in consumers to increase the purchase intention of liquid milk."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moch Muchid Ariyanto
"Mahasiswa merupakan calon generasi penerus bangsa, yang dengan ilmu pengetahuan serta pengalamannya di dunia perkuliahan dapat membuat Indonesia menjadi negara yang dipandang oleh negara lain. Hal ini tidak dapat terwujud apabila mahasiswa sebagai calon penerus bangsa memiliki moral yang buruk sejak dini. Moral yang buruk tersebut dilakukan oleh mahasiswa karena banyaknya tekanan dalam hidupnya yang menimbulkan munculnya rasa stres.
Tujuan dari penelitian ini adalah mencari faktor-faktor apa saja yang memengaruhi tingkat stres mahasiswa Universitas Indonesia, mengetauhi kecenderungan seseorang melakukan coping stres sesuai dengan gejala-gejala stres yang muncul, serta mengetauhi profile mahasiswa yang mengalami tingkat stres tinggi dan cenderung melakukan coping negatif.
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Partial Least Square, Analisis Korespondensi Berganda, Uji Independensi Chi-Square atau Crosstab, dan Statistika Deskriptif. Penelitian ini menggunakan data primer yaitu 1026 mahasiswa Universitas Indonesia yang diambil dengan cara purposive sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang secara signifikan memengaruhi tingkat stres mahasiswa Universitas Indonesia adalah status menikah orang tua, tingkat religi, apakah ada rahasia rahasia, apakah pernah mengalami bully fisik , bully verbal, cyber bullying, self image atau kepercayaan diri, tipe pergaulan, serta bersama siapa seseorang menghabiskan waktu luangnya.

Students are the future of our nation. The knowledge and experiences students gained throughout their academic years, especially in college, could determine the respectability of Indonesia among other countries. Hence, it is crucial for students to maintain good ethics since it is related to students'ability to perform well throughout college. However, good ethics could be more difficult to maintain if the student experienced a certain level of pressure that results in stress.
The purpose of this study is to examine the students of Universitas Indonesia stress factors, to identify one's tendency to cope with stress according to one's appearing symptoms of stress, and to identify the characteristics of the students with high level of stress and tendency to do negative coping.
The analysis methods used in this study are Partial Least Square, Multiple Correspondece Analysis, and Chi Square Independence Test or Crosstab. This research used primer data which is consist of 1026 University of Indonesia's students that collected with purposive sampling.
The result of this study shows that the significant factors that affect the students of Universitas Indonesia stress level are parents marital status, religiosity, whether or not one keeps secret s , whether or not one had experienced physical bullying, verbal bullying, and or cyber bullying, self image or self confidence, type of socialization, and with whom one spends one's leisure time.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oryza Yanuaristi
"Data Kementrian Kesehatan (2012) dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
(2012) menunjukkan bahwa infeksi menular seksual dan angka kehamilan tidak diinginkan
terbesar dialami oleh golongan remaja dan dewasa muda. Hal ini merupakan dampak dari perilaku
seksual pranikah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran dan faktor-faktor
yang mempengaruhi perilaku seksual mahasiswa Universitas Indonesia. Penelitian ini
menggunakan data sekunder Survei Perilaku Sehat Mahasiswa Universitas Indonesia Tahun 2010.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian
adalah mahasiswa yang mewakili 12 fakultas dengan rentang umur remaja akhir (18-24 tahun)
yang berjumlah 1819 responden. Proporsi perilaku seksual berisiko tinggi pranikah adalah 137
(7,5%). Hasil analisis menunjukkan bahwa umur mempengaruhi perilaku seksual mahasiswa, lakilaki
lebih beresiko (OR=2,39) dibanding perempuan, rumpun fakultas yang memiliki resiko paling
besar adalah Rumpun Ilmu Sosial dan Humaniora (OR=15,46), mahasiswa yang pernah
berpacaran memilki resiko lebih besar (OR=2,31) daripada mahasiswa yang belum pernah
berpacaran

Data from the Ministry of Health (2012) and the National Population and Family Planning (2012) showed that sexually transmitted infections and unwanted pregnancies most common in adolescents and young adults group. This is the impact of premarital sexual behavior. The purpose of this research is to reveal premarital sexual behavior and factors that influence the students at the University of Indonesia. This study uses secondary data survey of health behavior 2010. The type of this research is quantitative with cross sectional approach. The study population was all students who represent 12 faculties with a lifespan 'late teens' (18-24 years) which amounted to 1819 respondents. The proportion of high-risk sexual behavior before marriage is the 137 (7,5%). The analysis showed that age affects the sexual behavior of college students, men are more at risk (OR = 2.39) than women, clumps of faculty who have the greatest risk is Clumps Social Sciences and Humanities (OR = 15.46), a student who was dating have the greater risk (OR = 2.31) than students who have not been dating."
2014
S55939
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Giovanni Nabila
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan nilai taksiran VO2max pada mahasiswa Gizi Universitas Indonesia 2019. Desain studi penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional yang dilakukan pada 138 siswa wanita selama April-Mei 2019. Metode yang digunakan untuk mengukur nilai
Perkiraan VO2max adalah Tes Langkah Universitas Queens. Variabel yang diteliti adalah aktivitas fisik, indeks massa tubuh, persen lemak tubuh, kualitas tidur, asupan energi, asupan protein, asupan lemak, asupan karbohidrat, asupan zat besi, dan asupan vitamin c. Analisis statistik yang digunakan adalah uji chi square. Hasil analisis bivariat
menunjukkan hubungan antara aktivitas fisik, indeks massa tubuh dan persen lemak tubuh dengan kebugaran.

This study aims to determine the factors associated with the estimated VO2max value of 2019 University of Indonesia nutrition students. The study design used a cross-sectional study design which was conducted on 138 female students during April-May 2019. The method used to measure the value Estimated VO2max is the Queens University Step Test. The variables studied were physical activity, body mass index, percent body fat, sleep quality, energy intake, protein intake, fat intake, carbohydrate intake, iron intake, and vitamin c intake. The statistical analysis used was the chi square test. The results of the bivariate analysis shows the relationship between physical activity, body mass index and percent body fat and fitness"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puri Hutami
"Penelitian ini membahas faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kepuasan mahasiswa UI terhadap pelayanan Pusat Kesehatan Mahasiswa Universitas Indonesia (PKM UI). Penelitian deskriptif korelatif ini bertujuan agar teridentifikasinya faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kepuasan mahasiswa UI terhadap pelayanan PKM UI. Sampel pada penelitian ini adalah 106 mahasiswa U1 Depok. Faktor-faktor yang diteliti meliputi umur, jenis kelamin, bidang keilmuan, dan gaya hidup. Hasil penelitian merujukan tidak ada hubungan yang bermakna antara umur, jenis kelamin, bidang keilmuan, dan gaya hidup dengan tingkat kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan PKM UI."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
TA5936
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Adek Suryani
"Penyimpangan perilaku makan merupakan sekelompok gangguan yang ditandai dengan sikap dan kebiasaan makan yang abnormal, dimana gangguan tersebut akan berdampak negatif terhadap kesehatan. Mahasiswa merupakan salah satu kelompok yang memiliki risiko terjadinya kecenderungan penyimpangan perilaku makan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kecenderungan penyimpangan perilaku makan pada mahasiswa FISIP dan FIB UI tahun 2017.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain studi cross sectional. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 177 orang mahasiswa dengan menggunakan teknik accidental sampling. Penelitian dilakukan pada April hingga Mei 2017. Pengumpulan data dilakukan melalui pengukuran berat badan dan tinggi badan serta pengisian kuesioner. Analisis data dilakukan dengan uji chi square.Hasil penelitian menunjukkan bahwa 88,1 responden memiliki kecenderungan penyimpangan perilaku makan.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa IMT P-value=0,010 , citra tubuh P-value=0,000 , riwayat diet P-value=0,002 dan pengaruh keluarga P-value=0,005 berhubungan dengan terjadinya penyimpangan perilaku makan. Hasil dari penelitian ini menyarankan agar masing-masing fakultas dan organisasi kemahasiswaan dapat bekerja sama dalam melakukan kegiatan promosi gizi mengenai penympangan perilaku makan.

Eating disorder is a group of disorders characterized by abnormal attitude and eating habits, where the disorder will have a negative impact on health. Students are one of the groups that have a risk of eating disorder tendency. This study aims to determine the factors associated with the tendency of eating disorder in College Students in The FISIP and FIB UI at 2017.
The method used in this study is cross sectional design. The samples in this study are 177 of college students which were taken with accidental sampling. The study was done at April to Mei 2017. The data were collected through measurement of weight and height also the fulfillment of the questionnaire.The results showed that 88.1 of respondents have a tendency of eating disorder.
The conclusion of this study is IMT P value 0,010 , body image P value 0,000 , diet history P value 0,002 and family influence P value 0,005 have signifikan association with tendency of eating disorder. Therefore, the Institutions and college students organization need to build teamwork to socialize about health tendency of eating disorder.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S70032
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shania Puti Azalia
"

Banyak perubahan yang terjadi ketika seseorang naik ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Stres merupakan keadaan yang sering dialami oleh seseorang yang sedang mengikuti jenjang pendidikan. Tingkat stres yang tinggi dapat mempengaruhi pilihan-pilihan yang akan diambil oleh individu, contohnya pemilihan jenis makanan yang dikonsumsi. Asupan makan yang dimiliki seseorang dapat berubah sesuai dengan paparan stres yang diterima, begitu juga dengan status gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat stres pada mahasiswa fakultas ilmu keperawatan tahun pertama perkuliahan dengan pola makan dan status gizi. Penelitian bersifat kuantitatif dengan pendekatan cross sectional  dan menggunakan teknik simple random sampling. Populasi dalam penelitian ini merupakan mahasiswa keperawatan tahun pertama di Universitas Indonesia dengan sampel yang dilibatkan sebanyak 106 responden. Hasil penghitungan menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stres dan pola makan dilihat dari p value sebesar 0,017. Selain itu tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat stres dan status gizi dilihat dari nilai p value 0,111.  Hasil penelitian ini menjukkan bahwa apabila mahasiswa baru keperawatan mengalami perubahan pada tingkat stres maka hal tersebut juga dapat menyebabkan perubahan pada pola makan. Namun, perubahan pada tingkat stres tidak langsung mempengaruhi perubahan pada status gizi. Mahasiswa baru keperawatan disarankan untuk menjaga tingkat stres yang dimiliki agar tidak mempengaruhi pola makan sehingga dapat menjaga kesehatan tubuh dengan baik.

 


Many changes occur when a person reach to a higher level of education. Stress is a condition that is often experienced by someone who is currently studying. Higher levels of stress can affect the choices individuals will make, for example choosing the type of food consumed. Food intake that a person has can change according to exposure to stress received, as well as nutritional status. This study aims to determine the relationship of stress levels in first-year nursing faculty students with dietary pattern and nutritional status. The research is quantitative with cross sectional approach and uses simple random sampling technique. The population in this study were first-year nursing students at the University of Indonesia with a sample of 106 respondents involved. The calculation results show that there is a significant relationship between stress levels and eating patterns seen from the p value of 0.017. In addition there was no significant relationship between stress levels and nutritional status as seen from the p value of 0.111. The results of this study indicate that if new nursing students experience changes in stress levels, this can also cause changes in their dietary pattern. However, changes in stress levels do not directly affect changes in nutritional status. New nursing students are advised to maintain their stress levels so as not to affect their diet so they can maintain a healthy body with healthy food.

"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fathimatuzzahra Shafira
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku gizi seimbang di kalangan mahasiswa Program Studi Gizi UI. Dalam penelitian ini, perilaku gizi seimbang sebagai variabel terikat sedangkan pengetahuan tentang gizi seimbang, variabel status gizi, citra tubuh, pengaruh teman, tempat tinggal, dan uang saku independen. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Pengumpulan data dilakukan pada bulan April-Mei 2019 untuk 117 siswa Program Studi Gizi UI diambil secara acak dari semester kedua hingga semester delapan. Data dikumpulkan dengan mengisi kuesioner, mewawancarai dua wawancara makanan 24 jam ingat, dan pengukuran tinggi dan berat badan. Hasilnya menunjukkan sebanyak itu 28,2% responden menerapkan perilaku gizi seimbang. Hasilnya menunjukkan Ada hubungan yang signifikan antara pengaruh teman dengan perilaku gizi seimbang (p value: 0,001), variabel ini juga muncul sebagai faktor dominan dalam perilaku gizi
siswa yang seimbang. Untuk meningkatkan perilaku mahasiswa disarankan kepada pihak fakultas menyediakan fasilitas seperti timbangan badan dan alat olahraga yang aman mudah dapat diakses dan gratis untuk siswa. Selain itu, untuk pelayanan kesehatan agar tertib mempromosikan gizi seimbang dengan menggunakan pendekatan pendidik sebaya

This study aims to determine the factors associated with balanced nutritional behavior among students of the UI Nutrition Study Program. In this study, the behavior of balanced nutrition was the dependent variable while knowledge of balanced nutrition was The variables of nutritional status, body image, influence of friends, place of residence, and independent allowance. This research is a quantitative study with a cross sectional design. Data collection was carried out in April-May 2019 for 117 students of the UI Nutrition Study Program who were taken randomly from the second semester to the eighth semester. Data were collected by filling out a questionnaire, interviewing two 24-hour recall food interviews, and measuring height and weight. The results showed that 28.2% of respondents applied balanced nutrition behavior. The results showed that there was a significant relationship between peer influence and balanced nutritional behavior (p value: 0.001), this variable also emerged as a dominant factor in nutritional behavior. balanced students. To improve student behavior, it is recommended that the faculty provide facilities such as scales and safe sports equipment that are easily accessible and free for students. In addition, for health services to promote balanced nutrition using the peer educator approach
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>