Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 191011 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Haris La Ode
"Selama beberapa tahun terakhir, kontribusi sektor pertanian terhadap PDB Indonesia mengalami penurunan setiap tahun yang mengakibatkan tingkat partisipasi tenaga kerja sektor pertanian juga cenderung menurun. Tren di Indonesia menunjukkan penurunan persentase tenaga kerja sektor pertanian di usia muda, tetapi di saat yang bersamaan persentase tenaga kerja sektor pertanian di usia tua justru meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari usia, periode, dan kohor terhadap perkembangan tingkat partisipasi tenaga kerja sektor pertanian di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data dari lima periode Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) yaitu Sakernas pada tahun 2000, tahun 2005, tahun 2010, tahun 2015, dan tahun 2020. Dengan menggunakan analisis mixed effect logistic regression, diperoleh hasil bahwa tingkat partisipasi tenaga kerja sektor pertanian di usia muda lebih rendah dibandingkan tenaga kerja usia tua. Tenaga kerja pada usia muda yang berasal dari kohor-kohor awal memiliki probabilitas bekerja di sektor pertanian lebih tinggi dibandingkan tenaga kerja usia muda yang berasal dari kohor-kohor terkini. Transisi pada perekonomian Indonesia yang mengakibatkan pertumbuhan sektor non pertanian meningkat menyebabkan tingkat partisipasi tenaga kerja usia muda terus menurun sehingga generasi muda mulai kehilangan minat dan lebih memilih untuk tidak bekerja di sektor pertanian

Indonesia GDP share of agriculture sector has declined over years recently, which was followed by declining in agricultural labor participation rate. The trend shows percentage of youth agricultural labor become lower and percentage of elder agricultural labor is increasing at the same time. This study aims to see the age, period, and cohort effect on agricultural labor participation rate over years using National Labor Force Survey data (Sakernas) in five periods consists of Sakernas 2000, Sakernas 2005, Sakernas 2010, Sakernas 2015, and Sakernas 2020. This study using mixed effect logistic regression and it results show youth agricultural participation rate is lower than elder agricultural participation rate. Youth labor from older cohort have higher probabilities to work in agriculture than from younger cohort. The growth of non-agriculture share in Indonesia GDP as the result of economic transformation, causes lowering in youth agricultural participation rate, thus, the youth have less interest and choose to not work in agriculture."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hira Almubarokah
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi tenaga kerja perempuan perkotaan. Dalam hal ini partisipasi tenaga kerja perempuan perkotaan merupakan proporsi penduduk perempuan yang bekerja terhadap jumlah penduduk perempuan usia kerja. Selain itu pengaruh faktor-faktor ini juga akan dibandingkan pengaruhnya pada partisipasi tenaga kerja laki-laki. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui apa yang mempengaruhi kesenjangan pastisipasi tenaga kerja perempuan dan laki-laki di pasar tenaga kerja. Data dalam penelitian ini berasal dari data kor gabungan individu dan rumah tangga yang berasal dari Susenas 2014. Estimasi dilakukan menggunakan analisis model logistik karena variabel dependennya adalah kategorik yaitu partisipasi perempuan perkotaan untuk bekerja atau tidak.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik rumah tangga (status perkawinan, keberadaan balita dan jumlah anak) merupakan faktor-faktor dominan yang menurunkan probabilitas partisipasi tenaga kerja perempuan perkotaan di Indonesia. KUR, PNPM, umur dan tingkat pendidikan menjadi faktor yang berpengaruh signifikan dan positif terhadap probabilitas partisipasi tenaga kerja perempuan perkotaan di Indonesia. Hasil berkebalikan karakteristik rumah tangga tersebut justru meningkatkan partisipasi tenaga kerja laki-laki perkotaan. Selain itu peningkatan pendapatan regional juga meningkatkan partisipasi tenaga kerja laki-laki perkotaan namun tidak terjadi peningkatan pada partisipasi tenaga kerja perempuan perkotaan. Sedangkan variabel upah justru menurunkan probabilitas partisipasi baik pada tenaga kerja laki-laki maupun perempuan, namun dampaknya lebih besar pada perempuan perkotaan.

This study aimed to analyze the factors that affect the urban female labor participation. In this case the urban female labor participation is the proportion of working female against the population of working age female. In addition the influence of these factors also are compared to the effect on the urban male labor participation. This is done to find out what affect labor participation gap among female and male in the labor market. The data in this study come from a combination of core data of individuals and households from Susenas 2014. Estimated done using logistic model analysis as dependent variables of the problems faced by urban categorical that female's participation to work or not.
The results showed that the household characteristics (marital status, presence of children under five years and the number of children) are the dominant factors that decrease the probability of urban female labor participation in Indonesia. KUR, PNPM, age and education level are also factors that significant and positive impact on the probability of urban female labor participation in Indonesia. Results contrasts characteristic variables such households actually increase the probability of urban male labor participation. In addition, increasing regional revenues also increase urban male labor participation but no increase in the urban female labor participation. While wages actually reduce the probability of participation in the labor both male and female, the greater impact is on urban female.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T48284
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatimah Dwi Respati
"Penelitian ini membahas mengenai analisis partisipasi pegawai dalam pelaksanaan program Bank Indonesia Layanan Intranet Kita (BLINK). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif sebagai data utama dengan wawancara mendalam dan observasi langsung ditunjang dengan data-data kuantitatif melaui kuisioner jenis penelitian deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan tingkat partisipasi pegawai di Bank Indonesia rendah. Faktor penghambat dalam partisipasi adalah keterbatasan sumber daya, kurangnya sosialisasi program, kurangnya memberikan ide/masukan dalam program, tidak adanya dukungan dalam program, faktor tidak adanya pemberian tanggung jawab yang diberikan atasan kepada bawahan, pegawai tidak merasa bertanggung jawab dalam program, pegawai yang belum terbiasa melakukan knowledge sharing.

This research focus the analysis application of employees participation in Bank Indonesia Layanan Intranet Kita (BLINK) program in Bank Indonesia Jakarta. This study used qualitative research with additional quantitative data approach with questionnaire and descriptive research. The result showed that employee participation in BLINK program was low. Participation’s barriers identified were the constrains of human resourse; the lack of program socialization; contributing ideas/advice in programs; motivation/support in the programs; the handover of responsibility by a superior to subordinate; feeling responsible to superior; the participation of surveilance on program; the employees hahe not been accustomed to knowledge sharing."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47493
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tika Hanggarawati
"ABSTRAK
Tesis ini membahas penerapan model Lee-Carter, Renshaw-Haberman dan Age Period Cohort pada data kematian Pegawai Negeri Sipil di Indonesia dengan tujuan untuk membentuk mortality rate dari data riil yang telah dimodelkan dan membandingkannya dengan tabel mortalita Pegawai Negeri Sipil yang telah ada. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan Cross Sectional Design
Study. Hasil penelitian menunjukkan perlunya tabel mortalita yang membedakan
antara tingkat mortalita PNS pria dan PNS wanita

ABSTRACT
The focus of this study is the application of model of Lee-Carter, Renshaw-
Haberman and Age Period Cohort to Civil Servants Mortality Data in Indonesia
with the aim to establish a mortality rate of real data that has been modeled and
compared with mortality table of Civil Servants. This research is quantitative by
using Cross Sectional Study Design. The results showed the necessity of
distinguishing mortality tables between men and women"
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitria Diah Sari
"Skripsi ini membahas faktor-faktor yang Memengaruhi rendahnya partisipasi pegawai dalam program Knowledge Lynx di Direktorat Pengelolaan Sistem Informasi di Bank Indonesia di DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil penelitian yang didapat menunjukan bahwa terdapat enam faktor yang Memengaruhi partisipasi pegawai dalam program Knowledge Lynx di Direktorat Pengelolaan Sistem Informasi Bank Indonesia di DKI Jakarta yaitu faktor tidak adanya reward and punishment dalam pelaksanaan program, faktor adanya pemberlakuan program lain yang lebih menarik, faktor keterbatasan sumber daya manusia, faktor kurangnya sosialisasi program, faktor pegawai yang belum terbiasa melakukan knowledge sharing, faktor tidak adanya standar penulisan dalam program K-Lynx, faktor tampilan menu yang tidak mudah dipahami, serta faktor Community of Practice yang belum berfungsi dengan baik.

The focus of this study is the factors that influence the low employee participation in Knowledge Lynx program in the Directorate of Information Systems Management at Bank Indonesia in DKI Jakarta. This study uses a qualitative research approach with the type of descriptive research. The results obtained show that there are six factors that influence employee participation in Knowledge Lynx program in the Directorate of Information Systems Management at Bank Indonesia in DKI Jakarta. Those factots are the lack of reward and punishment in the implementation of the program, the appearance of similar program that is more interesting, the constrains of human resource, the lack of program socialization, the employees have not been accustomed to knowledge sharing, the absence of standardized writing in Knowledge Lynx program, the display menu is not easy to understand, and the Community of Practice has not been functioned properly."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Azwar Anas
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan dekomposisi pada tingkat partisipasi kerja untuk menjelaskan gender gap di Provinsi DKI Jakarta pada tiga periode yaitu 1995, 2005, dan 2015. Determinan tingkat partisipasi kerja laki-laki dan perempuan diestimasi menggunakan metode probit dan marginal efek sedangkan untuk menganalisis sumber gender gap digunakan teknik dekomposisi non linear. Hasil penelitian ini menunjukkan penyebab utama gender gap tingkat partisipasi kerja berasal dari faktor-faktor struktural di pasar tenaga kerja (diskriminasi). Nilai gender gap dalam 20 tahun semakin mengecil, pada tahun 1995, 2005, dan 2015 nilainya sebesar 40,82%; 39,17%; dan 29,34%, ini menunjukkan tingkat diskriminasi di Jakarta semakin berkurang.

ABSTRACT
This research aims to decompose the employment participation rate to explain gender gap in DKI Jakarta Province in three periods (1995, 2005, and 2015). Determinant of employment participation rate of men and women was estimated by probit and marginal effect method. Non-linear decomposition technique used to analyze the source of gender gap. The results show that the main causes of gender gap comes from structural factors in the labor market (discrimination). The value of the gender gap in 20 years has decreased, in 1995, 2005, and 2015 it was 40,82%; 39,17%; and 29,34% respectiely. It shows that the discrimnination rate in Jakarta has decreased.
"
2018
T52085
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lovina Anggun Chaerunnisa
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh penggunaan media sosial pada keterlibatan karyawan, pengaruh keterlibatan karyawan pada komitmen afektif, dan efek mediasi dari kepuasan kerja dalam komitmen afektif pada turnover intention pada generasi milenial di Indonesia. Penelitian ini menggunakan desain konklusif dan pendekatan kuantitatif dengan kuesioner sebagai alat penelitian. Metode analisis untuk penelitian ini adalah Structural Equation Modeling (SEM) dengan aplikasi LISREL 5.21.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada 206 responden, penelitian ini membuktikan bahwa penggunaan media sosial memiliki efek pada keterlibatan karyawan, baik pada keterlibatan kerja dan keterlibatan organisasi. Hasil juga membuktikan bahwa baik keterlibatan kerja dan keterlibatan organisasi sebagai atribut keterlibatan karyawan memiliki pengaruh positif pada komitmen afektif.
Studi ini menunjukkan keterlibatan organisasi memiliki dampak yang lebih besar daripada keterlibatan kerja pada komitmen afektif. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa komitmen afektif berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja dan berpengaruh negatif terhadap turnover intention. Terakhir, kepuasan kerja sebagian dapat memediasi efek negatif dari komitmen afektif pada niat turnover.

The purpose of this study was to examine the effect of the use of social media on employee engagement, the effect of employee involvement on affective commitment, and the mediating effect of job satisfaction on affective commitment on turnover intention on millennial generation in Indonesia. This study uses a conclusive design and quantitative approach with a questionnaire as a research tool. The analytical method for this research is Structural Equation Modeling (SEM) with the application of LISREL 5.21.
Based on the results of research conducted on 206 respondents, this study proves that the use of social media has an effect on employee engagement, both on work engagement and organizational involvement. The results also prove that both work engagement and organizational involvement as attributes of employee involvement have a positive influence on affective commitment.
This study shows organizational involvement has a greater impact than work engagement on affective commitment. The results also showed that affective commitment had a positive effect on job satisfaction and had a negative effect on turnover intention. Finally, job satisfaction can partly mediate the negative effects of affective commitment on turnover intentions.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yati Qomala
"Modal sosial daerah asal merupakan modal sosial yang secara spesifik berada di suatu daerah dimana seseorang tinggal atau berasal. Adanya aktifitas migrasi dapat membuat individu lebih sulit mengakses modal sosial daerah asalnya, namun modal sosial juga dapat mempermudah seseorang dalam proses melakukan migrasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh modal sosial individu maupun komunitas di daerah asal terhadap partisipasi migrasi pekerja. pembentukan variabel modal sosial dilakukan dengan menggunakan analisis faktor. Kemudian, variabel modal sosial yang telah terbentuk digunakan untuk mengestimasi peluang bermigrasi menggunakan regresi probit. Hasilnya, modal sosial individu berpengaruh positif terhadap partisipasi migrasi pekerja, sedangkan modal sosial komunitas daerah asal berpengaruh negatif. Hal ini berarti, modal sosial secara secara individu dapat menjadi faktor pendorong bermigrasi, sedangkan modal sosial komunitas yang menjadi karakteristik suatu derah dapat menjadi faktor penghambat migrasi.

The social capital of origin is the specific social capital located in any area of residence or origin. Mobility activities make it more difficult for people to access social capital from their home regions, however social capital can also facilitate a person in the process of transforming. The purpose of this study is to look at the effect of social capital of individuals or communities in the area of origin on labor migration participation. The formation of social capital variables is done using factor analysis. Then, the social capital variabel that has been creates is used to estimate the opportunity to migrate using probit regression. As a result, individual social capital is positive for worker participation, while local community social capital is negative. This means that individual social capital can be motivating factor for migration, while community social capital being characteristic of local residents can be an inhibiting factor for migration.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Asriyati
"Penelitian ini bertujuan mempelajari karakteristik demografi dan kecenderungannya dalam terjadinya perputaran tenaga kerja (labor turnover) berdasarkan data Sakernas Agustus 2013. Hasil analisis inferensial menunjukkan bahwa individu dengan karakteristik berumur 15-19 tahun, laki-laki, berpendidikan tinggi, tinggal di perkotaan, berstatus belum kawin, bukan kepala keluarga, bekerja di lapangan usaha industri informal atau pertanian formal kecenderungannya lebih tinggi untuk melakukan turnover jadi menganggur dan pindah pekerjaan. Individu dengan karakteristik berumur 55 tahun ke atas, perempuan, berpendidikan tinggi, tinggal di perkotaan, berstatus kawin dan kepala keluarga kecenderungannya lebih tinggi untuk melakukan turnover jadi bekerja.

This research aims to study the demographic characteristics and trends in the labor turnover based on Sakernas August 2013 data. The results of inferential analysis showed that individuals with the characteristics of the age of 15-19 years, male, highly educated, urban residence, unmarried status, not the head of the family, working in the field industrial business of informal or formal agricultural higher propensity to do the turnovers become unemployed and moved jobs. Individuals with characteristics above 55 years old, female, highly educated, urban residence, marital status and family head, higher propensity to do be worked turnovers."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Darmawansyah
"Yang melatar belakangi penelitian ini adalah berlangsungnya transisi demografi di Indonesia, dimana pertmnbuhan penduduk usia kenja begitu pesat dcngan tingkat pendidian angkatan kerja yang semakin membaik dari tahun ke tahun. Selain itu texjadi uansformasi stmktur ketenagakesjaan di Indonesia, angkatan kerja muda cendenmg untuk bekerja di sektor non pertanian, salah satunya adalah sektor industri manufaktur.
Tesis ini bertujuan melakukan analisis terhadap upah tcnaga kexja muda sektor industri manufaktur di Indonesia selama kunm waktu tahun 2000 - 2007. Dengan menggunakan metode deskriptif dan inferensial.
Hasil penelitian menemukan bahwa upah rata-rata uenaga kexja muda sektor industri manufaktur laki-laki dan perernpuan selama tahun 2000 - 2007 berada di atas rata-rata upah minimum provinsi. Namun demikian terdapat juga tenaga kerja muda selctor industri manuthktur yang bekenja dengan upah dibawah rata-rata upah minimum provinsi. Jikn upah rata-rata tenaga kerja muda industri manufaktur selama tahlm 2000 - 2007 dikonlrol dengan indeks harga konsumen tahun 2000 - 2007, terlihat bahwa sebenarnya trend upah tenaga kezja muda industri manufaktur selama tahun 2000 - 2007 seperti parabola tcrbalik, artinya upah rata-rata antara tahun 2000 - 2003 mengalami trend kenaikan dan antara tahun 2003 - 2007 upah rata-rata mengalami trend penurunan dengan puncak tertinggi upah rata-rata tcnaga kelja muda sektor industri manufaktur pada tahun 2003.
Temuan lainnya adalah tingkat pendidikan tenaga kerja muda sektor industri manufaktnr benpengaruh paling signifakan terhadap upah, semakin tinggi tingkat pendidikan semakin tinggi pula upah yang diterima. Penelitian juga menemukan bahwa pelatihan dapat meningkatkan upah tenaga kenja muda sektor industri manufaktur.
Penelitian ini menyarankan untuk meningkatkan upah tcnaga kerja muda sektor industri manufaktur dapat dilakukan meningkalkan kualitas angkatan kexja muda melalui pelatihan dan mengkondisikan agar penduduk usia muda lebih memilih melanjutkan bcrsekolah daripada masuk ke pasar kexja dengan pendidikan rendah.

Demographic transition at Indonesia is one of the backgrounds of this research, where the number of productive age people is growth quickly and education level of labor forces progressively be better from year to year. Besides those phenomena, ttis' happen structure transformation of labor forces at Indonesia; the young laborjbrces prefer for works' in non-agricultural sector than agricultural sector, one of them ls industrial manufacturing secton.
This thesis is intent to analyze the wage of young labor of industrial manufacturing sector in Indonesia in time jrame between 2000 - 2007, using descrnntive and inferential method.
Result of this research is finding that average of wage qt' young labor of industrial tnamdacturing sector both male and female in time frame between 2000 - 2007 be on averagely province minimum wages. But there were some young labor of inchastrial manufacturing sector who work with wage under averagely province minimum wage. U average of wage of young labor Q' industrial manufacturing sector in time jrame year 2000 - 2007 controlled by year consumer price index year 2000 - 2007, visually that trend of wage mf young labor of industrial manzwlcturing sector in time frame year 2000 - 2007 is like an upending parabola, its mean that the trend of wages between year 2000 - 2003 is increase and otherwise between years 2003 - 2007 the trend of wages is decreases with the highest wage on year 2003.
Other finding is education level of young labor of industrial manufacturing sector positive influential slgnylcantly to wage. Research also finds that training can Increase the wage of young labor of industrial manufacturing sector.
This research suggests to increase young the wage of young labor of industrial manufacturing sector can be done by increasing the quality of young labor forces' through conducting training and creating the condition in order that the young people prefer to school than enter to labor market with low education level.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T34251
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>