Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 149905 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Regina Natalia
"ASI menjadi nutrisi terbaik yang dapat membantu menurunkan morbiditas dan mortalitas BBLR. Namun, pemberian ASI pada BBLR selama masa perawatan di rumah sakit sering menemukan berbagai macam hambatan. Intervensi yang dapat dilakukan berupa pemberian edukasi dan dukungan menyusui BBLR melalui program SATUPAS. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasikan pengaruh program “SATUPAS” terhadap produksi ASI, frekuensi perah, dan ASI parsial bayi berat lahir rendah. Desain penelitian adalah true experiment dengan pendekatan pre-post test control group dan pengambilan sampel menggunakan metode random sampling. Responden berjumlah 82 ibu dan bayi berat lahir rendah yang dibagi menjadi 41 responden mendapat intervensi program SATUPAS dan 41 responden mendapat intervensi rutin. Analisis univariat menunjukkan kedua kelompok homogen dan analisis bivariat menggunakan uji Wilcoxon dan Mann-Whitney menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara produksi ASI (p=0,001), frekuensi perah (p=0,001), dan ASI parsial (p=0,001) kelompok kontrol dan kelompok intervensi. Penelitian ini merekomendasikan penerapan program SATUPAS sebagai upaya untuk meningkatkan pemberian ASI bagi bayi berat lahir rendah yang menjalani hospitalisasi.

Breast milk is the best nutrition that can help reduce morbidity and mortality of Low Birth Weight (LBW) infants. However, breastfeeding LBW infants during hospitalization often has many problems. Intervention in the form of providing education and support for LBW infants breastfeeding through the SATUPAS program is attempted to overcome this problem. The purpose of this study was to identify the effect of the "SATUPAS" program on breastmilk production, frequency of breastmilk expression, and partial breastfeeding of low birth weight infants. The research design was a true experiment with a pre-post test control group approach and the sampling method used a random sampling. Respondents were 82 mothers and low birth weight babies, divided into 41 respondents who received the SATUPAS program intervention and 41 respondents received routine intervention. Univariate analysis showed that both groups were homogeneous and bivariate analysis using the Wilcoxon and Mann-Whitney tests showed that there was a significant difference between breastmilk production (p = 0.001), frequency of breastmilk expression (p = 0.001), and partial breastfeeding (p = 0.001) in the control group and the intervention group. This study recommends the implementation of the SATUPAS program as an effort to increase breastfeeding for low birth weight infants undergoing hospitalization."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Maharani Tristanita Marsubrin
"Latar belakang. Air susu ibu ASI merupakan nutrisi ideal bagi seorang bayi, namunkomposisi ASI bervariasi dan sangat individual. Human milk fortifier HMF direkomendasikan oleh WHO untuk diberikan pada bayi sangat prematur dan/atau bayiberat lahir sangat rendah BBLSR , namun belum terdapat kesepakatan kapan waktumemulainya. Selain itu kelompok ini berisiko mengalami kekurangan atau kelebihan zatbesi akibat pemberian suplementasi besi rutin. Objektif. Mendapatkan profil perubahan kandungan energi makronutrien dan zat besi dariASI bayi sangat prematur dan/atau BBLSR, serta kecukupan kandungan nutrisi dan zat besipada ASI untuk memenuhi kebutuhan yang direkomendasikan.Metode. Studi deskriptif analitik dengan desain multiple measurement pada studilongitudinal. Sampel penelitian adalah ASI ibu yang melahirkan bayi sangat prematurdan/atau BBLSR periode bulan Juli-Oktober 2017 di unit perinatologi RSCM. PemeriksaanASI menggunakan MIRIS dilakukan secara serial selama 4 minggu dan pada minggu 4dilakukan pemeriksaan kadar besi ASI menggunakan ICP-MS. Sebanyak 30 ibu yang memiliki data lengkap hingga minggu 4 dilakukan analisis.Hasil. Terdapat penurunan kandungan protein di ASI p=0,0003 disertai peningkatanlemak p=0,0004 dan kalori p=0,0006 setiap minggunya, namun tidak demikian dengankarbohidrat p=0,447 . Kekurangan protein di ASI didapatkan sejak minggu II pascakelahiran walaupun kalori lemak ASI masih mencukupi. Kadar zat besi ASI pada hari 28ditemukan lebih rendah dari nilai rekomendasi ESPGHAN dan AAP-Con ditemukan padapemeriksaan hari ke 28.Kesimpulan. Terdapat perubahan kandungan makronutrien setiap minggunya pada ASIbayi sangat prematur dan/atau BBLSR dan tidak mencukupi kebutuhan yang direkomendasikan. Pemberian HMF dapat dipertimbangkan untuk diberikan sejak minggu IIuntuk mencukupi kebutuhan tumbuh kejar.

Background. Mother rsquo s own milk MOM is an ideal nutrition for a baby, but thecomposition is varied and highly individualized. Human milk fortifier HMF is recommended by WHO for very premature infants and or very low birth weight VLBW infants, yet no agreement when to start. In addition, this group is at risk of iron deficiencyor excess due to routine iron supplementation.Objective. To find the changes in macronutrient and iron contents from MOM in verypremature infants and or VLBW infants, as well as the adequacy of nutrients and ironcontents in MOM to conform recommended needs.Method. Analytical descriptive study with multiple measurement design in longitudinalstudy. Subjects were mothers who delivered very premature infants and or VLBW infantsfrom July to October 2017. Breast milk was serialized with MIRIS for 4 weeks and ironcontent was researched with ICP MS at 4th week. The study took place in neonatolgy unitin Cipto Mangunkusumo Hospital. A total of 30 mothers who had complete data for 4weeks were analyzed.Results. There was a decrease in protein content in breast milk p 0.0003 and increasedfat p 0.0004 and calories p 0.0006 per week, but not in carbohydrates p 0.447 .Although this result is higher than the study of systematic review in Australia in 2016.Protein deficiency in breast milk was found from the first week after birth and iron contentis lower than the value of recommendation of ESPGHAN and AAP Con at 28 dayexamination.Conclusion. Macronutrient content changes each week in breast milk of very prematureand or VLBW infants and not enough from dietary recommendation. Giving HMF may beconsidered at 1st week after birth."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
T57663
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arti Indira
"Air Susu Ibu (ASI) merupakan sumber energi utama yang mencukupi untuk bayi sampai usia 6 bulan. Berbagai kendala dapat timbul dalam upaya memberikan ASI eksklusif, salah satunya adalah ibu merasa ASI tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi sehingga pertumbuhan bayi tidak optimal. Setiap ibu harus mengetahui pola menyusui bayi ASI secara optimal untuk mendukung keputusan menyusui dan menghindari pemberian asupan yang tidak sesuai. Energi ASI sebanyak 50% berasal dari lemak. Lemak merupakan komponen ASI yang sangat bervariasi dan dapat berubah tergantung asupan ibu, irama sirkardian, tingkat laktasi, antar payudara, paritas, umur, dan antar individu.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi antara kadar lemak dalam ASI dan pola menyusui dengan pertumbuhan bayi ASI eksklusif usia satu bulan. Penelitian potong lintang dilakukan di RSIA Budi Kemuliaan pada bulan September– November 2014. Sampling dilakukan secara consecutive. Kriteria inklusi adalah bayi aterm, berat lahir 2500 -4000 g, sehat. Lemak ASI diperiksa dengan pemeriksaan creamatocrit. Terdapat 50 ibu dan bayi yang masuk dalam penelitian.
Bayi usia satu bulan memiliki pertumbuhan yang baik dengan indikator pertumbuhan untuk Z-scores BB/PB, BB/U PB/U dan LK/U sebagian besar berada pada kategori ≥-2 SD s/d ≤2 SD. Pola menyusui subjek tergolong baik dengan frekuensi menyusui 12 kali per hari (84%) dan durasi menyusui <20 menit (58%). Pada pemeriksaan creamatocit didapatkan rerata kadar lemak dalam ASI termasuk kategori tinggi (6,6±1,9 gram/dl). Korelasi lemak ASI dengan BB/U, PB/U, BB/TB adalah berkisar antara 0,03–0,013. BB/U, PB/U, BB/PB, LK/U mempunyai korelasi <0,2 dengan frekuensi dan durasi menyusui. Pertambahan BB, PB, LK per hari mempunyai korelasi <0,25 dengan frekuensi menyusui dan durasi menyusui. Penelitian ini menunjukkan tidak terdapat korelasi antara kadar lemak dalam ASI dan pola menyusui dengan pertumbuhan bayi usia satu bulan.

Breast milk is the main source of energy that is sufficient for infant up to 6 months old. Various breastfeeding problems can come in providing exclusive breastfeeding, one of the problem is mother perceived of her ability to meet the infant’s needs for optimal growth. Every mother should know about the pattern of optimal breastfeeding infant to support breastfeeding decisions and avoid improper feeding. Lipid is providing 50% of total breastmilk energy. Lipid is a component of breast milk that highly variable, depending on maternal intake, circadian rhythm, level of lactation, between breasts, parity, age, and between individuals.
The purpose of this study is to correlate between the levels of lipid in breastmilk and breastfeeding pattern with growth of one month old infants. The study used a cross-sectional study design at RSIA Budi Kemuliaan from September to November 2014. Sampling was taken with consecutive. Inclusion criteria were full-term infant, birth weight 2500–4000 g, healthy. Breast milk lipid was estimated with creamatocrit procedure. There were 50 mothers and infants who entered the study.
This study showed that subjects one month old infants have normal growth. The majority result of growth indicators for WHZ, WAZ, HAZ and HCAZ are between ≥-2 SD until ≤2 SD. Breastfeeding patterns have good result with frequency 12 times per day (84%) and duration <20 minutes (58%). Creamatocit examination showed average levels of lipid in the breastmilk is high (6.6±1.9 g/dl). Correlation of breastmilk lipid with WHZ, WAZ, HAZ is ranged from 0.03–0.013. WHZ, WAZ, HAZ and HCAZ has a correlation <0.2 with the frequency and duration of breastfeeding. Weight, height and head circumference increment per day correlated <0.25 with breastfeeding frequency and duration of breastfeeding.This study conclude that there was no correlation between breastmilk lipid and breastfeeding patterns with growth of one month old infants.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Budiati
"ABSTRAK
Beberapa tahun belakangan ini di negara- negara maju dan berkembang seperti Indonesia
terjadi peningkatan kejadian seksio sesarea. Ibu yang mengalami seksio sesarea seringkali
mengalami masalah dalam menyusui karena kurangnya produksi ASI dan keterlambatan
menyusui. Peningkatan kejadian seksio sesarea ini juga secara tidak langsung menurunkan
kesuksesan dalam menyusui. Olehkarenanya dibutuhkan usaha yang intensif untuk membantu
ibu post seksio sesarea menyusui bayinya Penelitian ini merupakan penelitian dengan
memadukan pendidikan kesehatan dengan intervensi pijat oksitosin. Tujuan penelitian ini
adalah untuk melihat keefektifan pemberian paket sukses ASI ibu menyusui dengan seksio
sesarea terhadap produksi ASI di wilayah Depok Jawa Barat. Penelitian ini merupakan
penelitian dengan menggunakan desain penelitian kuasi eksperimen dengan rancangan Post
Test Only Design. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil usia 38- 40 minggu yang
direncanakan sekssio sesarea. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 60 orang,
29 orang kelompok intervensi dan 31 orang kelompok kontrol. Penelitian ini dilakukan di
RSUD Depok dan RSUD Cibinong. Hasil uji coba instrumen untuk pengukuran validitas dan
reabilitas digunakan uji Cronbach’s alpha. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara
consequtive sampling. Dari hasil uji kesetaraan karakteristik responden didapatkan semua
nilai p lebih besar dari alpha (p > alpha, alpha= 0,05). Yang artinya tidak ada perbedaan yang
signifikan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Hasil uji analisis dengan Chi-
Square didapatkan hasil terdapat perbedaan yang bermakna antara kepuasan produksi ASI
(p=0.002), kelancaran produksi ASI dari indikator bayi (p= 0,000) dan kelancaran produksi
ASI dari indikator ibu ( p= 0,004) antara kelompok intervensi dan kontrol.

ABSTRACT
Cesarean birth rate in developing country such as Indonesia is increasing recently, which makes many women have to cope with impact of cesarean birth and also the problems related to breastfeeding. Some of the mother terminate breastfeeding in early weeks of baby born since the insufficient of breast milk production. This situation needs intensive effort to help mother post cesarean birth to solve their problems in breastfeeding their baby. This study
used a quasi experiment with Post Test only Design. This study were combining health education and rolling massage named “ SUKSES ASI” as a package for intervention to the mother with cesarean birth. The aim of this study is to evaluate the effectiveness of “SUKSES ASI” package to Maternal breast milk production in the area of Depok Jawa Barat. The samples consisted 60 women who had planned cesarean birth through post cesarean. The instrument that used in this study had validity and reability test using the cronbach’s alpha. The samples were taken by consecutive sampling. The findings showed that in control and intervention group the results are equal or homogen ( p > alpha, alpha=0,05). Chi-Square test is used to see the different between control & intervention groups. There are significant
differences between intervention and control group in mother satisfaction ( p=0,002), breast milk production from baby indicator (p= 0.000) and from mother indikator (p=0,0004)."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jaka Martian Rusmin
"ABSTRAK
Skripsi ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh kondisi lingkungan terhadap kondisi fisik antiquariat di Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian Bogor (PUSTAKA BOGOR). Koleksi antiquariat adalah koleksi yang memiliki umur lebih dari 50 tahun dan mempunyai nilai sejarah yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan dan perkembangan budaya bangsa. Oleh sebab itu koleksi antiquariat masih dipertahankan dan dijaga oleh PUSTAKA dari laju kerusakan yang mungkin akan terjadi pada koleksi tersebut. Kondisi lingkungan yang kurang baik dapat mengakibatkan kerusakan pada kondisi fisik koleksi antiquariat. Suhu ruangan dan kelembaban ideal bagi bahan pustaka adalah 20o - 24oC dan 45 - 60% RH. Oleh sebab itu keadaan ruang koleksi harus dijaga dalam keadaan yang ideal. Fluktuasi temperatur dan kelembaban suhu disebabkan oleh kadar intensitas cahaya yang masuk ke dalam ruangan. Kondisi ruang koleksi selalu terang pada saat siang hari sedangkan redup pada saat pagi dan sore hari. Dalam upaya menjaga kondisi ruang yang ideal, PUSTAKA melakukan pengadaan dehumidifier, namun dalam pelaksanaannya mengalami banyak kendala. Kendala yang terjadi adalah belum adanya kebijakan penggunaan alat dehumidifier. Pada hakikatnya, penyusunan kebijakan adalah salah satu faktor utama dalam menjalankan aktifitas pelestarian. Penyusunan kebijakan masuk ke dalam proses preventive conservation yang wajib dimiliki oleh setiap perpustakaan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pandangan tentang keadaan kondisi fisik koleksi antiquariat yang disebabkan oleh kondisi lingkungan ruang koleksi. Korelasi antara kondisi lingkungan dan kondisi fisik koleksi antiquariat akan dijabarkan sehingga dapat dijadikan acuan dalam penyusunan kebijakan penggunaan dehumidifier di PUSTAKA.

ABSTRACT
This thesis aims to explain the effect of environmental conditions on the physical condition Antiquariat in Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian Bogor (PUSTAKA Bogor). Antiquariat collection is a collection that has a lifespan of over 50 years and has a value associated with the history of science and the development of national culture. Therefore Antiquariat collection is maintained and preserved by PUSTAKA of the rate of damage that might occur in the collection. Unfavorable environmental conditions can result in damage to the physical condition Antiquariat collection. Indoor temperature and humidity ideal for library materials is 20o - 24oC and 45-60% RH. Therefore, the state of the collection chamber should be maintained in an ideal state. Fluctuations in temperature and humidity caused by the levels of intensity of light coming into the room. The condition of the collection chamber always bright during the daytime while the dim during the morning and afternoon. In order to maintain the ideal conditions of space, PUSTAKA buying some of dehumidifier, but in practice has many obstacles. Constraints that happens is not have the policy of to using a dehumidifier. In essence, the policy-making is one of the major factors in running preservation and conservation activities. the policy-making process is part of preventive conservation that must be owned by each library. This thesis is expected to provide a view of the state of the physical condition of the collection Antiquariat caused by environmental conditions the collection chamber. The correlation between environmental conditions and physical conditions Antiquariat collection will be explained so that it can be used as a reference in policy making use of a dehumidifier in PUSTAKA.
"
[, ], 2015
S61511
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Rizky Rifai Akbar
"Skripsi ini membahas mengenai perlindungan arsip di BPAD Pemprov DKI Jakarta. Arsip harus dilindungi keberadaanya karena isi informasinya merupakan aset daerah. Penelitian ini dimulai pada bulan Maret sampai bulan Mei 2013. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi upaya perlindungan arsip di BPAD Pemprov DKI Jakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi lapangan dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlindungan arsip dari ancaman bencana belum menjadi prioritas dan perhatian BPAD Pemprov DKI Jakarta. Saran yang dapat diberikan adalah BPAD Pemprov DKI Jakarta harus membuat prosedur kesiapsiagaan menghadapi bencana yang dapat mencegah dan meminimalisir kerusakan arsip.

This research talks about archive protection in “BPAD Pemprov DKI Jakarta”. Archives should be protected because the information contents are considered as asset. The research was conducted from March 2013 until May 2013. This research aims to identify archive protection and achieve protection constraint of “BPAD Pemprov DKI Jakarta”. This research used study case method which qualitative approach. The data were collected by observation and interview. The result shows that archive protection from disaster threat has not been the priority and focus of “BPAD Pemprov DKI Jakarta”. This research suggests that “BPAD Pemprov Jakarta” should make preparedness procedure which can prevent and minimize archive damage."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S47093
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Susanti Widiastuti
"ABSTRAK
Air Susu lbu (ASI) sudah diketahui banyak manfaatnya tetapi pemberian ASI
masih menjadi masalah. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi dukungan
sosial dan mutivasi dalam memberikan ASI. Desain penelitian ini adalah
deskriptif analisis mengguakan pendekatan potong lintang atau cross sectional.
Teknik pengambilan sample menggunakan non probability sampling dengan jenis
purposive sampling dengan jumlah sample 43 responden. Hasil penelitian
menunjukkan ada hubungan dukungan sosial dengan motivasi ibu dalam
memberikan ASI pada BBLR (p<0,05). Suami sebagai pemberi dukungan utama
dan keluarga perlu diberikan edukasi terkait pentingngya ASI agar motivasi ibu
menyusui untuk memberikan ASI. Disarankan agar dukungan sosial dapat
dijadikan sebagai salah satu intervensi keperawatan untuk meningkatkan program
pemberian ASI pada bayi.

ABSTRACT
Breast milk (breast milk) has been known for many benefits, but breastfeeding is
still a problem. The purpose of this study was to identify social support and
motivation in breastfeeding. The design of this study is descriptive analysis using
cross sectional or cross sectional approach. Sampling technique with non
probability sampling with the type of purposive sampling with a sample of 43
respondents. The results showed there was a relationship of social support with
the mother's motivation in giving breast milk to LBW (p <0,05). The husband as
the main supporter and the family should be given education related to the
importance of breast milk to motivate the breastfeeding moth;:;r to breastfeed. It is
recommended that social support can be used as one of the nursing interventions
to improve breastfeeding programs in infants."
2017
T48304
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Perawatan payudara setelah melahirkan merupakan titik tolak keberhasilan pemberian laktasi. Banyak metode pengajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu dalam melaksanakan perawatan payudara antara lain penyuluhan dengan metode simulasi dan pemberian leaflet. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang efektivitas metode penyuluhan simulasi dibandingkan dengan leaflet terhadap tingkat kemandirian ibu dalam melaksanakan perawatan payudara, pada ibu-ibu post partum di RSCM Jakarta. Penelitian menggunakan desain deskriptif perbandingan. Pengambilan sampel dilakukan secara cross sectional dari tanggal 8 s / d 22 Mei 2001 di ruang IRANA A Lt II Kanan. Diperoleh sampel sebanyak 30 responden, yang dibedakan dalam dua kelompok yaitu : kelompok I sebanyak 15 responden yang mendapat penyuluhan tentang perawatan payudara post partum dengan metode simulasi dan kelompok II sebanyak 15 responden dengan pemberian leaflet. Data yang terkumpul dianalisa dengan statistik perbandingan dan dilakukan uji perbedaan kemaknaan dengan uji parametric Unpaired t-test. Hasil penelitian : Tidak ada perbedaan bermakna dari segi tingkat pemahaman , sikap dan tingkat kemandirlan pada ibu yang mendapat penyuluhan dengan menggunakan metode simulasi dan dengan pemberian leaflet. Hal ini ditunjukkan dari hasil uji statistik unpaired t-test dimana nilai t hitung < nilai t tabel atau p > 0,05. Ada perbedaan bermakna dari segi ketrampilan pada ibu yang mendapat penyuluhan dengan menggunakan metode simulasi dan dengan pemberian leaflet. Hal ini ditunjukkan dari hasil uji statistik unpaired t-test dimana nilai t hitung > nilai t tabel atau p < 0,05. Penelitian ini dapat dilanjutkan dengan mengulang kembali penelitian ini dengan jumlah sampel yang besar, sampel yang spesifik, desain metodologi pre dan post test group serta tehnik pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi atau check list atau melakukan penelitian lanjutan yang berhubunean denean penelitian ini yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan metode pemberian leaflet claim melaksanakan perawatan payudara secara mandiri."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
TA4973
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>