Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 165509 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eldo Novan Pratama
"Menggambarkan bagaimana meme politik yang viral di media sosial Twitter
melalui tiga dimensi dan faktor penyebaran konten apa saja yang muncul dalam
meme politik viral di media sosial Twitter pada saat demonstrasi mahasiswa pada
September 2019. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode
analisis isi (content). Data yang dianalisis adalah dari hasil dokumentasi lapangan
pada media Twitter. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa meme mengandung
tiga dimensi, yang mana setiap meme memiliki karakteristik dimensinya masingmasing.
Viralnya sebuah meme dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya ialah
enam faktor konten viral yang dikemukakan oleh Shifman (2014). Setiap meme
pasti memiliki dua atau lebih faktor tersebut. Faktor positivity (humour) merupakan
salah satu faktor yang sangat digemari dan dapat menjadi hal krusial dalam
membantu penyebaran meme tersebut. Selain itu, setiap meme juga memiliki fungsi
komunikasinya masing-masing yang dapat membantu bagaimana meme tersebut
dapat diterima baik dalam masyarakat. Meme yang viral juga bisa dibuat oleh akun
yang memiliki pengikut yang sedikit

Describes how viral political memes on Twitter social media through three
dimensions and what content distribution factors appeared in viral political memes
on Twitter social media during student demonstrations in September 2019. This
study uses a qualitative approach with content analysis methods. The data analyzed
is from the results of field documentation on Twitter media. From the results of this
study, it is known that memes contain three dimensions, where each meme has its
own characteristic dimensions. The virality of a meme is influenced by several
factors, including the six factors of viral content stated by Shifman (2014). Every
meme has two or more of these factors. The positivity (humor) factor is one factor
that is very popular and can be crucial in helping the spread of these memes. In
addition, each meme also has its own communication function which can help how
the meme can be well received in society. Memes that are viral can also be created
by accounts that have a small following"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Elda Syahrani
"Skripsi ini membahas mengenai konsep pelindungan Merek Tiga Dimensi di Indonesia dari berbagai sisi, baik definisi, pelindungan, penerapan hukum, maupun pemeriksaan pendaftaran Merek Tiga Dimensi. Pengaturan Merek Tiga Dimensi tunduk terhadap Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek (UU Merek) dan Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 67 Tahun 2016 tentang Pendaftaran Merek (Permenkumham Pendaftaran Merek). Akan tetapi, dalam UU Merek dan Permenkumham Pendaftaran Merek tidak diatur secara khusus tentang pemeriksaan pendaftaran Merek Tiga Dimensi ini. Selain peraturan perundang-undangan, petunjuk teknis dari Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM pun belum mengatur tentang pemeriksaan pendaftaran Merek Tiga Dimensi. Dengan demikian, terdapat beberapa permasalahan hukum yang terjadi, mulai dari tolok ukur pendaftaran objek tiga dimensi hingga pelaksanaan pemeriksaan, khususnya pemeriksaan substantif, pendaftaran Merek Tiga Dimensi di Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan beberapa solusi untuk menyelesaikan permasalahan hukum tersebut. Solusinya antara lain merumuskan Peraturan Menteri Hukum dan HAM berupa petunjuk teknis pendaftaran Merek Tiga Dimensi di Indonesia dan penerapan shadow test dalam pemeriksaan substantif Merek Tiga Dimensi.

This mini-thesis discusses the concept of Three-Dimensional Trademark protection in Indonesia from various sides, including the definition, protection, legal application, and examination of Three-Dimensional Trademark registration. The regulation of Three-Dimensional Trademark is subject to Act No. 20 of 2016 on Trademark (Trademark Law) and Minister of Law and Human Rights Regulation Number 67 Year 2016 on Trademark Registration (Minister of Law and Human Rights Regulation on Trademark Registration). However, the Trademark Law and the Minister of Law and Human Rights Regulation on Trademark Registration do not specifically regulate the examination of Three-Dimensional Trademark registration. In addition to the laws and regulations, the technical guidelines of the Directorate General of Intellectual Property Rights of the Ministry of Law and Human Rights have not yet regulated the examination of Three-Dimensional Trademark registration. Thus, there are several legal problems that occur, ranging from the benchmarks of registration of three-dimensional objects to the implementation of examination, especially substantive examination, of Three-Dimensional Trademark registration in Indonesia. Therefore, some solutions are needed to solve these legal problems. The solutions include formulating a Minister of Law and Human Rights Regulation in the form of technical guidelines for the registration of Three-Dimensional Trademarks in Indonesia and the application of the shadow test in the substantive examination of Three-Dimensional Trademarks."
Lengkap +
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Thaufan Ardi Arafat
"Dalam dunia politik dewasa ini, penggunaan media sosial sebagai media untuk menyampaikan dukungan politik dan untuk berkampanye sudah menjadi hal yang sangat sering dilakukan. Twitter adalah salah satu dari media sosial yang sering digunakan untuk kampanye, hal ini karena kelebihan Twitter yang bersifat formal dan beruntun secara waktu. Namun Twitter juga memiliki kelemahan seperti tidak adanya keterangan demografis sehingga susah untuk diolah. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu pola demografi dari pendukung masing-masing pasangan calon Presiden Indonesia 2019 pada Twitter berbahasa Indonesia.
Dalam mencari demografi, penelitian ini menggunakan metode klasifikasi teks dan menggunakan kamus nama dan jenis kelamin. Kamus nama dan jenis kelamin yang digunakan berasal dari data pemilih tetap KPU. Label demografi yang digunakan antara lain, laki-laki, perempuan, generasi Z, generasi milenial, generasi X+, luar jawa dan jawa. Untuk menentukan pilihan dukungan, penelitian ini menggunakan metode sentimen analisis yang cocok digunakan untuk kalimat pendek yaitu metode SentiStrength.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas pengguna Twitter yang aktif berbincang berkaitan dengan politik pemilihan presiden dan wakil presiden Indonesia 2019 adalah perempuan dengan kategori umur milenial atau rentang umur 25-39 tahun.

In today’s political world, the use of social media as a medium to convey political views and using it for campaign has become a very common thing. Social media can be used to express one’s expression both in supporting a political party and someone who is running for politics. Twitter is one of the social media that is often used for campaign, this is because of Twitter’s unformal and chronological feature. But Twitter also has weakness such as the absence of demographic information. Therefore this study aims to find out the demographic patterns of supporter of each Indonesian Presidential candidate 2019 on Indonesian language Twitter.
For searching the demographics, this study using text classification method and dictionary of names and genders. The dictionary comes from KPU permanent voter data. Demographic labels used in this study consist of male, female, generation Z, millennial generation, generation X+, outside Java and Java. To determine the political preference, this study uses the sentiment analysis method that is suitable for short sentences, namely the SentiStrength method.
The results of this study indicate that the majority of Twitter users who actively talk related to the politics of 2019 Presidential and Vice Presidential elections are women with millennial age categories or 25-39 years old.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Benny Kurniawan
"Keberadaan social media saat ini telah memberikan banyak sekali manfaat di berbagai aspek kehidupan manusia. Salah satunya keberadaan Twitter sebagai salah satu social media dengan pengguna terbanyak saat ini telah dimanfaatkan sebagai media pemasaran yang efektif. Hal ini kemudian dimanfaatkan oleh Soyjoy untuk melancarkan strategi viral marketing dan hal inilah yang membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai strategi mereka.
Dalam makalah ini nantinya, peneliti ingin melihat dan mengetahui bagaimana Soyjoy dengan akun Twitter-nya, @soyjoyID, menjalankan strategi viral marketing mereka. Nantinya disini akan dilihat bagaimana Soyjoy melakukan promosi, pengenalan produk serta dalam hal menanggapi para followers akun Twitter mereka yang bertanya maupun berkomentar yang terintegrasi dalam viral campaign mereka, healthylicious.
Adapun tujuan kami meneliti fenomena healthylicious ini adalah untuk mengetahui teknik viral marketing yang dilakukan oleh Soyjoy dalam akun Twitter-nya yaitu @soyjoyID. Dari analisis ini akan dipelajari bagaimana cara membangun strategi pemasarannya melalui Twitter, sehingga strategi pemasaran yang dilakukan di Twitter berjalan efektif dan maksimal."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ayshabella Rifdah Shelia
"Penelitian ini membahas tentang analisis semiotik meme tanpa konteks pada akun Twitter No context Russia dengan menggunakan teori semiotik oleh Roland Barthes. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi makna yang terkandung dalam unggahan meme pada akun Twitter Russia_NC. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk mencapai tujuan penelitian. Penulis menganalisis sepuluh buah data berupa meme dari twit pada akun Russia_NC. Pengambilan sumber data dilakukan dengan dokumentasi unggahan berupa gambar pada akun Twitter Russia_NC dan studi pustaka. Dari hasil analisis, penulis menemukan makna denotasi dan konotasi yang terkandung dalam unggahan meme pada akun Twitter No context Russia. Dengan demikian, penulis berharap penelitian ini memberikan kontribusi bagi pengembangan studi semiotik dan secara khusus menambah informasi tambahan terkait meme Rusia.

This study discusses the semiotic analysis of memes without context on the No context Russia Twitter account by using the semiotic theory by Roland Barthes. This study aims to identify the meaning contained in postings of memes on the Russia_NC Twitter account. This study uses a qualitative descriptive method to achieve the research objectives. The author analyzes ten pieces of data in the form of memes from tweets on the Russia_NC account. Data source retrieval was carried out by documentation of postings in the form of images on the Russia_NC Twitter account and literature studies. From the results of the analysis, the author has found the meaning of denotation and connotation contained in postings of memes on the Twitter account No context Russia. Thus, the author hopes that this research contributes to the development of semiotic studies and especially adds additional information related to Russian memes."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aji Kurniawan Saputra
"Produk Apple Airpods telah menarik banyak kontroversi, dimana beberapa orang mengejek hal tersebut, dan ada juga yang hanya menanggapinya dengan biasa. Berbagai reaksi tersebut telah diberikan melalui berbagai bentuk, seperti dari berbagai meme yang diposting di Twitter. Makalah ini akan meneliti bagaimana penggambaran Airpods dan penggunanya yang direpresentasikan melalui beberapa meme yang tersebar di media sosial Twitter untuk menentukan bagaimana hal tersebut dapat membentuk kelompok tertentu. Korpus penelitian merupakan sepuluh meme yang diambil dari Twitter, terutama yang diposting pada akhir tahun 2018. Makalah ini menggunakan Mitologi Roland Barthes untuk menganalisis penelitian yang digunakan untuk menggambarkan bagaimana AirPod direpresentasikan dalam meme, bagaimana meme AirPod merepresentasikan citra diri penggunanya, dan bagaimana representasi AirPods berkorelasi dengan kelas sosial. Penelitian ini bertujuan untuk berkontribusi pada pengetahuan dan studi representasi dalam literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk AirPods masih direpresentasikan dengan konotasi negatif dalam beberapa kasus, yang sebagai hasilnya menciptakan citra negatif bagi penggunanya dari sudut pandang orang lain. Namun, konotasi negatif menjadi kontraproduktif yang digunakan untuk membuat kelompok kelas sosial mereka sendiri yang didasarkan pada kekayaan.

The Apple Airpods product has drawn numerous controversies, where some people ridiculed it, the others just get along with it. Those various reactions have been given through many forms, such as from the various memes posted on Twitter. This paper will examine how the Airpods images and its users are represented through several memes that spread in social media twitter in order to determine how it forms a certain particular group. The corpus is ten memes taken from Twitter, especially the one posted in late 2018. This paper uses Roland Barthes`s Mythologies in order to analyze the corpus which is used to illustrate how the AirPods are represented in the memes, how the AirPods memes represented the user`s self-image, and how AirPods representation correlates with the social class. The study aims to contribute to the knowledge and studies of representation in literature. The results show that the AirPods product still being represented in negative connotations in some cases, which as a result creates a negative image to its user from other people's perspectives. However, the negative connotations become counterproductive that is used to create a high social class group of their own which based on wealth."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Halimatus Zahro Yananingtyas
"Media entertainment Video on Demand mengalami peningkatan yang pesat yang diawali pada masa pandemi Covid-19. Netflix, Disney+ Hostar, dan Viu sebagai platform Video on Demand berlangganan yang paling populer di Indonesia, dan secara aktif menggunakan media sosial untuk menyerbarkan informasi. Namun, penelitian ilmiah terbatas telah dilakukan untuk menciptakan pemahaman komprehensif tentang strategi media sosial sebuah perusahaan pada media sosial tertentu, khususnya di Twitter. Banyak penelitian telah mengusulkan pedoman empiris tentang bagaimana merek harus berkomunikasi dan berinteraksi dengan audiens di platform media sosial. Namun, studi komprehensif yang didasarkan pada sebuah merek yang sukses dan bereputasi masih kurang. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan menentukan karakteristik pesan yang terdiri dari strategi relationship marketing di Twitter dan komunitas merek online-nya. Secara keseluruhan, ketiga Video on Demand berlangganan menggunakan komunikasi Twitter untuk menerapkan pemasaran hubungan terhadap komunitas merek online-nya dengan berfokus pada tiga area yaitu merek masing masing video on demand, pengikut media sosial merek tersebu , dan topik sosial yang relevan dengan kehidupan sehari hari. Penelitian ini berkontribusi untuk memperluas pengetahuan tentang strategi Twitter dari platform Video on Demand berlangganan terkemuka dan merinci elemen-elemennya, serta menawarkan tentang strategi yang dapat berfungsi sebagai sebuah model keterlibatan audiens yang berguna untuk media lainnya.

The entertainment media Video on Demand has experienced a rapid increase which is expected during the Covid-19 pandemic. Netflix, Disney+ Hostar, and Viu are the most popular subscription Video on Demand platforms in Indonesia, and actively use social media to disseminate information. However, limited scientific research has been conducted to create a comprehensive understanding of a company's social media strategy on specific social media, particularly on Twitter. Many studies have suggested empirical guidelines on how brands should communicate and interact with audiences on social media platforms. However, a comprehensive study based on a successful and reputable brand is lacking. Therefore, this study aims to determine the messaging features that comprise the relationship marketing strategy on Twitter and its online brand community. Overall, the three Video on Demand subscriptions use Twitter communications to apply relationship marketing to their online brand community with a focus on three areas, namely the respective video on demand brands, the brand's social media followers, and social topics relevant to daily life. This research contributes to broadening the knowledge of the Twitter strategy of the Video on Demand platform including its main and detailing its elements, as well as offering an insight into a strategy that can serve as a useful audience engagement model for other mediums."
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanna Zhulia Putri
"Perlindungan merek tiga dimensi, suara dan hologram telah diatur di dalam UU No. 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis. Sejak lima tahun diadopsikannya tiga jenis merek nontradisional tersebut, ketentuan baru mengenai larangan bentuk yang bersifat fungsional baru diberlakukan pada tahun 2021. Berdasarkan statistik, selama lima tahun terakhir terdapat peningkatan permohonan pendaftaran. Oleh karenanya, perlu dilakukan penelitian mengenai bagaimana penerapan perlindungan merek tiga dimensi, suara dan hologram di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif untuk meneliti rumusan permasalahan mengenai topik terkait yang didukung dengan bahan-bahan hukum primer, sekunder dan tersier. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan komparatif, yaitu membahas perlindungan merek tiga dimensi, suara dan hologram di Uni Eropa dan Amerika Serikat. Adapun selama lima tahun mengadopsi merek tiga dimensi, suara dan hologram di Indonesia, terdapat permasalahan yang dihadapi, yaitu mengenai representasi merek, penilaian daya pembedanya dan larangan fungsionalitas. Skripsi ini akan menyimpulkan mengenai perbandingan sistem hukum, penerapan di masing-masing negara. Serta memberikan saran berupa solusi dari permasalahan penerapan perlindungan merek tiga dimensi, suara dan hologram di Indonesia.

The protection of three-dimensional, sound and hologram brands has been regulated in Law no. 20 of 2016 concerning Trademark and Geographical Indications. Five years since Indonesian Government adopted the adoption the three types of non-traditional marks, new provisions regarding the prohibition of functional forms will only be enforced in 2021. Based on statistics, over the last five years there has been an increase in applications for registration. Therefore, it is necessary to conduct research on how Indonesian Government apply the protection of three-dimensional, sound and hologram marks. This research will use normative legal method to seek answers based on presented research questions that is supported by primary, secondary, and tertiary legal materials. This study also uses a comparative approach, which discusses the protection of three-dimensional, sound and hologram marks in the European Union and the United States. In adopting three-dimensional, sound and hologram marks in Indonesia, there have been problems faced, namely regarding the representation, assessing distinctiveness, and functionality exclusion. Furthermore, there will be a conclusion about the comparison of legal systems, their application in each country and solutions to the problems of implementing three-dimensional, sound and hologram marks protection in Indonesia. "
Lengkap +
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prassetyo Zulkarnaen
"Ambiguitas muncul jika sebuah kalimat atau sebuah kata memiliki dua makna atau lebih. Ambiguitas juga merupakan salah satu aspek yang digunakan untuk membangun humor. Penelitian ini menggunakan data yang diambil dari akun Twitter "Russian Memes United" yang mengandung ambiguitas pada unggahannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode deskriptif dengan jenis penelitian kualitatif. Penelitian ini akan memaparkan beberapa ambiguitas makna sebagai pembangun humor yang ada pada meme "Russian Memes United" yang terdiri atas ambiguitas tingkat fonetik, ambiguitas tingkat gramatikal dan ambiguitas tingkat leksikal.

Ambiguity happens when a sentence or a word has two or more meanings. Ambiguity is also one aspect that is used to build the effect of humor. The data used in this research were sourced from posts on the account "Russian Memes United" on Twitter which contained ambiguity. The method used in this research is a descriptive method with a qualitative research type. The result of this research is the finding of some ambiguity of meaning used to make humorous effect in "Russian Memes United" memes which consists of phonetic ambiguity, grammatical ambiguity, and lexical ambiguity."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Annisha Karismha
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki bentuk-bentuk argumentasi pengguna Twitter Indonesia selama periode pra-pemilihan, khususnya sentimen mereka terhadap pemilihan ulang Joko Widodo untuk kembali menjadi presiden RI, dan menganalisis polanya. Konten ini menganalisis penelitian yang mengadopsi kerangka kerja analisis media sosial Stieglitz dan Dang-Xuan, dan menggunakan perangkat lunak untuk penelitian berbasis media sosial yang disebut Reaper untuk mendapatkan data. Berdasarkan analisis, mayoritas pengguna tidak mengekspresikan argumentasi eksplisit dalam tweet mereka, tetapi lebih menunjukkan pola yang berbeda tentang bagaimana mereka menggunakan tagar yang sering digunakan dalam isu tersebut. Selanjutnya, tweet yang berisi
argumentasi menampilkan pola sebagai berikut orang-orang yang menyetujui pemilihan ulang Joko Widodo menganggap presiden sebagai bagian dari mekanisme besar yang terstruktur, sementara orang-orang yang tidak setuju menempatkan presiden sebagai tokoh terkemuka yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu negara.

ABSTRACT
This research aims to investigate the argumentation of Indonesia s Twitter users during the pre-election period, specifically their sentiment towards Joko Widodo s re-election, and analyse the pattern. This content analyses research adopted Stieglitz and Dang-Xuan social media analysis framework, and utilize software for social mediabased research called Reaper to obtain the data. Based on the analyses, the majority of the users does not express explicit argumentation in their tweets, but rather showcase a distinctive pattern on how they utilize hashtag that surrounds the issue. Furthermore, tweets that does contain argumentation showcase a visible pattern; while people who approve with Joko Widodo re-election perceived the president as a part of a large, structured mechanism, people who disapprove positioned a president as a prominent figure that highly influenced the success of a nation."
Lengkap +
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>