Ditemukan 191600 dokumen yang sesuai dengan query
Ibnu Handono Putra
"Program magang dapat menjadi ajang rekrutmen dan seleksi yang memberikan data mengenai kemampuan calon karyawan dalam menghadapi pekerjaan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk memahami faktor-faktor yang dapat mempengaruhi intensi mahasiswa magang untuk melamar pekerjaan sebagai karyawan tetap pada perusahaan tempat ia magang setelah ia lulus dari perguruan tinggi. Dengan mengadopsi kerangka teoretik the theory of planned behavior, penelitian ini bertujuan untuk menguji variabel kepuasan magang, norma subyektif dan efikasi diri sebagai prediktor intensi mahasiswa melamar di perusahaan magang. Hasil data dari 261 mahasiswa/i di Indonesia menunjukkan bahwa kepuasan magang dan norma subyektif memprediksi secara positif dan signifikan intensi mahasiswa melamar pekerjaan di tempat magang. Sementara efikasi diri tidak ditemukan kemampuan prediksinya terhadap intensi konversi. Implikasi dan saran kemudian dibahas untuk penelitian selanjutnya serta implikasi praktis untuk organisasi.
Internship program can be a way for companies to do a recruitment and selection process that captures applicants abilities in dealing with everyday task at work typically. This research aims to understand factors that can influence the intention to apply for a job at the company they worked before as an intern, shortened as student intern intention to convert, after they graduate from the university. Drawing on the theory of planned behavior, internship satisfaction, subjective norm, and general self-efficacy were examined as predictors of student intern intention to convert. Data from 261 university students in Indonesia showed that internship satisfaction and subjective norm predicted student intern intention to convert. Contrary to our expectation, general self-efficacy did not predict student intern intention to convert. Further theoretical and practical implications are discussed."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fariz Bagus Pradana
"Penelitian ini akan mencoba mengeksplorasi faktor apa saja yang menjadi prediktor untuk menciptakan rasa puas mahasiswa dengan pengalaman magang mereka dengan menggunakan tiga faktor besar, yaitu karakteristik pekerjaan, karakteristik lingkungan pekerjaan, dan faktor kontekstual sebagai prediktor untuk mengukur kepuasan kerja mahasiswa selama melakukan magang. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif dengan jumlah responden sebanyak 150 mahasiswa yang terdiri dari 5 (lima) fakultas, yaitu Fakultas Ilmu Adminitrasi, Fakultas Ilmu Komputer, Fakultas Teknik, Fakultas Kesehatan Masyarakat, dan Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia. Hasilnya, karakteristik pekerjaan, karakteristik lingkungan pekerjaan, dan faktor kontekstual masing-masing memiliki hubungan positif dan signifikan dengan kepuasan kerja mahasiswa dan setelah diuji dengan metode regresi berganda, maka didapatkan hasil bahwa ketiga faktor ini berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja mahasiswa. Penelitian ini diharapkan mampu untuk menjadi acuan pihak universitas maupun perusahaan untuk dalam proses pembuatan program magang bagi mahasiswa.
This study will try to explore what factors are considered to be the predictors to create a satisfaction with their internship. In this study, there are three major factors that used as predictors to measuring student job satisfaction during their internship. This study used quanitative with 150 respondents consisting of 5 (five) faculties, Faculties of Administrative Science, Faculty of Computer Science, Faculty of Engineering, Faculty of Public Health, and Faculty of Psychology, University of Indonesia. The results are job characteristics, work environment characteristics, and contextual factors each have a positive and significant relationship with student job satisfaction . Also, after being tested with multiple regression analysist, the results show that these three factors have a positive and significant effect on student job satisfaction. This research expected to be able to become a reference for universities and companies in the process of making an internship program for their students."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
BULHSR 13:2(2010)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
MDB 10(1-2)2011
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Muhammad Dwiki Revanzha
"Tujuan penelitian skripsi ini adalah untuk menganalisis Kepuasan mahasiswa Universitas Indonesia atas program Magang Kampus Merdeka Flagship. Dalam penulisan skripsi ini digunakan teori tentang Higher Educational Service Quality (HESQUAL) yang dikemukakan oleh Teeroveengadum et al. (2016) dengan lima dimensi, yaitu administrative quality, physical environment, core educational quality, support facilities, dan transformative quality. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah mixed method melalui survei dan wawancara mendalam. Pengumpulan data dilakukan dari 160 responden mahasiswa Universitas Indonesia yang mengikuti program Magang Kampus Merdeka Flagship tahun 2023. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepuasan mahasiswa Universitas Indonesia tergolong tinggi, yaitu sebesar 81,9% responden. Berdasarkan analisis terhadap lima dimensi HESQUAL, mayoritas mahasiswa Universitas Indonesia merasa puas terhadap program Magang Kampus Merdeka Flagship. Meskipun mayoritas responden sudah merasa puas, tetapi masih terdapat berbagai aspek yang perlu ditingkatkan dari pihak Universitas Indonesia, Kemendikbudristek, dan mitra.
The aim of this study is to analyze Universitas Indonesia students satisfaction with the Kampus Merdeka Flagship internship program. This research uses the Higher Educational Service Quality (HESQUAL) theory proposed by Teeroovengadum et al. (2016), which includes five dimensions: administrative quality, physical environment, core educational quality, support facilities, and transformative quality. The data collection technique used is a mixed method through surveys and in-depth interviews. Data was collected from 160 respondents, students of Universitas Indonesia who participated in the Kampus Merdeka Flagship internship program in 2023. The results of this study show that the satisfaction level of Universitas Indonesia students is at a satisfied level, with 81.9% of respondents expressing satisfaction. All dimensions indicate that Universitas Indonesia students are satisfied with the Kampus Merdeka Flagship internship program. Although the majority of respondents are already satisfied, there are still various aspects that need improvement from Universitas Indonesia, the Ministry of Education, Culture, Research, and Technology (Kemendikbudristek), and partners."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Darell Putrandayo Voluntoro
"Peningkatan minat dan partisipasi mahasiswa terhadap kegiatan magang meningkat, tetapi survey membuktikan fenomena job stress terjadi pada mahasiswa magang. Job Demands-Resources Theory menjelaskan bahwa perlu adanya keseimbangan antara demands dan resources supaya mengurangi job stress. Sehingga, penelitian ini bertujuan untuk melihat besaran peran job resources, yaitu perceived supervisor support, dan personal resources, yaitu psychological capital, terhadap job stress pada mahasiswa magang. Partisipan pada penelitian ini adalah mahasiswa aktif di Indonesia yang sedang melaksanakan magang (N =134). Alat ukur yang digunakan adalah The Survey of Perceived Supervisor Support, The Psychological Capital Questionnaire, dan Parker’s Job Scale. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perceived supervisor support secara berperan secara signifikan dan negatif terhadap job stress (β = -.696, t = -3.175, SE = .219, p = .002), tetapi psychological capital tidak (β = -.064, t = -.696, SE = .091, p = .488). Dapat disimpulkan bahwa mahasiswa yang sedang magang sangat memerlukan dukungan dari supervisor pada pelaksanaan magangnya untuk mengurangi job stress.
The increase in interest and participation of students in internship activities has risen, but surveys indicate a phenomenon of job stress occurring among intern students. The Job Demands-Resources Theory explains that a balance between demands and resources is necessary to reduce job stress. Therefore, this study aims to examine the extent of the role of job resources, namely perceived supervisor support, and personal resources, namely psychological capital, on job stress in intern students. Participants in this study were active students in Indonesia who were currently undertaking internships (N = 134). The measurement tools used were The Survey of Perceived Supervisor Support, The Psychological Capital Questionnaire, and Parker’s Job Scale. The results showed that perceived supervisor support had a significant and negative effect on job stress (β = -.696, t = -3.175, SE = 0.219, p = .002), but psychological capital did not (β = .064, t = -.696, SE = .091, p = .488). It can be concluded that intern students require support from supervisors during their internships to reduce job stress."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Darell Maulana Arrozi
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peran adaptabilitas karier terhadap career decision self-efficacy (CDSE) pada mahasiswa yang telah mengikuti program Magang Bersertifikat MBKM. Partisipan dalam penelitian ini adalah 215 mahasiswa yang pernah mengikuti program Magang Bersertifikat MBKM. Pengukuran adaptabilitas karier dilakukan menggunakan Career Adapt-Abilities Scale (CAAS) milik Savickas dan Porfeli (2012) dan telah diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia oleh Sulistiati et al. (2018). Pengukuran CDSE dilakukan menggunakan Career Decision Self-Efficacy–Short Form (CDSE-SF) milik Betz et al. (1996) yang telah diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia oleh Sawitri (2008). Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi linear sederhana untuk mengolah data. Hasil analisis simple regression menunjukkan bahwa kemampuan adaptabilitas karier mampu memprediksi secara signifikan CDSE pada mahasiswa yang telah mengikuti program Magang Bersertifikat MBKM (β = 0,724, p < 0,05). Hasil tersebut dapat memperkaya studi literatur mengenai evaluasi dari program Magang Bersertifikat MBKM, terutama yang mengaitkan adaptabilitas karier dengan CDSE.
The main goal of this research is to examine the role of career adaptability on career decision self-efficacy (CDSE) among undergraduate students who have participated in Magang Bersertifikat MBKM program. The participants of this research were 215 undergraduate students who have participated in the Magang Bersertifikat MBKM program. To measure the career adaptability, this research used Career Adapt-Abilities Scale (CAAS) which was created by Savickas and Porfeli (2012) and has been adapted into Indonesian by Sulistiati et al. (2018). The CDSE measurement is conducted with Career Decision Self-Efficacy–Short Form (CDSE-SF) which was created by Betz et al. (1996) and has been adapted into Indonesian by Sawitri (2008). Descriptive analysis and simple regression analysis was employed to conduct this research. The result of the simple regression analysis shows that career adaptability is able to significantly predict CDSE in alumni of Magang Bersertifikat MBKM undergraduate students (β = 0,724, p < 0,05). This result can enrich literature studies on the evaluation of the Magang Bersertifikat MBKM program, especially those that link career adaptability and CDSE. "
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Gusti Fauzan Nabila
"Siswa yang memiliki efikasi diri dalam keputusan karier akan yakin dengan kemampuannya untuk melakukan tugas-tugas yang dibutuhkan dalam memilih jurusan kuliah yang tepat. Tinggi rendahnya keyakinan siswa tidak terlepas dari peran orang tua seperti harapan dan dukungan terkait karier. Siswa cenderung mematuhi orang tua karena budaya kolektivis di Indonesia menekankan pentingnya hubungan sosial yang harmonis. Di sisi lain, kepatuhan tersebut dapat membuat siswa merasa tertekan dan terpaksa memilih jurusan yang salah. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 349 siswa Sekolah Menengah Atas Kelas 12. Harapan karier orang tua diukur menggunakan subskala Perceived Parental Expectation pada faktor academic achievement (PPE-AA) dari alat ukur The Living up to Parental Expectation Inventory (LPEI), kongruensi karier remaja-orang tua diukur menggunakan Adolescent-Parent Career Congruence Scale (APCCS), dan efikasi diri dalam keputusan karier diukur menggunakan Career Decision Self-Efficacy Short Form (CDSE-SF). Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi siswa terhadap harapan karier orang tua dan kongruensi dengan orang tua mengenai karier dapat meningkatkan efikasi diri siswa dalam keputusan karier secara bersama-sama, F (2,346) = 41,011, p<0,001. Persepsi siswa mengenai kongruensi karier dengan orang tua lebih mampu meningkatkan efikasi diri siswa dalam keputusan karier dibanding persepsi terhadap harapan karier orang tua. Berdasarkan hasil penelitian ini, orang tua diharapkan terlibat secara aktif dan mendukung karier siswa secara kongruen untuk membantu siswa merasa lebih yakin ketika memutuskan karier.
Students with career decision self-efficacy will believe in their capabilities to do various tasks needed in choosing the right college major. Student’s level of belief is related to their parents’ behavior such as expectations and support regarding career. Indonesia’s collectivist culture emphasizes the importance of harmonious social relations, making students tend to obey their parents. But obedience can also make students feel pressured and forced to choose the wrong major. The total of participants in this study amounts to 349 high school students in grade 12. Parental career expectations are measured by the Perceived Parental Expectation subscale on academic achievement (PPE-AA) from The Living up to Parental Expectation Inventory (LPEI), adolescent-parent career congruence is measured by Adolescent-Parent Career Congruence Scale (APCCS), and career decision self-efficacy is measured by Career Decision Self-Efficacy Short Form (CDSE-SF). The result of this study indicates that student’s perceptions towards parental career expectations and career congruence between them and their parents simultaneously can increase student’s career decision self-efficacy,F (2,346) = 41,011, p<0,001. Student’s perceptions of career congruence with their parents are more capable of increasing student’s career decision self-efficacy when compared to student’s perceptions towards parental career expectations. Based on these findings, parents are expected to be actively involved and give congruent support in helping students to be more confident in making career decisions."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fariz Bagus Pradana
"Penelitian ini akan mencoba mengeksplorasi faktor-faktor apa yang dianggap sebagai prediktor untuk menciptakan kepuasan dengan magang mereka. Dalam penelitian ini, ada tiga faktor utama yang digunakan sebagai prediktor untuk mengukur kepuasan kerja siswa selama magang mereka. Penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan 150 responden yang terdiri dari 5 (lima) fakultas, Fakultas Ilmu Administrasi, Fakultas Ilmu Komputer, Fakultas Teknik, Fakultas Kesehatan Masyarakat, dan Fakultas Psikologi.
Hasilnya adalah karakteristik pekerjaan, karakteristik lingkungan kerja, dan faktor kontekstual masing-masing memiliki hubungan positif dan signifikan dengan kepuasan kerja siswa. Juga, setelah diuji dengan analisis regresi berganda, hasilnya menunjukkan bahwa ketiga faktor ini memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja siswa. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi universitas dan perusahaan dalam proses pembuatan program magang bagi siswa mereka.
This research will try to explore what factors are considered as predictors to create satisfaction with their internships. In this study, there are three main factors that are used as predictors to measure student job satisfaction during their internships. This study uses quantitative with 150 respondents consisting of 5 (five) faculties, the Faculty of Administrative Sciences, the Faculty of Computer Science, the Faculty of Engineering, the Faculty of Public Health, and the Faculty of Psychology. The result is job characteristics, work environment characteristics, and contextual factors each have a positive and significant relationship with student job satisfaction. Also, after being tested with multiple regression analysis, the results showed that these three factors had a positive and significant influence on student job satisfaction. This research is expected to be a reference for universities and companies in the process of making an internship program for their students."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Bunga Tiana
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengalaman magang terhadap kesiapan kerja mahasiswa Universitas Indonesia angkatan 2015. Penelitian ini menggunakan konsep tahap perkembangan magang yang dijelaskan oleh Sweitzer dan King. Sedangkan konsep pengalaman magang itu sendiri menggunakan konsep yang dijelaskan oleh Schmitt dengan membagi pengalaman menjadi pengalaman positif magang dan pengalaman negatif magang. Variabel kesiapan kerja menggunakan teori dari Cabellero dan Walker. Penelitian ini memakai pendekatan kuantitatif dengan metode penarikan sample yang digunakan adalah quota sampling. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner yang dijadikan instrumen penelitian dengan menyebarkan kepada mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Teknik, Fakultas Psikologi, Fakultas Ilmu Komputer dan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia angkatan 2015 yang telah melaksanakan program magang wajib. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara pengalaman positif magang terhadap kesiapan kerja mahasiswa Universitas Indonesia angkatan 2015. Hasil kedua dari penelitian ini menunjukan tidak terdapat pengaruh antara pengalaman negatif magang terhadap kesiapan kerja mahasiswa Universitas Indonesia angkatan 2015.
This study aims to analyze the effect of internship experience on the work readiness of students Universitas Indonesia in 2015. This study uses the concept of the internship development stage by Sweitzer and King. While the concept of the internship experience uses the concept of Schmitt by classify internship experiences into positive internship experiences and negative experience internships. The work readiness variable uses the theory of Cabellero and Walker. This study uses a quantitative approach with the sampling method used is quota sampling. The data collection technique in this study used a questionnaire which was used as a research instrument by distributing it to students of the Faculty of Public Health, Faculty of Engineering, Faculty of Psychology, Faculty of Computer Science and Faculty of Administrative Sciences Universitas Indonesia in 2015. The results obtained from this study show that there is a positive and significant influence between the positive experience of internships on the work readiness of the students Universitas Indonesia in 2015. The second result of this study shows there is no influence between negative experience of internships on the work readiness of students Universitas Indonesia in 2015."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library