Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 138703 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pungky Widiatmoko
"Definisi anak berbeda-beda menurut berbagai komunitas masyarakat yang ada. Menurut Undang-undang No.1 tahun 2000 tentang Pengesahan Konvensi ILO No. 182, dikatakan dalam pasal 2-nya bahwa "anak" berarti semua orang yang berusia dibawah 18 tahun. Sebagai seorang individu yang memiliki masa depan, tenaga kerja anak mempunyai hak untuk mendapatkan jaminan tumbuh dan berkembang secara utuh, baik fisik maupun mental.
Konsep evaluasi pelaksanaan kebijakan publik dilihat dari faktor-faktor apa yang mempengaruhi keberhasilan pelaksanaannya, dan diterapkan pada evaluasi pelaksanaan kebijakan perlindungan tenaga kerja anak di perusahaan pengrajin sepatu. Variabel yang diukur adalah kondisi kerja perusahaan tempat anak bekerja dan pelaksanaan kebijakan perlindungan tenaga kerja yang sudah ada. Untuk menilai keberhasilan kebijakan perlindungan tenaga kerja anak dalam meningkatkan kondisi kerja di perusahaan disusun kerangka berfikir dengan asumsi bahwa adanya kebijakan pedindungan tenaga kerja anak yang dituangkan dalam program-program perlindungan, maka kondisi kerja tenaga kerja di perusahaan akan bertambah baik dan kesejahteraannya akan meningkat.
Penelitian ini merupakan suatu penelitian deskriptif dengan menggunakan metode penelitian yang bersifat evaluatif melalui pendekatan kualitatif pada pengusaha pengrajin (home industry) sepatu yang memperkerjakan tenaga kerja anak di perusahaannya. Data dikumpulkan melalui wawancara secara terstruktur terhadap pengusaha, dan dilakukan uji silang dengan data yang diperoleh dari informan yang dianggap mengatahui dengan kondisi tenaga kerja anak di perusahaan sepatu seperti anak-anak yang bekerja itu sendiri, orang tua anak yang bekerja, ketua RT/RW dimana perusahaan berada, anggota LSM yang bergerak di bidang ketenagakerjaan dan aparat pemerintah yang melakukan pengawasan terhadap pelaksanaannya.
Berdasarkan hasil penelitian mengungkapkan bahwa tujuan kebijakan pedindungan tenaga kerja anak untuk meningkatkan kesejahteraan anak-anak yang bekerja masih belum tercapai. Program-program perlindungan tenaga kerja anak yang berkaitan dengan perlindungan waktu kerja dan waktu istirahat, pengupahan, jaminan sosial, keselamatan dan kesehatan kerja dan pemberian kesempatan belajar belum dapat diterapkan oleh perusahaan sepatu yang memperkerjakan anak.
Penelitian juga membuktikan bahwa belum terlaksananya kebijakan perlindungan tenaga kerja anak di perusahaan dipengaruhi oleh ketidak pahaman dan ketidak tahuan pengusaha karena kurangnya sosialisasi dan tidak tersedianya bahan informasi yang berhubungan dengan program perlindungan tenaga kerja anak di perusahaan. Penyimpangan yang terjadi terhadap ketentuan yang diatur dalam kebijakan perlindungan tenaga kerja anak juga di pengaruhi oleh lemahnya pengawasan aparat pemerintah yang menjadi agen kebijakan dan belum dijangkaunya sektor informal termasuk perusahaan pengrajin sepatu.
Ada dua alternatif yang disarankan untuk meningkatkan perlindungan tenaga kerja anak, yaitu pertama mempertahankan substansi kebijakan atau alternatif kedua melakukan perubahan tolok ukur substansi kebijakan. Kedua alternatif tersebut memerlukan penyesuaian atau perubahan dalam strategi implementasinya. Alternatif apapun yang akan dipilih keduanya harus didukung oleh upaya peningkatan kemampuan organisasi pengawasan ketanagakerjaan agar dapat berfungsi dengan baik."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T9752
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Rostika
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Umar Hasan
"Pada hakekatnya anak adalah tulang punggung pembangunan bangsa di masa yang akan datang. Oleh karena itu anak harus mendapat kesempatan, perhatian dan kesejahteraan, terutama di bidang pendidikan, kesehatan dan aspek kesejahteraan lainnya, agar ia dapat tumbuh dan berkembang sebagaimana layaknya seorang anak.
Pada prinsipnya anak tidak boleh melakukan pekerjaan, sebagaimana dimaksudkan dalam Pasal 2 Undang-Undang Kerja No. 12 Tahun 1948. Namun pada kenyataannya di Indonesia belum memungkinkan untuk itu. Karena latar belakang kondisi ekonomi menyebabkan anak terpaksa bekerja, dan itu pula yang mengilhami dikeluarkannya Permenaker No. 01/Men/1987 jo. Undang-Undang No. 25 Tahun 1997, agar tenaga kerja anak mendapat perlindungan hukum.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan secara deskriptif tentang bagaimana pelaksanaan perlindungan hukum tenaga kerja anak yang bekerja di sektor formal di Kota Jambi.
Oleh karena tidak tersedianya data sekunder tenaga kerja anak yang berumur antara 10 - 14 tahun, maka penentuan sampel dilakukan secara random sampling yang ditetapkan berdasarkan temuan di lapangan dengan jumlah sampel 61 orang.
Variabel yang digunakan untuk mengukur sejauhmana perlindungan hukum terhadap tenaga kerja anak adalah: Hubungan kerja, waktu kerja, jenis pekerjaan dan tempat kerja, pengupahan, kesejahteraan, jaminan sosial tenaga kerja, tunjangan hari raya dan kesehatan dan keselamatan kerja.
Analisis data dilakukan secara kualitatif dengan cara menganalisis jawaban responden berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku, dan disajikan dalam bentuk tabel frekuensi untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2000
T2358
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nina Triana
"Tesis ini merupakan hasil penelitian tentang pelaksanaan kegiatan sosialisasi Perlindungan Tenaga Kerja Anak yang dilaksanakan pada tahun 2004 di Desa Banyumulek beserta faktor-faktor yang menghambat dan mendukung pelaksanaan kegiatan sosialisasi. Penelitian ini dipandang penting mengingat Pemerintah Pusat telah mengeluarkan adanya suatu Rencana Aksi Nasional (RAN) untuk melindungi dan menghapuskan tenaga kerja anak melalui berbagai program kegiatan seperti sosialisasi, akan tetapi kenyataannya jumlah tenaga kerja anak di Prop. NTB masih menunjukkan angka yang tinggi. Begitu pula setelah diadakannya sosialisasi pada tahun 2004 terhadap anak-anak yang bekerja di sentra industri gerabah di Desa Banyumulek tetap tidak memperlihatkan hasil yang menggembirakan. Jumlah tenaga kerja anak di Desa Banyumulek tetap memperlihatkan angka yang tinggi walaupun telah diadakan sosialisasi. Dalam pelaksanaan penelitian ini, penulis menggunakan metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif melalui studi kepustakaan, wawancara mendalam (in depth interview) tidak terstruktur dengan para informan. Pemilihan informan dilakukan secara purposive sampling dan dipilih sebanyak 15 informan yang terdiri dari para pelaksana kegiatan yakni Kasubdin Pengawasan Dinas Tenaga Kerja Prop. NTB, Kasi Norma Kerja Disnaker Prop. NTB, Staff Disnaker, Penyuluh, Aparat Desa, Anggota Komite Aksi Propinsi. Sasaran kegiatan adalah peserta sosialisasi yakni anak-anak yang bekerja pada usia 13-15 tahun. Selain itu juga ada orang tua, pengusaha dan tokoh masyarakat setempat untuk mengetahui faktor-faktor yang menghambat dan mendukung pelaksanaan kegiatan. Dari hasil penelitian diketahui bahwa proses kegiatan sosialisasi yang dilakukan pada tahun 2004 di Desa Bayumulek tersebut pada intinya dilaksanakan dengan segala keterbatasan. Baik itu dari segi perencanaan maupun pada tahap pelaksanaannya. Hal ini terlihat dari beberapa kegiatan pada setiap tahapan, yakni tahap perencanaan dan tahap pelaksanaan. Pada tahap perencanaan kegiatan koordinasi, rekruitmen, persiapan bahan dan pembagian tugas semuanya dilakukan hanya dalam jangka waktu dua bulan sebelum pelaksanaan kegiatan yang ditentukan yakni pada tanggal 18 Mei 2004. Koordinasi hanya dilakukan sebanyak 2 (dua) kali dan rekruitmen peserta dilakukan oleh Aparat Desa yang dibantu oleh Kepala Dusun setempat. Pada tahap pelaksanaan ditemukan beberapa masalah yang perlu untuk diperhatikan yakni menyangkut waktu pelaksanaan kegiatan, peserta sosialisasi, penyuluh, materi yang disampaikan hingga metode yang digunakan. Waktu pelaksanaan kegiatan sosialisasi hanya dilaksanakan satu hari penuh yakni dari pukul 07.30 s/d 17.30. Waktu yang hanya satu hari penuh ini dirasakan sangat singkat oleh para peserta maupun oleh para penyuluh. Dalam pelaksanaan kegiatan ini ada beberapa faktor penghambat yang menyebabkan kegiatan sosialisasi ini tidak mendapatkan hasil yang maksimal. Baik itu faktor penghambat yang berasal dari dalam kegiatan itu sendiri maupun faktor penghambat yang berasal dari luar kegiatan. Salah satu hambatan terbesar adalah waktu pelaksanaan kegiatan yang terlalu singkat yakni hanya dilakukan satu hari penuh. Materi yang terlalu panjang dan penyuluh yang belum memahami cara atau teknik berkomunikasi pada anak. Selain itu faktor penghambat lain yang berasal dari luar kegiatan adalah kondisi keluarga yang miskin, dan tradisi kebiasaan masyarakat yang menganggap bahwa pekerjaan membuat gerabah itu adalah suatu tradisi budaya turun-temurun yang harus dilestarikan. Disamping faktor penghambat juga terdapat faktor pendukung seperti tersedianya sarana dan prasarana juga kehadiran para peserta sebanyak 20 (dua puluh) orang. Selain itu juga ada faktor pendukung lain yang berasal dari luar kegiatan sosialisasi ini, yaitu komitmen bersama dari Pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat. Baik itu orang tua, pengusaha maupun pekerja anak sendiri. Serta program terpadu yang dilaksanakan oleh para stakeholder baik itu Dinas Tenaga Kerja, Dinas Sosial, BPM, LSM dan Lembaga Universitas secara bersama-sama.

This thesis is result of research the implementation of socialization activity for Child Labor Protection executed in 2004 at Banyumulek Town along with pursue and support factors of activity socialization execution. This research are to be important considered of Central Government have released an National Action Plan to protect and abolish child labor through various activity program like socialization, however in reality amount of child labors in Province of NTB still show high number. As also after performing socialization in 2004 to children that work at central industry of gerabah in Banyumulek Town, still not showing a good result. In Banyumulek Town still showing a high number of child labors although it have been performed a socialization. In this research, writer use qualitative method yielding descriptive data through bibliography study, non-structure circumstantial interview (in depth interview) with all informant. Informant election conducted by purposive sampling and 15 informant were selected consist of all participate activity namely chief of Inspection division Labor Department Province of NTB, Chief of Law Work Subdivision of Labor Department Province of NTB, Staff of Labor Department, Trainers, Government Officer, Member of National Action Committee in Province. Activity target is socialization participant namely children which working in age 13-15 year. Besides there also parents, local elite figure and entrepreneurs that know pursue and support factors of activity. From research result known that socialization activity 2004 process in Bayumulek Town are conducted with many limitations. Whether it from planning and execution phase. This matter seen from some activities in each phase, namely planning phase and execution phase. In planning phase of coordination activity, recruitment, materials preparation and duty assignment altogether conducted only within two months before the execution activity on 18 May 2004. Coordination only conducted 2 (two) times and participant recruitment conducted by Government officer assisted by local chief officer. At execution phase found some problems which need to be paid attention namely concerning time execution activity, participant socialization, trainer, submitted materials to used method. Time socialization activity execution only executed one day full from 07.30 up to 17.30. Time which only one day full felt briefest by all participants and all trainers. In execution of this activity there are some pursue factors causing of this socialization activity does not have maximal result. Whether that pursue factor coming from within activity itself even coming from outside pursue factor of all participants. One of the biggest pursue is time execution too short only conducted one day full. Too much materials and no understanding trainer on way or communicate technique to children. Besides other pursue factor which was come from outside is the condition of impecunious family, and tradition habit of society assuming that work is a cultural tradition by generations which must be preserved. Beside pursue factor there also support factor like available facilities and basic facilities also the attendance of all 20 (twenty) people participants. Besides there is also other support factor to that maintain this socialization activity, that is real commitment from Government and all society element. Whether it parents, entrepreneur and child worker itself. As well as integrated program that executed by all stakeholder in Labors Department, Social Department, BPM, LSM and University."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2007
T19275
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuryani Yunus
"Studi ini adalah untuk mendapatkan gambaran nyata dari lapangan tentang struktur pembiayaan yang dikeluarkan setiap calon TKI dalam penempatan ke luar negeri sekaligus terhadap pola pembiayaan yang normatif dan layak. Studi ini juga membahas tentang seberapa besar penyimpangan struktur pembiayaan penempatan yang terjadi dilapangan terhadap struktur pembiayaan penempatan TKI yang sudah ditetapkan Pemerintah, apakah terdapat perbedaan besar pembiayaan antara satu daerah dengan daerah lain ke satu negara tujuan serta apakah struktur biaya tersebut relevan, layak dan telah mencakup seluruh pengeluaran yang dibutuhkan untuk seorang TKI dari pendaftaran sampai penempatan calon TKI.
Adapun tujuan dari studi ini adalah untuk menghitung tingkat kelayakan ekonomis alasan bermigrasi ke luar negeri dengan menggunakan model dari Todaro, kemudian menganalisis ragam dan pola penyimpangan yang terjadi dalam pelaksanaan ketentuan pembiayaan penempatan. Dari hasil analisis ragam dan pola penyimpangan ini, kemudian dihitung deviasi masing-masing komponen biaya untuk penempatan tenaga kerja ke Iuar negeri, dan pada akhirnya merumuskan rekomendasi kebijakan penempatan TKI yang akan bekerja di luar negeri.
Hasil dari studi ini dapat digunakan sebagai bahan untuk mengetahui bagaimana seseorang berkeinginan kuat untuk bekerja ke Iuar negeri dengan memaksimalkan pendapatan yang diperoleh oleh calon tenaga kerja dengan model cost-benefit yang dikembangkan oleh Todaro. Hasil lain adalah merumuskan rekomendasi kebijakan penempatan TKI yang akan bekerja di luar negeri dengan penyempurnaan struktur pembiayaan penempatan TKI yang sudah ada yang dibebankan kepada TKI.

This study is to accomplish actual figure of cost structure spent by Indonesian migrant workers needed for job placement abroad and normative and reasonable cost patterns. This study also explores deviation of actual placement cost in the field from that is defined by the government, differences costs needed in an area to another, and appropriateness, feasibility, and coverage of the costs.
The objective of this study is to calculate economics' feasibility level of reasons of migration by using Todaro's Model and analyzes varying and pattern of the deviation to policy of placement cost implementation. From this analysis, deviation of every cost component will be calculated. Finally this study will formulate policy recommendation for Indonesian Migrant Workers' job placement.
Results of this study can be used as material to recognize how a prospective worker has high motivation to get work abroad to get maximizing received wage by using Todaro's cost-benefit model is. Another result of the study is to give policy recommendation for revising Indonesian Migrant Workers' job placement cost structure.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T20151
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Susilowati
"Penelitian ini membahas tentang upaya perlindungan anak melalui pelaksanaan pelayanan shelter anak di Rumah Peduli Anak Tenaga Kerja Indonesia (RPA-TKI). Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan tentang perlindungan dan pelayanan yang diberikan oleh RPA-TKI kepada anak-anak TKI yang rentan terhadap penelantaran dan perdagangan anak. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil penelitian ini, mendiskripsikan bahwa pelayanan yang diberikan oleh RPA-TKI yaitu pelayanan perlindungan anak yang berbentuk shelter anak guna untuk memenuhi kebutuhan dasar anak-anak TKI. Pelayanan shelter anak yang dijalankan oleh RPA-TKI berjalan dengan baik meski belum menerapkan standar manual shelter anak.

This research discussed about the efforts of child protection through the implementation of shelter children service at Rumah Peduli Anak Tenaga Kerja Indonesia (RPA-TKI). The purpose of this research is to describe on the protection of and services provided by RPA-TKI to children who are vulnerable to the TKI neglect and child trafficking. This research is qualitative research with the kind of descriptive research. The results of this research described that the service which is provided by RPA-TKI is child protection services in the form of children's shelter in order to meet the basic needs of TKI?s children. The service of the children's shelter which is served by RPA-TKI is going well although it has not implemented the manual standard of children's.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S56236
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Susilowati
"Penelitian ini membahas tentang upaya perlindungan anak melalui pelaksanaan pelayanan shelter anak di Rumah Peduli Anak Tenaga Kerja Indonesia (RPA-TKI). Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan tentang perlindungan dan pelayanan yang diberikan oleh RPA-TKI kepada anak-anak TKI yang rentan terhadap penelantaran dan perdagangan anak. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil penelitian ini, mendiskripsikan bahwa pelayanan yang diberikan oleh RPA-TKI yaitu pelayanan perlindungan anak yang berbentuk shelter anak guna untuk memenuhi kebutuhan dasar anak-anak TKI. Pelayanan shelter anak yang dijalankan oleh RPA-TKI berjalan dengan baik meski belum menerapkan standar manual shelter anak.

This research discussed about the efforts of child protection through the implementation of shelter children service at Rumah Peduli Anak Tenaga Kerja Indonesia (RPA-TKI). The purpose of this research is to describe on the protection of and services provided by RPA-TKI to children who are vulnerable to the TKI neglect and child trafficking. This research is qualitative research with the kind of descriptive research. The results of this research described that the service which is provided by RPA-TKI is child protection services in the form of children's shelter in order to meet the basic needs of TKI’s children. The service of the children's shelter which is served by RPA-TKI is going well although it has not implemented the manual standard of children’s shelter."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Moch. Kastori
"ABSTRAK
Keberhasilan pembangunan nasional sangat tergantung pada kualitas kepemimipinan aparatur yang merupakan sebagai perencana dan sekaligus sebagai pelaku pembangunan. Untuk mewujudkan kepemimpinan aparatur yang berkualitas dan bermutu tinggi, Pemerintah Republik Indonesia telah mengeluarkan/menetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 1994 dan aturan pelaksanaannya.
Departemen Tenaga Kerja, merupakan salah satu instansi pemerintah yang melaksanakan ketentuan-ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 1994 dalam melakukan pembinaan karier jabatan struktural. Pengangkatan pegawai negeri sipil dalam jabatan struktural ditetapkan oleh pejabat yang berwenang dengan memperhatikan syarat-syarat yang harus dipenuhi dan dilaksanakan secara konsekuen dan konsisten terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Untuk memperoleh data yang akurat dan transparan, penulis melakukan penelitian dengan methoda analisis data sekunder pada Bagian Tata Naskah dan Statistik Kepegawaian Biro Kepegawaian Sekretariat Jenderal Departemen Tenaga Kerja di Jakarta dan pembuatan kuesioner sebagai pedoman wawancara mendalam dengan para pakar kepegawaian atau pejabat pengambil keputusan dalam proses pengangkatan pegawai negeri sipil dalam jabatan struktural (data primer).
Manfaat yang dapat dipetik dalam penelitian ini, diharapkan dapat memberikan rekomendasi kepada Pemerintah agar terdapatnya sinkronisasi, konsistensi, dan obyektivitas dalam pengangkatan pegawai negeri sipil dalam Jabatan struktural.
"
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kasus - kasus pelanggaran hak. Tenaga kerja wanita (TKW) di pasar kerja sehubungan dengan berlakunya Undang-undang no. 39 tahun 2004 tentang penempatan dan perlindungan tenaga kerja Indonesia di Luar Negeri. Dalam penelitian ini dilakukan kajian tentang berbagai hal yang melatarbelakangi pelanggaran hak tenaga kerja wanita...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>