Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 216435 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Vallen Damayanti
"Advertising clutter di media sosial dapat memicu respons negatif dan mengurangi efektivitas iklan digital. Namun, nostalgia yang ditimbulkan oleh iklan di media sosial diketahui dapat membangkitkan tanggapan positif konsumen terhadap brand yang diiklankan. Nostalgia pada iklan digital telah banyak digunakan oleh brand di seluruh dunia dan telah diteliti sebelumnya. Meskipun demikian, masih belum jelas bagaimana nostalgia dapat membangkitkan tanggapan positif pada tipe media sosial yang berbeda. Penelitian ini menggunakan teori nostalgia dan consumer-brand relationship untuk menguji efek moderasi tipe media sosial pada hubungan antecedent (need to belong, nostalgia proneness, dan social media intensity) dan outcomes (self-brand connection & social media engagement) dari iklan nostalgia di Facebook dan Instagram. Data dikumpulkan dari pengguna Facebook & Instagram melalui survei online dan dianalisis menggunakan structural equation modeling dengan multiple-group analysis. Hasilnya menunjukan bahwa ada efek yang signifikan pada pengaruh need to belong terhadap nostalgia proneness, social media intensity terhadap ad-evoked nostalgia, ad-evoked nostalgia terhadap self-brand connection, serta self-brand connection terhadap social media engagement pada Instagram dan Facebook. Sedangkan efek moderasi tipe media sosial signifikan pada pengaruh need to belong terhadap ad-evoked nostalgia, need to belong terhadap nostalgia proneness, nostalgia proneness terhadap ad-evoked nostalgia, serta nostalgia proneness terhadap social media intensity.

Advertising clutter on social media can trigger negative responses and reduce the effectiveness of digital advertising. However, nostalgia evoked by advertising on social media is known to evoke positive consumer responses to the advertised brand. Nostalgia appeal on digital advertisements has been widely used by brands around the world and has been studied before. Nonetheless, it remains unclear how nostalgia can evoke positive responses on the different social media types. The current research used the theory of nostalgia and consumer-brand relationship to examine the moderating effect of social media types on the antecedent (need to belong, nostalgia proneness, and social media intensity) and outcomes (self-brand connection & social media engagement) of ad-evoked nostalgia on Facebook & Instagram. The data were collected from Facebook & Instagram millennial users through online surveys and analyzed using structural equation modeling with multiple-group analysis. The results show that there is a significant effect of need to belong to nostalgia proneness, social media intensity to ad-evoked nostalgia, ad-evoked nostalgia to self-brand connection, and self-brand connection to social media engagement on Instagram and Facebook. Meanwhile, the moderating effect of social media type is significant on the effect of need to belong to ad-evoked nostalgia, need to belong to nostalgia proneness, nostalgia proneness to ad-evoked nostalgia, and nostalgia proneness to social media intensity."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
De Rembulan Ayundhasurya
"Banyaknya pesaing bisnis kuliner memberikan dampak terhadap keputusan pembelian konsumen yang akan dipengaruhi pada saat mereka mempertimbangkan merek, kualitas, dan harga dari produk yang akan dibeli. Oleh karena itu, pemasar perlu memperhatikan strategi dan media promosi yang tepat dan inovatif agar proses pemasaran dapat berjalan secara efektif.
Instagram marak digunakan sebagai lahan bagi pemasaran produk kuliner untuk mempromosikan produknya secara online. Pemasar di Instagram menggunakan selebriti dalam berbagai iklan yang dikenal dengan celebrity endorsement. Celebrity endorsement merupakan salah satu strategi pemasaran yang kreatif untuk meningkatkan volume penjualan karena selebriti memiliki daya tarik dan diikuti banyak penggemar. Selain itu, pesan yang disampaikan khalayak di social media Instagram juga menimbulkan terciptanya Electronic Words-of-Mouth (e-WOM).
Penelitian ini fokus pada pengaruh Celebrity Endorsement dan Electronic Words-of-Mouth terhadap keputusan pembelian produk kuliner Bandung Makuta, baik hubungan secara langsung maupun menggunakan mediator Brand Image. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel jenuh dengan metode sensus dan didapatkan sebanyak 200 responden.
Hasilnya, Celebrity endorsement tidak memiliki pengaruh langsung terhadap keputusan pembelian, namun memiliki pengaruh tidak langsung melalui brand image. Sedangkan electronic words-of-mouth memiliki pengaruh langsung maupun tidak langsung melalui brand image terhadap keputusan pembelian.

The number of culinary business competitors has an impact on consumer purchasing decisions that will be affected when they consider the brand, quality, and price of the product to be purchased. Therefore, marketers need to pay attention to the right and innovative strategies and media promotions so that the marketing process can run effectively.
Instagram is widely used as a media for marketing culinary products to promote their products online. Marketers on Instagram use celebrities in various advertisements known as celebrity endorsement. Celebrity endorsement is one of the creative marketing strategies to increase sales volume because celebrities have appeal and are followed by many fans. In addition, the message conveyed by Instagram audiences on social media also led to the creation of Electronic Words-of-Mouth (e-WOM).
This research focuses on the effect of Celebrity Endorsement and Electronic Words-of-Mouth on purchasing decisions for Bandung Makuta culinary products, both directly and using Brand Image as a mediator. The sampling technique used was a saturated sample with a census method and obtained as many as 200 respondents.
The result is celebrity endorsement does not have a direct effect on purchasing decisions, but has an indirect effect through the brand image. While electronic words-of-mouth has a direct or indirect effect through a brand image of purchasing decisions.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T52361
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Nursyaadillah
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh iklan media sosial terhadap niat beli. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data penelitian dikumpulkan melalui survei dengan total 97 responden. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dan analisis data menggunakan regresi linier. Hasil perhitungan data penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh langsung antara iklan media sosial dengan minat beli sebesar 0,504 atau 50,4%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklan Instagram media sosial berpengaruh positif terhadap minat beli untuk semua produk yang diiklankan oleh e-commerce pada iklan Instagram, kepada generasi milenial di Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.

This study aims to examine the effect of social media advertising on purchase intention. This study uses a quantitative approach. The research data was collected through a survey with a total of 97 respondents. The instrument in this study used a questionnaire and data analysis used linear regression. The results of the calculation of research data show that there is a direct influence between social media advertising and purchase intention of 0.504 or 50.4%. The results showed that social media Instagram ads had a positive effect on buying interest for all products advertised by e-commerce on Instagram ads, to the millennial generation in Jakarta, Banten, and West Java."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arsenio Nabil Bekti
"Akun Instagram @sex_is_weird merupakan salah satu dari banyak komikus daring yang aktif menyuarakan isu sosial yang dibicarakan masyarakat. Tulisan ini mengulas mengenai personal branding akun Instagram @sex_is_weird sebagai medium edukasi seksual. Perkembangan media sosial penting untuk dilihat faktor utilitasnya dalam membagikan ide atau gagasan dari pemiliknya. Akun Instagram @sex_is_weird dalam ruang lingkup user- generated content (UGC) menggunakan cerita yang dibagikan oleh pengikutnya sebagai materi unggahan untuk menyebar kepedulian terkait pentingnya edukasi seksual. Untuk menganalisis terbukanya diskusi antar pengguna media sosial yang mengikuti akun @sex_is_weird tulisan ini menggunakan konsep eWOM dalam menganalisis diskusi yang terjadi pada kolom komentar. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dan studi literatur untuk memahami bagaimana wujud personal branding pada akun @sex_is_weird diejawantahkan.

The Instagram account @sex_is_weird is one of the online comic accounts that actively speak up about social issues. This paper will discuss the personal branding of the Instagram account @sex_is_weird as a medium for sexual education. The utility of social media development is important for the owner of the account to share their thought or idea. @sex_is_weird Instagram account in the term of user-generated content (UGC) uses stories shared by followers as content material which spread the awareness about the importance of sexual education. To analyze the open discussion between social media users who follow the @sex_is_weird account, this paper uses the concept of eWOM to understand the discussion that occurs in the comment section. This research was conducted with qualitative methods and literature studies to understand how the @sex_is_weird is manifesting its idea."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Titik Sugiarti
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan rendahnya keterlibatan netizen pada media sosial Instagram@bnn_cegahnarkoba. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis isi konten, keterlibatan netizen dan merekomendasikan strategi dalam meningkatkan keterlibatan netizen pada media sosial instagram @bnn_cegahnarkoba.
Teori utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori civic engagement, didukung dengan teori Ketahanan Nasional, teori kampanye sosial, teori komunikasi persuasif, teori media sosial,teori analisis isi dan teori fungsi komunikasi massa.
Metode penelitian menggunakan mixed methods (sekuensial eksplanatory), tahap pertama dilakukanpendekatan kuantitatif analisis isi kemudian tahap kedua dilakukan pendekatan kualitatif dengan wawancara. Objek penelitian ini adalah pada 64 konten pada instagram @bnn_cegahnarkoba (oktober-desember 2018). Instrumen analisis isi terdiri dari informasi, edukasi, persuasi rasional dan persuasi emosional. Teknik analisis data pada analisis isi kuantitatif berupa analisis deskriptif, analisis hubungan antar kategori dengan Pearson Correlations dananalisis bedaselanjutnya analisis data kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Isi konten pada media sosial @bnn_cegahnarkoba adalah berupa konten informasi sebesar 84, 4% dan konten peruasi emosional sebesar 15, 6 %. Konten persuasi emosional berkorelasi positif pada keterlibatan aktif netizen sehingga strategi yang perlu dilakukan yaitu meningkatkan konten persuasi emosional agar keterlibatan netizen dapat meningkat.

This research is motivated by the problem of lack of involvement of netizens on social media Instagram @ bnn _cegahnarkoba. The purpose of this study was to analyze the content, the involvement of netizens and recommend strategies to increase the involvement of netizens on social media instagram @bnn_cegahnarkoba.
The main theory used in this research is the theory of civic engagement, supported by the national security theory, the theory of social campaigns, persuasive communication theory, theory of social media, content analysis theory and the theory of mass communication functions.
The research method using mixed methods (sequential explanatory), first stage of quantitative content analysis approach then the second stage qualitative approach with interviews. The object of this study is on the 64 content on instagram @bnn_cegahnarkoba (October-December 2018). The instrument consists of a content analysis of information, education, rational persuasion and emotional persuasion. Data analysis techniques in the form of quantitative content analysis of descriptive analysis, analysis of the relationships between categories with different analysis Pearson Correlations and subsequent analysis of qualitative data.
The results showed that Content @bnn_cegahnarkoba content on social media is a form of information content by 84, 4% and emotional peruasi content by 15, 6%. The content of emotional persuasion positive correlation between active involvement netizen that strategy needs to be done is to improve the content of emotional persuasion in order to increase the involvement of netizens."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T54210
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alyssa Veliana Safitri
"Hadirnya internet dalam kehidupan manusia telah memberi berbagai kemudahan bagi para penggunanya dalam aktivitas komunikasi dan interaksi sosial. Salah satu aplikasi yang berada di internet adalah Instagram, sebuah teknologi baru sebagai platform interaksi sosial seperti aktivitas penyebaran informasi. Kembalinya Gosha Rubchinskiy dalam ranah industri fesyen dunia sekali lagi menjadi pusat perhatian. GR-Uniforma merupakan brand pendatang baru milik Gosha Rubchinskiy yang juga sekaligus menjadi platform bagi Gosha sendiri untuk menyalurkan kecintaannya terhadap musik rave punk yang digabungkan ke dalam fashion. GR-Uniforma menggunakan media sosial Instagram sebagai medium penyebaran informasi karena Instagram dianggap sebagai teknologi yang berada di dalam cyberspace dan paling banyak digunakan secara instan oleh seluruh masyarakat dunia. Penelitian ini menggunakan pendekatan netnografi dalam pengumpulan datanya kemudian dianalisis berdasarkan teori Cyberculture milik David Bell untuk menggambarkan peranan media sosial Instagram sebagai medium utama penyebaran informasi brand asal Rusia, GR-UNIFORMA. Dari penelitian ini, bisa disimpulkan bahwa Instagram memberikan kemudahan bagi para penggunanya untuk mendapatkan informasi terkait brand GRUniforma.

The presence of the internet in human life has provided various conveniences for its users in communication and social interaction activities. One of the applications on the internet is Instagram which is a new technology as a medium of social interaction such as disseminating information. The return of Gosha Rubchinskiy in the global fashion industry has once again become the center of attention. GR-Uniforma is Gosha Rubchinskiy's newcomer brand which also serves as a platform for Gosha himself to channel his love of rave punk music combined with fashion. GR-Uniforma uses social media Instagram as tool to spread their information, Instagram is considered a technology that exists in cyberspace and most widely used instantly by the entire world community. This study uses a netnographic approach in collecting the data and then the researcher will analysing it based on David Bell’s theory on Cyberculture to describe the role of Instagram as the main platform for marketing the information on the GR-UNIFORMA brand."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Savira Nur Insani
"Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penggunaan Instagram dan motivasi konsumen dalam proses pengambilan keputusan konsumen mengonsumsi pakaian bekas oleh mahasiswa di Jakarta. Penelitian ini menggunakan paradigma post-positivisme dengan pendekatan kualitatif dan strategi fenomenologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Instagram, mencakup durasi, frekuensi, aspek visual, fitur-fitur Instagram, algoritma Instagram, dan motivasi penggunaan media sosial menghasilkan perilaku penggunaan media sosial mahasiswa yang membuatnya terpapar dengan informasi terkait online shop pakaian bekas. Hal tersebut memunculkan motivasi konsumen untuk mengonsumsi pakaian bekas. Motivasi ekonomi merupakan motivasi utama mahasiswa di Jakarta mengonsumsi pakaian bekas karena harganya yang murah. Selain itu, terdapat pula motivasi lainnya, seperti motivasi fesyen, motivasi rekreasional, dan motivasi kritis. Dengan demikain, perilaku penggunaan media sosial mahasiswa, dalam hal ini penggunaan Instagram dan motivasi konsumsi pakaian bekas berperan menjadi penentu dalam setiap tahapan proses pengambilan keputusan mengonsumsi pakaian bekas.

This study aims to explore the use of Instagram and consumer motivation in shaping consumer decision making process to consume second-hand clothes for university students in Jakarta. A post-positivism paradigm with qualitative approach and phenomenology strategy were used to conduct this study. The result shows that the use of Instagram, including duration, frequency, visual aspect, Instagram features, Instagram algorithm, and the motivation in using social media creates social media usage behavior of university students that leads them to get exposed with information related to online shop that sell second-hand clothes. Thus, it generates consumer motivation to consume second-hand clothes. Economic motivation is the main consumer motivation in consuming second-hand clothes for university students in Jakarta because the price is affordable. Other than that, there are also other motivations, such as fashion motivation, recreational motivation, and critical motivation. To conclude it all, social media usage behavior of university students, which is the use of Instagram and their motivation in consuming second-hand clothes play a crucial role in every stages of consumer decision making process in consuming second hand clothes."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Astari
"Pertumbuhan teknologi dan dampak penetrasi digital membuat masyarakat beralih dari layanan televisi tradisional ke layanan subscription video on demand (S-VOD). Dengan semakin ramainya pasar S-VOD dengan banyaknya merek S-VOD, merek-merek tersebut ditantang untuk menggunakan pendekatan pemasaran yang berbeda untuk memenangkan pangsa pasar. Salah satu pendekatan pemasaran yang paling populer adalah pemasaran digital, dan media sosial adalah bagian darinya. Penggunaan media sosial sebagai alat pemasaran saat ini sedang menjadi tren di kalangan brand. Tujuan pemasaran media sosial adalah untuk mendapatkan user engagement yang tinggi. Untuk menciptakan user engagement digunakan beberapa pendekatan, salah satunya adalah dengan menyampaikan karakteristik pesan untuk berkomunikasi dengan pengguna. Tidak hanya karakteristik pesan umum yang perlu ditentukan dalam kampanye, tetapi karakteristik pesan rinci yang spesifik juga penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pesan apa yang memiliki pengaruh besar dalam membentuk keterlibatan pengguna di media sosial. Penelitian ini dilakukan pada akun Instagram Netflix Indonesia dan Disney+ Hotstar Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis isi. Studi ini menemukan bahwa tidak semua jenis karakteristik pesan menciptakan dampak atau pengaruh pada keterlibatan pengguna.

The growth of technology and the digital penetration impact are making people shift from traditional television to subscription video on demand (S-VOD) services. As the S-VOD market becomes more crowded with numerous S-VOD brands, the brands are challenged to use different marketing approach to win the market share. One of the most popular marketing approaches is digital marketing, and social media is a part of it. The use of social media as a marketing tool now is becoming a trend among brands. The goal of social media marketing is to gain great user engagement. To create user engagement several approaches are used, one of the approaches is conveying message characteristics to communicate with the users. Not only general message characteristics needs to be defined in the campaigns, but specific detailed message characteristic is also important. This research aims to find out about what massage characteristic that has a big influence in shaping user engagement on social media. This research was conducted on Netflix Indonesia and Disney+ Hotstar Indonesia Instagram Account. This research uses a quantitative approach with the content analysis method. This study found that not all kinds of message characteristic create an impact or influence on user engagement."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Nurresky Azzahra
"Media sosial kini telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Era digital tidak hanya membawa banyak peluang, tetapi juga tantangan dan pertanyaan tentang apa dan bagaimana cara terbaik untuk mempromosikan baik merek maupun produk di media sosial. Beberapa bisnis saat ini telah berinvestasi pada influencer marketing. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak influencer media sosial dalam minat terhadap program vaksinasi Covid-19 dan lebih memahami karakteristik mana yang memiliki pengaruh lebih tinggi terhadap program vaksinasi Covid-19. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability judgemental sampling. Survei online dilakukan pada masyarakat Indonesia pengguna Instagram dengan rentang usia 17 hingga 45 tahun yang mengikuti influencer yang pernah membuat konten atau postingan program vaksinasi Covid- 19 di Instagram. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa interactivity memiliki dampak yang lebih tinggi pada minat vaksinasi Covid-19 audiens daripada expertise, homophily, dan popularitas influencer. Selain itu, terbukti juga bahwa trustworthiness, likability, dan argument quality influencer media sosial tidak memiliki pengaruh terhadap minat vaksinasi Covid-19.

Social media has now become a part of people's daily lives. The digital era brings not only many opportunities, but also challenges and questions about what and how best to promote both brands and products on social media. Several businesses today have invested on influencer marketing. This study aims to evaluate the impact of social media influencers in the vaccine intention and better understand which characteristics have a higher influence on the vaccine intention. The sampling method used is non-probability judgmental sampling. The online survey was conducted on Indonesian Instagram users with an age range of 17 to 45 years who follow influencers who have created content or posted Covid-19 vaccination program content on Instagram. Data processing is done by using multiple linear regression analysis techniques. The results of the study revealed that interactivity had a higher impact on the audience's interest on vaccine intention than the expertise, homophily, and popularity of influencers. In addition, it is also proven that trustworthiness, likability, and argument quality of social media influencers have no influence on vaccine intention."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochamad Syafei Mustafa
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Social Media Marketing Activity terhadap Purchase Intention yang dimana dilihat dari pengikut Instagram Spotify di Jabodetabek. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksplanatif dengan pendekatan kuantitatif. Dalam mengambil sampel, teknik yang digunakan pada penelitian ini adalah non-probability sampling. Kriteria sampel pada penelitian ini adalah konsumen pengguna Spotify premium serta mengikuti Spotify di platform media sosial Instagram dan berdomisili di Jabodetabek. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 210 orang. Instrumen pada penelitian ini menggunakan kuesioner online dalam bentuk Google Form dan data yang didapatkan diolah menggunakan SPSS dan SmartPLS melalui analisis statistik deskriptif dan SEM-PLS. Hasil dari penelitian ini menunjukkan terdapatnya pengaruh Social Media Marketing Activity terhadap Purchase Intention dan Brand Equity, serta pengaruh Brand Equity terhadap e-WOM yang positif serta signifikan pada pengikut Instagram Spotify di Jabodetabek
This study aims to analyze the effect of Social Media Marketing Activity on Purchase Intention on Spotify Instagram Followers in Jabodetabek. The type of the study is explanative with quantitative approach. In taking samples, the technique uses in this study is non-probability sampling. The sample criteria in this study are consumer who have subscribe on Spotify Premium also followed Spotify on social media platform and domiciled in Jabodetabek. The number of respondents in this study were 210 people. The instrument used in in this study is online questionnaire by Google Form and the data obtained were processed using SPSS and SmartPLS through descriptive statistical analysis and SEM-PLS. The results of this study indicate that the effect of Social Media Marketing Activity on Purchase Intention and Brand Equity, also the effect of Brand Equity on e-WOM are positive influences and significant on Spotify Instagram followers in Jabodetabek
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>