Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 213030 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lisa Azizah
"Desain memiliki arti proses yang bertujuan untuk membuat dan menciptakan objek baru. Kesalahan pada tahap desain dapat menyebabkan kegagalan konstruksi proyek. PT RE adalah perusahaan yang bergerak di bidang Engineering Services untuk proyek-proyek EPC. Proyek-proyek yang dikerjakan oleh PT RE kerap mengalami kesalahan desain. Penelitian ini dilakukan untuk memberikan pengembangan prosedur perencanaan dan pengendalian untuk meningkatkan kinerja kualitas dengan menggunakan analisa risiko dari PMBOK 6th edition. Hasil penelitian diketahui bahwa proses perencanaan dalam tahap desain memiliki enam risiko signifikan yang berasal dari empat knowledge area, yaitu Manajemen Lingkup Proyek, Manajemen Waktu Proyek, Manajemen Biaya Proyek dan Manajemen Komunikasi Proyek. Sedangkan proses pengendalian memiliki empat risiko signifikan yang berasal dari empat knowledge area, yaitu Manajemen Lingkup Proyek, Manajemen Waktu Proyek, Manajemen Biaya Proyek, dan Manajemen Pengadaan Proyek.

Design means the process that aims to create and create new objects. Errors at the design stage can lead to project construction failure. PT RE is a company engaged in Engineering Services for EPC projects. The projects undertaken by PT RE often suffer from design errors. This research is conducted to provide the development of planning and controlling procedures to improve quality performance using risk analysis matrix from PMBOK 6th edition. The study's findings indicate that there are six significant risks in the planning process throughout the design stage, which come from four knowledge areas: project scope management, project time management, project cost management, and project communication management. The control process contains four significant risks that originate from four knowledge areas: Project Scope Management, Project Time Management, Project Cost Management, and Project Procurement Management."
Jakarta : Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desrandy Andriyanda
"Perencanaan proyek yang kurang baik akan mengakibatkan keterlambatan waktu pelaksanaan. Keterlambatan suatu proyek dapat diakibatkan oleh beberapa faktor antara lain kesalahan dalam design perencanaan proyek, keterlambatan pengadaan material dan peralatan hingga perubahan scope pekerjaan yang diminta oleh user. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa risiko-risiko dalam proses perencanaan proyek berbasis PMBOK 2013 yang berpengaruh terhadap kinerja waktu sehingga dapat memberikan gambaran sebab dan akibat serta kuantifikasi efek potensial dari faktor risiko dominan untuk dapat dikembangkan suatu sistem perencanaan proyek sebagai strategi baru dalam meningkatkan kualitas perencanaan yang berdampak terhadap kinerja waktu.

Poor project planning will lead to delays in implementation time. Delay a project can be attributed to several factors, such as errors in project planning design, delays in the procurement of materials and equipment to change the scope of work requested by the user. This study was conducted to analyze the risks in the project planning process based on PMBOK 2013 that affect the performance of time so as to give an idea of cause and effect as well as the quantification of the potential effects of the dominant risk factors in order to develop a system of project planning as a new strategy to improve the quality of planning affect the performance time."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T49720
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miftah Arief
"Perencanaan proyek harus menjadi bagian integral dari industri pembangunan perumahan agar dapat dicapai kinerja proyek yang lebih efisien dan berdampak pada kinerja waktu yang lebih baik. Diperlukan pemahaman yang jelas dan rinci apa yang menjadi lingkup di dalam proyek dan apa yang tidak termasuk di dalam lingkup proyek serta apa saja yang menjadi risiko dalam perencanaan proyek. Perencanaan proyek diharapkan mampu memberikan solusi pada keseluruhan struktur pekerjaan secara yang rinci sekaligus fleksibilitas untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan kegiatan proyek dan mengakomodasi sistem organisasi proyek serta perubahan-perkembangan bisnis yang dilakukan oleh perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengurai masalah perencanaan pada proyek pengembangan perumahan dengan mengidentifikasi 10 area pengetahuan dan 24 proses perencanaan dalam PMBOK (Project Management Body of Knowledge) edisi ke 6 tahun 2017 menggunakan pendekatan manajemen risiko untuk memahami dan menganalisis sistem perencanaan pada proyek perumahan. Mengacu pada hasil penelitian tersebut disusun sebuah pedoman (SOP) perencanaan proyek perumahan yang dapat dijadikan strategi untuk meningkatkan kinerja waktu proyek perumahan.

Project planning must be an integral part of the housing construction industry so that project performance can be achieved more efficient and have an impact on schedule performance. A clear and detailed understanding is needed of what is within the scope of the project and what are the risks identified in the project planning phase. Project planning is expected to be able to provide solutions to detailed work structures as well as flexibility to be able to adapt to the environment of unique project activities and to accommodate the project's organizational system and business changes or improvements made by the company. This study aims to parse the risks in project planning of residential development projects by identifying 10 knowledge areas and 24 planning processes in the 6th edition of the 2017 PMBOK (Project Management Body of Knowledge) using qualitative risk analysis approach to create an understanding and to mitigate the high risk factor. Referring the research results, a preventive action in each of the high risk indicator has been prepared to be integrated in the planning guideline (standard operating procedure). This risk analysis performed to be used as a strategy to improve the residential development schedule performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novika Candra Fertilia
"Proyek EPC (Engineering, Procurement, and Construction) merupakan jenis proyek konstruksi yang kompleks, sehingga keterlambatan proyek merupakan fenomena yang kerap terjadi pada proyek EPC. PT. KE merupakan salah satu badan usaha yang mengelola proyek EPC yang dalam pelaksanaannya banyak mengalami keterlambatan, salah satu penyebabnya adalah dispute antara desain dan dokumen kontrak yang menunjukkan lemahnya proses perencanaan.
Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi peristiwa risiko dalam tahap perencanaan yang mempengaruhi kualitas perencanaan dalam keterkaitannya dengan kinerja waktu untuk mengembangkan kerangka perencanaan proyek yang diharapkan dapat dijadikan strategi baru dalam meningkatkan kinerja waktu proyek berbasis PMBOK 2013. Pada penelitian ini ditemukan 3 faktor risiko dominan dan 1 tambahan aktivitas precanaan berdasarkan PMBOK 2013.

EPC project (Engineering, Procurement, Construction) ia a complex construction project, in such a way that delay becomes heaps of times phenomenon. PT. KE is one of the most EPC company which execute many EPC project in each successive is delay and one of causal factor is the weaknes of project planning processes.
This paper will indicate risk factors in project planning phases had an effect on time performance to developt a new frame work of planning process as a strategy to increase time performance. The result of this paper are 3 high risk and 1 activity in planning process need to be added according to PMBOK 2013.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T46650
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Andi Firdaus
"Perencanaan adalah sebuah alat mendasar dalam manajemen proyek yang digunakan untuk mencapai ruang lingkup, biaya, dan waktu yang direncanakan. Salah satu penyebab kegagalan proyek disebabkan oleh perbedaan-perbedaan dalam perencanaan, perencanaan yang kurang baik, dan manajemen yang tidak efisien. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa indikator atau risiko apa saja dalam proses perencanaan manajemen proyek yang berpengaruh terhadap kinerja waktu yang selanjutnya dilakukan analisa level risiko dengan menggunakan metode AHP berbasis PMBOK 2013 sehingga didapatkan risk rating untuk indikator dan faktor risiko tersebut untuk kemudian dirumuskan respon preventif dari masing-masing risiko tersebut. Dari respon preventif yang telah dirumuskan akan dilakukan pengembangan sistem perencanaan manajemen proyek berupa perbaikan SOP dari kegiatan yang sudah dan pembuatan SOP baru bagi kegiatan yang belum ada. Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan strategi baru dalam meningkatkan kualitas perencanaan yang berdampak terhadap kinerja waktu proyek di Kementerian X.

Planning is a fundamental tool used in project management to achieve the scope, cost, and time planned. One of the causes of project failure is caused by differences in the planning, improper planning, and inefficient management. This study was conducted to analyze the indicators or risk anything in the planning process of project management that affect the performance of time later to analyze the level of risk by using AHP based on PMBOK 2013 to obtain the risk rating for the indicators and risk factors are then formulated in response to a preventive of each masing risks. From preventive response has been formulated will develop project management planning system in the form of improvement SOP of existing practices and make the new SOP for activities that did not exist. Hopefully this research can be used as a new strategy to improve the quality of planning that impact on the performance of a project in the Ministry of X."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Darmawansyah Aprianto
"The growth of construction in Indonesia is growing fast. Many of technology has been found to help the quality of construction or cost efficiency. The performance of project through the cost, is one of the key factor of a successful project. In Highrise building project sometimes have cost overrun within the project caused by cost contingency. This study is to develop a framework of planning and controlling cost contingency to minimize the cost overrun. This study conducted by identified risks related to cost so that the project can including the amount of cost contingency from beginning of the project to avoid the cost overrun. The research method with statictic analysis using monte carlo simulation and risk analysis approach based on method conducted by study of literature, interviewing, survey, and expert validation. This study determines the contingency cost estimation to determine the greatest risk that influence and relationship to the value of contingency in highrise building projects based on the risk register (a list that contains risks, mitigation of risks, impacts, and risk frequencies that may occur in highrise building projects. Cost contingency obtained is 5.85% a model for highrise building project through analysis of risk event in Highrise building.

Pada saat ini pembangunan semakin berkembang, termasuk dalam bidang konstruksi bangunan. Berbagai macam teknologi telah ditemukan untuk membantu meningkatkan kualitas konstruksi bangunan maupun meminimalisasi biaya dan waktu. Efesiensi biaya adalah salah satu faktor kunci dari keberhasilan sebuah proyek. Di proyek konstruksi gedung tingkat tinggi biasanya terjadi pembengkakan biaya yang disebabkan oleh biaya kontingensi. Tesis ini membahas mengenai pengembangan framework dalam perencanaan dan pengendalian cost contingency pada proyek highrise building. Tesis ini dilakukan dengan mengidentifikasi risiko yang berkaitan dengan biaya sehingga sebuah proyek dapat memasukkan besar biaya kontingensi dari awal proyek untuk menghidari terjadinya pembengkakan biaya. Metode penelitian dengan analisa statistik menggunakan simulasi monte carlo dan anaisis risiko dengan pendekatan metode studi literatur, wawancara, survey, dan validasi pakar. Peneitian ini menentukan besaran estimasi biaya kontingensi terhadap risiko dominan yang memengaruhi dan berhubungan dengan biaya kontingensi pada proyek gedung bertingkat berdasarkan risk register ( sebuah daftar yang berisikan risiko, mitigasi risiko, dampak risiko, dan frekuensi terjadinya risiko yang mungkin ada pada proyek gedung bertingkat tinggi). besaran model biaya kontingensi diperoleh adalah 5.85% dari hasil Analisa risiko yang terjadi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Cahyo Wardoyo
"Perencanaan pengadaan sebagai bagian dari proses bisnis Sudin Bina Marga adalah proses yang vital karena merupakan tahap awal dalam pelaksanaan penggunaan anggaran yang telah diberikan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Namun kenyataannya alur komunikasi yang ada dalam proses perencanaan pengadaan belum terbangun secara optimal sehingga waktu dan mutu perencanaan pengadaan masih kurang baik.
Dalam penelitian ini ditemukan empat belas faktor risiko dominan dalam alur komunikasi yang mempengarui kinerja perencanaan pengadaan.Selanjutnya berdasarkan risiko-risiko dominan tersebut disusunlah suatu strategi pengembangan alur komunikasi untuk meningkatkan kinerja perencanaan pengadaan dalam bentuk rekomendasi prosedur.

Procurement planning as part of a business process Sub-Department of Highways is a vital process for an early stage in the implementation of the use of the budget that has been given by Jakarta Provincial Government. But in reality the communication channel is in the process of procurement planning has not been built so that the optimal time and quality of procurement planning is still not good.
In the present study found fourteen dominant risk factors in the communication flow that affects the performance of procurement planning. Furthermore, based on the predominant risks drafted a communication flow development strategy to improve the performance of procurement planning in the form recommended procedures.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T46809
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Audry Amaradyaputri Suryawan
"Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (SMK3L) telah diterapkan di Kawasan Universitas Indonesia. Namun, dalam pengelolaan SMK3L, belum terjalin komunikasi stakeholder yang efektif dan efisien yang mengakibatkan kebutuhan informasi stakeholder belum terpenuhi. Hal ini disebabkan oleh kurang memadainya rencana manajemen komunikasi stakeholder yang ada saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi komunikasi dalam pengelolaan SMK3L di Kawasan Universitas Indonesia dengan membuat perencanaan manajemen komunikasi stakeholder berbasis risiko dengan pendekatan PMBOK Edisi 6. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini meliputi studi literatur, validasi pakar, pilot survey, survey responden, dan communication requirement analysis. Hasil dari penelitian ini adalah rekomendasi rencana manajemen komunikasi stakeholder dalam pengelolaan SMK3L di Kawasan Universitas Indonesia. Selain itu, teridentifikasi pula 17 input serta 29 alat dan teknik yang diperlukan pada proses perencanaan manajemen komunikasi stakeholder dalam pengelolaan SMK3L di Kawasan Universitas Indonesia yang dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi komunikasi.

The Occupational Safety and Health Management System (OSHMS) has been implemented at Universitas Indonesia Area. However, in OSHMS management, effective and efficient stakeholder communication has not yet been established, which results in the need for stakeholder information not being met. This is due to the inadequacy of the current stakeholder communication management plan. This study aims to improve the effectiveness and efficiency of communication in OSHMS management at Universitas Indonesia area by making a risk-based stakeholder communication management plan with PMBOK 6th Edition approach. The research methods used in this study include literature studies, expert validation, pilot survey, respondent survey, and communication requirements analysis. The result of this study is recommendation regarding stakeholder communication management plan in OSHMS management at Universitas Indonesia area. In addition, 17 inputs and 29 tools and techniques needed in plan stakeholder communication management process in OSHMS management at Universitas Indonesia area are identified can improve communication effectiveness and efficiency."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Nadya Yulianti
"

Tahap perencanaan berperan penting dalam sebuah proyek, termasuk proyek feasibility study. PT. PLN (Persero) Pusenlis mempunyai prosedur yang mengatur proses bisnisnya, yaitu Prosedur Enjiniring. Hasil analisis komparasi dan analisis risiko pada tahap perencanaan feasibility study berdasarkan PMBOK menghasilkan SOP baru pada area scope management, time management, cost management, time management, human resource management, stakeholder management serta pengembangan SOP lama yaitu integration management  dan risk management. SOP baru menjabarkan kegiatan tahap inisiasi - penutupan, dengan masing-masing penanggungjawab, durasi, dan outputnya. Dengan mengembangkan sistem perencanaan proyek berbasis PMBOK 2013 dengan pendekatan risiko, maka kinerja waktu perencanaan proyek feasibility study dapat ditingkatkan.


Planning stage is important in a project, including feasibility study project. PT. PLN (Persero) Pusenlis have a "Procedure Engineering" that manage the bussiness process. Comparation analysis and  risk analysis on planning stage of feasibility study based on PMBOK resulting new SOP in  scope management, time management,cost management, time management, human resource management, stakeholder management and developing an existing SOP in integration management dan risk management. The new SOP describe a whole activities from initiating until closing by adjusting the PIC, duration, and output. With developing the project system planning based on PMBOK 2013, the time performance can be improved.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T52832
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Khadafi
"Proyek EPC Engineering, Procurement, and Construction memiliki tantangan yang sangat tinggi, mulai dari saling ketergantungan antar aktifitas yang ada, fase overlaps antar masing-masing aktifitas tersebut, pemecahan aktifitas menjadi aktifitas-aktifitas pekerjaan yang lebih detail, kompleksitas struktur organisasi, dan ketidakpastian dalam akurasi prediksi yang timbul selama masa pelaksanaan. Permasalahan utama yang sering dihadapi khususnya pada Proyek EPC Pipeline adalah terjadinya cost overrun dalam proses engineering, procurement dan construction. Perubahan selalu terjadi dengan persentase berkisar antara 5 - 10 dari kontrak. Keterlibatan pihak eksternal dan internal dapat memunculkan risiko baru terhadap pihak kontraktor terutama di fase pengendalian. Oleh karena itu, diperlukan analisis risiko berbasis PMBOK 2017 yang menemukan bahwa kesalahan dalam perbedaan persepsi desain DED dengan basis desain FEED dan tidak adanya struktur organisasi change order yang merupakan risiko dominannya. Selanjutnya dilakukan evaluasi dan diketahui bahwa mitigasi risiko merupakan respon preventif yang tepat. Sementara, tindakan korektif yang tepat adalah melakukan konsinyering pada fase engineering dimulai, mediasi dengan third party institution dan membuat struktur organisasi dalam prosedur change order. Sayangnya respon risiko tersebut masih belum berjalan secara optimal bahkan terdapat respon yang tidak diterapkan, maka dari itu diperlukan beberapa langkah untuk perbaikan.

EPC Engineering, Procurement, and Construction projects have very high challenges, starting from interdependence between existing activities, overlapping phases between each activity, breaking activities into more detailed work activities, organizational structure complexity, and uncertainty in predictive accuracy arising during the execution period. The main problems that are often faced, especially in the EPC Pipeline Project is the cost overrun in the engineering, procurement and construction process. Changes always occur with percentages ranging from 5 10 of the contract. The involvement of external and internal parties can lead to new risks to the contractor, especially in the control phase. Therefore, it is necessary to simulate a risk model based on PMBOK 2017 which finds that difference of design perception of DED with design basis FEED and the absence of change order organizational structure are the dominant risk. Further evaluations are made and it is known that risk mitigation is an appropriate preventive response. Meanwhile, appropriate corrective action is to do consignment in the engineering phase begins, mediation with the third party institution and the making of an changes organizational structure in the change order procedure. Unfortunately, the risk response is still not running optimally and even there is a response that is not applied, therefore some steps needed to improve."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T49089
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>