Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 159673 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rafif Eka Putra
"Perusahaan-perusahaan seperti BMW dan Mercedes-Benz menggunakan iklan untuk menjual produknya dengan menyentuh sisi sentimen dari calon konsumennya. Iklan- iklan mereka memiliki nilai-nilai tersirat yang ingin sebuah perusahaan tanamkan di dalam produknya. Dengan menganalisa aspek sinematografi beberapa tangkapan layer dari kedua iklan menggunakan analisis multimodal, artikel ini akan menganalisis iklan terbaru dari BMW  dan Mercedes-Benz yang dirilis pada tahun 2018 untuk mengungkap bagaimana iklan tersebut  merepresentasikan identitas maskulinitas dan feminimitas. Selain itu artikel ini juga akan mengungkap alasan mengapa maskulinitas dan feminimitas direpresentasikan seperti yang tersaji di masing-masing iklan dan membandingkan keduanya. Penelitian ini menemukan bahwa terlepas dari persaingan ketat antara kedua pabrikan otomotif dari Jerman ini, mereka memiliki cara yang berbeda dalam merepresentasikan gender dalam iklan mereka. Dalam iklannya, BMW berfokus untuk menunjukkan aspek maskulinitas seseorang dan bagaimana produknya, BMW Seri-8, dapat meningkatkan hal tersebut. Di sisi lain, Mercedes-Benz berfokus dalam menyampaikan pesan memberdayakan perempuan dan kenyataan bahwa peremupan juga bisa melakukan hal-hal yang dianggap oleh sebagian orang hanya eksklusif kepada laki-laki.

Companies like BMW and Mercedes-Benz use advertisements to sell their products by touching the heart of their soon-to-be customers. Their advertisements have certain implied values in them that the company wants to attribute to their advertised product. By analyzing cinematography aspects of screenshots of both advertisements using multimodal discourse analysis, this article will analyze new advertisements both released in 2018 by BMW and Mercedes-Benz to see how their advertisements represent masculinity and femininity. In addition, this article will also analyze why they are represented that way and compare the result between the two advertisements. This research discovered that although the rivalry of the two advertisements and their companies, they have a different idea in representing masculinity and femininity. BMW focuses on showing masculinity aspects and how their product can boost them, while Mercedes-Benz focuses on encouraging femininity and the fact that female can do as much as male.

"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Agatha Gustin Anggarini
"Tesis ini membahas mengenai bagaimana tingkatan sensualitas pada suatu iklan yang dicerminkan dalam high, medium, dan low sensuality serta penggunaan model sensual tunggal (single) dan berpasangan (couple) berpengaruh pada variabel-variabel yang mengacu pada cognitive response model yang terdiri dari variabel source thought, message thought, ad execution thought, attitude toward brand (Ab), attitude toward ad (Ad), dan purchase intention. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang dilakukan dengan pemisahan kelompok melalui factorial design 3x2 (tiga tingkat sensualitas dan dua jenis penggunaan model). Dengan jumlah total responden 210 responden yang keseluruhannya adalah wanita dengan 35 reponden pada masing-masing sel, diketahui adanya perbedaan rata-rata yang signifikan terhadap Ab, Ad, dan minat beli dengan keterangan bahwa semakin rendah tingkat sensualitas maka semakin tinggi rata-rata yang diperoleh untuk ketiga variabel tersebut. Sementara itu untuk hasil perbandingan rata-rata antara model single dan couple banyak variabel yang dinyatakan tidak berbeda secara signifikan. Hal ini dikarenakan penggunaan model mengarah pada bagian dari source yang merupakan variabel kognitif. Sementara itu diketahui bahwa pengaruh variabel-variabel kognitif terhadap variabel sikap tidak mempunyai pengaruh yang cukup besar apabila dibandingkan pengaruh sikap terhadap minat beli untuk kasus iklan dengan sensual appeals menurut sudut pandang wanita.

This research discusses how the sensuality level in an advertisement which is reflected in high, medium, and low sensuality along with the utilization of single and couple sensual model affects the variables, which refer to cognitive response model consisting of source thought, message thought, ad execution thought, attitude toward brand (Ab), attitude toward ad (Ad), and purchase intention. This is an experimental research which is applying group separation through factorial design 3x2 (three levels of sensuality and two types of model utilization). After receiving answers from 35 respondents in each cell, the research found that there is an average significant difference toward Ab, Ad, and purchase intention, with additional information that the lower the sensuality levels, the higher the average value to the three variables mentioned above. Furthermore, the comparison between the single and couple model shows that there are many variables which are not significantly different. This is caused by the model utilization which is directed to the source part which is a cognitive variable. In addition, the research also shows that there is no significant effect of the cognitive variables toward attitude variable, comparing to the effect toward purchase intention for the case of sensual appeals advertisement in woman's point of view."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mandang, Richard D.
"Perkembangan pemasaran maupun periklanan global menyebabkan tampilnya tema pesan global yang seragam dari negara ke negara tanpa penyesuaian dengan konteks budaya lokal. Dalam kampanye periklanan seperti ini tampak yang paling menonjol adalah tema Amerika. Permasalahannya kemudian adalah bagaimana kecenderungan sikap khalayak terhadap iklan-iklan beratribut Amerika ini, apakah pesan-pesan yang beratribut Amerika tersebut dapat diterima oleh khalayak yang berbeda latar budayanya. Untuk mulai menggambarkannya, maka penelitian survei yang bersifat deskriptif ini berusaha menguraikan dalam batasan konteks sikap khalayak terhadap pesan iklan beratribut Amerika. Responden yang ditentukan adalah mahasiswa FISIP UI sejumlah 100 orang dengan obyek penilaian adalah salah satu iklan cetak dari seri iklan Ford dan iklan Lucky Strike. Sikap Khalayak dilihat dalam konteks konsep Hirarki Efek yang dikemukakan Levidge dan Steiner, yang proses penerimaan dari seseorang terhadap Dari data yang diperoleh, setelah didapat hasil bahwa iklan-iklan Ford dan Lucky Strike cenderung memiliki respon kognitif yang tinggi, lebih merupakan objek tertentu. diintepretasikan dan dianalisis, itu atribut-atribut yang dibawa ke dua iklan tersebut yang dianggap mewakili gambaran Amerika, ternyata juga mendapat penilaian yang positif. Kenyataan ini juga mengisyaratkan bahwa atribut-atribut Amerika meski bukan merupakan atribut budaya lokal namun sudah bukan merupakan atribut yang asing. Hasil penelitian menunjukkan iklan-iklan beratribut Amerika telah diterima secara luas bahkan memiliki citra yang positif. Bahkan semakin kuat bobot keamerikaan atribut cenderung juga semakin tinggi bobot penilaian kemenarikan atribut tersebut. Menyimpulkan kenyataan ini, maka kampanye periklanan yang berbeda penampilan atribut budaya dengan khalayak setempat (lokal), yang dalam konteks penelitian ini adalah dengan pendekatan atribut budaya Amerika, tetap dapat menghasilkan efek yang positif bagi khalayak. Di sisi lain kenyataan ini makin mempertegas bersenyawanya budaya Amerika dalam keseharian kita. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1993
S3945
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzia Ratna Furi
"Munculnya kesadaran merek karena adanya periklanan merupakan hal yang dapat mempengaruhi proses keputusan pembelian sebagaimana yang diharapkan para pemasang iklan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur tingkat kesadaran merek yang dimiliki oleh para penumpang kereta Commuter Line sebagai media iklan outdoor. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner kepada 120 penumpang kereta dengan analisa statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penumpang kereta mencapai kesadaran merek pada tingkat dimensi brand recognition.dan belum mencapai dimensi brand recall secara maksimal.

The emerging of brand awareness on consumer?s perception because of the ads is the goal of the advertiser. The objective of this research is to measure the level brand awareness of the train?s passenger since the train is the outdoor-advertising media. This research applied quantitative approach by distributing questionnaire to 120 train?s passenger with descriptive statistic analysis. The result of this research proves that the train?s passenger has the brand recognition level and they haven?t entered the brand recall level.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2014
S55558
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elfath Mukhlisa
"Tesis ini membahas hubungan international celebrity endorser dalam iklan dan brand credibility maskapai penerbangan Garuda Indonesia terhadap keputusan pembelian jasa oleh konsumen. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain eksplanatif, responden adalah karyawan stasiun televisi MNC TV berjenis kelamin pria dan wanita, yang berusia 20-64 tahun, dengan jumlah sampel yaitu 121 orang. Metode analisa data dilakukan dengan analisa statistik deskriptif dan analisa Structural Equation Modelling (SEM) untuk membuktikan hipotesis dalam penelitian ini.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa expertise merupakan dimensi yang paling dominan dalam membentuk variabel celebrity endorser ; brand trustworthiness merupakan dimensi yang paling dominan dalam membentuk variabel brand credibility ; probable merupakan dimensi yang paling dominan dalam membentuk variabel keputusan pembelian ; dan terdapat pengaruh antara international celebrity endorser dan brand credibility Garuda Indonesia terhadap keputusan pembelian oleh konsumen.

This thesis disscusses about relationship between international celebrity endorser and brand credibility of Garuda Indonesia Airlines towards purchasing decision by consumer. This research use quantitative explanatory design, respondent are employee of television station, MNC TV with man and woman gender, 20-64 years, total respondent 121 persons. Data analysis method are descriptive statistical analysis and Structural Equation Modelling (SEM) to prove hypothesizing in this research.
Result from research are: expertise is dominant dimension that forms international celebrity endorser's credibility ; brand trustworthiness is dominant dimension that forms brand credibility ; probable is dominant dimension that forms purchasing decision ; and there is relationship which significant positive between international celebrity endorser and brand credibility of Garuda Indonesia Airlines towards purchasing decision by consumer.
"
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosita Anggraini
"Banyaknya produk sejenis di pasaran menimbulkan per- Iklan dibutuhkan untuk mengkomunikasikan pro duk guna mendukung penjualan. Dengan banyaknya produk yang diiklankan, iklanpun menjadi beragam baik dari segi jumlah maupun penampilan. saingan ketat. Penulisan skripsi ini bermaksud melihat preferensi konsumen terhadap iklan-iklan yang mengenainya. Iklan seperti apa dan bagaimana yang mereka sukai. Data untuk itu diperoleh 'dengan penelitian lapangan menggunakan kuesioner. Adapaun responden penelitian ini adalah ibu-ibu rumah tangga di Kelurahan Cipinang Besar, Jakarta Timur dari golongan menengah yang membaca salah satu atau lebih majalah wanita Femina, Kartini, Pertiwi dan Sarinah.
Dari penelitian diperoleh hasil, pilihan . iklan yang disukai maupun tidak terbanyak karena ilustrasi ik - lan yang bersangkutan. Kedua terbanyak karena copy,lalu lay-out dan kemudian warna. Dalam iklan shampoo disukai bila tampil dengan model yang cantik dan menarik berambut indah, dengan copy yang memuat keterangan lengkap mengenai shampoo dengan menggunakan kata yang tidak berlebihan serta berkesan sederhana. Bila iklan disukai hal katapilihan iklan dilihat menurut usia, pendidikan dan pengeluaran rumah tangga per-bulan responden, ada perbedaan yang secara umum dapat dikatakan perbedaan tersebut tidak banyak."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ani Indiani
"Dengan berkembangnya industri non migas saat* ini, persaingan perusahaan-perusahaan sektor tersebut dalam memasar- kan produksinya tentu semakin meningkat, J.klan sebagai sa - lah satu alat promosi yang merupakan bagian dari pemasaran tentunya perlu mendapat perhatian. Sebab melalui beberapa tahapan iklan memungkinkan adanya perubahan sikap pada in - dividu. Dengan meneliti sampai sejauh mana individu terpengaruh iklan, maka satu kunci dari keberhasilan kegiatan periklanan diperoleh, dan karenanya pengenalan iklan seba - gai tahap awal dari kegiatan tersebut perlu diketahui. Sebab dengan mengetahui pengenalan iklan khalayak, maka kesalahan pada tahap berikutnya dapat dihindari. Adapun maksud penulisan skripsi ini, mengetahui sejauh mana pengenalan khalayak pembaca majalah pada iklan ro - kok. Sedang yang menjadi studi dari penelitian ini adalah gambar iklan rokok pada majalah Tempo periode bulan Desember 1986 sampai dengan periode bulan Pebruari 1987, sedangkan populasi dari penelitian ini adalah pembaca majalah Tempo di kecamatan Mampang Prapatan. Data dikumpulkan melalui kepustakaan, observasi di lapangan serta wawancara langsung dengan responden. Data-data yang diperoleh kemudian dicocokkan dengan isi iklan yang menjadi obyek penelitian, sehingga sejauh mana iklan-iklan tersebut diperhatikan dan diingat oleh responden merupakan penggambaran dari pengenalan mereka terhadap iklan-iklan terse - but. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat ditarik suatu gambaran adanya kecenderungan bahwa pengenalan khalayak pembaca majalah Tempo terhadap iklan-iklan rokok tersebut relatip tinggi. Hal ini mencerminkan bahwa iklan pada me - dia cetak memiliki dampak positip terhadap satu kegiatan periklanan. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nikita Puspita Ing Endit
"ABSTRAK
Tesis ini membahas pengaruh TV Commercial terhadap peningkatan brand equity minuman
larutan penyegar Cap Badak. Penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif dan
analisis regresi sebagai teknik analisis data. Teknik sampling yang digunakan adalah
nonprobability sampling yaitu menggunakan convenience sampling.Berdasarkan data dari
200 responden, maka didapatkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa TV Commercial
berpengaruh secara signifikan terhadap seluruh dimensi brand equity, yaitu brand awareness,
brand association, perceived quality, dan brand loyalty. Brand awareness, perceived quality,
dan brand loyalty tidak berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan brand equity.
Selain itu, didapatkan pula hasil penelitian yang menunjukkan bahwa brand association
berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan brand equity.

ABSTRACT
This thesis analyze the effect of TV Commercial to improve brand equity of ‘Larutan
Penyegar Cap Badak’.This research applied descriptive statistic and regression analysis
method. The sampling technique used is non probability sampling, which employed a
convenience sampling approach. According to the data from 200 respondents, there is a
significant effect of TV Commercial to the overall improvement of brand equity dimension.
Brand awareness, perceived quality, and brand loyalty has no significant relation with the
increase of brand equity. In the other hand, brand awareness, perceived quality, and brand
loyaltyhave no significant relation with the increase of brand equity. In addition, the research
also shows that brand association significantly affects brand equity enhancement."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Mawar Winona
"

Branding merupakan alat yang digunakan oleh pemasar untuk menciptakan identitas suatu produk dan mendiferensiasi produk tersebut dari pesaing-pesaingnya. Selebrita yang namanya dapat dianggap sebagai brand butuh melakukan kegiatan branding agar dapat dikenal di pasar hiburan yang sudah sangat tersaturasi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari human brand identity serta branding communication grup boy band BTS asal Korea Selatan terhadap brand image dan brand love para penggemar BTS. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif melalui pengumpulan data menggunakan kuesioner dan pengolahan data menggunakan structural equation modeling (SEM). Hasil dari penelitian menyatakan bahwa human brand identity dan brand communication memengaruhi brand image selebritas, dan brand image merupakan variable penting dalam menciptakan brand love selebritias.


Branding is used as a tool used by marketers to create an identity of a product, to differentiate the product from its competitors. Celebrities whose names are considered brands also need to engage themselves in branding activities to help them be recognized in the current highly-saturated market. This research aims to look at the effects of each members human brand identity and branding communications of South Korean boy band BTS towards their brand image and brand love of the fans towards the group. This research is uses a quantitative method through the collection of questionnaires filled by BTS fans. The data is processed using structural equation modeling (SEM). Findings of this research show that human brand identity and brand communication positively affects brand image, and a positive brand image is important for the creation of brand love.

"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ghifari Aulia Azhar Riza
"Penayangan iklan pada tempat umum cenderung dilakukan secara acak, sehingga pesan yang disampaikan bisa tidak tepat sasaran. Smart-ads billboard dapat menjadi salah satu solusi untuk menampilkan iklan yang sesuai dengan kondisi dan situasi pada suatu area. Smart-ads billboard dapat direalisasi menggunakan sensor secara real-time dengan memanfaatkan internet of things (IoT). Permasalahannya, perangkat IoT bisa saja menghasilkan data yang banyak dan berukuran besar, sedangkan perangkat IoT memiliki kapabilitas komputasi yang sangat terbatas. Penggunaan paradigma cloud computing dapat menjadi salah satu solusi, sebab resource yang terdapat pada cloud berjumlah jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan perangkat IoT. Namun, limit bandwidth jaringan dapat meningkatkan latency pada suatu sistem, sehingga diterapkan paradigma fog computing. Untuk dapat mengimplementasikan fog computing pada sistem smart-ads billboard dengan mudah, pengaplikasian FogVerse sebagai basis dari sistem menjadi salah satu pilihan yang baik, sebab FogVerse dirancang khusus untuk menunjang stream data processing dengan menggunakan Apache Kafka. Sistem smart-ads billboard bekerja dengan mende- teksi jumlah orang pada suatu tempat, kemudian menampilkan iklan sesuai dengan jumlah orang yang ada. Untuk itu, dibutuhkan proses object detection secara real-time menggunakan suatu model machine learning. Penggunaan model machine learning YOLO dapat mendukung hal tersebut, karena YOLO dapat melakukan object detection secara real-time menggunakan deep learning. Penelitian ini menyelesaikan permasalahan smart-ads billboard dalam dua tahap. Pertama, dilakukan fine-tuning untuk implementasi YOLO untuk object atau person detection menggunakan crowdhuman dataset. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan performa model dalam mendeteksi orang. Selanjutnya, model YOLO ini diadaptasi ke dalam sistem FogVerse untuk smart-ads billboard. Penelitian ini juga menunjukan faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi latency dari sistem dan CPU utilization dari perangkat fog, serta bagaimana mengoptimalkan penggunaan perangkat fog dengan suatu scheduling algorithm.

Public advertisements shown on billboards, jumbotrons, and others are commonly randomized. Hence, some of the messages will not reach the targeted audience. Implementing a real-time smart-ads billboard to display advertisements according to the current situation around the sensor. This can be realized by utilizing Internet of Things (IoT) devices as a solution. Unfortunately, common IoT devices have a low computation capability. To avoid this limitation, the cloud computing paradigm can be a solution. But the latency caused by limited data transfer bandwidth from a local to a cloud device should be considered, especially if the application is delay-sensitive such as the smart-ads billboard. To avoid such things, the fog computing paradigm plays a big role by allowing the system to utilize fog resources before using cloud resources. Developing a smart-ads billboard system with FogVerse as its base application is an advantageous thing to do since FogVerse is designed for data stream processing by using Apache Kafka. Smart-ads billboard system works by detecting the number of people in an area and displaying an advertisement according to it. To do so, a real-time object detection process is essential. Since YOLO is capable to detect objects in real-time, it is sufficient for this type of system. This research approaches the problem in two steps. First, a study is conducted regarding object detection with YOLO, where the YOLO model is fine-tuned with the crowdhuman dataset. It is done to improve the model performance for crowd detection. Next, the YOLO model is used in the FogVerse architecture for smart ads billboards, alongside other factors that may affect system latency and CPU utilization of a fog device. This study also shows how to utilize the fog device optimally using a scheduling algorithm."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>