Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 104743 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fajar Cahyono
"Pelaksanaan pembelajaran jarak jauh akibat pandemi COVID-19 menuntut peserta didik untuk belajar secara lebih mandiri dan tidak terlalu bergantung pada pengajar. Motivasi belajar dan kemampuan literasi informasi yang baik sangat dibutuhkan peserta didik agar tidak tertinggal dalam pembelajaran. Penelitian yang dilakukan sebelumnya melihat hubungan literasi informasi dengan prestasi belajar. Padahal dibalik prestasi belajar terdapat motivasi belajar sebagai pendorong peserta didik untuk meraih prestasi. Maka dari itu penelitian ini dimaksudkan untuk melihat adakah hubungan literasi informasi dengan motivasi belajar mahasiswa di saat pandemi. Responden penelitian adalah mahasiswa prodi ilmu perpustakaan FIB UI 2017 yang telah/sedang mengambil mata kuliah literasi informasi. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dan metode korelasi menggunakan uji korelasi Pearson. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan literasi informasi dan motivasi belajar mahasiswa ilmu perpustakaan terbilang tinggi. Selain itu ditemukan 4 hubungan yang signifikan dan positif yakni hubungan antara kemampuan menemukan lokasi dan akses informasi dengan keinginan berhasil, kemampuan menemukan lokasi dan akses informasi dengan kemandirian belajar, kemampuan menyintesis informasi dengan keuletan peserta didik, serta kemampuan evaluasi dengan keinginan untuk mendapat reward atau pujian.

The implementation of distance learning due to the COVID-19 pandemic requires students to learn more independently and not be too dependent on teachers. Learning motivation and good information literacy skills are needed by students so that they are not left behind in learning. Previous research looked at the relationship between information literacy and learning achievement. Even though behind the learning achievement there is learning motivation as a motivation for students to achieve achievement. Therefore this research is intended to see whether there is a relationship between information literacy and student learning motivation during a pandemic. Research respondents were students of the 2017 FIB UI library science study program who have taken / are taking information literacy courses. This research was conducted with a quantitative approach and correlation method using the Pearson correlation test. The results of this study indicate that the information literacy skills and learning motivation of library science students are fairly high. In addition, 4 significant and positive relationships were found, namely the relationship between the ability to find location and access information with the desire to succeed, the ability to find location and access information with independent learning, the ability to synthesize information with the tenacity of students, and the ability to evaluate with the desire to receive rewards or praise."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Anna Novitrie
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara manajemen pengetahuan dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan mahasiswa dan mengetahui faktor apa yang mempengaruhi hubungan manajemen pengetahuan dengan pembelajaran mahasiswa jurusan Ilmu Perpustakaan Universitas Indonesia di masa pandemi. Penelitian ini berjenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik korelasional. Sampel yang digunakan oleh penelitian ini merupakan mahasiswa jurusan Ilmu Perpustakaan Universitas Indonesia angkatan 2017, 2018, dan 2019 yang berjumlah 50 mahasiswa dan ditentukan melalui teknik sampel Proportionate Stratified Random Sampling. Hasil data dari pernyataan mengenai manajemen pengetahuan serta pembelajaran mahasiswa diperoleh dari penyebaran kuesioner melalui Google Form, dan untuk dapat menjelaskan mengenai hubungan yang ada di antara variabel bebas dan terikat, dilakukan analisa korelasi dengan melakukan uji normalitas dan linearitas terlebih dahulu. Hasil dari penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara manajemen pengetahuan dengan pembelajaran mahasiswa jurusan Ilmu Perpustakaan Universitas Indonesia. Berdasarkan perhitungan melalui SPSS, hasil perhitungan yang didapat dari uji korelasi pearson adalah 0,714 dengan nilai probabilitas lebih rendah dari taraf signifikansi 0,05 sebagi taraf kepercayaan 95% yaitu sebesar 0,001. Nilai probabilitas penelitian hubungan dua variabel ini adalah 0,001 yang artinya lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa hubungan antara manajemen pengetahuan dengan pembelajaran mahasiswa adalah signifikan. Dan faktor yang mempengaruhi hubungan manajemen pengetahuan dengan pembelajaran mahasiswa jurusan Ilmu Perpustakaan Universitas Indonesia adalah pengetahuan tasit, pengetahuan eksplisit, dan pengalaman informasi.

"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Aprilia
"Penelitian ini mengkaji penerapan literasi informasi oleh mahasiswa pascasarjana program studi Ilmu Perpustakaan Universitas Indonesia. Mahasiswa ini seharusnya memiliki kemampuan literasi informasi yang baik. Dalam penelitian ini fokus kajian lebih ditekankan pada kemampuan mahasiswa dalam menelusur informasi menggunakan fasilitas internet. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Model Empowering 8 digunakan sebagai metode dan menguji penerapan literasi informasi. Model Empowering 8 terdiri dari identifikasi, eksplorasi, seleksi, organisasi, menciptakan, presentasi, penilaian dan penerapan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa pascasarjana Program Studi Ilmu Perpustakaan Universitas Indonesia melakukan penerapan literasi informasi hanya beberapa tahap di Model Empowering 8. Namun tidak semua tahapan tersebut dilakukan, seperti tahapan yang termasuk pada bagian identifikasi, menciptakan, presentasi, dan penilaian.

The focus of this study is about information literacy application for postgraduate student of Library and Information Science, University of Indonesia batch 2013. The informant must have a good information literacy skill. Information literacy we talks about in this research related with internet. This study emphasize in the postgraduate student information literacy skill using internet. This is a qualitative research with descriptive methods. The analysis of this study is based on Empowering 8 model which consist of identification, exploration, selection, organization, creation, presentation, assess, and application. The result of this research suggests that the postgraduate student of Library and Information Science apply some of the steps of Empowering 8 model. The steps that are not being applied areidentification, creation, presentation, and assess.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57028
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafif Ghony Rahman
"Latar Belakang: Pada akhir Desember 2019, wabah pneumonia yang ditandai dengan demam, batuk kering dan kelelahan serta gejala gastrointestinal terjadi di pasar grosir makanan laut, Huanan, di wuhan, hubei, cina. organisasi Kesehatan Dunia menyatakan sebagai pandemi COVID-19 Pada 11 Maret 2020 (WHO,2020). Untuk mencegah penyebaran COVID-19 lebih lanjut, banyak negara telah menerapkan sejumlah protokol pencegahan, salah satunya social distancing dan kampanye stay at home. Hal tersebut berdampak terhadap sejumlah aspek tidak hanya terhadap bidang ekonomi, tetapi juga terhadap bidang pendidikan. Tujuan: Untuk Mengetahui hubungan pembelajaran jarak jauh terhadap motivasi belajar mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi saat masa pandemi COVID-19 di Indonesia. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian Analitik untuk mengetahui tentang hubungan pembelajaran jarak jauh terhadap motivasi belajar mahasiswa FKG saat pandemi COVID-19 di Indonesia dengan desain studi potong lintang (cross-sectional) untuk menjawab rumusan masalah serta mencapai tujuan dari penelitian. Kuesioner terdiri dari 48 pertanyaan. Digunakan uji korelasi melalui uji kendall’s taudengan melihat nilai p-value dan r (Koefisien korelasi) untuk analisis statistik. Hasil: Berdasarkan uji kendall's tau terdapat hubungan yang signifikan (p<0,05) antara pembelajaran jarak jauh dengan akademik motivasi dan sosiodemografi. Kesimpulan: Semakin baik tingkat pembelajaran jarak jauh maka semakin tinggi tingkat motivasi mahasiswa FKG selama masa pandemi COVID-19 di Indonesia.

Background: At the end of December 2019, an outbreak of pneumonia characterized by fever, dry cough and fatigue as well as gastrointestinal symptoms occurred at the seafood wholesale market, Huanan, in wuhan, hubei, China. The World Health Organization declared a pandemic COVID-19 On March 11, 2020 (WHO,2020). To prevent the further spread of COVID-19, many countries have implemented a number of prevention protocols, one of which is social distancing and stay-at-home campaigns. This has an impact on a number of aspects not only in the economic field, but also in the education sector. Objective: To determine the relationship between distance learning and the learning motivation of Faculty of Dentistry students during the COVID-19 pandemic in Indonesia. Methods: This study used a analytic research design to determine the relationship between distance learning and learning motivation of FKG students during the COVID-19 pandemic in Indonesia with a cross-sectional study design to answer the problem formulation and achieve the objectives of the study. The questionnaire consists of 48 questions. kendall’s tau correlation test was used by looking at the p-value and r (correlation coefficient) for statistical analysis. Results: Based on the Spartan test, there was a significant relationship (p<0.05) between distance learning and academic motivation and sociodemography. Conclusion: The better the level of distance learning, the higher the motivation level of FKG students during the COVID-19 pandemic in Indonesia."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lita Mardiana
"Kualitas tidur yang buruk umumnya sering terjadi pada mahasiswa. Kurang tidur dapat mengganggu kinerja kognitif termasuk konsentrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kualitas tidur dengan konsentrasi belajar pada mahasiswa Rumpun Ilmu Kesehatan Universitas Indonesia angkatan 2016 2017. Penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan Cross Sectional ini melibatkan jumlah sampel sebanyak 302 mahasiswa yang dipilih menggunakan Purposive Sampling.
Kualitas tidur diukur menggunakan Pittsburgh Sleep Quality Index PSQI dan Insomnia Severity Index ISI, sedangkan konsentrasi belajar menggunakan Concentration Scale CS. Rata-rata total skor kualitas tidur yaitu 7,68, rata-rata total skor tingkat insomnia yaitu 8,11, dan rata-rata total skor konsentrasi belajar yaitu 248,32. Hasil uji korelasi Pearson menunjukkan terdapat hubungan negatif yang signifikan antara kualitas tidur dengan konsentrasi belajar.

Poor sleep quality generally occurs in college students. Lack of sleep may interfere with cognitive performance including concentration. The study aimed to determine the correlation between sleep quality and learning concentration among Health Science students of Universitas Indonesia class of 2016 and 2017. This descriptive correlation study with Cross Sectional approach involved 302 students wer selected by Purposive Sampling technique.
Sleep Quality is measured by Pittsburgh Sleep Quality Index PSQI and Insomnia Severity Index ISI, while learning concentration by Concentration Scale CS. Mean score of Sleep Quality was 7,68, mean score of level of Insomnia was 8,11, and mean score of learning concentration was 248,32. Pearsons correlation coefficient showed the significant negative relationship between sleep quality and learning concentration p 0,0001 r - 0,220, also with Level of Insomnia p 0,0001 r - 0,314. It is necessary to increase knowledge related to the quality of sleep to the students, as well as seminars related to sleep quality to improve the quality of sleep is good for students.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aurora Dhea Vanessa
"Latar belakang: Gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah gangguan gastrointestinal yang memiliki manifestasi klinis paling umum berupa heartburn dan regurgitasi, dengan prevalensi sejumlah 57,6% di Indonesia. Stres, salah satu faktor risiko GERD, dapat terjadi pada mahasiswa Fakultas Kedokteran dengan prevalensi yang mencapai 88,9%. Selain itu, mahasiswa kedokteran umumnya mengalami perubahan tingkat kesehatan seiring dengan berjalannya tingkat perkuliahan. Adanya pandemi COVID-19 yang menyebabkan munculnya metode perkuliahan dalam jaringan (online) juga dapat memengaruhi tingkat kesehatan mahasiswa Fakultas Kedokteran. Penelitian ini bertujuan untuk menilai hubungan antara tingkat stres, tingkat perkuliahan, dan metode perkuliahan terhadap kejadian GERD pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia di masa pandemi COVID-19.
Metode: Penelitian ini memiliki desain potong lintang dengan menggunakan data primer melalui kuesioner dalam jaringan. Sejumlah 224 responden kemudian dikelompokkan berdasarkan tingkat stres, tingkat perkuliahan, metode perkuliahan, dan kejadian GERD. Data kemudian dianalisis menggunakan chi square.
Hasil: Prevalensi GERD pada mahasiswa FKUI adalah sejumlah 12,1%. Ditemukan bahwa faktor-faktor tingkat stres (p=0,531), tingkat perkuliahan (p=0,202), dan metode perkuliahan (p=0,544) tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian GERD.
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stres, tingkat perkuliahan, dan metode perkuliahan dengan kejadian GERD pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia di masa pandemi COVID-19.

Introduction: Gastroesophageal reflux disease (GERD) is a gastrointestinal disorder with its most prominent clinical manifestations being heartburn and regurgitation, and the prevalence of 57.6% in Indonesia. Stress, one of the risk factors of GERD, can happen to medical students with the prevalence of 88.6%. Aside from that, medical students are prone to having health degree changes as they go through medical school. The online learning method due to the COVID-19 pandemic may have an impact on medical students' health. This research's purpose is to determine the relationship between stress levels, academic year, and learning methods to the incidence of GERD in medical students of Universitas Indonesia during the COVID-19 pandemic.
Method: This research was conducted with cross-sectional design using primary data collected through online questionnaires. The amount of respondents gathered was 224, which was further classified by stress levels, academic year, learning method, and incidence of GERD. The data was then further analysed using chi-square.
Result: The prevalence of GERD in medical students of Universitas Indonesia is 12.1%. It was found that the factors stress level (p=0.531), academic year (p=0.202), and learning method (p=0.544) have no significant relationship with the incidence of GERD.
Conclusion: There is no significant relationship between stress level, academic year, and learning method with the incidence of GERD in medical students of Universitas Indonesia during the COVID-19 pandemic.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laura Dwiputri
"Latar belakang: Pada tahun 2020 dunia dilanda pandemi COVID-19 yang berdampak pada perubahan metode pembelajaran menjadi pembelajaran daring secara mendadak di seluruh lembaga pendidikan termasuk institusi kedokteran gigi. Hal ini menjadi tantangan bagi mahasiswa kedokteran gigi untuk beradaptasi dengan pembelajaran daring baik pada pembelajaran teori maupun praktik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui persepsi dan sikap mahasiswa kedokteran gigi Universitas Indonesia mengenai pembelajaran daring selama pandemi COVID-19. Metode: Penelitian menggunakan desain cross-sectional dan dilakukan secara daring pada bulan November hingga Desember 2022. Populasi penelitian adalah mahasiswa klinik dan preklinik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia. Kuesioner terdiri dari 55 pernyataan mengenai sosiodemografi, informasi umum, dampak psikoemosional dan akademis akibat pandemi COVID-19, dan persepsi dan sikap mengenai pelaksanaan pembelajaran daring selama pandemi COVID-19. Hasil: Didapatkan 677 responden dengan response rate 99,4%. Mayoritas responden setuju bahwa mereka mengalami kecemasan akibat pandemi COVID-19. Dampak akademis yang paling signifikan dirasakan oleh responden adalah waktu belajar yang lebih banyak, kecemasan terhadap hasil pembelajaran, kehilangan kontak sosial dengan dosen dan kolega, dan hilangnya praktikum berpengaruh pada performa akademis responden. Persepsi dan sikap responden mengenai pembelajaran daring selama pandemi COVID-19 relatif baik meskipun mengalami beberapa tantangan seperti kendala teknis dan kualitas kelas daring yang berbeda antar subjek dan antar dosen. Mayoritas responden memilih pembelajaran hybrid. Mayoritas responden setuju bahwa mata kuliah teori dapat dilaksanakan secara daring, namun mayoritas responden tidak setuju bahwa mata kuliah praktik dapat dilaksanakan secara daring. Mayoritas responden tidak setuju bahwa pembelajaran daring lebih efektif dibandingkan pembelajaran tatap muka. Kesimpulan: Mahasiswa melaporkan persepsi dan sikap yang relatif baik mengenai pembelajaran daring selama pandemi COVID-19 namun terdapat tantangan dan hambatan yang diidentifikasi. Mahasiswa memilih pembelajaran hybrid dengan mata kuliah teori dilakukan secara daring dan mata kuliah praktik dilakukan secara tatap muka sebagai metode pembelajaran yang diminati.

Background: Institutions worldwide including dentistry have been forced to deal with changes amid the COVID-19 pandemic, which is a rapid switch to online learning format. This leads to challenges and limitations experienced by dental students to adapt in both theoretical and practical courses. The aim of this study is to assess the perceptions and attitudes of online learning during the COVID-19 pandemic on dental students in Faculty of Dentistry, University of Indonesia. Methods: A cross-sectional study was conducted from November to December 2022 on a population of clinical and preclinical dental students in Faculty of Dentistry, University of Indonesia. The survey was comprised of 55 items which evaluate sociodemographic data, general information, psycho-emotional and educational impact of COVID-19 pandemic, and perceptions and attitudes of online learning during COVID-19 pandemic. Results: This study yielded a response rate of 99.4%. Majority of students reported increased anxiety during COVID-19 pandemic. The most significant educational impact due to COVID-19 pandemic including more time to study, concerns on learning outcomes, loss of social contacts with teachers and colleagues, and the loss of practical courses affecting academic performance. Students suggest relatively positive perception and attitudes of online learning, however several obstacles and challenges observed including technical issues and difference of online classes’ quality among subjects and teaching faculty. Majority of students preferred hybrid learning. Majority of students agree that theoretical courses could be carried out in online format, however majority of students disagree that practical courses could be carried out in online format. Conclusion: Students reported generally positive perceptions and attitudes of online learning, however several obstacles and challenges observed. Students preferred hybrid learning whereas theoretical courses carried out in online format and practical courses carried out in face-to-face format."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Esanda Luthfia Nashir
"Pandemi COVID-19 berdampak pada berbagai aspek termasuk pendidikan, mencakup tingkat stres dan motivasi belajar siswa kelas XII SMA. Prevalensi tinggi pada tingkat stres di masa pandemi maupun transisi kerap kali ditemui, terutama pada siswa-siswi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan tingkat stres dan motivasi belajar siswa-siswi kelas XII SMA wilayah Jakarta Timur di masa transisi pandemi COVID-19. Sampel penelitian ini adalah 434 siswa-siswi SMA di Wilayah Jakarta Timur dengan desain penelitian deskriptif korelasional, pendekatan kuantitatif cross-sectional. Penelitian ini menggunakan instrumen Perceived Stress Scale (PSS-10) dan Motivated Strategies for Learning Questionnaire (MSLQ). Hasil penelitian dilakukan dengan Uji T-Test menghasilkan adanya hubungan signifikan antara tingkat stres dan motivasi belajar siswa-siswi kelas XII SMAN Wilayah Jakarta Timur pada Masa Transisi Pandemi COVID-19 (P Value=0,014). Berdasarkan hasil penelitian, peneliti merekomendasikan seluruh pihak termasuk institusi pendidikan untuk melakukan berbagai upaya yang dapat meminimalisir tingginya tingkat stres, meningkatkan motivasi belajar, melakukan bimbingan konseling, dan mengevaluasi program pendidikan baik secara umum maupun secara khusus melalui kebutuhan dasar, kesehatan mental keluarga, anak, dan komunitas.

The COVID-19 pandemic impacted various aspects such as education, stress levels, and learning motivation of class XII high school students. A high prevalence of stress levels during pandemics and transitions is often found, especially among students. This study aims to identify the relationship between stress levels and learning motivation of class XII students at East Jakarta regional high school during the transition period of the COVID-19 pandemic. The sample of this research was 434 high school students in East Jakarta with a correlational descriptive research design and a cross-sectional quantitative approach. This study used the Perceived Stress Scale (PSS-10) and Motivated Strategies for Learning Questionnaire (MSLQ) instruments. The results of the research were carried out using the T-Test which resulted in a significant relationship between stress levels and learning motivation of class XII students in East Jakarta Regional Public High School during the COVID-19 Pandemic Transition Period (P Value = 0.014). Based on the research findings, the researchers recommend all parties together with educational institutions to make various efforts in order to minimize high levels of stress, increase learning motivation, conduct counseling, and evaluate educational programs both in general and specifically through basic needs, family mental health, children, and community."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Hanatashya Tania
"Latar Belakang: Pandemi COVID-19 melibatkan berbagai sektor kehidupan yang berpeluang menimbulkan permasalahan yang menjadi sumber stress bagi masyarakat, salah satunya adalah perubahan metode pelaksanaan pembelajaran di perguruan tinggi menjadi pembelajaran daring melalui media dan terhubung dengan jaringan (internet). Pembelajaran daring dengan beban akademis ditambah kewajiban untuk isolasi dapat berpengaruh terhadap berkurangnya interaksi sosial dan menjadi faktor risiko untuk fenomena academic burnout dan penurunan nilai kesehatan mental. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19, faktor internal, dan faktor eksternal terhadap academic burnout dan kesehatan mental mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia tahun 2021. Metode: Studi cross-sectional berupa kuesioner online pada mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia tahun 2021 dengan total population sampling berjumlah 372 mahasiswa pada bulan Juli hingga Agustus 2021. Kuesioner terdiri dari 39 pertanyaan. Digunakan uji korelasi melalui uji Spearman dengan melihat nilai p-value dan r (koefisien korelasi) untuk analisis statistik. Hasil: Berdasarkan uji Spearman, terdapat hubungan yang signifikan (p<0,05) antara pembelajaran daring dengan academic burnout dan kesehatan mental, antara beberapa dimensi academic burnout dengan durasi pendidikan dan dukungan orang tua, dan antara beberapa dimensi kesehatan mental dengan dukungan orangtua dan dukungan peer group. Kesimpulan: Semakin baik persepsi mahasiswa terhadap kualitas pembelajaran daring, maka semakin rendah nilai academic burnout dan semakin tinggi kualitas kesehatan mentalnya. Selain itu, mahasiswa masih banyak mahasiswa yang memiliki nilai academic burnout di tingkat moderat dan tinggi, dan nilai kesehatan mental yang di bawah rata-rata. Kemudian, ditemukan bahwa durasi pendidikan dan dukungan sosial dari orang tua dan peer group memiliki hubungan dengan beberapa dimensi dari academic burnout dan kesehatan mental.

Background: The COVID-19 pandemic involves various sectors of life that may cause many problems that become a source of stress for the community, one of which is the change in the method of conventional learning in universities to online learning through media and connected to the internet. Online learning with an academic load and obligation to social distancing during a COVID-19 pandemic can affect reduced social interaction and be a risk factor for the phenomenon of academic burnout and mental health decline. Objective: To determine the relationship of online learning during the COVID-19 pandemic, internal and external factors to academic burnout and mental health of undergraduate Undergraduate Dental Students University of Indonesia in 2021. Methods: Cross- sectional study in the form of online questionnaires for undergraduate dental students with a total population sampling of 372 students from July to August 2021. The questionnaire consists of 39 questions. The correlation test is used through the Spearman test by looking at the p-value and r (correlation coefficient) for statistical analysis. Results: Based on the Spearman test, there was a significant relationship (p<0.05) between online learning and academic burnout and mental health, between several dimensions of academic burnout and the duration of education and parental support, and between several dimensions of mental health and parental support. peer group support. Conclusion: The better the student's perception of the quality of online learning, the lower the academic burnout value and the higher the quality of mental health. In addition, there are still many students who have moderate and high academic burnout scores, and mental health scores that are below average. Then, it was found that the duration of education and social support from parents and peer groups was associated with several dimensions of academic burnout and mental health."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>