Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 116112 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Monica Apilia
"Pada zaman sekarang ini, banyak perempuan yang memiliki tingkat kepercayaan diri yang rendah, mengalami penurunan tingkat self-esteem, dan depresi dikarenakan terpapar oleh iklan di media sosial yang secara tidak langsung membentuk gambaran akan kecantikan ideal dari seorang wanita. Mendasar pada fenomena ini, By Lizzie Parra (BLP) Beauty melakukan kampanye marketing #BeAdored yang dilakukan melalui media sosial untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwa setiap orang itu memiliki kecantikannya masing-masing sekaligus mengubah standar kecantikan yang ada di masyarakat selama ini. Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan pengaruh dari iklan dalam kampanye marketing terhadap pembentukan self-esteem perempuan. Pendekatan kuantitatif yang pengumpulan datanya dilakukan melalui survei dengan kuesioner digunakan oleh peneliti. Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa iklan dalam kampanye marketing #BeAdored yang dilakukan oleh By Lizzie Parra (BLP) Beauty terbukti secara positif dapat memengaruhi pembentukan self-esteem perempuan, dimana aspek isi pesan dalam iklan yang memiliki pengaruh paling signifikan terhadap pembentukan self-esteem perempuan.

Nowadays, many women have low self-esteem and experience a decrease in self-esteem and depression due to exposure to advertisements on social media, which indirectly form a picture of the ideal beauty of a woman. Based on this phenomenon, By Lizzie Parra (BLP) Beauty conducted a #BeAdored marketing campaign through social media to convey to the public that everyone has their own beauty and, at the same time, change the beauty standards that exist in society so far. This study was conducted to prove the effectiveness of advertising in marketing campaigns on the formation of women's self-esteem. The researcher used a quantitative approach whose data was collected through a survey with a questionnaire. From this study, it was found that advertising in the #BeAdored marketing campaign conducted by By Lizzie Parra (BLP) Beauty proved to have a positive effect on the formation of women's self-esteem, where the message content aspect in the advertisement had the most significant influence on the construction of women's self-esteem."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutaauruk, Natasha Bernadette
"Seiring dengan menjadi fenomena global terbaru, studi ini menyelidiki hubungan antara konsumsi TikTok dengan kepuasan tubuh dan harga diri. Kepuasan tubuh dan harga diri adalah penting untuk dipelajari karena keduanya terkait dengan berbagai masalah kesehatan mental, termasuk depresi, kecemasan, dan gangguan pola makan. Sebanyak 381 partisipan (M = 29,0, SD = 14,0), dengan rentang usia 17-78 tahun, direkrut melalui teknik convenience sampling. Tiga kuesioner daring berbasis laporan diri didistribusikan secara ketat untuk memperoleh data. Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi negatif yang signifikan antara konsumsi TikTok dengan kepuasan tubuh. Selain itu, terdapat korelasi negatif yang signifikan antara konsumsi TikTok dengan harga diri. Temuan studi ini mendukung hipotesis yang diajukan. Sebagai implikasi, pengguna disarankan untuk menggunakan TikTok dengan menetapkan batas waktu, mengurasi konten positif, dan istirahat secara teratur untuk melakukan aktivitas produktif guna mengurangi dampak negatif terhadap kepuasan tubuh dan harga diri.

s TikTok has become the latest global phenomenon, this study investigates the relationship between TikTok consumption and body satisfaction and self-esteem. Body satisfaction and self-esteem are critical to study due to their established associations with numerous mental health issues, including depression, anxiety, and eating disorders. A total of 381 participants (M = 29.0, SD = 14.0), ranging from 17-78 years, were recruited through convenience sampling. Three self-report online questionnaires were rigorously distributed to obtain the data. The results revealed a significant negative correlation between TikTok consumption and body satisfaction, which supported the proposed hypotheses. As practical implications, users should engage with TikTok mindfully by setting time limits, curating positive content, and taking regular breaks to engage in offline activities to mitigate the negative impacts on body satisfaction and self-esteem."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas ndonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Arsyifa Dewi Maharani
"Dalam beberapa tahun terakhir, pertumbuhan TikTok telah mengingkat pesat. Namun, sampai sekarang hanya ada sedikit studi yang meneliti faktor-faktor psikologis yang terkait dengan penggunaannya. Untuk menanggulangi hal ini, studi ini mengkaji hubungan antara orientasi perbandingan sosial dan harga diri dalam konsumsi TikTok. Studi ini berhipotesis bahwa orientasi perbandingan sosial memiliki korelasi positif yang signifikan dengan konsumsi TikTok, sedangkan harga diri memiliki korelasi negative yang signifikan dengan konsumsi TikTok. Untuk mengukur hubungan ini, studi ini merekrut sampel dengan 381 partisipan yang menggunakan TikTok untuk melakukan survei korelasional. Hasil yang ditemukan mengkonfirmasi hipotesis yang dibuat. Hasil menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif yang signifikan antara orientasi perbandingan social dan konsumsi TikTok. Sebuah korelasi negatif yang signifikan juga ditemukan antara harga diri dan konsumsi TikTok. Hasil ini mungkin mengindisikan pengadopsian TikTok yang negatif oleh partisipan yang dijelaskan dengan adanya orientasi perbandingan sosial sebagai mediator antara konsumsi TikTok dan harga diri. Dengan hasil yang ada, studi ini menyarankan untuk pengguna TikTok agar lebih memperhatikan kondisi psikologis mereka dan tingkatan konsumsi TikTok.

The growth of TikTok has been increasing rapidly over recent years. However, few studies have investigated the psychological factors linked to the use of it. To address this, our study examines the relationship between social comparison orientation and self-esteem in TikTok consumption This study hypothesize that social comparison orientation has a significant positive relationship with TikTok consumption while self-esteem has a significant negative relationship with TikTok consumption. To assess this relationship, a convenience sample of 381 participants who use TikTok were recruited to complete a correlational survey. The results found confirmed the hypotheses made. It was revealed that there is a significant positive correlation of social comparison orientation and TikTok consumption. A significant negative correlation of self-esteem and TikTok consumption was also found. This may imply participants’ negative adoption of TikTok, explained by having social comparison orientation as the mediator between TikTok consumption and self-esteem. Therefore, our findings suggest that TikTok users should be mindful about their psychological state and consumptions."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas ndonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Wakhid
"Latihan ketrampilan sosial dirancang untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan keterampilan sosial bagi seseorang yang mengalami kesulitan dalam berinteraksi meliputi keterampilan memberikan pujian mengeluh karena tidak setuju menolak permintaan orang lain tukar menukar pengalaman menuntut hak pribadi memberi saran pada orang lain pemecahan masalah yang dihadapi dan bekerjasama dengan orang lain Michelson 1985
Tujuan penulisan karya ilmiah akhir ini adalah diperolehnya gambaran hasil penerapan manajemen terapi latihan ketrampilan sosial pada klien isolasi sosial dan harga diri rendah dengan menggunakan pendekatan model hubungan interpersonal Peplau di ruang Antareja Rumah Sakit dr Marzuki Mahdi Bogor Penerapan latihan ketrampilan sosial dilakukan pada 18 klien di ruang Antareja mulai 10 September 9 November 2012
Hasil terapi latihan ketrampilan sosial merupakan terapi yang tepat dan dapat digunakan pada klien yang mengalam isolasi sosial dan harga diri rendah dimana seluruh klien dapat melakukan setiap sesi pada terapi latihan ketrampilan sosial
Berdasarkan hasil penelitian perlu direkomendasikan bahwa terapi latihan ketrampilan sosial dapat dijadikan standar terapi spesialis keperawatan jiwa yang dapat digunakan pada klien yang mengalam isolasi sosial dan harga diri rendah

Social skills training was designed to improve communication and social skills for someone was experienced difficulties in their interaction skills include giving reinforcement complain because they do not agree reject the request of other exchange experience demanding personal rights give advice to others problem solving and working with people sharing experience ask for privacy Michelson 1985
Objective this final assignment was to found describing result of Application of social skills training therapy management on Social isolation and low self esteem client with interpersonal relationship Peplau Model approach in RS Dr Marzoeki Mahdi Bogor Application of social skills therapy was done to 18 clients since 10 September 9 November 2012
Finding was revealed social skills training exactly effective may used for client with social isolation and low self esteem where all of clients who have done social skills therapy
Base on this finding recommended social skills training become to specialist standard therapy in psychiatric nursing and may used for social isolation and low self esteem clients Key word social skills training social isolation low self esteem Peplau interpersonal model
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Antonius Chandra Baskoro
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat servant leadership, job social support, organization-based self-esteem, family satisfaction dan family quality of life pada Kantor Pusat Badan Kepegawaian Negara. Selain itu penelitian ini juga ingin mengetahui pengaruh organization-based self-esteem sebagai mediator dari variabel servant leadership dan job social support terhadap family satisfaction dan family quality of life. Responden penelitian adalah 100 pegawai tetap Kantor Pusat BKN pada berbagai bidang dan tingkatan yang sudah bekerja lebih dari satu tahun dan sudah menikah. Pengujian pengaruh antar variabel dalam penelitian ini menggunakan regresi pada aplikasi SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa job social support, organization-based self-esteem, family satisfaction dan family quality of life masuk dalam kategori tinggi sedangkan servant leadership masuk dalam kategori sedang. Selain itu hasil penelitian ini menunjukkan organization-based self-esteem memediasi pengaruh antara variabel servant leadership terhadap variabel family satisfaction secara penuh (ful mediation), organization-based self-esteem memediasi pengaruh antara variabel servant leadership terhadap variabel family quality of life secara parsial (partial mediation) serta organization-based self-esteem memediasi pengaruh antara variabel job social support terhadap variabel family satisfaction dan family quality of life secara penuh (full mediation).

This study aims to determine the level of servant leadership, job social support, organization-based self-esteem, family satisfaction and family quality of life at the Headquarters of the State Civil Service Agency (Kantor Pusat Badan Kepegawaian Negara). In addition, this study also wants to know the effect of organization-based self-esteem as a mediator of servant leadership and job social variables support for family satisfaction and family quality of life. The research respondents were 100 permanent employees at the BKN Headquarters in various fields and levels who had worked for more than one year and were married. Testing the influence between variables in this study uses regression in the SPSS application. The results showed that job social support, organization-based self-esteem, family satisfaction and family quality of life are in the the high category while servant leadership are in the medium category. In addition, the results of this study show that organization-based self-esteem fully mediates the effect of servant leadership variables on the family satisfaction, organization-based self-esteem partialy mediates the effect of servant leadership variables on family quality of life variables and organization-based self-esteem fully mediates the effect of job social variables support to family satisfaction and family quality of life."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggun Vrismaya
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kontribusi dukungan sosial teman sebaya, enjoyment, dan pride selama belajar di dalam kelas terhadap self-esteem peserta didik Sekolah Menengah Pertama. Partisipan penelitian ini adalah peserta didik SMPN Y Depok (n=334). Penelitian ini merupakan penelitian noneksperimental dengan model pendekatan kuantitatif. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah CASSS (Children and Adolescent Social Support Scale) untuk mengukur dukungan sosial teman sebaya, AEQ (Achievement Emotions Questionnaire) untuk mengukur enjoyment dan mengukur pride. Untuk mengukur self-esteem, peneliti menggunakan RSES (Rosenberg Self-Esteem Scale).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dukungan sosial teman sebaya, enjoyment, dan pride selama belajar di kelas secara bersama-sama berkontribusi terhadap self-esteem (R Square =0,15 p< 0,01). Diantara ketiga variabel tersebut, pride merupakan variabel yang memiliki kontribusi paling besar yaitu 12% terhadap self-esteem. Temuan penelitian ini memberikan implikasi bagi perancangan program intervensi untuk meningkatkan self-esteem melalui penanaman pride peserta didik.

The purpose of this study was to determine the contributions of peer social support, enjoyment, and pride during class to self-esteem of junior high school students. The participants of this study were students at SMPN Y Depok (n = 334). This research was non-experimental with a quantitative approach model. The instruments used in this study were CASSS (Children and Adolescent Social Support Scale) to measure peer social support, AEQ (Achievement Emotions Questionnaire) to measure enjoyment and pride during class, and RSES (Rosenberg Self-Esteem Scale) to measure self-esteem.
The results of this study indicate that peer social support, enjoyment, and pride during class have contributions to self-esteem (R Square =0,15 p<0,01). Pride has the biggest contribution of 12% to self-esteem. These results have an implication for the future study to enhance students' self-esteem through pride.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christianti Farisa
"Tesis ini membahas tentang peran Panti Sosial Pengembangan Remaja (PSBR) Taruna Jaya 1 dalam meningkatkan harga diri anak putus sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain studi kasus. Hasil penelitian ini menemukan bahwa PSBR Taruna Jaya 1 memiliki banyak peran dalam meningkatkan harga diri remaja putus sekolah yang dibedakan menjadi peran pembimbing sosial dan peran penyuluh sosial. Selain itu, teman sebaya juga berperan dalam meningkatkan harga diri remaja putus sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penasehat sosial perlu membuat Standar Operasional Prosedur (SOP). Selain itu, pembina sosial dan penyuluh keterampilan perlu mengelola situasi yang mendukung peningkatan harga diri warga binaan sosial.

This thesis discusses the role of the Taruna Jaya 1 Youth Development Social Institution (PSBR) in increasing the self-esteem of school dropouts. This research is a qualitative research with a case study design. The results of this study found that PSBR Taruna Jaya 1 has many roles in increasing the self-esteem of school dropouts which are divided into the role of social advisers and the role of social instructors. In addition, peers also play a role in increasing the self-esteem of teenagers who drop out of school. The results showed that social advisors need to make Standard Operating Procedures (SOPs). In addition, social coaches and skill trainers need to manage situations that support the increase in self-esteem of the social assisted members."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Maryatun
"Penyalahgunaan narkotika setiap tahunnya mengalami peningkatan. Kondisi tersebut menimbulkan masalah psikologis harga diri rendah. Logotherapy bertujuan meningkatkan harga diri melalui proses penemuan makna hidup. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis pengaruh logotherapy terhadap harga diri narapidana perempuan dengan narkotika di Lembaga Pemasyarakatan kelas IIA Palembang. Desain penelitian quasi experimental pre-post test with control group. Penelitian dilakukan terhadap 56 responden yaitu 28 orang kelompok intervensi dan 28 orang kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan harga diri (kognitif, perilaku, afektif) yang signifikan pada kelompok intervensi sebelum dan sesudah diberikan logotherapy. Rekomendasi hasil penelitian adalah perlunya pelaksanaan logotherapy dalam program pembinaan mental.

Abuse case of narcotics each year has increased. These conditions led to psychological problems of low self-esteem. Logo therapy was aimed to raise self esteem through the discovery process of the meaning of life. The research objective was to analyze the influence of logo therapy for the dignity of women prisoners with a drug in the class IIA Palembang Penitentiary. Design of this research used ?Quasi experiment by using pre post test with control group? on 56 samples. The consist of samples were 28 peoples for intervention group and 28 peoples for control group. The results showed that there were significantly different in self-esteem (cognitive, behavioral, affective) aspects in the intervention group before and after logo therapy. It was recommended that there was a need for implementation of logo therapy in mental health program."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yayu Handayani
"ABSTRAK
Stigma dan diskriminasi yang banyak dialami oleh gay dengan HIV/AIDS dapat
mengakibatkan berbagai masalah psikososial, salah satunya adalah harga diri.
Kondisi tersebut dapat mempengaruhi kemampuannya beradaptasi dalam
lingkungan sosial. Tujuan penelitian ini adalah menguraikan harga diri kaum gay
dengan HIV/AIDS dalam melakukan adaptasi sosial. Ini adalah penelitian
kualitatif dengan jumlah partisipan sebanyak sembilan orang yang berdomisili di
Kota Ciamis dan Banjar, Jawa Barat-Indonesia yang direkrut melalui metode
snowball sampling dan data dianalisa menggunakan tematik. Hasil penelitian
menghasilkan empat tema yaitu: 1) Kondisi harga diri gay dengan HIV/AIDS, 2)
Pengaruh harga diri terhadap adaptasi sosial, 3) Mekanisme koping dalam
melakukan adaptasi sosial, dan 4) Harapan untuk masa depan. Kesimpulannya
yaitu harga diri kaum gay dengan HIV/AIDS dipengaruhi oleh adanya stigma dan
pandangan negatif masyarakat dalam bersosialisasi. Penelitian ini
merekomendasikan adanya pedoman khusus untuk mengetahui dan menangani
masalah harga diri kaum gay dengan HIV/AIDS di lembaga swadaya masyarakat
dan pelayanan kesehatan.

ABSTRACT
Stigma and discrimination among gay with HIV/AIDS can lead to psychosocial
problems, one of them is low self-esteem. This condition may affect them to adapt
as a gay and HIV/AIDS. The purpose of this study is to describe the dignity of gay
with HIV/AIDS in social adaptation. The research was a descriptive qualitative
and through snowball sampling method, 9 participants were recruited. Data
analysis used thematic analysis. The results of this study are four themes: 1) selfesteem
condition, 2) the influence of self-esteem in social adaptation, 3) coping
strategies in social adaptation, And 4) Hope for the future. The conclusion of this
study is that self esteem of gay with HIV/AIDS affected by stigma and negative
response of society in socializing. This study recommends a guideline for
knowing and managing self esteem among gay with HIV/AIDS in Non-
Governmental Organizations and Health Services."
2017
T47770
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karima Septiani Kristyaningsih
"Unggahan media sosial mengenai kegiatan magang atau bekerja sebelum lulus yang dianggap rewarding dapat berujung pada fenomena fear of missing out (FoMO) pada mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran social comparison orientation (SCO) sebagai mediator dalam hubungan antara self-esteem dan FoMO pada mahasiswa pencari lowongan magang dan kerja. Pada penelitian sebelumnya, FoMO cenderung dirasakan oleh individu yang memiliki self-esteem rendah dan SCO yang tinggi. Di saat yang sama, individu dengan SCO tinggi diketahui memiliki karakteristik self-esteem yang rendah. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini adalah RSES (Rosenberg, 1965), FoMO (Crumby dkk., 2019), dan INCOM Scale (Gibbons & Buunk, 1999). Data diambil dari 112 mahasiswa aktif yang sedang tidak mengikuti kegiatan magang/bekerja dan sedang mencari lowongan magang/pekerjaan. Hasil analisis PROCESS Macro simple mediation (Model 4) menunjukkan bahwa SCO secara penuh memediasi hubungan antara self-esteem dan FoMO (B = -0,589, 95%CI [-0,941/-0,238], p = 0,001). Penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa pencari lowongan magang/pekerjaan yang memiliki self-esteem rendah lebih mungkin untuk mengalami FoMO karena kecenderungannya untuk membandingkan diri dengan orang lain.

Social media uploads regarding internship or work activities before graduation which considered to be rewarding may lead to the Fear of Missing Out (FoMO) phenomenon among undergraduate students. This study aims to examine the role of Social Comparison Orientation (SCO) on the relationship between self-esteem and Fear of Missing Out (FoMO) on internship and job-seeking undergraduate students. In previous research, FoMO tended to be experienced by individuals with lower self-esteem and higher SCO. At the same time, individuals with higher SCO are known to be characterized by having lower self-esteem. The measuring instruments used in this study are RSES (Rosenberg, 1965), FoMO (Crumby et al., 2019), and INCOM Scale (Gibbons & Buunk, 1999). Data were collected from 112 active undergraduate students who were not participating in internship/work activities and were looking for internship/job vacancies. The result of PROCESS Macro Simple Mediation (Model 4) showed that SCO fully mediated the relationship between self-esteem and FoMO (B = -0,589, 95%CI [-0,941/-0,238], p = 0,001). This study provides evidence that internship and job-seeking undergraduate students with lower self-esteem are more likely to experience FoMO due to their tendency to compare themselves with others."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>