Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 115620 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Naufal Bahreisy
"ABSTRAK
Industri kapal Indonesia pada kurun waktu ini mengalami kesulitan untuk memperoleh pesanan terutama dari perusahaan pelayaran swasta yang cenderung membeli kapal baru maupun bekas di luar negeri. Pesanan yang banyak diterima pada umumnya adalah pengadaan kapal program pemerintah misalnya sari "Caraka Jaya? , kapal penumpang , kapal peti-kemas sari "Palwa Buwana? atau kapal tanker untuk PERTAMINA.
Keadaan ini terutama disebabkan oleh lamanya waktu pembangunan serta mahalnya harga kapal yang tidak bersaing dengan produk industri kapal negara tetangga sekalipun misalnya : Singapura, Malaysia, dan R.R. Cina. Penelitian ini bertujuan untuk melaksanakan pengkajian atas keadaan tersebut serta untuk mencari pemecahan masalah dari segi produktivitas. Karena lamanya waktu pembangunan dan mahalnya harga kapal diduga disebabkan karena rendahnya tingkat produktivitas karyawan.
Dibeberapa negara maju industri kapal akan memasuki masa surut terutama karena semakin mahalnya upah buruh serta semakin sulitnya mencari tenaga kerja yang bersedia bekerja dengan kondisi kerja fisik. Sebaliknya di Indonesia tenaga kerja masih cukup murah serta pasaran tenaga kerja untuk industri kapal masih memberi peluang. Dengan adanya kecenderungan globalisasi maka industri kapal Indonesia dapat memanfaatkan peluang pasar yang ditinggalkan industri kapal negara maju. Hal ini dapat terwujud apabila daya saing industri kapal Indonesia dapat ditingkatkan melalui peningkatan produktivitas karyawan.

ABSTRACT
Shipyards Performance Improvement Through Productivity Improvement Cases Of PT."Bikinkapal" dan PT."Bangunkapal"Indonesian shipbuilding industry in the mean time get difficulties to get firm orders mainly from Indonesian private shipping company where their tendency is to buy new or second hand ship from abroad. Firm shipbuilding orders are government program such as "Caraka Jaya" series, passenger ships, "Palwa Buwana? container ships series.
This condition is mainly caused by its long building duration and its high price which is not competitive with the same product of the neighboring countries such as Singapore, Malaysia and The P.R.China. Objectives of this thesis is to asses that condition and find a solution from productivity aspect. There is an indication that the mean time condition is caused by the low productivity of its labor.
In some developed countries such as Japan and Europe, shipbuilding industries are facing its difficult era caused by high labor cost and employment in shipbuilding industries are not popular anymore. The opposite condition is in Indonesia with cheap labor cost and unemployment problems. This condition and globalization trend could forced Indonesian shipbuilding industry to take over the market share which is left by the shipbuilding industries in developed countries. This could be realized if Indonesia shipbuilding industries could improve it's labors productivity.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yadrifil
"Efisiensi akhir-akhir ini semakin dirasakan penting sebagai prasyarat untuk tingginya daya saing dalam persaingan global. Membicarakan efisiensi sekarang ini, tidak akan bisa melepaskan kita dari konotasi yang ada didalamnya yaitu efisiensi eksternal dan internal yang mempengaruhinya. Pengaruh luar (eksternal) boleh dikatakan sebagai faktor inefisiensi diluar aktivitas produksi yang kadangkala diluar jangkauan pelaku industri bersangkutan secara langsung. Dia bisa berupa hasil kerja yang tidak baik dari manajemen atau personil perusahaan itu sendiri. Tapi juga akibat pihak luar, mencakup pungutan, birokrasi, proscdur jual beli yang berbelit, dan sebagainya termasuk pengaruh dari iklim perekonomian yang kurang sehat akibat pengaturan tata niaga ..."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
02 Yad p1
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Beta Yulianita Gitaharie
"The economic crises attacking Asian regions in the mid of 1997 have brought depressing impacts to Indonesia'a economy. Indonesia experiences a declining share of investment it is even the lowest amongst neighboring countries. Indonesia also ranks the first position in the issue of inefficiency which further discourages investors to invest in indonesia. The study focuses on the issue of efficiency in the manufacturing industry whose shore in the economy tends to increase during 1983-2005 to a higher percentage than in the agriculture and services sectors.
The objectives of the study are two-folds, first is to measure the score of efficiency in the manufacturing industry in order to identify which in industries are classified as efficient, moderately efficient, or less efficient. Secondly is to identify whether there is on association between input factor or output degree of protection and the score of inefficiency of a 5-digit'-ISIC industry. The method employs in the study is the stochastic production frontier where efficiency is an explicit function of specifically determining factors.
The study finds that wood preservative industry has the highest efficiency score, while garment and textile industry has the lowest. The study also discovers there are more industries with less and moderately efficient classification. Sources of inefficiency are from the high output tariffs, which have potential contributions to high price and less competitive products in the market.
The study recommends that manufacturing industries with low scores of efficiency should improve their productivities through lower cost of production. The government has to snake effort to reduce tariff for finished goods. Taxes on luxurious goods and duty charges for export oriented industries should be eliminated as on alternative to increase efficiency in the manufacturing industry. Comparative advantages, particularly for linkage industries, should be improved."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
JEPI-8-1-Jul2007-91
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Beta Yulianita Gitaharie
"The economic crises attacking Asian regions in the mid of 1997 have brought depressing impacts to Indonesia?s economy. Indonesia experiences a declining share of investment? it is even the lowest amongst neighboring countries. Indonesia also ranks the first position in the issue of inefficiency which further discourages investors to invest in Indonesia. The study focuses on the issue of efficiency in the manufacturing industry whose share in the economy tends to increase during I988-2OO5 in a higher percentage than in the agriculture and services sectors. The objectives of the study are two-folds, first is to measure the score of efficiency in the manufacturing industry in order to identify which in industries are classified as efficient, moderately efficient, or less efficient. Secondly is to identify whether there is an association between input factor or output degree of protection and the score of in efficiency of a 5-digit-JSIC industry. The method employs in the study is the stochastic production frontier where efficiency is an explicit function of specifically determining factors. The study finds that wood preservative industry has the highest efficiency score, while garment and textile industry has the lowest. The study also discovers there are more industries with less and moderately efficient classification. Sources of inefficiency are from the high output tariffs, which have potential contributions to high price and less competitive products in the market. The study recommends that manufacturing industries with low scores of efficiency should improve their productivities through lower cost of production. The government has to make effort to reduce tariff for finished goods. Taxes on luxurious goods and duty charges for export oriented industries should be eliminated as an alternative to increase efficiency in the manufacturing industry. Comparative advantages, particularly for linkage industries, should be improved."
2007
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"This study aim to analysis improvement of organization performance passed quality of strategy built by intern condition,management competence and extern analysis. Sample tecnique by using method puposive sampling and number sample 30 respondent at manufacture industri. Then analytical applica multiple regresion...."
JUEKBIE
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S41934
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adrian
"PT. CBU, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Industri Manufaktur mengalami masalah dalam pencapaian kinerja perusahaan. Perusahaan tidak berhasil mencapai target yang ditetapkan dan pada tahun berikutnya tingkat pencapaiannya semakin menurun. Di pihak lain, penilaian prestasi karyawan menunjukkan hasil yang baik dan pada tahun berikutnya hasil penilaian tersebut justru semakin baik. Ketidak-berhasilan mencapai target akan menimbulkan kerugian bagi organisasi. Selain itu tidak sesuainya hasil penilaian prestasi karyawan dengan kenyataan yang sesungguhnya, juga menimbulkan dampak mengingat hasil penilaian prestasi digunakan untuk menetapkan besarnya kenaikan gaji dan bonus karyawan. Padahal kondisi perusahaan tidak terlalu baik karena selama dua tahun berturut-turut tidak mencapai target. Hasil analisa permasalahan dengan menggunakan Model 7-S dari McKinsey, menunjukkan bahwa sistem pengelolaan kinerja (termasuk mekanisme penilaian prestasi kerja) yang digunakan tidak tepat atau tidak menunjang strategi perusahaan dalam mencapai sukses. Dan ditemukan pula bahwa 4 komponen "S" yang lainnya : "Style, Staff Skills, Shared Value" , juga mengalami masalah. Untuk mengatasi masalah tersebut diajukan usulan penerapan sistem pengelolaan kinerja yang baru, yang berbasiskan konsep "Management By Objectives" (MBO). Sebelum diterapkan, akan dilakukan terlebih dahulu "training" Pengembangan Sistem dalam bentuk "workshop" dan Penguasaan dan Penerapan Sistem yang merupakan "hands-on Training"."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T18579
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Kajian ini bertujuan untuk (1) Mengkaji tingkat perkembangan berbagai tipologi industri pertanian ;(2) mengindentifikasi permasalahan dlm peningkatan sistem pelayanan agribisnis dlm mendukung pengembangan industri pertanian dan (3)Menyusun strategi pengembangan industri pertanian melalui penguatan sistem pelayanan agribisnis. Industri pertanian skala kecil dan rumah tangga relatif banyak jumlahnya, namun berperan besar dlm penyerapan tenaga kerja, sementara nilai tambah yg diperoleh relatif kecil dibandingkan dengan industri besar dan sedang.Hasil kajian menunjukkan bahwa pengusahaan komoditas ubikayu, nenas, pisang dan kopi umumnya dilakukan secara sederhana sampai semi intensif. Dari analisis usahatani menunjukkan bahwa R/C dari empat komoditas tersebut berkisar antara 1,81 - 6,71, artinya tingkat penerimaan usahatani mencapai 1,81 - 6,71 dr total biaya yg dikeluarkan. Keempat komoditas di atas merupakan bhn baku industri pengolahan pd industri skala kecil dan rumahtangga, namun komoditas tsb sebagian besar hanya dipasarkan dlm bentuk segar. Hal ini antara lain disebabkan :(1) Pelaku industri pengolahan belem mampu mengakses pasar secara baik (2)Keterbatasan ketrampilan dan modal (3) penyuluhan masih bias ke usaha budidaya. Pada umumnya industri pengelohan masih berskala kecil, kecuali komoditas kopi. namun usaha kelompok terbentuk blm merupakan kelompok usaha bersama yg tumbuh secara mandiri sebagai suatu kebutuhan efisiensi usaha. Secara umum R/C industri pengolahan empat komoditas tsb berkisar antara 1.02 -2.03 artinya tingkat penerimaan usaha tani mencapai 1,02-2,03 dr total biaya yg di keluarkan. Untuk pengembangannya telah mulai dirintis kemitraan usaha dlm pemasaran hasil olahan, walaupun masih relatif terbatas. kemitraan usaha dpt memperpendek rantai peamasaran dan kepastian pemasaran hasil. Peranan subsistem pelayanan, seperti lembaga pembiayaan, penyuluhan dan penunjang lainnya masih relatif terbatas. Untuk itu kebijakan dan strategi yg dikembangkan diarahkan untuk : (1) Peningkatan akses pelaku agribisnis terhadap pembiayaan usaha agribisnis, (2) Peningkatan akses terhadap informasi pasar (3)Memperceapat penyampaian inovasi teknologi pertanian ke pelaku agribisnis, (4)Peningkatan kapasitas usaha pealaku agribisnis dan mutu produk, serta (5)Penguatan lembaga penyuluh pertanian."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Puji Wiranto
"Untuk menjaga keseimbangan penawaran dan permintaan jasa angkutan laut, Pemerintah harus komitmen dalam menetapkan tarif. Untuk menjaga kelangsungan perawatan, tarif yang ditetapkan oleh Pemerintah idealnya harus mampu menutup biaya pokok, sedangkan untuk memenuhi permintaan penggunaan jasa tarif harus terjangkau oleh mereka, apabila kemampuan pembiayaan (budget), maka bagi pelayanan jasa angkutan penumpang kelas ekonomi, selisih antara daya beli pengguna jasa dengan biaya pokok seyogyanya dapat ditanggung atau menjadi tanggung jawab Pemerintah yang dapat diwujudkan dalam bentuk subsidi.
Perhitungan elemen biaya pengoperasian kapal penumpang dapat dilakukan sesuai dengan sifat masing-masing biaya. Pendekatan yang dilakukan Departemen Perhubungan yang pertama adalah dengan cara menghitung biaya setiap voyage atau round trip, pendekatan kedua adalah dihitung secara langsung dan beruntun setiap tahun karena sifat biaya tersebut sangat sulit dipisah-pisah ke dalam setiap perjalanan.
Untuk meningkatkan efisiensi dan menekan biaya operasional salah satu caranya adalah meningkatkan kinerja pelabuhan yaitu meningkatkan produktivitas bongkar muat dan efektivitas penggunaan dermaga berupa pengurangan waktu tambat. Dari beberapa variasi pengurangan waktu tambat yaitu 60 menit, 50 menit, 40 menit dan 30 menit maka laba terbesar adalah bila pendekatan waktu tambat 60 menit dengan laba sebesar Rp. 299.383.119.052;
Dari berbagai variasi waktu tambat perpendekan waktu tambat maka pengaruh terhadap perhitungan biaya pokok kapal adalah berpengaruh kepada biaya BBM, biaya pelumas, biaya ke pelabuhan dan biaya penumpang."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T9940
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>