Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 122181 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fahmi Wahyu Tri Nugroho
"Lean Thinking merupakan sebuah prinsip yang bertujuan untuk menghilangkan pemborosan (waste) yang diikuti oleh kemajuan dalam produktivitas proses. Prinsip Lean Thinking dapat dikombinasikan dengan metode Value Stream Mapping untuk meningkatkan efisiensi dari sebuah proses operasional yang ada pada perusahaan melalui eliminasi waste, termasuk masalah efisiensi proses inbound dan outbound pada gudang logistik berikat. Dengan kondisi peningkatan permintaan pada layanan logistik berikat dan ketatnya kompetisi, para perusahaan logistik berikat nyatanya belum memprioritaskan efisiensi proses yang ada pada pergudangan. Di sisi lain, proses pergudangan menjadi hal penting untuk diperhatikan terkait efisiensi waktunya. Diikuti dengan kondisi pada yang masih terjadi pemborosan (waste) yang cukup menghambat proses khususnya waste kategori waiting, transport, dan inappropriate processing. Oleh karena itu, digunakan metode Value Stream Mapping pada tahapan awal untuk memetakan proses maupun aktivitas operasional yang ada, lalu dilakukan analisis akar masalah yang terjadi menggunakan Ishikawa Diagram, kemudian diakhiri dengan penerapan Lean Thinking untuk dapat mewujudkan eliminasi pemborosan (waste) yang ada pada proses. Penelitian ini bertujuan untuk membuat rekomendasi Future State Map proses inbound hingga outbound barang dan merancang strategi implementasi perbaikan untuk mencapai prinsip lean. Dengan menggunakan Lean Thinking, Value Stream Mapping, dan Ishikawa Diagram didapatkan rancangan perbaikan pada proses untuk mengeliminasi pemborosan yang terjadi, yaitu penerapan SOP Technical, SOP Scheduling, dan Prinsip Lean 5S pada gudang. Hasil menunjukkan perbaikan process time yang berkurang sebesar 36%, lead time berkurang sebesar 39%, serta total waktu pemborosan (non-value added dan necessary but non-value added) berkurang 68%, dan efisiensi proses (value added ratio) proses pergudangan meningkat sebesar 21%.

Lean Thinking is a principle that aims to eliminate waste followed by progress in process productivity. The principle of Lean Thinking can be combined with the Value Stream Mapping method to increase the efficiency of an existing operational process in the company through waste elimination, including the problem of inbound and outbound process efficiency in bonded logistics warehouses. With the condition of increasing demand for bonded logistics services and intense competition, bonded logistics companies have in fact not prioritized the efficiency of existing processes in warehousing. On the other hand, the warehousing process is an important thing to consider regarding time efficiency. This is followed by conditions where waste still occurs which is quite hampering the process, especially waste in the categories of waiting, transport, and inappropriate processing. Therefore, the Value Stream Mapping method is used in the early stages to map existing processes and operational activities, then analyze the root problems that occur using the Ishikawa Diagram, then end with the application of Lean Thinking to be able to realize the elimination of waste in the process. . This study aims to make recommendations for the Future State Map of the inbound to outbound process of goods and to design improvement implementation strategies to achieve lean principles. By using Lean Thinking, Value Stream Mapping, and Ishikawa Diagrams, it is obtained the design of improvements to the process to eliminate waste that occurs, namely the application of Technical SOPs, Scheduling SOPs, and Lean 5S Principles in warehouses. The results show that the process time is reduced by 36%, the lead time is reduced by 39%, and the total waste time (non-value added and necessary but non-value added) is reduced by 68%, and the process efficiency (value added ratio) of the warehousing process is increased. by 21%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kenny Fathurrahman
"Aktivitas perdagangan global yang terus meningkat mempengaruhi kegiatan logistik maritim secara umum. Kegiatan logistik maritim dapat diamati dari aktivitas pelayaran, pelayanan pelabuhan, hingga proses bongkar muat peti kemas. Sarana dan Prasarana kegiatan logistik maritim seperti Pelabuhan, Vessel, hingga Peti Kemas merupakan indikator penting untuk mengembangkan kegiatan ekspor-impor nasional. Menurut data dari UNCTAD (2019), peningkatan jumlah peti kemas yang digunakan sebagai sarana perdagangan global memicu perkembangan ekonomi nasional. Utilisasi peti kemas dapat ditingkatkan pada proses bongkar muat di Terminal maupun Depo Peti Kemas (Container Yard). Proses ini sering mengalami waktu tunggu pada Depo Peti Kemas. Maka dari itu, peningkatan efisiensi bongkar muat pada depo peti kemas dibutuhkan sebagai upaya peningkatan kegiatan ekspor-impor. Aspek seperti ukuran peti kemas dan waktu pengumpulan data menjadi batasan dalam penelitian ini.. Penelitian dilakukan dengan mengamati alur proses bongkar muat untuk mengidentifikasi waste dengan menggunakan metode Value Stream Mapping (VSM). Beberapa waste teridentifikasi seperti waiting. Perancangan VSM menghasilkan tingkat efisiensi yang meningkat hingga 84,89% untuk proses bongkar dan 80,51% untuk proses muat. Peningkatan efisiensi yang cukup signifikan juga dihasilkan oleh perancangan simulasi menggunakan software PlantSim untuk proses bongkar hingga 85,92% dan 83,29% untuk proses muat. Metode VSM dibutuhkan sebagai dasar awal identifikasi waste dan upaya pengurangan waktu tunggu, sementara metode perancangan simulasi menggunakan Plantsim digunakan untuk memberikan visualisasi terhadap alur proses bongkar muat secara keseluruhan dan scenario bisnis untuk jasa pelayanan peti kemas di depo peti kemas Jakarta.

The increasing global trade activity affects maritime logistics activities in general. Maritime logistics activities can be observed from shipping activities, port services, to the process of loading and unloading containers. Facilities and infrastructure of maritime logistics activities such as ports, vessels, and containers are important indicators for developing national export-import activities. According to data from UNCTAD (2019), an increase in the number of containers used as a means of global trade triggers the development of the national economy. Container utilization can be improved in the loading and unloading process at Terminals and Container Yards. This process often experiences waiting times at the Container Depot. Therefore, Increased loading and unloading efficiency at container depots is needed as an effort to increase export-import activities. Aspects such as container size and data collection time are limitations in this study. The study was conducted by observing the loading and unloading process flow to identify waste using the Value Stream Mapping (VSM) method. Some waste is identified as waiting. VSM design results in an increased level of efficiency up to 84.89% for the unloading process and 80.51% for the loading process. A significant increase in efficiency was also produced by the simulation design using PlantSim software for the loading process up to 85.92% and 83.29% for the loading process. The VSM method is needed as a basis for identifying waste and reducing waiting time."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christianto
"Value stream mapping adalah sebuah pendekatan konsep lean yang memiliki tujuan dalam memetakan aliran material dan informasi pada suatu bisnis untuk mendeteksi dan mengurangi pemborosan guna menciptakan waktu dan proses yang lebih efisien. Industri logistik tumbuh dan menerima dorongan sebagai akibat dari kebutuhan masyarakat selama pandemi. Akibatnya, perusahaan logistik harus terus mengembangkan dan meningkatkan layanan pelanggan mereka sehingga kebutuhan masyarakat dan pengiriman barang dapat ditangani secara efektif. Hal ini terlihat dari peningkatan jumlah pelanggan yang dialami oleh PT. XYZ Nusantara, sebuah perusahaan BUMN yang bergerak di sektor logistik; akibatnya, perusahaan harus meningkatkan efisiensi prosesnya dan meminimalkan pemborosan dalam penyimpanan. Dalam hal ini, penelitian ini menggunakan konsep lean warehousing dan pendekatan value stream mapping, dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan mengurangi pemborosan dalam proses pergudangan, serta menghilangkan operasi yang tidak memberikan nilai. Penggunaan value stream mapping dan root cause analysis dengan menggunakan diagram fishbone analysis dan FMEA, bertujuan untuk mengembangkan rencana perbaikan proses agar dapat menghilangkan pemborosan yang terjadi. Hasilnya menunjukkan bahwa process time berkurang 39% dan lead time berkurang 3% pada proses pergudangan PT. XYZ Nusantara. Strategi yang digunakan untuk menghilangkan pemborosan adalah penggunaan forklift, pembuatan Standard Operating Procedure dan scheduling, penerapan lean 5S, dan penerapan sistem FIFO untuk penempatan barang serta pengaturan tata letak.

Value stream mapping is a lean concept approach that aims at the flow of materials and information in a business to detect and reduce waste to create more efficient time and processes. The logistics industry is growing and receiving a boost as a result of society's needs during the pandemic. As a result, logistics companies must continue to develop and improve their services so that people's needs and freight forwarding can be handled effectively. This can be seen from the increase in the number of customers experienced by PT. XYZ Nusantara, a state-owned company engaged in the logistics sector; As a result, companies have to increase the efficiency of their processes and increase wastage in storage. In this case, this research uses the concept of lean warehousing and a value stream mapping approach, with the aim of identifying and reducing waste in the warehousing process, as well as eliminating operations that do not provide value. The use of Value stream mapping and root cause analysis using fishbone analysis diagrams and FMEA, aims to develop improvement plans in order to eliminate waste that occurs. The result is that the processing time is reduced by 39% and the lead time is reduced by 3% in the warehousing process of PT. XYZ Nusantara. The strategies used to eliminate waste are the use of forklifts, the manufacture of Standard Operating Procedures and scheduling, the application of lean 5S, and the application of the FIFO system for the placement of goods and layout arrangements."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yovita Sandrina Tyas Utami
"

Lean warehousing merupakan konsep perbaikan yang berfokus pada eliminasi pemborosan dalam proses pergudangan untuk menciptakan nilai tambah pada barang dan jasa. Salah satu metode lean warehousing yang sering digunakan adalah Value Stream Mapping (VSM) yang dapat diterapkan dalam berbagai industri. VSM membantu memetakan aliran material dan informasi dalam proses pergudangan untuk mengidentifikasi dan menghilangkan pemborosan, serta meningkatkan efisiensi proses. Perkembangan teknologi menjadikan PT XYZ sebagai salah satu pelaku industri elektronika harus mampu beradaptasi dan bersaing untuk memberikan pelayanan, kualitas, dan harga terbaik. Dalam hal ini, konsep lean warehousing dan metode value stream mapping digunakan untuk mengidentifikasi dan mengeliminasi pemborosan pada proses pergudangan PT XYZ, sehingga meningkatkan nilai tambah dari segi waktu, biaya, dan kualitas produk. Penggunaan metode value stream mapping menghasilkan beberapa rencana perbaikan, yaitu penerapan lean 5S, perbaikan tata letak gudang, pembuatan label visual untuk lokasi material, pembuatan SOP penggunaan forklift, digitalisasi proses pergudangan, dan penambahan operator pada gudang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada proses pergudangan, terjadi penurunan waktu proses sebesar 25,85% dan peningkatan total value added ratio sebesar 22,09%. 


Lean warehousing is an improvement concept that focuses on eliminating waste in warehousing processes to create added value for goods and services. One commonly used of lean warehousing method is Value Stream Mapping (VSM), which can be applied in various industries. VSM helps map the flow of materials and information in warehouse processes to identify and eliminate waste, as well as improve process efficiency. Technological advancements have made PT XYZ, one of the players in the electronics industry, need to adapt and compete to provide the best service, quality, and price. In this case, the lean warehousing concept and value stream mapping method are used to identify and eliminate waste in PT XYZ's warehouse processes, thereby increasing value in terms of time, cost, and product quality. The use of value stream mapping method has resulted in several improvement plans, namely the implementation of lean 5S, warehouse layout improvements, visual labeling for material locations, the creation of forklift usage SOP, digitalization of warehouse processes, and the addition of operators in the warehouse. The research results show a decrease in processing time by 25.85% and an increase in the total value added ratio by 22.09% in the warehouse processes.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zahra Amirah Balqis
"

Lean merupakan konsep perbaikan yang berfokus pada eliminasi pemborosan proses sehingga menghasilkan nilai tambah pada barang dan jasa.  Value Stream Mapping merupakan metode terstruktur dalam mengimplementasikan lean yang bertujuan menggambarkan proses secara menyeluruh guna meningkatkan kinerja proses dan value bagi pelanggan melalui peningkatan efisiensi dan produktivitas. Industri kertas merupakan sektor penting bagi Indonesia degan potensi ekonomi yang besar. Industri kertas mengalami pertumbuhan yang signifikan selama beberapa tahun terakhir dan diproyeksikan akan terus meningkat. Dalam kondisi pertumbuhan industri kertas, PT XYZ  perlu meningkatkan proses pergudangan gudang bahan baku yang ditunjukkan dengan keberadaan waste. Konsep lean dan metode Value Stream Mapping digunakan untuk mengidentifikasi dan mengeliminasi pemborosan pada proses pergudangan PT XYZ  sehingga dapat menghasilkan nilai tambah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rancangan future state value stream map meningkatkan kinerja proses pergudangan PT XYZ  dengan pengurangan  processing time  proses pergudangan sebesar 43,55% dan total value added ratio proses pergudangan meningkat sebesar 49,51%. Rencana perbaikan untuk mengeliminasi pemborosan pada proses pergudangan, yaitu penerapan lean 5S, perbaikan layout gudang, pembuatan SOP, dan penjadwalan penggunaan forklift.


Lean is an improvement concept that focuses on eliminating waste to create value in goods and services. Value Stream Mapping is a structured method in implementing lean that aims to ilustrate the entire process in order to enhance process performance and value for customers through increased efficiency and productivity. The paper industry is an important sector for Indonesia, with significant economic potential. Over the past few years, the paper industry has experienced significant growth and is projected to continue growing. In the context of this industry's growth, PT XYZ needs to enhance its raw material warehouse process, which exhibits signs of waste. Lean concepts and Value Stream Mapping methods are used to identify and eliminate waste in PT XYZ's warehouse process, thus generating added value. Research findings indicate that the future state value stream map design improves the performance of PT XYZ's warehouse process by reducing the processing time by 43.55% and increasing the total value-added ratio of the warehouse process by 49.51%. The improvement plan to eliminate waste in the warehouse process includes the implementation of lean 5S practices, warehouse layout improvements, SOP development, and scheduling the usage of forklifts."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Febriyanti
"Lean merupakan pendekatan sistematis dengan tujuan untuk mengenali dan menghilangkan sebuah pemborosan atau aktivitas tidak memberikan nilai tambah melalui proses perbaikan yang berkesinambungan. Value Stream Mapping menjadi salah satu alat Lean yang efektif untuk memvisualisasikan sistem secara komprehensif, meningkatkan pengendalian operasional secara keseluruhan. Perusahaan otomotif menjadikan Gudang sebagai elemen krusial dalam rantai pasoknya. Efisiensi operasional Gudang menjadi aspek kritis, terutama dalam pengelolaan waktu, guna memastikan ketersediaan barang untuk memenuhi demand. Oleh karena itu, penerapan lean warehousing dan metode value stream mapping pada gudang material industry otomotif dalam membantu untuk mengidentifikasi, dan menghilangkan pemborosan. Penerapan metode value stream mapping memberikan beberapa rencana perbaikan dalam mengurangi waste yang terjadi di proses inbound. Adapun rekomendasi perbaikan yang diberikan yaitu dengan penerapan 5S, pembagian kerja sesuai dengan workload, dan penerapan visual untuk area penyimpanan. Process time pada future state map terjadi penurunan sebesar 45%, dan pada lead time juga terjadi penurunan di future state map 75% dari kondisi sebelumnya.

Lean is a systematic approach that aims to recognize and eliminate waste or non-value-added activities through a continuous improvement process. Value Stream Mapping is one of the effective Lean tools to visualize the system comprehensively, improving overall operational control. Automotive companies make the warehouse a crucial element in their supply chain. Warehouse operational efficiency is a critical aspect, especially in time management, to ensure the availability of goods to meet demand. Therefore, the application of lean warehousing and the value stream mapping method in the automotive industry material warehouse helps to identify and eliminate waste. The application of the value stream mapping method provides several improvement plans in reducing waste that occurs in the inbound process. The improvement recommendations given are the application of 5S, division of labor according to workload, and the application of visuals for storage areas. Process time in the future state map decreased by 45%, and lead time also decreased in the future state map by 75% from the previous condition."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nastiti Adibestari
"

Lean berfokus pada perbaikan berkelanjutan untuk mengurangi pemborosan dan meningkatkan nilai tambah bagi pelanggan. Salah satu pendekatan lean adalah value stream mapping (VSM), yang memetakan aliran material dan informasi dalam proses bisnis untuk mengidentifikasi dan mengurangi pemborosan, menciptakan proses yang lebih efisien. Dengan berkembangnya bisnis alat kesehatan dan meningkatnya permintaan, PT CDE, sebagai distributor alat kesehatan, harus memastikan kelancaran rantai pasok material. Gudang harus merespons pesanan dengan cepat dan akurat serta memastikan ketepatan waktu dalam pemenuhan pesanan. Penelitian ini menerapkan lean warehousing dan metode VSM untuk mengidentifikasi, mengurangi, dan menghilangkan pemborosan dalam proses pergudangan PT CDE. Perbaikan yang diidentifikasi melalui VSM meliputi modifikasi alur inspeksi untuk meningkatkan efisiensi, pemasangan instruksi kerja di stasiun kerja untuk mengurangi kesalahan dan meningkatkan produktivitas, implementasi fitur lokasi dalam sistem manajemen gudang (WMS) untuk mempercepat pengambilan dan penempatan barang, serta redesain tata letak gudang untuk memaksimalkan ruang dan memudahkan akses. Hasil penelitian menunjukkan penurunan waktu aktivitas sebesar 17,23%.


Lean focuses on continuous improvement to reduce waste and increase customer value. One lean approach is value stream mapping (VSM), which maps the flow of materials and information in business processes to identify and reduce waste, creating more efficient processes. With the growth of the medical device business and increasing demand, PT CDE, a medical device distributor, must ensure the smooth flow of material supply. The warehouse must respond quickly and accurately to orders and ensure timely fulfillment. This research applies lean warehousing and the VSM method to identify, reduce, and eliminate waste in PT CDE's warehousing processes. Improvements identified through VSM include modifying inspection flows to enhance efficiency, installing work instructions at workstations to reduce errors and boost productivity, implementing location features in the warehouse management system (WMS) to speed up item retrieval and placement, and redesigning the warehouse layout to maximize space and ease access. The results show a 17.23% reduction in activity time and significant enhancements in overall operational efficiency."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tony Probo Gurihastyo
"Saat ini Pemerintah Indonesia melakukan reformasi perijinan kegiatan usaha berbasis resiko dengan menggunakan prinsip “Trust but Verify” dimana Pemerintah mengedepankan kemudahan dan kecepatan perizinan berusaha bagi pelaku usaha, namun di sisi lain Pemerintah juga melakukan penguatan dalam proses pengawasan pelaksanaan kegiatan usaha. Sebagai salah satu fasilitas yang diberikan oleh negara melalui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Kawasan Berikat sangat diharapkan oleh Pemerintah Indonesia untuk dapat menjadi penggerak ekonomi Indonesia melalui berbagai macam bentuk investasi yang ditanamkan di Indonesia sekaligus sebagai penggerak sektor ekspor. Dengan berbagai kemudahan yang diberikan oleh Pemerintah baik dari perijinan usaha hingga pemberian insentif fiscal di bidang kepabeanan dan perpajakan maka diperlukan adanya suatu penguatan dalam hal pengawasan. Penyalahgunaan fasilitas Kawasan Berikat akan berdampak terhadap perekonomian negara dan dapat mengancam ketahanan ekonomi bangsa Indonesia. Guna menguatkan proses pengawasan di Kawasan Berikat, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai menggunakan peran intelijen untuk meminimalisir penyalahgunaan kepabeanan sekaligus sebagai langkah dalam memitigasi pelanggaran kepabeanan di Kawasan Berikat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana strategi intelijen Bea Cukai dalam mencegah sekaligus memberikan dukungan informasi kepada unit Penindakan atas pelanggaran penyalahgunaan fasilitas yang dilakukan oleh Perusahaan penerima fasilitas Kawasan Berikat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk mempelajari strategi intelijen Bea Cukai dan dilanjutkan pendekatan studi kasus untuk menganalisis kegiatan intelijen Bea Cukai dalam mencegah pelanggaran fasilitas Kawasan Berikat. Metode analisa yang digunakan dalam penelitian ini yaitu SWOT dan PEST untuk mengetahui kemampuan dan kendala yang dihadapi oleh Bea Cukai.

Currently the Indonesian Government is carrying out risk-based business activity licensing reforms using the "Trust but Verify" principle where the Government prioritizes ease and speed of business licensing for business actors, but on the other hand the Government is also strengthening the process of monitoring the implementation of business activities. As one of the facilities provided by the state through the Directorate General of Customs and Excise, the Indonesian Government hopes that Bonded Zones can become a driving force for the Indonesian economy through various forms of investment in Indonesia as well as driving the export sector. With the various conveniences provided by the Government, from business licensing to providing fiscal incentives in the field of customs and taxation, it is necessary to strengthen supervision. Misuse of Bonded Zone facilities will have an impact on the country's economy and can threaten the economic resilience of the Indonesian nation. In order to strengthen the supervision process in Bonded Zones, the Directorate General of Customs and Excise uses the role of intelligence to minimize customs abuse as well as as a step in mitigating customs violations in Bonded Zones. The purpose of this research is to find out how Customs and Excise's intelligence strategy is in preventing and providing information support to the Enforcement Unit for violations of misuse of facilities committed by companies receiving Bonded Zone facilities. This research uses qualitative methods to study Customs intelligence strategies and continues with a case study approach to analyze Customs and Excise intelligence activities in preventing violations of Bonded Zone facilities. The analysis methods used in this research are SWOT and PEST to determine the capabilities and obstacles faced by Customs and Excise."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik Global Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heri Irawan
"Dalam menghadapi persaingan perdagangan internasional yang semakin ketat, pemerintah memberikan fasilitas kawasan berikat yang merupakan fasilitas perpajakan dan prosedur pemasukan barang yang diberikan bagi perusahaan yang produk utamanya berorientasi ekspor, hal ini juga upaya pemerintah dalam mensiasati peningkatan daya saing industri dalam negeri pada kancah perdagangan internasional.
Sebagai suatu kebijakan, pemerintah mengharapkan fasilitas kawasan berikat dapat memberikan pengaruh positif bagi industri dalam negeri khususnya dan masyarakat umumnya, sedangkan dari sisi pengusaha, fasilitas kawasan berikat dapat meningkatkan kemampuan perusahaan dalam kualitas dan kuantitas produk yang pada akhirnya dapat meningkatkan keuntungan perusahaan.
Tujuan penelitian tentang fasilitas kawasan berikat ini, pertama, untuk mengetahui bagaimana pengaruh kawasan berikat terhadap daya saing, tenaga kerja, devisa dan pajak dengan menggunakan metode wawancara dan observasi dengan analisa komparasi sebelum dan sesudah kawasan berikat dan dengan perusahaan bukan kawasan berikat. Kedua, untuk mengetahui bagaimana pengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan dengan menggunakan metode perhitungan keuangan dan analisa keuangan dlsertai dengan analisa komparasi.
Berdasarkan hasil penelitian wawancara dan observasi, fasilitas kawasan berikat menunjukan pengaruh yang positif terhadap daya saing, tenaga kerja, devisa dan pajak. Sedangkan dari sisi keuangan perusahaan, berdasarkan perhitungan rasio keuangan dan analisa keuangan yang disertai dengan analisa komparasi, fasilitas kawasan berikat memberikan pengaruh yang positif terhadap kinerja keuangan perusahaan.
Sebagai suatu kebijakan pemerintah yang berpengaruh positif bagi industri dalam negeri dan masyarakat, Fasilitas kawasan berikat perlu ditingkatkan lagi untuk mendukung program pemerintah Iainnya.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T17168
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Regita Easter Bernanda
"Konsep Lean Warehouse merupakan penerapan metode ramping pada pergudangan dengan mengidentifikasikan waste apa saja yang ditemukan pada proses pergudangan, dalam hal ini ialah waste berupa pemborosan pada proses pergudangan perusahaan logistik. Saat ini, pada gudang perusahaan logistik sebagai objek penelitian masih ditemukannya potensi ketidaktepatan pemenuhan Service Level Agreement (SLA) berupa lead time kepada pelanggan. Maka dari itu, inisiatif yang diambil dalam menginvestigasi hal tersebut adalah dengan memetakan alur nilai proses pergudangan perusahaan logistik, yang berfokus pada Central Warehouse, dan mengidentifikasikan pemborosan proses pergudangan lebih lanjut menggunakan salah satu alat lean, yaitu Value Stream Mapping. Dari analisis terhadap Current State Map proses pergudangan perusahaan logistik, didapatkan bahwa pemborosan yang ditemukan pada proses tersebut adalah waiting atau menunggu, transportation atau transportasi, dan overprocessing atau memproses berlebih. Kemudian, usulan rancangan perbaikan pun akhirnya dikembangkan untuk menyelesaikan pemborosan ini, dengan pembuatan Standard Operating Procedure (SOP) yang lebih jelas, mini relayout, dan standarisasi serta automasi. Dengan demikian, pada Future State Map proses pergudangan perusahaan logistik dengan mengimplementasikan usulan rancangan perbaikan dapat mereduksi lead time proses pergudangan perusahaan logistik sebesar 0,26% dan mereduksi waktu proses pergudangan perusahaan logistik sebesar 4,94%.

The concept of Lean Warehouse is the application of lean methods in warehousing by identifying wastes found in warehouse processes. In this case, the waste refers to inefficiencies in the logistics company's warehousing processes. Currently, in the logistics company's warehouse, which is the research object, there is still potential for non-compliance with the Service Level Agreement (SLA) in terms of lead time to customers. Therefore, the initiative taken to investigate this issue involves mapping the value stream of the logistics company's warehouse processes, focusing on the Central Warehouse, and identifying further warehouse process waste using one of the lean tools, Value Stream Mapping. From the analysis of the Current State Map of the logistics company's warehouse processes, it was found that the waste identified in the process includes waiting, transportation, and overprocessing. Consequently, an improvement plan was developed to address these wastes, including the creation of clearer Standard Operating Procedures (SOPs), mini relayouts, and standardization and automation. As a result, the Future State Map of the logistics company's warehouse processes, after implementing the proposed improvements, shows a reduction in warehouse process lead time by 0.26% and a reduction in warehouse process time by 4.94%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>