Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 90381 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Annisa Safitri
"Indonesian Hemophilia Society (IHS) merupakan organisasi advokasi hemofilia yang tergabung sebagai anggota di World Federation of Hemophilia (WFH). IHS harus bertransformasi agar menciptakan nilai tambah lebih besar bagi penyandang hemofilia di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis transformasi untuk mencapai tujuan organisasi tersebut dengan kerangka four levers of control. Penelitian menggunakan metode studi kasus dengan melakukan wawancara dengan Pengurus Pusat dan donatur, menyebarkan kuesioner kepada Pengurus Cabang dan Anggota organisasi, serta menganalisis dokumen organisasi. Berdasarkan hasil penelitian, visi dan misi disempurnakan agar dapat menjadi belief system yang dapat mendukung pengendalian manajemen. Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa organisasi IHS harus menjadi lebih formal serta dikelola secara profesional dan akuntabel agar memperoleh dukungan pemangku kepentingan dan meningkatkan kesejahteraan pasien hemofilia. Oleh sebab itu, IHS harus menyusun rencana untuk mentransformasi organisasi dengan memfokuskan pada analisis sumber daya dan pembuatan standar prosedur untuk memenuhi ekspektasi pemangku kepentingan. Untuk memantau keberhasilan strategi tersebut, IHS dapat menggunakan diagnostic control system dengan empat perspektif dalam kerangka balanced scorecard.

The Indonesian Hemophilia Society (IHS) is a hemophilia advocacy organization and a national member organization of the World Federation of Hemophilia (WFH). IHS must transform to create greater added value for people with hemophilia in Indonesia. This study aims to analyze the transformation to achieve the organization's goals with the framework of four levers of control. The research uses the case study method by conducting interviews with the National Chapter managers and donors, distributing questionnaires to Regional Chapter managers and organization members, and analyzing organizational documents. Based on the research results, the vision and mission are refined to become a belief system that can support management control. In addition, this study also finds that for IHS to receive stakeholder support and improve hemophilia patient’s welfare, IHS must become more formal and be managed professionally and accountably. Therefore, IHS must develop a plan to transform the organization by focusing on resource analysis and creating standard procedures to meet stakeholder expectations. To monitor the success of this strategy, IHS can use a diagnostic control system with four perspectives in the balanced scorecard.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saptuti Chunaeni
"

 

ABSTRAK

 

Nama                        : Saptuti Chunaeni

Program Studi             : Program Doktor Ilmu Biomedik

Judul Disertasi             : Upaya Meningkatan Stabilitas Faktor VIII melalui

  Liofilisasi Produk Minipool Cryoprecipitate

  untuk Tatalaksana Penderita Hemofilia A di Indonesia.

Latar Belakang: Penderita Hemofilia di Indonesia sekitar 2.000 orang tersebar dari Sabang hingga Merauke. Di Jabodetabek, 403 anak penderita hemofilia, 86% hemofilia A dan 54% diantaranya hemofilia A berat. Konsentrat F VIII digunakan untuk terapi sulih Hemofilia A, mahal, harus impor dan tidak selalu tersedia. Kriopresipitat sebagai terapi sulih alternatif, kandungan F VIII sedikit dan pemberiannya untuk segolongan darah. MC cair dari Mesir, dapat meningkatkan kandungan dan keamanan F VIII. Bentuknya cair dan suhu penyimpanan minus 30°C, sehingga perlu ditingkatkan stabilitasnya dengan liofilisasi menjadi MC kering.

Tujuan:Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui stabilitas dan keamanan MC kering lebih besar atau sama dengan MC cair.

Metode:Liofilisasi MC cair menjadi MC kering dilakukan agar lebih stabil dan dapat disimpan di suhu dingin (2-6°C) dan suhu ruang ( > 25°C). MC kering, ada yang ditambah eksipien (KE+) dan tanpa eksipien (KE-). Dilakukan uji banding stabilitas MC cair dan MC kering pada hari ke 0, 7, 30 dan 240, meliputi pemeriksaan kandungan F VIII, pH, osmolalitas dan kelarutan. Pemeriksaan keamanan MC cair menggunakan flowcytometri dan MC kering dengan hemaglutinasi dan kontaminasi bakteri.  

Hasil:MC Kering tanpa Eksipien (KE-) pada waktu penyimpanan 30 hari (T30) lebih tinggi F VIII-nya dibandingkan MC Kering dengan Eksipien (KE+) dan MC Cair. Namun pada waktu penyimpanan 240 hari (T240) penurunan F VIII pada KE- lebih banyak daripada KE+. Keamanan dengan memeriksa kontaminasi bakteri dan hemaglutinin pada MC kering sama dengan MC cair. 

Kesimpulan:MC kering tanpa eksipen yang disimpan pada suhu dingin dan suhu kamar, stabilitas kandungan F VIII sangat baik pada hari ke 30. Penambahan eksipien yang terlalu banyak, dapat menghancurkan protein yang terkandung di dalamnya. Keamanan MC kering sama dengan MC cair.

Kata kunci: F VIII, Hemofilia A, MC kering, Stabilitas.


ABSTRACT

 

Name                           : Saptuti Chunaeni

Programme of study   :Doctoral Program in Biomedical Science

Title                             :To Improve Stability of Factor VIII with Minipool

 Cryoprecipitate Lyophilized for Hemofilia a Treatment in

 Indonesia

 

 

Background:  There are about 2.000 hemophilia patients in Indonesia. Nowadays in

Jabodetabek alone, there are 403 children hemophilia mostly of 86% hemophilia A and 54% among them are of severe type.

Use of F VIII concetrate as a standard replacement therapy of hemophilia A, is expensive, needs to be imported from overseas and it is not always available. Cryoprecipitate as an alternative replacement therapy contains only a small yield F VIII and is only available for same blood group patients. Liquid minipool cryoprecipitate (MC) from Egypt can increase the F VIII content and safety. The MC, however is liquid and must be stored at – 30oC. Considering this, there is a need to improve the stability of F VIII by lyophilization procedure.

The aim of present study was to determine whether the stability and safety of dry MC was greater or equal to liquid MC.

Materials and Methods:Liquid of MC was lyophilized and was added excipients (KE+) or without excipient (KE-). Liyophilization is carried out to be more stable and can be stored at cold temperatures and room temperature. Tests on the stability on certain days (0, 7, 30 and 240.) including examination of F VIII content, pH, osmolality and solubility. Safety checks using flowcytometry and hemagglutination and bacterial contamination.

Results: Dry MC at T30 was higher in F VIII. At storage T240 the decrease in F VIII at KE- was more than KE +. The safety of a dry MC is the same as a liquid MC.

Conclusion: F VIII at KE- is better on T30. Adding excipients can destroy protein. The safety is the same.

Keywords:  F VIII, Hemophilia A, Lyophilized MC, Stability.

"
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asri Dyah Prabawati
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis penerapan konsep four levers of control pada Badan Kepegawaian Negara. Penelitian ini dilakukan dengan metode studi kepustakaan dan studi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam menerapkan belief system, BKN harus membuat visi dan misi baru. BKN juga perlu melakukan penilaian kinerja yang dikaitkan dengan remunerasi. Pada penerapan boundary system perlu adanya keselarasan antara kode etik dengan PP 53 Tahun 2010 mengenai sanksi yang dikenakan. Sebagai organisasi dengan budaya hirarki, BKN harus menerapkan action control dan result control sebagai bentuk diagnostic control system. Berdasarkan analisis interactive control systems, strategic uncertainties BKN berasal dari regulasi pemerintah.

The purpose of this study is to analyze the four levers of control implementation in National Civil Service Agency (NCSA). This study is conducted using literature study and field study method. The results show that, in implementing belief system, NCSA must create new vision and mission. NCSA also needs to conduct performance appraisal linked to remuneration. In implementing boundary system, the code of conduct must be aligned with PP 53 of 2010 about the sanctions imposed. As an organization with hierarchy culture, NCSA should implement action control and result control as form of diagnostic control system. Based on interactive control systems analysis, NCSA strategic uncertainties comes from government regulations."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sekar Sari Rofa
"Sehubungan dengan meningkatnya pertumbuhan organisasi dan persaingan bisnis di industri pendidikan, Fakultas Ekonomi Unsada membutuhkan suatu alat stratejik manajemen yang mampu membantu organisasi untuk memformulasikan dan mengimplementasikan strategi agar dapat meraih keunggulan yang kompetitif. Dimana hal tersebut akan mengarahkan FE Unsada untuk dapat meningkatkan kinerja ke arah yang lebih baik agar dapat bersaing dalam perkembangan peningkatan mutu, kualitas, daya saing dan nilai akreditasi A. Untuk meningkatkan pengelolaan strategi, FE Unsada membutuhkan suatu sistem pengendalian dalam proses pengimplementasian strategi bisnis dari suatu organisasi pendidikan untuk menjalankan strategi yang tepat. Penelitian studi kasus ini menggunakan konsep four levers of control seperti yang dipaparkan oleh Simons (2000) sebagai suatu sistem pengendalian manajemen pada proses implementasi strateginya. Dimana dalam pembahasan mengenai penerapan diagnostic control system akan digunakan konsep Balanced Scorecard yang dijelaskan oleh Kaplan dan Norton (1996). Penerapan four levers of control dilakukan dengan menerapkan belief system yaitu melalui paham/kepercayaan, misi, serta pernyataan tujuan organisasi yang dikomunikasikan kepada seluruh unit di dalam organisasi. Boundary system tercermin melalui business conduct, sistem perencanaan strategi dan prosedur operasional perusahaan. Diagnostic control system yaitu sistem feedback formal yang digunakan untuk memonitor hasil perusahaan dan deviasi yang timbul atas pengukuran kinerja, sistem ini dapat diterapkan dengan menggunakan Balanced Scorecard melalui Key Performance Indicator yang ditetapkan sebagai pengukurannya. Interactive control system dapat diterapkan dengan menggunakan KPI yang dapat memonitor strategic uncertainty yang dihadapi organisasi. Usulan penerapan Balanced Scorecard dimulai dengan melakukan analisis SWOT untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dari FE Unsada. Hasil analisis SWOT tersebut digunakan untuk menentukan dan menyelaraskan sasaran strategi dengan visi dan misi organisasi melalui matriks SWOT. Sasaran strategi yang dihasilkan akan diklasifikasikan menjadi lima perspektif. Sasaran strategi tersebut juga digunakan untuk merumuskan pengukuran dan tindakan-tindakan inisiatif menggunakan Balanced Scorecard.

In connection with the growth of the organization and competition in the education industry Faculty of Economics Unsada requires a strategic management tool< that can help organizations to formulate and implement strategies in order to achieve a competitive advantage. Where it will lead FE Unsada to be able to improve the performance to a better direction in order to compete in the development of quality improvement, quality, competitiveness and value of accreditation A. To improve management strategies, FE Unsada requires a control system in the process of implementation of the business strategy an educational organization to execute the right strategy. This case study uses the concept of four levers of control as described by Simons (2000) as a management control system in the process of strategy implementation. Where in the discussion on the implementation of diagnostic control system also using the Balanced Scorecard concept that described by Kaplan and Norton. The implementation of levers of control is done by applying a belief system that is through understanding beliefs mission as well as the statement of the organization's goals are communicated to all units within the organization. Boundary system is reflected through the conduct of business strategic planning systems and operational procedures of the company. Diagnostic control systems are formal feedback system that applied to monitor the results of the company and the deviation arising from performance measurement, this system can be applied by using the Balanced Scorecard through Key Performance Indicators are defined as the measurement. Interactive control system can be implemented by using KPIs that can monitor the strategic uncertainty that will be faced by the organization The proposal of Balanced Scorecard implementation will begins with a SWOT analysis to determine the strengths, weaknesses, opportunities, and threats of FE Unsada. Result of SWOT analysis is utilized to determine the objectives and strategies align with the vision and mission of the organization through the SWOT matrix. As result of this strategy targets will be classified into five perspectives. Afterward, that strategy targets also applied to formulate measurements and actions using the Balanced Scorecard initiative."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ricko Ilham Saputra
"Penelitian ini bertujuan menganalisis implementasi sistem pengendalian manajemen menggunakan four levers of control pada perusahaan kontraktor minyak dan gas. Penelitian ini menggunakan strategi studi kasus dan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan studi dokumentasi. Penelitian ini menunjukkan bahwa belief system berupa visi dan misi selaras dengan strategi dan tujuan perusahaan walaupun secara deskripif pernyataannya dinilai masih umum. Perusahaan jarang mengkomunikasikannya kepada karyawan dalam sebuah pertemuan. Boundary system dari etika kepegawaian telah membatasi perilaku kerja karyawan. Namun, batasan dari pedoman Pertamina menemui kendala pada proses progres pelaporan proyek dan penetapan klien. Pada diagnostic control system, karyawan mengetahui target yang ditetapkan pada indikator kinerja perusahaan. Namun, perusahaan belum maksimal dalam melakukan monitoring dan evaluasi dalam memantau capaian kinerja secara aktual. Strategic uncertainties berasal dari perubahan isi pedoman Pertamina yang menyebabkan perubahan seperti penggantian standartisasi dan komponen item proyek hingga perubahan perangkat teknologi di mana supplier dan vendor yang dimiliki perusahaan belum tentu dapat memenuhinya secara cepat. Selain itu, force majeure akibat perubahan iklim dan pandemi Covid 19 telah mempengaruhi kelancaran kegiatan bisnis perusahaan. Interactive control system diimplementasikan dengan terbukanya manajemen puncak pada ide baru dari karyawan. Namun, inisiasi debate and dialogue masih bergantung pada instruksi dari manajemen puncak.

This study aims to analyze the implementation of a management control system using four levers of control in oil and gas contractor. This study uses a case study strategy and qualitative methods. Data was collected by means of interviews and documentation. This study shows that belief system in the form of a vision and mission is in line with the company's strategy and goals, although descriptively the statement is considered general. Companies rarely communicate it to employees in a meeting. Boundary system of staffing ethics has limited employee work behavior. The limitations of Pertamina's guidelines encounter obstacles in the project reporting progress process and client determination. Diagnostic system, employees know the targets set on the company's performance indicators. The company has not been maximal in conducting monitoring and evaluation in actual performance achievements. Strategic uncertainties stemmed from changes in the contents of Pertamina's guidelines which led to changes such as the replacement of standardization and component project items as well as changes in technology equipment where suppliers and vendors owned by company were not necessarily able to fulfill them quickly. Force majeure due to climate change and Covid 19 has affected the smooth running of the company's activities. Interactive system is implemented by opening up top management to new ideas from employees. Initiation of debate and dialogue depends on top management instructions."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ariana Restu Handary
"Penelitian ini membahas tentang sistem pengendalian yang dapat digunakan perusahaan untuk mengimplementasikan strategi sehingga tujuan dan strategi bisnis perusahaan dapat tercapai. Sistem pengendalian ini dianalisis dengan menggunakan konsep four levers of control yang dikemukakan oleh Simons (2000) yang terdiri dari belief system, boundary system, diagnostic control system, dan interactive control system. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan studi kasus pada PT TASPEN (Persero).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan telah memiliki dan menerapkan keseluruhan sistem pengendalian sesuai kerangka four levers, namun masih terdapat beberapa perbaikan yang sebaiknya dilakukan pada diagnostic dan interactive control system-nya agar sistem pengendalian berjalan dengan baik dan dapat mencapai tujuan perusahaan secara keseluruhan.

This research discusses the control system that can be used by companies to implement strategies so that the company's business objectives and strategies can be achieved. This control system is analyzed using four levers of control concept proposed by Simons (2000) consisting of belief systems, boundary systems, diagnostic control systems and interactive control systems. This study is a qualitative research case study at PT TASPEN (Persero).
The results show that the company has overall control system and implements within the framework of four levers, but there are still some improvements that should be done on the diagnostic and interactive control system so that the control system is running well and can achieve overall corporate objectives.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T34665
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dagmar Zevilianty Djamal
"Dewasa ini, peningkatan tren penerapan bisnis berkelanjutan oleh perusahaan dan meningkatnya tekanan dari investor telah mendorong perusahaan untuk memasukkan aspek keberlanjutan ke dalam strateginya. Salah satu praktik yang populer adalah untuk menyesuaikan dan mengukur dampak perusahaan terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) yang diinisiasikan oleh PBB. Meskipun begitu, beberapa perusahaan hanya memperlakukan aspek keberlanjutan sebagai suatu pelengkap, dan bukan sebagai suatu aspek yang tertanam dalam strateginya. Penelitian ini akan mendiskusikan four levers of control yang diberlakukan oleh PT ABC dalam mencapai SDGs. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem pengendalian yang diterapkan oleh PT ABC dalam memastikan pencapaian arahan strategis terkait keberlanjutan dan keselarasan dari strategi yang dijalankan oleh PT ABC dengan SDGs, dengan mengacu kepada karakteristik perusahaan sebagai BUMN, dan untuk mengetahui cara PT ABC membangun awareness atas aspek keberlanjutan serta bagaimana persepsi karyawan PT ABC mengenai aspek keberlanjutan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis kualitatif atas data primer yang didapatkan dari wawancara dengan karyawan PT ABC dan data sekunder dari informasi yang tersedia secara publik dan juga dari PT ABC. Berdasarkan penelitian, PT ABC belum mendokumentasikan secara formal strategi dan target untuk menunjukkan keselarasan dengan pencapaian SDGs, meskipun secara operasi bisnis, Perusahaan sudah berkontribusi dalam pencapaian SDGs. Sebagai rekomendasi, PT ABC dapat memformulasikan strategi keberlanjutan dan KPI yang komprehensif sehingga pencapaian SDGs dapat terukur. PT ABC juga dapat mempertimbangkan adanya posisi Chief Sustainability Officer dalam jajaran direksinya, dan Kementerian BUMN harus menggalakan kewajiban untuk membuat strategi dan KPI terkait dengan pencapaian SDGs demi tercapainya pencapaian target SDGs di 2030.

The recent rise in popularity and pressure from investors to apply sustainable business practices have compelled companies to incorporate sustainability aspects into their strategy. Amongst one of the most popular practices is to align and measure a company’s impact against the UN’s Sustainable Development Goals (SDGs). Most companies, however, have only treated sustainability as an appendage rather than as something innate to their strategic objectives. This research discusses the four levers of control implemented in PT ABC in achieving the SDGs, and aims to understand the management control systems implemented by PT ABC to ensure that they achieve their strategic goals regarding sustainability, to assess the compatibility of PT ABC’s strategic initiatives to the SDGs with regard to its characteristics as a State-Owned-Enterprise, and to understand how PT ABC built awareness on sustainability aspects and how employees perceived it. The research methodology is qualitative analysis of primary data collected by conducting interviews with PT ABC’s employees and secondary data review of PT ABC's data and publicly available information. Based on the research, PT ABC have not formally documented its strategies and targets to explicitly show the compatibility with SDGs, although their business operations have contributed to SDGs achievements. As a recommendation, PT ABC may formulate comprehensive sustainability strategies and KPIs so that SDGs achievements are measured. PT ABC may also consider adding Chief Sustainability Officer to its Board of Directors, and the Ministry of SOE shall enforce the formulation of strategies and KPIs related to SDGs achievements, to achieve SDGs targets by 2030"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Claudia Djauhary
"Konstruktabilitas adalah penggunaan pengetahuan dan pengalaman konstruksi secara optimal dalam perencanaan, desain, proses pembelian dan operasional di lapangan untuk mencapai tujuan proyek. Sebagai salah satu sektor penggerak perekonomian Indonesia, perusahaan konstruksi perlu meningkatkan konstruktabilitasnya untuk dapat bersaing. Pemerintah berkomitmen meningkatkan keterlibatan perusahaan kecil dan menengah dalam perekonomian, namun penelitian yang terkait dengan perusahaan berskala kecil dan menengah, khususnya di industri konstruksi, masih kurang memadai karena keterbatasan data. Penelitian ini bertujuan untuk menjembatani hal tersebut dan meningkatkan pengetahuan untuk meningkat efisiensi dan efektivitas dalam manajemen proyek. Metodologi yang digunakan adalah dengan menganalisa siklus hidup proyek menggunakan four levers of control. Penelitian kami menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif untuk memahami kerangka proses bisnis lebih mendalam. Upaya menyeimbangkan penerapan four levers of control memastikan perbaikan dan cara baru menghadapi dinamika permintaan pelanggan yang terkait dengan proyek dapat tercapai dengan cara yang lebih terkendali. Dengan mengkaitkan resiko proyek dalam analisa dapat memberikan pemahaman lebih mendalam terkait cara menerapkan four levers of control dalam organisasi dan memberikan masukan untuk meningkatkan penerapan model bisnis. Tujuan penelitian ini untuk memberikan informasi yang relevan bagi perusahaan konstruksi berskala medium yang ingin meningkatkan potensinya untuk dapat bersaing di industri ini. Penelitian ini berkontribusi menambah data terkait perusahaan berskala kecil dan menengah untuk penelitian lanjutan dikemudian hari.

Constructability is the optimum use of construction knowledge and experience in planning, design, procurements, and field operations to achieve the overall project objectives. As one of the driving forces in Indonesia’s economy, construction companies need to improve their constructability to compete. The government is committed to increasing the involvement of the small and medium-size entities in the economy; however, there is not much research related to the small, medium- sized companies, especially in the construction industry, due to lack of data. The study aims to fill that gap and elevate the knowledge to improve project management effectiveness and efficiency. The methodology is by analyzing the project life cycle using four levers of control. Using quantitative and qualitative methods in our research gives a more complete understanding of the business process framework. Balancing between the four levers of control will ensure improvements and new ways of responding to the dynamic customer needs in relation to the projects can be achieved in a controlled way. Incorporating the project risks into our analysis give a deep understanding of ways to implement four levers of control into the organization and later gives insights into the business process model’s improvement. The novelty of this research is relevant for any medium-sized construction companies seeking to increase their potential to compete in the industry. This research also contributes to the lack of data related to the small-medium size and can also give future research insights."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ronny Roy Semali
"

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengendalian strategi terhadap implementasi strategi yang dijalankan oleh Catholic Relief Services (CRS) Indonesia dengan menggunakan konsep four levers of control. Metode penelitian yang digunakan adalah melakukan observasi, wawancara dan studi kepustakaan. Kegiatan observasi dilakukan dengan terlibat langsung dalam aktivitas perusahaan yang diteliti untuk mengetahui data dan informasi yang relevan dalam penelitian. Kegiatan wawancara dilakukan sebagai upaya untuk memperoleh pemahaman yang lebih rinci mengenai kondisi implementasi strategi CRS Indonesia. Studi kepustakaan dilakukan dengan membaca jurnal dan buku literatur yang membahas mengenai pengendalian strategi dengan menggunakan konsep Four Levers of Control. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam menerapkan belief systems harus dibuat misi, nilai-nilai dasar dan visi baru serta perlu menyelaraskan antara misi individu dengan misi organisasi dengan cara mengakomodir career path bagi karyawannya, khususnya karyawan level bawah. Selanjutnya untuk boundary systems, implementasi yang dilakukan oleh CRS Indonesia sudah cukup baik. Kemudian dalam diagnostic control systems, CRS Indonesia harus menerapkan action control berupa pengendalian deteksi dan pengendalian preventif dan result control. Dalam diagnostic control systems ini, penelitian ini juga mengajukan usulan peta strategi dan Balance Scorecard yang sebelumnya tidak diterapkan oleh CRS Indonesia. Selanjutnya dalam interactive control systems, CRS Indonesia harus merubah budaya organisasi agar terjadi debat dan dialog sehingga interactive control systems dapat berfungsi. CRS Indonesia juga harus meningkatkan profesionalismenya agar dapat bersaing dengan organisasi-organisasi nirlaba internasional lainnya.


The purpose of this study is to analyze the implementation of the four levers of control concept in Catholic Relief Services (CRS) Indonesia. This research is conducted by literature study and field study method. The research methods used are observation, interview and literature study. Observation activity is conducted by involved directly in the activities of organization studied to determine the data and information that are relevant in the study. Interviews activity is conducted to gain a more detailed understanding the conditions of the CRS Indonesia’s strategy implementation. Literature study is conducted by reading the journal and literature book that discusses the strategy control using concept of Four Levers of Control. The result shows that, in implementing belief systems, CRS Indonesia must create new mission, core values and vision, and align individual mission with organization mission by accommodating career path for employees, especially for lower level employees. In boundary systems, CRS Indonesia is necessary to keep the CRS Indonesia operation corridors and CRS Indonesia’s employees need to not violate business conduct boundaries that have been established by the organization. For diagnostic control systems, CRS Indonesia should apply the action control in the form of detection and preventive control, and result control. In the diagnostic control systems, this research proposes a strategy map and Balance Scorecard that is not implemented by CRS Indonesia. Later, in interactive systems, CRS Indonesia should facilitate the input of bottom level employees to top management into a debate and dialogue with organizational cultural changes. CRS Indonesia also should enhance its professionalism in order to compete with other international non-profit organizations.

"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imron Rosadi
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana implementasi strategi yang telah dijalankan oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk dilihat dari konsep four levers of control yang terdiri dari belief systems, boundary systems, diagnostic control systems dan interactive control systems.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk memiliki visi, misi, dan sasaran tujuan yang jelas. Untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut perlu adanya penyelarasan misi individu dengan misi perusahaan. Selain itu, batasan-batasan baik strategic boundary maupun business conduct boundary perlu dipatuhi baik oleh manajemen BNI maupun oleh pegawainya. BNI perlu menerapkan strategy map dan BSC dalam memetakan strateginya. BNI juga perlu menerapkan interactive control yang intensif guna mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi.

ABSTRACT
The main purpose of this research is analyze how far strategic implementation has been executed by PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk based on four levers of control concept (belief systems, boundary systems, diagnostic control systems and interactive control systems).
The result shows that PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk has a clear vision, mission and goals. To achieve company’s goals, BNI needs alignment individual’s mission and company’s mission. Strategic boundary and business conduct boundary must be obeyed by management and employee. BNI should do strategy map and balanced scorecard for its strategic. Beside that, BNI should do intensive interactive controls to anticipate strategic uncertainties."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T33757
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>