Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 104538 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alvira Rahmadhania
"Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan dan faktor yang menghambat kegiatan Pusat Informasi Konsultasi Keluarga (PIKK) melalui strategi pemasaran sosial. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kualitatif dengan metode studi lapangan dan studi pustaka, jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Teknik pemilihan informan yang digunakan yaitu purposive sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2021. Hasil dari penelitian ini menerangkan bahwa pelaksanaan kegiatan Pusat Informasi Konsultasi Keluarga (PIKK) menggunakan strategi pemasaran sosial. Terdapat beberapa faktor yang menghambat pelaksanaan kegiatan Pusat Informasi Konsultasi Keluarga (PIKK) antara lain yaitu masyarakat tidak terbuka, kegiatan tidak berjalan, pergantian pengurus, keterbatasan dalam kompetensi/kemampuan pengurus, keterbatasan tempat, dan anggapan masyarakat.

This study aims to determine the implementation and factors that hinder the activities of the Family Consultation Information Center (PIKK) through social marketing strategies. This research is qualitative research with field study and literature study, this research is descriptive research. The riset of the research was held in June 2021. The informant selection technique used is purposive sampling. The results of this study explain that the implementation of the Family Consultation Information Center (PIKK) activities uses a social marketing strategy. Several factors hinder the implementation of the Family Consultation Information Center (PIKK) activities such as, the community is not open, activities do not run, changes in management, limitations in the competence/ability of administrators, limited space, and community perceptions."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dzul`afifah Arifin
"Penelitian ini membahas strategi pemasaran sosial yang diterapkan oleh Yayasan DeTara dalam melaksanakan pendidikan lingkungan. Pendekatan penelitian yang digunakan metode kualitatif dengan jenis deskripsi. Hasil penelitian menunjukkan strategi yang digunakan oleh Yayasan DeTara dalam memasarkan produk pendidikan lingkungannya adalah melalui strategi dalam pengembangan produk, media promosi, membangun kemitraan dengan stakeholder terkait, mengembangkan personil di internal organisasi, menentukan tempat dan target adopter berdasarkan visi organisasi, menentukan harga Berdasarkan perencanaan biaya operasional kegiatan, dan membuat presentasi produk sebagai pendukung kegiatan dengan bahan ramah lingkungan. Namun demikian, strategi pemasaran sosial dalam kegiatan pendidikan lingkungan oleh Yayasan DeTara digunakan sebagai pendekatan langsung kepada penerima manfaat atau target sasaran, dan juga merupakan digambarkan sebagai pendekatan strategi secara tidak langsung terhadap keberlangsungan lembaga. Yayasan DeTara juga menemukan hambatan. Hambatan tersebut datang dari internal organisasi berupa kekurangan sumberdaya baik manusia maupun materi. Selain itu, Hambatan dari eksternal organisasi juga muncul yaitu adanya konflik kepentingan antar lembaga. Agar pelaksanaan pemasaran sosial yang dilakukan efektif, maka diharapkan Yayasan DeTara dapat lebih merinci bentuk segmentasi target adopter lebih spesifik.

The focus of this research is to describe implementation of social marketing strategy in environmental education by DeTara Foundation.This researsch uses a qualitative approach with descriptive type. The result shows that the strategy impelemented by DeTara Foundation are produk development, media promotions, build a partenership with related stakeholder, perseonnel developement in internal orgaization, focusing target adopter based on vision of organization, determining price of product based on operational budget estimation, provide a material presentation from environmental product. However, through this research, the social marketing stragety on environmental education used as direct approach towards beneficieries target and give indirect impact to sustainability of institution itself. In implementation of social marketing, DeTara Foundation also facing some challenges which came from internal and external organization. In order to make an effective implementation of social marketing, DeTara Foundation suggested to maximilize the fungtion of communication between related stakeholder and arrange a specific target adopter based on organization vision.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T43324
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mega Lestari Khoirunnisa
"Isolasi sosial merupakan salah satu gejala negatif skizofrenia yang cenderung menetap setelah perawatan dari Rumah Sakit Jiwa. Komunikasi merupakan alat bantu dalam menyampaikan pesan perawatan antara keluarga dengan klien. Penelitian ini bertujuan menggambarkan pengalaman keluarga berkomunikasi dengan anggota keluarga yang mengalami isolasi sosial paska hospitalisasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologi deskriptif. Sampel penelitian berjumlah 7 partisipan dengan purposive sampling. Analisis data menggunakan metode Collaizi (1978).
Hasil penelitian yaitu terdapat 5 tema, yaitu reaksi emosional terhadap perubahan komunikasi paska hospitalisasi, strategi koping keluarga dalam berkomunikasi dengan klien paska hospitalisasi, stigma dan ekspresi emosi sebagai faktor yang memperburuk interaksi sosial, bentuk komunikasi keluarga dalam memenuhi kebutuhan psikologis, dan interaksi sebagai sistem pendukung internal dan eksternal. Penelitian ini merekomendasi perawat jiwa untuk memberikan pendidikan kesehatan dan terapi psikoedukasi keluarga terutama mengenai keterampilan komunikasi keluarg.

Social isolation is one of the negative symptoms of schizophrenia are likely to persist after treatment of the Mental Hospital. Communication is a tool in conveying messages between the family and client care. This research was aimed to describing the family experiences in communicating with family members who experience social isolation post-hospitalization. This research used descriptive phenomenology qualitative approach. The research sample consist ofs 7 participants taken by purposive sampling method. The data had been analyzed Colaizzi method (1978).
Five themes revealed were: emotional reaction of communication changes of post-treatment, families coping strategies in communicating with clients posthospitalization, stigma and expressed emotion as a factor that aggravates social interaction, types of family communication in meeting the psychological needs, and interaction as internal and external support system. It recommended that nurses provide mental health education and family psychoeducation on communication skill in family caregiver."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
T46727
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stevi Larasati
"Pada era web 2.0, penggunaan internet berkembang pesat dibandingkan web 1.0. Perubahan ini mengacu kepada cara berkomunikasi pengguna internet yang tadinya dari satu sumber ke banyak pengguna berubah menjadi dari banyak sumber ke banyak pengguna. Perubahan ini mempunyai pengaruh yang signifikan bagi pengguna dan pengembang aplikasi internet sampai lahirnya social media. Hal ini dibarengi dengan kemajuan teknologi komunikasi seperti seperangkat yang mendukung untuk mengakses social media. Sehingga pengguna social media merasa dapat melakukan aktivitas sosial tanpa adanya batasan ruang dan waktu.
Temuan ini dapat dimanfaatkan oleh berbagai bidang disiplin ilmu, salah satunya adalah pemasaran. Oleh karena itu, munculah bidang disiplin ilmu baru yaitu social media marketing. Pengguna social media, dari mulai individu, UKM, sampai ke perusahaan-perusahaan besar menerapkan pemasaran melalui social media. Salah satu perusahaan, KASKUS, juga menerapkan social media marketing pada strategi komunikasi pemasaran nya. Sebagai situs jejaring sosial, KASKUS menggunakan jejaring lainnya yang terintegrasi dengan situs KASKUS, www.kaskus.co.id, sebagai salah satu strategi menghadapi semakin banyaknya pesaing di dunia jejaring sosial. Penerapan social media marketing ini digunakan KASKUS dengan harapan www.kaskus.co.id mampu bertahan menjadi market leader dalam bisnis situs jejaring sosial.
Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif menggunakan evaluasi proses sebuah studi kasus. Penelitian ini menunjukkan bahwa social media marketing merupakan sarana komunikasi pemasaran yang cukup efektif khususnya dalam mencapai objectives yang telah ditentukan KASKUS. Hal ini berhubungan dengan teori New Wave Marketing beserta elemen-elemen social media marketing.

In web 2.0 era, Internet usage activity improving from web 1.0. This improvement is changing the way of internet user to communicate, from one to many become many to many communication. This change have a significant impact for internet users and software developer. And finally social media is born. This improvement is following by technology of communication which is commnication device can be use for social media. There is no limitation to communicate using social media.
Social media can be use for any dicipline science, one of them is marketing science. From that, social media marketing is born as new dicipline science. Social media users doing a marketing using social media marketing, starts from individual to big company. One of the company, KASKUS, also doing a social media marketing as its marketing communication strategy. As a social media networking, KASKUS use other social media integrated into www.kaskus.co.id, as one of their strategy to face the increasing number of competitors in social media networking, with so, www.kaskus.co.id could survive as a market leader.
The study was conducted with qualitative methods using a case study evaluation process. Research shows that social media marketing is an effective tools to reach the objectives that has been determined by KASKUS. This is related to the theory of the New Wave Marketing and also the elements of social media marketing.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T34803
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Resti Sri Elwani
"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan penggunaan media sosial, orientasi percakapan serta orientasi konformitas dalam komunikasi keluarga dengan harga diri remaja. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dan menggunakan metode survei online. Sampel penelitian berjumlah 185 siswa yang bersekolah di SMK Wira Utama yang terletak di Desa Nyalindung, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi. Dari tiga variabel yang diukur, hasil penelitian menunjukkan hanya orientasi percakapan dalam komunikasi keluarga yang memiliki hubungan signifikan dengan harga diri remaja dengan nilai r=0.254, ρ=0,00. Orientasi konformitas dalam komunikasi keluarga dan penggunaan media sosial tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap harga diri remaja masing-masing dengan nilai r=0,106, ρ=0,150 dan r=0.2, ρ=0,773. Orientasi percakapan memiliki hubungan positif dengan harga diri remaja karena keluarga yang yang memiliki orientasi percakapan tinggi cenderung memiliki iklim komunikasi terbuka dan sering melibatkan anak dalam pengambilan keputusan. Dampaknya adalah anak memiliki perasaan positif terhadap diri dan kemampuan mereka sendiri. Hal ini sangat baik bagi perkembangan harga diri anak. Orientasi konformitas tidak memiliki hubungan signifikan dengan harga diri responden, baik secara positif maupun negatif. Orientasi konformitas yang banyak dikaitkan membawa dampak negatif terhadap anak, dalam penelitian ini tidak terbukti Penggunaan media sosial responden juga menunjukkan tidak berhubungan secara signifikan dengan harga diri. hal ini disebabkan persepsi responden tentang pentingnya media sosial dalam kehidupan mereka dan hubungan emosional yang terbentuk dengannya tidak terlalu tinggi. Hasil penelitian menyarankan agar setiap keluarga menciptakan iklim komunikasi yang terbuka dan mendorong anak untuk memiliki dan mengekspresikan pendapat mereka karena hal ini sangat baik bagi perkembangan harga diri remaja. Komunikasi yang hangat ketika menyampaikan pendapat juga sangat baik bagi orang tua agar dapat mengurangi dampak negatif dari orientasi konformitas. Dampak negatif penggunaan media sosial juga dapat dikurangi selama penggunaan media sosial tidak terlalu melibatkan emosi dan tidak terintegrasi menjadi keseharian utama remaja.

This study aims to explain the relationship between social media use, conversational orientation and conformity orientation in family communication with adolescent self-esteem. The research was conducted with a quantitative approach and using an online survey method. The research sample consisted of 185 students who attended SMK Wira Utama which is located in Nyalindung Village, Nyalindung District, Sukabumi Regency. Of the three measured variables, the results showed that only conversational orientation in family communication had a significant relationship with adolescent self-esteem with a value of r = 0.254, ρ = 0.00. Conformity orientation in family communication and social media use did not have a significant relationship with adolescent self-esteem with a value of r = 0.106, ρ = 0.150 and r = 0.2, ρ = 0.773 respectively. Conversation orientation has a positive relationship with adolescent self-esteem because families with high conversational orientation tend to have an open communication climate and often involve children in decision making. The impact is that children have positive feelings about themselves and their own abilities. This is very good for the development of children's self-esteem. Conformity orientation does not have a significant relationship with the respondent's self-esteem, either positively or negatively. The conformity orientation that is widely associated with negative impacts on children is not proven in this study. The respondents' use of social media also shows that it is not significantly related to self-esteem. This is because the respondents' perceptions of the importance of social media in their lives and the emotional relationships they form are not very high. The results suggest that each family creates a climate of open communication and encourages children to have and express their opinions because this is very good for the development of adolescent self-esteem. Warm communication when expressing opinions is also very good for parents in order to reduce the negative impact of conformity orientation. The negative impact of using social media can also be reduced as long as the use of social media does not involve too much emotion and is not integrated into the main daily lives of teenagers."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dea Martha Maesita
"Penelitian ini berangkat dari fenomena endorsment, dimana merek bekerjasama dengan endorser/influencer melalui Instagram untuk mempromosikan produk/layanannya yang masih baru, agar mendapatkan awareness dari audiens dan kemudian pada tahap selanjutnya melakukan pembelian produk/jasa. Tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah untuk menganalisis proses tentang bagaimana pengaruh sosial membentuk perilaku konsumen (dalam melakukan keputusan pembelian produk fashion), dalam hal ini yang dilakukan oleh influencer @catwonanizer ketika menyebarkan informasi terkait pengalamannya menggunakan jasa personal stylist. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan strategi studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam kepada informan dan melakukan observasi. Proses pengaruh sosial pada penelitian ini diidentifikasi menggunakan teori pengaruh sosial yang dicetuskan oleh Kelman (1974), yang terdiri dari tiga tahap yakni kepatuhan, identifikasi, dan internalisasi. Ditemukan bahwa pengaruh sosial yang terbentuk pada penelitian ini sampai kepada tahap yang paling akhir yakni internalisasi, dimana kredibilitas endorser menjadi faktor yang sangat menonjol karena konsumen menganggap bahwa sosok endorser/influencer tersebut sebagai seseorang yang dapat dipercaya dan review-review yang diunggah oleh endorser/influencer adalah review yang sesuai dengan kenyataan yang ada, sehingga konsumen tertarik untuk melakukan pembelian.

This study departed from the phenomenon of endorsement, where brands collaborate with endorsers/influencers through Instagram to promote their new products/services, in order to gain awareness from the audience and purchase products/services at the next stage. This study aims to determine the process of how social influences shaped consumer behavior (in making purchasing decision of fashion product), in this case the influence was carried out by influencers when reviewing the experience of using the personal stylist service by Yuna & Co. This research was conducted through qualitative approach with case study as the strategy. The data collection is done by using in-depth interview and observation. The process of social influence in this study was identified using the theory of social influence initiated by Kelman (1974), which consisted of three stages: compliance, identification, and internalization. The result showed that social influences formed in this study reached the stage of internalization, where consumers repute the endorser/influencer as someone who can be trusted and the reviews that uploaded by endorsers/influencers are authentic, so that consumers are interested to purchase the product."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T54145
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Goodsell, Willystine
New York: Appleton-Century, 1936
306.85 GOO p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Irfan Toni H.
"Tesis ini membahas tentang pelaksanaan Kampanye Multimedia Rumah Aman Gempa, yang dilaksanakan oleh Yayasan IDEP, atas dukungan AIFDR (Australia Indonesia Facility for Disaster Reduction) ? AusAID. Di dalamnya dijelaskan tentang bagaimana sebuah kampanye dilihat dari konsep pemasaran sosial, dengan mempertimbangkan berbagai aspek dalam menentukan pelaku, pesan, saluran dan target dan strategi kampanye. Dengan fokus pada pelaksanaan kampanye dari sudut pandang kampanye perubahan sosial dan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, and Weakness), penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Sejumlah hal yang dapat diambil sebagai kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa perlu ada tahapan pengembangan pesan yang matang dalam sebuah kampanye pemasaran sosial. Strategi kampanye media yang dikemas multi-jenjang dan menggunakan sejumlah medium dapat membantu memastikan pesan-pesan kunci disebarkan secara luas, dikenali, dipahami dan sedapat mungkin diadaptasi oleh publik yang menjadi target kampanye. Selain itu juga penting untuk mendapat perhatian bahwa pendekatan lokal/setempat, dengan penggunaan istilah, tokoh, media dan saluran komunikasi tradisional mempunyai peran yang signifikan dalam sebuah kampanye perubahan perilaku. Kapasitas lokal, dalam kampanye komunikasi yang sifatnya teknis penting untuk melibatkan pakar dari negeri sendiri. Agen perubah dari komponen teknis dan ilmiah, disiapkan dan menjadi faktor yang signifikan dalam keberhasilan kampanye.

This thesis discussed on the implementation of the Multimedia Campaign Build Back Better (Rumah Aman Gempa) implemented by IDEP Foundation with support from the AIFDR (Australia Indonesia Facility for Disaster Reduction) - AusAID. Research on how a campaign being implemented viewed from the social marketing perspective, which also put attention on selection of the source, message, channel, target and campaign strategy. Focused on the social change campaign concept and SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, and Weakness) analysis, this study is using descriptive qualitative research approach. Highlight on this study include, that a well designed message development assessment study is strongly needed during the initial phase of the campaign. Multi-tiered campaign and using selected targeted media, can help to ensure that key messages is well broadcast, acknowledge and raising community awareness to the campaign, which will also lead to adaption of the message. Local wisdom and local knowledge, and the use of the local approaches of language and idioms is giving a significant impacts to the campaign result. Building capacity by using local expertise, will add credibility to the echnical aspect of the campaign, and lead to campaign success.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T31148
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Susi Sakti Andarini
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan media sosial dalam kampanye pemasaran sosial oleh Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia di era New Wave Marketing, dengan memperhatikan social media marketing dan model adopsi yang sesuai, sehingga diharapkan proses adopsi produk sosial semakin besar. Menggunakan metode kualitatif dan strategi studi kasus, penelitian ini menunjukkan elemen social media marketing yang diterapkan yaitu communitization, confirming, clarifying, commercialization, co-creation, coding, caring, character, dan collaboration. Jenis media sosial yang dimanfaatkan dan sesuai dengan model adopsi learn-feel-do yaitu website, facebook dan mailing list; model do-feel-learn yaitu facebook, website, mailing list, twitter dan youtube; dan model adopsi learn-do-feel yaitu facebook.

This research conducted to understand social media utilisation in social marketing campaign by Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia in New Wave Marketing Era, using social media marketing and adoption model of social product. The study was conducted with qualitative methods using a case study as strategy. Research shows that social media marketing which is used by organization are communitization, confirming, clarifying, commercialization, co-creation, coding, caring, character, and collaboration. Social media types which is used learn-feeldo model are website, facebook, and mailing list; learn-feel-do model is used by facebook, website, mailing list, twitter and youtube; and learn-feel-do model is used by facebook."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T43710
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>