Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 119258 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tanika Syafira Marsha
"Penulisan makalah ini membahas strategi Consumer-Generated Marketing (CGM) yang diterapkan brand Love Beauty and Planet Indonesia (LBP) Indonesia pada kampanye #smallactsoflove, serta ulasan dari konsumen di media sosial Instagram serta di situs resmi ulasan dan rating Home Tester Club Indonesia (HTCID) dan Female Daily Network (FDN). Tujuan penulisan ini adalah menganalisa strategi CGM dalam membangun brand image produk LBP di Indonesia, dengan implikasi praktis sebagai bahan acuan bagi produk kosmetik lain untuk dapat menjalankan bisnisnya di Indonesia. Metode yang digunakan adalah serangkaian studi literatur yang menganalisis berbagai studi terkait dan materi komunikasi brand LBP. Temuan penulisan ini adalah terdapat peningkatan brand image produk LBP dari hasil penerapan strategi CGM dilihat dari beberapa capaian yang diraih LBP dalam industri kosmetik di Indonesia.

This writing discusses the Consumer-Generated Marketing (CGM) strategy applied by the Love Beauty and Planet Indonesia (LBP) Indonesia in the #smallactsoflove campaign, as well as reviews from consumers on Instagram and on the official website reviews and ratings of Home Tester Club Indonesia (HTCID) and Female Daily Network (FDN). The purpose of this paper is to analyze CGM's strategy in building the brand image of LBP products in Indonesia, with practical implications as a reference material for other cosmetic products to be able to run their business in Indonesia. The method used is a series of literature studies that analyze various related studies and LBP brand communication materials. The finding shows that there is an increase in the brand image of LBP products from the results of implementing the CGM strategy, seen from several achievements made by LBP in the cosmetics industry in Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Bernadetta Ardanari
"Penelitian ini menganalisis aksi purpose branding yang dilakukan oleh produk kecantikan Garnier Indonesia. Dengan pengetahuan tentang isu lingkungan yang sedang marak terjadi, kini perusahaan industri manufaktur sebagai salah satu kontributor masalah lingkungan mulai mengambil tindakan untuk memberikan dampak positif bagi lingkungan dan sosial. Keputusan untuk mengambil tindakan ini didukung oleh kondisi masyarakat yang semakin sadar akan pentingnya menjaga lingkungan untuk kehidupan yang lebih baik. Oleh karena itu, untuk tetap dapat berdiri sebagai merek yang baik dan terpercaya, perusahaan mengambil tindakan dengan tujuan keberlanjutan melalui komitmen jangka panjang yang dikampanyekan. Inilah yang dilakukan oleh produk kecantikan Garnier Indonesia. Dengan citra mereknya sebagai produk kecantikan yang peduli terhadap permasalahan lingkungan, Garnier membentuk kampanye Green Beauty. Analisis dalam penelitian ini menggunakan metode analisis data sekunder dan studi literatur. Melalui materi yang ditemukan pada website dan Instagram Garnier Indonesia, peneliti melihat adanya konsistensi Garnier Indonesia dalam mensukseskan dan mengomunikasikan kampanye Green Beauty. Hasil analisis penemuan data sekunder memperlihatkan bagaimana aksi dari komitmen kampanye Green Beauty dapat membangun citra merek Garnier Indonesia.

This study analyzes the purpose branding action carried out by Garnier Indonesia beauty products. With knowledge about environmental issues that are currently rife, now manufacturing industry companies as one of the contributors to environmental problems are starting to take action to have a positive impact on the environment and social. The decision to take this action is supported by the condition of the people who are increasingly aware of the importance of protecting the environment for a better life. Therefore, to remain able to stand as a good and trusted brand, the company takes action with the aim of sustainability through campaigning long-term commitments. This is what Garnier Indonesia beauty products do. With its brand image as a beauty product that cares about environmental issues, Garnier formed the Green Beauty campaign. The analysis in this study uses secondary data analysis methods and literature studies. Through the materials found on Garnier Indonesia's website and Instagram, the researcher saw Garnier Indonesia's consistency in succeeding and communicating the Green Beauty campaign. The results of the analysis of secondary data findings show how the actions of the Green Beauty campaign commitment can build Garnier Indonesia's brand image."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Marlyandri Andini Putri
"Merek "Urban Decay" merupakan salah satu merek kosmetik mewah yang cukup terkenal di pasar internasional. Ciri khas brand 'Urban Decay' high-end dan eksklusif menyasar generasi milenial. Penelitian ini menjelaskan pengaruh Kredibilitas Opinion Leader, Kredibilitas Merek, Norma Subyektif, Sikap Merek, Terhadap Niat Membeli Kosmetik Lipstik Merek 'Urban Decay' (Survei: Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Indonesia).
Metodologi penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dan teknik pengambilan sampel adalah sensus atau total sampling, dengan jumlah sampel penelitian yang diolah sebanyak 230 responden. Data penelitian diperoleh dengan menyebarkan kuesioner dan dianalisis menggunakan regresi berganda (regresi linier berganda) yang diolah dengan menggunakan aplikasi statistik SPSS 24.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial opini pemimpin, norma subyektif, sikap merek berpengaruh signifikan terhadap niat beli kosmetik lipstik merek Urban Decay. Variabel yang memberikan pengaruh paling kuat dan paling signifikan terhadap niat beli kosmetik lipstik merek Urban Decay adalah norma subjektif. Kemudian diikuti oleh variabel opini leader, kemudian sikap terhadap merek.

The "Urban Decay" brand is one of the most well-known luxury cosmetic brands in the international market. The distinctive feature of the high-end and exclusive 'Urban Decay' brand is targeting the millennial generation. This research explains the influence of Opinion Leader Credibility, Brand Credibility, Subjective Norms, Brand Attitude, Towards the Intention to Buy Lipstick Cosmetics Brand 'Urban Decay' (Survey: Student of the Faculty of Communication Sciences, University of Indonesia).
The research methodology uses a quantitative approach and the sampling technique is census or total sampling, with the number of research samples processed as many as 230 respondents. The research data were obtained by distributing questionnaires and analyzed using multiple regression (multiple linear regression) which was processed using the SPSS 24 statistical application.
Based on the results of the study showed that partially the opinion of the leader, subjective norms, and brand attitude have a significant effect on the purchase intention of Urban Decay brand lipstick cosmetics. The variable that has the strongest and most significant influence on the purchase intention of Urban Decay lipstick cosmetics is the subjective norm. Then followed by the opinion variable leader, then the attitude towards the brand.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Orisya Syam Milanti
"Dengan menurunnya minat konsumen terhadap penulusuran web Maicih, peneliti ingin mengetahui bagaimana strategi pemasaran PT Maicih Inti Sinergi yaitu experiential marketing dan electronic word of mouth dapat mempengaruhi brand awareness dan purchase intention konsumen. Dengan mengetahui hal ini, diharapkan produsen dapat mempertahankan atau meningkatkan strateginya. Teknik analisis data yang digunakan adalah Structural Equation Modeling (SEM).
Hasil penelitian menunjukan experiential marketing memiliki pengaruh positif terhadap brand awareness maupun purchase intention. Sementara electronic word of mouth tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap brand awareness, namun memiliki pengaruh positif terhadap purchase intention. Selain itu, brand awareness tidak memiliki pengaruh positif terhadap purchase intention.

Because of consumer interest toward Maicih?s web tracking, PT Maicih Inti Sinergi needs to discover how its marketing strategies such as experiential marketing and electronic word of mouth can affect brand awareness and purchase intention of consumer. The manufacturer is expected to maintain or improve its strategy. This research used Structural Equation Modeling (SEM) as data analysis technique.
The result showed that experiential marketing has a positive impact on brand awareness and purchase intention. Furthemore, electronic word of mouth does not have a significant impact on brand awareness but has positive impact on purchase intention. Additionally, brand awareness does not have a positive impact on purchase intention.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Zafira Fiona Islami
"Konsumen sekarang sudah tidak lagi mencari brand yang hanya dapat memberikan mereka tangible benefits, tetapi juga yang dapat memberikan intangible benefits. Mereka mencari brand yang dapat memikat dan menyentuh hati, sesuatu yang menarik. Konsumen menginginkan sesuatu yang lebih dari sebuah produk, mereka ingin merasakan sesuatu untuk merasa puas. Penting bagi sebuah brand untuk mengaplikasikan experiential marketing, untuk mencapai keberlanjutan pada bisnis. Yang kedepannya, dapat melahirkan konsumen yang loyal pada brand. Penelitian sebelumnya menunjukan hasil yang signifikan terhadap efek dari pengimplementasian brand experience terhadap terbentuknya brand loyalty, dengan efek mediasi terhadap hubungan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa efek positif dari brand experience terhadap brand loyalty yang dimediasi oleh perceived quality, brand love, dan brand trust, dengan menggunakan konteks studi brand Sejauh Mata Memandang. Metode purposive sampling digunakan untuk mengambil data dari 196 responden yang berusia 15 hingga 65 tahun, yang sebelumnya telah membeli produk dari Sejauh Mata Memandang dalam kurun waktu satu tahun terakhir. PLS-SEM kemudian digunakan untuk mengolah data tersebut. Penemuan pada penelitian ini menunjukan bahwa efek dari brand experience terhadap brand loyalty terbukti tidak signifikan. Meskipun begitu, hubungan keduanya dimediasi secara signifikan melalui brand love dan brand trust.

Consumers nowadays are no longer looking for brands who can only provide them with tangible benefits, but also ones with intangible benefits as well. They seek brands who can captivate their senses and touch their hearts with something that is fascinating, real and authentic. Consumers want more than a product, they want experience to be satisfied. It is critical for brands to practice experiential marketing in order to achieve business sustainability. Ultimately this would also result in loyal consumers towards the brand. Previous studies have shown significant results from implementing brand experiences towards building brand loyalty—with mediating effects in the relationship. This study aims to examine the positive effect of brand experiences towards brand loyalty mediated by perceived quality, brand love, and brand trust, in the context of Sejauh Mata Memandang. Purposive sampling methods were used to collect data from 196 respondents aged 15 to 65 who had purchased any products from Sejauh Mata Memandang in the previous year. Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) was then used to process the data collected. The findings of this study suggest that the effect of brand experience on brand loyalty has been proven to be positively insignificant. However, the relationship between brand experience and brand loyalty are mediated by brand love and brand trust."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia , 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Eka Wulandari
"Tingkat kepercayaan konsumen memainkan peran sentral dalam membantu konsumen menilai sebuah brand. Kepercayaan membuat konsumen nyaman berbagi informasi pribadi, melakukan pembelian, dan bertindak. Salah satu cara populer bagi pemasar untuk meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap sebuah brand, produk dan layanan mereka adalah dengan menggunakan brand ambassador. Dengan mentransfer citra positif dan karakteristik brand ambassador ke sebuah brand, pemasar bertujuan untuk memicu niat konsumen untuk membeli atau menggunakan produk atau layanan yang didukung. Tesis ini membahas bagaimana karakteristik konsumen, dan juga pengaruh brand ambassador, sikap dan norma subjektif terhadap brand trust. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis deskriptif. Pemerolehan data dilakukan dengan metode survey dan memperoleh 506 sampel. Data kemudian diolah dengan metode tabulasi silang. Hasil penelitian menunjukan bahwa variable brand ambassador, sikap, dan norma subjektif merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi brand trust secara positif.

The level of consumer trust plays a central role in helping consumers evaluate a brand. Trust makes consumers comfortable sharing personal information, making purchases, and acting. One popular way for marketers to increase consumer confidence in a brand, their products and services is to use a brand ambassador. By transferring a positive image and their characteristics to a brand, marketers aim to trigger consumer intentions to purchase or use the endorsed product or service. This thesis discusses how the characteristics of consumers, as well as the influence of brand ambassadors, attitudes and subjective norms on brand trust. This research is a quantitative research with descriptive type. Data collection was carried out by survey method and obtained 506 samples. The data is then processed by cross tabulation method. The results showed that the brand ambassador variables, attitudes, and subjective norms were factors that positively affected brand trust."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Quwaisy Ardiatmala
"ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat apakah faktor daya tarik pesan viral dan kredibilitas sumber pesan mampu mempengaruhi sikap konsumen terhadap merek. Penelitian ini menggunakan metode penelitian konklusif-deskriptif dengan waktu pengerjaan berdasarkan single cross-sectional. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif secara langsung pada variabel viral message appeal dan message source credibility terhadap brand attitude. Hasil penelitian ini membuktikan variabel the level of involvement teruji tidak mampu memoderasi variabel independen viral message appeal terhadap variabel dependen brand attitude. Variabel penguat the level of risk juga terbukti tidak mampu memoderasi variabel message source credibility terhadap variabel brand attitude.

ABSTRACT
The purpose of this study is to determine whether the appeals message that is viral and the credibility of the message source is able to influence consumer attitudes toward the brand. This study uses a descriptive conclusive research method with a single cross sectional working time. The results of this study indicate that there is a direct positive effect on variable viral message appeal and message source credibility to brand attitude. The result of this research proves that the level of involvement variable unable to moderate the independent variable of viral message appeal to the dependent variable of brand attitude. Variable reinforcing the level of risk also proved unable of moderating variables on the variable message source credibility toward brand attitude. "
2017
S68894
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ummu Thoybah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa social media marketing activities pada merek kosmetik lokal di Indonesia memiliki pengaruh terhadap brand equity. Sampel yang digunakan pada penelitian ini merupakan para pengguna media sosial yang berusia 18-34 tahun dan berdomisili di Indonesia. Terdapat sebanyak 200 responden terkumpul yang menggunakan metode purposive sampling dan diolah menggunakan Partial Least Square – Structural Equation Model (PLS-SEM). Hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh dari social media marketing activities pada merek kosmetik lokal di Indonesia terhadap brand equity melalui brand love dan brand trust. Penelitian ini menunjukkan bahwa brand equity dipengaruhi langsung oleh social media marketing activites dan brand love. Kemudian, brand love juga memiliki efek mediasi terhadap hubungan antara social media marketing activities dan brand equity. Namun, brand trust tidak memiliki pengaruh terhadap brand equity baik secara langsung maupun tidak langsung.

This study aims to determine the influence of social media marketing activities on the brand equity of Indonesian local beauty brands. The sample used in this study is social media users aged 18-34 years and domiciled in Indonesia. There were 200 respondents collected using purposive sampling method and processed using Partial Least Square – Structural Equation Model (PLS-SEM). The results of this study show the influence of social media marketing activities on the brand equity of Indonesian local beauty brands through brand love and brand trust. This research shows that brand equity is directly influenced by social media marketing activities and brand love. Then, brand love also has a mediating effect on the relationship between social media marketing activities and brand equity. However, brand trust has no influence on brand equity both directly and indirectly."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roy Dwi Suryono
"Merek yang kuat memang bisa menjadi perekat perusahaan dengan pelanggan. Merek yang memiliki identitas yang kuat biasanya memiliki hubungan emosional bahkan spiritual dengan para pelanggannya. Menyadari pentingnya merek, sekarang ini banyak perusahaan yang menggunakan hal-hal yang berhubungan dengan emosi atau perasaan pelanggan di dalam mengembangkan merek produknya. Strategi ini biasa disebut dengan "emotional branding", yang terutama berakar pada pemikiran bahwa proses pengambilan keputusan untuk membeli atau tidak membeli, menggunakan atau tidak menggunakan, atau bahkan terus membeli dan menggunakan suatu produk atau suatu perusahaan adalah karena adanya suatu perasaan dari pelanggan kepada produk tersebut.
Sebagai salah satu perusahaan penerbangan yang baru berdiri di Indonesia, Adam Air menyadari bahwa harga murah serta kualitas pelayanan sesuai standar yang berlaku tidak lagi menjadi pilihan utama saat konsumen mencari jasa penerbangan. Sekedar bisa terbang, bukan lagi menjadi satusatunya alasan bagi konsumen di dalam mencari jasa penerbangan. Tetapi konsumen saat ini lebih memilih perusahaan penerbangan yang dapat memberikan pelayanan lebih, apalagi bila ditambah dengan pengalaman terbang yang berbeda dari biasanya. Dijelaskan lebih lanjut bahwa Adam Air adalah "Value Added Airlines" atau "Boutique Airlines" yang terutama memfokuskan dirt pada pelayanan yang prima dengan pengalaman terbang yang berbeda dan menyenangkan melalui harga yang terjangkau. Penekanan strategi pemasaran dari perusahaan ini adalah "pengalaman terbang yang menyenangkan" yang akan didapat oleh para konsumen jika menggunakan pelayanan Adam Air. Salah satunya adalah melalui program "Fun in The Air", yaltu program yang menampilkan sejumlah permainan interaktif (interactive games) bagi para konsumen selama mereka terbang bersama Adam Air. Acara ini dipimpin oleh para awak pesawat, dan bagi konsumen yang beruntung, mereka akan mendapatkan hadiah, berupa barang atau souvenir khas perusahaan.
Karena itu penelitian ini diadakan terutama untuk mengetahui bagaimana pendekatan "emotional branding" yang dilakukan oleh Adam Air akan meningkatkan kepuasan pelanggan, bahkan memelihara tingkat kepuaan pelanggan tersebut menjadi loyalitas pelanggan. Penelitian dilakukan di Jakarta dengan menyebarkan angket secara purposif kepada 159 orang responden penelitian yang saat diberikan angket sedang berada di Bandara Soekarno Matta dan sudah atau sedang akan menggunakan jasa penerbangan Adam Air.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peniiaian responden terhadap pelayanan jasa penerbangan Adam Air adalah masih berada pada kategori Kurang Positif. Artinya, para responden masih menganggap bahwa pelayanan yang diberikan oleh Adam Air masih dianggap belum maksimal oleh responden, sehingga belum mampu memuaskan pengguna, apalagi membuatnya menjadi pengalaman yang dapat terus diingat di benak konsumen.
Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden sudah merasa puas dengan pelayanan yang diberikan oleh Adam Air. Artinya, pengalaman terbang dengan Adam Air sudah memberikan kesan yang balk bagi mereka, walaupun masih ada sejumiah kekurangan yang dicatat oleh responden, tetapi dengan harga, bersaing yang ditawarkan ditambah pelayanan yang memuaskan, temyata jumlah responden yang merasa puas sudah cukup tinggi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan "emotional branding" berperan di dalam memelihara kepuasan pelanggan. Untuk tingkat keeratan hubungan, merujuk pada Tabel Guilford, maka hubungan antara kedua variabel adalah Hubungan Tinggi, Kuat artinya pendekatan 'emotional branding" sangat berperan di dalam memelihara kepuasan pelanggan. Hasil uji stastistik dengan menggunakan rumus Pearson menunjukkan bahwa penelitian ini signifikan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan terutama adalah (1) faktor pelayanan yang baik, (2) faktor demografi, dan (3) faktor psikografi. Kepuasan pelanggan juga dipengaruhi oleh hal-hal lain yang tidak tercakup dalam ketiga faktor di atas."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T22038
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miratul Ainy
"ABSTRAK
Makalah ini membahas penerapan Islamic marketing dalam kegiatan hubungan masyarakat dan branding kosmetik muslim di Indonesia yang dilakukan oleh brand Wardah. Dengan mengaplikasikan nilai-nilai Islam dalam kegiatan hubungan masyarakat dan branding W ardah mampu mencuri perhatian konsumen yang terinspirasi dengan gaya hidup muslim. Tidak hanya penekanan label halal pada produknya, Islamic marketing juga secara konsisten diaplikasikan pada seluruh kanal komunikasi yang terintegrasi; penyebutan kata halal di setiap commercial, tampilan dan nuansa hijau, adanya kemunculan model dengan hijab. Penerapan Islamic marketing tersebut sejalan dengan pasar potensial di Indonesia dimana mencakupi mayoritas penduduk Indonesia dan juga konsumen wanita secara khusus yang proporsinya hampir setengah populasi. Penerapan yang sejalan dengan potensi pasar ini pun yang besar kaitannya dengan pendorong penjualan (sales driver) suatu produk.

ABSTRACT
This paper discusses the application of Islamic marketing in public relations and branding activities of muslim cosmetic in Indonesia done by W ardah brand. By applying Islamic values in Wardah's public relations and branding activities, Wardah is able to steal the attention of consumers who are inspired by the Muslim lifestyle. Not only the halal label emphasis on its products, Islamic marketing is also consistently applied to all integrated communication channels; the mention of halal words in each commercial, the look and feel of green, the appearance of the model with the hijab. The application of Islamic marketing is in line with the potential market in Indonesia, which covers the majority of the Indonesian population and specifically female consumers whose proportion is almost half the population. The application that is in line with the potential market is also highly related to the sales driver of a product. "
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>