Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 98602 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwi Purbo Hariyanto
"Era perdagangan bebas semakin memberikan kesempatan kepada konsumen untuk memilih produk-produk yang berkualitas, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, di sisi lain keadaan tersebut memunculkan persaingan yang semakin ketat baik antar perusahaan domestik maupun dengan perusahaan asing. Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin mengarahkan sistem perekonomian di Indonesia ke arah mekanisme pasar yang memposisikan pemasar untuk selalu mengembangkan usahanya dan merebut pangsa pasar (market share). Demikian juga dalam hal produk oli/minyak pelumas, sejumlah minyak pelumas import yang telah teruji di tingkat dunia kini menyerbu ke pasaran Indonesia. Minyak pelumas mempunyai peran yang sangat penting dalam jalannya perekonomian suatu negara, khususnya di Indonesia, minyak pelumas tersebut digunakan pada semua mesin-mesin, baik itu untuk transportasi atau alat angkutan maupun mesin industri.
Dari uraian tersebut diatas, sebuah produk minyak pelumas mempunyai consumption value (nilai konsumsi) bagi konsumen yang menggunakannya, sebab konsumen dalam memilih suatu produk biasanya dipengaruhi oleh lima hal, yaitu nilai fungsional, nilai sosial, nilai emosional, nilai epistemik, dan nilai kondisional. Consumption value merupakan suatu kondisi dimana konsumen mempersepsikan kegunaan suatu produk, baik secara individual maupun kolektif yang digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam memutuskan untuk memilih produk minyak pelumas. Penelitian ini mahsudkan untuk mengetahui consumption value sebuah produk pelumas dan program komunikasi pemasaran yang tengah di jalankan, program komunikasi pemasaran yang bagairriana, yang mempengaruhi kesadaran merek suatu prkeputusan konsumen untuk menggunakan minyak pelumas tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah bersifat deskriptif ekplanatif, data diolah dengan program SPSS 12.0 dan dianalisa dengan tabel distribusi frekwensi untuk analisis diskriptif, sedangkan untuk analisis inferensial, dilakukan uji validitas dan reliabilitas, yang selanjutnya menganalisa ada tidaknya hubungan antara variabel satu dengan variabel yang lain dengan menggunakan Pearson Correlation dan regresi linear sederhana dan regresi. linear ganda. Populasi penelitian adalah konsumen pengguna minyak pelumas Pertamina Enduro 4T di wilayah DKI Jakarta, dengan sampel penelitian yang berjumlah 137 responden dengan teknik porposive sampling.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa program komunikasi pemasaran minyak pelumas Enduro 4T sangat banyak membantu dalam membentuk loyalitas konsumen penggunanya, khususnya kegiatan sponsorship, exhibition dan komunikasi dari mulut ke mulut, serta hasil penelitian ini juga menunjukkan adanya hubungan consumption value yang signifikan terhadap loyalitas pengguna minyak pelumas Pertamina Enduro 4T yang kebanyakan dipakai oleh kalangan pelajar mahasiswa di kota Jakarta. Namun, dengan demikian hasil dari penelitian ini tidak dapat di generalisasi pada populasi yang lebih besar, karena data yang didapat hanya berlaku untuk penelitian ini saja, dan untuk kepentingan akadamik hasil penelitian ini merupakan penerapan dari ilmu manajemen komunikasi pemasaran, yang didapat selama perkuliahan sebagai landasan pemikiran untuk mengetahui dan mengamati suatu permasalahan tertentu dalam bidang komunikasi pemasaran."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13712
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The vast number of restaurant entrepeneur incite such an intense competitiveness which leads to diversity in practising marketing strategy, one factor that needs to be brought in to attention is pricing, which has become a sensitive subject in the time of global crisis. When something is overpriced, consumer will easily walk away , and when it is low-priced, a doubt about quality will aries . Price of a product or a service will, more often than not , affect consumer's buying decision. Thus it is important for company to be able to place an acceptable price. Yet so far only few researche evaluated"price acceptance" as consequence of customer satisfaction. This research aims to assess the relationship between price fairness, customer satisfaction, loyalty, and price acceptance in a service company. Questionnaires were distributed to respondents by the self-administered questionnaire method and total of 187 completed questionnaries were used in the analysis. The data was then analzed using structural equation modeling. Three of five hypotheses were supported and two others were not supported. This paper alson provides the implications for theoritical and managerial and offers directions for future research. "
JUEKBIS
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rio Wibowo
"Industri Seluler GSM telah mencapai tahapan maturity, sehingga pertumbuhandan marjin keuntungannya tidak setinggi tahun-tahun sebelumnya. Dengan penetrasi telepon seluler sebesar 40%, pasar ponsel Indonesia menuju maturity. Untuk meningkatkan pelanggan
dan margin akan sulit, sehingga yang paling memungkinkan adalah me-maintain konsumen yang ada. Karena itulah, sebaiknya perusahaan Operator seluler GSM mengetahui faktor apakah yang menjadi pendorong utama dalam membangun loyalitas konsumen. Model yang
digunakan dalah model yang diajukan oleh Aydin dan Ozer (2005). Dimana Kualitas Jasa, persepsi biaya peralihan, citra perusahaan dan kepercayaan diasumsikan mempengaruhi loyalitas konsumen. Selain itu juga akan diuji apakah kualitas jasa memiliki pengaruh positif terhadap persepsi biaya peralihan, citra perusahaan, kepercayaan dan loyalitas konsumen. Serta akan diuji juga pengaruh kepercayaan terhadap persepsi biaya peralihan Responden yang diambil adalah mahasiswa UI dari 10 (sepuluh) fakultas yang ada di kampus UI Depok. Data dianalisa melalui analisa SEM, crosstabs dan deskriptif statistik. Guna untuk mengetahui faktor manakah yang memiliki pengaruh positif terhadap loyalitas. Hasil penelitian menunjukan bahwa hanya variabel kepercayaan saja yang memiliki pengaruh positif langsung terhadap loyalitas. Sementara itu kualitas jasa hanya mempengaruhi variabel citra perusahaan dan kepercayaan. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
6023
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Kusmayadi
"ABSTRAK
Penelitian ini meneliti faktor-faktor yang dapat mempengaruhi loyalitas konsumen telepon seluler di Indonesia. Citra perusahaan, kualitas jasa, kepercayaan, biaya peralihan, dan kepuasan konsumen adalah faktor-faktor utama yang dapat mempengaruhi loyalitas konsumen.
Konsumen yang loyal akan membeli lebih banyak, menerima harga yang tinggi dan memiliki efek posistif promosi dari mulut ke mulut. Hal ini dikarenakan untuk menjual ke konsumen baru diperlukan biaya yang lebih tinggi dibandingkan ke konsumen yang sudah ada. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menguji hubungan kelima faktor ini dengan loyalitas konsumen di sektor telekomunikasi seluler di Indonesia, dan menguji hubungan diantara kelima faktor yang mempengaruhi loyalitas konsumen pengguna telepon seluler di Indonesia.
Data diperoleh dari 210 responden pengguna telepon seluler di wilayah Jabodetabek dengan menggunakan kuesioner. Responden didominasi oleh mahasiswa di lingkungan Universitas Indonesia dan karyawan pengguna telepon seluler di wilayah Jabodetabek. Data dianalisis dengan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) untuk menguji seluruh hubungan diantara model-model.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara citra perusahaan dengan loyalitas konsumen. Kualitas jasa juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pembentukan citra perusahaan. Selain itu, kualitas jasa memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan konsumen pengguna telepon seluler di Jabodetabek."
2007
T 17842
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sofyan
"Tesis ini bertujuan untuk mengetahui hubungan menonton tayangan iklan Rinso di televisi dengan loyalitas para ibu rumah tangga dalam penggunaan deterjen merek Rinso. Beberapa teori yang digunakan untuk membahas masalah tersebut meliputi teory A I D C A (Rhenald Kasali), teory Hierarchy of Effect Model (Lavidge), teori perilaku konsumen (William Wells), dll yang pada dasarnya menyatakan bahwa agar iklan di televisi efektif, maka iklan tersebut harus ditonton oleh banyak orang, jelas, menyolok, memberi informasi tentang produk dan keunggulan produk. Iklan yang menarik akan diperhatikan dan ditonton oleh khalayak, mendorong orang untuk membeli produk yang ditawarkan, dan jika produk tersebut baik maka loyalitas konsumen terhadap produk tersebut akan tinggi.
Berdasarkan kajian teoritik tersebut penulis merumuskan beberapa hipotesis, untuk membuktikan kebenarannya secara empirik maka penulis melakukan penelitian lapangan. Penelitian dilakukan dalam bentuk survei terhadap 84 orang ibu rumah tangga di RW 04 Kelurahan Rawajati sebagai responden dan instrumennya menggunakan kuesioner, analisis data dilakukan secara kuantitatif dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitin menunjukkan data dilakukan secara kuantitatif dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitin menunjukkan bahwa intensitas menonton tayangan iklan Rinso di televisi mempengaruhi pemahaman terhadap isi iklan, pengetahuan dan kepercayaan terhadap produk Rinso. Responden percaya bahwa Rinso merupakan deterjen berkualitas baik, sehingga mereka loyal terhadap produk Rinso sebagai direpresentasikan dengan sering membeli dan sering menggunakan Rinso ketika mereka mencuci pakaian keluarga.
Hasil penelitian ini cukup lemah apabila digeneralisasikan pada populasi target, karena populasi terjangkaunya hanya pada tingkat RW yang berjumlah 512 orang. Kelemahan lain adalah dalam mengukur loyalitas produk juga tidak dibandingkan dengan penggunaan produk lain.
Namun demikian hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan bagi penelitian lainnya yang berkaitan dengan iklan dan loyalitas produk, serta untuk mencari model komunikasi pemasaran lainnya yang lebih cocok."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T9055
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Poeti Gladyzka Emiria
"Skripsi ini membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi merek loyalitas, atau loyalitas merek, ke layanan video-on-demand Netflix. Pada dalam penelitian ini terdapat 9 faktor atau variabel independen, yaitu: kesadaran merek, evaluasi merek, kepercayaan, kepuasan, nilai yang dirasakan, kualitas yang dirasakan, merek pengaruh, asosiasi merek, dan hubungan merek. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner kepada pengikut Instagram @netflixid. Hasil penelitian tidak mencapai tahap regresi, namun menemukan bahwa semua variabel independen memiliki hubungan yang signifikan dengan loyalitas merek. Ditemukan juga bahwa faktor sosio-emosional lebih memiliki hubungan yang lebih kuat dengan loyalitas merek daripada pengetahuan dan persepsi.

This thesis discusses the factors that influence the brand loyalty, or brand loyalty, to Netflix's video-on-demand service. On In this study there are 9 factors or independent variables, namely: brand awareness, brand evaluation, trust, satisfaction, perceived value, perceived quality, brand influence, brand association, and brand relationship. This study uses a quantitative approach by distributing questionnaires to Instagram followers @netflixid. The results of the study did not reach the regression stage, but found that all independent variables had a significant relationship with brand loyalty. It was also found that socio-emotional factors have a stronger relationship with brand loyalty than knowledge and perception"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riski Nalandari
"Riset ini mencoba mengkaji faktor-faktor yang memengaruhi loyalitas pelanggan secara daring atau E-Banking Loyalty melalui variabel intervening kepuasan pelanggan secara daring atau E-Banking Satisfaction. Faktor-faktor penentu utama yang digunakan adalah E-Banking Service Quality (EBSQ) yang terdiri dari empat dimensi besar, yaitu: kehandalan (reliability), privasi dan keamanan (privacy and security), desain website/app (website/app design), dan layanan pelanggan serta dukungan e-banking (customer serivce and support) dengan studi kasus nasabah sekaligus pengguna BNI Mobile Remittance (MoRe) di Singapura. Penelitian ini menggunakan metode survey online dengan 190 partisipan dengan menggunakan judgmental sampling. Data diolah dengan metode Structural Equation Model menggunakan Smart PLS. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pada masa pandemi, terdapat adanya shifting perilaku konsumen. Dimana pada kondisi normal, privacy & security menjadi faktor utama dalam membangun kepuasan dan loyalitas dalam bisnis perbankan, sementara penelitian ini menemukan bahwa pada masa pandemi bantuan dan pelayanan yang diberikan oleh customer service menjadi lebih penting dibandingkan privacy & security. Namun hal tersebut memerlukan kajian yang lebih dalam mengenai alasan mengapa kebutuhan informasi menjadi lebih penting dibandingkan keamanan pada saat bertransaksi secara daring dalam bisnis perbankan. Pada penelitian ini menemukan bahwa reliability dan web/app design hanya memiliki sedikit pengaruh dan tidak signifikan dalam membentuk kepuasan dan loyalitas nasabah terkait layanan daring.

This research tries to examine the factors that affect online’s customer loyalty or EBanking Loyalty through online customer satisfaction intervening variables or EBanking Satisfaction. The main determining factors used are E-Banking Service Quality (EBSQ) which consists of four major dimensions, i.e. : reliability, privacy and security, website/app design, and customer service and support, with case studies of customers as well as BNI Mobile Remittance (MoRe) users in Singapore. This study used an online survey method with 190 participants using judgmental sampling. The data were processed using the Structural Equation Model method using Smart PLS. The results of this study indicate that during a pandemic, there was a shifting of consumer behavior. Where in normal conditions, privacy & security are the main factors in building satisfaction and loyalty in the banking business, while this study finds that during the pandemic, the assistance and services provided by customer service are more important than privacy & security. However, this requires a deeper study of the reasons why information needs are more important than security when transacting online in the banking business. In this study found that reliability and web/app design have little and no significant effect in shaping customer satisfaction and loyalty related to online services."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Henov Iqbal As Sidiq
"Otonomi Daerah di Indonesia memaksa kepala daerah untuk terus memperbaiki kualitas layanan pemerintah. Dalam upayanya melakukan pembenahan terkadang birokrat tidak mampu mengikuti ritme kerja kepala daerah dan menunjukkan kuragnya loyalitas. Hal ini membuat agenda pembenahan terhambat. Penelitian kualitatif ini menggambarkan loyalitas terhadap pasangan kepala daerah yang fenomenal, Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan pihak-pihak terkait dan studi terhadap konsepkonsep terkait. Penelitian ini menemukan bahwa loyalitas terhadap kepala daerah menjadi optimal jika diberikan secara proporsional, tidak personal, dan berdasarkan keinginan untuk melakukan perubahan.

Regional autonomy in Indonesia forces district heads to keep improving public services quality. Alongside with improvement efforts, often times bureaucrat can’t keep up with distric head’s maneuver and show lack of loyalty. This qualitative research describes loyalty to the phenomenal district heads, Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama. Data have been collected from in-depth interviews with related parties and reviewing related concepts. This research finds that loyalty to the distric head can reach optimalization when it given with proportional amount, impersonal, and based on will to make a changes."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2014
S56235
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanifullah Syukri
"Language Loyalty Among Arab Descendants: A Case Study in Kecamatan Pasar Kliwon Rota Nadia SurakartaThis study discusses the language loyalty among Arab descendants on the Arabic language. It aimed to describe the level of language loyalty among them on the language. Besides, this study also describes their linguistic use and linguistic choice in general in relation to their competence on three languages. Those are Arabic, Indonesian, and Javanese. In order to handle such problems, this study refers to Fishman's theory (1986) about language loyalty and other related theories, such as bilingualism, language choice, and language attitude theories.
Three techniques have been used to collect the data. Those are interview, observation, and questionnaires. In the data collection, 120 people were involved. They were broken down into three groups. The first group consisted of forty people who were fifty-one or more years of age. The second group consisted of forty people who were twenty-six to fifty years of age. The third group consisted of forty people who were less than twenty-six years of age.
This study concludes that practically Arab descendants show low loyalty to the Arabic language. For religious purposes, however, they show a high loyalty on the language."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Graciel Megalen
"Dalam upaya memperoleh loyalitas pelanggan, loyalty program atau program loyalitas merupakan suatu strategi pemasaran yang umum ditawarkan oleh pelaku usaha, tidak terkecuali oleh perusahaan maskapai penerbangan berjadwal (airlines) pada industri penerbangan. Pada awal tahun 2000-an, otoritas penegak hukum persaingan usaha Swedia meneliti suatu kasus yang secara langsung berkaitan dengan loyalty program yang ditawarkan oleh salah satu perusahaan maskapai penerbangan, kemudian memutuskan bahwa perilaku perusahaan tersebut merupakan suatu praktek anti-persaingan. Tulisan ini menganalisis penanganan kasus tersebut dan membandingkan apakah pemberlakuan loyalty program oleh suatu perusahaan maskapai penerbangan juga berpotensi menjadi suatu praktek anti-persaingan berdasarkan perspektif hukum persaingan usaha Indonesia. Bentuk penelitian dalam penulisan skipsi ini adalah yuridis-normatif, dengan metode kualitatif, dan menggunakan bahan-bahan kepustakaan seperti bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Penulis memperoleh kesimpulan bahwa dalam kondisi-kondisi tertentu, pemberlakuan loyalty program oleh perusahaan maskapai penerbangan berpotensi menjadi suatu praktek anti-persaingan. Oleh karena itu, dalam tulisan ini diberikan pula batasan-batasan yang mungkin dilakukan, dalam hal otoritas penegak hukum persaingan usaha Indonesia menghadapi kasus yang serupa dengan kasus yang terjadi di Swedia.

In an effort to gain customer loyalty, loyalty programs are a common marketing strategy offered by business actors, including airlines in the airline industry. In the early 2000s, the Swedish competition law authorities examined a case related to the loyalty program offered by an airline company, then decided that the company's behavior was an anti-competitive practice. This paper analyzes the handling of the case and compares whether the implementation of the loyalty program by an airline company also has the potential to become an anti-competitive practice based on the perspective of Indonesian competition law. The form of research in writing this thesis is juridical-normative, with qualitative methods, and uses library materials such as primary, secondary, and tertiary legal materials. The author concluded that under certain conditions, the application of loyalty programs by airline companies has the potential to become an anti-competitive practice. Therefore, this paper also provides possible limitations in terms of the Indonesian competition law authorities facing a case similar to the case that occurred in Sweden."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>