Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 147958 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rafii Rama Naidu
"Industri musik telah menghadapi perubahan drastis akibat revolusi digital yang mengubah cara konsumen mengonsumsi musik. Revolusi digital membuka peluang baru bagi musisi baru karena dinamika baru membuka pasar dan platform baru yang memungkinkan musisi independen mengelola karir mereka tanpa menandatangani kontrak dengan perusahaan label besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui transisi musisi dan band Indonesia dalam beradaptasi dengan revolusi industri musik. Makalah ini menggunakan analisis digital dan metode kualitatif untuk memahami Fourtwnty, sebuah band Indonesia yang dibentuk pada tahun 2010. Tulisan ini mengeksplorasi platform media sosial sebagai alat pemasaran mereka untuk mempromosikan karya seni mereka pada tahun 2013. Penelitian ini berhasil menginformasikan motivasi, urgensi, dan ketergantungan saat ini pada aktivasi digital. di media sosial dalam mendistribusikan karya seni musisi di era digital. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara online dengan tim media Fourtwnty dan observasi online melalui akun media sosial Fourtwnty. Makalah ini membahas tentang revolusi digital yang mengubah model bisnis industri musik dan bertujuan untuk menangkap peluang bisnis yang diberikan oleh munculnya teknologi web untuk mendistribusikan karya seni musisi di platform online.

The music industry has faced drastic changes due to the digital revolution that changed how consumers consume music. The digital revolution opened up new opportunities for new musicians since the new dynamic opened new markets and platforms that enable independent musicians to manage their careers without signing a contract with major label companies. This study aimed to investigate the transition of Indonesian musicians and bands in adapting to the revolutionised music industry. This paper uses digital analytics and qualitative methods to understand Fourtwnty, an Indonesian band formed in 2010. It explores social media platforms as their marketing tools to promote their artwork in 2013. This research successfully informed the motivation, urgency and the current dependence on digital activation in social media in distributing musicians' art forms in the digital era. The data was collected through an online interview with the Fourtwnty media team and an online observation through Fourtwnty's social media account. This paper discusses the digital revolution that changed the music industry business model and aims to capture the business opportunities provided by the rise of web technology to distribute musicians' artwork on online platforms."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Risma Pertiwi
"Penelitian ini membahas pengaruh penggunaan media sosial Instagram terhadap efektivitas komunikasi Levi's Band Hunt 2018. Penulis menggunakan indikator kemudahan dan kepercayaan pada variabel penggunaan media sosial dan EPIC Model dari AC Nielsen pada variebl efektivitas komunikasi kegiatan ini. Penulis menggunakan metode penelitian analisa regeresi berganda dan ditemukan bahwa pengaruh penggunaan media sosial Instagram terhadap efektivitas komunikasi Levi's Band Hunt 2018, kuat. Sementara, pada efektivitas komunikasi Levi's Band Hunt 2018 itu sendiri, peneliti melalukan perbandingan uji EPIC Model pada band semifinalis dan pendaftar Levi's Band Hunt 2018.
Hasil yang didapatkan ialah pada band semifinalis, dimensi impact mendapatkan skor kumulatif tertinggi dan dimensi empathy mendapatkan skor kumulatif terendah. Sedangkan pada band pendaftar, dimensi persuasion mendapatkan skor kumulatif tertingi dan dimensi communication mendapatkan skor kumualtif terendah. Terdapat perbedaan skor kumulatif dimensi tertinggi dan terendah, maka dapat disimpulkan bahwa para responden penelitian ini lebih tertarik pada konten keseluruhan pada akun Instagram Levi's Indonesia.

This study discusses the influence of social media Instagram usage on the effectiveness of Levi's Band Hunt 2018 communication. The author uses ease of use and trust as the indicators for the variables of social media usage and EPIC Model from AC Nielsen as the measure of variable communication effectiveness. In this study, the author uses multiple regression analysis as the research method and found that the influence of Instagram social media usage on the effectiveness of Levi's Band Hunt 2018 communication was strong. Meanwhile, on the effectiveness of Levi's Band Hunt 2018 communication itself, the author tested the EPIC Model dimensions to respondents consisting of semifinalist bands and bands Levi's Band Hunt 2018 registrars.
The results obtained that in the semifinalist bands, the impact dimension got the highest cumulative score and empathy dimensions get the lowest cumulative score. Whereas in the registrant bands, the persuasion dimension got the highest cumulative score and the communication dimension got the lowest cumulative score. There are differences in the highest and lowest dimentions cumulative scores, so it can be concluded that the respondents of this study were more involved in the overall content on Levi's Indonesia Instagram account.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T53065
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putra Timur Djarot
"Termasuk sebagai band independen yang tidak memiliki dana yang banyak untuk kegiatan promosi seperti band major label, Elephant Kind sukses dalam menjual rilisan album City J dengan memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi. Memiliki target market generasi millennials, Elephant Kind berhasil membangun konten-konten yang engaging dengan para penggemarnya, dan bisa dikatakan berhasil menggunakan social media marketing secara efektif. Elephant Kind sukses dalam menerapkan model perilaku konsumen AISAS Awareness, Interest, Search, Action, Share kepada para penggemarnya, yang membuat Elephant Kind semakin dikenal dan diakui di skena musik independen di Indonesia.

Abstract As an indepenen music group that has a limited promotion budget, unlike the music group from major label, Elephant Kind successfully sold their album, City J, with using social media as their promotional tools. With millennials as their main target, Elephant Kind successfully build some enganging contents for their listeners, and they did an effective social media marketing. Elephant Kind also applied AISAS model Awareness, Interest, Search, Action, Share to their listener, in which made Elephant Kind increase their existence and recognition in Indonesia's independen music scene.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Susi Sakti Andarini
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan media sosial dalam kampanye pemasaran sosial oleh Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia di era New Wave Marketing, dengan memperhatikan social media marketing dan model adopsi yang sesuai, sehingga diharapkan proses adopsi produk sosial semakin besar. Menggunakan metode kualitatif dan strategi studi kasus, penelitian ini menunjukkan elemen social media marketing yang diterapkan yaitu communitization, confirming, clarifying, commercialization, co-creation, coding, caring, character, dan collaboration. Jenis media sosial yang dimanfaatkan dan sesuai dengan model adopsi learn-feel-do yaitu website, facebook dan mailing list; model do-feel-learn yaitu facebook, website, mailing list, twitter dan youtube; dan model adopsi learn-do-feel yaitu facebook.

This research conducted to understand social media utilisation in social marketing campaign by Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia in New Wave Marketing Era, using social media marketing and adoption model of social product. The study was conducted with qualitative methods using a case study as strategy. Research shows that social media marketing which is used by organization are communitization, confirming, clarifying, commercialization, co-creation, coding, caring, character, and collaboration. Social media types which is used learn-feeldo model are website, facebook, and mailing list; learn-feel-do model is used by facebook, website, mailing list, twitter and youtube; and learn-feel-do model is used by facebook."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T43710
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rafi
"Selama beberapa tahun terakhir, Populartitas K-Pop semakin menanjak, dari yang dulu hanya merupakan sebuah subkultur di Internet, sekarang telah menjadi sensasi global. Menanjaknya popularitas K-Pop itu dikarenakan strategi marketing mereka yang secara efektif dapat memperbesar jumlah penggemarnya dan mempengaruhi sikap pembelian para penggemar. Maka dari itu penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh social media marketing dan content marketing terhadap berkembangnya perilaku impulsive buying di kalangan fans K-Pop dengan menggunakan brand loyalty dan celebrity worship sebagai variabel mediasinya. Penelitian ini menggunakan non-probability sampling dan menggunakan 324 responden agar peneliti dapat mendapatkan data yang valid dan terpercaya mengenai perilaku pembelian impulsif dan apa yang mempengaruhinya. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan PLS-SEM dimana hasil dari analisa tersebut dapat disimpulkan bahwa social media marketing dan content marketing tidak memiliki pengaruh langsung yang signifikan terhadap impulsive buying. Namun, content marketing dapat mempengaruhi perilaku pembelian impulsif melalui variabel mediasi brand loyalty. Maka dari itu, hal utama yang mempengaruhi impulse buying adalah adanya rasa kesetiaan kepada suatu brand yang dimana perilaku tersebut dipengaruhi oleh strategi content marketing.

For the last few years, K-Pop have been growing in popularity, from once being only a subculture within the Internet, now have become a global sensation. This growth in popularity is attributed to the extensive marketing operation that these K-Pop production companies have done and in response not only that their fanbase are getting bigger but also influencing their purchasing behavior. This research is conducted to analyze the effect of social media marketing and content marketing towards its effect for the development of impulse buying among K-Pop fanbase with the use of brand loyalty and celebrity worship as its mediating variable. This research manages to get 324 respondents by the use of non-probability sampling, in order to get a reliable and valid data regarding impulse buying behavior and what affects it. The data collected then analyze using PLS-SEM where it is concluded that both social media marketing and content marketing does not have a significant direct effect towards impulse buying. However, content marketing does affect impulse buying behavior through the mediating variable of brand loyalty. Therefore, impulse buying is mainly affected by brand loyalty which in itself is influenced by marketer’s content marketing effort."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dotulong, Christian Maxius
"Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan di lembaga negara bidang pertahanan dan keamanan untuk melihat bagaimana pemasaran sosial dilakukan untuk mengkonstruksi citra lembaga negara. Aspek publisitas dalam social marketing mix menjadi fokus utama riset penelitian ini. Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa lembaga negara mengemas nilai-nilai lembaga negara ke dalam konten media sosial melalui tiga proses: analisis internal, analisis eksternal, dan perumusan narasi. Dalam perumusan narasi, pelibatan publik untuk membuat konten media sosial juga diperlukan agar nilai-nilai lembaga negara bisa diterjemahkan menurut perspektif publik dan disebarkan dalam jaringan publik tersebut.

This research is a case study conducted in state institution in the field of defence and security to see how social marketing is carried out to construct the image of state institutions. The publicity aspect of social marketing mix is the main focus of this research. From the results of the study, it was found that state institutions package state institution values into social media content through three processes: internal analysis, external analysis, and narrative formulation. In the formulation of narratives, public involvement in creating social media content is also needed so that the values of state institutions can be translated according to public perspectives and disseminated in the public network."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T54100
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kevin Marcellino
"Penelitian ini membahas penggunaan meme (ekspresi visual) sebagai strategi komunikasi digital untuk meningkatkan interaksi di media sosial. Tabraklari sebagai band yang menggunakan meme sebagai strategi komunikasi untuk meningkatkan interaksi atau engagement di media sosial. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Penelitian ini menggunakan Social Media Engagement Theory (SMET) untuk memberikan gambaran engagemen yang terjadi dari penggunaan meme. Hasil temuan menekankan bahwa relevansi, meaning, dan involvement terhadap isu-isu terkini menjadi hal yang diutamakan dalam pembuatan meme dan dapat memberikan rasa keterikatan sehingga bisa menghasilkan peningkatan engagement di media sosial. Selain itu, relevansi atas follower dengan konten juga membuat dirinya membagikan dengan kenalan atau orang yang dirasa memiliki derajat relevansi yang sama. Pengenalan yang baik oleh Tabraklari terhadap followernya menghasilkan komunikasi dan relasi yang terjadi cukup baik.

This research discusses the use of memes (visual expressions) as a digital communication strategy to increase interaction on social media. Tabraklari as a band that uses memes as a communication strategy to increase interaction or engagement on social media. Using a qualitative approach with a case study method. This research uses Social Media Engagement Theory (SMET). It provides an overview of the engagement that occurs through the use of memes. The findings highlight that relevance, meaning and involvement in current affairs are priorities in the creation of memes and can create a sense of attachment that can lead to increased engagement on social media. In addition, the relevance of the content to the followers also leads them to share the content with acquaintances or people who are perceived to have the same level of relevance. The fact that Tabraklari recognises its followers leads to good communication and relationships."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suci Novelyna Anansi
"Tingginya tingkat kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak telah menyebabkan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) menciptakan Kampanye Three Ends, yang terdiri dari tiga program: menghentikan kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak, menghentikan perdagangan manusia, dan menghentikan kesenjangan ekonomi bagi perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pemanfaatan media sosial dalam kampanye pemasaran sosial ini. Kerangka penelitian berasal dari elemen pemasaran media sosial: Content, Context, Connectivity, Conversation, and POST (People, Objectives, Strategy, and Technology). Analisis dilakukan pada konten yang diposting dan tanggapan pada media sosial, untuk empat media sosial yang digunakan dalam kampanye (Instagram, Twitter, YouTube, dan Facebook).
Penelitian ini menemukan bahwa lebih banyak masyarakat yang memberikan tanggapan di akun media sosial Facebook KPPPA, akan tetapi beberapa bulan terakhir justru akun media sosial Instagram KPPPA lebih banyak menarik perhatian masyarakat. Minat pengguna media sosial meningkat ketika KPPPA memposting informasi infografis tentang statistik kekerasan terhadap perempuan di Indonesia. Komunikasi hanya bersifat satu arah yaitu ketika kementerian mengunggah sesuatu, kemudian publik memberikan tanggapan berupa menyukai foto atau merespon melalui kolom komentar; tidak ada interaksi antara kementerian dan publik di media sosial yang digunakan dalam kampanye ini.

The high rate of violence on women and children has caused the Ministry of Women Empowerment and Child Protection (MoWECP) to create Three Ends Campaign, consisting three programs: stop violence toward women and children, stop trafficking, and stop economic disparity for women. This research aims to evaluate the effectiveness of social media utilization in this social marketing campaign. The research framework derives from the element of social media marketing: Content, Context, Connectivity, Conversation; and POST (People, Objectives, Strategy, and Technology). Analysis were conducted on content of social media posting and responses, for four social media used in the campaign (Instagram, Twitter, YouTube, and Facebook).
This research found that more people response on Facebook compare to other social media, but in the recent months Instagram attracts more attention. The interest of social media users is increasing when KPPPA post infographic information about statistic of violence against women in Indonesia. The direction of communication is only one way that the ministry posting something, then the public giving likes or comments; there is no interaction between the ministry and the public in the social media used in this campaign.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T52352
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Rivaldi Riyadi
"Penelitian ini membahas mengenai pengaruh pemasaran viral Burger King Indonesia terhadap niat pembelian konsumen. Di bulan November tahun 2020, Burger King Indonesia viral di media sosial akibat ajakannya untuk membeli produk dari perusahaan pesaing. Hal ini disebabkan oleh turunnya daya beli masyarakat akibat Pandemi Covid-19. Selain itu, kehadiran Pandemi Covid-19 juga menyebabkan industry makanan dan minuman mengalami penurunan keuntungan bahkan mencapai kerugian. Pemasaran Burger King Indonesia juga dilakukan untuk menyelamatkan karyawan dari PHK akibat penurunan penjualan selama pandemi berlangsung. Beberapa pakar marketing mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh Burger King Indonesia tidak berpengaruh terhadap penjualan. Padahal, penelitian sebelumnya menyatakan terdapat pengaruh langsung antara pemasaran viral terhadpa niat pembelian konsumen. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemasaran viral terhadap niat pembelian konsumen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Kuesioner disebarkan secara daring kepada pengguna media sosial yang mengetahui pemasaran viral Burger King Indonesia di DKI Jakarta. Data dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemasaran viral berpengaruh signifikan dan positif terhadap niat pembelian konsumen. Penelitian ini merekomendasikan penggunaan “Informasi Terkait Pemasaran Viral Burger King Indonesia Tersedia di Internet” sebagai indikator keberhasilan pemasaran viral Burger King Indonesia.

This study discussed the effect of Burger King's viral marketing on consumer purchase intentions. In November 2020, Burger King Indonesia went viral on social media due to its suggestion to buy products from a competitor. Burger King's viral marketing happens because of the Pandemic Covid-19 that affected the companies and its competitor. Its campaign is about saving employees from laying off due to decreased sales during the pandemic. Some marketing experts say that Burger King Indonesia's viral marketing does not affect sales. Previous research stated that there was a direct influence between viral marketing and consumer purchase intentions. Therefore, this study aims to analyze the effect of viral marketing on consumer purchase intentions. This study uses a quantitative approach. The questionnaire was distributed online to people who understand Burger King Indonesia's viral marketing through social media in DKI Jakarta. Data on this research is analyzed using simple linear regression. The results showed that viral marketing had a significant and positive effect on consumer purchase intentions. This research recommends Burger King Indonesia to use "The Information About Burger King Indonesia's Viral Marketing Are Available On The Internet" as the indicator to see whether Burger King Indonesia's Viral Marketing success or not."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rio Johan Kusuma
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh dari aktivitas pemasaran media sosial terhadap consumer based brand equity. Variabel yang termasuk dalam consumer based brand equity dalam penelitian ini adalah brand awareness, brand image, perceived quality, brand attitude, dan brand loyalty. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktifitas pemasaran media sosial hanya berpengaruh kepada salah satu customer based brand equity berupa brand image.

This research examine effect of social media marketing activities through Consumer based brand equity. Variables in Consumer Based Brand Equity are brand awareness, brand image, perceived quality, brand attitude, and brand loyalty. This research is quantitative with descriptive design. The result of this research show the activity of social media marketing activity effect through customer based brand equity only in brand image variable."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S67676
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>