Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 144422 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Danu Permana
"Sebelum masuk dan berkembangnya agama Buddha, masyarakat Jepang telah mempunyai suatu sistem kepercayaan tradisional. Sistem kepercayaan ini, secara konseptual belum tertata dengan baik, Bahkan keberadaannya sebagai agama asli orang Jepang pun tidak disadari oleh masyarakat Jepang sendiri. Hal ini disebabkan karena kepercayaan ini dianggap sebagai bagian dari tradisi kehidupan sehari-hari, terutama sebagai kanshu (kebiasaan) atau shuzoku (adat istiadat). Sistem kepercayaan ini kemudian dinamakan sebagai ko-shinto (Shinto kuno). Ko-shinto bukan merupakan prinsip moral atau doktrin-doktrin yang bersifat filosofis, melainkan sistem pemujaan kepada alam yang berkaitan dengan sumber kehidupan utama masyarakat Jepang waktu itu, yaitu pertanian. (Ishida Ichiro, 1963: 18)
Oleh karena itu, berkembanglah pemikiran pemikiran yang beranggapan bahwa: (1) benda-benda dan tumbuh-tumbuhan mempunyai jiwa; (2) alam semesta merupakan kumpulan kekuatan ghaib (supernatural), baik benda - benda yang terdapat di alam (misalnya, matahari, bulan, gunung, sungai, dan Sebagainya) maupun benda-benda buatan manusia (seperti, pedang, tombak, dan sebagainya) serta kekuatan mantera-mantera yang berasal dan orang-orang tertentu, yang dipercaya memiliki kekuatan ghaib (seperti itako dan gomiso, sebutan bagi dukun di dalam tradisi Jepang); dan (3) arwah atau roh prang yang telah meninggal bersemayam di gunung-gunung, di pantai, dan sebagainya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
T16835
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosihan Anwar
Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 1992
959.8 ROS i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Alifindra Nabil Anargya
"Distrik Kurazukuri pada kota Kawagoe terkenal dengan lanskap perkotaan yang kuat akan nuansa jaman Edo. Namun, nuansa tersebut berkurang seiring dengan berjalannya waktu. Untuk mengembalikan nuansa jaman Edo tersebut, peremajaan lanskap kota (revitalisasi) diperlukan agar bangunan-bangunan pada distrik tersebut terawat dan kembali ke bentuk bangunan pada masanya. Berdasarkan data dari pemerintah kota Kawagoe, kenaikan wisatawan mulai terlihat signifikan sejak tahun 2002 setelah dilakukannya revitalisasi. Sebelumnya, distrik Kurazukuri mengalami degradasi pada bangunan-bangunannya. Degradasi tersebut menyebabkan berkurangnya nuansa perkotaan jaman Edo dan kurang menarik minat wisatawan untuk berkunjung. Penelitian ini membahas revitalisasi distrik Kurazukuri (kota Kawagoe) oleh lembaga bernama Kura-no Kai dengan tujuan mengembalikan nuansa jaman Edo pada distrik tersebut. Penelitian ini menemukan dampak positif oleh usaha revitalisasi tersebut terhadap kenaikan wisatawan distrik Kurazukuri. Selain itu, penelitian ini juga menemukan adanya dampak negatif yang timbul akibat dari lonjakan wisatawan tersebut.

The Kurazukuri district of Kawagoe city is famous for its urban landscape with a strong Edo period feel. However, these nuances diminish over time. To restore the feel of the Edo period, revitalization of the urban landscape is needed so that the buildings in the district are maintained and return to their original form. Based on data from the Kawagoe city government, the increase in tourists began to look significant since 2002 after the revitalization was carried out. Previously, the Kurazukuri district experienced degradation of its buildings. This degradation causes a decrease in the urban feel of the Edo period and attracts less tourists to visit. This study discusses the revitalization of the Kurazukuri district (Kawagoe city) by an institution called Kura-no Kai with the aim of restoring the feel of the Edo era to the district. This study found a positive impact by the revitalization effort on the increase in tourists in the Kurazukuri district. In addition, this study also found a negative impact arising from the surge in tourists.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Afrianti Wulandari
"Tesis ini menganalisis kreativitas, kebersamaan dan pendidikan dalam Jak-Japan Matsuri 2009-2013 sebagai diplomasi budaya Jepang. Dengan menggunakan teori soft power didukung oleh konsep diplomasi budaya, konsep kebudayaan dan konsep sosialisasi. Dalam lima tahun terakhir, pemerintah Jepang secara aktif menggelar perayaan pekan budaya Jepang di Jakarta yang dinamai Jak-Japan Matsuri. Penyelenggaraan perayaan ini berisikan kegiatan pertunjukan budaya Jepang dan Indonesia. Kegiatan ini diselenggarakan dengan adanya bekerjasama antara warga negara Jepang di Jakarta didukung oleh pemerintah Jepang bekerjasama dengan Indonesia melalui pemerintah daerah khusus ibu kota Jakarta. Jak-Japan Matsuri dapat dikatakan telah menciptakan ketertarikan dan kekaguman masyarakat Indonesia yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya, dilihat dari jumlah pengunjung yang selalu padat tiap tahunnya.

This thesis analyzes of creativity, unity and education in the Jak-Japan Matsuri Japan 2009-2013 as cultural diplomacy. By using the soft power theory is supported by the concept of cultural diplomacy, cultural concepts and the concept of socialization. In the last five years, the Japanese government is actively held a celebration of Japanese culture week in Jakarta, called Jak-Japan Matsuri. This festival consists of performances of Japanese culture activities and Indonesia. This event was organized with the collaboration between Japanese citizens in Jakarta, supported by the Japanese government in cooperation with the Indonesian government through capital city of Jakarta government. Jak-Japan Matsuri Can be said to have created the interest and admiration of the people of Indonesia who live in Jakarta and surrounding areas, judging from the number of visitors each year who are always crowded.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Rainy Harbiyanti Dewi. Ikhtisar sbb. Penelitian mengenai Gion matsuri di Tobata dan yatai (usaha dagang kaki lima) yang menyertainya telah dilakukan di Jepang dan Tobata khususnya, pada bulan Mei 2004-April 2005, tujuannya ialah memberi gambaran yang jelas mengenai hubungan antara Gion matsuri, suatu kegiatan yang bersifat keagamaaan, dengan yatai yang merupakan kegiatan berdagang, sehingga dapat diketahui makna dari matsuri sebagai sarana perpaduan antara shinji ( kegiatan keagamaan yang dilakukan di Jinja, tempat pemujaan dewa Shinto) dan goraku ( hal yang menghibur dan menyenangkan perasaan orang atau hal bersuka ria )..."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S13778
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ike Iswary Lawanda
Jakarta: Wedatama Widya Sastra, 2004
299.56 IKE m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Windupeni Wulansari
"Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai bagaimana orang Jepang melestarikan tradisi untuk mendoakan keselamatan pertumbuhan anak-anak perempuan melalui perayaan hina matsuri dengan segala upayanya seiring dengan berkembangnya zaman. Pengumpulan data dilakukan dengan metode kepustakaan dan metode observasi, sedangkan dalam analisa dicoba menggunakan teori kebudayaan yang bersifat hibrid, cair, dinamis dan sementara, dan selalu berubah. Selain itu, juga digunakan teori kebudayaan yang bersifat adaptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perayaan hina matsuri mengalami pergeseran makna dari sebuah ritual penyucian menjadi sebuah acara yang bersifat hiburan yang kemudian memunculkan unsur komersialisasi di dalamnya. Kemeriahan dalam perayaan hina matsuri dijadikan sebagai ajang mencari keuntungan bagi sebagian masyarakat. Menjelang perayaan, berbagai pihak menyediakan barang-barang dan jasa yang diperlukan dalam penyelenggaraan matsuri. Kegiatan seperti ini terus berulang setiap tahunnya dan mengingatkan kepada masyarakat Jepang, khususnya orang tua yang memiliki anak perempuan, bahwa perayaan hina matsuri masih tetap ada.

The focus of this study is to give a description of how the Japanese effort to preserve their tradition with the changing times. This tradition is to worship the safetyness of girl_fs growth through the hina matsuri. The data collection used literature and observation methods. In addition, the analysis used cultural theory which are hybrid, liquid, dynamic, temporary, always changing. Moreover, the analysis also used an adaptive cultural theory. Based on the analysis, it can be concluded that hina matsuri festival has experience a change of meaning, from a purification ritual to an entertaining event which has commercialism in it. For some people, the event of hina matsuri is a chance to earn profits. They provide services and goods for preparation pof the ceremony. This activity has become a custom which continue annually. This festival also reminds the Japanese society, especially the parents who have daughters, that hina matsuri is still exist."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S13482
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andary Yusiana
"Tekanan kehidupan yang terjadi dalam kehidupan syarakat memberikan banyak permasalahan pada kalangan remaja. Untuk mendapatkan jalan keluar dari permasalahannya, cara yang termudah adalah melakukan pertukaran informasi atau berkomunikasi. Komunikasi terbuka dapat dilakukan dengan meningkatkan penilaian remaja terhadap dari sendiri. Pandangan seorang remaja terhadap dirinya ini baik pada remaja yang terlibat maupun yang tidak terlibat dalam perkelahian pelajar dapat dijadikan gambaran untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan dorpngan untuk berkelahi Sehingga dengan mengetahui faktor-faktor tersebut perkelahian pelajar dapat dihindari. Dalam memahami bagaimana seorang remaja mempersepsikan dirinya penelitian yang bersifat kualitatif ini menggunakan definisi konsep diri dari Adler clan Towne, terutama bagaimana seseorang melihat dirinya dalam tiga dimensi dari diri itu perceived self, desired self dan presenting self."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia , 1994
S4130
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Aras K.E.
"Penelitian ibertujuan memberikan gambaran yang jelas mengenai perubahan matsuri dari suatu kegiatan yang bersifat sakral menuju ke arah komersialisasi, khususnya pada saat Shichi Go San matsuri. Pengumpulan data dilakukan dengan metode kepustakaan, sedangkan dalam analisa dicoba menggunakan teori yang dikembangkan oleh Celia Lury tentang perubahan kegunaan benda oleh pencari keuntungan, teori Sokyo Ono dan William P. Woodard tentang kehidupan ekonomi dalam ajaran agama Shinto dan juga teori yang dikembangkan oleh Freddy Yuliharto tentang kapitalisme yang merupakan awal terbentuknya komersialisasi. Selain itu, juga digunakan teori kebudayaan yang bersifat adaptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa matsuri yang merupakan kegiatan sakral dalam ajaran agama Shinto dimanfaatkan oleh pencari keuntungan untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. Keuntungan ini diperoleh dengan cara menjual berbagai macam barang dan jasa yang menunjang pelaksanaan suatu matsuri. Kegiatan pengadaan barang dan jasa seperti ini dalam ajaran agama Shinto diperbolehkan selama hal tersebut untuk kepentingan memuja kami atau dewa. Perilaku ini kemudian memudarkan unsur sakral dalam matsuri karena masyarakat Jepang lebih memfokuskan diri kepada persiapan aneka macam barang untuk menyambut suatu matsuri daripada keadaan komunikasi aktif dengan kami atau dewa. Gejala pemfokusan diri terhadap aneka macam barang untuk menyemarakkan matsuri inilah yang kernudian menimbulkan suatu bentuk komersialisasi matsuri."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S10980
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>