Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 136608 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mia Hapsari Kusumawardani
"Iklan merupakan bentuk komunikasi persuasif yang dirancang untuk memberikan pengaruh pada konsumen dalam memutuskan penggunaan barang dan jasa tertentu. Pengaruh ini dapat dilakukan melalui surnber pesan dalam iklan, yaitu bintang iklan (endorser) dan perusahaan pengiklan. Salah satu hal yang berperan penting dalam pengaruh ini ialah kredibilitas kedua sumber pesan tersebut, yaitu kredibilitas endorser (EC) dan kredibilitas perusahaan (CC). Goldsmith, Lafferty dan Newell (2000) mengusulkan model yang melihat pengaruh kredibilitas kedua sumber pesan tersebut terhadap efektivitas iklan yang diukur melalui sikap terhadap iklan (AAD), sikap terhadap merek (AB) dan intensi membeli (PI). Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini ialah: (1) EC secara langsung dan positif mempengaruhi AAD, (2) CC secara langsung dan positif mempengaruhi AAD, (3) CC secara langsung dan positif mempengaruhi AB, (4) CC secara langsung dan positif mempengaruhi P1, (5) MD secara langsung dan positif mempengaruhi AB, dan (6) AB secara langsung dan positif mempengaruhi PI.
Stimuli yang digunakan dalam penelitian ini berupa iklan komputer notebook yang merupakan rekayasa dengan menampilkan Artika Sari Devi (mantan Putri Indonesia 2004) sebagai endorser dan merek fiktif Prolinx International. Sample sebanyak 525 dewasa muda dicuplik secara non-probability di lima wilayah Jakarta dengan bantuan rekruter yang melakukan screening kriteria responden, yaitu usia 20-30 tahun, min. tamat SMA dan berstatus bekerja atau mahasiswa, diminta mengisi kuesioner lapor din setelah melihat iklan I stimuli penelitian. Pengujian model menggunakan LISREL dengan pemodelan persamaan struktural untuk variabel yang terukur langsung (path analysis) menunjukkan hasil yang berbeda dengan hasil penelitian Goldsmith, Lafferty dan Newell (2000). Eksplorasi lebih lanjut dalam penelitian menunjukkan bahwa model yang fit (p-value 0,79; RMSEA 0,00; GFI 1,00) memiliki jalur yang signifikan untuk EC MAD, EC-)AB, EC-WI, CC-3AB, AAD-3AB dan AB- PI. Hal ini mungkin diakibatkan kredibilitas perusahaan yang analog dengan perusahaan baru dianggap tidak mempengaruhi sikap terhadap iklan karena kurang terkait dengan aspek kesukaan terhadap iklan dan tidak mempengaruhi intensi membeli karena informasi dari satu iklan tunggal dari perusahaan yang belum pemah dikenal responden tidak berpengaruh pada intensi membeli, ditambah dengan sifat dasar produk yang merupakan produk high involvement di mana biasanya konsumen akan secara aktif mencari sumber informasi lain sebelum dapat memiliki intensi membeli dan tidak hanya dari satu iklan tunggal saja. Sedangkan pengujian dengan menggunakan SEM untuk variabel laten tidak menghasilkan model yang memuaskan dari segi kesesuaian model, termasuk untuk model yang ditemukan fit menggunakan path analysis.
Beberapa keterbatasan penelitian ini khususnya terkait generalisasi hasil penelitian akibat sample yang digunakan dalam penelitian ini relatif homogen serta stimuli yang digunakan sangat spesifik dari segi produk, perusahaan dan endorser. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan stimuli yang berbeda dengan responden yang juga berbeda serta memperbaiki alat ukur termasuk dengan jalan membuat dan mengembangkan alat ukur yang digunakan agar lebih sesuai dengan kondisi penelitian."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T17810
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reni Luzanty
"Iklan dan promosi merupakan bagian yang integral dalam sistem ekonomi maupun sosial masa kini. Penelitian ini mencoba melihat lebih dalam mengenai pengaruh efektivitas sumber dan sikap rethadap iklan dalam kaitan pembentukan sikap konsumen atau sikap merek serta intensi membeli pada jasa asuransi jiwa..."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T20620
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Victor Abdi Negara
"Saat ini ada pergeseran ke arah Integrated Marketing Communications (IMC), yang melibatkan pengkoordinasian dari berbagai elemen promosi dan aktivitas pemasaran lainnya untuk berkomunikasi dengan konsumen. Karena iklan merupakan salah satu elemen panting dalam bauran promosi, perusahaan harus mendesain iklannya agar tujuan komunikasi dan promosi yang dilakukan bisa tercapai. Salah satu cara adalah menggunakan endorser yang memiliki kredibilitas tinggi dan ditunjang dengan kredibilitas perusahaan, sehingga terbentuk sikap yang positif terhadap iklan, merek, dan intensi membeli produk bersangkutan.
PT. Unilever Indonesia, Tbk adalah salah satu produsen barang-barang konsumen yang sudah lama berdiri dan beroperasi di Indonesia. Salah satu produk Unilever yang cukup sukses di pasaran adalah sabun mandi cair Lux Ekstrak Green Tea, yang diposisikan sebagai sabun kecantikan untuk mendapatkan pesona para bintang.
Perumusan masalah penelitian ini adalah analisis pengaruh dan kredibilitas artis sebagai endorser dan kredibilitas PT. Unilever Indonesia, Tbk sebagai produsen pada sikap terhadap iklan, sikap terhadap merek, dan intensi membeli produk sabun mandi cair dari konsumen.
Penelitian ini didasarkan pada Dual Credibility Model (DCM) yang mencoba melihat pengaruh dari kredibilitas perusahaan dan kredibilitas endorser pada sikap terhadap iklan, sikap terhadap merek, dan intensi membeli. DCM terdiri atas 5 (lima) variabel.
Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik analisis faktor untuk menguji validilasnya dan menggunakan Cronbach?s Alpha untuk menguji reliabilitasnya.. Selanjumya dilakukan analisis statistik menggunakan analisis regresi berganda, untuk menguji hubungan antara variabel independen dan variabel dependen.
Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa kredibilitas endorser dan kredibilitas perusahaan (PT. Unilever Indonesia, Tbk) memiliki pengaruh pada sikap seorang konsumen terhadap iklan sabun mandi cair Lux Ekstrak Green Tea. Dan penelitian ini juga dapat dijelaskan bahwa kredibilitas perusahaan dan sikap terhadap iklan memiliki pengaruh yang kuat dan positif pada sikap terhadap merek. Selanjutnya didapatkan bahwa intensi membeli untuk produk sabun mandi cair Lux Ekstrak Green Tea hanya dipengaruhi oleh kredibilitas perusahaan dan sikap konsumen terhadap merek tersebut. Sedangkan sikap terhadap iklan sabun mandi cair Lux Ekstrak Green Tea tidak mempunyai pengaruh terhadap intensi membeli produk tersebut."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T20094
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suharyanti
"Extension adalah salah satu strategi pengembangan produk baru, yang banyak diterapkan oleh perusahaan. Pada strategi ini produk baru (sub brand) memanfaatkan merek produk yang sudah stabil dan lebih dulu dikenal oleh konsumen (parent brand) dengan tujuan mengalihkan atribut tangible dan intangible yang ada pada parent brand kepada sub brand. Penelitian terdahulu mengenai extension pada umumnya menekankan pada pentingnya persepsi kecocokan (perception of fit) antara sub brand dengan parent brand. Walaupun demikian persepsi kecocokkan antara parent brand dengan sub brand yang menjadi dasar dari penerapan strategi extension ternyata tidak seluruhnya tepat jika diaplikasikan pada produk kontroversial semacam bir yang menjadi parent brand bagi minuman non alkohol.
Penelitian ini mengangkat kasus merek minuman Bintang Zero yang memiliki slogan 100% Bintang 0% alcohol sebagai sub brand dari Bir Bintang (parent brand). Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa semakin Bintang Zero dipersepsi cocok dengan Bir Bintang, semakin sulit Bintang Zero diasosiasikan dengan minuman non alkohol. Positioning Bintang Zero menjadi kabur dan akibatnya intensi untuk membeli Bintang Zero juga lemah.
Penelitian ini juga memasukkan variabel kredibilitas perusahaan (PT. Multi Bintang Indonesia) sebagai faktor yang mempengaruhi persepsi terhadap Bintang Zero. Walaupun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden percaya pada kompetensi PT. Multi Bintang Indonesia di industri minuman, namun hal ini tetap tidak mampu mempengaruhi minat responden untuk membeli Bintang Zero.

Extension is one strategy often used by manufactures in their effort in new product development. In this strategy, the manufacturer is using its more established brand (or parent brand) already known by consumers and have both of its tangible and intangible value transferred to the new brand. Previous studies on this subject generally deal with the suitability of brand values and brand perception between a parent brand and its sub brand However, such study may not be applicable when it involves a brand in a market when the category of the brand is considered controversial in its social environment. In particular when the parent brand happens to be an alcoholic drink (beer) and its sub brand is suppose to be a non-alcoholic drink.
This study will deal with the case of the non-alcoholic drink of Bintang Zero with its claim of "100% Bintang and 0% Alcohol" as the sub brand of its popular beer parent brand of Bintang; The study indicates that the more closer the brand value and perception of Bintang Zero to its parent brand, the less it is likely that Bintang Zero is being seen as an non-alcoholic drink. Hence the brand's positioning became unclear by the consumer resulting in low purchase intention.
This study has included the variable of the manufacturer corporate value (PT Multi Bintang Indonesia) that may have some influence on the brand perception value. The study concludes that while consumer's perception towards the manufacturer is positive as a credible beverage producer, it has not been able to add more supporting values in influencing consumers to buy the product.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T16985
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasrul Adiyanto
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S9810
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Berliani Ardha
"THE DUAL CREDIBILITY MODEL adalah model yang dikemukakan oleh Barbara A. Lafferty, Ronald E. Goldsmith dan Stephen J. Newel, membahas mengenai dua kredibilitas yang mempengaruhi pembelian suatu produk yaitu kredibilitas perusahaan dan kredibilitas celebrity endorser.
Kasus yang diteliti mengenai iklan Panasonic yang dibintangi oleh Dian Sastrowardoyo. Perusahaan Panasonic merupakan salah satu perusahaan terkemuka yang menghasilkan produk industri rumah tangga dan Dian Sastrowardoyo telah ditunjuk sebagai "Duta Panasonic".
Analisis data studi kuantitatif eksplanatif yang dipilih melalui cluster random sampling pada 224 responden dengan menggunakan Path Analysis dapat dikonfirmasikan penelitan yang telah dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa Celebrity Endorser Credibility mempunyai hubungan yang kuat kepada iklan dan lemahnya hubungan kredibilitas perusahaan terhadap keinginan membeli. Penggunaan selebritis pada iklan lebih menimbulkan pengaruh yang positif kepada konsumen, sikap terhadap merk dan keinginan membeli.
Hubungan langsung antara kredibilitas perusahaan (Corporate Credibility) terhadap keinginan untuk membeli (Purchase Intens) adalah lemah diatas 0.5 yaitu tingkat signifikansinya adalah 0.671. Ini menunjukkan bahwa keinginan seseorang untuk membeli tidak berhubungan langsung melihat dari kredibilitas perusahaan. Dari hasil survey dapat dilihat bahwa hampir semua responden mengatakan bahwa setuju kredibilitas produk Panasonic adalah bagus/baik tetapi tidak menjadi faktor utama dalam mempengaruhi seseorang membeli produk Panasonic. Kecenderungan seseorang untuk membeli produk lebih dilihat dari Merk. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian yang dilakukan terdapat nilai beta untuk variabel Merk (Brand) yang paling besar diantara variabel-variabel lain yaitu sebesar 0.582, sehingga hubungan antara keinginan membeli (Purchase Intens) dengan Merk (Brand) sangat berpengaruh. Pengaruh ini dikarenakan dampak dari iklan yang dibintangi oleh selebriti sehingga menimbulkan minat membeli.
Pada penelitian ini dihilangkannya kredibilitas perusahaan secara positif dan langsung berhubungan terhadap AB (Attitude Toward to Brand). Hasil yang didapat bahwa CC mempunyai hubungan yang positif dan tidak mempunyai efek langsung kepada AB. Penambahan credibilitas endorser credibility secara positif dan langsung berhubungan dengan sikap terhadap merk. Hasil yang didapat bahwa CEC mempunyai hubungan yang positif dan mempunyai efek langsung kepada AB."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14265
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gorga Leonardo
"Skripsi ini membahas tentang pengaruh kredibilitas selebriti sebagai endorser iklan terhadap minat beli konsumen. Selebriti dan produk yang dianalisa adalah Agnes Monica dalam iklan Tolak Angin, Dian Sastro dalam iklan L?oreal, Deddy Mizwar dalam iklan Promaag, Komeng dalam iklan Yamaha Motor. Variabel yang digunakan adalah Attractiveness, Trustworthiness, Expertise, dan Purchase Intention. Kuesioner survey disebar ke 120 responden yang pernah menonton iklan tersebut di atas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam tiga endorser, hanya variabel trustworthiness berpengaruh terhadap niat pembelian, sementara dalam Agnes Monica tidak ada variabel yang berpengaruh.

This paper discuss about the influence of celebrity endorsers credibility toward purchase intention. Celebrities and products that used are Agnes Monica in Tolak Angin, Dian Sastro in L?oreal, Deddy Mizwar in Promaag, Komeng in Yamaha Motor.Variabels that used are Attractiveness, trustworthiness, Expertise, and Purchase Intention. The questionnaire has been distributed to 120 respondents who had watched the TV commercials mentioned above. The result shows that in three celebrities, only trustworthiness that had influence on purchase intention. Meanwhile in Agnes Monica, there aren?t any variable that influence purchase intention."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44588
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miranti Hikmayudi
"Tesis ini membahas pengaruh familiaritas dan keselarasan dalam membentuk ekuitas merek berbasis konsumen pada produk TOP Coffee. Hasil penelitian pada produk ini memiliki kesesuaian dengan penelitian sebelumnya pada produk yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa familiaritas dan keselarasan dapat membentuk ekuitas merek berbasis konsumen dengan melewati beberapa variabel dependen yaitu kredibilitas duta iklan dan kredibilitas merek. Familiaritas duta iklan tidak dapat membentuk kredibilitas merek dan kredibilitas duta iklan tidak dapat membentuk ekuitas merek berbasis konsumen tanpa melewati kredibilitas merek terlebih dahulu.

This thesis discusses the influence of endorser familiarity and endorser brand congruence in the form of consumer based brand equity on TOP Coffee products. Results of research on these products have compatibility with previous studies on different products. The results showed that familiarity and endorser brand congruence can establish a consumer based brand equity by passing some dependent variables such as the credibility of celebrity endorser and the brand credibility. Endoser familiarity can not be established brand credibility and the credibility of the celebrity endorser can not establish a consumer based brand equity without passing through the brand credibility first."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wulandari Cahyaning Rahayu
"

Penggunaan influencer Instagram sebagai media pemasaran dalam memasarkan produk semakin banyak di Indonesia, namun penelitian mengenai influencer masih sangat terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh sikap terhadap iklan sebagai mediator antara kredibilitas influencer Instagram dan intensi membeli. Partisipan penelitian merupakan pengguna aktif Instagram berjenis kelamin perempuan yang berusia 18 sampai 24 tahun. Hasil analisis mediasi menunjukan bahwa terdapat efek tidak langsung antara kredibilitas influencer dan intensi membeli melalui sikap terhadap iklan (ab = 0,21) 95% [0,82, 1,21]. Selain itu, terdapat efek langsung antara kredibilitas influencer dan intensi membeli (c = 0,16, p < 0,05) 95% [0,05, 0,27]. Hal ini menunjukkan bahwa sikap terhadap iklan memediasi secara parsial antara kredibilitas influencer dan intensi membeli pada pengguna Instagram. Dengan demikian, hasil penelitian ini dapat digunakan oleh pelaku bisnis dalam memilih influencer yang akan diajak bekerjasama dengan memerhatikan kredibilitas yang dimiliki oleh influencer tersebut.


The use of Instagram influencer as a marketing media is getting bigger in Indonesia, but the research about influencer is still limited. This study aims to look at the effect of attitude toward advertisement as a mediator between credibilitys influencer Instagram and purchase intention. The research participants were active Instagram users who were female aged 18 to 24 years. The results of the mediation analysis showed that there was an indirect relationship between the credibility of influencers and purchase intentions through attitudes towards advertising (ab = 0.21) 95% [0.82, 1.21]. In addition, there is a direct relationship between influencers credibility and purchase intention (c' = 0.16, p <0.05) 95% [0.05, 0.27]. This shows that attitudes toward advertising partially mediate the relationship between influencers credibility and purchase intentions on Instagram users. Thus, the results of this study can be used by businessmans in selecting influencers who will be invited to collaborate by paying attention to the credibility of the influencers.

 

"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anindhitya
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S5138
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>