Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 99148 dokumen yang sesuai dengan query
cover
NRS Vinny Gemilia Wahyu Muharam
"Kesuksesan seorang Manajer Proyek didalam sebuah perusahaan dapat diukur dari kemampuan dan keahlian yang dimilikinya. Kemampuan dan keablian yang dimiliki Manajer proyek akan bisa terlihat seorang Manajer Proyek sudah pernah menangani beberapa proyek dan berhasil salah satunya menurut penilaian atasan. Disamping itu seorang Manajer Proyek harus dapat memperlihatkan kompetensi yang dimilikinya, serta dapat pula memperlihatkan hasil karyanya dalam menangani dan melaksanakan proyek.
Dalam penelitian ini kesuksesan seorang manajer proyek diukur dari 2 faktor. Kedua faktor kesuksesan tersebut adalah kompetensi yang dimilikinya dan faktor-faktor kunci yang menyebabkan kesuksesan Manajer Proyek dalam pelaksanaan proyek. Kompetensi merupakan suatu kemampuan yang dimiliki seseorang baik itu berupa prilaku, keterampilan dan pengetahuan. Penelitian ini hanya meneliti kompetensi prilaku. Pada penilaian ada 11 variabel kompetensi prilaku yang digunakan. Untuk mengetahui kompetensi prilaku apa yang memang harus dimiliki seorang Manajer Proyek agar sukses dalam menangani proyek dan 10 faktor kunci sukses yang hares dilaksanakan Manajer Proyek agar menjadikan seorang Manajer Proyek sukses dalam menangani proyeknya.
Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data dari responder dalam bentuk kuesioner dan wawancara. Sebanyak 35 orang Manajer Proyek di PT.X. 35 Manajer proyek diambil karena hanya 35 orang Manajer Proyek di PT.X yang sudah pemah menangani lebih dari 3 proyek, sebagai persyaratan untuk dapat menjadikan data dalam penelitian ini. Data hasil kuesioner ditabulasikan dan dianalisa dengan menggemakan bantuan SPSS. Dan hasil analisis dengan bantuan SPSS didapatkan bahwa dari 11 variabel kompetensi prilaku yang menempati ranking 1 s/d 5 adalah kompetensi prilaku dorongan berprestasi, pemecahan masalah, kepemimpinan kelompok, inisiatif dan pengarahan. Sedangkan dari 10 faktor kunci sukses yang mempunyai ranking 1 s/d 5 adalah penempatan personil untuk tim proyek, misi proyek, pemantauan dan pengendalian umpan balik, kemampuan teknis, konsultasi dengan pemilik serta dukungan pimpinan.
Pengaruh korelasi dari ke 2 variabel yang digunakan dalam penelitian ini didapatkan hasil bahwa, kesuksesan Manajer Proyek dipengaruhi oleh ketepatan dalam memilih personil untuk tim proyek, ketepatan perencanaan misi dan visi proyek, inisiatif dan kemampuan pengendalian umpan baik dalam setiap proyek.
Sedangkan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kompetensi prilaku Manajer Proyek terhadap kesuksesan proyek dilakukan analisis. Hash analisis dari 35 responden dengan kuesioner didapatkan: ada 13 orang Manajer Proyek yang dinilai tidak sukses. Ketidaksuksesan ini disebabkan ke 13 Manajer Proyek ini memperoleh score 2 (nilai rendah), terhadap kedua variabel yang memiliki ranking pengaruh 1-5, atau yang mempunyai score 2 (nilai rendah) pada salah satu variabelnya.
Dari keseluruhan hasil analisis terbukti bahwa kompetensi prilaku memang merupakan salah satu penentu kesuksesan Manajer Proyek, sebab seorang Manajer Proyek bisa sukses jika dia memiliki kompetensi prilaku dan sudah melaksanakan faktor-faktor kunci sukses secara maksimal dalam setiap pelaksanaan proyeknya.

A success of Project manager in a company can be measure by the capability and the competencies that he has. The Capability and Competencies of a Project Manager could be seen if he had handle several project, and minimal one of his project was declared success by his supervisor. Besides that, Project Manager should always shows his competencies during handling and doing his project.
In this research, a success of Project Manager is gain by measuring 2 factors, which are competencies and other key factors. Competencies are a capability of someone, and it includes an attitude, skill and knowledge. This paper will only discuss about the attitude. We will be using 11 variables of competencies during this research, for discovering what competencies are should have by a project manager in order to gain a success. We also use 10 key factors for success that should be done by Project Manager in order to become success in their project.
The research was done by gathering data from interviewing and questioning the respondent. The respondents are 35 Project Manager in Company X. The writer use 35 Project manager because only 35 person from that company who have been handling 3 project. Data from questioner then tabulated and analyzed with SPSS. Based on the output of SPSS, from 11 variables of competencies that should have by a project manager, the 5 variables, which occupy 1s` rank to 5'h, are achievement, problem solving, leadership, initiative, and direction. From 10 key factors for success, 5 factors that have a higher rank are choosing a right team personnel, mission of a project, monitoring, controlling and feedback respond, technical skill, consultation with the owner and also support from Project Manager.
The result from correlation between 2 variables which is use in this research are we could conclude that a success of Project Manager depend on accuracy in choosing a right team personnel, in arranging vision and mission of a project, initiative and capability of handling controlling and feedback respond in every project.
We also analyzing how big does the competencies influence a success of Project Manager. There are 13 Project Managers from 35 respondents, which are not success. This failure is happen because they have a score 2 (a minimum value) in two of variables with rank 1st until 5th or have a score 2 (a minimum value) in one of the variables.
From all the analyzing in this research, it could be proofed that competencies are one of the determining factor for a success of Project Manager. Project Managers could gain a success if they have good competencies and maximize the effort in implementing key factors of success in their project.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14732
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Omar Yulianto
"Industri jasa konstruksi mempunyai peranan yang besar untuk membantu memperlancar perkembangan pembangunan ekonomi Indonesia dan juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat karena dapat menghasilkan infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung pembangunan. Pada saat ini kondisi infrastruktur indonesia sangat lemah, dimana disamping jumlahnya kurang juga infrastruktur yang ada banyak yang rusak sehingga perlu dilakukan percepatan pembangunan dan perbaikannya agar roda perekonomian dapat berjalan lancar. Untuk itu diperlukan penanganan proyek-proyek infrastruktur oleh manajer proyek yang profesional. Untuk menghasilkan kinerja yang baik proyek harus dimanage dengan baik oleh manajer yang berkualitas baik, yaitu yang memiliki kompetensi yang dipersyaratkan meliputi unsur pengetahuan, unsur skill, serta unsur sikap dan perilaku. Kompetensi manajer proyek merupakan salah satu faktor yang penting untuk mencapai keberhasilan penyelesaian proyek tepat pada waktunya. Manajer proyek merupakan individu yang paling menentukan keberhasilan atau kegagalan suatu proyek konstruksi, karena manajer berperanan dalam mengintegrasikan dan mengkoordinasikan semua sumber dan kegiatan dalam proyek dan bertanggungjawab sepenuhnya atas keberhasilan penyelesaian proyek.
Tujuan penelitian ini untuk meneliti pengaruh kompetensi manajer proyek terhadap kinerja waktu penyelesaian proyek. Variabel bebas yang digunakan adalah kompetensi manajer proyek yang meliputi 3 unsur yaitu unsur pengetahuan, unsur skill, serta unsur sikap dan perilaku. Sedangkan variabel terikatnya adalah kinerja waktu penyelesaian proyek.
Penelitian dilakukan dengan strategi studi kasus pada PT. X yang merupakan perusahaan konstruksi berbentuk joint venture antara perusahaan Indonesia dan Singapura. Pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara dan pengisian kuisioner oleh responden. Data yang terkumpul diolah dan ditabulasikan kemudian dianalisa dengan analisa penjodohan pola (patern matching), analisa pembangunan penjelasan (explanation building), analisa komparatif, dan analisa cluster.
Hasil analisa menunjukkan kompetensi manajer proyek mempunyai pengaruh terhadap kinerja waktu penyelesaian proyek dimana manajer proyek yang berkualitas kompeten pada semua unsur kompetensi menghasilkan kinerja waktu yang tepat waktu. Disamping itu menurut para responden terdapat tiga unsur terpenting dari setiap unsur kompetensi, yaitu untuk unsur pengetahuan : untuk unsur pengetahuan : Project Integration Management, Project Time Management, Project Scope Management; untuk unsur skill : Perencanaan, Kepemimpinan, Pengambilan Keputusan; untuk unsur sikap dan perilaku : Komitmen, Proaktif, Kreatif. Beberapa rekomendasi diberikan yaitu agar perusahaan membuat pedoman kompetensi manajer proyek dan agar kompetensi manajer proyek digunakan sebagai salah satu faktor dalam penilaian kinerja manajer proyek untuk penunjukan manajer proyek yang baru.

Construction industry have an important role in support Indonesia economic development and to increase people welfare because this industry produce many infrastructures which support the development. The condition of Indonesia infrastructures today are not satisfied in which the amount of infrastructures are lack and the condition of old infrastructure are bad as more of them are damage, so that the acceleration of building and improvement is needed to influent the rotation of economic wheel. To achieve this goal the building of the projects must be handled by professional managers. The construction project must be managed with professional manner to produce good performance and for this reason the professional manager is needed. The successful project manager is a manager who has competence in knowledge, skill, and trait.
The competence of project manager is one of important factor to achieve the project successfully that is the project is finished on time. Project manager is an individual who has the biggest role in determination project successfully or failure for project manager has the role in integration and coordination of all sources and activities of the project and fully responsible in completion of project successfully.
The purpose of this thesis is to find out the influence of project manager competence on project time performance. The independent variable is the manager project competence which consist of knowledge, skill, and trait, while the dependent variable is project time performance. The survey is done with case study strategy in PT X, a joint venture construction corporation between an Indonesian and a Singapore corporation. The primary data collection is done with interview and by filling questionnaire by respondents. The data collection is processed and tabulated and then is analyzed by using of analysis as follows : patern matching analysis, explanation building analysis, comparative analysis, and cluster analysis.
The results of analysis indicate that project manager competence has influence on project time performance where project manager with competent quality in all components of competence could produce project completion on time. Beside in opinion of respodents there are three very important component, that are for Knowledge : Project Integration Management, Project Time Management, Project Scope Management; for Skills : Planning, Leadership, Decision Making; for Traits : Comitment, Proactive, Creative. Several recommendations have been made that are the PT X need to make the guidelines of project manager competence and in evaluation of manager performance or in appointed of new project manager the competence components of project manager are used as one factor of evaluation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T24877
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Dihe Lifitri Desky
"Keberhasilan penyelenggaraan proyek konstruksi akan sangat ditentukan oleh kualitas dari orang-orang yang menanganinya, terutama mereka yang memegang posisi kunci seperti manajer proyek. Kompetensi merupakan faktor yang sangat penting bagi seorang manajer dalam menghasilkan kinerja yang baik. Hard kompetensi adalah teknikal kompetensi yang dibutuhkan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan dan merupakan persyaratan dasar untuk keberhasilan seseorang.
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi faktor-faktor teknikal kompetensi manajer proyek. Metode penelitian yang digunakan adalah identifikasi melalui metode survei yaitu dengan penyebaran questionnaire kepada responden yaitu manajer proyek pada PT. X. Alat yang digunakan dalam pencarian faktor yang penting adalah dengan Analitycal Hierarchy Process (AHP).

The success of the implementation of construction projects will be largely determined by the quality of the people who handle it, especially those holding key positions such as project managers. Competence is a very important factor for a manager in producing a good performance. Hard competence is technical competencies required in completing a job and is a basic requirement for the success of a person.
This study aimed to identify the factors of technical competencies. Research methods used are identified through the survey method is by spreading the questionnaire to the respondents project manager at PT. X. The instrument used in the search is an important factor to Analitycal Hierarchy Process (AHP).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T27562
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Melriansyah
"Banyak perusahaan konstruksi besar yang melihat adanya hubungan antara pengembangan kemampuan dengan tujuan strategis. Dalam beberapa literatur dijelaskan kesusksesan manajer proyek dalam menjalankan proyeknya tidak terlepas dari kompentensinya. Maka untuk mengoptimalkan kinerja dan kesuksesan manajer proyek perlu diketahui kompetensi apa saja yang penting untuk dimiliki oleh manajer proyek. Solusinya adalah mengidentifikasikan dan membuat permodelan terhadap kompetensi apa saja yang diperlukan manajer proyek sehingga permodelan tersebut dapat digunakan sebagai acuan pengukuran kompetensi manajer proyek dalam rangka menjalankan tujuan dan strategi dari perusahaan untuk melakukan proyek yang sukses.
Pada penelitian ini dijabarkan secara terperinci mengenai kompetensi apa saja yang dibutuhkan oleh manajer proyek agar dapat menjaga kinerja biaya proyek secara efektif. Berdasarkan pada hasil temuan didapat bahwa kompetensi behavioral paling berpengaruh pada permodelan hubungan antara kompetensi manajer proyek dengan kesuksesan kinerja biaya dari proyek yang dijalankannya dan dari hasil analisa faktor terbentuk 4 kelompok faktor kompetensi baru yaitu faktor Organizational Context, faktor Team Builder, faktor Communication, faktor Personal Self Behaviour yang mempengaruhi kesuksesan manajer proyek agar dapat menjaga kinerja biaya proyek secara efektif.

Many large construction companies which see a connection between the development capabilities with the strategic objectives. In some literatures explained that the project manager?s success in order to running the project can?t be separated from his/her competency. Then to optimize the performance and effectiveness of the project manager in an organization, there's needed to know what's important competence that project manager shall owned. The solution is to identify and create a model of competence which needed by a project manager, so that modeling can be used as a reference for measuring the competence of project managers in order to carry out the purpose and running the corporate strategy to conduct a successful project.
This research described in detail about what competencies are needed by project managers in order to maintain the effective project cost performance. Based on the findings shows that behavioral competence is the most influential competence in the relationship modelling between the competence of project managers with the successful cost performance of the project engaged and from the results of factor analysis formed 4 new groups of competence, the factors are the Organizational Context factor, Team Builder factor, Communication factor, and personal self behaviour factor that influence the success of project manager to keep the project cost performance effectively."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
T30517
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hanifah Mardiana
"Dalam keterlibatan kompleks proyek konstruksi, kemampuan berkomunikasi diperlukan untuk berinteraksi karena apabila terdapat kesalahan, akan menyebabkan penyimpangan biaya, waktu, mutu. Pemahaman manajer proyek dalam manajemen komunikasi menjadi penting karena kekuatan manajer proyek dalam menyampaikan informasi kepada tim sangat berpengaruh. Tujuan penelitian ini adalah mencari faktor-faktor komunikasi dari pemahaman manajer proyek, aplikasinya, dan pengaruhnya terhadap mutu. Analisis yang dilakukan adalah mendata beberapa proyek di Jakarta dari PT. X dengan analisis statistic validitas dan reabilitas, non-parametrik, deskriptif, serta korelasi dan regresi. Dengan hasil ini dapat diketahui faktor-faktor komunikasi yang buruk yang mengakibatkan penurunan kinerja mutu dari implementasi manajer proyek.

In the complexity of construction project, ability of communicating is needed to decreases bad effects in cost, time, and quality. Comprehension of a project manager in project communication management being important because the power of project manager in informing is strongly influencing. The analysis for this research is taking data on projects in Jakarta from PT. X. Processing data is done by statistic analysis which is validity and realibility, non parametric, descriptive, correlation and regression analysis. With this product, will be found the communication factors that decreasing the quality performance from management communication project knowledge implementation of a project manager."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50550
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Renaldi Chaidarsyah
"Masalah pengukuran kinerja manajer merupakan masalah yang sangat penting. Penetapan kriteria penilaian prestasi yang kurang tepat dapat menyebabkan para manajer mengambil tindakan-tindakan yang kurang tepat pula. Kondisi ini menunjukkan bahwa penetapan tolok ukur penilaian prestasi manajer dapat mempengaruhi tindakan-tindakan yang dilakukan para manajer tersebut. Dengan kata lain penetapan suatu tolok ukur penilaian prestasi dapat berpengaruh terhadap perilaku para manajer. Fenomena yang menonjol pada saat ini memperlihatkan bahwa seringkali perusahaan menggunakan informasi akuntansi sebagai tolok ukur utama penilaian prestasi para manajernya, sekalipun tolok ukur penilaian prestasi yang didasarkan pada aspek non-finansial tersedia pula. Berkenaan dengan hal tersebut, penulisan skripsi ini ditujukan untuk melihat pengaruh positif dan negatif dari penggunaan informasi akuntansi sebagai tolok ukur penilaian prestasi terhadap sikap dan perilaku para manajer dengan berlandaskan pada penelitian lapangan yang dilakukan dalam suatu perusahaan. Dan, hasil penelitian yang dilakukan penulis menunjukkan bahwa pemanfaatan informasi akuntansi sebagai tolok ukur utama dalam penilaian prestasi dapat mendorong para manajer untuk menjalankan berbagai tindakan yang cenderung berorien-tasi jangka pendek. Namun, di sisi lain penerapan tolok ukur penilaian prestasi jenis ini pun, dapat meningkatkan motivasi kerja para manajer, serta meningkatkan kualitas interrelationship personil dalam perusahaan yang tercermin dari rendahnya tingkat konflik tajam yang terjadi. Kesimpulan umum dari penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak dapat menetapkan kriteria penilaian prestasi yang terlalu terfokus pada aspek-aspek akuntansi semata-mata. Dengan demikian, penulis menyarankan agar perusahaan menetapkan suatu kriteria penilaian prestasi terhadap para manajernya dengan melibatkan aspek-aspek yang bersifat finansial dan non-finansial dalam bobot yang proporsional."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18692
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lia Mufaricha
"ABSTRAK
Pada bidang konstruksi bangunan, pelaksanaan proyek tidak hanya memerlukan penjadwalan yang baik, pengetahuan dan kemampuan teknis tetapi juga manajemen sumber daya manusia. Hal ini dikarenakan dalam organisasi proyek melibatkan banyak stakeholder yang salah satunya adalah tim proyek. Manajemen sumber daya manusia memerlukan manajer proyek yang memiliki kepemimpinan yang merupakan kemampuan dari manajerial untuk mensukseskan proyek konstruksi. Salah satunya adalah kemampuan dalam organisasi proyek dalam memanajemen sumber daya manusia. Maka dari itu penulis menguji pengaru kepemimpinan transaksional dan softskills pada manajer proyek terhadap factor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan proyek di Indonesia, kuesioner ini nantinya akan diolah dengan metode SEM (Structural Equation Modeling)-PLS. Hasil penelitian menunjukkan Kepemimpinan transaksional berpengaruh positif namun tidak terlalu memberikan pengaruh signifikan seperti softskill terhadap project success factors, terdapat hubungan antara kepemimpinan transaksional dan soft skills pada manajer proyek industri konstruksi di Indonesia.

ABSTRACT
In the field of building construction, project implementation not only requires good scheduling, knowledge and technical capability but also human resource management. This is because the project organization involves many stakeholders, one of which is the project team. Human resource management requires a project manager with leadership that is the ability of managerial to succeed the construction project. One of them is the ability in the project organization to manage human resources. Therefore, authors test the influence of transactional leadership and Softskills on project managers on factors affecting the success of the project in Indonesia, this questionnaire will be processed by the method of SEM (Structural Equation Modeling)-PLS. The results of the study showed that the transactional leadership was positively influential but did not significantly influence the effect such as the Softskill of project success factors, there was a link between transactional leadership and soft skills in the project manager of construction industry in Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sutoyo Martohardjono
"Proyek adalah proses implementasi atas cipta, karsa dan karya, berupa rangkaian aktivitas dari satu proses kegiatan yang bersifat khusus, bertarget biaya, waktu, kuantitas (deliverables), kualitas disamping target lain yang terkait dengan aspek bisnis dan aspek lingkungan hidup. Manajemen Proyek adalah penguasaan atas kemampuan dan kompetensi keahlian dalam pengelolaan proyek yang berbasis pengetahuan dan ketrampilan, disamping dipunyainya kematangan sikap mental (attitude), dapat dipercaya (credible), serta dipahami dan dikuasainya aspek hukum (legal), aturan permainan (rule & regulation of the games), budaya masyarakat setempat (cultures) disamping dikuasainya kemampuan berkomunikasi dalam bahasa yang disyaratkan.
Disamping dikuasainya kemampuan dan kompetensi keahlian seperti tertuang dalam 9 key areas dan 8 optional areas secara knowledge & skill based, maka pemahaman dan penguasaan aspek kepemimpinan (leadership) akan sangat dominan dalam menentukan tingkat kesuksesan bagi seorang Manajer. Proyek Profesional dalam tugasnya mengelola proyek, sehingga proyek dapat selesai on-time, within budget berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Untuk itu perlu analisis variabel-variabel mana yang dapat mempengaruhi tingkat kesuksesan tersebut.

Project is an implemental on process of property right, in term of activities networking from special process activity, with time, cost, quantity, quality targets, beside other target such as business and environment impact. Project Management is an ability to cove capabilities and expert competencies in project management with knowledge and skill based, beside attitude, crediblility, legal, rule & regulation of the games and cultures beside communication as pre-requisite.
Beside ability to cope capabilities and expert competencies such as 9 key areas and 8 optional areas in knowledge and skill based, leadership is one of the domain factor also to rate performance of Professional Project Manager in managing project based, on time, budget, quality and quantity and also as pre-requisite criteria.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T4779
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adecya Ayu Cynantya
"Kesuksesan suatu proyek konstruksi diperoleh dari adanya penerapan dan pemeliharaan sistem manajemen mutu dengan melakukan peningkatan berkesinambungan kinerja proyek secara efektif dan efisien. Dibutuhkan adanya suatu kriteria kompetensi bagi seorang manajer proyek konstruksi yang dapat menjamin terlaksananya pengelolaan manajemen kualitas dalam suatu proyek, sehingga berpengaruh baik pada waktu pelaksanaan proyek.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh tingkat pemahaman manajer konstruksi yang diperlukan dalam menjamin pengelolaan manajemen kualitas proyek konstruksi dalam hubungannya dengan aplikasi pemahaman tersebut terhadap kinerja waktu untuk mencapai kualitas proyek yang baik. Adapun kriteria tersebut mengacu pada LPJKN (Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional) dan level manajer proyek yang diteliti ada pada level Ahli Manajer Proyek Konstruksi Pratama, Ahli Manajer Proyek Konstruksi Madya, dan Ahli Manajer Proyek Konstruksi Utama.
Penelitian dikhususkan pada studi kasus untuk PT.X. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif, yaitu hasil survey berupa kuesioner dan wawancara dari pakar dan responden diolah sesuai dengan metode yang digunakan, yaitu dengan analisa validitas reabilitas, analisa nonparametrik, metode statistik dengan analisa deskriptif, analisa korelasi, dan analisa regresi.
Hasil dari penelitian ini adalah untuk tingkat pemahaman manajer proyek konstruksi dalam mengelola manajemen kualitas berkisar antara paham hingga sangat memahami manajemen kualitas tersebut, untuk tingkat kemampuan berkisar antara paham baik hingga sangat baik, dan aplikasi dari pemahaman berkisar antara sering hingga selalu menerapkan manajemen kualitas tersebut. Sementara tingkat pengaruh aplikasi dan pemahaman manajer proyek terhadap kinerja waktu berkisar antara cukup berpengaruh hingga sangat berpengaruh terhadap kinerja waktu proyek. Sehingga semakin tinggi tingkat pemahaman dan kemampuan seorang manajer proyek dalam manajemen mutu akan mempengaruhi aplikasi dari pemahaman tersebut dalam menjalankan suatu proyek sehingga akan menyebabkan peningkatan kinerja waktu proyek.

Success of construction projects can be done with application and maintain of a quality management systems. It is can do by project performance enhancement continuity in effective and efficient way. Some competencies criteria are needed for construction project manager. That criteria are assured and managed quality management in certain project. Then finally were influencing project construction period.
This research intend as much as to know degree of comprehension project manager that is required to be assured and managed quality management in construction project. Applied of comprehension above coherences with time performance out of construction period in line by objective of proper project quality. The criteria are referred to LPJKN (Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional), National Construction Development Services Institution from Indonesia. The level?' of Project Manager respondents divided by Project Manager Expert Senior, Intermediate, and Junior Level.
Focuses of research were study case wherewith X Construction Company. Analysis of data are done by quantitative method specifically by questioner and interview with professional expert and selected respondents by validity and reability analysis, nonparametric analysis, plus statistic method by means of descriptive analysis, correlative analysis, and regression analysis. The function aforementioned then followed by another phases so that can produce competencies factors that at the best comprehensive a construction manager within how to manage quality management with time performance project.
As results of this research, the degree of comprehension project manager is between understand and very understand, the capability is between good and very good, and the application of the comprehension is between often and always implementing the quality management. Meanwhile, the applied of comprehension with the time performance out of construction period range from quite influencing and very influencing. So that the application of comprehension and capability of project manager to manage quality management could increase the time performance of construction project.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S35318
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wildan Nachdy
"ABSTRAK
Hubungan budaya perusahaan dengan kinerja pada beberapa penelitian sebelumnya, telah menyimpulkan bahwa kinerja perusahaan merupakan salah satu pencerminan dari budaya perusahaan yang baik. Dalam penelitian ini akan dibahas sejauh apa budaya dan tatanan perilaku yang ditetapkan pada satu perusahaan akan berdampak pada aktivitas tim proyek didalam melakukan cost management sehingga kinerja biaya proyek dapat tercapai.
Hasil pengolahan data dengan menggunakan analisa statistik, diperoleh 4 variabel yang dominan berpengaruh terhadap kinerja biaya proyek konstruksi yaitu menempatkan SDM yang kompeten, adanya kepedulian terhadap biaya, berorientasi kepada proses dan target serta kejelasan tahapan dan waktu pelaksanaan yang dapat dipahami oleh semua pihak.

ABSTRACT
Corporate culture relations with the company?s performance in several previous studies, has concluded that company?s performance is one reflection of a good corporate culture. In this study will be discussed to what extent the culture and structure of behavior defined in one company will have an impact on activities within the project team in doing the cost management so that the project cost performance can be achieved.
The result of data processing using statistical analysis, 4 variables obtained a dominant influence on the performance of construction project cost are placing a competent human resources, the concerning attitude for cost, and process-oriented targets and clarity of the stages and time of implementation that can be understood by all parties.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T26787
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>