Ditemukan 191025 dokumen yang sesuai dengan query
Rafi Handayani
"Balita menjadi salah satu fase dalam tumbuh kembang seorang anak. Balita merupakan seorang anak yang telah memasuki usia diatas satu tahun ataupun dibawah lima tahun. Pertumbuhan dan perkembangan balita dapat dipengaruhi oleh status gizi. Perawat komunitas mempunyai peran dalam memberikan asuhan keperawatan pada keluarga yang mempunyai permasalahan ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada balita. Salah satu intervensi yang dilakukan dalam upaya mengatasi masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada balita adalah dengan melakukan modifikasi makanan. Intervensi diberikan kepada keluarga dengan gizi kurang di Kelurahan Curug Kota Depok selama 2 minggu. Evaluasi didapatkan hasil peningkatan berat badan dan nafsu makan. Sehingga intervensi modifikasi makanan dapat digunakan perawat keluarga maupun perawat komunitas sebagai salah stau upaya untuk mengatasi permasalahan gizi kurang pada balita.
Toddlers become one of the phases in child development. A toddler is a child who has entered the age of more than one year or under five years. Toddlers development can be affected by nutritional status. Community nurses have a role in providing nursing care to families who have problems with imbalanced nutrition less than body requirements. One of the intervention made to overcome the problem of nutritional imbalances less than the needs of the body in toddlers is to make food modifications. Intervention was given to families with underweight in Curug Village of Depok City for 2 weeks. Evaluation obtained the results of increased weight and appetite. In conclusion, food modification interventions can be used by family and community nurses as one to overcome the problem of underweight in toddlers."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Miptahul Janah
"
ABSTRAKBanyaknya iklan dan makanan cepat saji yang menjamur di lingkungan perkotaan menjadi permasalahan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi pada anak usia sekolah karena pada periode ini anak sudah mengenal jajan dan bisa memilih makanannya sendiri. Kebiasaan jajan ini akan berbahaya bagi anak apabila jajanan yang dikonsumsi tidak sehat dan juga tidak bergizi. Upaya yang dilakukan untuk menangani masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat perkotaan menggunakan pendekatan keperawatan kesehatan masyarakat perkotaan. Penulisan karya ilmiah akhir ini bertujuan untuk menggambarkan hasil intervensi yang dilakukan pada keluarga di perkotaan dengan masalah gizi kurang pada anak usia sekolah. Tindakan asuhan keperawatan keluarga yang difokuskan pada pemenuhan lima tugas kesehatan keluarga merupakan upaya penanganan masalah gizi kurang pada anak usia sekolah. Intervensi diberikan pada keluarga di Kelurahan Curug, Depok. Intervensi keperawatan unggulan yang dilakukan berupa penyusunan menu makan dengan gizi seimbang. Intervensi yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan status gizi anak melalui pemberian edukasi terkait gizi seimbang. Intervensi dilakukan selama kurang lebih 7 minggu dengan hasil status gizi anak meningkat.
ABSTRACTThe number of ads and fast food that sold in urban environments is a problem in the fulfillment of nutritional needs of children because in the school age period, the child is familiar with the snack and can choose his own food. This snacking habits will be harmful to children when the snacks that consumed unhealthy and also not nutritious. Solution to solve urban problems using urban community health nursing rsquo s approach. This scientific paper is described the result of intervention to family with undernutrition for school aged children. Family care nursing that focused on the fulfillment of five family health tasks is a solution to solve the problem of malnutrition in school aged children. Nursing intervention are given to family at Curug district, Depok which the preparation of a diet with balanced nutrition is a superior intervention. Intervention rsquo s goals is to improve the nutritional status of children through education related nutritionally balanced. Intervention was done for approximately 7 weeks with the result of increased child nutritional status."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-PDF
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Indah Husnul Hotima
"Gizi kurang menjadi salah satu masalah kesehatan yang sering ditemukan di wilayah perkotaan yang disebabkan karena faktor sosial ekonomi, lingkungan dan pengetahuan ibu. Balita merupakan salah satu kelompok usia yang rentan mengalami masalah gizi. Karya Ilmiah Akhir Ners ini menggambarkan asuhan keperawatan keluarga dengan balita yang memiliki masalah ketidakseimbangan nutrisi dari kebutuhan tubuh. Implementasi unggulan yang telah dilakukan yaitu edukasi gizi seimbang tinggi energi dan tinggi protein selama 3 minggu dan dilakukan kunjungan 4 kali dalam satu minggu. Edukasi diet tinggi energi dan tinggi protein ini dimana menjelaskan bahwa dalam 1 kali pemberian makan mengandung energi dan protein di atas kebutuhan normal. Evaluasi yang didapatkan yaitu meningkatnya kepatuhan dalam memberikan makan tinggi energi dan protein secara konsisten memberikan sumber protein tinggi (susu, telur, daging) dan adanya peningkatan berat badan anak sebanyak 500 gram dari 9 kg menjadi 9,5 kg. Intervensi edukasi gizi seimbang tinggi protein dan energi dapat meningkatkan berat badan anak. Peningkatan pengetahuan ibu dalam penyusunan menu makanan anak sesuai dengan tinggi energi dan tinggi protein untuk balita gizi kurang perlu ditingkatkan agar mendapatkan peningkatan berat badan lebih signifikan.
Malnutrition is one of the health problems that are often found in urban areas caused by socioeconomic, environmental and maternal knowledge factors. Toddlers are one of the age groups that are prone to nutritional problems. This Ners' Final Scientific Work describes the nursing care of families with toddlers who have nutritional imbalance problems from the needs of the body. Featured implementation that have been carried out is education of balanced nutrition high in energy and high in protein for 3 weeks and visits 4 times in one week. This high-energy and high-protein diet education explains that in 1 feeding contains energy and protein above normal needs. The evaluation obtained was an increase in compliance in providing high-energy and protein foods consistently providing high protein sources (milk, eggs, meat) and an increase in children's body weight by 500 grams from 9 kg to 9.5 kg. The intervention in balanced-nutrition education high in protein and energy can increase children's weight. Increasing maternal knowledge in the preparation of children's food menus in accordance with high energy and high protein for undernourished toddlers needs to be improved in order to get a more significant weight increase."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Dinda Tasya
"Gizi kurang merupakan masalah kesehatan yang terjadi karena kekurangan zat gizi yang diperlukan oleh tubuh. Kasus nyata terjadi pada Anak A (3 tahun) memiliki gejala yang meunjukkan gizi kurang seperti nafsu makan menurun, berat badan tidak kunjung meningkat, rewel, kurus serta hasil BB/U pada grafik Kartu Menuju Sehat (KMS) berada di bawah garis hijau atau berada di wilayah garis kuning. Pada kondisi ini sangat diperlukan adanya penanganan. Implementasi dilakukan selama 9 hari. Intervensi keperawatan unggulan yang diberikan kepada keluarga untuk mengatasi masalah gizi kurang pada balita yaitu pengaturan porsi makan gizi seimbang dan pembuatan jadwal aktvitas harian. Hasil dari intervensi terlihat adanya peningkatan berat badan pada balita yang mengalami gizi kurang sebanyak 0,3 kg dan terjadi peningkatan nafsu makan pada anak, anakpun mulai meyukai beberapa sayuran dan buah. Evaluasi tingkat kemandiriankeluarga juga mengalami peningkatan dari tingkat I menjadi tingkat III. Penulis merekomendasikan agar perawat keluarga atau komunitas dapat melakukan intervensi pengaturan porsi makan gizi seimbang dan pembuatan jadwal aktivitas harian guna mengatasi masalah gizi kurang pada balita.
Malnutrition is a health problem that occurs due to lack of nutrients needed by the body. The real case occurred in Child A (3 years old) who had symptoms that showed poor nutrition such as decreased appetite, weight did not increase, fussy, thin and the results of BB/U on the Chart Towards Healthy (KMS) were below the green line or in the yellow line. In this condition, treatment is needed. Implementation was carried out for 9 days. Superior nursing interventions given to families to overcome the problem of malnutrition in toddlers are setting a balanced nutritional meal portion and making a daily activity schedule. The results of the intervention showed an increase in body weight in undernourished toddlers as much as 0.3 kg and an increase in appetite in children, children began to like some vegetables and fruit. Evaluation of the level of family independence also increased from level I to level III. The author recommends that family or community nurses can intervene to regulate portions of balanced nutrition and make a daily activity schedule to overcome the problem of malnutrition in toddlers."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Putri Fiqriyarizqi
"Kejadian gizi kurang pada balita di Indonesia cukup tinggi. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi status gizi pada balita yaitu jenis pangan yang dikonsumsi, pola asuh keluarga, penyakit infeksi, status ekonomi, sosial budaya, pendidikan, dan lingkungan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah gizi kurang pada balita yaitu dengan memenuhi asupan nutrisi balita sesuai dengan pedoman gizi seimbang. Pemenuhan asupan nutrisi balita harus memperhatikan keanekaragaman jenis pangan, porsi makan, dan jadwal makan yang teratur. Intervensi keperawatan unggulan yang diberikan kepada keluarga untuk mengatasi masalah gizi kurang pada balita yaitu dengan penyusunan jadwal makan dan menu makan gizi seimbang. Hasil dari intervensi yang dilakukan selama 3 minggu menunjukkan bahwa terdapat peningkatan berat badan pada balita yang mengalami gizi kurang sebanyak 0,3 kg. Hasil praktik ini merekomendasikan agar praktik selanjutnya dapat menggali intervensi keperawatan lainnya yang dapat dilakukan guna mengatasi masalah gizi kurang pada balita. Selain itu, praktik ini juga merekomendasikan kepada keluarga untuk memberikan makan anak secara teratur sesuai dengan jadwal serta mengandung makanan dengan gizi yang seimbang.
The incidence of malnutrition in children under five in Indonesia is quite high. There are several factors that influence the nutritional status of toddlers which are the type of food consumed, family parenting patterns, infectious diseases, economic status, socio-culture, education, and the environment. One of the efforts that can be done to overcome the problem of malnutrition in toddlers is to fulfill the nutritional intake of toddlers in accordance with balanced nutrition guidelines. Fulfillment of nutritional intake of toddlers must pay attention to the diversity of food types, meal portions, and regular eating schedules. The leading nursing intervention given to families to overcome the problem of undernutrition in toddlers is by compiling a meal schedule and a balanced nutritional diet. The results of the intervention carried out for 3 weeks showed that there was an increase in body weight in undernourished toddlers as much as 0.3 kg. The results of this practice recommend that further practice can explore other nursing interventions that can be done to overcome the problem of malnutrition in toddlers. In addition, this practice also recommends families to feed their children regularly according to a schedule and contain foods with balanced nutrition."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Suci Ika Dewi
"Gizi kurang menjadi salah permasalahan yang terjadi pada usia anak, salah satunya yaitu anak usia sekolah. Kurangnya variasi makan, porsi yang kurang tepat, atau makanan yang tidak sesuai dengan gizi seimbang dapat menyebabkan anak mengalami gizi kurang. Anak dengan masalah gizi kurang berisiko mengalami terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan. Salah satu upaya untuk mengurangi masalah gizi kurang yaitu dengan melakukan intervensi penyusunan menu makan. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan asuhan keperawatan keluarga kepada anak sekolah yang memiliki masalah gizi kurang dengan pemberian intervensi penyusunan menu makan berdasarkan isi piringku. Setelah diberikan intervensi terdapat perubahan pada keluarga yaitu variasi makan pada anak lebih bervariasi dan porsi makan yang dihabiskan sesuai dengan kebutuhan tubuh. Penelitian ini merekomendasikan kepada pelayanan kesehatan dan juga kader untuk melibatkan keluarga dalam penanganan untuk mengatasi masalah gizi kurang.
Malnutrition is one of the problems that occur in children which is school-age. Lack of variety in eating, less food portions, or foods that are not in accordance with balanced nutrition can cause malnutrition in children. Children with malnutrition are at risk for stunted growth and development. One of the efforts to reduce the problem of malnutrition is to give intervention in the preparation of food menu. This research was conducted through a family nursing care approach to school age who have malnutrition problems by providing an intervention for preparing a meal menu based on the contents ‘isi piringku’. After given the intervention, there has been a changes in the family. Existing changes namely the variety of eating in children was more varied and the portion of food spent according to the needs of the body. This study recommends health services and ‘ibu kader’ to involve families to handle the problem of malnutrition."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Fitri Anggraeni
"Kemiskinan merupakan akar masalah dari munculnya masalah gizi kurang pada masyarakat perkotaan. Karya Ilmiah Akhir ini memberikan gambaran tentang asuhan keperawatan keluarga yang dilaksanakan pada keluarga Bapak S dengan masalah ketidakseimbangan nutrisi pada anak balita. Implementasi yang telah dilakukan terdiri dari implementasi yang bersifat kognitif, afektif, dan psikomotor dengan pendekatan lima tugas kesehatan keluarga. Intervensi ynag menjadi unggulan ialah penyusunan menu makanan dengan gizi seimbang pada balita berdasarkan triguna makanan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan berat badan pada balita kelolaan. Ibu L melaporkan bahwa telah menyediakan makanan sesuai dengan triguna makanan. Keluarga Bapak S melaporkan bahwa telah melakukan upaya pemenuhan makanan dengan gizi seimbang kepada anak.
Proverty is the underlying cause of the emergence of nutritional problems, especially malnutrition in urban communities. This final assignment describes the nursing care process of Mr.'s family with nutrition imbalance problem on toodler children. Implementation to the family is consisting of the cognitive, affective, and psychomotor that uses the five family health tasks. Nursing interventions that become the main intervention is scheduling of nutritionally balanced menus based on triguna makanan for toddler. The evaluation results of nursing care plan effective to make toddler gain weight. Mrs. L, client's mother, reported that she had provided food according to triguna makanan. Mr.'s family reported that the family has made efforts to provide the food with balanced nutrition to their children"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Riyantina Herlita
"Kemiskinan merupakan salah satu dampak urbanisasi yang mempengaruhi masalah gizi balita. Karya Ilmiah Akhir ini bertujuan untuk memberikan gambaran penatalaksanaan asuhan keperawatan keluarga Bapak S dengan masalah ketidakseimbangan nutrisi pada balita. Intervensi keperawatan yang dijadikan intervensi unggulan adalah penyusunan jadwal menu makanan seimbang berdasarkan triguna makanan (zat tenaga, zat pembangun, dan zat pengatur). Intervensi ini merupakan cara yang efektif untuk memenuhi nutrisi sehari-hari balita. Hasil evaluasi menunjukkan perubahan sikap dan perilaku keluarga terhadap pemberian makanan seimbang untuk balita dimana keluarga menyediakan makanan dengan menu bervariasi sesuai triguna makanan. Intervensi ini juga efektif meningkatkan berat badan pada balita kelolaan, dari 7,2 kg menjadi 7,5 kg.
Poverty is one of the impacts of urbanization that affects the nutritional problems on toddler. The aim of this final assignment is to give a description about nursing care process of Mr.S’s family with nutrition imbalance on toddler children. Nursing interventions that become the main intervention is arranging the schedule of balanced food menu based on nutritional food balance (contain energy substances, builder substances and control substance). This intervention is an effective way to fulfill nutritions demand. Evaluation showed that family experiencing changed in attitude and behavior towards giving balanced food for their child, family provided variated food menus according to nutritional food balance. This intervension also effective to make toddler gain weight, from 7,2 kgs to 7,5 kgs."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Shella Rachmawaty
"Masalah gizi di perkotaan tidak hanya menjadi masalah bagi orang yang kurang mampu, tetapi juga bisa terjadi pada keluarga dengan ekonomi menengah. Penulisan Karya Ilmiah Akhir ini difokuskan kepada asuhan keperawatan keluarga yang dilaksanakan penulis pada keluarga Bapak S dengan masalah ketidakseimbangan nutrisi pada balita. Salah satu hal yang menjadi penyebab gizi kurang pada An.S di keluarga Bapak S ialah tingkat pengetahuan ibu, kurangnya perhatian dari Ibu dan juga nafsu makan anak yang kurang. Salah satu implementasi unggulan yang dilakukan penulis ialah pemberian makanan selingan dan pembuatan puding tinggi karbohidrat dan tinggi protein. Hasil evaluasi yang didapat penulis dari implementasi yang dilakukan ialah berat badan An.S naik dari 12,8 kg saat pengkajian awal menjadi 13,1 kg. Ibu A mengatakan sudah menerapkan pemberian makanan selingan yang sehat dan lebih memperhatikan kesehatan anaknya.
Nutritional problems in urban areas is not only problem for poverty family, but also for middle-class family.This tasks describes on Nursing Family Care Plan that implemented on Mr S’s family with a nutritional imbalance problems in toddlers for 7 weeks. One of the reason that cause malnutrition in the Mr. S’s family, especially his daugther, is the level of mother’s knowledge, lack of attention from the mother and inadequate of child's appetite. One of implementation is snacks and making pudding high in carbohydrates and protein. The evaluation results of nursing care plan that implemented by the author is An S has increased her weight from 12,8 kg to 13,1 kg. Mrs.A, said that she had implemented healthy snacks and give more attention for her children."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Danisya
"Kawasan perkotaan mengalami perkembangan yang pesat yang dapat menyebabkan berbagai dampak pada lingkungan dan juga masyarakatnya salah satunya dampak dalm pemenuhan nutrisi. Karya Ilmiah Akhir ini bertujuan untuk memberikan gambaran penatalaksanaan asuhan keperawatan keluarga Bapak B dengan ketidakseimbangan nutrisi pada balita di RW 07 Kelurahan Cisalak Pasar, Kota Depok. Intervensi keperawatan yang dijadikan intervensi unggulan adalah pemilihan dan pengolahan selingan sehat. Intervensi ini merupakan cara yang efektif untuk memenuhi nutrisi sehari-hari balita. Hasil evaluasi menunjukkan perubahan sikap dan perilaku keluarga terhadap pemberian selingan untuk balita dimana keluarga mengolah sendiri dan memperhatikan kandungan gizi didalamnya. Intervensi ini juga efektif meningkatkan berat badan pada balita kelolaan sebanyak 8 ons.
Urban area experiencing a very fast development which causing changes to its environment and also society, including changes in nutrition pattern. The aim of this final assignment is to give a description about nursing care of Mr. B’s family with nutrition imbalance on toddler children. Nursing interventions that become the main intervention is how to choose and make healthy snacks. This intervention is an effective way to fulfill nutritions demand. Evaluation shows that family exeriperiencing changes in attitude and behavior towards choosing snacks for their children, family become more selective and making snacks by themselves. This intervension also effective to make toddler gain 8 ons."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library