Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 99497 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nadhila Safira Farindira
"Tujuan dari laporan ini adalah untuk menganalisis data kualitatif dan kuantitatif yang dikumpulkan dengan fokus pada tindakan potensial yang dapat diambil supermarket untuk menghilangkan konsumsi plastik.
Permasalahan keputusan manajemen yang kami jawab melalui penelitian yang disajikan dalam laporan ini adalah Analisis atas Perlu Tidaknya Countdown Supermarket Menawarkan Alternatif Pengganti Plastik untuk Produk-Produk yang Masih Menggunakan Kemasan Plastik Sekali Pakai.
Kami merancang pertanyaan penelitian khusus yang kami gunakan untuk membuat survei online melalui platform Qualtrics. Kuisioner kemudian digunakan dalam wawancara satu lawan satu dalam tahap penelitian kualitatif, untuk mendapatkan wawasan tentang persepsi dan nilai konsumen. Wawancara yang ditranskripsi kemudian diberi kode, untuk menyoroti tema yang berulang di seluruh data yang diperlukan untuk memahami konsumen. Tema utama yang disajikan adalah keinginan akan kenyamanan dan nilai uang.
Pertanyaan dimasukkan mengenai kebiasaan berbelanja konsumen, kesadaran mereka tentang isu terkini mengenai dampak lingkungan dari penggunaan plastik, persepsi dampak lingkungan saat ini dari penggunaan plastik, dan kesediaan mereka untuk membayar alternatif plastik. 60 konsumen menjawab survei tetapi 1 diantaranya tidak menyelesaikan survei, data yang kami kumpulkan dari responden dianalisis melalui software bernama SPSS. Melalui analisis ini, kami menentukan frekuensi dan statistik deskriptif serta melakukan beberapa uji analisis statistik. Ini termasuk T-test, Chi square, Anova, dan Regression. Analisis menyimpulkan bahwa yang terbaik adalah menawarkan alternatif bebas plastik untuk produk yang masih membutuhkan kantong / wadah plastik sekali pakai, namun keputusan ini harus diambil dengan hati-hati karena membutuhkan waktu dan relatif sulit untuk mengubah pola pikir masyarakat dan
Sebagai kesimpulan, sebaiknya Countdown membuat kampanye untuk mempromosikan alternatif bebas plastik yang berfokus pada peningkatan kesadaran terhadap dampak lingkungan dari plastik sekali pakai dan juga menghadirkan efisiensi biaya alternatif bebas plastik.

The purpose of this report is to analyse the qualitative and quantitative data gathered focusing on the potential action that supermarkets could take in order to eliminate plastic consumption.
Our management decision problem to answer through the research presented in this report is should countdown offer plastic free alternatives to products still requiring the use of single use plastic bag/container.
This decision problem provided the basis for our marketing research problems, from which we designed specific research questions that we used to create a survey through questionnaire. The questionnaire was then used in one on one interviews in the qualitative stage of research, to gain insight into consumer perceptions and values. The transcribed interviews were then coded, to highlight recurring themes throughout the data which were needed to understanding consumers and answering the question in management decision. The key themes presented were the desire of convenience and value for money.
Based on this research, we created on online survey through the platform Qualtrics to gather quantitative data. Questions were included regarding consumers shopping habits, their consciousness of current issue regarding environmental impact of plastic use, perception of current environmental impact of plastic use, and their willingness to pay for plastic alternatives. 60 consumers responded to the survey but 1 of them did not finish the survey, the data we gathered from the respondents was analysed through a software called SPSS. Through this analysis, we determined the frequencies and descriptive statistics and conducted several statistical analysis tests. These included T-tests, Chi square, Anova, and Regression. The analysis concluded that it is best to offer plastic free alternatives to product still requiring single use plastic bag/container, however, this decision have to be carefully made because it takes time and relatively difficult to change people’s mindset and
To conclude, we recommend that Countdown should create a campaign to promote plastic free alternatives focuses on increasing awareness towards environmental impact of single use plastics and also presenting the efficiency of plastic free alternative cost. This campaign, coupled with another promo which will provide an incentive to purchase a product despite of the inconvenient. By offering special discount for one month, will align with values and incentives for customer. Therefore, the management decision problem of should Countdown offer plastic free alternatives to product still requiring single use plastic bag/container has a suggested solution."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Muthi`ah Rezkiyanti Ridwan
"Limbah plastik yang sulit terurai menyebabkan permasalahan tumpukan sampah di lingkungan, namun, penggunaan plastik selama masa pandemi tidak dapat terhindari. Masalah dalam penelitian ini adalah peningkatan limbah plastik kemasan take-away produk makanan dan minuman saat masa Pandemi Covid-19.
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kesadaran lingkungan masyarakat dengan menggunakan analisis variabel pengetahuan, sikap, dan perilaku, serta hubungan ketiga variabel terhadap aktivitas pembelian minuman kemasan yang menggunakan produk plastik sekali pakai.
Metode yang digunakan adalah survey terhadap 268 orang sampel. Metode analisis adalah distribusi frekuensi serta analisis statistik regresi logistik.
Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat, mayoritas responden sebesar 55,6% memiliki kesadaran lingkungan yang baik. Berdasarkan analisis regresi logistik, variabel perilaku secara signifikan memengaruhi aktivitas masyarakat dalam penggunaan plastik pada pembelian minuman kemasan.
Kesimpulan penelitian ini peminimalan penggunaan plastik dapat dicapai dengan pengubahan perilaku masyarakat dengan menggabungkan peningkatan kesadaran lingkungan pada masyarakat dengan implementasi aturan lingkungan dari pemerintah.

Plastic waste nature which is difficult to decompose causes high amount of its garbage in the environtment. However, the use of plastic during pandemic cannot be avoided. Problems occur when there was a surge of demand of take-away food product resulting an increase in food and beverage packaging waste throughout Covid-19 pandemic.
The objectives are to analyze public’s environmental awareness regarding plastic packaging waste through variables knowledge, attitude, and behavior and its relationship to public activity in plastic use in beverage purchases products.
Methods used are frequency distribution and logistic regression analysis, on total 268 respondents.
Results showed about 55.6% have good environmental awareness. Logistic regression analysis show plastic use behavior significantly affects the activity of plastic use in beverage products during Covid-19 pandemic.
The conclusion is minimizing the use of single-use plastic could be achieved by changing people’s behavior, which could be attained by combining increasing environmental awarenss in the community and implementing environmental regulations from government.
"
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2023
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ariza Muthia
"Plastik saat ini telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Di sisi lain, penggunaan plastik sekali pakai secara masif telah menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan hidup. Untuk mengatasi permasalahan ini, beberapa negara di dunia telah menerapkan berbagai regulasi berkaitan dengan pengendalian sampah plastik mulai dari instrumen kebijakan dengan fokus pada pengendalian konsumsi seperti kantong plastik berbayar, sampai kepada instrumen kebijakan dengan fokus pada pengendalian pada tahap produksi serta distribusi plastik sekali pakai, seperti pelarangan plastik dan plastic phase-out. Skripsi ini bertujuan untuk mengukur posibilitas Indonesia untuk menerapkan instrumen kebijakan pengendalian produksi plastik sekali pakai sebagai salah satu strategi pengurangan timbulan sampah yang diakibatkan oleh plastik sekali pakai. Dengan menganalisa peraturan dan instrumen-instrumen yang saat ini telah diterapkan di Indonesia dan peraturan pengendalian produksi plastik lainnya yang diterapkan di berbagai negara, antara lain Peraturan Pelarangan Kantong Plastik Polyethene (Polyethene Bag Ban) di Rwanda, Environmental Protection Product Charge Hungaria, Waste Control Act di Korea Selatan, serta rancangan Single Use Plastic Directive yang akan diterapkan di Uni Eropa, skripsi ini akan memanfaatkan teori Smart Regulation yang dikemukakan oleh Gunningham dan Sinclair dalam mencari bentuk instrumen kebijakan yang dapat diterapkan oleh Indonesia untuk mengatasi permasalahan timbulan sampah yang diakibatkan oleh sampah plastik sekali pakai.

Plastic has become an integral part of human life. At the other hand, the use of single-use-plastic (SUP) on a massive scale is proven to have a negative impact on the environment. In addressing this dilemma, many countries have implemented various types of regulation, ranging from instrument focusing on the minimization of the consumption of SUP, such as retail plastic bag charge, to instrument focusing on controlling the production and distribution of plastic bag, such as plastic ban and plastic phase-out. This thesis aims to measure the possibility for Indonesia to implement a regulatory instrument controlling the production of SUP as a strategy to overcome the negative environmental impact of SUP. By further analysing existing instruments in Indonesia regarding the control of SUP production and also various regulation focusing on controlling the production of SUP implemented in other countries such as Rwanda’s Polyethene Bag Ban, Hungary’s Act on Environmental Protection Product Charges, South Korean’s Waste Control Act, and European Union Single Use Plastic Directive Draft that has yet to be implemented, this thesis will utilize Gunningham and Sinclair’s Smart Regulation theory to come up with a viable regulatory instrument model focusing on controlling the production of SUP as a strategy to overcome the negative environmental impact of the use of SUP."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deladwita Suyoso
"Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan marketing insight dalam meningkatkan penerapan perilaku ramah lingkungan, yaitu membawa tas belanja pribadi sebagai pengganti kantung plastik. Dari hasil penelitian, disimpulkan bahwa evaluasi yang berdasar pada konsekuensi (evaluasi teleologikal) dan evaluasi yang berdasarkan kebenaran yang melekat (evaluasi deontologikal) pada perilaku melalui mediasi penilaian konsumen atas isu etika terkait (ethical judgment) serta kebiasaan konsumen, merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi intensi konsumen untuk membawa tas belanja pribadi sebagai pengganti kantung plastik ke supermarket dan minimarket secara signifikan. Penelitian juga membahas adanya pengaruh efek moderasi dari pemikiran konsumen akan tingkat kepentingan isu etika (Perceived Importance of Ethical Issue) pada proses-proses yang berhubungan dengan intensi serta ethical judgment konsumen atas perilaku tersebut.

This study aimed to get a new marketing insight about what kind of factor(s) that could influence consumer intention to bring their own bag when visiting supermarket or minimarket, as one of the way to decrease the unfavorable environmental impacts from high usage of plastic bag nowadays. The study shows that habit is the most significant factor influencing consumer intention to bring their own bag as a substitute of plastic bag. While the deontological and teleological evaluations, mediated by consumer’s ethical judgment for the behavior also have positive impacts on consumer’s intention to do the behavior. On the other hand, the moderating effect from perceived importance of such ethical issue by consumer is also being discussed."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S52702
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mikael Aldo
"Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang berfokus pada pemaknaan negosiasi yang mengakar pada teori Hall terkait pemaknaan khalayak. Dengan menggunakan paradigma critical constructionism, penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana pemaknaan negosiasi di antara pengetahuan lokal dan pengetahuan modern oleh komunitas lokal terbentuk pada konteks pengonsumsian plastik sekali pakai di Bali.
Plastik sekali pakai menjadi sorotan dalam permasalahan lingkungan Bali yang
mengancam industri pariwisatanya. Studi kualitatif eksploratif ini mengambil sudut pandang komunitas lokal di Bali yang menempati posisi hegemonik di tengah-tengah isu plastik tersebut, di mana pengetahuan lokal sebagai bagian dari kebudayaan Bali dan pengetahuan modern yang dipicu modernisasi merupakan diskursus-diskursus dominan yang bersifat hegemonik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam yang dilakukan terhadap empat orang informan perwakilan komunitas lokal Bali. Penelitian ini juga menggunakan metode observasi unobtrusive. Penelitian ini menemukan bahwa pemaknaan negosiasi oleh komunitas lokal ditentukan oleh latar belakang komunitas itu sendiri. Penelitian ini juga menemukan bahwa pemaknaan negosiasi tercermin melalui adanya praktik-praktik yang bergerak ke arah modern serta bersifat berkelanjutan, yang mana praktik tersebut mengadaptasi nilai-nilai tradisional Bali. Meskipun demikian, pemaknaan negosiasi oleh komunitas lokal tidak dapat dilepaskan dari relasi kuasa yang terjalin dalam permasalahan plastik di Bali.

This research is a qualitative research which focuses on negotiated reading that is rooted
from Hall’s theory on audience reception. By using critical constructionism paradigm,
this research aims to understand the negotiated reading between local knowledge and
modern knowledge by local communities which is constructed in the context of singleuse
plastic consumption in Bali. Single-use plastic has become the highlight in
environmental problems that occur in Bali that threatens its tourism. This explorative
study takes into account local community’s perspective that occupies a hegemonic
position in the midst of plastic issue, in which the discourse of local knowledge as part of
Balinese culture and modern knowledge as part of modernization become the dominant
and hegemonic discourses. The method used for this research is in-depth interview toward
four informants representing different local communities in Bali. This research also uses
unobtrusive observation as a method. This research found that the negotiated reading of
local community is determined by the background of the community itself. This research
also found that negotiated reading is reflected upon practices that move toward modernity
and sustainability, which are also adapted from Balinese traditional values. However, the
negotiated reading of local community cannot be separated from the power relations
which are intertwined within Bali’s plastic problem.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Safira Nurul Fathia
"Pertumbuhan penduduk Indonesia yang terus mengalami peningkatan setiap tahunnya membuat tingkat konsumsi akan kemasan plastik juga meningkat. Sayangnya, konsumsi yang besar terhadap kemasan plastik ini meninggalkan konsekuensi berupa limbah yang tidak terkendali yang memberikan dampak bagi ekosistem maupun manusianya sendiri. Timbulan sampah plastik berlebihan dapat dikatakan sebagai akibat dari perilaku masyarakat. Menganalisis perilaku masyarakat dalam menggunakan dan membuang kemasan plastik adalah langkah penting menuju pengembangan sistem manajemen sampah plastik di masa yang akan datang. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis terhadap perilaku masyarakat dalam menggunakan kemasan plastik dan memilah sampahnya, serta menggambarkan hubungan antara faktor-faktor yang menjadi alasan dalam membentuk perilaku tersebut. Penelitian dilakukan dengan berdasarkan pada Theory of Planned Behavior (TPB) dan pengolahan data dilakukan dengan metode Partial Least Square (PLS) dalam Structural Equation Modeling (SEM). Penelitian dilakukan dengan menggunakan survei yang disebar online. Responden pada penelitian didapatkan sebanyak 630 yang terbagi menjadi tiga generasi (x,y dan z) dan tersebar di Jabodetabek. Dari hasil penelitian diketahui beberapa hal, diantaranya faktor apa saja yang berpengaruh terhadap perilaku menggunakan kemasan plastik maupun memilah sampahnya, faktor apa yang memiliki peran paling besar dari setiap generasi, dan bagaimana perbandingan perilaku ramah lingkungan (menggunakan dan membuang kemasan plastik) masyarakat Indonesia dengan negara lain. 

Indonesia’s population growth continues to increase every year, it makes the level of consumption of plastic packaging also increase. Unfortunately, this large consumption of plastic packaging by people leaves some consequences in the form of uncontrolled waste that impacts both the ecosystem and the people themselves. Excessive plastic waste can be done as a result of people’s behavior. Analyzing people’s behavior in using and disposing plastic packaging is an important step towards developing a plastic waste management system in the future. This study aims to conduct an analysis of people’s or consumer’s behavior in using plastic packaging and sorting out their plastic waste, as well as describing the relationship between the factors which are the reason in shaping such behavior. This study was conducted based on the Theory of Planned Behavior (TPB) and data processing was carried out using Partial Least Square (PLS) method in Structural Equation Modeling (SEM). This study was conducted using a survey distributed online. Number of respondents in the study obtained as many as 630 which are divided into three generations (x, y and z) and spread in Jabodetabek. From the results, we found several things, including what factors influence the behavior of using plastic packaging and sorting the waste, also what factors have the biggest role from each generation, and how the comparison of sustainability behavior (using and disposing plastic packaging) between Indonesia’s people and other countries. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shafa Dewi Maharani Duyeh
"Aktivitas konsumsi plastik sekali pakai menyebabkan environmental harm. Perilaku konsumtif plastik sekali pakai dipengaruhi oleh kemunculan tren sekali pakai di pasar. Dengan menggunakan pemikiran green cultural criminology, penulis memiliki tujuan untuk memahami bagaimana pasar mendorong awareness masyarakat dengan membentuk perilaku konsumtif plastik sekali pakai yang menghasilkan pencemaran lingkungan. Kerugian yang muncul akibat perilaku konsumtif plastik sekali pakai juga akan dialami oleh manusia dan spesies bukan manusia karena lingkungan yang terkontaminasi zat berbahaya dari penumpukan sampah plastik sekali pakai. Metode yang digunakan adalah analisis konten atau isi dengan sumber data utama video, agar pemahaman makna pada gambaran dapat menjadi bukti nyata isu konsumsi plastik sekali pakai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak adanya environmental awareness menentukan perilaku konsumtif plastik sekali pakai sehingga mengakibatkan environmental harm. Sementara itu, environmental awareness menentukan tindakan ramah lingkungan yang dapat melestarikan lingkungan.

The consumption of disposable plastic activities causes environmental harm. Disposable plastic consumptive behavior is influenced by the emergence of disposable trends in the market. Using green cultural criminology, the author aims to understand how the market fosters public awareness by shaping consumptive behavior of disposable plastic, resulting in environmental pollution. Humans and non-human species will also experience losses resulting from disposable plastic consumptive behavior because the environment is contaminated with dangerous substances from the accumulation of disposable plastic waste. The method used is content analysis with video data as the primary source, allowing a meaningful of the depiction to serve as tangible evidence of the disposable plastic consumption issue. The research findings indicate that the lack of environmental awareness determines consumptive behavior of disposable plastic, leading to environmental harm. Meanwhile, environmental awareness determines eco-friendly actions that can built environmental sustainability."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ginting, Irmadra Fransiska
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dasar pertimbangan pemerintah mengusulkan kebijakan pengenaan cukai atas plastik dan formulasi kebijakan pengenaan cukai atas plastik sebagai usaha pemerintah mengatasi masalah sampah plastik di Indonesia. Pendekatan penelitian dalam tesis ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam dan studi literatur. Hasil dari penelitian ini menunjukkan permasalahan yang disebabkan sampah plastik terhadap lingkungan membuat plastik telah memenuhi karakteristik untuk ditetapkan sebagai Barang Kena Cukai, yang konsumsinya perlu dikendalikan dan pemakaiannya dapat menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat atau lingkungan hidup. Hal tersebut menjadi dasar pertimbangan pemerintah mengusulkan kebijakan pengenaan cukai atas plastik. Penentuan jenis plastik yang akan ditetapkan sebagai Barang Kena Cukai, koordinasi dan pembahasan yang harus dilakukan kembali dengan Kementerian/Lembaga yang tergabung dalam Panitia Antar Kementerian karena persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia yang menambah luas usulan dari pemerintah menjadi tantangan dalam proses perumusan kebijakan pengenaan cukai atas plastik. Salah satu upaya menjawab tantangan tersebut dengan menyelaraskan jenis plastik yang akan ditetapkan sebagai Barang Kena Cukai dengan jenis plastik yang dibatasi berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 75 tahun 2019 tentang Peta Jalan Pengurangan Sampah Oleh Produsen.

This study aims to analyze the basic considerations of the government proposing a policy on imposing excise on plastic and policy formulation in formulating policies on imposing excise on plastic as the government's effort to overcome the problem of plastic waste in Indonesia. The research approach in this thesis uses a qualitative approach through in-depth interviews and literature studies. The results of this study indicate the problems caused by plastic waste on the environment make plastic meet the characteristics to be designated as Excisable Goods, whose consumption needs to be controlled and its use can harm society or the environment. This is the basis for the government's consideration of proposing a policy on imposing excise duty on plastic. Determining the type of plastic that will be designated as Excisable Goods, coordination and discussion must be carried out again with the Ministries/Institutions that are members of the Inter-Ministerial Committee due to the approval of the People's Legislative Assembly of the Republic of Indonesia which increases the scope of proposals from the government becomes a challenge in the process of formulating policies on the imposition of excise on plastic. One of the efforts to answer this challenge is by aligning the types of plastic that will be designated as Excisable Goods with the types of plastic that are limited based on the Regulation of the Minister of Environment and Forestry of the Republic of Indonesia Number 75 of 2019 concerning Roadmap for Reducing Waste by Producers."
Jakarta: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muthia Fitriana Hakim
"Kota Banjarmasin menerapkan kebijakan pengurangan penggunaan kantong plastik melalui Peraturan Walikota Banjarmasin Nomor 18 Tahun 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektifitas kebijakan pengurangan penggunaan kantong plastik di Kota Banjarmasin. Hasil penelitian menunjukan  masih banyak masyarakat yang tidak menerapkan gaya hidup ramah lingkungan padahal cenderung mengetahui manfaat yang didapatkan jika mengurangi penggunaan plastik. Semakin tinggi pengetahuan masyarakat akan bahaya penggunaan kantong plastik maka hal ini berpengaruh pada gaya hidup ramah lingkungan. Berdasarkan pada hasil perhitungan evaluasi efektifitas kebijakan pada tahun 2018 sebesar 0,05 dan pada tahun 2022 sebesar 0,1. Hasilnya bahwa kebijakan tentang pengurangan penggunaan kantong plastik di Kota Banjarmasin belum efektif. Prioritas strategi yang dapat dilakukan oleh pemerintah untuk kebijakan pengurangan penggunaan kantong plastik strategi SO (Strength-Opportunity) dengan  meningkatkan dan melakukan kegiatan sosialisasi kepada masyarakay, pelaku usaha pada pasar tradisional, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran untuk berupaya mengurangi sampah plastik.

Banjarmasin City implements a policy to reduce the use of plastic bags through Banjarmasin Mayor Regulation Number 18 of 2016. This study aims to evaluate the effectiveness of policies to reduce the use of plastic bags in Banjarmasin City. The results of the study show that there are still many people who do not adopt an environmentally friendly lifestyle even though they tend to know the benefits they get if they reduce their use of plastic. The higher the public's knowledge of the dangers of using plastic bags, this affects an environmentally friendly lifestyle. Based on the calculation results of evaluating the effectiveness of the policy in 2018 it was 0.05 and in 2022 it was 0.1. The result is that the policy on reducing the use of plastic bags in the City of Banjarmasin has not been effective. Strategic priorities that can be carried out by the government for policies to reduce the use of SO (Strength-Opportunity) plastic bags are by increasing and conducting outreach activities to the public, business actors in traditional markets, so that it is expected to increase awareness to reduce plastic waste."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aurelia Divanti Thaqia Juliansyaf
"

Sampah plastik merupakan suatu permasalahan yang harus diperhatikan. Hal ini disebabkan oleh sifat yang dimilikinya yaitu sulit untuk diuraikan sehingga dapat mencemari lingkungan sekitar jika tidak segera diatasi. Oleh karena itu, diperlukan suatu sistem yang bersifat user friendly untuk membantu proses evaluasi pada produk kemasan plastik secara menyeluruh dengan menggunakan pendekatan Life Cycle Assessment (LCA) untuk mempermudah kerja pengguna serta meningkatkan kesadaran terkait dampak lingkungan yang ditimbulkan dari produk kemasan plastik. Untuk memperoleh sistem tersebut, perlu melalui beberapa tahapan dimulai dari studi literatur, pengumpulan data produk, pembuatan dataset, perumusan standar LCA, hingga pembuatan algoritma dari program pembelajaran mesin berbasis deep learning. Pembuatan dataset dilakukan menggunakan fitur random number yang terdapat pada software Microsoft excel. Sedangkan, untuk pengumpulan data produk serta perumusan standar LCA dilakukan berdasarkan database ecoinvent 3.7.1 yang disediakan oleh software openLCA. Metode deep learning digunakan untuk meningkatkan efisiensi di dalam melakukan pengolahan data. Di dalam proses pembuatan algoritma deep learning, dilakukan optimasi parameter yang terlibat seperti test size, random state, jumlah layer dan dense, learning rate, batch size, serta epochs agar dapat memperoleh akurasi yang optimum. Dari penelitian yang telah dilakukan, diperoleh hasil akhir berupa program prediksi skor LCA untuk produk kemasan botol plastik dengan menggunakan metode pembelajaran mesin berbasis deep learning dengan tingkat akurasi sebesar 92%.


Plastic waste is a matter of concern. This is due to the nature it possesses i.e. it is difficult to decipher so it can pollute the surrounding environment if it is not addressed immediately. Therefore, it is necessary to have a user-friendly system to assist the evaluation process on plastic packaging products thoroughly by using the Life Cycle Assessment (LCA) approach to facilitate user to work as well as to raise awareness related to the environmental impact caused from plastic packaging products. To obtain such systems, it is necessary to go through several stages, start from literature studies, product data collection, dataset creation, formulation of LCA standards, until algorithm creation from deep learning-based machine learning programs. The dataset creation is performed using the random number features contained on Microsoft excel software. Whereas, for product data collection and formulation the LCA standards are performed based on the 3.7.1 ecoinvent database provided by the openLCA software. Deep learning methods are used to improve efficiency inside performing data processing. Inside the process of creating deep learning algorithms, involved parameter optimizations such as test size, random state, number of layers and denses, learning rate, batch size, as well as epochs are performed to obtain optimum accuracy. From the research already conducted, the final result was obtained in the form of an LCA score prediction program for plastic bottle packaging products using a deep learning-based machine learning method with an accuracy rate of 92%.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>