Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 225417 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Raras Bunga Iswara
"Dengan berkembangnya zaman, media sosial telah mengambil peran penting dalam memfasilitasi dan menyederhanakan pembagian berita. Fenomena ini membuka kemungkinan bagi siapa saja dalam di plaftorm online untuk berkontribusi sebagai sumber berita, mengambil alih peran yang dulu hanya dimiliki oleh organisasi media (Hermida et al, 2012; Bergström & Belfrage, 2018 ). Dengan mempertimbangkan fenomena tersebut, makalah ini dibuat dengan tujuan mengeksplorasi konsep tingkat kepercayaan pengguna media sosial sebagai prediktor kecenderungan pengguna berbagi berita. Selain itu, makalah ini juga mempelajari apakah hubungan ini dimoderasi oleh individualisme sebagai salah satu dimensi budaya.
Survei makalah ini dirancang dan didistribusikan kepada 286 responden berkebangsaan Belanda dan Indonesia. Tiga model analisis regresi dilakukan untuk menganalisis hubungan antara variabel dependen, independen, moderator, dan kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan pengguna media sosial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kecenderungan mereka membagikan berita. Meskipun tingkat kepercayaan ditemukan sebagai prediktor signifikan pada kecenderungan berbagi berita, hasil dari penelitian menunjukkan bahwa hubungan ini tidak dimoderasi oleh individualisme sebagai salah satu dimensi budaya.
Studi ini dapat memberikan wawasan kepada manajer pemasaran mengenai pentingnya kepercayaan sebagai faktor yang mempengaruhi kecenderungan individu untuk berbagi informasi. Dengan meningkatnya kepentingan media sosial sebagai platform untuk pertukaran informasi dan berbagi pengetahuan, penting bagi manajer pemasaran untuk menyusun strategi untuk membangun kepercayaan dengan pengguna media sosial. Di era digital media, siapa saja bisa menjadi penghasil informasi dan pemimpin opini aktif yang dapat memaparkan informasi teman dan keluarga mereka. Dengan membangun kepercayaan dengan mereka, manajer pemasaran dapat mengerti lebih baik perilaku online konsumen saat mengonsumsi produk.

As social media has facilitated and simplified the process of news sharing, the online platform has enabled ordinary people to contribute as news and media source, taking over this role once held solely by media organizations (Hermida et al, 2012 ; Bergström & Belfrage, 2018). In light of this event, this paper aims to explore concept of social media user’s level of trust as a predictor of user’s tendency of news sharing. In addition, this paper also studies whether this relationship is moderated by the cultural dimension, individualism.
A survey was designed and distributed to 286 respondents of Dutch and Indonesian nationalities. A 3 model regression analysis was conducted to analyse the relationship between the dependent, independent, moderating, and control variables. The results revealed that social media users’ level of trust has a significant influence on their tendency of news sharing. Although level of trust was found to be a significant predictor of tendency of news sharing, results show that this relationship is not moderated by the cultural dimension, individualism.
Marketing managers may find this particular study to be useful as it highlights the importance of trust as a factor that affects an individual’s tendency to share information. With the growing importance of social media as a platform for information exchange and knowledge sharing, marketing managers need to strategize in order to build trust with social media users. Ordinary individuals have become active generators of information and opinion leaders who can influence their friends and family’s information exposure and online behavior when consuming products.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fatimah Jasmine
"Baru-baru ini, penelitian tentang Word of Mouth Elektronik (Sarana promosi dari mulut ke mulut melalui media elektronik) dan niat beli konsumen semakin menarik perhatian. Namun, perbandingan lintas negara antara dua negara dengan latar belakang budaya yang berbeda belum diteliti, khususnya dalam industri pariwisata. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mengisi kesenjangan literatur di bidang ini dan memberikan wawasan lebih bagi para manajer dan direktur bisnis di bidang pariwisata dengan menguji dampak kepercayaan Word of mouth elektronik pada niat beli konsumen dari dua pandangan budaya yang sangat berbeda. Penelitian kuantitatif dilakukan terhadap 119 responden dari dua negara yaitu warga negara Belanda dan warga negara Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan konsumen terhadap Word of mouth elektronik berpengaruh besar dan positif terhadap niat beli konsumen. Semakin tinggi kepercayaan konsumen terhadap Word of mouth elektronik semakin tinggi niat mereka untuk membeli produk tersebut. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa budaya sebagai variabel moderasi tidak mempengaruhi hubungan tersebut. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara responden dari Indonesia yang memiliki latar belakang budaya kolektivisme dan Belanda yang memiliki latar belakang budaya individualisme.
Recently, research on electronic word of mouth and purchase intention has been growing in attention. However, a cross country comparison between two different cultural backgrounds have not yet been investigated, especially in the travel industry. Thus, this study aims to fill in the gap of the literature and provide valuable insights for managers and directors of travel-related business by examining the impact of trust in electronic word of mouth on purchase intention on two very different cultural view. A quantitative research were conducted on 119 respondents, both Dutch and Indonesians. The results showed that level of trust in electronic word of mouth has a big and positive influence on consumer`s purchase intention. The higher the consumers trust the eWOM, the higher their intention to purchase the product. Moreover, the results also showed that culture as a moderating variable did not affect this relationship. There are no significant difference between Indonesian respondents which have a collectivism background of culture and Dutch which have an individualism culture background."
2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Levana Theophilia Pattipeilohy
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh kepercayaan pada social media influencers terhadap keputusan untuk melakukan kunjungan turisme ke Indonesia. Hubungan ini juga dimoderasi oleh budaya bangsa yang berfokus pada budaya individualistik dan kolektivistik. Penelitian ini menggunnakan metode eksperimental untuk menguji hipotesis-hipotesis, yang mengumpulkan 149 responden dari Indonesia dan Belanda untuk data makalah ini. Berdasarkan temuan makalah ini, penelitian ini menolak hipotesis-hipotesis tersebut, yang berarti kepercayaan pada pengaruh media sosial dan budaya bangsa tidak signifikan dan tidak dapat dibuktikan untuk memengaruhi keputusan untuk melakukan kunjungan turisme. Makalah ini menambah pengetahuan dalam literatur pemasaran digital dan media sosial, namun penelitian lebih lanjut masih diperlukan. Penelitian ini dapat membantu para manajer di Indonesia dalam mengiklankan destinasi pariwisata untuk mengumpulkan lebih banyak calon pelanggan. Masih ada beberapa keterbatasan dalam penelitian ini, yang terutama terkait dengan survei, seperti responden sebagian besar berasal dari Indonesia yang menciptakan ketidakseimbangan dalam data.

The purpose of this study is to examine the effect of trust in social media influencers on the decision to travel to Indonesia. The relationship is also moderated by the nation’s culture which focuses on individualist and collectivist cultures. An experimental study was developed to test the hypotheses, which gathered 149 survey respondents from Indonesia and The Netherlands for the data. Based on the findings, the study rejects the hypotheses, which means trust in social media influencers and the nation’s culture are insignificant and does not affect the decision to travel. This paper adds knowledge to digital marketing and social media literature, however further research is still needed. This study could help managers in Indonesia advertise the tourist destination to gather more potential customers. There are still some limitations in this study, which are mainly related to the survey, such as the respondents are mostly from Indonesia which creates an imbalance in the data.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Aisya Setiawati Makki
"Merek mewah memiliki cara memasarkan produk mereka yang berbeda dibandingkan komoditas biasa, karena mereka harus memberi kesan eksklusif, prestise, dan status melalui produk yang mereka jual. Dengan melakukan studi kuantitatif untuk membandingkan aktivitas pemasaran merek mewah mdash;spesifiknya, dalam studi ini; pemasaran langsung, pemasaran eksperiensial, dan pemasaran media social mdash;penulis bertujuan untuk dapat melihat dampaknya terhadap ekuitas pelanggan dalam hal nilai, merek, dan ekuitas hubungan. Karena ada perbedaan dalam kebiasaan pembelian orang-orang di Indonesia dan Belanda, kami selanjutnya berhipotesis bahwa ada juga perbedaan dalam sikap dan preferensi peserta dari setiap kebangsaan terhadap ekuitas pelanggan. Uji ANOVA satu arah dan Analisis Regresi dilakukan untuk menguji hipotesis dari sampel sebanyak 135 peserta. Ditemukan bahwa hanya 3 dari 10 hipotesis yang didukung ndash;bahwa pengalaman pemasaran berdampak pada ekuitas merek, pemasaran media sosial berdampak pada hubungan ekuitas, dan hasil penemuan berbeda antara peserta Indonesia dan Belanda.

Luxury brands have different ways to market their products compared to commodity ones, since they have to signal exclusivity, prestige, and status through the products they sell. By conducting a quantitative study to compare luxury brands rsquo marketing activities mdash in this study rsquo s case direct marketing, experiential marketing, and social media marketing mdash the author aims to see how they impact customer equity in terms of value, brand, and relationship equity. Since there is a difference in purchasing habits of people in Indonesia and The Netherlands, we further hypothesize that there will also be a difference in how participants of each nationalities rsquo attitude towards customer equity. A one way ANOVA test and a Regression Analysis were conducted to test the hypotheses from a sample of 135 participants. Only 3 out of 10 hypotheses were supported mdash that experiential marketing has an impact on brand equity, social media marketing has an impact on relationship equity, and that the results does differ between Indonesian and Dutch participants.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S70088
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Bagus Wahyu Baskara
"ABSTRAK
Belanda adalah rumah bagi perusahaan desain, produksi, grosir & eceran. Rumah Mode Perusahaan besar seperti Tommy Hilfiger dan Calvin Klein telah memilih Amsterdam sebagai lokasi markas mereka di Eropa, yang menjadikan negara ini sebagai talenta mode yang hebat
biasa. Belanda selalu menjadi magnet bagi talenta dari seluruh dunia. Ratusan perancang busana telah menetap di negara ini. Sama pentingnya, bakat baru bisa can berkembang, memiliki banyak sumber inspirasi serta fasilitas pendidikan canggih yang mereka punya. Dalam penelitian ini, kita akan membahas hal-hal penting yang membuat bakat
trending pikiran kreatif membuat puas dengan pekerjaan mereka, terutama di Belanda. Menurut profesional sumber daya manusia, pergantian karyawan dipahami sebagai: sejauh mana tenaga kerja organisasi mengakhiri pekerjaan dan membutuhkan penggantian. Dan penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa turnover intention
memprediksi omset nyata ke tingkat yang sangat besar. Maksud dan tujuan makalah ini adalah untuk berkontribusi pada tubuh pengetahuan dengan mendapatkan pemahaman yang lebih baik lebih memahami bagaimana adaptasi lintas budaya dan karakteristik pekerjaan mempengaruhi Ekspatriat Uni Eropa mempengaruhi niat untuk pindah.
ABSTRACT
The Netherlands is home to design, production, wholesale & retail companies. Fashion Houses Big companies like Tommy Hilfiger and Calvin Klein have chosen Amsterdam as their European headquarters location, making the country a great fashion talent.
ordinary. The Netherlands has always been a magnet for talent from all over the world. Hundreds of fashion designers have settled in this country. Equally important, new talent can thrive, have many sources of inspiration and state-of-the-art educational facilities at their disposal. In this study, we will discuss the important things that make talent
trending creative minds make satisfied with their work, especially in the Netherlands. According to human resources professionals, employee turnover is understood as: the degree to which an organization's workforce terminates employment and requires replacement. And previous research has shown that turnover intention
predict real turnover to a very large degree. The intent and purpose of this paper is to contribute to the body of knowledge by gaining a better understanding of how cross-cultural adaptation and job characteristics influence EU Expatriates' intentions to relocate."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Nabeel Rizkee
"Seiring dengan perubahan praktik pemasaran yang cepat di pasar dunia saat ini, pelestarian lingkungan telah menjadi sangat penting, terutama dalam bisnis yang mempromosikan produk dan layanan mereka sambil mengakui keberlanjutan. Dalam menjelaskan konsep keberlanjutan yang dirasakan, peneliti sebelumnya mempertimbangkan bauran pemasaran hijau untuk mengukur niat pembelian konsumen. Studi ini bertujuan untuk menyajikan pandangan yang lebih terfokus mengenai produk hijau dari bauran pemasaran hijau, khususnya mengenai persepsi keberlanjutan dalam kemasan dan bagaimana hal ini mempengaruhi niat pembelian. Studi ini mengungkapkan temuan-temuan baru yang berkontribusi untuk mengisi kesenjangan penelitian yang teridentifikasi dalam literatur sebelumnya, seperti pertimbangan mengenai kepedulian lingkungan. Dengan melakukan studi kuantitatif lintas budaya antara Belanda dan Indonesia, data dari 137 responden mengungkapkan hubungan antara persepsi keberlanjutan dalam kemasan dan niat pembelian, serta perbedaan budaya di antara konsumen dalam konteks produk yang terkategori dari industri minuman ringan. Selain itu, studi ini memberikan wawasan bagi para manajer dan peneliti masa depan dalam mempertimbangkan keputusan-keputusan optimal untuk pemasaran keberlanjutan dalam produk dan mengatasi keterbatasan studi ini di masa mendatang.

As marketing practices rapidly change in today’s world market, environmental preservation has become paramount, mainly observed in businesses promoting their products and services while acknowledging sustainability. In explaining the concept of perceived sustainability, previous researchers considered the green marketing mix to measure consumers’ purchase intention. This study aims to deliver a narrowed perspective of green products from the green marketing mix, specifically the perceived sustainability in packaging and how it influences purchase intention. The study reveals new findings that contribute to research gaps indicated in previous literature, such as the deliberation of environmental concerns. By conducting a quantitative cross-cultural study between the Netherlands and Indonesia, data from 137 respondents revealed the relationship between perceived sustainability in packaging and purchase intention and cultural differences among consumers in the context of products categorized from the soft drink industry. Moreover, this study provides insights for managers and future researchers in considering optimal decisions for marketing sustainability in products and mitigating the limitations of this study in the future"
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Andhini Hastrida
"Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk memperoleh kepercayaan dari masyarakat adalah melalui pemanfaatan media sosial untuk berkomunikasi secara langsung dengan publiknya. Dalam negara yang demokratis, kepercayaan publik pada pemerintah menjadi hal penting yang dibutuhkan sebagai modal yang memungkinkan keberhasilkan kerja lembaga pemerintah. Tesis ini membahas mengenai pengaruh dari faktor orientasi mutualitas dan faktor iklim keterbukaan dalam komunikasi dialogis yang dilakukan pemerintah melalui media sosial terhadap kepercayaan pada pemerintah. Pengukuran pengaruh komunikasi dialogis dilakukan dengan menggunakan skala pengukuran untuk konsep organization-public dialogic communication (OPDC) yang telah diadaptasi untuk penggunaan di media sosial, sedangkan kepercayaan pada pemerintah diukur menggunakan konsep kompetensi, kebajikan, dan kejujuran. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif eksplanatif yang dilakukan melalui survei online terhadap 350 follower media sosial Kementerian Ketenagakerjaan RI. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dari faktor orientasi mutualitas dan faktor iklim keterbukaan dalam komunikasi dialogis melalui media sosial terhadap kepercayaan pada pemerintah, dan bahwa faktor iklim keterbukaan lebih mempengaruhi kepercayaan pada pemerintah dibandingkan dengan faktor orientasi mutualitas.

One of the efforts made by the government to gain the trust of the public is through the use of social media to communicate directly with the public. In a democratic country, public trust in government is an important thing needed as capital that enables the successful work of government institutions. This thesis discusses the influence of the mutuality orientation factor and the climate factor of openness in the government's dialogic communication through social media on trust in the government. Measurement of the influence of dialogic communication is carried out using a measurement scale for the concept of organization-public dialogic communication (OPDC) which has been adapted for use in social media, while trust in the government is measured using the concepts of competence, benevolence and honesty. This research is an explanatory quantitative research conducted through an online survey of 350 social media followers of the Ministry of Manpower of the Republic of Indonesia. The results of the study show that there is a significant influence of the orientation of mutuality factor and the climate of openness factor in dialogic communication through social media on trust in the government, and that the climate of openness factor influences trust in the government more than the orientation of mutuality factor."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rangga Eka Sakti
"Efek media terhadap sikap politik, termasuk kepercayaan kepada pemerintah, menjadi salah satu diskursus yang telah berlangsung cukup lama. Meskipun terus dikaji sampai saat ini, belum banyak kajian yang mencoba mengeksplorasi efek media dalam kerangka teori-teori efek media di media baru seperti internet dan media sosial. Padahal, laku politik dewasa ini tak bisa dilepaskan dari konsumsi media baru tersebut. Pun, studi-studi selama sekitar satu dekade terakhir belum bisa memberi konklusi yang definitif, apakah thesis yang ditawarkan oleh teori-teori efek media yang sebelumnya cukup kuat di media tradisional bisa kembali teruji di media baru. Dalam konteks ini lah penelitian ini dibuat. Hasil analisis menunjukkan hasil yang cukup sesuai dengan tesis yang ditawarkan oleh teori Videomalaise/Media Malaise. Meskipun begitu, paparan media sosial bukan menjadi faktor utama yang menentukan tingkat kepercayaan pada pemerintah, dalam kasus ini di DKI Jakarta. selaras dengan beberapa penelitian sebelumnya, penelitian ini turut menekankan bahwa hubungan konsumsi media, dalam konteks ini media sosial, terhadap tingkat kepercayaan pemerintah, atau dalam konteks yang lebih luas sikap politik masyarakat, perlu dikaji lebih mendalam, dengan cakupan yang lebih luas dan rentang waktu yang beragam agar bisa menghasilkan kesimpulan yang lebih definitif.

The effect of the media on political attitudes, including trust in the government, is one of the discourses that has been going on for a long time in communication studies. Although this topic continues to be studied to date, not many have attempted to explore, within the framework of media effects theories, in new medias such as the internet and social media. This appeared as a blind spot as today's political behavior cannot be separated from the consumption of the new media. Also, studies over the last decade or so have not been able to provide definitive conclusions as to whether the thesis offered by media effect theories which were previously strong enough in traditional media can be tested again in new media. It is in this context that this research was made. The results of the analysis show results that are quite consistent with the thesis offered by the Videomalaise/Media Malaise theory. Even so, exposure to social media may not be the main factor that determines the level of trust in the government, especially in the case of DKI Jakarta. in line with several previous studies, this research also emphasizes that the relationship between media consumption, in this context social media, towards trust to government, or in the broader context of people's political attitudes, needs to be studied more deeply, with a wider scope and a longer span of time so that a more nuanced and definitive conclusion can be found."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Steffano Aditya Handoko
"Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan uji validitas dan reliabilitas pada KCL-ENG versi Bahas Indonesia agar dapat digunakan sebagai alat ukur frailty pada lansia di Indonesia.
Metode. Studi ini dilakukan secara potong-lintang pada pasien berusia ≥ 60 tahun yang mampu berkomunikasi dengan bahasa Indonesia. Pasien yang tidak mampu berkomunikasi dieksklusikan. Luaran dari penelitian ini adalah validitas dan reliabilitas alat skrining KCL-ID. Penilaian validitas dilakukan dengan uji t-test, sementara reliabilitas (konsistensi internal) dinilai dengan Cronbach’s alpha.
Hasil. Dari 100 lansia dengan rerata usia 67,53±5,57 tahun yang diikutsertakan dalam penelitian ini, dan ditemukan 55 subjek dengan risiko frail berdasarkan KCL-ID. Hasil uji validitas diskriminan pada total item KCL dengan pertanyaan umum yang mengukur derajat kesehatan pada lansia didapatkan hubungan yang signifikan dengan p value = 0,043 (p value < 0,05). Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan dari hasil uji validitas diskriminan pada KCL sehingga dapat digunakan sebagai alat ukur untuk menilai status frailty. Nilai Cronbach’s alpha untuk seluruh kuesioner KCL-ID 0,742, yang menandakan bahwa kuesioner ini memiliki reliabilitas yang baik (≥0,60) (acceptable).
Simpulan. Alat skrining frailty KCL-ID memiliki validitas diskriminan yang baik, serta memiliki konsistensi internal KCL-ID ditemukan yang baik (reliabel).

This study aims to test the validity and reliability of the Indonesian version of KCL-ENG so that it can be used as a measure of frailty in the elderly in Indonesia.
Method. This study was conducted cross-sectionally on patients aged ≥ 60 years who can communicate Bahasa Indonesia. Patients who were unable to communicate were excluded. The outcome of this study is the validity and reliability of the KCL-ID screening tool. Validity assessment was carried out by t-test, while reliability (internal consistency) was assessed by Cronbach's alpha.
Results. Of the 100 elderly people with a mean age of 67.53±5.57 years who were included in this study, 55 subjects were found to be at risk of frail based on KCL-ID. The results of the discriminant validity test on the total KCL items with a general question which can measure health condition in elderly obtained a significant correlation with p value = 0.043 (p value < 0,05). The significant correlation based on the discriminant validity test in this study therefore suggest that Indonesian Version of KCL can be used to assess frailty in the elderly. Cronbach's alpha value for all KCL-ID questionnaires is 0,742, which indicates that this questionnaire has good reliability (≥0,60) (acceptable).
Conclusion. The KCL-ID frailty screening tool has good discriminant validity, and the KCL-ID internal consistency is found to be good (reliable).
"
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annissa Tayara Callista
"Perkembangan teknologi informasi yang pesat di Indonesia menyebabkan petumbuhan pasar online yang juga pesat. Banyak sekali e-commerce baru bermunculan, terutama e-commerce business-to-consumer B2C , dan produk yang paling diminati adalah produk fashion. Dengan ini kompetisi pada pasar online pun semakin ketat. Penting bagi suatu perusahaan e-commerce untuk mempertahankan kepercayaan dan loyalitas pelanggan mereka untuk tetap dapat bersaing di pasar. Di sisi lain, perkembangan teknologi informasi ini juga ditambah dengan adanya media sosial yang kini sangat marak digunakan. Media sosial sudah menjadi sumber informasi bagi masyarakat. Maka dari itu, perusahaan melihat media sosial sebagai media pemasaran yang potensial.
Dengan melihat kedua hal ini, perlu dilakukan penelitian untuk meningkatkan Brand Trust dan Brand Loyalty pelanggan e-commerce B2C, khususnya yang menjual produk fashion, dengan melihat faktor-faktor yang ada dalam Social Media Marketing SMM . Hasil penelitian ini dapat menjadi saran bagi perusahaan e-commerce dalam membuat strategi Social Media Marketing yang befokus pada peningkatan Brand Trust dan Brand Loyalty pelanggan mereka, sehingga dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan e-commerce lain di Indonesia.

Information technology fast development in Indonesia has caused the fast growth in Indonesian online market. So many new e commerce companies enter Indonesian online market, especially B2C e commerce companies that sell fashion product. This causes the online market in Indonesia to get more competitive. It is very important for an e commerce company to retain their customer rsquo s trust and loyalty towards the company, in order to survive in the market competition. On the other side, the development of information technology relates strongly with social media user that has been increasing throughout the years. Social media has been seen as one of the main source of information for its user. Therefore, company sees social media as a potential medium for marketing.
With those aspects in mind, it is needed to conduct a research to increase Brand Trust and Brand Loyalty of B2C e commerce rsquo s customers using factors in Social Media Marketing SMM. The result of this research can be used as a guidance for e commerce company to plan their Social Media Marketing strategy that focuses on increasing Brand Trust and Brand Loyalty of their customer, in order to sustain their competitiveness in the Indonesian market.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67934
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>